Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30128 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kisyik, Abdul Hamid
Bandung : Al-Bayan , 2000
297.4 KIS bt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sharma, P.
Jakarta: Yayasan Menara Ilmu, 2007
297.43 SHA k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ismah Salman
"Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari kegiatan Aisyiyah sebagai suatu organisasi wanita Islam yang terkemuka di Indonesia dalam mewujudkan Keluarga Sakinah. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
(1) Peran organisasi dalam mendorong peran aktif wanita dalam kehidupan sosial ekonomi, baik di dalam keluarga maupun di masyarakat.
(2) Strategi Aisyiyah dalam mencapai terbentuknya Keluarga Sakinah di kalangan anggotanya.
Penelitian dilakukan dengan mempergunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian mencakup tiga Cabang Aisyiyah, yaitu Cabang Jakarta Selatan dan Timur dan Yogyakarta (Kauman sebagai tempat asal Aisyiyah didirikan). Lokasi ini dipilih karena merupakan tempat Pimpinan Pusat Aisyiyah berada dan relatif bervariasi, baik dalam jumlah anggota maupun permasalahan yang dihadapi. Subjek penelitian adalah Pimpinan (Ketua, sekretaris, bendahara dan bagian-bagian) dan anggota Aisyiyah, pimpinan Muhammadiyah dan pengurus Kowani. Subjek penelitian berjumlah 50 orang. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif.
Aisyiyah merupakan organisasi wanita Islam yang tertua di Indonesia. Pendiriannya dirintis oleh seorang remaja wanita bernama Siti Walidah dalam bentuk kelompok pengajian. Pada tahun 1917 diresmikan sebagai "bagian organisasi kewanitaan" dari persyarikatan Islam yang bernama Muhammadiyah, dan pada tahun 1966 menjadi organisasi wanita otonom dengan status Ketua Aisyiyah sebagai anggota Pleno Pimpinan Muhammadiyah.
Pemahaman yang ingin ditanamkan Aisyiyah tentang pengertian "Keluarga" kepada anggota-anggotanya adalah perwujudan pembinaan Keluarga Sakinah menurut ajaran Islam. Realisasinya akan membantu terlaksananya usaha pemerintah dalam mewujudkan Ketahanan Nasional melalui ketahanan keluarga dalam bentuk peningkatan kualitas peran wanita.
Upaya yang dianjurkan dan didorong Aisyiyah kepada para anggotanya dalam mewujudkan keluarga sakinah adalah dengan memenuhi tatanan kehidupan berkeluarga yang agamis dan ubudiyah, keluarga yang sehat, ekonomi keluarga yang stabil, dan hubungan harmonis antaranggota keluarga.
(1) Kehidupan keluarga yang agamis yang dicirikan oleh 80 persen responden yang menyatakan memperoleh pengetahuan agama dari hasil mengikuti pengajian agama dan buku-buku tentang keluarga Sakinah yang dikeluarkan oleh Aisyiyah; sebanyak 905 responden mengirim anak-anaknya bersekolah di madrasah untuk belajar agama.
(2) Kehidupan keluarga yang sehat dicirikan oleh: 65% responden melaksanakan pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan sewaktu hamil, merawat kesehatan anak dan anggota keluarga, menjaga kebersihan rumah, pakaian dan makanan dan cara hidup sehat, 85% responden kondisi rumahnya dan pekarangan bersih, demikian pula anak-anak dan pakaian responden.
(3) Kehidupan ekonomi keluarga yang stabil dicirikan oleh 85% responden memiliki penghasilan tetap (bekerja sebagai pegawai negeri 65% disamping suami), 20% pengusaha, sedangkan 15% responden menambah pendapatan keluarga dengan berdagang dan menjahit.
(4) Hubungan harmonis antar keluarga dicirikan oleh 90% responden hidup rukun, selalu bermusyawarah dalam memutuskan persoalan dalam rumahtangga, dan tidak bercerai. Anak-anak mereka pun berlaku hormat pada orang tua dan tidak punya masalah serius. lni terbukti tidak terdapat di kalangan responden yang memiliki masalah serius yang berdampak merusak keharmonisan keluarga sekalipun tersedia kesempatan konsultasi atau diskusi setelah pengajian.
(5) Pengamalan agama di kalangan anggota keluarga dengan salat berjamaah, puasa dilaksanakan dengan tepat, di samping menunaikan zakat dan haji (dari 25%) responden yang terhitung mapan di bidang ekonomi.
Pemahaman jender memperjelas peran dan fungsi wanita dalam keluarga, di samping tidak mengabaikan kewajiban mereka di tengah-tengah masyarakat. Pemahaman jender tidak saja dimaksudkan untuk menyadarkan wanita akan keberadaannya tetapi juga menyadarkan pria tentang pentingnya. Peran serta mereka dalam mewujudkan Keluarga Sakinah, sebagai implikasi posisi wanita sebagai mitra sejajar pria, baik dalam rumah tangga maupun di masyarakat.
Strategi Aisyiyah dalam mewujudkan Keluarga Sakinah dilakukan melalui berbagai jalur upaya berikut:
(1) Pendidikan formal dan nonformal, seperti pendirian sekolah TK sampai Perguruan Tinggi, kursus-kursus keterampilan dan pengajian agama, seminar, diskusi dan penyuluhan.
(2) Peningkatan ekonomi keluarga melalui peningkatan keterampilan usaha wirausaha, koperasi, dan kegiatan anak asuh, bantuan dana pendidikan dan usaha Qaryah Thayyibah (Desa Binaan).
(3) Peningkatan kesejahteraan ibu dan anak, Klinik Bersalin, KB dan fasilitas kesejahteraan lainnya seperti panti asuhan dan panti jompo.
(4) Membina hubungan dengan masyarakat luas, instansi pemerintah maupun swasta dalam mensukseskan program pemerintah, termasuk di dalamnya usaha membina kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
(5) Menerbitkan buku-buku tuntunan dan pedoman yang dapat berguna bagi masyarakat. Di antara buku-buku yang telah diterbitkan oleh Aisyiah, di antaranya adalah Tuntunan menuju Keluarga Sakinah, Adabul Mar'ah Fil Islam (etika wanita), Tuntunan Peningkatan Ekonomi Keluarga, Peranserta Wanita dalam Pembangunan, Pedoman Pendidikan Madrasah Diniyah, Pedoman Pengkaderan dan buku-buku pedoman praktis bagi lembaga-lembaga pendidikan yang didirikan oleh Aisyiyah.
(6) Pengkaderan melalui penataran bagi remaja, kursus kader, penataran mubalig, nasehat perkawinan, dan pembinaan Nasyiatul Aisyiyah (Remaja Aisyiyah).
Potensi yang menunjang perwujudan Keluarga Sakinah yang ingin dicapai oleh organisasi Aisyiah adalah:
(1) jumlah anggota telah mencapai angka 70.370 untuk seluruh Indonesia. Berarti ada sebanyak 70.370 calon Keluarga Sakinah yang sedang dikelola oleh Aisyiah dan akan diwujudkan oleh anggota (P.P Aisyiyah, 1995).
(2) beragam jenis pendidikan formal (seperti TK, Madrasah Diniyah, SLTP dan SLTA serta Akademi Perawat) dan beragam jenis pendidikan non-formal (seperti Kursus ketrampilan, pengajian agama, kursus mubaligat dan bina usaha) telah diselenggarakan oleh Aisyiyah dan telah dimanfaatkan oleh anggota (termasuk masyarakat non-Aisyiah) dalam upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan berpartisipasi dalam kegiatan produktif. Jumlahnya dua sarana pendidikan ini telah mencapai ribuan ( Laporan Muktamar PP.Aisyiyah 1995) dan begitu juga jumlah anggota yang telah berpartisipasi di dalamnya dan tersebar di seluruh Indonesia,
(3) panti asuhan sebagai wadah pembinaan anak yatim dan tidak mampu secara juga ada diseluruh wilayah disamping kegiatan anak asuh. Jumlahnya telah mencapai angka ribuan dan tidak hanya dimanfaatkan oleh anggota tetapi juga oleh non-anggota, terutama keluarga Islam yang tidak mampu,
(4) Rumah Sakit Bersalin, Klinik Keluarga Berencana sebagai wadah menunjang kesehatan keluarga ternyata telah banyak dimanfaatkan oleh anggota.
(5) penerbitan majalah sekalipun masih relatif sederhana.
Setelah memperoleh data dan fakta dari kegiatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Aisyiyah telah berhasil mendorong anggotanya untuk mewujudkan Keluarga Sakinah di dalam rumah tangganya, sekalipun kendala-kendalanya tetap ditemukan. Peran organisasi Aisyiyah dalam mewujudkan Keluarga Sakinah dikalangan anggotanya adalah:
1. sebagai motivator, mendorong anggota untuk menciptakan Keluarga Sakinah, minimal dalam keluarga mereka sendiri.
2. sebagai dinamisator, dengan melatih mubaligah yang bertugas menyampaikan penyuluhan Keluarga Sakinah bagi anggota dan masyarakat sekitar tempat mereka berada,
3. sebagai stabilisator, menyediakan sarana-sarana penunjang untuk menjaga kestabilan keluarga sakinah.
Kendala-kendala yang menghambat terwujudnya cita-cita organisasi Aisyiyah dalam pelaksanaan perwujudan Keluarga Sakinah adalah sebagai berikut:
(a) Dari individu wanita, baik sebagai anggota maupun pengurus. Hal ini, disebabkan oleh keterbatasan mereka dalam ilmu pengetahuan dan keterampilan, serta penghayatan ajaran agama yang keliru atau tidak tepat dalam mempersepsikan peran wanita.
(b) Manajemen yang kurang terutama sarana administrasi.
(c) Kurangnya dana, yang antara lain disebabkan kurang lancarnya iuran wajib darn anggota. Hal ini disebabkan karena tidak seluruh anggota menyadari kewajibannya sebagai anggota.
(d) Kurang rapinya administrasi seperti kegiatan pendokumentasian, pencatatan, agenda, maupun notulen rapat sehingga data kegiatan organisasi tidak seluruhnya dapat diperoleh.
(e) Kurangnya tenaga ahli dalam membantu pelaksanaan kegiatan organisasi di beberapa cabang."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1995
T7063
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ratih Anggun Anggraeni
"Industrialisasi yang terjadi di Indonesia sebagai perjalanan sejarah pertumbuhan ekonomi dan pembangunan merupakan sebuah transisi dari masyarakat tradisional menuju ke masyarakat modern. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya jumlah angkatan kerja perempuan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan peningkatan jumlah angkatan kerja laki-laki terjadi karena semakin terbukanya kesempatan kerja di berbagai sektor yang banyak menampung tenaga kerja perempuan. Hal ini juga berpengaruh terhadap keluarga karena semakin banyak istri yang bekerja di ranah publik. Perubahan keluarga ekstended menjadi keluarga batih menyebabkan tidak ada lagi pembagian kerja yang kaku antara laki-laki yang berada pada ranah publik dengan perempuan pada ranah domestik. Kini pembagian kerja bergeser menjadi lebih lentur, misalnya, siapapun bisa memasuki ranah domestik maupun publik.
Penelitian ini memfokuskan pada pola relasi suami istri terutama dalam aspek pembagian kerja dan pengambilan keputusan setelah terjadinya perubahan peran dalam keluarga. Untuk memahami dan menganalisa temuan lapangan, penelitian ini menggunakan konsep keluarga, pembagian kerja suami istri dalam keluarga, pengambilan keputusan antara suami istri, dan pola relasi suami istri. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi.
Hasil penelitian ini adalah pertama, pola relasi suami istri dilihat dari aspek pembagian kerja dalam melihat kontribusi suami dan istri di ranah domestik dan publik, maka pola relasi yang terbangun berdasarkan data hasil temuan adalah headcomplement dan equal partner. Kedua, pola relasi suami istri dilihat dari aspek pengambilan keputusan berdasarkan data hasil temuan adalah senior-junior partner dan equal partner. Pada pola relasi senior-junior partner, meskipun dalam saat tertentu istri dapat mengambil keputusan, namun jika terkait dengan prinsip keluarga maka suami yang pada akhirnya mengambil keputusan tersebut. Ketiga, keluarga istri yang bekerja menunjukan bahwa terjadi perubahan dari keluarga tradisional menjadi keluarga moderen, dimana istri berada di ranah publik dan suami di ranah domestik.

Industrialization in Indonesia as the history of economic growth and development is a transition from traditional society to the modern society. It is characterized by increasing numbers of female labor force is much larger than the increase in the number of male labor force due to the opening of job opportunities in various sectors that accommodates a lot of women workers. It also affects the family as more and more wives are working in the public domain. From family ekstended Changes to family Batih, no longer causes a rigid division of labor between men who are in the public sphere by women in the domestic sphere. Now the division of work shifted to more flexible, for example, anyone can enter the domestic and public sphere.
This study focuses on patterns of husband-wife relationship, especially in the aspect of division of labor and decision-making after the change in family roles. To understand and analyze the findings is using the concept of family, marital division of labor within the family, decision-making between husband and wife, and the pattern of the relationship of husband and wife. This research is qualitative method and the data collected by interviews and observations.
The results of this study are, first husband-wife relationship pattern seen from the aspect of division of labor in the contribution of husbands and wives in domestic and public sphere, then the pattern of relationship that is built up based on the findings of the head-complement and equal partner. Second, the pattern of relationship of husband and wife be seen from the aspect of decision making based on data findings are senior-junior partner and equal partner. At the senior-junior relationship patterns partner, although in a certain moment the wife can take a decision, but if it relates to the principle of the husband's family who eventually took the decision. Third, the family of a wife who works show that there is a change from the traditional family into the modern family, where his wife was in the public domain and husbands in the domestic sphere.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
S. Budhisantoso
"Sarjana Antropologi kenamaan G.P. Murdock berdasarkan atom hasil surveynya terhadap 250 kebudayaan yang dijadikan obyeknya, menyatakan bahwa keluarga batih (nuclear family) merupakan kesatuan sosial yang universal. Apakah ia merupakan satu-satunya kesatuan keluarga atau merupakan pangkal dari segala kesatuan keluarga yang lebih besar serta lebih kompleks, keluarga batih terwujud pada setiap kesatuan yang kokoh. (Murdock, 1955: hlm, 2)
Sebaliknya Murdock menyanggah pendapat Ralph Linton (1956) yang menyatakan bahwa keluarga batih pada sementara masyarakat tidak penting peranannya di dalam kehidupan sosial. Memang keluarga batih hanya diperhatikan sebagai suatu kesatuan sosial saja maka persebarannya yang universal itu tidak tampak dengan nyata. Namun kalau dipelajari hubungan-hubungan sosial yang membentuk keluarga batih, orang akan mengerti aneka ragam kegunaannya dank arena itu akan mengerti pula bahwa keluarga batih tidak mungkin ditiadakan. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1977
D49
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angela Yessica Tesalonika
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh relasi keluarga terhadap intensi memiliki anak pada mahasiswa di Jabodetabek, dengan status perkawinan orang tua sebagai variabel kontrol. Studi terdahulu tentang faktor-faktor yang memengaruhi intensi memiliki anak dapat dibagi ke dalam dua kelompok. Pertama, faktor eksternal yang terkait kondisi sosial-ekonomi dan pengaruh lingkungan. Kedua, faktor internal seperti sikap, kepercayaan, dan preferensi pribadi. Untuk memperkaya studi sebelumnya, penelitian ini menggunakan variabel relasi keluarga yang dinilai dapat mengakomodasi perpaduan antara kedua faktor tersebut dalam menjelaskan hubungannya terhadap intensi memiliki anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui penyebaran survei secara daring. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Total sampel penelitian berjumlah 202 responden dengan kriteria mahasiswa berusia 20-25 tahun dan berdomisili di Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara relasi keluarhga terhadap intensi memiliki anak, dengan arah hubungan positif dan kekuatan hubungan yang lemah. Kekuatan hubungan yang lemah menunjukkan bahwa kemungkinan terdapat faktor lain yang lebih kuat dalam memengaruhi intensi memiliki anak, seperti status ekonomi dan kondisi psikologis sebagaimana yang ditunjukkan dari hasil analisis penelitian. Setelah dikontrol menggunakan variabel status perkawinan orang tua, kelompok responden orang tua tidak utuh menunjukkan pengaruh yang signifikan dengan arah hubungan positif dan kekuatan hubungan yang cukup kuat. Kelompok responden orang tua utuh menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara kedua variabel penelitian.

This study aims to analyze the influence of family relationships on the intentions to have children among university students in greater Jakarta area (Jabodetabek), with parental marital status as a control variable. Previous studies on the factors that influence the intention to have children can be divided into two groups. First, external factors related to socio-economic conditions and environmental influences. Second, internal factors such as attitudes, beliefs, and personal preferences. To enrich previous studies, this study uses the variable family relationships which is considered to accommodate the combination of these two factors in explaining its relationship to the intentions to have children. This research uses a quantitative approach by collecting data through online survey distribution, with purposive sampling technique. The total research sample is 202 respondents with the criteria of university students aged 20-25 years and domiciled in Jabodetabek. The results showed that there is a significant association between family relationships and intention to have children, with a positive relationship direction and weak relationship strength. The weak strength of the association indicates that there may be other factors that are stronger in influencing the intention to have children, such as economic status and psychological conditions as shown from the results of the research analysis. After controlling for the variable of parental marital status, respondents in the divorced parent group showed a significant influence with a positive relationship direction and a moderately strong relationship strength. The intact group respondents showed no significant influence between the two research variables. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayah Salim
Bandung Rosda 1988,
297.4 Sal r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mufidah
Malang: UIN Maliki Press, 2013
158.24 MUF p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fenti Hikmawati
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2015
297.715 FEN b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>