Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4983 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cuomo, Chris J.
London: Routledge , 1998
305.42 CUO f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, 1994
305.42 ECO (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shiva, Vandana
Yogyakarta: IRE Press, 2005
304.2 SHI f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Nurizka Poundrianagari
"Eksploitasi merupakan permasalahan yang tidak jarang terjadi dalam hubungan antara hewan dan manusia. Akar permasalahan dari adanya tindakan ini adalah masih terus digunakannya pola pikir antroposentris berupa manusia dapat mendominasi alam. Melalui ekofeminisme, dapat ditemukan bahwa kerangka pikir patriarki merupakan pola yang digunakan dalam permasalahan penindasan perempuan, alam, dan hewan sebagai objek yang dianggap lebih inferior. Eksploitasi yang terjadi pada wisata margasatwa gajah di Maetaman Elephant Adventure menjadi contoh untuk melihat bagaimana dapat terjadinya penindasan tersebut melalui kacamata etika kepedulian. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan penyebab terjadinya eksploitasi yang dilakukan manusia terhadap hewan contohnya di dalam wisata margasatwa gajah. Kemudian ditarik garis bagimana persoalan eksploitasi terhadap hewan dapat memiliki keterikatan dengan ekofeminisme serta ditelaah melalui pendekatan etika kepedulian. Hal ini dimaksudkan agar dapat ditemukannya tindakan kepedulian yang tepat dalam hubungan timbal balik manusia dan hewan yang ideal dengan saling memahami. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif, artikel ini menyimpulkan bahwa penyebab terjadinya eksploitasi yang dilakukan manusia terhadap hewan dengan contoh kasusnya di dalam wisata margasatwa Maetaman Elephant Advanture adalah akibat cara pandang yang salah dalam melihat relasi manusia dengan binatang dan memiliki keterikatan dengan ekofeminisme dan etika kepedulian. Artikel ini menyatakan bahwa adanya pola pikir yang harus diubah dalam bagaimana manusia memandang hubungan antara manusia dan hewan yang berdasarkan pada komunikasi simpati.

Exploitation is a problem that often occurs in the relationship between animals and humans. The root of the problem with this action is that the anthropocentric mindset in the form of humans continues to dominate nature. Through ecofeminism, it can be found that a patriarchal framework is a pattern used in the problem of the oppression of women, nature, and animals as objects that are considered more inferior. Exploitation of elephant wildlife tourism in Maetaman Elephant Adventure is an example to see how oppression can occur through the lens of ethics of care. This article aims to explain the causes of human exploitation of animals for example in elephant wildlife tourism. Then how the problem of exploitation of animals can have an attachment to ecofeminism and be examined through the ethics of care approach. So that an appropriate caring action can be found in the ideal mutual relationship between humans and animals by mutual understanding. By using descriptive analysis method, this article concludes that the cause of human exploitation of animals with examples of cases in Maetaman Elephant Advanture wildlife tourism is the result of the wrong way of looking at human relations with animals and has an attachment to ecofeminism and ethics of care. This article states that there is a mindset that must be changed in how humans perceive the relationship between humans and animals based on communication of sympathy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Plumwood, Val
London: Routledge, 2002
304.2 PLU e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harold
New Jersey: Princeton University Press, 1965
301.3 HAR e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Van der Ryn, Sim
Washington D.C: Island Press, 1996
363.7 VAN e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Ramawan Adipura
"Ecological citizenship, sebagai konseptualisasi dari pemahaman hak dan tanggung jawab terhadap lingkungan, diasumsikan memlilki pengaruh terhadap perilaku lingkungan. Kajian ini melihat pendidikan lingkungan formal sebagai faktor pembeda dalam melihat hubungan antara ecological citizenship dan perilaku lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei sampel. Pemilihan responden dilakukan dengan mengambil sampel sebanyak 98 orang dari populasi mahasiswa Program Sarjana Reguler FISIP UI angkatan 2009, kemudian membagi rata menjadi dua kategori, yaitu yang telah mengikuti mata kuliah lingkungan dan tidak mengikuti mata kuliah lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan dengan asumsi awal penelitian yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara ecological citizenship dan perilaku lingkungan. Pendidikan lingkungan formal terbukti tidak menjadi pembeda pada penelitian ini.

As a conceptualization of rights and responsibilites comprehension toward environment, ecological citizenship is assumed that affects environmental behavior. This study observes the formal environmental education as a factor that differentiate the relation between ecological citizenship and environmental behavior. The research method being used is quantitative approach with sample survey technic. Respondents is drawn by taking 98 samples of FISIP UI batch 2009 undergraduate students, then splitted to two categories, the ones who have got environmental course and the ones who have not got. The result shows that the difference from early assumption which is not found any relation between ecological citizenship and environmental behavior. Formal environmental education as a variabel control is proven not a differential factor at this study.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47717
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Al Kahfi
"ABSTRAK
Pada 1992, sebuah konvensi yang diikuti hampir seluruh negara di dunia menetapkan
sebuah kesepakatan dalam penanggulangan isu pemanasan global dan perubahan iklim. Salah satu
penanggulangan terhadap isu ekologis ini adalah dengan memperdagangkan karbon antar negara.
Namun dalam memahami ekologi seseorang harus menyadari adanya lapisan-lapisan dalam
pemahaman ekologi. Ekologi hadir sebagai salah satu perantara antara manusia dan alamnya, salah
satu media yang mempertemukan pemikiran manusia dan alam di sekitarnya, yang memberikan
manusia ruang untuk memahami alam tidak hanya dalam tahap fisik namun juga mental
sebagaimana diutarakan Felix Guattari dalam konsep Tiga Ekologi. Pemahaman ini menyiratkan
bahwa alam dan manusia muncul sebagai satu sinergitas yang bersifat rizomatik. Perkembangan
peradaban dan kemajuan teknologi hendaknya diikuti oleh perkembangan pemahaman ekologis agar
tetap mampu mewadahi manusia melihat alam sebagaimana adanya. Ini dimaksudkan agar tidak
terjadi pemahaman ekologi yang berbasis pada kepentingan tertentu. Setiap kepentingan yang
disematkan pada pemahaman ekologis berdampak pada sinergitas antara manusia dan alam serta
mengakar dan memudarkan konsepsi ekologis yang membutuhkan cara pandang baru dari sudut
yang dan menghadirkan skizoanalitik sebagai salah satu metode dalam melihat ekologi.

ABSTRACT
In 1992, a convention than attended by the entire world was held intended to solve the
problems of climate change and global warming issue. One of the consensus mention of the
allowance of the carbon trading between countries. However, in understanding ecology, one have to
be aware of the layers inside the idea of ecology. Ecology appears as one of the medium between
human and nature, a media that connecting human mind and its environment, and also giving human
its space to understanding nature not only in physical state but also mentally as Felix Guattari quoted
as mental ecology in his Three Ecology conception. The conception implies that human and nature
appears as one synergy as rhizome was. The development of civilization and advancement of
technology should have been followed by the dynamism of the ecology and its ability to conform
such expansion. This issue becomes important or ecology become manipulated for some interest.
Every interest pinned in ecology conception impacting the synergy between human and nature,
giving it a bias definition and shallow meaning. Ecology needs a new or deconstructed perspectives
and seeing from another angle like schizo-analytic method could offer."
2015
S62947
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cox, C. Barry
New York : John Wiley & Sons, 2010
577 COX b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>