Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3287 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kahn, Joel S.
Jakarta: Institute of Nation Development Studies, 2016
306.090 4 KAH c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
McRobbie, Angela
London: Routledge, 1996
149.97 MCR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New york: Routledge, 1999
150.1 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Collins, Jim
New York: Routledge, 1989
700.904 COL u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kahn, Joel S. author
London: SAGE Publications, 1995
306.446 KAH c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bardjan
"ABSTRAK
Makalah ini didasari oleh konsep pastiche sebagai salah satu idiom dalam wacana estetik posmodernisme, terutama mengenai penerapannya dalam film sebagai karya seni dalam budaya populer. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis unsur-unsur dalam film Pulp Fiction yang disutradarai oleh Quentin Tarantino yang sesuai dengan konsep pastiche. Unsur-unsur dalam film tersebut ialah judul film, adegan krusial di Jack Rabbit Slim’s, kostum pemain, shot dalam beberapa adegan, dan kalimat-kalimat dalam naskah film. Metode pengumpulan data yang dilakukan ialah melalui studi literatur melalui buku referensi untuk memenuhi kelengkapan tinjauan teoritis, melalui artikel-artikel di internet untuk melengkapi analisis, serta dengan menonton langsung film Pulp Fiction beserta beberapa film rujukan lain. Kesimpulan dari penulisan makalah ini menunjukan bahwa film Pulp Fiction mengandung sejumlah rujukan dari film-film terdahulu dan mengangkat sejumlah budaya pop pada film terdahulu.

ABSTRACT
This paper based on the concept of pastiche as one of an idiom in posmodernism aesthetic discourse., especially about its application in film as an artwork in popular culture. This paper aims to anayze some elements of the Pulp Fiction film written and directed by Quentin Tarantino which are matched with the concept of pastiche. The elements of this films are: the title of the film, Jack Rabbit Slim’s crucial scene, costumes of the casts, some shots in scenes, and lines in film. The methods used for the analysis are done through literature studies, browsing on internet articles, and directly watching the Pulp Fiction film and its other reference films. The conclusion of this paper shows Pulp Fiction contains some references from past films and pays homage to some pop cultures in past films.;"
2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Wijayanto
"Obyek kajian dari penelitian ini adalah status pengetahuan dalam masyarakat kapitalisme lanjut atau sebuah budaya yang disebut dengan budaya postmodern. Budaya postmodern menunjuk pada kondisi dan serentetan wujud kebudayaan yang meragukan ide-ide, prinsip-prinsip, dan nilai-nilai yang modernisme.
Gejala postmodern menyebar dalam berbagai aspek kebudayaan, seperti seni, teater, arsitektur dan bahkan filsafat. Munculnya wacana postmodern dalam dunia filsafat dipelopori oleh Jean-Francois Lyotard. Melalui karyanya yang berjudul The Postmodern Condition: A Report On Knowledge, Lyotard mengangkat istilah postmodern dalam dunia filsafat dan menjelaskan dasar-dasar teoritis serta filosofis postmodernisme. Lyotard mendefinisikan postmodern sebagai ketidakpercayaan pada narasi besar modernisme.
Terdapat dua narasi besar yang cukup berpengaruh dan dipakai untuk melegitimasi ilmu pengetahuan. Dua metanarasi tersebut adalah emansipasi subyek (lebih bersifat politis) dan dialektika roh (lebih bersifat filosofis-spekulatif). Emansipasi subyek merupakan narasi yang mengatakan bahwa pengetahuan itu datang bagi subjekmanusia yang berupaya menemukan kebebasan. Sementara, dialektika roh merupakan narasi yang menganggap bahwa pengetahuan itu ada demi pengetahuan itu sendiri (ciri khas idealisme Jerman).
Era postmodern memperlihatkan bahwa dua narasi besar itu mulai kehilangan legitimasi akibat kemajuan ilmu pengetahuan (lewat teknologi) dan ekspansi kapitalisme lanjut. Sehingga narasi emansipasi subyek dan dialektika roh mulai kehilangan kredibilitasnya. Dalam era postmodern di mana problem pengetahuan dianggap semakin meningkat dan kompleks, semakin jauhlah kemungkinan adanya penjelasan tunggal tentang ilmu pengetahuan. Dewasa ini, status ilmu pengetahuan dalam masyarakat modern telah berubah. Dan ini merupakan problem serius terhadap legitimasi ilmu pengetahuan itu sendiri.
Menimbang dan mengingat berbagai kenyataan yang terdapat dalam masyarakat kapitalisme lanjut atau sebuah budaya yang disebut budaya postmodern, maka perlu diangkat dalam tesis ini sebuah pemikiran kritis yang meninjau perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kontemporer, dalam hal ini pemikiran Jean Francois Lyotard. Pemikiran jean Francois Lyotard sangat penting dibahas karena mengungkapkan kondisi pengetahuan dewasa ini, atau yang disebut sebagai era postmodern.
Lyotard menganalisa bahwa dalam era postmodern ini ilmu pengetahuan telah mengalami pergeseran, dari cita-citanya yang ideal ke suatu bentuk pragmatisme. Lyotard menunjukkan bahwa telah terjadi delegitimasi ilmu pengetahuan ilmiah dan, implikasinya, ketidakpercayaan terhadap narasi besar modernisme. Narasi-narasi besar modern, menurut Lyotard, sudah mengalami keruntuhannya. Dan Lyotard menawarkan alternatif berupa paralogi, yakni pengakuan dan penghargaan terhadap pluralitas narasi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11673
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutcheon, Linda
Yogyakarta: Jendela, 2004
301 HUT p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jencks, Charles
London: Academy Editions, 1996
709.049 JEN w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Appignanesi, Richard
United Kingdom: Biddles, 2003
149.97 APP i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>