Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57627 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Center for Japanese studies UI3, 2003
952 JAP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Chandra Hermawati
"Skripsi ini membahas diplomasi ekonomi antara Jepang dan Indonesia melalui Bantuan Pembangunan Resmi pada masa Orde Baru tahun 1973-1979. Hubungan diplomasi antara kedua negara dimulai dengan pampasan perang pada tahun 1958—1970. Setelah hubungan kedua negara membaik pasca Perang Dunia II, diplomasi ekonomi antara kedua negara menjadi semakin dalam melalui investasi dan bantuan, termasuk Bantuan Pembangunan Resmi. Bantuan dari Jepang tersebut memberikan banyak manfaat bagi Indonesia untuk membangun negaranya dan Jepang mendapatkan banyak keuntungan melalui investasinya di Indonesia. Pada skripsi ini juga akan dibahas mengenai investasi Jepang di Indonesia yang memunculkan berbagai reaksi baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Reaksi yang diterima Jepang salah satunya adalah tuntutan untuk memberikan jumlah bantuan yang sama besar dengan keuntungan yang Jepang dapatkan dari investasinya di Indonesia. Hal itulah yang kemudian menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara utama penerima Bantuan Langsung Resmi dari Jepang.

This thesis discusses about economic diplomation between Japan and Indonesia through Official Development Assistance (ODA) during the New Order period, between 1973 to 1979. Diplomatic relation between two countries began with war reparation in 1958 until 1970. After the relation between two countries cooled down since the end of World War II, economic diplomatic between them move towards deeper relation with investment and assistance, include Official Development Assistance. Japan’s assistance gave Indonesia a lot of help to do country development and Japan got a lot of advantages because of their investments in Indonesia. Also, this thesis will give explanations about Japan's investments in Indonesia that caused a lot of reaction from internal and eksternal. One of the reaction was Japan sued to give Official Development Assistance to Indonesia as big as what they got from their investments in Indonesia. This is one of other main reasons which caused Indonesia became one of majors recipient of Japan’s Official Development Assistance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S60539
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tokyo: Ministry of Foreign Affairs, 1994
338.91 JAP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tokyo: Ministry of Foreign Affairs, 1993
338.91 JAP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rachman Nurdin
"Fokus penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bantuan yang diberikan oleh Jepang melalui program bantuan ODA untuk sektor pertanian Indonesia khususnya Wonogiri dalam pembangunan Waduk Serbaguna Wonogiri dan dampak dari bantuan tersebut. Penelitian diawali dengan membahas kondisi sosial dan ekonomi di Wonogiri sebelum bantuan datang, kemudian bantuan yang diberikan Jepang dalam pembangunan waduk dan juga tindakan pemerintah Indonesia terkait pembangunan waduk serta dampak apa yang muncul setelah waduk dibangun bagi masyarakat Wonogiri. Skripsi ini mengambil tahun penelitian antara 1974 hingga 1983, pengambilan tahun 1974 dikarenakan bantuan Jepang mulai masuk ke Wonogiri sedangkan tahun 1983 diambil karena perubahan yang terjadi setelah waduk ada.

The focus of this research is to describe aid who given by Japan through
aid program of ODA for the agricultural sector of Indonesia especially Wonogiri
in development of Multipurpose Dam Wonogiri and the impact of aid. This
research begin with studying of social and economics condition in Wonogiri
before aid come, then what aid that given by Japan in development of DAM and
as well the action of Indonesia government related the DAM also what affect that
emerging after the DAM built to Wonogiri society. This research take research
year between 1974 until 1983, intake year 1974 because of Japan aid start step
into Wonogiri while 1983 taken because change that happened after DAM was
there.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55994
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnita Handayani
"Tesis ini membahas mengenai Kebijakan Bantuan Luar Negeri Jepang terhadap Cina: Studi Kasus Official Development Assistance (ODA) Jepang ke Cina. Dalam hal ini penulis ingin melihat faktor-faktor yang melatarbelakangi distribusi ODA ke Cina. Pembahasan permasalahan tesis ini akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitis dan dengan menggunakan konsep Holsti mengenai pengaruh lingkungan internal dan eksternal terhadap implementasi kebijakan luar negeri. Konsep Alan Rix dalam mendefinisikan ODA juga digunakan dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dua faktor yang mempengaruhi dalalam perumusan ODA Jepang ke Cina: faktor internal dan faktor eksternal. Investasi dan perdagangan mejadi indikator bahwa faktor kepentingan ekonomi dan kepentingan politik merupakan faktor internal yang berkontribusi dalam perumusan kebijakan ODA Jepang ke Cina. Untuk faktor kepentingan politik perbaikan citra, kontrol atas Cina, dan stabilitas Asia Timur merupakan faktor yang mempengaruhi perumusan ODA Jepang ke Cina. Sementara itu Amerika Serikat dan Korea Utara turut menjadi pertimbangan Jepang dalam merumuskan kebijakan ODA ke Cina.

This study focused on The Japan?s Foreign Aid Policy towards China: A Case Study of Official Development Assistance (ODA) Japan to China. This study was aimed at revealing the factors underlying the distribution of ODA towards China. This study used descriptive approach and Holti?s concept of internal and external environmental influences in forming of foreign policy. This study also used the concept of ODA by Alan Rix.
The results showed that two factors influence the formulation of Japan's ODA toward China: internal factors and external factors. Economic and political interests are the internal factors that contribute in formulating Foreign Policy. Investment and trade are the indicators of economic interests Japan to China. While positive image, controlling China, and East Asia stability are the factors that influence the formulation of Japan's ODA towards China. Thus the United States and North Korea also played important role in formulating Japan's ODA policy toward China.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T28926
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lee, Han Seung
"Bantuan luar negeri merupakan topik penting dalam kajian pembangunan maupun ilmu hubungan internasional. Hingga saat ini, sebagian besar penelitian mengenai bantuan luar negeri berfokus pada motif dari negara donor, hubungan antara negara pemberi dan penerima, dan efektivitas bantuan sendiri. Tidak banyak penelitian dilakukan untuk membandingkan kebijakan ODA negara dengan negara lain padahal kebijakan ODA setiap negara memiliki ciri khas yang menonjol. Khususnya, ketiga negara di Asia Timur yakni Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan mempunyai karakteristik masing-masing dalam kebijakan ODA mereka.
Dalam ulasan literatur ini, kebijakan ODA Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan akan dibandingkan. Proses membandingkannya dapat dibagi menjadi dua bagian secara garis besar. Pertama, secara kronologis, sejarah perkembangan kebijakan ODA dari ketiga negara akan diperkenalkan. Kedua, melalui taxonomy karakteristik kebijakan ODA masing-masing akan dijelaskan.
Ulasan literatur ini memiliki signifikansi pada realita maupun akademis. Dengan membandingkan pola-pola kebijakan ODA dari ketiga negara Asia Timur, para stakeholder kebijakan ODA di negara lain dapat memahami ODA secara lebih mendalam. Selain itu, ulasan literatur ini juga dapat berkontribusi pada dunia akademis karena hampir tidak ada penelitian yang membandingkan kebijkan ODA Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan.

Foreign aid is an important topic in study of International Relation. However, majority of the study tend to focus on motives of donor countries, relations between donors and recipients, and efectivities of aid. In other words, not many studies have been done for comparing Official Development Assistance (ODA) of donor countries eventhough every donors has their own characteristics in the ODA policies. Likewise, China, Japan, and Republic of Korea have their own characteristics in their ODA policies.
This literature review will compare the characteristics of the three countries. The comparing process will be conducted in two ways. Firstly, the historical development of Chinese, Japanese, and Korean ODA policies will be studied in chronological method. Secondly, each countries' ODA policies characteristics will be explained through taxonomy.
This literature review has academic and practical significance. Academically, this literature review has significance as almost no studies have been conducted for comparing China, Japan, Republic of Korea's ODA policies. Practically, this literature review also has significance as stakeholders of ODA policies can understande deeply regarding East Asian's ODA policies characteristics.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Japan : Travel Bureau, 1975
R 915.2 NEW
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Indah Mardyanti
"China dan Jepang adalah dua negara yang memiliki sejarah panjang hubungan rivalitas yang tinggi. Meskipun Jepang adalah rival China, China tetap menerima Official Development Assistance (ODA) dari Jepang. Jumlah ODA Jepang yang disalurkan ke China tidak lah sedikit. Jepang bahkan selalu menjadi salah satu donor utama di China. Hampir 60% ODA yang diterima China adalah dari Jepang. Dengan menggunakan metodologi kualitatif, penelitian ini mengidentifikasi bahwa China memiliki kepentingan ekonomi dan politik yang mempengaruhi keputusannya untuk tetap menerima ODA dari Jepang di tengah-tengah peningkatan hubungan rivalitas China dan Jepang di periode 2001-2007. Adapun kepentingan ekonomi China adalah mempertahankan nilai perdagangan dan investasi China dengan Jepang. Sementara itu, kepentingan politik China sendiri terbagi menjadi dua: politik domestik yang berkaitan dengan legitimasi Partai Komunis China dan politik internasional yang berhubungan dengan kepentingan China dalam mempertahankan citra dirinya sebagai negara berkembang.

China and Japan are two countries which posses long standing historical rivalry relations among each other. Despite the high tension between them, until 2007 China still accepts Japan`s Official Development Assistance (ODA). The amount of Japanese ODA disbursement to China is significantly large. Nearly 60% of cumulative total of ODA that China has received are from Japan. Through the use of qualitative method, this research identified that China has economic and political interests which influence China`s decision in accepting Japanese ODA. China`s economic interests towards Japan`s ODA lie in increasing trade with Japan and also securing Japanese investment in China. Moreover, China has domestic and international political interests as well. In domestic political dimension, China`s interest towards Japan`s ODA is to stabilize and strengthen China`s Communist Party`s legitimation as the one only party that rules China. Then, in international politics dimension, China wants to be seen as a peaceful developing country by accepting Japan`s ODA while China-Japan relations itself is full of hostility."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44897
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alisa Suryani
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang motivasi dan tujuan bantuan luar negeri Uni Eropa (UE) kepada Indonesia periode 2002-2011 serta kesesuaian pelaksanaan pemberian bantuan tersebut dengan lima kriteria Deklarasi Paris 2005. Teori yang digunakan untuk meneliti motivasi dan tujuan pemberian bantuan UE adalah teori politik bantuan luar negeri. Selanjutnya, lima kriteria dalam Deklarasi Paris 2005 digunakan untuk menganalisis kesesuaian pelaksanaan bantuan UE di Indonesia. Hasil penelitian menemukan adanya fakta tentang empat motivasi pemberian bantuan UE antara lain ide yang mendasari, institusi dan organisasi yang berperan dalam menentukan pemberian bantuan serta kepentingan. Hal yang tidak kalah penting adalah identifikasi tiga tujuan pemberian bantuan yaitu diplomatik, pembangunan serta komersial. Kemudian, dalam faktanya, pelaksanaan pemberian bantuan UE masih belum sesuai dengan kelima kriteria Deklarasi Paris 2005 sehingga menyebabkan ketidakefektifan pemberian bantuan.

ABSTRACT
This thesis discusses about the motivations and purposes of the European Union (EU) foreign aid program and its implementation in Indonesia between 2002 until 2011. The research uses the political of foreign aid theory and the five criteria of Paris Declaration 2005 to analyze those two subjects mentioned above. The result of the research found four motivations and three purposes which are believed to be The EU’s motivations and purposes concepting foreign aid program in Indonesia. Those motivations are idea, organization, institution and interest and the three purposes are diplomatic, development and commercial. Then, the EU assistance still does not meet the five criteria of Paris Declaration 2005. The ineffective of EU’s foreign aid program may be caused by the EU character which is likely to dominate the implementation of aid distribution in Indonesia."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>