Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191416 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmawati Kusumastuti Roosadiono
"Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjalankan tugas dan fungsinya melalui divisi hubungan masyarakat dalam mempromosikan keindahan dan potensi destinasi Indonesia dengan melakukan kampanye Wonderful Indonesia. Dalam hal ini, humas Kemenparekraf tentunya memerlukan suatu strategi agar kampanye berjalan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan. Tulisan ini membahas bagaimana strategi dan teknik kampanye public relations Wonderful Indonesia tahun 2021 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Strategi dan teknik oleh Kemenparekraf dilakukan melalui kegiatan di dalam dan luar negeri dengan menggunakan media offline dan online. Kampanye public relations Wonderful Indonesia tahun 2021 berhasil dalam mempromosikan pariwisata Indonesia karena terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik.

The Ministry of Tourism and Creative Economy carries out its duties and functions through the public relations division in promoting the beauty and potential of Indonesian destinations by conducting the Wonderful Indonesia campaign. In this case, Kemenparekraf's public relations certainly requires a strategy so that the campaign runs according to the planned objectives. This paper discusses the strategies and techniques of the Wonderful Indonesia public relations campaign in 2021 by the Ministry of Tourism and Creative Economy. Strategies and techniques by the Ministry of Tourism and Creative Economy are carried out through activities at home and abroad using offline and online media. The Wonderful Indonesia public relations campaign in 2021 was successful in promoting Indonesian tourism due to an increase in the number of domestic tourist visits."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Elysa Rosalina S
"Pandemi Covid-19 membuat sektor pariwisata Indonesia melemah. Hal ini kemudian
memberikan pengaruh besar terhadap keadaan perekonomian Indonesia, mengingat sektor pariwisata adalah sumber kontribusi devisa terbesar kedua bagi Indonesia. Oleh sebab itu, sebagai kementerian yang membidangi urusan kepariwisataan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, melakukan kampanye Marketing Public Relations (MPR) sebagai upaya untuk menjaga keinginan masyarakat Indonesia untuk berwisata di pariwisata lokal. Kampanye MPR yang dilakukan oleh Kemenparekraf tersebut adalah kampanye online #DiIndonesiaAja yang berbasis di media sosial Instagram. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui analisis kampanye Marketing Public Relations #DiIndonesiaAja. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari tiga strategi MPR, yaitu Push, Pull, dan Pass, hanya strategi MPR Pull yang mendominasi pada implementasinya. Sedangkan dari teori Muges dan Jeffrey sudah ditemukan kesesuaian. Kegiatan yang dilakukan Kemenparekraf pada strategi Pull adalah publikasi digital melalui media sosial instagram dalam hal mempromosikan wisata lokal. Berbagai strategi dan tools yang digunakan oleh Kemenparekraf dapat dikatakan efektif dalam memasarkan wisata lokal dan sesuai dengan identitas khalayaknya.

The Covid-19 pandemic has weakened the Indonesian tourism sector. This then has a major influence on the state of the Indonesian economy, considering that the tourism sector is the second largest source of foreign exchange contribution for Indonesia. Therefore, as the ministry in charge of tourism affairs, the Ministry of Tourism and Creative Economy (Kemenparekraf) of the Republic of Indonesia, conducts a Marketing Public Relations (MPR) campaign as an effort to maintain the desire of the Indonesian people to travel in local tourism. The MPR campaign carried out by the Ministry of Tourism and Creative Economy is the #DiIndonesiaAja online campaign based on Instagram social media. This paper aims to determine the analysis of the #DiIndonesiaAja Marketing Public Relations campaign. The results of the analysis show that of the three MPR strategies, namely Push, Pull, and Pass, only the MPR Pull strategy dominates in its implementation. Meanwhile, Muges and Jeffrey's theory has found conformity. The activities carried out by the Ministry of Tourism and Creative Economy on the Pull strategy are digital publications through Instagram social media in terms of promoting local tourism. Various strategies and tools used by Kemenparekraf can be said to be effective in marketing local tourism and in accordance with the identity of the audience."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Elysa Rosalina S
"Pandemi Covid-19 membuat sektor pariwisata Indonesia melemah. Hal ini kemudian memberikan pengaruh besar terhadap keadaan perekonomian Indonesia, mengingat sektor pariwisata adalah sumber kontribusi devisa terbesar kedua bagi Indonesia. Oleh sebab itu, sebagai kementerian yang membidangi urusan kepariwisataan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, melakukan kampanye Marketing Public Relations (MPR) sebagai upaya untuk menjaga keinginan masyarakat Indonesia untuk berwisata di pariwisata lokal. Kampanye MPR yang dilakukan oleh Kemenparekraf tersebut adalah kampanye online #DiIndonesiaAja yang berbasis di media sosial Instagram. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui analisis kampanye Marketing Public Relations #DiIndonesiaAja. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari tiga strategi MPR, yaitu Push, Pull, dan Pass, hanya strategi MPR Pull yang mendominasi pada implementasinya. Sedangkan dari teori Muges dan Jeffrey sudah ditemukan kesesuaian. Kegiatan yang dilakukan Kemenparekraf pada strategi Pull adalah publikasi digital melalui media sosial instagram dalam hal mempromosikan wisata lokal. Berbagai strategi dan tools yang digunakan oleh Kemenparekraf dapat dikatakan efektif dalam memasarkan wisata lokal dan sesuai dengan identitas khalayaknya.
The Covid-19 pandemic has weakened the Indonesian tourism sector. This then has a major influence on the state of the Indonesian economy, considering that the tourism sector is the second largest source of foreign exchange contribution for Indonesia. Therefore, as the ministry in charge of tourism affairs, the Ministry of Tourism and Creative Economy (Kemenparekraf) of the Republic of Indonesia, conducts a Marketing Public Relations (MPR) campaign as an effort to maintain the desire of the Indonesian people to travel in local tourism. The MPR campaign carried out by the Ministry of Tourism and Creative Economy is the #DiIndonesiaAja online campaign based on Instagram social media. This paper aims to determine the analysis of the #DiIndonesiaAja Marketing Public Relations campaign. The results of the analysis show that of the three MPR strategies, namely Push, Pull, and Pass, only the MPR Pull strategy dominates in its implementation. Meanwhile, Muges and Jeffrey's theory has found conformity. The activities carried out by the Ministry of Tourism and Creative Economy on the Pull strategy are digital publications through Instagram social media in terms of promoting local tourism. Various strategies and tools used by Kemenparekraf can be said to be effective in marketing local tourism and in accordance with the identity of the audience.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Lovenia A.P.
"ABSTRAK
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia
melakukan aktivitas media relations yang dilaksanakan oleh Humas yang
tergabung dalam Pusat Komunikasi Publik untuk mencapai publisitas yang
dapat digunakan untuk penyebarluasan informasi mengenai pariwisata dalam
negeri kepada masyarakat khususnya calon wisatawan nusantara. Penelitian ini
mencoba menganalisis secara deksriptif mengenai aktivitas media relations
untuk mencapai publisitas yang dapat mendukung promosi pariwisata dalam
negeri dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara wawancara
mendalam serta melakukan studi pustaka seperti data yang didapatkan dari
sumber literatur kepustakaan berupa buku-buku, surat kabar, artikel/tulisan
pada media massa dan internet, foto, dokumen dan website Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kesimpulan penelitian ini memperlihatkan bahwa Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyadari bahwa media merupakan hal yang
sangat penting untuk dapat menyebarluaskan informasi mengenai promosi
pariwisata dalam negeri, dan hubungan dengan media tersebut dapat
diupayakan melalui aktivitas media relations yang dilakukan oleh Humas
secara konvensional dan special treatement walaupun dalam prakteknya
terdapat banyak hambatan. Humas juga telah melakukan peran, fungsi serta
tugasnya dalam upaya pencapaian publisitas pendukung promosi pariwisata
dalam negeri melalui aktivitas media relations tersebut.

ABSTRACT
Ministry of Tourism and Creative Economy, Republic of Indonesia
holds media relations activities that is implemented by Public Relations which
is incorporated in Centre of Public Communication in efforts to achieve
publicity which can be used to dissemination of information about domestic
tourism promotion especially candidate of domestic tourism. This thesis try to
analize in descriptive way about media relations activity to achieve publicity for
supporting domestic tourism promotion by using qualitative approach through
in depth interviews, and also doing literature study such as data obtained from
literature sources in form books, newspaper, article/posts on mass media and
internet, photos, document and website of Ministry of Tourism and Creative
Economy.
Conclusion of this thesis shows that Ministry of Tourism and Creative
Economy realize that media is a very important thing to dissemination
information about promotion of domestic tourism, and media relations can be
pursued through media relations activities conducted by the Public Relations in
conventional and special treatment although in practice there are many
obstacles. Public Relation also has done the role, functions and duties well in
supporting efforts to achieve publicity for tourism promotion activities in the
country through the media relations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabet Astri Indraswari
"Era globalisasi membuat perkembangan industri semakin pesat sehingga menuntut perusahaan untuk mampu memenuhi tuntutan lebih mengenai informasi dan pengetahuan produk. Saat ini, persaingan ketat antara perusahaan direpresentasikan oleh brand. Oleh karena itu, banyak upaya yang dilakukan perusahaan demi membangun brand image yang positif. Diketahui bahwa kemampuan kampanye Public Relations dapat mempertahankan dan membangun brand image. PT. Procter & Gamble Indonesia melakukan kampanye Public Relations yang bertajuk #RambutTanpaBatas dalam membangun brand image pada produk Pantene Indonesia. Makalah ini menganalisis kampanye Public Relations yang dilakukan PT Procter & Gamble Indonesia pada brand Pantene Indonesia melalui implementasi strategi bauran public relations, yaitu P.E.N.C.I.L.S khususnya sub-strategi publikasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bullet Theory dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder. Hasil analisis menunjukan bahwa melalui nilai-nilai baik yang dibawa oleh brand dan pesan yang tersampaikan melalui pengadaan kampanye #RambutTanpaBatas, PT. Procter & Gamble Indonesia telah berhasil dalam membangun brand image positif terhadap brand Pantene Indonesia.
The era of globalization has made industrial development more rapid so that it requires companies to be able to meet more demands regarding information and product knowledge. Currently, the fierce competition between companies is represented by brands. Therefore, many efforts have been made by the company to build a positive brand image. It is known that the ability of a Public Relations campaign can maintain and build a brand image. PT. Procter & Gamble Indonesia conducted a Public Relations campaign entitled #RambutTanpaBatas in building a brand image on Pantene Indonesia products. This paper analyzes the Public Relations campaign conducted by PT Procter & Gamble Indonesia on the Pantene Indonesia brand through the implementation of a public relations mix strategy, namely P.E.N.C.I.L.S, especially the publication sub-strategy. The theory used in this study is Bullet Theory and the data collection method used is secondary data. The results of the analysis show that through the good values ​​brought by the brand and the message conveyed through the #RambutTanpaBatas campaign procurement, PT. Procter & Gamble Indonesia has succeeded in building a positive brand image for the Pantene Indonesia brand.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Luciany Januar
"ABSTRAK
Kampanye merupakan salah satu kegiatan komunikasi yang sering menjadi pilihan yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Kegiatan kampanye membutuhkan proses yang dapat dilihat dengan menggunakan formula SMCRE. Humas memegang peranan penting dalam proses kampanye, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaanya. Setiap kampanye memiliki tujuan yang ingin di wujudkan, sehingga dibutuhkan strategi yang tepat. Strategi public relations dapat digunakan untuk mencapai tujuan sebuah kampanye, salah satu strategi PR yang dapat digunakan adalah teknik persuasif. Cara ini dapat diterapkan untuk kampanye, terutama untuk produk-produk khusus dimana produk tersebut tidak bisa ditampilkan secara eksplisit, seperti yang dibahas dalam tulisan ini, yaitu produk kondom. Tulisan ini akan membahas mengenai proses dan model kampanye yang dilakukan Durex TurnOffToTurnOn di Indonesia, serta pendekatan persuasi yang dilakukan. Kampanye Durex ini bekerjasama dengan World Wildlife dengan memanfaatkan kegiatan Earth Hour. Kampanye ini dianalisis menggunakan model kampanye Nowak dan Warneryd karena elemen-elemennya sesuai dengan keadaan yang dihadapi oleh Durex. Hasil dari analisis akan menunjukkan pendekatan komunikasi persuasif yang digunakan untuk menghadapi tantangan yang ada di Indonesia. Kata kunci: kampanye Public Relations, kampanye Kondom, Durex, pendekatan persuasi.

ABSTRACT
Campaign is one of the most frequent communication activities that used to deliver a message. Campaign activity requires a process that can be analyzed by using SMCRE formula. Public relations have an important role in the campaign process, from planning to implementation. Each campaign has goals to achieve, so it need a right strategy. Public relations strategies can be used to achieve the goals of a campaign, one of the PR strategies that can be used is persuasive approach. This can be applied to campaigns, especially for special products where the product can not be displayed explicitly, as discussed in this paper, condom. This paper will discuss about the process and model of campaign used by Durex campaign TurnOffToTurnOn in Indonesia, and also persuasive approach. Durex collaborate with World Wildlife by using Earth Hour activities. This campaign is analyzed by using Nowak and Warneryd campaign models because the elements suitable with the circumstances that faced by Durex. The results of the analysis will show the persuasive communication approach that used by Durex to deal with the challenges in Indonesia. Keywords public relations campaign, condom campaign, Durex, persuasive approach "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Ayu Mirta
"Penelitian ini mengangkat fenomena Kampanye Informasi publik di Indonesia.Pemerintahan Jokowi-JK mengusung Revolusi Mental sebagai gerakan perubahan pola pikir seluruh elemen bangsa.Seluruh lembaga pemerintah diinstruksikan mendukung gerakan ini dengan ruang Lingkup pelaksanaan disesuaikan dengan kontribusi lembaga pemerintah dalam sasaran Nawacita pemerintah.Dalam mengajak masyarakat, pemerintah melakukan Kampanye informasi publik Revolusi Mental dengan dukungan pengelolaan komunikasi publik/GPR.Kemendikbud salah satu lembaga pemerintah yang berkontribusi dibidang pembangunan kepribadian dalam kampanye informasi publik Revolusi Mental.
Peneliti membatasi studi penelitian pada kasus yang dilaksanakan diHumas Kemendikbud, khususnya dalam perencanaan proses tersebut, peneliti menggunakan Model Proses Pembuatan Strategi dari Hart, disempurnakan oleh Moss dan Warnaby.
Metode penelitian Kualitatif digunakan dengan pendekatan interpretif untuk menggali pengalaman Narasumber dan desain deskriptif menggambarkan secara detail tahapan dalam proses pembutan strategi. Melalui wawancara dan observasi, diketahui bahwa peran anggota organisasi dalam proses pembuatan strategi dapat mengalami perubahan peran. Faktor perubahan struktur organisasi, belum adanya peraturan pendukung serta latar belakang Narasumber menjadi faktor belum optimalnya pelaksanaan model ini diHumas Pemrintah dalam memelaksanakan kampanye informasi publik dalam konteks GPR di Indonesia.

The research based onthe phenomenon of public information campaign in Indonesia. Jokowi-JK carries Revolusi Mental as a movement to change nation's mindset from all elements by instruct all government agencies to support this movement. The state agencies scope of implementation is targeted in government's vision in Nawacita. In public outreach, the government made public information campaign Revolusi Mental Revolution is supported byGPR. Kemendikbud one of the state agencies contributes Revolusi Mental public information campaigns to development personality.
Researcher narrowed the case study in Kemendikbud Public Relations, especially in planning the strategy process. Researcher use Model-Making Process Strategy of Hart, enhanced by Moss and Warnaby.
Qualitative research methods used by the interpretive approach to explore the experience of informants and Descriptive describes in detail the stages in the process strategy making. Through interviews and observation, it is known that members of the organization's role in the strategymaking process can change roles. Organizational structure changing, lack of regulatory support and background informant are some of the factor that this model has not beenimplemented optimally by state agencies Public Relations in implementing GPR context in public information campaign.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45715
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfarida Herlina
"Dampak pandemi COVID-19 pada sektor pariwisata membuat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/ Baparekraf) merancang strategi pemasaran sosial kampanye program #InDOnesiaCARE. Kampanye program #InDOnesiaCARE bertujuan untuk membangun keyakinan (building confidence) pelaku usaha pariwisata dan meraih kepercayaan (gaining trust) calon wisatawan melalui protokol pariwisata CHSE (cleanliness, health, safety, dan environment sustainability). Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis strategi komunikasi pemasaran sosial program #InDOnesiaCARE melalui media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, dan TikTok) milik Kemenparekraf/ Baparekraf. Analisis penelitian berawal dari ketepatan penggunaan elemen pemasaran sosial: Cause, Change Agent, Target Adopters, Channels, Change Strategy dan elemen pemasaran media sosial: Content, Context, Connectivity, Conversation. Kemudian dilakukan analisis pada konten media sosial. Peneliti menemukan bahwa Kemenparekraf/ Baparekraf telah mengerti elemen penting dari pemasaran sosial sehingga mempengaruhi ketepatan pembentukan konten program #InDOnesiaCARE. Setiap platform media sosial dikelola dengan baik, namun ditemukan bahwa akun Pesona Indonesia lebih massif daripada akun Wonderful Indonesia. Komunikasi terjalin dua arah karena setiap konten yang diunggah mendapatkan respon positif dengan menggunakan fitur masing-masing platform, begitu juga dengan komentar atau pertanyaan mendapatkan tanggapan. Kemenparekraf/ Baparekraf juga melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi dengan menggunakan alat analisis digital. Kampanye program #InDOnesiaCARE berhasil dilakukan selama kondisi high crisis pandemi.

The impact of the COVID-19 pandemic on the tourism sector prompted the Ministry of Tourism and Creative Economy/ Tourism and Creative Economy Agency (Kemenparekraf/ Baparekraf) to design a social marketing strategy for the #InDOnesiaCARE program campaign. The #InDOnesiaCARE program campaign aims to build confidence in tourism businesses and gain the trust of potential tourists through the CHSE tourism protocol (cleanliness, health, safety, and environment sustainability). This study aims to analyze the social marketing communication strategy of the #InDOnesiaCARE program through social media (Facebook, Twitter, Instagram, YouTube and TikTok) owned by the Ministry of Tourism and Creative Economy. The research analysis begins with the appropriate use of social marketing elements: Cause, Change Agent, Target Adopters, Channels, Change Strategy, and social media marketing elements: Content, Context, Connectivity, Conversation. Then an analysis of social media content is carried out. The researcher found that Kemenparekraf/ Baparekraf had understood the important elements of social marketing so that it influenced the accuracy of creating the #InDOnesiaCARE program content. Each social media platform is well managed, but it was found that the Pesona Indonesia account is more massive than the Wonderful Indonesia account. Communication is two-way because every uploaded content gets a positive response by using the features of each platform, as well as comments or questions that get responses. Kemenparekraf/ Baparekraf also conducts monitoring and evaluation activities using digital analysis tools. The #InDOnesiaCARE program campaign was successfully carried out during the high crisis conditions of the pandemic."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabet Astri Indraswari
"Era globalisasi membuat perkembangan industri semakin pesat sehingga menuntut perusahaan untuk mampu memenuhi tuntutan lebih mengenai informasi dan pengetahuan produk. Saat ini, persaingan ketat antara perusahaan direpresentasikan oleh brand. Oleh karena itu, banyak upaya yang dilakukan perusahaan demi membangun brand image yang positif. Diketahui bahwa kemampuan kampanye Public Relations dapat mempertahankan dan membangun brand image. PT. Procter & Gamble Indonesia melakukan kampanye Public Relations yang bertajuk #RambutTanpaBatas dalam membangun brand image pada produk Pantene Indonesia. Makalah ini menganalisis kampanye Public Relations yang dilakukan PT Procter & Gamble Indonesia pada brand Pantene Indonesia melalui implementasi strategi bauran public relations, yaitu P.E.N.C.I.L.S khususnya sub-strategi publikasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bullet Theory dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder. Hasil analisis menunjukan bahwa melalui nilai-nilai baik yang dibawa oleh brand dan pesan yang tersampaikan melalui pengadaan kampanye #RambutTanpaBatas, PT. Procter & Gamble Indonesia telah berhasil dalam membangun brand image positif terhadap brand Pantene Indonesia.

The era of globalization has made industrial development more rapid so that it requires companies to be able to meet more demands regarding information and product knowledge. Currently, the fierce competition between companies is represented by brands. Therefore, many efforts have been made by the company to build a positive brand image. It is known that the ability of a Public Relations campaign can maintain and build a brand image. PT. Procter & Gamble Indonesia conducted a Public Relations campaign entitled #RambutTanpaBatas in building a brand image on Pantene Indonesia products. This paper analyzes the Public Relations campaign conducted by PT Procter & Gamble Indonesia on the Pantene Indonesia brand through the implementation of a public relations mix strategy, namely P.E.N.C.I.L.S, especially the publication sub-strategy. The theory used in this study is Bullet Theory and the data collection method used is secondary data. The results of the analysis show that through the good values brought by the brand and the message conveyed through the #RambutTanpaBatas campaign procurement, PT. Procter & Gamble Indonesia has succeeded in building a positive brand image for the Pantene Indonesia brand."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Salwa
"ABSTRAK
Makalah ini membahas mengenai promosi pariwisata Selandia Baru di Indonesia pada tahun 2017 menggunakan strategi Marketing Public Relations MPR . Upaya pariwisata Selandia Baru dalam mengangkat keindahan alam dan petualangannya diaplikasikan melalui berbagai bentuk strategi MPR dan diimplementasikan menggunakan tools MPR seperti publikasi, press conference, tourism advocate, dan lainnya. Pada tahun 2017, pariwisata Selandia Baru memberikan promosi kepada adventure traveller di Indonesia dengan berbagai paket perjalanan yang memenuhi keinginan untuk berpetualang dengan biaya yang cukup terjangkau. Makalah ini menganalisis tiga strategi MPR yang dilakukan yaitu strategi push, pull, dan pass. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisis masing-masing strategi MPR yang dilakukan oleh pariwisata Selandia Baru sebagai upaya untuk promosi destinasi pariwisata yang ramah bagi adventure traveller dari Indonesia. Hasil dari analisis makalah ini adalah bahwa promosi yang dilakukan pariwisata Selandia Baru menggunakan strategi push, pull, dan pass Marketing Public Relations MPR dengan tools special events serta publikasi terbilang berhasil menarik perhatian target khalayak yaitu adventure traveller di Indonesia untuk berkunjung ke Selandia Baru.

ABSTRACT
This paper discusses the promotion of New Zealand tourism in Indonesia for 2017 using the strategy of Marketing Public Relations MPR . Tourism New Zealand efforts in lifting natural beauty and adventure that applied through various forms of MPR strategies and implemented using MPR tools such as publications, press conferences, tourism advocates, and others. In 2017, Tourism New Zealand provides promotions to adventure travelers in Indonesia with various travel packages that meet the desire to adventure with reasonable cost. This paper analyzes the three MPR strategies, namely push, pull and pass strategy. The purpose of this paper is to analyze each MPR strategy undertaken by Tourism New Zealand as an effort to promote tourism friendly destinations for adventure travelers from Indonesia. The analysis result of this paper is that the promotion of Tourism New Zealand using the strategy of push, pull, and pass Marketing Public Relations MPR with special tools like special events and publications that spelled out to attract the target audience of adventure travelers in Indonesia to visit New Zealand."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>