Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121185 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tohana Widjaja
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16872
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setiyadi
"
ABSTRAK
Beton merupakan bahan bangunan yang banyak digunakan pada pembuatan konstruksi bail-c untuk bangunan gedung maupon bangunan sipil, beton memiliki beberapa sifat utama jika dibandingkan dengan bahan bangunan dari jenis lain, sifat utama yang paling menonjol dari bahan beton adalah kuat telcan yang relatif tinggi dan dapat dibentuk sesuai dengan keinginan _ Kuat tekan beton pada umumnya didasarkan pada hasil uji kuat tekan pada umur 28 hari. Namun demikian jika tidak dilakukaan uji tekan pada umur 28 hari uji kuat tekan dapat pada umur yang lebih muda misalnya pada umur 3, 7,14, dan 21 hari unluk dapat memperkirakan kuat tekan pada umur 28 hari hasil kuat tekan tersebut kemudian dikonversikan dengan suatu nilai tertentu yaitu _ Menurut PBI 1971, N - 2, Tabel 4.14, jika tidak dilalcukan dengan percobaan perbandingan kuat tekan belon pada umur tersebut adalah : 0.40, 0.65, 0.88 dan 0.95. Disamping itu untuk uji kuat tekan ada beberapa bentuk benda uji yang dapat digunakan yang mana hasilnya masing masing berbeda.
Penelitian disini dimaksudkan untuk mengetahui nilai konversi kuat tekan beton pada berbagai umur terhadap lcuat tekan umur 28 hari dan berbagai bentuk benda uji terhadap bentuk kubus 15x15x15. Sampel dari penelitian ini beton segar diambil dari beberapa ready mix #yang ada-di Jafl-cafta uji'-lc-nat-tekan dilakukan di Laboratorium Bahan Beton Fakultas Teknik Universita Indonesia.
Sebagai basil dari penelitian ini nilai konversi Icuat tekan beton pada umur 3, 7, 14, 21, 56, 90 hari terhadap uat tekan beton umur 28 hari adalah : 0.54, 0.74, 0.86 0.94, 1.10 dan 1.16, sedangkan nilai konversi benda uji bentuk kubus,10x10x1O cm3, silinder diameter 10 tinggi 20 cm dan silinder diameter 15 tinggi 30 cm terhadap benda uji bentuk kubus, 15x15x15cm adalah : 1.05, 0.91 dan 0.94.
Karena nilai konversi rersebut didapar dari hasil pengujian yang ada dilapangan maka dapat digunakan sebagai pedoman kecuali nilai konvrsi benda uji bentuk silider diameter 10 ternyata hasilnya lebih kecil dari benda uji benluk silinder diameter 15 cm.
"
1997
S35576
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atiek Soemiati
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Haloho, Vita Picola
"ABSTRAK
Telah dilakukan pemeriksaan mikrobiologik di Bagian Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, terhadap sediaan obat injeksi Ampisilin dan injeksi Deksametason yang beredar di pasaran. Dalam penelitian mi injeksi Ampisilin dan inieksi Deksametason yang diperiksa berasal dari dua pabrik dan masing-masing pabrik diperiksa 20 sampel. Pada pemeriksaan uji sterilitas, digunakan metode yang tertera pada Farmakope Indonesia edisi tiga (1979), United States Pharmacopoeia XXI (1985) dan British Pharmacopoeia (1980), dengan sedikit perubahan dan penyesuaian. Sebagai kuman indikator, digunakan 2 strain kuman aerob Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis, untuk kuman anaerob obligat digunakan Clostridium perfringens dan untuk jamur indikator digunakan Candida albicans. Kuman dan jamur indikator tersebut ditanam dalam medium yang sesuai. Hasil pemeriksaan sterilitas sediaan bahan obat menunjukkan semua sampel injeksi Ampisilin dari dua pabrik yang diperiksa ternyata positif steril, yang berarti semua sampel bebas dari kontaminasi kuman dan jamur hidup. Untuk sediaan injeksi Deksametasofl yang berasal dari satu pabrik juga menunjukkan hasil positif steril, sedangkan sediaan injeksi Deksametasofi yang berasal dari pabrik lainnya tercemar oleh kuman Staphylococcus epiderInidis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nafri Yenny
"ABSTRAK
Telah dilakukan pemeriksaan kecepatan melarut dan kecepatan absorpsi secara in vitro dengan data solubility simulator dan absorption simulator terhadap 3 sampel bronkodilatar, yaitu : Ursiprenalin tablet, Salbutamol tablet, dan Efe drin tablet. Pemeriksaan kecepatan melarut dengan alat solubility simulator, dilakukan dalam cairan lambung buatan pH 1,2 dan pH 3,0. Dan hasil pemeriksaan didapatkan hasil yang hampir sama antara pH 1,2 dan pH 3,0 untuk ketiga sampel bronkodilator ini, Jumlah maksimum zat yang melarut dicapai pada menit ke 30; dan profil melarutnya juga cukup baik, dimana terjadi kenaikan jumlah melarut yang cukup tajam dan menit ke 6 sampai ke 18. Pemeriksaan kecepatan absorpsi dengan alat absorption simulator dilakukan dalam cairan lambung buatan pH 1,2 dan pH 3,0, dalam cairan usus buatan pH 6,5 kedalam cairan plasma buatan pH 7,5. Dan hasil pemeriksaan didapatkan kecepatan absorpsi dan Orsiprenalin tablet dalam cairan lambung buatan pH 1,2 lambat, dalam cairan lambung buatan pH 3,0 sedang, dan dalam cairan usus buatan pH 6,5 juga sedang; untuk Salbutamol tablet dalam cairan lambung buatan pH 1,2 lambat, dalam cairan lambung buatan pH 3,0 sedang, dan dalam cairan usus buatan pH 6,5 cepat; dan untuk Efednin tablet, dalam cairan lambung buatan pH 1,2 dan pH 3,0 sedang, dalam cairan usus buatan pH. 6,5 cepat. Kurva absorpsi dan ketiga sampel bronkodilator ini dan cairan lambung dan usus buatan kedalam cairan plasma buatan melalui suatu membran lemak menyerupai tipe difusi pasif."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tulus Budi Sulistyo Radikun
Depok: LPSP3, 2002
150 TUL d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anang Yudiansyah Setiawan
"Dana pensiun merupakan suatu badan yang memegang dana banyak orang (peserta), oleh karenanya pengurus dana pensiun wajib menyampaikan pertanggung jawabannya. Salah satu bentuk pertanggung jawaban perngurus adalah laporan keuangan dari dana pensiun tersebut. Untuk melihat kewajaran laporan
keuangan tersebut perlu pihak ketiga yang independent untuk memeriksanya.
Skripsi ini ditulis untuk' mendapatkan gambaran dari suatu proses pemeriksaan dana pEmsiun, baik secara teoritis maupun penerapannya.
Metodologi penelitian yang dipergunakan adalah studi kepustakaan dan studi lapangan. Studi kepustakaan dilaksanakan dengan mencari informasi dari berbagai
literatur atau karya tulis. Sedangkan studi lapangan dilakukan dengan menelaah dan mewawancarai pihak-pihak yang kompeten.
Dalam proses pemeriksaan laporan keuangan dapat dibagi menjadi beberapa tahap mulai dari perencanaan, pemahaman pengendalian. internal,
penetapan tingkat risiko dan pelaksanaan dan penyelesaian pemeriksaan. Pada dana pensiun terdapat beberapa perkiraan penting yang menjadi ciri khas dari dana pensiun dan membedakannya dengan perusahan biasa. Perkiraan-perkiraan tersebut adalah investasi, yang merupakan bagian terbesar dari harta suatu dana pensiun; kontribusi, yang besarnya tergantung pada· perkiraan aktuaris; serta
pembayaran pensiun, dan aspek perpajakannya. Perkiraan-perkiraan tersebut
dianggap penting karena selain jumlahnya besar juga mempengaruhi perkiraan perkiraan lain. Karena penting maka pada perkiraan perkiraan tersebutlah
pemeriksaan ditekankan. Pada skripsi ini juga akan dijelaskan proses pemeriksaan pada perkiraan-perkiraan tersebut.
Selain itu juga dikemukakan hambatan-hambatan yang ditemui dalam proses pemeriksaan dana pensiun dan saran apa yang diambil untuk menyelesaikan
hambatan tersebut. Di akhir skripsi ini juga diberikan contoh dokumen-dokumen pemeriksaan yang pensting dan laporan akuntan yang dipergunakan.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18667
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hassanein Rais
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1979
S16984
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwidharma Bimosakti
"setiap perusahaan selalu mempunyai maksud dan tujuan yang menjadi dasar pendirian perusahaan tersebut. Untuk dapat melaksanakan tugas-tugapnya sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan, manajemen memerlukan sarana-sarana untuk mengendalikan perusahaannya, terutama perusahaan yang kompleks dan lingkup kegiatannya yang besar. Salah satu dari saranasarana pengendalian tersebut adalah pemeriksaan intern (internal auditing). Di dalam sebagian besar hasil pemeriksaan intern pada PT XYZ terdapat temuan pemeriksaan berupa keterlambatan penerbitan Laporan Pemeriksaan Surveyor (LPS), yang mana LPS ini merupakan salah satu produk utama perusahaan tersebut. Hal inilah yang menyebabkan penulis tertarik untuk melakukan pernbahasan atas perneriksaan intern yang dilakukan oleh PT XYZ. Selanjutnya, penulis menelaah berbagai hal mengenai pemeriksaan intern yang dilakukan oleh Biro Pengawasan Intern PT XYZ. Dalam penelitiannya, penulis menggunakan metode penelitian lapangan dan metode penelitian kepustakaan. Setelah menelaah berbagai hal tersebut, penulis rnenyirnpulkan bahwa pemeriksaan intern pada PT XYZ memiliki beberapa kekurangan, antara lain adalah kurangnya tenaga/personil perneriksa, belum sepenuhnya dimanfaatkan wewenang yang dimiliki para pemeriksa, belum adanya bagian yang mernantau pelaksanaan tindak lanjut, dan sebagainya. Selain itu, penulis juga menyimpulkan bahwa keterlambatan penerbitan LPS lebih banyak disebabkan oleh faktor-faktor ekstern PT XYZ yang berasal dari eksportir. Atas kesimpulan tersebut penulis rnenyarankan agar kekurangankekurangan tersebut diperhatikan dan diperbaiki, dan juga penanganan yang serius mengenai masalah yang disebabkan oleh eksportir."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18543
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>