Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3570 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yang, William Win
"ni adalah buku tentang memahami cara kerja sistem kapitalisme modern, yang puncaknya digunakan untuk memprediksi trading. Baik itu saham, crypto, forex, index, ataupun commodity. Prediksi dengan akurasi nyaris 100% sebagaimana yang dilakukan pemain besar berskala dunia, seperti George Soros dan para spekulan dunia lainnya. Mereka tidak memelototi chart sebagai panduan utama mereka. Mereka tidak melakukan diversifikasi saat melakukan serangan besar mereka. Mereka mempertaruhkan seluruh kekayaan mereka dalam serangan satu pukulan. Mereka bahkan berutang untuk itu. Karena jika kemungkinan menang sudah nyaris 100%, untuk apa kita diversifikasi? Karena jika kemungkinan menang sudah nyaris 100%, alangkah bodohnya jika tidak menggunakan semua resourcesyang ada, kalau perlu berutang. Lebih dari itu, buku ini juga bercerita tentang bagaimana mengamankan diri saat krisis, bagaimana mengakumulasi kekayaan saat masa kemakmuran, dan memanennya saat krisis, juga apa yang sebaiknya kita lakukan saat kita sudah terlanjur terjerumus dalam krisis. "Success means vety patient, but aggressive when it's time.""
Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2021
338.910 WIN d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Kemunculan kapitalisme merupakan konsekwensi tidak langsung dari etika protestan, khususnya Calvinisme. Kaum Calvinis percaya bahwa seseorang telah ditakdirkan apakah termasuk kelompok yang diselamatkan atau tidak.Agar termasuk kelompok yang diselamatkan, seseorang mesti sukses di bidang ekonomi. Untuk itu setiap individu harus kerja keras. Dalam kegiatan ekonomi mereka tidak hanya mengejar kepuasan material, karena kegiatan itu merupakan tugas suci yang harus diwujudkan dalam kehidupan nyata guna menghindari kemurkaan Tuhan. Kegagalan di bidang ekonomi tidak lain akibat dari kemalasan dan ketidak-berpihakan Tuhan. Meskipun tidak seperti Calvinisme yang sampai melahirkan kapitalisme dan "aturan main" dalam pengelolaan harta kekayaan, namun salah satu dari lima ajaran pokok tarekat Shadziliyah-yakni taqwa, juga menekankan untuk bukannya mendeskreditkan-mensyukuri dan menikmati kehidupan dunia. Taqwa yang benar pasti membuahkan kejayaan hidup di dunia dan sekaligus di akhirat. Sebab itu, mursyid dalam aliran tarekat ini menuntut salik supaya aktif dan sukses di bidang ekonomi. Materi bukanlah tujuan akhir tetapi saran untuk beribadah. Meskipun bergelimang harta, salik harus tetap zuhud dan dermawan."
JTW 1:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Paolini, Christopher
"Eragon, anak laki-laki berusia 15 tahun, tinggal bersama paman dan sepupunya di desa bernama Carvahall. Suatu hari ketika sedang berburu ia menemukan batu berwarna biru yang indah di hutan. Karena mengira benda itu berharga dan bisa dijual mahal, ia membawa pulang batu itu. Ternyata batu itu telur naga! Eragon diam-diam memelihara naga itu karena ia tahu pamannya tidak akan setuju. Dari pendongeng tua bernama Brom, Eragon belajar mengenai naga dan sejarah mereka. Brom ternyata bukan pendongeng biasa. Saat Eragon terbang bersama naganya yang dinamainya Saphira, pamannya dibunuh makhluk-makhluk Ra'zac. Eragon bertekad memburu para Ra'zac yang membunuh pamannya dan Brom berkeras ikut. Di perjalanan Brom mengajarkan cara bertarung dengan pedang dan ilmu sihir. Brom berkata Eragon adalah penerus klan para Penunggang Naga. Dahulu Penunggang Naga adalah semacam penjaga keamanan di negara Alagaesia, tempat Eragon tinggal. Seseorang yang menyaksikan telur naga menetas terpilih menjadi Penunggang. Naga di kisah ini adalah makhluk yang memiliki kekuatan supranatural dan dapat berkomunikasi dengan para Penunggang. Klan Penunggang Naga punah karena salah seorang berkhianat dan membujuk Penunggang-Penunggang lain mengikuti jejaknya. Sang pengkhianat bernama Galbatorix, yang sekarang menjadi raja Alagaesia. Ia memerintah dengan kejam, sehingga beberapa orang yang setia pada klan Penunggang memberontak dan membentuk kelompok Varden. Galbatorix memiliki 3 butir telur naga, yang ia tunggu bertahun-tahun untuk menetas di bawah kekuasaannya, sehingga 3 orang Penunggang baru akan menjadi anak buahnya. Sayangnya, salah satu telur berhasil dicuri para Varden (Brom!) dan ditemukan Eragon: Saphira. Selain ceritanya yang seru, di bagian belakang buku ini juga ada semacam Kamus Bahasa Kuno yang dipakai para Penunggang untuk mengucapkan mantra-mantra mereka. Bahasa itu merupakan dasar semua kekuatan. Bahasa Kuno menjabarkan sifat sejati benda-benda, bukan aspek buatan yang dilihat semua orang. Misalnya, api disebut brisingr. Itu bukan saja nama untuk api, tapi itulah nama api. Kalau penggunanya cukup kuat, ia bisa menggunakan brisingr untuk mengarahkan api ke wujud apa pun yang diinginkannya."
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2019
813.6 PAO e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Aqil Lestyanto
"Dewasa ini kapitalisme dinilai sebagai suatu bentuk finalitas dari segala konsep kehidupan yang tidak bisa dipisahkan, mulai dari ekonomi, politik, ideologi, dan filsafat. Bentuk itu telah selesai sebagai kebenaran tertutup yang diterima oleh kita, ketika tidak ada lagi alternatif terhadapnya. Pesimisme dari residu krisis kemanusiaan pada abad 20, mengantarkan kita kepada perubahan paradigma kapitalisme postmodern melalui pembentukan Kekaisaran (Empire) yang dipahami sebagai sebuah kondisi global yang mana kedaulatan dan kapital berada di bawah kekuasaan supranasional. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan kegagalan dari Gerakan Kiri Baru sebagai subjek perlawanan terhadap kapitalisme postmodern dan perubahan-perubahan yang disebabkan olehnya membawa kita kepada kapitalisme bentuk baru. Teknologi juga menjadi faktor utama, produksi kemudian tidak hanya mengacu pada yang material, tetapi cenderung ke arah immaterial. Pada tahap ini, produksi sudah menjangkau seluruh aspek kehidupan (biopolitik). Kondisi Perang Global (Global State of War) juga menjadi pesimisme di dalam Kekaisaran, sehingga melalui Multitude dapat diajukan sebagai sebuah tawaran mengenai teori subjek yang memuat perlawanan alternatif terhadap biopolitik Empire.

Nowadays, capitalism is seen as a form of finality of all concepts of life that cannot be separated, starting from economics, politics, ideology and philosophy. The form is completed as a closed truth accepted by us, when there is no longer any alternative to it. Pessimism from the residue of the humanitarian crisis in the 20th century, led us to a change in the paradigm of postmodern capitalism through the formation of an Empire which is understood as a global condition where sovereignty and capital are under supranational power. This research aims to show the failure of the New Left Movement as a subject of resistance to postmodern capitalism and the changes caused by it bringing us to a new form of capitalism. Technology is also a major factor, production then does not only refer to the material, but tends towards the immaterial. At this stage, production has reached all aspects of life (biopolitics). The Global State of War has also become pessimistic within the Empire, so that through Multitude it can be proposed as an offer of a subject theory that contains alternative resistance to the biopolitics of the Empire. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Panjaitan, Meilda Bernadetha
"
ABSTRAK
Tarian Naga dan Tarian Singa di Semarang. Tarian naga dan tarian singa merupakan bentuk kesenian tradisional Cina yang masih ada hingga saat ini di Semarang. Di kota ini setiap tahun digelar pertunjukan tarian naga dan singa untuk memeriahkan perayaan HUT kedatangan Sam Po ke Semarang. Sam Po yang oleh masyarakat Cina di Semarang dianggap sebagai dewa pelindung mereka begitu dihormati sehingga perayaan HUT kedatangannya ke Semarang dirayakan dengan sangat meriah.
Awal mula munculnya kedua tarian ini di Semarang tidak dapat diketahui secara pasti. Namun dengan munculnya perkumpulan Kong Gie Siang pada tahun 1900 yang merupakan perkumpulan pertama di Semarang yang mengembangkan kedua tarian ini menunjukkan bahwa usia kedua tarian ini hingga tahun 1996 telah tua.
Penelitian mengenai kedua tarian ini di Semarang dilakukan di dua buah perkumpulan yaitu Hoo Hap dan Dharma Asih, selain itu juga diadakan penelitian di kelenteng Sam Pao Kong Gedung Batu, Semarang yang merupakan tempat diadakannya perayaan memperingati HUT kedatangan Sam Po ke Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat keadaan dan perkembangan kedua tarian itu di Semarang.
Dalam perkembangannya ternyata kedua tarian itu bukan hanya telah mendapat pengaruh dari kebudayaan Indonesia tapi ternyata juga telah memberi pengaruh pada kebudayaan Indonesia.
"
1997
S12963
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tripp, Charles
New York: Cambridge University Press, 2006
297.273 2 TRI i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sulhin
Jakarta: FISIP UI, 2008
338.910 IQR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Straub, Peter
New York Berkeley 1985
813.54 STR f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>