Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21589 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stroik, Thomas S.
"Although there have been numerous investigations of biolinguistics within the Minimalist Program over the last ten years, many of which appeal to the importance of Turing's Thesis (that the structural design of systems must obey physical and mathematical laws), these studies have by and large ignored the question of the structural design of language. They have paid significant attention to identifying the components of language - settling on a lexicon, a computational system, a sensorimotor performance system and a conceptual-intentional performance system; however, they have not examined how these components must be inter-structured to meet thresholds of simplicity, generality, naturalness and beauty, as well as of biological and conceptual necessity. In this book, Stroik and Putnam take on Turing's challenge. They argue that the narrow syntax - the lexicon, the Numeration, and the computational system - must reside, for reasons of conceptual necessity, within the performance systems. As simple as this novel design is, it provides, as Stroik and Putnam demonstrate, radical new insights into what the human language faculty is, how language emerged in the species, and how language is acquired by children."
New York: Cambridge University Press, 2013
e20528929
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Astar
"Kata kerja dalam bahasa Jepang biasanya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu jid?shi dan tad?shi. Kata kerja jid?shi tad?shi ada yang mandiri, hanya berupa jidoshi atau tadoshi saja, ada yang berpasangan, dan ada juga yang mandiri, tetapi digunakan sekaligus sebagai jid?shi dan tad?shi. Jid?shi dan tadoshi yang berpasangan jumlahnya cukup banyak. Selain itu, bentuk serta pembagian penggunaannya tidak sederhana. Hal ini menyebabkan sering ditemukan kesalahan dalam penggunaannya. Skripsi ini mencoba menganalisa penggunaan jid?shi tad?shi yang berpasangan oleh pembelajar bahasa Jepang di Universitas Indonesia. Penulis berusaha menemukan kesalahan dalam penggunaan jid?shi tad?shi yang berpasangan, penyebab dari kesalahan tersebut, beserta keadaan yang terjadi di antara pembelajar. Dari penelitian yang dilakukan, penulis menemukan kesalahan_kesalahan dalam penggunaan jid?shi tad?shi yang berpasangan. Penyebab utama dari kesalahan-kesalahan tersebut adalah masih kurangnya pemahaman pembelajar mengenai pembagian bentuk pasangan jid?shi tad?shi maupun pembagian penggunaanya di dalam kalimat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S13609
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratt, Terrence W.
London: Prentice-Hall, 1975
005.13 PRA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Singapore: Singapore University Press for SEAMEO Regional Language Centre, 1984
418.007 TRE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bickerton, Derek
Chicago : University of Chicago Press, 1990
401 BIC l (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yalden, Jenice
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1987
418.007 YAL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Sari
"Tokoh Kaspar dijadikan sebagai contoh korban berbahasa. Pada awal kemunculannya, Kaspar hanya memiliki satu kalimat yang hanya berguna bagi dirinya sendiri, namun tidak membantunya dalam mengadakan hubungan dengan sekitamya. Lalu ia belajar bahasa. Bahasa menjadikannya individu baru dan menghilangkan identitas lamanya. Kaspar harus mematuhi aturan yang ada dalam bahasa, sehingga ia kini seakan berada dalam penjara. Kisah Kaspar ini dijadikan contoh, bahwa bahasa dan kegiatan menggunakan bahasa dapat dikatakan menyiksa, karena hidup manusia dikuasai oleh bahasa.
Skripsi ini bertujuan untuk menunjukkan kemampuan bahasa dalam menguasai hidup manusia. Melalui penelitian kepustakaan yang dilakukan dengan bantuan teori dari bidang filsafat bahasa dan linguistik, maka tujuan dari penelitian ini tercapai. Bahasa menguasai hidup Kasper dengan cara memberikan Kaspar identitas diri baru namun dibarengi dengan matinya identitas diri lamanya, dan memenjarakan Kaspar dalam aturan bahasa. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S14686
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifka Najmatullail
"Konstruksi aplikatif adalah sarana untuk mengubah unsur non-inti menjadi unsur inti dalam kalimat dengan pelibatan verba. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan oblik (unsur non-inti) menjadi objek (unsur inti). Namun, beberapa penelitian mengenai konstruksi aplikatif menunjukkan bahwa tidak semua kategori oblik dapat berubah menjadi objek. Penelitian ini menggunakan teori konstruksi aplikatif Peterson (2007) dan Trask (1993) juga menerapkan teori verba turunan dalam bahasa Sunda (Coolsma, 1985). Pertanyaan dalam penelitian ini adalah (1) Oblik mana saja yang dapat berubah menjadi objek dalam konstruksi aplikatif bahasa Sunda?, (2) Apa saja jenis konstruksi aplikatif bahasa Sunda?. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga kategori yang dapat berubah menjadi objek dalam konstruksi aplikatif, yaitu oblik tujuan, oblik lokatif, dan oblik instrumental. Selain itu, terdapat empat jenis konstruksi aplikatif bahasa Sunda, yakni konstruksi aplikatif benefaktif, aplikatif malefaktif, aplikatif lokatif, dan aplikatif instrumental.

Applicative constructions is a means to change non-core arguments into core arguments in sentences by involving verbs. The change in question is an oblique change (non-nuclear arguments) into an object (nuclear arguments). However, several studies on applicative constructions show that not all oblique categories can turn into objects. This study uses the applicative constructions theory of Peterson (2007) and Trask (1993) also applies qualitative research methods. The questions in this study are (1) which obliques can be turned into objects in the applicative construction of Sundanese? (2) What are the types of applicative constructions of Sundanese?. The results showed that there are three categories that can turn into objects in applicative constructions, namely objective oblique, locative oblique, and instrumental oblique. In addition, there are four types of applicative constructions in Sundanese, namely benefactive applicative constructions, malefactive applicative, locative applicative, and instrumental applicative."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dubin, Fraida
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1986
428.007 1 DUB c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Parrot, Martin
New York: Cambridge University Press, 2003
425 Par g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>