Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35466 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kezia Sulami
"Machine Learning (ML) sebagai bagian dari Artificial Intelligence (AI) telah membuat komputer mampu melakukan hal-hal yang membutuhkan kecerdasan manusia secara otomatis. Binarized Neural Network (BNN) merupakan arsitektur ML modern yang memiliki keunggulan yakni penggunaan memori yang efisien dan performa yang baik. Namun, seperti neural network pada umumnya, BNN juga merupakan black-box model yang memiliki kesulitan dalam menjelaskan prediksi yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan teknik abduction untuk memperoleh minimal explanations, dalam bentuk himpunan pasangan fitur dan nilainya, dari hasil prediksi BNN. BNN dimodelkan sebagai model Mixed-Integer Linear Programming (MILP) dan selanjutnya disederhanakan menjadi model Integer Linear Programming (ILP) yang merupakan bentuk formal agar dapat dilakukan teknik abduction. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik abduction dapat digunakan untuk menjelaskan hasil prediksi BNN. Penelitian ini juga menerapkan teknik abduction untuk menghasilkan penjelasan subset-minimal pada hasil prediksi BNN untuk beberapa dataset.

Machine Learning (ML) as part of Artificial Intelligence (AI) has enabled computers to do things that require human intelligence automatically. Binarized Neural Network (BNN) is a modern ML architecture that has some advantages: efficient use of memory and good performance. However, like other neural networks in general, BNN is also a black-box model that has difficulties in explaining the resulting predictions. This research employs the abduction technique to obtain minimal explanations, that is a set of pairs of features and its values, from a BNN prediction. BNN is modeled as a Mixed-Integer Linear Programming (MILP) model and then further simplified into an Integer Linear Programming (ILP) model which is a suitable formalism for finding explanations using abduction. This research shows that the abduction technique can be used to explain BNN predictions. Furthermore, this research applies the abduction technique to produce subset-minimal explanations on BNN predictions for several datasets."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariel Miki Abraham
"Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) terutama Machine Learning (ML) semakin banyak ditemui dalam berbagai hal termasuk pengambilan keputusan. Hal ini menimbulkan kebutuhan untuk memperoleh explanation dari prediksi model ML sebagai akuntabilitas dan kepercayaan terhadap sistem AI. Penelitian ini menggunakan abduction yang terdapat pada pendekatan logika untuk memperoleh minimal explanations yang valid secara formal dari suatu prediksi model Artificial Neural Network (ANN) berbasiskan Rectified Linear Unit (ReLU). Peneli-
tian ini melakukan implementasi terhadap algoritma subset-minimal dan algoritma cardinality-minimal yang telah ada sebelumnya. Selain itu, penelitian ini mengajukan algoritma randomized-subset-minimal sebagai bentuk pengembangan dari kedua algoritma. Eksperimen menunjukkan bahwa algoritma randomized-subset-
minimal dapat menghasilkan explanation dengan ukuran yang lebih kecil daripada algoritma subset-minimal, dengan waktu komputasi yang jauh lebih efisien daripada algoritma cardinality-minimal.
Abstrak Berbahasa Inggris:

Artificial Intelligence (AI), especially Machine Learning (ML) is prevalent today in many donations, including for decision making. It raises the need for explanations of predictions by ML models to guarantee the accountability and trust of the AI system. This research exploits abduction from logic for obtaining minimal explanations of predictions by Artificial Neural Network (ANN) with rectifier activation function. This research implements both subset-minimal and cardinality-minimal algorithms for finding those explanations. Furthermore, this research proposes randomized subset-minimal algorithm for improving the algorithms. The experiment shows that the proposed algorithm is able to give explanations with a smaller size than the subset-minimal algorithm with computation time that much efficient than the cardinality-minimal algorithm.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beale, R.
New York: Adam Hilger, 1990
008.3 BEA n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqy Mikoriza Turjaman
"Data yang didapat dari Polda Metro Jaya, pada arus mudik 6 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri tahun 2017 ada sekitar 73 kasus kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh rasa kantuk pada saat berkendara. Yang dimana 6 orang meninggal dunia, mengalami luka berat sebanyak 17 orang, dan luka ringan sebanyak 82 orang. Jumlah ini meningkat 16 persen dari tahun 2016 yang tercatat sebanyak 63 kejadian. Sistem pendeteksi dan prediksi kantuk dikembangkan untuk mengatasi masalah ini.
Metode peramalan untuk time series yang banyak menimbulkan proses prediksi cukup sulit dilakukan. Sistem prediksi kantuk dibangun dengan algoritme backpropagation neural network yang diharapkan mampu untuk mempelajari dan beradaptasi pada setiap pola dari data historis yang diberikan. Dengan mengenali pola dari data historis, sistem dapat memberikan prediksi dan respons yang akurat dengan akurasi sebesar 100.

Data obtained from Polda Metro Jaya, on the homecoming traffic 6 days before Idul Fitri 2017 there are about 73 cases of traffic accidents caused by drowsiness at the time of driving. Where 6 people died, severe injuries as many as 17 people, and light injuries as many as 82 people. This number increased 16 percent from the year 2016 recorded as many as 63 events. Drowsiness and prediction systems were developed to address this problem.
Forecasting methods for time series caused a lot of prediction process quite difficult. The sleep prediction system is built with backpropagation neural network algorithm expected to be able to learn and adapt to each pattern of given historical data. By recognizing patterns from historical data, the system is expected to provide accurate predictions and responses with 100.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif Furqon Hidayat
"Biomassa merupakan salah satu potensi energi alternatif untuk mengurangi ketergantungan penggunaan energi fosil. Indonesia memiliki potensi energi biomassa sebesar 49.810 MW yang berasal dari limbah dan tanaman. Pemanfaatan energi tersebut dapat dilakukan melalui proses gasifikasi yang mengubah biomassa menjadi gas sintetik. Salah satu metode untuk memodelkan proses tersebut adalah dengan menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Studi literatur yang dilakukan menunjukkan bahwa metode artificial neural network (ANN) adalah pendekatan AI yang sering dipakai untuk melakukan pemodelan proses gasifikasi. Namun, ANN memiliki beberapa kekurangan dalam pemodelan dinamis yang kemudian disempurnakan melalui salah satu pengembangannya yang dinamakan recurrent neural network (RNN) yang mampu memodelkan variabel dependen terhadap waktu. Kesimpulan dari penelitian ini menyarankan agar pengembangan RNN dapat dijadikan acuan untuk membuat sistem kontrol pintar pada prototipe gasifier yang akan datang.

Biomass is one of the alternative energy sources to reduce the usage of fossil energy. The potential of biomass energy in Indonesia reaches 49,810 MW, which comes from organic wastes and plants. Gasification is a process to convert biomass to synthetic gas, which is one of the utilizations of biomass energy. Artificial Intelligence (AI) implemented to model the complex process of gasification. Artificial Neural Network (ANN) is a common approach in AI to model the process in the gasifier. Yet, ANN is still inferior in modeling dynamic process that leads to an improvement of ANN called recurrent neural network (RNN). The result of this study suggests that RNN could be the foundation for the development of smart control for the next prototypes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Satria Persada
"Perkembangan Artificial Intelligence (AI) sudah berkembang pesat. Dari ketiga arah pengembangan AI yakni computer vision, speech processing dan natural language processing. Speech processing memiliki tren paling rendah di antara ketiga pengembangan tersebut. Meskipun begitu pengembangan di bidang speech processing seperti speech recognition dan keyword spotting sudah banyak di implementasikan seperti model keyword spotting menggunakan Convolutional Neural Network (CNN) di microcontroller, mobile device dan perangkat lainnya. Namun CNN saja belum tentu menghasilkan akurasi yang tinggi maka dicoba Depthwise Separable Convolutional Neural Network (DSCNN) untuk mendapatkan hasil dengan akurasi yang lebih tinggi. Pengembangan model keyword spotting belum banyak diimplementasikan di edge device lainnya, yang dimaksud dengan edge device yaitu perangkat sederhana di sisi pengguna yang kemampuan komputasinya terbatas. Dengan menggunakan DSCNN menunjukkan nilai F1 score yang dibandingkan dengan model CNN. Model DSCNN menghasilkan model dengan nilai F1 score paling optimal dengan 4 layer konvolusi depthwise separable, menggunakan filter konvolusi sebanyak 256 dengan jumlah filter konvolusi depthwise 512 menggunakan optimizer RMSprop dan menggunakan batch size berukuran 126. Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa secara umum DSCNN menghasilkan F1 score yang lebih baik dibandingkan CNN yaitu sebesar 31,8% dengan CNN sebesar 28,35%. Namun DSCNN menggunakan sumber daya yang lebih banyak dan lebih lama waktu responsnya.

The development of Artificial Intelligence (AI) has grown rapidly. Of the three directions of AI development, namely computer vision, speech processing, and natural language processing. Speech processing has the lowest trend among the three developments. However, many developments in speech processing such as speech recognition and keyword spotting have been implemented, such as the keyword spotting model using the Convolutional Neural Network (CNN) in microcontrollers, mobile devices, and other devices. However, CNN alone does not necessarily produce high accuracy, so a Depthwise Separable Convolutional Neural Network (DSCNN) is used to get results with higher accuracy. The development of the keyword spotting model has not been widely implemented in other edge devices, which is meant by edge devices, namely simple devices on the user's side with limited computing capabilities. Using DSCNN shows the F1 score which is compared with the CNN model. The DSCNN model produces a model with the most optimal F1 score with 4 layers of convolution depthwise separable, using a convolution filter of 256 with a convolution depthwise filter of 512 using the RMSprop optimizer and using a batch size of 126. From the test results, in general DSCNN produces F1 score which is better than CNN, which is 31,8% with CNN at 28,35%. However, DSCNN uses more resources and a longer response time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eugene Clarance
"Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) merupakan salah satu tipe diabetes yang telah menjadi permasalahan besar dalam dunia kesehatan. Salah satu pengobatan DMT2 yang mendegrasi enzim glukagon dan meningkatkan sekresi insulin adalah inhibitor Dipeptidil Peptidase-IV (DPP-IV).  Inhibitor DPP-IV yang sudah digunakan memiliki efek samping yang bahaya, seperti pankreatitis akut, arthalagia, dan gagal jantung. Pada penelitian ini, dilakukan pengembangan model Virtual Screening (VS) menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk identifikasi inhibitor DPP-IV yang berpotensi. Pengembangan model VS dilakukan menggunakan konsep machine learning (ML) dan deep learning (DL). Pada penelitian ini, dilakukan 18 pengembangan model ML dan 8 model DL. Model VS DPP-IV yang optimal merupakan DNN dengan fitur Fingerprint dengan nilai parameter statistik lebih tinggi dari threshold VS optimal yaitu 0,85, dengan akurasi 0,91554, presisi 0,90815, sensitivitas 0,92319, selektivitas 0,90801, dan nilai F1 0,9156. Hyperparameter optimal model VS adalah tiga layer dengan jumlah neuron 2.000, 1.000, 100; nilai dropout 0; ukuran batch size 256; jumlah epoch 100; kecepatan learning rate 0,0001; dan tipe activation function merupakan RELU. Model VS DPP-IV dilakukan ujicoba terhadap database bindingDB dan didapat 24 ligan potensi. Berdasarkan perbandingan nilai binding affinity 24 ligan potensi terhadap ligan inhibitor DPP-IV menggunakan penambatan molekular, didapat satu ligan potensi berinteraksi dengan situs aktif S2 dan tujuh ligan potensi berinteraksi dengan situs aktif S3. Ligan tersebut memiliki nilai binding affinity lebih rendah dari ligan inhibitor DPP-IV yang FDA-approved dan lebih rendah dari -8 kcal/mol. Hasil ini menunjukkan bahwa model VS DPP-IV menggunakan AI dapat menjadi metode virtual screening dalam identifikasi inhibitor DPP-IV yang baru.

Diabetes mellitus type 2 (DMT2) is one of diabetes type that has been causing problems in the health sector. One of the DMT2 medications that can degrade glucagon enzyme and increase insulin secretion is a Dipeptydil Peptidase-IV (DPP-IV) inhibitor. However, DPP-IV inhibitor drugs result in unexpected side effects such as acute pancreatitis, arthralgia, and heart failure. This research developed a virtual screening (VS) model using Artificial Intelligence (AI) to identify potential DPP-IV inhibitors. VS models that were developed were 18 ML models and 8 DL models. DNN with fingerprint features was the VS model best optimal with statistical parameters that exceeds the optimum VS threshold value, which is 0,85, with accuracy 0,91554, precision 0,90815, sensitivity 0,92319, selectivity 0,90801, and F1 score 0,9156. Optimum VS model hyperparameter used a three-layered neuron with the neuron amount of each layer were 2000, 1000, and 100; zero dropout, 256 batch size, 100 epochs, learning rate 0,0001 with RELU as activation function. DPP-IV VS model was used to predict potential ligands using bindingDB and showed 24 ligands with an AI confidence level above 0.98. Based on the binding affinity comparison with DPP-IV inhibitors by molecular docking, it resulted one ligand interacting with active site S2 and seven ligands interacting with active site S3. These ligands had lower binding affinity value compared to FDA-approved DPP-IV inhibitor by docking. The result of this research showed that the DPP-IV VS model using AI could be a new VS model in identifying new DPP-IV inhibitors."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dafania Valentine
"Perkembangan teknologi telah memberikan kemudahan bagi sejumlah pihak, salah satunya dalam membangun hubungan pelanggan. Hubungan pelanggan dapat dibangun serta dipelihara melalui sistem yang terintegrasi antara CRM dan AI. Keduanya memberikan solusi bagi perusahaan maupun institusi lainnya untuk memperoleh data serta memenuhi kebutuhan pelanggan. Oleh sebab itu, tulisan ini ingin melihat efektivitas penggunaan CRM dan AI dalam mengelola pelanggan yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan maupun perilaku para pelanggannya. CRM yang telah terintegrasi oleh AI, memberikan manfaat yang besar dibandingkan CRM tradisional. Atas manfaat yang diperoleh, CRM yang terintegrasi dengan AI sangat membantu perusahaan dalam efisiensi waktu maupun biaya serta efektivitas dalam pemenuhan kebutuhan pelanggan serta penyelesaian permasalahan yang sedang dihadapi. Dengan demikian, penggunaan CRM dan AI secara bersamaan dinilai lebih efektif dibandingkan dengan CRM tradisional.

Technological developments have made things easier for several parties, one of which is building customer relationships. Customer relationships can be built and maintained through an integrated system between CRM and AI. Both provide solutions for companies and other institutions to obtain data and meet customer needs. Therefore, this paper wants to see the effectiveness of using CRM and AI in managing customers to know the needs and behaviors of customers. CRM that has been integrated with AI provides great benefits compared to traditional CRM. Due to the benefits obtained, CRM integrated with AI helps companies in terms of time and cost efficiency as well as effectiveness in meeting customer needs and resolving the problems they are facing. Thus, using CRM and AI together is considered more effective than traditional CRM."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dudi Heryadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38718
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chester, Michael
New Jersey: Prentice-Hall, 1993
006.3 CHE n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>