Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15267 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desi C Widjaja
Jakarta: Anugrah Java Media, 2020
899 WID b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marga T.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , 1995
808.3 MAR d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arafat Nur
Yogyakarta: Diva Press, 2018
899.221 ARA b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sindhunata
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama , 1999
959.82 SIN b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Djuhari Wirakartakusumah
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
330.153 DJU b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Baha Zain
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka , 1974
808.81 BAH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Djuhari Wirakartakusumah
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 1998
R 330.153 DJU b
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Sastri Sunarti
"Penelitian sastra lisan perlu dilakukan untuk memahami hakikat sistem kelisanan dan sekaligus mengetahui masyarakat yang melahirkan sastra tersebut, seperti penelitian terhadap sastra lisan bailau sebagai salah satu ragam sastra lisan dari daerah Bayang Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Selain dari itu, penelitian terhadap sastra lisan baiIau dapat juga mengungkapkan bahwa sastra lisan ini pernah ada keberadaannya pada saat kepunahan khasanah sastra lisan di Indonesia sedang di ambang pintu. Saya mendukung pernyataan James J. Fox (1986:3) yang menyatakan bahwa sastra lisan merupakan sesuatu yang lebih dari sekadar cermin masa lampau suatu masyarakat; melainkan bahwa sastra lisan itu juga merupakan gambaran tentang rakyat yang diungkapkan dan diproyeksikan sepanjang waktu.
Pandangan J. Fox tersebut diperkuat oleh pernyataan Finnegan (1973:3) yang menyebutkan bahwa sastra lisan adalah salah satu gejala kebudayaan yang terdapat pada masyarakat dan isinya mungkin mengenai berbagai peristiwa yang terjadi atau kebudayaan masyarakat pemilik sastra tersebut. Finnegan (1978:7) juga menjelaskan bahwa membicarakan sastra lisan tidak sempurna kalau kita hanya membicarakan karya sastranya saja melainkan kita harus juga menghubungkannya dengan pencerita, penceritaan, pendengar, atau khalayaknya. Untuk menghargai sepenuhnya karya lisan, menurut Finnegan, tidak cukup hanya kalau berdasarkan hasil analisis melalui interpretasi kata-kata, nada, struktur statistik, dan isinya saja. Gambaran tentang sastra lisan hendaknya juga membicarakan penggubah atau pencerita, variasi yang terjadi yang disebabkan oleh khalayak, saat penceritaan, reaksi khalayak, sumbangan alat-alat musiknya, dan konteks sosial tempat cerita itu dilaksanakan.
Saya sangat terkesan dengan pernyataan Ibu Pudentia di ruang kelas mata kuliah sastra lisan bahwa peneliti sastra lisan Indonesia saat ini berpacu dengan kematian sastra lisan itu sendiri. Hal yang senada dengan pernyataan tersebut juga dilontarkan oleh Nani Tuloli (1991:2) bahwa besar kemungkinan akan hilangnya kekayaan budaya seiring berubah dan hilangnya ragam sastra lisan jika tidak segera diadakan penelitian dan usaha-usaha melestarikan sastra lisan ini. Setidaknya kita akan kehilangan proses pewarisan sastra lisan ini karena penutur sastra lisan yang ada saat ini kebanyakan adalah penutur yang sudah berusia lanjut, sebagaimana yang saya temukan pada tukang bailau dari daerah Bayang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Bilyarta Mangunwijaya, 1929-1999
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1987
910.09 MAN d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>