Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35990 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Combining ideas of sustainable development, product development and branding with notions from the fields of design, space shaping and architecture, this volume of Advances in Culture, Tourism and Hospitality Research offers contemporary perspectives on the strategic development, evaluation and impact of 'atmospheric quality' in tourism and hospitality service situations. Contributors explore the way atmospheric qualities in tourism and hospitality strongly influence customer behaviour and how their emotional responses to sensory pleasures translate into authentic experiences, excitement, happiness or enjoyment. Examples discussed include: - Participatory shaping of destination atmospheres - Urban atmospheres - 'Silent' airports - Atmosphere of religious buildings - Residents as elements of atmosphere - Emotional contagion - Building culture and architecture - eAtmospherics - Light and colour effects in hospitality encounters - The co-created atmosphere of concerts and events. Incorporating theoretical perspectives on atmosphere in culture, inter-cultural communication and marketing and numerous practical examples to promote a deeper understanding of atmospheric qualities in sustainable tourism and hospitality, this book furthers academic knowledge and gives guidance to tourism and hospitality practitioners interested in improving the atmospheric quality of their offers for the benefit of their guests."
Bingley: Emerald Publishing Limited, 2020
e20528104
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Kotler, Philip
Boston, MA : Pearson Education, 2014
658.8 KOT m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kotler, Philip
Boston: Pearson, 2010
658.8 KOT m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kotler, Philip
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1998
647.94 KOT m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Preston, Chris
Hoboken: John Wiley Sons, 2012
659 PRE e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hegina Salshabila Azani
"Berdasarkan data BPS tahun 2019, provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Bali, Jawa Timur dan Jawa Tengah merupakan daerah yang paling banyak menerima tamu, baik tamu asing maupun domestik pada hotel bintang dengan akumulasi 59,44% dan Tingkat Penghunian Kamar hotel bintang di seluruh Indonesia mencapai 54,99%. Banyaknya rata- rata kunjungan tamu pada provinsi tersebut dan juga tingginya tingkat penghunian kamar di hotel bintang empat dan lima menunjukkan perlu adanya pemberian pelayanan yang berkualitas dari karyawan frontline hotel kategori tersebut terhadap para tamu yang bisa dicapai melalui berbagi pengetahuan pengalaman unik yang mereka alami dengan sesama anggota organisasi. Dimana salah satu strategi utama organisasi dalam membangun knowledge sharing yang efektif dalam organisasi adalah merancang strategi untuk mencegah anggota organisasi terlibat dalam perilaku menyembunyikan pengetahuan yang mereka miliki atau disebut dengan istilah knowledge hiding. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali pengaruh Altruistic leadership terhadap perilaku knowledge hiding dengan mediasi LMX, leader triggered postive emotion, relational social capital pada karyawan frontline hotel bintang empat dan lima. Penelitian ini menitik beratkan pada perilaku knowledge hiding, yang masih jarang diteliti di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei, didapatkan responden sejumlah 192 karyawan frontline yang tersebar di lima provisnis di Indonesia yaitu, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Pengolahan data menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) menunjukkan hasil bahwa Leader-triggered positive emotion dan Relational social capital memediasi secara penuh pengaruh altruistic leadership terhadap perilaku knowledge hiding. Sementara Leader–member exchange tidak memediasi pengaruh altruistic leadership terhadap perilaku knowledge hiding.

Based on data from BPS in 2019, West Java, DKI Jakarta, Bali, East Java and Central Java were the areas that received the most guests, both foreign and domestic guests at star hotels, with an accumulation of 59.44% and The Room Occupancy Rate for star hotels throughout Indonesia reached 54.99%. The number of average guest visits in these provinces and also the high rate of room occupancy in four and five star hotels indicate the need to provide quality service from frontline hotel employees of that category which can be achieved through sharing knowledge of the unique experiences they have experienced with others organization member. Where one of the main strategies of organizations in building effective knowledge sharing in organizations is to design strategies to prevent organizational members from engaging in hiding knowledge they have or what is known as knowledge hiding. This study aims to re-examine the effect of altruistic leadership on knowledge hiding behavior with mediation of LMX , leader triggered postive emotion, relational social capital on frontline employees of four and five star hotels. This research focuses on knowledge hiding behavior, which is still rarely studied in Indonesia. The data was collected using a survey method. The respondents were 192 frontline employees spread across five provinces in Indonesia (Jakarta, West Java, Central Java, East Java and Bali). Data processing using the structural equation modeling (SEM) method shows that leader-triggered positive emotion and relational social capital fully mediate the influence of altruistic leadership on knowledge hiding behavior. Meanwhile, leader–member exchange does not mediate the influence of altruistic leadership on knowledge hiding behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The objective of the research is to examine the significance influence of organizational culture and information technology to firm performance through innovation. Population of the research is hotel firms exist in North Sulawesi. The sample is 87 hotel firms which taken by stratified random sampling. Partial Least Square(PLS) is the analysis tool applied in this research. The results of the research show that organizational culture has significant influence to innovation, however, has no significant influence to firm performance. Information technology has significant influence to innovation, but has no significant influence to firm performance. Based on the research result then it is suggested to the management and hotel owners to revise the existing cultural values which are considered not relevant to business development, and used the innovation to improve the competitiveness of firm. In addition to that, employees as the operator of information technology should be improved their skill to be able to innovate with the technology itself. "
JUKIN 5:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Morrison, Alastair M.
Albany: Delmar, 1996
647.94 MOR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andrean Pratama
"Layanan akomodasi peer to peer (P2P) adalah hasil perpaduan dari industri lodging dan perkembangan teknologi. Platform P2P membantu mempertemukan tamu dengan penyedia ruangan melalui aplikasi atau website dengan basis online. Layanan ini terbilang cukup baru dan mulai diterima oleh masyarakat Indonesia dari sejak tahun 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungang motivasi intrinsik dan ekstrinsik pelanggan terhadap kepuasan dan intensi penggunaan kembali pengambilan sampel penelitian adalah sebanyak 201 sampel yang terdapat pada rentang usia antara 18 tahun hingga 44 tahun dan pernah menginap di layanan akomodasi p2p paling tidak 1 tahun terakhir.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa kesenangan, manfaat ekonomis, dan perlengkapan signifikan memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan, sedangkan manfaat sosial, kelestarian, dan manfaat lokasi tidak signifikan menunjukan adanya pengaruh. Seluruh variabel tidak memiliki pengaruh terhadap intensi penggunaan kembali, kecuali kepuasan.

Peer to peer (P2P) accomodation is an outcome from a fusion between lodging industy technological developments. Usability of P2P (sites or apps) platform makes guest and room provider (host) easier to meet. This service is quite newly known and accepted in indonesian society since 2012.
The aim of this research is to get to know the effect of customer‟s intrinsic dan extrinsic motivation to satisfaction and furutre intention. Research samples are 201 samples in the age range between 18 years to 44 years and ever stayed in p2p accomodation at least for the lattest year.
The result of this tudy found that enjoyment, economic benefits and amenities have positive and significant influence on satisfaction, while social benefits, sustainability, and locational benefits have no signigicant influence. All variables except satisfaction has no influence on future intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69369
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Sari Zikri
"Pertumbuhan sektor pariwisata selama Pelita V dan tahun pertama Pelita VI ini berkembang dengan cepat sekali. Perkembangan luar biasa yang dicapai sektor ini apat turut mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah, khususnya daerah-daerah tujuan wisata (DTW) yang banyak diminati para wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik seperti Bali, Sumatra Utara, Jakarta, dan Jawa Barat.
Pada tahun 1994 yang lalu jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia mencapai 4 juta orang dan telah berhasil melampaui Sfisaran tertinggi sebesar 3,95 juta orang dengan meraih devisa sebesar US $ 4,6 miliar. Hingga akhir Pelita VI mendatang (1998) diperkirakan Indonesia akan mampu menjaring 6,5 juta wisatawan dengan jumlah pemasukan sedikitnya US $8,9 miliar.
Pendapatan masyarakat kota besar di Indonesia yang semakin meningkat dan perubahan jumlah hari kerja dari 6 hari menjadi 5 hari juga tutut memiliki andil dalam meningkatnya jumlah wisatawan yang mengunjungi DTW di Indonesia. Semakin besamya golongan menengah di Indonesia, ditambah dengan kehidupan kota besar yang serba cepat dan melelahkan, menyebabkan kebutuhan akan berlibur semakin dirasa penting oleh masyarakat kota besar.
Melihat gejala ini, maka jelas peluang dalam bisnis perhotelan semakin menarik untuk digarap. Peluang tersebut, tampaknya selama ini telah diantisipasi oleh investor. Dalam dua tahun terakhir ini terlihat investasi dalam sek.1or perhotelan memperlihatkan tendensi yang semakin meningkat. Ditjen Parpostel pada periode bulan Januari hingga Februari 1995 lalu mencatat 28 perusahaan berminat membangun hotel di wilayah Indonesia dengan lokasi terbanyak di Jawa Barat, disusul DKI Jakarta, serta Jawa Timur dan Bali.
Sejalan dengan semakin banyaknya hotel yang dibangun, maka intensitas persaingan dalam industri perhotelan semakin ketat dalam menjaring tamu. Untuk dapat memenangkan persaingan diperlukan konsep yang berbeda (different) dalam membangun sebuah hotel.
Dalam karya akhir ini pentilis mengetengahkan konsep Boutique Hotel yaitu hotel dengan jumlah kamar sedikit (<100) tetapi memiliki keunikan pada disain interior dan mengutamakan pelayanan yang personal untuk para tamunya sehingga mereka merasakan suasana yang lain dari hotel lainnya. Dengan mengacu pada strategi diferensiasi yang merupakan salah satu strategi generik, maka dengan konsep boutique hotel ini hotel X yang akan dibangun di daerah Pelabuhan Ratu, Jawa Barat dapat memiliki keunggulan bersaing dalam industri perhotelan.
Penelitian ini dimulai dengan pengumpulan informasi melalui metode pengisian kuesioner dan tanya jawab dengan pihak manajemen Boutique Hotel yang telah berdiri, guna memperoleh gambaran operasi dari setiap fungsi organisasi. Metode kuesioner juga digunaka terhadap konsumen dari Boutique Hotel itu sendiri untuk mendapatkan persepsi mereka tentang Boutique Hotel dan hasil kuisioner tersebut diolah dengan menggunakan metoda Multi Dimensional Scalling (MDS) dengan software MDPREF.
Studi literatur dan pengumpulan data baik dari media cetak, komputer (CD ROM), maupun sumber data sekunder lainnya dilakukan untuk mengidentiftkasi peluang dan ancaman yang terdapat dalam industri perhotelan ini. Setelah komponen-komponen dalam lingkungan internal maupun ekstemal diidentiftkasi dilakukan pembobotan terhadap komponen-komponen tersebut berdasarkan kepentingannya masing-masing dalam mencapai tujuan organisasi, dengan menggunakan metode Analitical Hierarchy Process (AHP). Metode ini akan menggambarkan posisi Boutique Hotel X didalam diagram SWOT, yang selanjutnya digunakan sebagai bahan analisis penentuan strategi yang akan dijalankan. Analisis Keuangan juga dilakukan penulis untuk melihat feasibilitas dari proyek tersebut, dengan menggunakan asumsi-asumsi yang biasa digunakan dalam menganalisis feasibilitas sebuah hotel.
Dengan jurnlah kamar 30 buah berbentuk bungalow /vila yang didisain unik dan mewah, pelayanan yang personal dan fasilitas yang baik, Boutique Hotel X diharap dapat menarik konsumen dari golongan menengah ke atas dengan sewa kamar rata-rata US$ 250 pada tahun pertama pengoperasian (1998). Investasi sebesar US$ 6,3 juta dengan struktur pendanaan 30 : 70 dan tingkat bunga 10% pertahun., memiliki payback periode selama 5 tahun dan IRR sebesar 24%."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>