Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165230 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alya Dhiya Oktavian
"Salah satu cekungan yang memproduksi minyak terbesar di Indonesia, Cekungan Sumatera Selatan memiliki reservoir terbaik yang terdapat pada Formasi Air Benakat. Kegiatan eksplorasi dan produksi pada cekungan ini sudah banyak dilakukan, namun studi lebih lanjut juga perlu dilakukan dalam mengoptimalisasi produksi hidrokarbon terutama pada lokasi penelitian yang berada di Sub-cekungan Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi struktur geologi, karakteristik reservoir, lingkungan pengendapan, persebaran reservoir dan petroleum system menggunakan pendekatan studi geologi dan geofisika dengan data sumur, mudlog, dan seismik. Berdasarkan hasil interpretasi data tersebut, daerah penelitian memiliki ketebalan zona reservoir “X” sekitar 5 hingga 150 meter di mana variasi ini dipengaruhi struktur yang didominasi oleh sesar normal dan naik berorientasi barat daya – timur laut dan barat laut – tenggara. Selain patahan, diindikasikan keberadaan antiklin yang membentuk struktur fold-thrust pada bagian tenggara sehingga dijadikan daerah prospek pada daerah penelitian. Berdasarkan analisis petrofisika, daerah penelitian memiliki daerah prospek dengan satu zona reservoir pada masing-masing sumurnya dengan nilai porositas baik (19 – 23%), saturasi air baik (10 – 45%), dan kandungan serpih baik (16 – 36%). Nilai net to gross pun bervariasi sekitar 0.14 hingga 0.67. Persebaran nilai dari hasil analisis petrofisika pada daerah prospek memiliki pola yang relatif sama yang berorientasi barat daya – timur laut. Zona reservoir “X” termasuk dalam fasies delta dengan sekuen stratigrafi bagian highstand system tract (HST) hingga bagian awal lowstand system tract (LST). Petroleum system pada daerah penelitian terdiri dari batuan induk yang berada di bagian utara dengan arah migrasi fluida hidrokarbon mengikuti keberadaan struktur dan terperangkap di bawah batu serpih yang tebal sebagai seal serta jebakan berupa antiklin. Lingkungan pengendapan berupa zona transisi dengan nilai parameter petrofisika yang baik membuat zona reservoir terbaik pada daerah prospek

One of the largest oil-producing basins in Indonesia, the South Sumatra Basin, has the best reservoir in Formasi Air Benakat. Exploration and production activities have been carried out, but further analysis also need to be carried out, especially in research location, Jambi Subbasin. The research aims to determine the condition of geological structure, reservoir characteristics, depositional environment, and petroleum system using geology and geophysics integration with well log, mudlog, and seismic data. Based on the interpretation results, the research area has a thickness of the reservoir zone around 5 to 150 meters where is affected by the normal fault and thrust fault which has NW – SE and NE – SW as its main geological structures. In addition to the fault, it also indicated the presence of anticline that forms a fold-thrust structure in southeastern area which turns into a prospect area. According to petrophysical analysis, the research area has a prospect area with the reservoir zone in each well and has good porosity (19 – 23%), water saturation (10 – 45%), and shale volume (16 – 36%) values. The net to gross also has various values around 0.14 to 0.67. The distribution of petrophysical values in the prospect area relatively has the same trend which is SW – NE orientation. The Reservoir “X” has deltaic facies, such as prograding delta distributaries channels and delta fronts as its depositional environment and also included in stratigraphic sequence from the highstand system tract (HST) to the early lowstand system tract (LST). The petroleum system in the research area consists of source rock located in the northern area with fluid migration pathway controlled by the presence of the geological structure and trapped under thick shale as its seal. The transition zone as its depositional environment of the research area indicates the prospect area has the best reservoir with great petrophysical values."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hiska Anggit Maulana
"Telah dilakukan penelitian tentang karakterisasi reservoar dan batuan induk untuk mengetahui persebaran distribusi reservoar formasi Talang-Akar cekungan Sumatera Selatan. Penelitian ini berdasarkan integrasi data geofisika, geologi dan petrofisika.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik reservoir dan batuan induk Lapangan studi, membedakan reservoir dan batuan induk dalam satu formasi yaitu formasi Talang Akar, serta mengetahui persebaran net pay lapisan reservoir dan batuan induk.
Metode yang digunakan adalah integrasi geofisika, geologi dan petrofisika, yang meliputi interpretasi data seismik menggunakan peta struktur waktu dan kedalaman, inversi seismik post-stack, kecepatan interval, interpretasi geologi meliputi analisa sturktur dan sesar, dan pengolahan data petrofisika dengan menginterpretasi data log sumuran yang menembus Formasi Talangakar yang mengandung hidrokarbon minyak dan gas.
Berdasarkan interpretasi seismik, didapat penarikan 4 horison, yaitu Top Lapisan I, Top Lapisan D, Top Lapisan A dan Top Lapisan BRF, yang kemudian dilakukan pemetaan bawah permukaan pada lapisan A dan I untuk mengetahui perkembangan struktur di Daerah Penelitian.
Berdasarkan interpretasi geologi, pemerangkapan di Daerah Penelitian berupa struktur antiklin berarah baratdaya-timurlaut yang dibatasi oleh patahan normal pada bagian baratdaya dan tenggara struktur Daerah Penelitian.
Berdasarkan analisa petrofisika, reservoir yang utama pada lapangan penelitian, adalah lapisan A dengan kedalaman 1375 m dan ketebalan antara 2 ndash; 8.3 meter. Sedangkan dengan menggunakan data validasi yaitu menggunakan data side wall core sumur TMB-11, lapisan yang berpotensi sebagai batuan induk berkisar 1512 m yang equivalen dengan lapisan I yang memiliki nilai net-pay atau ketebalan batuan pasir yaitu 1,98 meter. Sehingga dapat dilakukan pembedaan daerah penelitian bahwa terdapat satu reservoir yang utama yaitu lapisan A dan batuan induk I pada formasi Talang Akar.

Reservoir and source rock characterization has been performed to deliniate the reservoir distribution of Talang akar Formation South Sumatra Basin. This study is based on integrated geophysics, geology and petrophysical data.
The aims of study is to determine the characteristics of the reservoir and source rock, to differentiate reservoir and source rock in same Talang Akar formation, to find out the distribution of net pay reservoir and source rock layers.
The method of geophysical included seismic data interpretation using time and depth structures map, post stack inversion, interval velocity, geological interpretations included the analysis of structures and faults, and petrophysical processing is interpret data log wells that penetrating Talangakar formation containing hydrocarbons oil and gas.
Based on seismic interpretation, obtained of the four horizons, those are Top Layer I, Top Layer D, Top Layer A and Top Layer BRF, which then perform subsurface mapping on Layer A and Layer I to determine the development of structures in the Regional Research.
Based on the geological interpretation, trapping in the form of regional research is anticline structure on southwest northeast trending and bounded by normal faults on the southwest and southeast regional research structure.
Based on petrophysical analysis, the main reservoir in the field of research, is a layer 1,375 m of depth and a thickness 2 to 8.3 meters. While using data validation that used side wall core data of the well TMB 11, the layer as a potential source rock ranging of depth from 1,512 m which is equivalent to the layer I that has a net pay thickness of sand 1.98 meters. It can distinguish the main research areas of reservoirs and rock layers of A and layer I in Talang Akar formation.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T46837
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parapat, Mangisi Haryanto
"Pemetaan sebaran reservoar dengan menggunakan dekomposisi spektral dan Amplitude Versus Offset AVO telah dilakukan di Sub-Cekungan Jambi. Sub-Cekungan Jambi adalah bagian dari Cekungan Sumatera Selatan yang merupakan cekungan belakang busur berumur Tersier yang terbentuk sebagai akibat tumbukan antara India plate dan Sundaland. Reservoar utama dalam penelitian ini adalah batupasir Horizon M dan N, yang termasuk dalam Formasi Air Benakat Bawah FABB. Formasi ini memiliki umur Miosen Tengah dimana terbentuk perselingan batulempung dengan batupasir dan batulanau.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki sebaran reservoar menggunakan analisis Dekomposisi Spektral dan AVO pada horizon M dan N. Metode yang digunakan adalah Continous Wavelet Transform CWT dengan menggunakan wavelet Morlet.
Dalam penelitian ini dilakukan analisis zona frekuensi rendah dimana anomali amplitudo diamati pada frekuensi rendah 15 Hz dan kemudian dibandingkan dengan amplitudo pada frekuensi pertengahan 25 Hz dan frekuensi tinggi 40 Hz. Anomali yang diamati adalah nilai amplitudo terlihat pada frekuensi rendah dan menghilang pada frekuensi tinggi.
Analisis AVO digunakan untuk memverikasi hasil analisis dekomposisi spektral dengan menggunakan atribut intercept dan gradien. Hasil dari penggabungan kedua metode ini berhasil menunjukkan bahwa keberadaan reservoar hidrokarbon berada disekitar sumur M-07.

The reservoir distribution map with spectral decomposition method and Amplitude Versus Offset AVO has been done in Jambi Sub Basin. Jambi Sub basin is a part of South Sumatera Basin which is a back arc tertiary basin formed as a result of the collision between the Indian Plate and the Sundaland. The main reservoir of this structure is a sandstone Horizon M and N, which are included into the Lower Air Benakat Formation LABF. This formation has Middle Miocene age where formed claystone intersections with sandstone and siltstone.
This aim of the study is to investigate the distribution of reservoir hydrocarbon using Spectral Decomposition and AVO at horizon M and N. The method used is Continuous Wavelet Transform CWT and using morlet wavelet as the input of processing.
In this study, we perform low frequency shadow zone analysis in which the amplitude anomaly at a low frequency of 15 Hz was observed and we then compare it to the amplitude at the mid 25 Hz and the high frequency 40 Hz . The appearance of the amplitude anomaly at a low frequency was disappeared at high frequency, this anomaly disappears.
The AVO analysis is used to verify the results of the spectral decomposition analysis using the intercept and gradient attributes. The result of combining these two methods succeeds to show that the hydrocarbon reservoir is located around the well M 07.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47689
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Nayladiansyah
"Cekungan Sumatera Tengah merupakan salah satu daerah penghasil minyak dan gas bumi terbesar di Indonesia dengan salah satu reservoir yang potensial berada di formasi tualang dan lakat. Penelitian ini menggunakan metode multiatribut seismik dan analisis petrofisika untuk melakukan karakterisasi reservoir pada daerah penelitian. Analisis petrofisika bertujuan untuk mendapatkan parameter petrofisika yaitu volume shale, porositas, dan saturasi air. Batuan reservoir potensial pada penelitian ini memiliki nilai volume shale dengan rentang 0.1 hingga 0.3, nilai porositas efektif dengan rentang 0.144 hingga 0.253, dan nilai saturasi air dengan rentang 0.45 hingga 0.79. Analisis multiatribut bertujuan untuk melakukan penyebaran parameter petrofisika pada area penelitian. Berdasarkan analisis multiatribut seismik didapatkan persebaran zona reservoir sandstone potensial formasi tualang dan lakat terkonsentrasi di daerah tinggian antiklin di tengah dan tenggara area penelitian dengan rentang nilai volume shale dari 0.05 hingga 0.65 dan nilai porositas efektif dengan rentang 0.1 hingga 0.25. Zona tersebut berada pada daerah tinggian yang dikontrol oleh antiklin sesar yang berarah NW-SE sehingga zona tersebut memiliki potensi menjadi jebakan struktural hidrokarbon. Struktur antiklin ini juga mengendalikan proses migrasi sekunder dari formasi kelesa yang dikembangkan di graben yang terletak sekitar 15 km south east (tenggara) dari area penelitian.

The Central Sumatra Basin is one of the largest oil and gas-producing regions in Indonesia, with one of its potential reservoirs located in the Tualang and Lakat formations. This study uses seismic multi-attribute method and petrophysical analysis to characterize the reservoir in the study area. The petrophysical analysis aims to obtain petrophysical parameters, namely shale volume, porosity, and water saturation. The potential reservoir rock in this study has a shale volume ranging from 0.1 to 0.3, effective porosity ranging from 0.144 to 0.253, and water saturation ranging from 0.45 to 0.79. The multi-attribute analysis aims to map the distribution of petrophysical parameters across the study area. Based on the seismic multi-attribute analysis, the distribution of potential sandstone reservoir zones in the Tualang and Lakat formations is concentrated in the anticline highs in the central and southeastern parts of the study area, with shale volume values ranging from 0.05 to 0.65 and effective porosity values ranging from 0.1 to 0.25. These zones are located in high areas controlled by NW-SE trending fault anticlines, suggesting that these zones have the potential to become hydrocarbon structural traps. This anticline structure also controls the secondary migration process from the Kelesa formation, which is developed in the Binio Trough, located approximately 15 kilometers southeast of the study area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khalisha Shafa Yumnanisa
"Formasi Ngimbang memiliki reservoir berupa batuan karbonat. Batuan karbonat memiliki kesulitan yang lebih khususnya pada reservoir hidrokarbon. Untuk mendukung kegiatan hal tersebut dibutuhkan pemahaman kondisi geologi di wilayah Cekungan Jawa Timur, salah satunya adalah studi mengenai fasies dan lingkungan pengendapan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi batuan inti, deskripsi petrografi, dan interpretasi log sumur. Data yang digunakan berupa 3 sumur dengan 30 sampel sayatan tipis. Dari analisis tersebut, didapatkan 6 fasies, yaitu mudstone, large foram wackestone, skeletal wackestone, large foram packstone, skeletal packstone-grainstone, dan shale dengan 3 asosiasi fasies, yaitu platform interior – open marine, platform-margin sand shoals, dan platform interior – restricted

The Ngimbang Formation has a reservoir of carbonate rocks. Carbonate rocks have more difficulties, especially in hydrocarbon reservoirs. To support these activities, it is necessary to understand the geological conditions in the East Java Basin area, one of which is the study of facies and depositional environments. The methods used in this study are core rock description, petrographic description, and well log interpretation. The data used were 3 wells with 30 thin section samples. From the analysis, 6 facies were obtained, namely mudstone, large foram wackestone, skeletal wackestone, large foram packstone, skeletal packstone-grainstone, and shale with 3 facies associations, namely platform interior - open marine, platform-margin sand shoals, and platform interior - restricted."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Merza Media Adeyosfi
"Eksplorasi hidrokarbon dan karakterisasi reservoir yang berhasil selalu terkait dengan pemahaman yang baik dari aspek geologi dan geofisika. Seismik merupakan salah satu metode eksplorasi yang handal untuk digunakan dalam karakterisasi reservoir. Ada tiga langkah untuk mendapatkan estimasi properti berdasarkan metode seismik yaitu inversi seismik yang akurat dalam 3D untuk mendapatkan parameter reservoir yang relevan, analisis fisika batuan untuk mendapatkan hubungan antara parameter reservoir dan parameter seismik serta mendistribusikan parameter tersebut dalam bentuk 3D. Salah satu masalah mendasar adalah mendapatkan distribusi parameter
yang andal dan mengukur tingkat kepercayaan model parameter dalam 3D. Metode yang umum digunakan adalah metode stokastik yang reliabilitasnya bergantung pada kuantitas data yang tersedia dan tidak ada distribusi tingkat kepercayaan dalam 3D. Studi kasus dalam penelitian ini akan diterapkan pada cekungan Browse yang memiliki kumpulan data seismik sudut cerobong yang lengkap dan data well logs, hasilnya berupa model distribusi dalam 3D fasies dan fluida hidrokarbon. Alur kerja yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara analisis fisika batuan, inversi seismik simultan dan teorema estimasi Bayesian. Analisis fisika batuan meliputi pengkondisian log sumur dan analisis korelasi antara parameter reservoir (porositas, saturasi, dan Vshale) dengan parameter seismik (impedansi akustik, Vp/Vs, impedansi gese) untuk mendapatkan klasifikasi fasies dalam skala well log. Metode inversi seismik simultan digunakan untuk mendapatkan parameter seismik kubus yang akan dikorelasikan dengan hasil fisika batuan untuk mendorong distribusi fasies. Teorema estimasi bayesian mengumpulkan pengetahuan awal tentang suatu model sebelum mengamati atribut inversi. Hasil estimasi berupa probabilitas bersyarat dari masing-masing fasies yang terkait dengan parameter reservoir (porositas, saturasi, Vshale dll) dan parameter seismik (impedansi akustik, impedansi geser, rasio Vp/Vs) yang akan ditampilkan dengan fungsi probability density (PDF). Fungsi densitas probabilitas nantinya akan digunakan untuk menggerakkan distribusi fasies yang digabungkan dengan data log sumur dan data seismik; dan juga memperkirakan distribusi tingkat kepercayaan dalam 3D. Tesis ini menghasilkan distribusi fasies yang telah diklasifikasikan, distribusi hidrokarbon, dan distribusi tingkat kepercayaan probabilitas dalam 3D. Lebih lanjut peta distribusi tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyebaran reservoir dan hidrokarbon di area penelitian.

Successful Hydrocarbon exploration and reservoir characterization always related with good understanding of geology and geophysics aspect. Seismic is one of powerful tool to be used in reservoir characterization. There are three steps to get property estimation based on seismic: accurate seismic inversion in 3D to obtain relevant reservoir parameter, rock physics analysis to obtain relationship between reservoir parameter and seismic parameter and distribute these parameters in 3D. One of the fundamental issues is to get reliable parameter distribution and quantify confidence level of the parameter model in 3D. The common method that being used is stochastic method which reliability depends on quantity of available data and there is no distribution of confidence level in 3D. The case study in this research will be applied in Browse basin that has complete stack angle seismic data sets and well logs data, the result will be distribution model in 3D of facies and hydrocarbon fluid. The workflow that will be introduced in this paper is combination between rock physics analysis, simultaneous seismic inversion and Bayesian estimation theorem. Rock physics analysis includes well log conditioning and correlation analysis between reservoir parameter (porosity, saturation, Vshale, etc) with seismic parameter (acoustic impedance, Vp/Vs, shear impedance, etc) to obtain facies classification in well log scale. Simultaneous seismic inversion method is used to obtain seismic parameter cube to be correlated with rock physics result to drive facies distribution. Bayesian estimation theorem assemble initial knowledge about a model before observing the inversion attributes. The estimation result will be conditional probability of each facies related with reservoir parameter (porosity, saturation, Vshale etc) and seismic parameter (acoustic impedance, shear impedance, Vp/Vs ratio etc) that will be displayed with probability density function (PDF). The probability density function later will be used to drive the facies distribution combined with well log data and seismic data; and estimate the confidence level distribution in 3D. The integrated workflow in this paper will show the distribution of the classified facies, hydrocarbon distribution and probability confidence level distribution in 3D. The result can be used to identify reservoir and hydrocarbon distribution."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naila Andriani
"Emisi CO2 yang tinggi dari sektor minyak dan gas menjadi salah satu perhatian masyarakat global maupun pemerintah Indonesia. Salah satu cara yang dapat diterapkan untuk mengurangi emisi CO2 adalah dengan penerapan Carbon Capture and Storage (CCS). Kegiatan CCS adalah penangkapan emisi CO2 yang dihasilkan oleh industri dan disimpan kembali ke bawah permukaan. Dari beberapa lokasi yang dapat digunakan untuk penyimpanan karbon, reservoir minyak dan gas yang telah lama beroperasi dapat digunakan.
Lapangan “IN” yang berada di Cekungan Asri, Sumatera Tenggara telah berproduksi selama lebih dari 50 tahun dikatakan merupakan kandidat yang cocok untuk dilakukan penelitian lebih lanjut sebagai lokasi penerapan CCS. Dalam penelitian ini, dilakukan pendekatan geofisika dari data seismik dan data sumur untuk mengidentifikasi litologi, porositas, dan struktur yang ada untuk mencari rekomendasi lokasi sumur injeksi dan penyimpanan karbon. Inversi simultan dilakukan untuk mengkarakterisasi litologi dengan lebih baik dengan menghasilkan tiga parameter sekaligus secara simultan, yakni impedansi akustik, impedansi shear, dan densitas. Dari hasil inversi simultan ini, digunakan hasil inversi parameter Mu-Rho yang berasal dari impedansi shear dan Poisson’s Ratio yang berasal dari rasio VpVs. Hasil yang diperoleh adalah keterdapatan litologi batu pasir, batu bara, shale, dan shaleous carbonate. Hasil inversi juga digunakan kembali untuk mengestimasi persebaran porositas dengan nilai 0,025 – 0,275. Setelah itu, hasil analisis litologi, porositas, dimodelkan dalam model struktur geologi untuk mengidentifikasi keberadaan struktur. Disimpulkan bahwa lokasi rekomendasi penerapan CCS yang ideal adalah pada satu sumur produksi yang berada di bagian tengah – utara daerah penelitian.

High CO2 emission from oil and gas industry took global and even Indonesia’s Government attention. One of the solutions to decrease CO2 emission is by applying Carbon Capture and Storage (CCS). At CCS, the produced CO2 from industrial activity would be captured and stored to the subsurface. Among all of the ideal location to store the carbon, the depleted oil and gas reservoir could be used.
“IN” field, which located on Asri Basin, Southeast Sumatera, has been producing oil for more than 50 years. This field is quite fit to be done any research for CCS location candidate. In this research, the geophysical approach from seismic and well data is used to identify lithology, porosity, and structure to give location recommendation for carbon storage. Simultaneous inversion has been done to characterize lithology better by gives three parameters simultaneously, those are acoustic impedance, shear impedance, and density. From the inversion results, the Mu-Rho parameter from shear impedance and Poisson’s Ratio from VpVs Ratio are used. The use of these parameters is the distinguish of coal, sandstone, shale, and shaleous carbonate lithologies. The inversion results also used for porosity distribution estimation that shows value range of 0,025 – 0,275. In conclusion, the ideal location recommendation for CCS application is at one production wells located at the middle – northern area of interest.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hira Nasmy
"ABSTRAK
Daerah penelitian lapangan HN ini berada pada Sub Cekungan Jambi yang secara regional termasuk wilayah Cekungan Sumatera Selatan. Fokus penelitian ini berada pada lapisan L formasi Air Benakat yang merupakan reservoir pada lapangan HN ini. Dikarenakan tingginya water cut dari beberapa sumur produksi, sehingga dibutuhkan evaluasi baru untuk mengetahui arah penyebaran reservoir yang baik dan mengetahui besar geometri reservoir lapisan L. Salah satu metode
yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemodelan. Pemodelan fasies menggunakan metode TGS (Truncated Gaussian Simulation) sedangkan Pemodelan properti menggunakan metode SGS (Sequential Gaussian Simulation).
Pembuatan model properti, secara umum akan mengikuti model fasies yang telah dibentuk, dengan melihat karakteristik batuan reservoar yaitu porositas, permeabilitas, Net to Gross (NTG), dan Saturasi Air (Sw). Dari hasil pemodelan properti ini dilakukan prediksi cadangan hidrokarbon pada lapisan L5. Dari hasil
penelitian ini menunjukkan lapangan “HN” berada pada lingkungan pengendapan Shallow Marine Delta Front dengan pembagian fasies menjadi Mouthbar dan Interdistributary Channel dan karakter reservoir yang baik yaitu porositas 22%, permeabilitas 31.42 mD, serta saturasi air 40%. Daerah yang direkomendasikan berada pada bagian selatan lapangan “HN”, dimana dari hasil perhitungan cadangan diprediksikan memiliki minyak 13 MMSTB dan gas 2 BCF.

ABSTRACT
HN field study is located at Jambi Sub Basin which is regionally located at South Sumatera Basin. This study focuses on L layer Air Benakat Formation which is a
reservoir at HN Field. Because of high water cut from some of production wells, it needs a new evaluation to know the distribution and the geometry of reservoir
layer L. One of the methods that can be use is modeling. Facies modeling using TGS (Truncated Gaussian Simulation) method while property modeling using
SGS (Sequential Gaussian Simulation) method. Property modeling follows the facies model schema by looking the rock characteristics such as porosity, permeability, Net to Gross (NTG), and Water Saturation (Sw). Calculation reserve is predicted from property modeling for layer L. The result from this study indicates that “HN” Field locates at Shallow Marine Delta Front Deposition which
are consist of facies Mouthbar and Interdistributary Channel and a good reservoir characterictic which are 22% porosity, 31,42 mD permebility and 40% Water
Saturation. Recommendation area is located in South of “HN” Field, which is from volume calculation of hydrocarbon is predicted still have 13 MMSTB oil
dan 2 BCF gas"
2015
T43706
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Khamdani
"Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta adalah Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satu permasalahan lingkungan yang terjadi di DKI Jakarta adalah semakin buruknya kondisi ekosistem akuatik, khususnya waduk. Waduk yang ada di DKI Jakarta saat ini memiliki kualitas yang semakin menurun akibat perubahan fungsi daerah tangkapan air waduk. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kualitas dan kesehatan waduk berdasarkan metode asesmen yang dikeluarkan oleh Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton). Analisis perubahan kondisi kualitas dan kesehatan waduk di DKI Jakarta dilakukan berdasarkan data tahun 2010 – 2019. Penelitian dilakukan pada 10 waduk yang terletak di wilayah DKI Jakarta. Pemilihan sepuluh waduk tersebut merepresentasikan kualitas serta kesehatan waduk di lima kotamadya DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan tiga variabel utama dalam menentukan kualitas dan kesehatan waduk yaitu persentase tutupan lahan, data kualitas air waduk, dan data kondisi sempadan waduk. Analisis dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama dilakukan analisis korelasi metode Spearman Rank. Tahap kedua adalah regresi untuk mendapatkan koefisien pengaruh explanatory variable. Disajikan hasil analisis berupa tabel rekapitulasi penilaian kualitas dan kesehatan waduk. Hasil persamaan regresi dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi perubahan kualitas air waduk akibat perubahan tutupan lahan dan kondisi sempadan waduk. Dari hasil time series dapat diketahui bahwa terjadi penurunan kualitas dan kesehatan pada kesepuluh waduk yang ditinjau dalam kurun waktu 10 tahun.

The Special Region of Jakarta is the capital city of the Republic Indonesia. One of the environmental problems that occur in DKI Jakarta is the worsening condition of the aquatic ecosystem, especially reservoirs. The existing reservoir quality in DKI Jakarta is currently of a decreasing due to changes in the function of the reservoir's catchment area. This study aims to assess the quality and health of the reservoir based on the assessment method issued by the Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton). Analysis of changes in the quality and health conditions of reservoirs in DKI Jakarta was carried out based on data from 2010 - 2019. The research was conducted in 10 reservoirs located in the DKI Jakarta area that assumed to represent the five municipalities in DKI Jakarta and represents the quality and health of the reservoirs in DKI Jakarta. This study uses secondary data with three main variables in determining the quality and health of the reservoir, land cover data, reservoir water quality data, and reservoir boundary condition data. The analysis was carried out in two stages, the first stage was the Spearman Rank method correlation analysis. The second stage is regression to get the coefficient of the explanatory variable influence. The results can be presented in the form of a recapitulation table for quality assessment and reservoir health. The results of the regression equation can be used as a tool to predict changes in reservoir water quality due to changes in land cover and reservoir boundary conditions. From the results of the time series, it can be seen that there has been a decrease in quality and health in the ten reservoirs reviewed over a period of 10 years."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karwin
"Penelitian Tesis ini dilakukan pada reservoar batupasir MX dari Formasi Pematang Lapangan M Cekungan Sumatera Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan metode geofisika yang tepat untuk karakterisasi reservoar batupasir yang keras (tight), membangun model properti reservoar, menghitung sumberdaya minyak yang terkandung dan menentukan usulan titik sumur pengembangan. Reservoar batupasir Formasi Pematang dikategorikan sebagai batupasir keras karena nilai porositas dan permeabilitas yang cukup rendah (permeabilitas 8 mD) sehingga Metode Inversi Acoustic Impedance (AI) kurang representatif untuk menyebarkan facies reservoar tersebut. Hal ini dikarenakan nilai AI reservoar masih tumpang-tindih dengan nilai AI litologi non-reservoar. Selain itu, secara geologi Formasi Pematang cukup kompleks dari sudut pandang stratigrafi dan struktur. Oleh karena itu, dilakukan analisa cross-plot data elastisitas batuan: data Lamda-Rho, Mu-Ro, Lamda-Mu, Gamma Ray dan Poisson Impedance (PI). Dari crossplot tersebut beberapa parameter elastik batuan dapat diterapkan untuk karakterisasi tight reservoir seperti Mu-Rho, PI dan Gamma Ray. Namun demikian penelitian ini fokus pada Metode PI sebagai metode penyebaran reservoar karena nilai PI 9500-9899 (ft/s*g/cc) berhasil digunakan sebagai pemisah (cut-off) reservoar pada hasil inversi data seismik 3D. Hasil Inversi PI dijadikan sebagai masukan dalam pembuatan model facies geologi dan trend control pembuatan model properti. Kemudian, dilakukan pemodelan properti reservoar misalnya model porositas, model NTG dan model saturasi air dengan Pendekatan Geostatistik dengan data masukan hasil analisa petrofisika sumur. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa reservoar MX diendapkan pada lingkungan fluvial delta plain debris bagian dari lingkungan danau purba dan sumberdaya minyak yang terkandung sebanyak 26.78 MMstb. Usulan lokasi sumur pengembangan sebaiknya diletakkan di sekitar lokasi sumur M#2 yaitu di bagian BaratLaut dan Tenggara dari lokasi sumur M#2 agar sumur pengembangan tersebut berhasil menemukan minyak.

Thesis research was performed at MX sandstone of Pematang Formation in the M Field, Central Sumatera Basin. The objectives of the research are to find applicable geophysics method to characterize tight sandstone reservoir, build reservoir property models, calculate oil resources and determine development well locations. Pematang Formation sandstone reservoir is categorized as tight sandstone since its porosity and permeability (8 mD) value is low, hence Acoustic Impedance Inversion (AI) is not representative for sand distribution. It is caused by overlapping value of AI between tight sands and its shale lithology. Additionally, the Pematang Formation is quite complex in term of stratigraphy and structure. Therefore, it was conducted reservoir elastic properties: Lamda-Rho, Mu-Rho, Lamda-Mu, Gamma-ray and Poisson Impedance. Based on the cross-plot some those properties can be applied for the oil tight sand characterization like PI, Mu-Rho and Gamma-ray. Nevertheless, the research chose PI Method as a tool to distribute tight sand with PI cut-off 9500-9899 (ft/s*g/cc). This value was implemented into 3D seismic data for tight sand facies mapping. The result of PI was dedicated as an input for facies modeling and a trend control in creating property model. Then, reservoir properties were modeled using Geostatistic Method to create porosity, NTG and water saturation model with input from petrophysic analysis. Result of the study concludes that the MX reservoir was deposited as a fluvial delta plain debris of paleo-lacustrine and has oil resources, is about 26.78 MMstb. Development wells location proposal should consider this input and put wells nearby M#2 well location namely at NorthWest and SouthEast from M#2 well location in order to get successful drilling."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T55080
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>