Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 219136 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alvin Ramzy
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Batasan privasi dari iklan yang dipersonalisasi dengan menggunakan teori Communication Privacy Management yaitu Information Co-Ownership, Personification, Internal Data Source, dan Advertisement Embarrassment kepada sikap terhadap iklan dan niat konsumen untuk membeli produk tersebut dalam lingkungan social media. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengguna aplikasi sosial media Instagram. Penelitian ini menggunakan Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM) dalam mengolah data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Purchase Intention dipengaruhi oleh sikap konsumen terhadap iklan yang dipengaruhi Kembali oleh Information Co-Ownership, Personification dan pengaruh negatif dari Internal Data Source. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang terjadi dari Batasan privasi yang dibuat oleh konsumen terhadap Purchase Intention. Semakin tinggi Privasi yang dirasakan oleh konsumen, semakin tinggi juga probabilitas untuk Purchase Intention.

This study aims to understand the effect of privacy boundaries of personalized advertisement by using the theory of Communication Privacy Management which is Information Co-Ownership, Personification, Internal Data Source, and Advertisement Embarrassment to the Attitude towards the Advertisement and the Purchase Intention of the Consumers in the Social Media landscape. The sample that is used in this study is the people who are actively using Instagram. This study is using Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM) in processing the data. The result of this study shows that Purchase Intention is affected by the attitude towards the advertisement which is also affected by Information Co-Ownership, Personification and also negative relation with Internal Data Source. From this study it can be concluded that there are significant effect from the privacy boundary that the consumers created towards the Purchase Intention, The higher the perceived privacy by the consumers, the higher the probability of the consumers having a higher Intention to Purchase the product."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. H. Marta Adi Darma
"ABSTRAK
Setiap tahun, berbagai perusahaan biasanya akan memperbaharui kampanye iklan yang dilakukannya. Tujuannya adalah untuk menghilangkan kebosanan dan sekaligus merangkul kembali kalangan pelanggannya. Upaya kampanye iklan biasanya juga dilakukan manakala posisi produknya mendapat ancaman dari pesaing. Kondisi Iebih tepat untuk menggambarkan kondisi yang dialami oleh indosat untuk produk SL1 001-nya. Produk SU yang menguasai 87% pangsa pasar dalam negri ini harus mengahadapi ancaman pesaing barunya berupa kartu panggil berbiaya murah yang mengandalkan teknologi VOIP seiring dengan perkembangan tekhnologi Internet.
Mengingat pentingnya peranan iklan dalam memperebutkan dan mempertahankan pangsa, Indosat sangat berhati-hati dalam memutuskan pilihan kreatifnya. Dalam proses pembuatan karya kreatif ikiln yang baru, seringkali dilalui tanpa dasar argumentasi yang jelas dan mendukung Indosat mengingkan adanya bukti-bukti pendukung yang dihasilkan lewat penelitian.
Dalam kesempatan ini, penelitian lewat penyelenggaraan diskusi kelompok terarah (Focused Group Discussion ? FGD) diselenggarakan untuk menguji materi iklan baru Indosat.
Penyelenggaran uji materi iklan lewat kelompok diskusi terarah ini dimaksudkan untuk melihat akseptibilitas rancangan kreatif iklan cetak SLI 001 Indosat yang telah disusun lewat kesesuaian rancangan dengan khalayak sasarannya. Kesesuaian ini akan diidentifikasi lewat opini yang muncul terhadap pesan sentral yang ingin disampaikan dalam iklan dan thema rancangan dasar ikian. Nantinya, asosiasi merek dan desain gambar rancangan kreatif terbaik dapat terpilih dari beberapa pendekatan yang diusulkan.
Selain itu, penyelenggaraan uji materi iklan lewat kelompok diskusi terarah ini dimaksudkan pula untuk menguji asosiasi merek baru yang ajukan berupa save/scure, confident, proud, belong to elite class, & ultimate untuk iklan baru SU-00 1 dianggap sesuai dengan khalayak sasarannya yang akan digunakan sebagai inti pesan nantinya. Maksudnya apakah asosiasi merek dan pendekatan yang diajukan ini dianggap telah mewakili selera atau pandangan khalayak sasaran terhadap produk layanan telekomunikasi sambungan langsung internasional Indosat SLI 001.
Sebagai masukan bagi perancang kreatif dalam melakukan penyempurnaan, penyelenggaraan uji materi iklan ini akan mengidentifikasi pula atribut-atribut mana saja yang dianggap sesuai dalam kerangka yang diajukan oleh tim kreatif dan atribut atibut baru apa yang muncul dan dapat digunakan dalam pembuatan materi ikian. Dalam uji materi ikian ini, atribut iklan yang dìusulkan dalam rancangan akan diuji kesesuaiannya segi desain, isi pesan, dan kesesuaian antara pilihan gambar dengan sesuai dengan kepentingan pelanggan. Selain itu, uji maten ikian ini akan menjawab pertanyaan pertanyaan apakah rancangan kreatif ikian cetak SLI 001 Indosat telah sesuai dengan khalayak sasarannya. Selain itu, apakah asosiasi merek (brand asossocialion) yang disampaikan telah sesuai dengan asosiasi merek saat ini (current barand association) produk SUt 001 Indosat dan apakah rancangan thema sentral desain ikan cetak telah dianggap sesual dengan asosiasi merek yang disampaikan. Lebih jauh, apakah penampilan sikap (gesture) figur atau tokoh yang ditampilkan telah sesuai asosiasi merek yang disarnpaikan dan asosiasi merck mana yang paling sesuai dengan karakteriktik khalayak sasaran yang dituju.
Uji materi ini menggunakan empat kelompok diskusi yang dipilih melalui teknik Purposive Sampling (non random sampling). Ke empat kelompok ini dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Hasil uji menunjukkan bahwa positioning layanan sambungan Iangsung international SLI 001 barn yang diusulkan para perancang kreatif iklan untuk tidak dapat sepenuhnya diterima oleh khalayak sasarannya. Walaupun thema baru yang diusulkan dengan rnenekankan pada pendekatan emosional yang dipadu dengan keunggulan teknis ini cukup menarik, para peserta responden tidak sepenuhnya dapat menerima. Para responden yang menjadi peserta diskusi memberikan beberapa masukan bahwa hanya beberapa positioning baru saja yang dapat digunakan karena mampu mewakili pandangan khalayak sasarannya terhadap produk layanan telekomunikasi sambungan internasional SL! 001 yaitu Percaya Din (confident), Aman (save/secure) dan Pilihan Terbaik (ultimate choice). Beberapa postioning lainnya justru diusulkan untuk ditanggaikan seperti Terhormat dan Berkelas (belong to elite class) dan Bangga (Proud).
Dan uji materi ini, kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut bahwa tingkat akseptabilitas khlayak sasaran yang diwakili oleh para peserta diskusi terhadap rancangan kreatif iklan cetak SLI 001 dapat dikatakan cukup tinggi secara keseluruhan. Ada beberapa bagian rancangan yang tidak dapat diterima dengan balk, terutama pada asosiasi merek yang dirasakan oleh para peserta kurang mengena, seperti Bangga, dan Berkelas Kesesuaian ini teridentifikasi lewat opini yang muncul terhadap asosiasi merek yang ingin disampaikan dalam ikian dan thema rancangan dasar iklan tersebut.
Terhadap uji asosiasi merek baru yang diusulkan, uji materi ikian ini berhasil pula nemilih asosiasi merek dan desain gambar rancangan keatif terbaik dan beberapa pendekatan yang diusulkan. Pilihan gambar seorang pria muda yang sedang melintas sambil tersenyum dianggap pilihan yang paling tepat dan padanan penguatnya ada pada asosiasi merek the Ultimate.
Penyelenggaraan uji maten ikian lewat kelompok diskusi terarah ini berhasil rnenguji asosiasi merek baru yang ajukan. Dan beberapa pilihan tersebut untuk iklan baru SLI-OO1, hanya save/secure, confident dan ultimate yang dianggap sesuai dengan khalayak sasarannya. Asosiasi merek dan pendekatan yang diajukan ini dapat dikatakan telah mewakili selera atau pandangan khalayak sasaran terhadap produk layanan telekomunikasi sambungan Iangsung internasional Indosat SU 001."
[2003, 2003]
T1588
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martin Kusuma Yuda
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas prediktor niat untuk mengungkapkan empati di media sosial. Model Theory of Reasoned Action diaplikasikan ke dalam model untuk melihat bagaimana sikap dan norma subyektif dapat memprediksi niat untuk mengungkapkan empati. Untuk semakin memahami perilaku dalam media sosial, pengaruh sosial dan kekhawatiran akan privasi ditambahkan untuk memprediksi niat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa sikap dan norma subyektif dapat mempengaruhi niat terkait pengungkapan empati. Sementara, daya tarik emosional, nilai informasi, dan kreativitas dapat mempengaruhi sikap pengguna terkait perilaku pengungkapan empati. Akhirnya niat untuk mengungkapkan empati berhubungan dengan sikap seseorang terhadap merek terkait.

ABSTRACT
This research explains the predictor of intention to express empathy in social media. Theory of Reasoned Action was applied to the research model to understands how attitude and subjective norm predict intention to express empathy. To further understand user behavior in social media, social influence and privacy concern were added to predict intention. This research is a quantitave research with descriptive design. The result shows that attitude and subjective norm can predict intention to express empathy. While emotional appeal, informational value, and creativity affect user attitude towards empathy expression. Finally, intention to express empathy positively related to attitude towards brand."
2017
S65915
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Risyad Zafran Alghifari
"Terbukanya informasi pribadi di media sosial telah menyebabkan adanya potensi untuk resiko terkait dengan privasi. Disamping itu, manfaat dalam penggunaan media sosial juga tidak bisa dipungkiri, terlebih karena datangnya era informasi teknologi (IT). Dilema bagi pengguna untuk memanfaatkan media sosial atau menghindarinya karena potensi resiko privasi telah menjadi dasar dalam analisa ini untuk mengetahui dampak masalah privasi pengguna terhadap intensi mereka untuk tetap menggunakan media sosial. Skripsi ini juga membahas lebih dalam terkait masalah privasi dengan menggunakan efikasi privasi dan kesadaran sosial sebagai dua faktor utama untuk menganalisa masalah privasi. Oleh karena itu, analisa ini menggunakan masalah privasi sebagai dampak mediasi terhadap intensi penggunaan media sosial. Jumlah survei yang disebarkan dalam penelitian ini menggunakan responden warga Indonesia berjumlah 344 dan dianalisa melalui regresi linear. Menariknya, walaupun beberapa hasil penelitian menunjukan tidak signifikan, skripsi ini memberi bukti adanya privasi paradoks dari intensi pengguna untuk memanfaatkan media sosial namun enggan untuk memberikan informasi pribadi mereka terhadap media sosial.

The exposed personal information in social media has caused potential risks of privacy. On the contrary, the benefits of using social media are inevitable, especially during the age of information, communication, and technology (ICT). This dilemma has led this study to assess the impact of privacy concerns on users' intention to use social media. This paper discusses the context thoroughly by using social awareness and privacy self-efficacy as essential determinants to assess privacy concern. Hence, this paper uses privacy concern as the mediating effect on social media usage intention. This study focuses its scope to Indonesians with a total sample of 344 participants and with several linear regressions are conducted. Interestingly, despite some insignificant results, this study gives evidence on privacy paradox of users willingness to leverage social media while protecting their personal information."
2019: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Astuti Budi Utami
"Tesis ini menganalisa efektifitas iklan SOYJOY versi "Beauty" yang masih ditayangkan saat ini. Pendekatan untuk melihat efektifitas ditinjau dari respon konsumen terhadap iklan, respon konsumen terhadap merek produk dilihat dari iklannya dan respon konsumen terhadap kecenderungan membeli. Penelitian ini melibatkan 120 responden yang_ terbagi dalam 4 kelompok yaitu wan ita yang mengkonsumsi, wanita yang tidak mengkonsumsi, pria yang mengkonsumsi dan pria yang tidak mengkonsumsi dengan j umlah responden untuk masing-masing kelompok adalah 30 orang. Dari basil penelitian ini, didapat bahwa ada perbeda respon yang nyata diantara 4 kelompok dimana kelompok wanita yang mengkonsumsi SOYJOY memiliki sikap terhadap iklan, sikap terhadap merek dan keinginan membeli yang lebih positif. Diantara responden pria, kelompok yang tidak mengkonsumsi ,memiliki sikap terhadap iklan yang lebih positif tapi mereka tidak menunjukkan sikap yang serupa untuk penilaian terhadap merek.

The thesis has the purpose to analyze the effectiveness of SOYJOY "Beauty" version ad through consumer's response to the ad, response to the brand and their behaviour intention to purchase the product. This research involves 120 respondents that are divided into 4 groups that consist of 30 female users, 30 female non users, 30 male users and 30 male non users. The research's result shows that these 4 groups have different responses with more positive attitude toward the ad, attitude toward the brand and purchase intention for female users. Among the male respondent, more positive attitude toward the brand was found for non user but the attitude toward f.he ad has less positive judgement
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T 27213
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Paragitha Kusuma Wardhani
"Peningkatan pengunaan media sosial untuk beriklan memunculkan pertanyaan aspek iklan apa saja yang penting dimiliki pada sebuah iklan sehingga dapat menarik perhatian konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek dari paparan iklan pada media sosial yang sedang marak digunakan di Indonesia, Instagram, terhadap sikap perilaku dari konsumen terhadap iklan, merek, dan niat pembelian.
Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan survey yang disebarkan pada responden sampel dengan kuisioner yang dikelola sendiri. Data diolah menggunakan structural equation modelling SEM dengan LISREL 8.70.
Penelitian ini dilakukan di Indonesia dan berfokus pada pengguna Instagram serta kampanye iklan media sosial yang beredar di Indonesia. Meskipun terdapat limitasi, penelitian ini dapat membantu pemasar untuk meningkatkan efektivitas iklan untuk mendapatkan ROI yang ingin dicapai dengan iklan yang memiliki daya tarik emosional, kreativitas, informasi, dan aspek hiburan sehingga dapat meningkatkan sikap positif konsumen terhadap iklan, merek, dan niat pembelian.

The continuous growth of social media usage for advertising has sparked questions about important aspects of advertisement which could attract the customers. The purpose of this paper is to understand which aspects of the advertising exposure in the widely use social media in Indonesia, Instagram, towards the behavioral attitudes of customers toward the advertising, brand, and purchase intention.
Quantitative research was conducted by a survey among a sample respondents via self administered structured questionnaires. Data was analyzed using Structural Equation Modelling SEM using LISREL 8.70.
This study was only conducted in Indonesia which focus on Instagram user and the advertising campaign runs in Indonesia. Despite this limitation, the findings on this study enable marketers to enhance the effectiveness of their advertising campaign to reach the targeted ROI by an advertising that has emotional appealss, creativity, information, entertainment aspects to increase customer positive attitude toward the advertising, attitude toward the brand and purchase intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50699
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Azhari
"Masalah performance dari traditional banner advertisement pada Detikcom sangat rendah, yaitu 0,06 saja, yang artinya dari 10000 kali tampil, iklan hanya 6 kali di click. Salah satu strategi yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan native advertisement dimana iklan dan konten membaur dalam tampilan yang sama. Namun beberapa penelitian mengindikasikan bahwa performance native ads yang tinggi disebabkan oleh ketidakmampuan pembaca untuk membedakan iklan dengan konten berita, sehingga banyak pembaca yang merasa tertipu. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor apa saja yang memengaruhi penerimaan pembaca terhadap native advertisement. Metode pengambilan data dari penelitian ini menggunakan survey berupa kuesioner dengan teknik convenience sampling yang disebar melalui website Detikcom. Hasil survey yang diperoleh kemudian diolah menggunakan metode statistik analisis regresi linear berganda. Dari 436 responden, diperoleh hasil bahwa faktor sikap, kepercayaan, norma subjektif, dan perilaku terdahulu secara bersama-sama berpengaruh terhadap penerimaan pembaca Detikcom terhadap native advertisement.

Performance issues of traditional banner advertisement on Detikcom very low at 0.06 , which means that at 10,000 times ad impressions, only 6 ad were clicked. One strategy that can be used is to use native advertisement in which the ad and content blend into the same display. However, some studies indicate that high performance native ads that are caused by the inability of the reader to distinguish ads to the content of news, so many readers were felt deceived. This study analyzes the factors that influence the acceptance of any reader to natively advertisement. The method of collecting the data from this study using a survey questionnaire with convenience sampling technique that is spread through the Detikcom website. The survey results were then processed using the statistical method of multiple linear regression analysis. Of the 436 respondents, proves that the factor of attitudes, beliefs, subjective norms, and past behavior jointly affect the Detikcom readers acceptance towards native advertisement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Wisna Darwis
"Tujuan penelitian mi adalah untuk mempelajari hubungan tampilan iklan dan kecenderungan berpikir konsumen dengan pengolahan iklan dalam benak konsumen, dimana selama ini para ahli dan praktisi periklanan belum secara khusus mempertimbangkan faktor kecenderungan berpikir di dalam pembentukani teori dan model persuasi iklan serta di dalam mengembangkan iklan yang efektif. Dari temuan penelitian terungkap adanya perbedaan pengelolahan iklan pada subyek dengan kecenderungan berpikir postformal dan pada subyek dengan kecendrungan berpikir postformal dalam mempengarhi niat membeli, dengan melibatkan beberapa variabel mediasi yaitu; tingkat keterlibatan, respon kognitif, respon afektif, dan sikap terhadap iklan (attitude toward the advertisement atau diangkat A)"
2005
JMIN-II-1-Juli2005-12
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Josua
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak penggunaan iklan humor dengan emosi takut terhadap sikap terhadap iklan karena terdapat potensi akan penggunaan keduanya secara bersamaan, namun masih sedikitnya penelitian terkait. Sebanyak 120 partisipan, berusia 18 hingga 56 tahun berpartisipasi dalam eksperimen daring. Partisipan dibagi secara acak ke dalam 3 kelompok berdasarkan jenis iklan (humor, humor dengan emosi takut, dan netral) dan diminta untuk memberikan penilaian terhadap iklan tersebut. Alat ukur attitude toward the ad scale, perceived humor scale, dan fear tension scale digunakan untuk mengukur sikap terhadap iklan dan keberhasilan manipulasi humor serta rasa takut.
Hasil analisis statistik dengan oneway ANOVA menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan skor sikap terhadap iklan yang signifikan pada ketiga kelompok [F(2, 118)=1,101, p=0,336, ω= 0,001]. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh penggunaan emosi takut dalam iklan humor terhadap sikap konsumen terhadap iklan. Hal ini disebabkan daya tarik emosi takut yang dinilai terlalu kuat dibandingkan dengan daya tarik humor. Tingkat kekuatan daya tarik, stimulus yang kurang realistis, dan karakteristik partisipan yang kurang dikontrol menjadi limitasi dalam penelitian ini. Oleh karena itu, penggunaan daya tarik humor dan emosi takut yang setara serta ilustrasi iklan yang realistis merupakan hal yang penting untuk diperhatikan.

This study aims to see how to use humor advertisements with a fear of attitudes towards advertising because they contain the potential to be used at the same time, but they are still discussing related research. As much 120 participants, 18 to 56 years old, approved in online trials. Participation is randomly divided into 3 groups based on the type of advertisement (humor, humor with fear, and neutral) towards the ad. Measuring attitudes toward advertising scales, perceived humor scales, and fear tension scales are used to measure attitudes toward advertising and the struggle for manipulation of humor and fear.
The results of statistical analysis with oneway ANOVA show no difference in score was shown Significant advertising in group three [F (2, 118) = 1,101, p = 0.336, ω = 0.001]. Thus, it can be concluded that it cannot be used. Using humor to consumer attitudes towards advertising. This is contrary to attractiveness humor appeal. The level of tensile strength, unrealistic stimulus, and the characteristics of the participants who were less controlled became limitation in this study. Therefore, the use of humor and fear of fear in accordance with the advertisements taken into account is an important thing to consider.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizkia Amalia Primaputri
"Penelitian ini bertujuan melihat dampak yang ditimbulkan atribut religius dalam konten promosi di media sosial terhadap perilaku konsumen Muslim ketika termediasi consumer offensiveness (kekecewaan). Model diaplikasikan pada obyek studi kasus Hanamasa Indonesia, restoran yang sempat ramai disebut dalam e-WOM sebab isu kehalalannya. Penelitian bersifat kuantitatif dengan melibatkan 204 konsumen Hanamasa Indonesia yang datanya diolah dengan teknik SEM (structural equation modelling). Dari penelitian ini terungkap bahwa: 1) atribut visual memicu e-WOM negatif secara tidak langsung, 2) consumer offensiveness memediasi atribut visual pada konten promosi di media sosial terhadap disampaikannya e-WOM negatif, 3) sikap responsiveness konsumen memediasi atribut visual pada konten promosi di media sosial terhadap kekecewaannya, dan 4) perceived importance of Halal logo menghindari konsumen dari rasa kecewa.

This study investigates the effect of religious-related attributes in social media promotion materials towards Muslim consumers’ behavioural intention, with consumer’s offensiveness mediating. Theories are applied to a case where Hanamasa Indonesia’s promotion materials were treated with skeptical e-WOMs since a customer revealed her experience was contrast to what appears visually and audibly on the restaurant’s social media posts. This quantitative study utilized 204 samples in a SEM (structural equation modelling) analysis and resulted: 1) visual attributes cause negative e-WOM indirectly, 2) consumer’s offensiveness mediates visual attributes on social media promotion materials to cause negative e-WOM, 3) consumer’s responsiveness mediates visual attributes on social media promotion materials to their offensiveness and 4) how consumers perceive the importance of Halal logo prevents them from getting offended."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>