Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54592 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Irvan Indrayana
"Perkembangan teknologi telah memunculkan sebuah teknologi baru yaitu teknologi Blockchai yang telah muncul dalam dekade terakhir. Teknologi ini tidak hanya digunakan pada bidang finansial, melainkan juga dapat digunakan dalam sektor pelayanan kesehatan. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana manajemen data pelayanan kesehatan yang menggunakan teknologi Blockchain. Penelitian ini akan membahas mengenai karakteristik dan pengaruhnya pengaplikasian teknologi blockchain dalam pelayanan kesehatan dengan melakukan metode tinjauan literatur sistematis eksploratori yang bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan, mengkaji serta menjelaskan pengaruh teknologi blockchain terhadap manajemen data pelayanan kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 poin pengaruh teknologi blockchain yang ditemukan yaitu keamanan, efektivitas dan efisiensi, interoperabilitas, desentralisasi data dan motivasi pengguna. Masing-masing pengaruh tersebut menjelaskan mengenai bagaimana persepsi manajemen data pelayanan kesehatan yang dipengaruhi oleh pengaplikasian teknologi blockchain.  Kaji lliteratur ini dilakukan untuk menggambarkan blockchain yang baik memiliki fungsi dalam membangun manajemen data pelayanan kesehatan untuk menciptakan sistem manajemen informasi yang akurat, mutakhir, Technological developments have given rise to new technology, namely Blockchain technology which has emerged in the last decade. This technology is not only used in the financial sector but can also be used in the health care sector. The problem discussed in this study is how to manage health service data using Blockchain technology.

This study will discuss the characteristics and effects of the application of blockchain technology in health services by conducting an exploratory systematic Literature Review method that is descriptive. This study uses a qualitative approach by collecting, reviewing, and explaining the influence of blockchain technology on health service data management. The results showed that there were 5 points of influence of blockchain technology found, namely security, effectiveness and efficiency, interoperability, data decentralization, and user motivation. Each of these influences explains how the perception of health service data management is influenced by the application of blockchain technology. This Literature Review was conducted to describe the effect of a good application of blockchain technology having a function in building health service data management to create an information management system that is accurate, up-to-date, secure, and available to users."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erlangga Adiputra
"Integritas arsip elektronik merupakan suatu hal yang perlu dijaga sebagai bentuk pemenuhan tujuan penyelenggaraan kearsipan baik itu di institusi pemerintahan maupun swasta. Di era teknologi seperti sekarang ini, muncul beberapa teknologi yang dapat membantu untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya adalah teknologi blockchain atau distributed ledger technology (DLT). Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur sistematis (systematic literature review) untuk menjabarkan penggunaan teknologi blockchain untuk menjaga integritas arsip elektronik. Hasil yang didapatkan adalah ditemukan artikel-artikel yang memaparkan mengenai permasalahan terkait dengan integritas arsip elektronik yang berusaha diselesaikan, penyelesaiannya, dan kekurangan atau keterbatasan dari pengimplementasian yang telah dilakukan. Melihat dari hasil tersebut, teknologi blockchain sudah berhasil memperkenalkan mekanisme atau protokol baru untuk menjaga integritas dari arsip elektronik dengan penggunaan teknologi hashing, namun ditemukan juga terdapat banyak kekurangan atau keterbatasan dalam beberapa aspek pada hasil dari pengimplementasiannya.

The integrity of electronic archives is something that needs to be maintained as a form of fulfilling the goals of organizing records, both in government and private institutions. In today's technological era, several technologies have emerged that can help achieve this goal, one of which is blockchain technology or distributed ledger technology (DLT). This study uses a systematic literature review method to describe the use of blockchain technology to maintain the integrity of electronic records. The results obtained were articles that explained the problems related to the integrity of the electronic archives that were trying to be resolved, their resolution, and the deficiencies or limitations of the implementation that had been carried out. Judging from these results, blockchain technology has succeeded in introducing new mechanisms or protocols to maintain the integrity of electronic archives with the use of hashing technology, but there are also many deficiencies or limitations in several aspects in the results of its implementation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Joan Davva Nouvalio
"Penggunaan internet serta teknologi mengalami penetrasi yang masif yang menghasilkan teknologi finansial sebagai disrupsi dari industri finansial. Salah satu model bisnis teknologi finansial yang dihasilkan adalah Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI). Metode penelitian yuridis normatif ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah mengenai pelanggaran hukum terhadap perlindungan Data Pribadi Penerima Pinjaman pada penyelenggaraan LPMUBTI dan perlindungan hukum terhadap Data Pribadi Penerima Pinjaman melalui aplikasi teknologi blockchain. Bentuk-bentuk pelanggaran hukum terhadap perlindungan Data Pribadi mencakup penyebarluasan tanpa izin dari pemilik Data Pribadi, penggunaan selain penggunaan yang dimaksud dalam Kebijakan Privasi ( privacy policy ) Penyelenggara LPMUBTI, penagihan utang terhadap Penerima Pinjaman yang melanggar kepatutan dan kesusilaan, eskalasi jumlah pengaduan Nasabah terkait pelanggaran hukum terhadap perlindungan Data Pribadi yang dilakukan oleh Penyelenggara LPMUBTI, eskalasi jumlah Penyelenggara LPMUBTI ilegal, dan belum dipenuhinya persyaratan hukum standar SNI ISO/IEC 27001 Sistem Elektronik oleh Penyelenggara LPMUBTI. Hal tersebut berimplikasi terhadap pelanggaran peraturan perundang-undangan, asas dan prinsip, dan Kebijakan Privasi Penyelenggara LPMUBTI yang mengatur mengenai perlindungan Data Pribadi. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan penggunaan blockchain yang diterapkan pada penyelenggaraan LPMUBTI dalam rangka melindungi Data Pribadi dari Penerima Pinjaman dari pencurian, peretasan ( hacking ), dan penyalahgunaan yang dilakukan oleh, baik Penyelenggara LPMUBTI maupun pihak ketiga. Saran Penulis adalah Penyelenggara LPMUBTI menggunakan blockchain untuk melindungi Data Pribadi Penerima Pinjaman, pemerintah harus mengakselerasi pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi, dan Otoritas Jasa Keuangan segera membentuk Pusat Data Fintech Lending.

The utilization of both the internet and technology has been experiencing massive penetration resulting in the emergence of Financial Technology as disruption of the financial industry. One of the business models of Financial Technology is Peer-toPeer (P2P) Lending. This legal-normative research method will be utilized to answer the research questions regarding the violations of the borrower's personal data protection on the execution of P2P Lending and legal protection of the d borrower's personal data protection through the application of blockchain. The patterns of data breaches on P2P Lending execution are the dissemination of borrower personal data without authorization, utilization of borrower personal data aside from the utilization regulated on Privacy Policy of P2P Lending company, indecency on debt collection to the borrower, escalation of the number of customers' reports regarding data breaches conducted by P2P Lending company, escalation of the number of illegal P2P Lending company, and the unfulfillment of legal requirement regarding standardization of ISO/IEC 27001 for the Electronic System of P2P Lending company. Those violations are resulting in the violation of Laws, basic principles, and Privacy Policy of P2P Lending concerning the right of borrower's personal data protection. Hence, the application of blockchain on the execution of P2P Lending is indispensable in order to protect the confidentiality of borrower's personal data from theft, hacking, and misuse conducted by P2P Lending Company and/or the third party. The author's recommendation elaborates on the importance of the performance of blockchain-based P2P Lending in order to protect the borrower's personal data, government obligation to accelerate the legalization of Personal Data Protection Draft Bill, and the urgency of the establishment of Fintech Data Center by Financial Services Authority."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Desila Utami
"Skripsi ini menganalisis bagaimana teknologi blockchain dapat diterapkan dalam sistem PPN di Indonesia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan tujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk menerapkan teknologi blockchain dalam sistem PPN di Indonesia, model teknologi blockchain yang dapat diterapkan dalam sistem PPN di Indonesia, dan implikasi dari penerapan teknologi blockchain dalam sistem PPN di Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang perlu diperhatikan dari sisi organisasi terdiri atas kesiapan organisasi, dukungan pihak dengan kewenangan yang lebih tinggi, kesiapan teknologi, inovasi, tata kelola (governance), dan proses regulasi (internal). Faktor-faktor dari sisi lingkungan terdiri atas dukungan pemerintah eksternal dan dukungan mitra. Faktor-faktor dari sisi teknologi terdiri atas manfaat, keamanan data, smart contract coding, arsitektur, permissions, dan shared infrastructure. Selain itu, dengan karakteristiknya, teknologi blockchain dapat diterapkan dalam sistem NSFP dengan menggunakan tipe permissioned private blockchain. Sementara itu, penerapan teknologi blockchain dalam sistem PPN di Indonesia dapat berimplikasi pada optimalisasi sistem elektronik PPN, peningkatan user experience Wajib Pajak terhadap sistem elektronik PPN, membantu analisis terhadap perekonomian nasional karena data yang bersangkutan dengan PPN menjadi jelas dan auditable, dan meningkatkan transparansi transaksi PPN.
This undergraduate thesis analyzes how blockchain technology can be applied to the VAT system in Indonesia. The approach used in this study is qualitative to analyzes factors that need to be considered for implementing blockchain technology in the VAT system in Indonesia, blockchain technology models that can be applied in the VAT system in Indonesia, and the implications of the application of blockchain technology in the VAT system in Indonesia. The results of this study indicate that factors that need to be considered in the organization side consist of organizational readiness, support of parties with higher authority, technological readiness, innovation, governance, and regulatory processes (internal). Factors in the environment side consist of external government support and partner support. Factors in the technology side consist of benefits, data security, smart contract coding, architecture, permissions, and shared infrastructure. Besides, with its characteristics, blockchain technology can be applied in NSFP systems by using the permissioned private blockchain type. Meanwhile, the application of blockchain technology in the VAT system in Indonesia can have implications for the optimizing the VAT electronic system, increasing the taxpayer's user experience of the VAT electronic system, helping the analysis of the national economy because the data relating to VAT is transparent and auditable, and increasing the transparency of VAT transactions."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bellia Dwi Cahya Putri
"ABSTRAK
Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus merupakan program strategis untuk memberikan akses bagi warga DKI Jakarta dari kalangan masyarakat tidak mampu untuk mengenyam pendidikan minimal sampai dengan tamat SMA/SMK dengan dibiayai penuh dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta. Dalam melaksanakan suatu kebijakan, akan ada berbagai macam persoalan. Salah satunya pada penyaluran dana bagi pemegang kartu Jakarta pintar (KJP) dikeluhkan sejumlah orangtua karena jumlahnya berkurang dan jadwal pencairannya tak menentu. Sedangkan, pihak penyelenggara menyatakan tidak menerima laporan apapun terkait penyebaran dana yang belum merata. Dalam hal ini, dapat dilihat sistem yang ada, masih menggunakan pendekatan sentralistik dan tidak transparan. Teknologi blockchain memungkinkan peserta, dan pengelola pelaksana program bantuan biaya personal pendidikan memantau alur sistem pelayanan KJP Plus. Data yang transparan tersedia bagi pihak-pihak tersebut untuk mengevaluasi dan memanfaatkan data yang direkam dalam sistem secara waktu nyata dan tersinkronisasi dengan baik. Meskipun transparan, data yang direkam tidak dapat dimanipulasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Platform Hyperledger Fabric dan tool Hyperledger Composer. Dalam pengujian waktu transaksi, 5000 transaksi yang dilakukan membutuhkan waktu 21 detik. Hal ini membuktikan blockchain mampu meringkas watu yang dibutuhkan agar lebih efisien. Kecepatan transaksi juga sangat bergantung dengan spesifikasi perangkat yang digunakan. Semakin handal proses komputasi, perangkat yang digunakan maka akan semakin cepat transaksi tersebut dapat dieksekusi.

ABSTRACT
The Jakarta Smart Card (KJP) Plus is a strategic program to provide access for DKI Jakarta residents from the community who cannot afford to receive a minimum of education until graduating high school/vocational school with full funding from the DKI Jakarta Province APBD funds. In implementing a policy, there will be various kinds of problems. One of them is the distribution of funds for smart Jakarta card holders (KJP) complained by a number of parents because the number is reduced and the schedule for disbursement is uncertain. Meanwhile, the organizer said that it did not receive any reports related to the distribution of funds that have not been evenly distributed. In this case, it can be seen that the existing system still uses a centralized and non-transparent approach. Blockchain technology allows participants, and managers of the program to assist in personal education costs, monitor the flow of the KJP Plus service system. Transparent data is available for these parties to evaluate and utilize data recorded in the system in real time and properly synchronized. Although transparent, the recorded data cannot be manipulated by irresponsible parties. In this study, the authors used the Hyperledger Fabric Platform and the Hyperledger Composer tool. In testing the transaction time, 5000 transactions take 21 seconds. This proves that the blockchain is able to summarize the time needed to be more efficient. Transaction speed is also very dependent on the specifications of the device used. The more reliable the computational process, the more tools used will be able to execute these transactions."
2020
T55090
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmin Salamah
"Tingginya Angka Kematian Bayi di Indonesia dapat dicegah dengan meningkatkan kesadaran keluarga atau penjaga utama untuk mengidentifikasi tanda bahaya seperti bayi sulit bernafas, demam, kejang atau kedinginan dan mencari perawatan medis segera jika perlu. Salah satu cara paling utama untuk menghindari resiko kematian bayi adalah dengan menggunakan alat pemantau tanda vital bayi untuk mengidentifikasi kondisi yang tidak terlihat dan melakukan intervensi sedini mungkin. Solusi untuk alat pemantauan ini dapat berupa perangkat wearable untuk membaca kondisi kesehatan bayi secara kontinu dan real-time. Tingginya serangan siber pada sektor kesehatan menekan kebutuhan untuk sebuah solusi kesehatan digital untuk memperhatikan aspek keamanan dan privasi data. Pada paper ini menjelaskan proses rancang bangun platform berbasis web dan aplikasi mobile untuk antarmuka sistem wearable pemantauan bayi berbasis data blockchain bernama Baio. Penggunaan basis data blockchain pada Baio diharap untuk menunjang permasalahan keamanan data pribadi pasien terutama data kesehatan yang sangat rawan terhadap intrusi digital. Hasil dari pengujian fungsional pada 6 endpoints menunjukkan bahwa seluruh endpoints dapat mengembalikkan response yang sesuai dan menandakan bahwa seluruh fungsi berjalan sesuai dengan desain. Hasil pengujian kinerja platform menggunakan metode load testing menghasilkan bahwa dengan kondisi jumlah pengguna 100 dan swarm senilai 100 maka rerata request per second yang didapatkan adalah senilai 41,7 untuk aggregated requests senilai 103.496 requests. Tidak ada failures per seconds pada platform ketika pengujian dilakukan.

The high infant mortality rate in Indonesia can be prevented by increasing family or primary caregiver awareness to identify danger signs such as infant difficulty breathing, fever, seizures or chills and seek immediate medical care if necessary. One of the most important ways to avoid the risk of infant mortality is to use an infant vital sign monitoring device to identify unseen conditions and intervene as early as possible. The solution for this monitoring tool can be a wearable device to read the baby's health condition continuously and in real-time. The high number of cyber attacks in the health sector emphasizes the need for a digital health solution to pay attention to aspects of data security and privacy. This paper describes the development process of a web-based platform and mobile application for the interface of a blockchain data-based baby monitoring wearable system called Baio. The use of blockchain database in Baio is expected to support the problem of patient's personal data security, especially health data which is very vulnerable to digital intrusion. The results of functional testing on 6 endpoints show that all endpoints can return the appropriate response and indicate that all functions run according to design. The results of testing the performance of the platform using the load testing method show that with a condition of 100 users and a swarm of 100, the average request per second obtained is 41,7 for aggregated requests of 103,496 requests. There were no failures per seconds on the platform when testing was conducted."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Fahriza Novriansyah
"Penggunaan sampah kertas yang berlebih pada saat pemilihan umum merupakan perilaku konsumtif dan dapat merusak kelestarian lingkungan. Pada Pilkada 2018, terdapat 54 juta kertas suara yang tidak terpakai akibat masih minimnya partisipasi masyarakat dalam setiap Pilkada. Selain itu terjadinya berbagai manipulasi surat suara menjadikan berkurangnya integritas data. Aplikasi Custom E-Voting merupakan aplikasi sistem pemungutan suara elektronik untuk pemilihan umum dengan penerapan teknologi Blockchain untuk menambah keamanan menggunakan platform Hyperledger Fabric dan Hyperledger Composer. Penerapan teknologi ini dapat menggantikan sistem pemilihan berbarsis kertas dan database konvensional. Aplikasi ini menggunakan database yang terdistribusi sehingga database lebih aman dan terjaga integritasnya. Hasil dari E-Voting dapat dilihat oleh pemilih sehingga transaparansi bagi pemilih. Aplikasi ini dapat di implementasikan di beberapa pemilihan yang membutuhkan transparansi hasil dengan waktu pemilihan dapat diatur sesuai kebutuhan. Adapun masalah yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah proof of concept teknologi blockchain dengan tools yang ada saat ini dan pengujian performa sistem. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran viabilitas teknologi blockchain untuk menangani kasus seperti Pemilu yang bersifat kritikal, masif, dan serentak.

Excessive use of paper waste during the general elections is a consumptive behavior and can damage the environment. In the 2018 Pilkada, there were 54 million unused ballots due to the lack of public participation in each Pilkada. In addition, various ballot manipulations make reduced data integrity. The Custom E-Voting Application is an electronic voting system application for general elections with the application of Blockchain technology to increase security using the Hyperledger Fabric and Hyperledger Composer platforms. The application of this technology can replace conventional paper-based voting systems and databases. This application uses a distributed database so that the database is more secure and maintained its integrity. The results of E-Voting can be seen by voters so that transparency for voters. This application can be implemented in a number of elections that require transparency of the results with the election time can be set as needed. The problem that is the focus of this research is the proof of the concept of blockchain technology with existing tools and system performance testing. It is hoped that the results of this research can provide an overview of ​​the viability of blockchain technology to handle cases such as the general elections that are critical, massive, and simultaneous."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikroh Amali Fahmi Addiani
"ABSTRAK
Dengan posisi strategis Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden dalam pemberian dukungan teknis dan administrasi kepada Dewan Pertimbangan Presiden dalam menjalankan tugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden, perlindungan terhadap aset data dan informasi Dewan Pertimbangan Presiden yang bersifat rahasia dan terbatas, dari berbagai bentuk ancaman dan risiko keamanan, kerahasiaan, keutuhan, dan ketersediaan data dan informasi sangat penting. Penyimpanan data dengan sistem komputasi awan (cloud storage) memiliki beberapa risiko diantaranya risiko dari sisi keamanan data, integritas data, dan ketersediaan data. Teknologi Blockchain menawarkan sistem penyimpanan data yang terdesentralisasi, cepat, aman, transparan, dan terekam. Penelitian ini dilakukan guna merancang model teknologi blockchain sebagai solusi permasalahan pada sistem penyimpanan data sehingga dapat meningkatkan kinerja organisasi Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan studi kasus, survei responden dan studi literatur. Analisis statistik dan analisis risiko digunakan untuk mengetahui tingkat risiko pada sistem penyimpanan data di Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden yang berpengaruh pada kinerja organisasi, untuk kemudian dirumuskan respons preventif dan korektif atas risiko yang paling dominan. Dari
penelitian diketahui bahwa risiko yang paling dominan adalah pencurian data, kerusakan data akibat virus atau penyerangan sistem, data tidak dapat disimpan karena keterbatasan ruang simpan, kehilangan data akibat kerusakan sistem dan sistem tidak menyediakan backup data, setiap pengguna dapat masuk ke sistem tanpa hak akses (username dan password), dan tidak ada jaminan dari sistem jika ada
ancaman keamanan. Berdasarkan hasil rumusan respons risiko tersebut, sebagai hasil akhir penelitian ini, dibuat suatu rancangan model sistem penyimpanan data berbasis risiko dengan platform teknologi blockchain yang sesuai untuk Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden sehingga dapat meningkatkan kinerja organisasi Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden.

ABSTRACT
With the strategic position of the Secretariat of the Presidential Advisory
Council in providing technical and administrative support to the Presidential Advisory Council in providing advise and consideration to the President, protection of confidential and limited data and information assets of the Presidential Advisory Council from various security threats and risks, confidentiality, integrity, and the availability of data and information is very important. Data storage with a cloud
computing system (cloud storage) has several risks including risks of data security, data integrity, and data availability. Blockchain technology offers a decentralized, fast, secure, transparent and recorded data storage system. This research was conducted to
determine the appropriate blockchain technology model for the Presidential Advisory Council Secretariat as a solution to the problems in the data storage system, to enhance the performance of the Presidential Advisory Council Secretariat organization.
The method used in this research is case studies, survey respondents and literature studies. Statistical analysis and risk analysis are used to determine the level of risk in the data storage system at the Secretariat of the Presidential Advisory Council that affects the performance of the organization, to then formulate a preventive and corrective response to the most dominant risk. From the research it is known that the most dominant risk is data theft, data damage due to viruses or system attacks, data cannot be stored due to limited storage space, data loss due to system damage and the system does not provide backup data, each user can enter the system without access rights (username and password), and there is no guarantee from the system if there is a security threat. Based on the results of the risk response formulation, as the final result of the study, a risk-based data storage system model
was created with a blockchain technology platform that is appropriate for the Secretariat of the Presidential Advisory Council to improve the Secretariat of the Presidential Advisory Council performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Effrida Ayni Fikri
"Kecanggihan teknologi mengubah pola aktivitas antar masyarakat dan berimbas pada berbagai bidang, termasuk di dalam jual beli tanah serta bangunan. Sebelum terciptanya teknologi sekarang, kegiatan jual beli benda tetap dilakukan dengan cara tradisional: calon pembeli melihat dan memilih properti, para pihak bersepakat untuk bertransaksi dengan harga tertentu, pembuatan akta jual beli di hadapan PPAT, pembubuhan cap dan tanda tangan pada akta, serta minuta yang dijahit pada bagian akhir akta. Pada teknologi blockchain dan fitur smart contract-nya, hal-hal demikian itu tidak lagi diterapkan, sebab ide dari terciptanya teknologi tersebut adalah meniadakan keterlibatan pejabat yang berwenang, sehingga para pihak saling terhubung secara langsung untuk melakukan kegiatan jual beli benda tetap di dalam satu ruang, yaitu ruang siber. Kemudahan bertransaksi yang disuguhkan oleh teknologi blockchain tidak serta-merta menihilkannya dari kekurangan. Ketiadaan regulasi terkait pemanfaatan teknologi blockchain untuk melakukan jual beli properti menghambat implementasi dari teknologi blockchain dan smart contractnya.

The advancement of technology has impact on the notarization process. Before blockchain technology being introduced, the notarization process had done in traditional manners: seller meets buyer, negotiation process, contract making, the parties should be known by the notary, the parties signed the contract, and so on. The idea of the blockchain technology’s existence i.e. to eliminate the function of the middleman is also changing the conventional ways to create a legal relationship. With blockchain-smart contract, the parties could be connected directly and virtually, to make more than just a contract but a ‘legally’ binding contract at one sitting. All the ease of transaction provided by the blockchain-smart contract does not necessarily eliminte itself from the disadvantage. The regulation-void related to the use of the blockchain technology obstructs the technology itself to be implemented."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonardus Wijaya
"Sistem pemungutan suara konvensional masih merupakan metode utama yang digunakan dalam pemilihan umum dewasa ini. Terdapat banyak kelemahan pada sistem manual ini seperti sampah kertas hasil surat suara yang banyak, sumber daya manusia yang terlalu dibebani, penanganan logistik yang kompleks dan tidak tepat sasaran, dan keamanan yang masih dipertanyakan. Surat suara merupakan informasi yang sangat penting dan harus mendapatkan perlindungan keamanan tertinggi agar hasil pemungutan suara dapat memenuhi persyaratan, jujur, sah dan adil. Teknologi yang terus berkembang hadir sebagai salah satu solusi dari permasalahan sistem pemungutan suara manual terutama pada aspek keamanan dan integritas data suara. Penelitian ini mengimplementasi image steganography dan RSA public key cryptography sebagai satu dari dua langkah pengamanan surat suara dalam pemungutan suara elektronik (Electronic Voting/e-vote) sebagai metode pengelabuan. Teknologi blockchain dengan platform Ethereum digabungkan sebagai langkah pengamanan untuk membentuk sistem e-vote yang transparan, aman, dan mampu menjaga integritas suara. Simulasi dilakukan secara lokal dengan menggunakan aplikasi web berbasis microframework flask. Jaringan blockchain dibentuk secara virtual dengan bantuan aplikasi Ganache. Simulasi dengan menggunakan 1000 data masukan kepada sistem secara berurutan dan waktu yang dibutuhkan untuk memproses seluruh data sebesar 8435,54 detik (setara dengan 2 jam 20 menit 35,54 detik) dengan waktu pemrosesan rata-rata 8,43 detik per masukan dan untuk merekapitulasi data tersebut dibutuhkan waktu 2308.62 detik (setara dengan 38 menit 28.62 detik) dengan waktu pemrosesan rata-rata 2.31 detik per data. Sistem blockchain mengakibatkan terjadinya kelambatan waktu (delay) sebesar 29% dari waktu pemrosesan rata-rata di dalam batas lingkungan simulasi, namun suara yang diberikan oleh para pemilih dapat dilindungi sangat ketat. Kunci RSA yang digunakan sepanjang 2048-bit melebihi batas keamanan yang biasa digunakan. Hasil citra rekonstruksi steganografi memiliki nilai PSNR 106,98% lebih tinggi dibandingkan metode pembanding lainnya. Metode kombinasi ini menghasilkan sistem pemilihan elektronik yang memiliki metode pengamanan tinggi dan efisien dari segi waktu dan sumber daya manusia.

Conventional voting systems are still used as the main approach for general elections these days. Various drawbacks of this manual system have been brought upon, such as excessive paper litter from the used ballot, overworked human resources, all over the place logistics, and controversial security. Ballot hold essential information, and it needs maximal protection against tampering to prove the result of such voting are legal and just. Growth in technology offers one such solution to serve as a better alternative against manual voting systems, especially on security and preserving data integrity. This research will focus on implementing combined Image Steganography and RSA Public Key Cryptography as a deception method and Ethereum Blockchain platform to develop a transparent, safe, and robust Electronic Voting System while maintaining data integrity. Simulations are run locally using a web application based on the flask microframework. A virtual blockchain network is created with the help of the Ganache application. Simulations were carried out using 1000 input data sequentially with the total time needed to process all the inputs are 8435.54 seconds (equivalent to 2 hours 20 minutes 35.54 seconds) with an average processing time of 8.43 seconds per input and to recapitulate the data took 2308.62 seconds (equivalent to 38 minutes 28.62 seconds) with an average processing time of 2.31 seconds per data. The blockchain system resulted in a 29% delay of the average processing time within the simulation environment limits, but the votes can be strictly protected. The 2048-bit RSA key used exceeds the usual security limit. The results of the steganographic reconstruction image have a PSNR value of 106.98% higher than other comparison methods. This combination method produces an electronic voting system that has a high-security method and is efficient in terms of time and human resources."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>