Ditemukan 56545 dokumen yang sesuai dengan query
Widian Imantaka
"Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sosial manusia. Dalam melakukan komunikasi, manusia menggunakan suatu alat komunikasi yaitu bahasa. Manusia juga membutuhkan suatu hiburan, dan bahasa memiliki fungsi yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan menggunakan bahasa, manusia dapat menyampaikan suatu guyonan atau lelucon yang bertujuan untuk menghibur manusia lainnya. Dengan memainkan kata-kata, jadilah sebuah lelucon yang dalam bahasa Jepang adalah dajare. Di Jepang, dajare diketahui sebagai lelucon para orang tua, namun tidak sedikit anak muda yang memakainya juga. Terkenalnya dajare sebagai lelucon yang hambar membawa dajare hingga panggung pop-culture Jepang, seperti pada serial TV Kamen Rider: Zero One, Yang pada setiap episodenya terdapat dajare. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dan mengklasifikasikan dajare yang ada dalam serial TV Kamen Rider: Zero One. Penelitian ini menggunakan klasifikasi dajare yang dikemukakan oleh Takashi Otake. Data yang ditemukan adalah 28 dajare, beberapa dari dajare tersebut dapat dimasukkan ke dalam klasifikasi dajare oleh Takashi Otake, namun juga ditemukan beberapa dajare yang tidak dapat dimasukkan, sehingga penulis membuat beberapa klasifikasi baru.
Communication is one of the most important things in a human's social life. When communicating, humans use a communication tool called a language. Besides that, humans also need entertainment, and language has a function that fulfills that need. Using Language, humans can deliver a joke that unintendedly gives entertainment to other humans. Using wordplay, humans made a joke which in Japanese is called dajare. In Japan, dajare is known as an old man joke, but there's still young people who use it. dajare is also known as a lame joke, but that ‘charm’ made dajare shine even to the japanese pop culture segment, just like in the Kamen Rider: Zero One TV Series, in which every episode has one dajare in it. This study aims to study and classificate dajare that are contained in TV Series Kamen Rider: Zero One. This study uses the dajare classification technique by Takashi Otake. There are 28 total data of dajare found, in which some of them able to blend well with Takashi Otake’s dajare classification technique, but there are some which can’t be part of Otake’s classification, the writer made a few new classification to accommodate said dajare."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Zahra Alika Ramadhani
"Dajare merupakan salah satu permainan kata di Jepang yang memiliki bentuk seperti plesetan dari Indonesia yang digunakan sebagai candaan dalam pecakapan sehari-hari. Tetapi, orang Jepang yang mendengarkan dajare sering memberi respon dingin atau tidak tertawa. Sekarang ini, banyak media pop culture yang menyisipkan dajare ke dalam adegan percakapan. Orang asing yang mengartikan dajare sebagai candaan, sulit untuk memahami humor dajare yang diucapkan karena mitra tutur Jepang yang memberi respon dingin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dajare yang digunakan dan alasan dari respon mitra tutur terhadap dajare berdasarkan konteks situasi percakapan. Data diambil dari percakapan salah satu tokoh di gim ‘Uma Musume: Pretty Derby’ dengan metode kualitatif dan teknik simak-catat. Dari hasil analisis, ada enam bentuk dajare yaitu (i) homofoni, (ii) penambahan mora, (iii) pengurangan mora, (iv) penggunaan tanda baca berhenti, dan (v) penggunaan bahasa asing. Selain itu, ditemukan dajare yang mengkombinasikan jenis pembentukan dalam satu ujaran dajare. Berdasarkan konteks situasi, berbagai respon mitra tutur bisa terjadi karena jarak hubungan penutur dan mitra tutur, latar peristiwa pada percakapan yang berlangsung, dan pemahaman mitra tutur terhadap dajare.
Dajare is a word game in Japan that has a form like plesetan from Indonesia which is used as a joke in everyday conversation. However, Japanese people who listen to dajare often give a cold response or don’t laugh. Nowadays, many pop culture media insert dajare into a conversation scene. Foreigner who interpret dajare as a joke, is difficult to understand the humor of the spoken dajare because the Japanese interlocutor gives a cold response. This study aims to determine the form of dajare used and the reasons for the speech partner’s response to dajare based on situation context. The data is taken from the one of the characters’s conversation in the game ‘Uma Musume: Pretty Derby’using qualitative methods and note-taking techniques. From the results of the analysis, there are six forms of dajare, i.e. (i) homophony, (ii) mora addition, (iii) mora omission, (iv) pause transference, and (v) mix of languages. In addition, it was found there is a dajare that combines types of formation in one speech. Based on the context of the situation, various responses of the interlocutor can occur due to the relationship between the interlocutor, the conversation’s background, and the speech partner in understanding the dajare."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Melati Salamatunnisa
"Humor adalah segala sesuatu yang membuat kelucuan. Salah satu aspek penyampaian kelucuan yang sering kali muncul pada teks-teks humor ialah ketaksaan. Penelitian ini membahas ketaksaan pada teks lelucon anak-anak berbahasa Belanda dalam buku Kidsweek-moppenboek (2011). Tujuan dalam penelitian ini antara lain untuk memaparkan proses ketaksaan hingga menghasilkan kelucuan, menemukan jenis ketaksaan yang paling dominan, dan menemukan pola kelucuan. Jenis ketaksaan yang terdapat dalam penelitian ini adalah ketaksaan leksikal (homonimi, polisemi, dan idiom) dan struktural (morfologis dan sintaktis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa humor disampaikan dengan membentuk dua pola kelucuan, yaitu kesalahpahaman antar tokoh dan interpretasi oleh pembaca.
Humor is a funny or amusing quality. One particular aspect to deliver humor frequently used in humor texts would be ambiguity. This study analyzes the ambiguity on kids? joke in Kidsweek-moppenboek book (2011). The study aims to explain the process of ambiguity in order to produce humor, to find the most dominant type of ambiguity, and to find its pattern of humor. Ambiguities used in this study are lexical ambiguity (homonymy, polysemy, and idioms) and structural ambiguity (morphological and syntactic structure). The results shows that humor is delivered in two patterns, namely misunderstanding among characters and readers? interpretation."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S57867
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Darsimah Mandah
Depok: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Rizka Gautama Ramadhan
"
ABSTRAKSkripsi ini membahas tentang sense of virtual community dalam komunitas virtual dalam serial drama televisi Jepang yang berjudul Densha Otoko. Sense of virtual Community atau SOVC merupakan perkembangan dari teori SOC atau sense of community Mac Millan dan Chavis. Seiring dengan perkembangan internet sebagai salah satu CMC (Computer Mediated Communication), jumlah komunitas virtual pun semakin bertambah terutama dalam masyarakat Jepang. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode deskriptif analisis berdasarkan data kepustakaan. Hasil penelitian ini menggambarkan bagaimana komunitas virtual bisa menjadi komunitas yang dapat memberi pengaruh besar dalam kehidupan penggunanya.
ABSTRACTThis thesis is discussed about sense of virtual community in virtual community on Japanese TV drama series "Densha Otoko. Sense of Virtual Community or SOVC is developed from Mac Millan and Chavis' theory of Sense of Community. Along with internet as CMC or Computer Mediated Communication expansion, the number of virtual community has been increasing, especially in Japanese society. This research is qualitative with analysis descriptive method based on literature data. This research result is described how a virtual community can be a community that has big influenced to user's life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S486
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Annisa Sakina
"
ABSTRAKSkripsi ini membahas tentang struktur pembentukan dajare dalam drama televisi Jepang yang berjudul 99.9: Keiji Senmon Bengoshi. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan tipe struktur dajare yang digunakan dalam drama tersebut. Data penelitian diambil dari percakapan antar tokoh dalam drama televisi Jepang berjudul 99.9: Keiji Senmon Bengoshi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif. Pembahasan dalam skripsi ini menggunakan klasifikasi tipe struktur dajare oleh Pawel Dybala et.al. dalam artikel jurnal yang berjudul NLP Oriented Japanese Pun Classification 2012 . Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat lima tipe struktur dajare yang digunakan, yaitu homofoni, penambahan mora, perubahan mora, campur kode dan pencampuran frasa.
ABSTRACTThis undergraduate thesis is focused on the forming of dajare Japanese pun in Japanese television series 99.9 Keiji Senmon Bengoshi. The purpose of this study is to find structure type of dajares that are being used in the said television drama. The data used is derived from conversations in Japanese television drama titled 99.9 Keiji Senmon Bengoshi. The method applied is descriptive analytic. The discussion in this study uses the classification of dajare structure type by Pawel Dybala et al. in NLP Oriented Japanese Pun Classification 2012 . The result shows that there are five structure types of dajare that are being used, which is homophony, mora addition, mora transformation, mix of language and blend. "
2016
S66806
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"The shadow effect of leather puppet's movements on the screen can be used to determine performance quality of the puppet and the creativity of a puppeter....."
ITJOICT
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Teuku Raynaldi
"Tujuan dari tulisan ini adalah untuk memaparkan bagaimana perubahan karakter dari tokoh-tokoh dalam seri Breaking Bad. Breaking Bad menceritakan kisah Walter White, seorang pria paruh baya yang merubah jalan hidupnya menjadi seorang produsen obat-obatan terlarang setelah ia didiagnosis menderita kanker paru-paru. Seri ini menggambarkan bagaimana sosok Walter yang tadinya pria yang lemah berubah menjadi seorang yang kejam bersosok persona raja obat-obatan Heisenberg seiring dengan berbagai konflik yang dihadapinya.
Tulisan ini berfokus kepada empat karakter utama Breaking Bad yaitu Walter White, Jesse Pinkman, Hank Schraeder, dan Skyler White. Seri ini menitikberatkan unsur drama dan interaksi antar karakternya dimana interaksi antar Walter dan karakter lainnya menimbulkan banyak perkembangan plot dan karakter.
Tulisan ini berusaha untuk menganalisis berbagai kebutuhan yang menjadi alasan dan pendorong perubahan karakter tokoh-tokoh seri ini dalam berbagai situasi dan konflik yang ada, serta bagaimana keempat tokoh ini bereaksi dan berubah dalam mengatasinya. Tulisan ini memaparkan bagaimana tokoh Breaking Bad mengalami perubahan drastis kearah kepribadian yang jauh lebih buruk dari sebelumnya ketika menghadapi konflik yang ada sepanjang cerita seri ini.
The aim of this paper is to reveal how the characters in the TV series Breaking Bad changed from the character development in the story. Breaking Bad tells the story of Walter White, a middle-aged family man who suddenly got diagnosed with lung cancer which lead him into the crime life of drug manufacturing. It portrays how Walter turned from a soft man into his newfound ruthless persona Heisenberg from facing many hurdles and necessities on the path of becoming a drug lord. This paper focuses on four characters from the series which are Walter White, Jesse Pinkman, Hank Schrader, and Skyler White. Breaking Bad is a series which heavily relies on drama and character interaction where the interactions of the characters with Walter White and all the things that happened because and around him forced those other characters to develop and change. This paper attempt to analyze what needs and situations those four characters had to deal with throughout the story and to analyze how their actions toward fulfilling those needs forced them to change their original traits. This paper sees that the characters in Breaking Bad really broke bad as they changed for the worse from the conflicts arose throughout the storyline of all five seasons of the series."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Ditta Felica
"Serial TV Crime Fiction merupakan salah satu produk audiovisual yang lekat dengan kehidupan masyarakat karena kisahnya yang diambil dari kejahatan yang terjadi di sekitar kita. Jurnal ini membahas serial TV Sherlock Holmes yang ditayangkan di saluran BBC seluruh dunia dengan menyentuh isu gender yaitu peran dan konstruksi gender. Tokoh wanita yang digambarkan berbeda dengan stereotipe gender yang berlaku di masyarakat tradisonal membuat peneliti ingin menggali lebih dalam bagaimana dualisme peran feminin-maskulin bekerja didalam film melalui kedua tokoh wanitanya. Selain itu, jurnal ini juga menjawab bagaimana kedua tokoh wanita diperlakukan ketika tidak mengikuti aturan yang berlaku di masyarakat tradisional. Peneliti menggunakan Item ndash; item yang terdapat dalam Alat Ukur Bem Sex Role Inventory untuk mendukung peneliti dalam melakukan pembahasan. Pada akhirnya serial TV ini membuka kesempatan merekonstruksi definisi dan peran gender wanita yang selama ini telah terinternalisasi di dalam kehidupan masyarakat.
Crime Fiction TV Serial is the one of audiovisual product which is close to the society livehood because the stories were taken from criminals that happened among us. This journal analyzes the Sherlock Holmes TV serial that has been broadcast in BBC Worldwide channel by touching its gender issuses such as roles and gender construction. The different depicting ways of the women characters from those prevailing in the society drives the writer to dig deeper how these feminine masculine dualism role works in this film through both of the women characters. Morevoer, this journal is also answers how both of the women characters were treated when they didn't follow the prevailing rules. Writer use the items in Bem Sex Role Inventory Measurment Instrument to supports writer expose the discussion. In the end this TV serial open the chance to reconstruct the definition of women gender role that has been internalized in our society."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Alifio Yafi Narendra
"Serial TV Breaking Bad 2008 - 2013 merupakan salah satu yang terbaik di antara serial lainnya yang bertemakan kejahatan dan Narkoba. Popularitas serial ini telah mendunia karena kualitas plot, akting, dan produksi yang luar biasa, serta memberikan nuansa baru kepada penonton. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis serial ini tentang bagaimana serial ini telah menetapkan kode baru di antara serial TV sejenisnya. Hingga saat ini, sepertinya belum ada penelitian yang mengkaji Breaking Bad tentang dampaknya terhadap industri pertelevisian, khususnya yang mengkajii tentang representasi terhadap identitas. Semua representasi yang ada dalam Breaking Bad pada akhirnya mempengaruhi serial ini hingga dapat menghasilkan tren baru pada industri pertelevisian. Teori yang digunakan adalah teori identitas budaya dan teori representasi dari Stuart Hall, karena serial ini akan dianalisis dengan pendekatan budaya. Breaking Bad memiliki oposisi biner yang kompleks, pemilihan setting yang unik, dan representasi identitas yang bersifat metafor. Tiga hal tersebut digambarkan sedemikan rupa sehingga memiliki peran penting dalam menetapkan kode yang baru bahwa adanya pahlawan bukanlah suatu keharusan, dan kisah yang hebat dapat terjadi tidak hanya di kota-kota besar.
In terms of drug related crime TV series, Breaking Bad 2008 2013 appears to be one of the best among the others. The popularity of this series has spread all over the world due to its outstanding plot, acting, and production. Breaking Bad delivers a fresh nuance to the audience. This paper aims to analyze the series based on how it has set new codes among this kind of TV series. Up until now, there seems to be no research that examines the series in terms of its impact towards the industry, specifically, ones that examine the representation of identity in the series. All of those representations eventually affect the entire show to offer a new trend in the industry. Theories that are used are theory of cultural identity and theory of representation from Stuart Hall because the series will be analyzed with cultural approach. Breaking Bad offers a complex binary opposition within its characters, unusual selection of setting, and metaphorical representations of identity. These characters with their unusual and dramatic characterization, setting, and representations of identity have roles in setting the new codes that a hero is not a must, and a great story can be made not only in big cities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library