Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174120 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dhani Tadashi Hendrayana
"Kebutuhan udara bersih menjadi keharusan di ruang kelas terlebih di era pandemi kemarin. Oleh karena itu dilakukan simulasikan laju aliran di kelas dengan menggunakan air purifier dengan tujuan untuk melihat persebaran dan distribusi dari Age of Air di ruang kelas tersebut. Metode dilakukan dengan pengukuran geometri langsung yang selanjutnya dibuat 3D Model, lalu disimulasikan di ANSYS CFX 2019. Simulasi Computational Fluid Dynamics divariasikan mulai dari ruang kelas tanpa air purifier, 2-unit air purifier dengan perbedaan penempatan dengan laju aliran pada kondisi sebenarnya dan 2 purifier dengan aliran menggunakan perhitungan dari 5 Air Change per Hour. Hasil yang diukur berupa grafik yang didapatkan dari titik koordinat yang tersebar di kelas dan visual dari kontur Age of Air dari bidang area global. Grafik menunjukan bahwa nilai Age of Air paling kecil berada di variasi 2 purifier kondisi sebenarnya dengan geometri B. Sementara nilai Age of Air terbesar dipegang oleh variasi nol purifier dan 2 purifier dengan besar aliran dari perhitungan 5 Air Change per Hour. Kecepatan tertinggi dipegang oleh kedua tipe 2 purifier kondisi sebenarnya pada geometri A dan B, dengan pada geometri A memiliki nilai terbesar pada titik 2, dan geometri B pada titik 5. Kecepatan terendah pada titik 1,3,5 dipegang oleh 2 purifier 5 Air Change per Hour dan pada titik 2,4 dipegang oleh variasi nol purifier Hal ini membuktikan terjadinya sirkulasi dengan disuplainya udara segar ke ruangan dengan visual yang ditunjukan di pintu depan dimana terdapat dua aliran yang memasuki dan keluar ruangan.

The need for clean air is a must in the classroom, especially in the era of the pandemic. Therefore, it is necessary to simulate the flow rate in the classroom using an air purifier to see the distribution and distribution of Age of Air in the classroom. The method is carried out by building a 3D model, then simulated in ANSYS CFX 2019. The Computational Fluid Dynamics simulations are varied starting from a classroom without an air purifier, 2-unit air purifier with different placements with the flow rate in actual conditions, and 2 purifiers with flow using a calculation of 5 Air Changes per Hour. The measured results are in the form of graphs obtained from coordinate points spread over the class and visuals of Age of Air contours from the global area. The graph shows that the smallest Age of Air value is in the variation of 2 purifiers in actual conditions with geometry B. Meanwhile, the largest Age of Air values ​​are held by variations of zero purifiers and 2 purifiers with a large flow from the calculation of 5 Air Changes per Hour. The highest speed is held by both type 2 purifiers in real conditions at geometry A and B, with geometry A having the largest value at point 2, and geometry B at point 5. The lowest speed at point 1,3,5 is held by 2 purifiers 5 Air Change per hour and at point 2.4 it is held by zero variation of purifier. This proves that circulation occurs by supplying fresh air to the room visually shown at the front door where there are two streams entering and leaving the room.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Reno Andi Bahar
"Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki jumlah sumber daya yang melimpah. Selain itu, Indonesia termasuk ke dalam negara beriklim tropis dengan suhu yang relatif hangat sehingga perlunya penggunaan air conditioner dalam kegiatan sehari-hari. Penggunaan air conditioner yang tergolong besar ini menyebabkan meningkatnya penggunaan listrik. Hal ini membuat pemerintah turun tangan dengan membuat Peraturan Menteri ESDM No.57 Tahun 2017 mengenai ketentuan pelabelan energi dari unit pengkondisi udara yang dipasarkan secara umum. Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa salah satu metode yang dapat digunakan untuk menguji sebuah unit pengkondisi udara adalah metode entalpi udara dengan spesifikasi AC maksimal 27,000 BTU per jam. Metode ini membutuhkan suatu ruangan atau kamar yang disebut dengan nama psychrometric chamber yang merupakan ruang isolasi yang temperatur dan kelembabannya dapat diatur. Ruang ini memiliki dua bagian, yaitu outdoor dan indoor. Salah satu komponen terpenting dalam psychrometric chamber ini adalah Air Handling Unit (AHU) yang dibutuhkan untuk pengatur suhu dan kelembaban ruang. Di dalam AHU sendiri terdapat coil pendingin, coil pemanas, fan, filter dan humidifier. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan hasil analisa distribusi udara dari kondisi aktual pada sirkulasi udara (air loop) psychrometric chamber simulasi kondisi ideal menggunakan perhitungan Computational Fluid Dynamics (CFD).

As the largest archipelagic country in the world, Indonesia has abundant resources. In addition, Indonesia belongs to a tropical country with relatively warm temperatures, so it is necessary to use air conditioning in daily activities. The use of this large air conditioner causes the use of electricity. This prompted the government to intervene by issuing the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation No. 57 of 2017 regarding the provisions for labeling energy from air conditioning units that are marketed in general. The regulation states that one method that can be used to test an air conditioning unit is the enthalpy method of air with a maximum AC specification of 27,000 BTU per hour. This method requires a room or room called a psychrometric chamber which is an isolation room whose temperature and humidity can be adjusted. This space has two parts, namely outdoor and indoor. One of the most important components in this psychrometric chamber is the air handling unit (AHU) which is needed to regulate the temperature and humidity of the room. Inside the AHU itself there are cooling coils, heating coils, fans, filters and humidifiers. The purpose of this study is to obtain the results of the analysis of air distribution from the actual conditions in the air circulation (air loop) psychrometric chamber simulation of ideal conditions using CFD calculations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Indra Siswantara
"Air Siphon merupakan salah satu jenis ejector yang mempergunakan udara sebagai fluida penggerak untuk monghisap air sebagai fluida hisap. Seperti ejector, Air Siphon tidak mempunyai bagian yang berputar sehingga tidak diperlukan pelumasan dan dapat meminimalisasi terjadinya getaran. Selain itu, konstruksinya sederhana dan juga mudah dalam pengoperasiannya. Efisiensi dan air siphon dipengaruhi oleh beberapa hal seperti jenis fluida penggerak dan fluida hisap yang dipergunakan, yang mana hal ini berhubungan dengan transfer momentum. Selnin itu, konstruksi dari air siphon sangatlah berpengaruh terhadap unjuk kerja dari alat ini.
Sementara perkembangan dari komputer, baik hardware maupun sofware, melaju dengan tingkat kecepatan yang menakjubkan. Salah satu software yang berkembang pesat, adalah software simulasi yang sangat membantu perkembangan dunia engineering yang pada akhimya membentuk sebuah bidang baru dalam dunia engineering yaitu CFD (Computational Fluid Dynamics). CFD sering disebut sebagai the third approach untuk melengkapi dua bidang lainnya, yaitu pure theory dan pure experiment, Dengan CFD proses eksperimen dapat diminimalisir. Hal ini membantu menghemat biaya, tenaga dan waktu dengan hasil yang cukup memuaskan, walaupun pada kenyataannya teknologi CFD ini tetap memillki keterbatasan
Dalam penelitian ini, dipergunakan salah satu software CFD, yaitu ANSYS 5.4 untuk melakukan simulasi mencari efisiensi terbaik dari air siphon. Dalam simulasi ini, digunakan kombinasi dari perbandingan diameter nose dan diameter ruang pencampurau (d/D 0.286 dan 0.250), dan diameter saluran hisap (6 mm, 8 mm, 10 mm, 12 mm, 14 mm)pada tekanan masuk 1 kg/cm^2, 2 kg/cm^2, dan 3 kg/cm^2."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ilman Mughni
"Teknologi droplet mikrofluida merupakan cabang ilmu yang penting dan telah menjadi platform penelitian ilmiah yang andal, terutama untuk analisis kimia dan biologi. Salah satu jenis droplet mikrofluida yaitu water-in-water atau droplet Aqueous Two-Phase System (ATPS). Droplet ini terdiri dari dua fluida dengan basis yang sama yaitu air, namun bertentangan karena perbedaan karakteristik yang dimiliki masing-masing fluida. Droplet jenis ini memiliki keuntungan yaitu bersifat biokompatibel sehingga memiliki peranan penting untuk aplikasi seperti ekstraksi DNA, partisi protein, dan pemisahan sel. Pembentukan droplet ATPS cukup menantang karena tegangan permukaan cenderung sangat rendah. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dilakukan studi simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD) pembentukan droplet ATPS pada saluran mikro berjenis flow focusing dengan memvariasikan laju alir fase terdispersi dan fase kontinu, sehingga variasi data berupa rasio laju alir dengan rentang 1:38 hingga 1:6. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati bagaimana pengaruh variasi rasio laju alir terhadap ukuran dan laju pembentukan droplet serta fenomena evolusi pembentukan droplet. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pembentukan droplet ATPS berhasil dilakukan dengan pola aliran yang terbentuk adalah dripping. Diameter droplet yang terbentuk dari hasil simulasi memiliki rentang mulai dari 57.96 μm hingga 89.94 μm, serta laju pembentukan droplet memiliki rentang 4.18 Hz hingga 35.13 Hz.

Microfluidic droplet technology is an important field of study and has become a reliable scientific research platform, particularly for chemical and biological analysis. One type of microfluidic droplet is the water-in-water or Aqueous Two-Phase System (ATPS) droplet. This droplet consists of two fluids with the same base, which is water, but they differ in characteristics. This type of droplet has the advantage of being biocompatible, making it crucial for applications such as DNA extraction, protein partitioning, and cell separation. The formation of ATPS droplets is quite challenging due to the inherently low interfacial tension. Therefore, this research aims to conduct Computational Fluid Dynamics (CFD) simulation study on the formation of ATPS droplets in flow-focusing microchannels by varying the flow rates of the dispersed and continuous phases, resulting in flow rate ratios ranging from 1:38 to 1:6. The objective of this study is to observe the influence of flow rate ratio variations on the size and formation rate of droplets, as well as the evolution phenomena during droplet formation. The simulation results demonstrate successful formation of ATPS droplets with a dripping flow pattern. The diameter of the droplets formed in the simulation ranges from 57.96 μm to 89.94 μm, and the droplet formation rate ranges from 4.18 Hz to 35.13 Hz."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Herlambang Setiadi
"Penggunaan sistem ruang bersih pada operasi penimbangan material pembuatan obat sangat diperlukan untuk menghindari tercampurnya material pembuat obat tersebut dengan debu atau pun mikroorganisme lainnya seperti jamur dan bakteri. Hal ini sangat diperlukan untuk menghasilkan obat-obatan yang berberkualitas bagi kesehatan masyarakat banyak. Oleh sebab itu, obat harus diproduksi di tempat yang steril (ruang bersih).
Tingkat dari kebersihan suatu ruangan ditentukan oleh banyaknya partikel-partikel kontaminan yang ada didalam ruangan tersebut. Pertumbuhan partikel kontaminan dapat diminimalisasi dengan penggunaan material bangunan yang baik dan pemakaian penyaring udara serta pengaturan aliran udara, kecepatan, tekanan, dan temperatur ruang bersih. Berkenaan dengan hal tersebut maka dalam penulisan skripsi ini akan dilakukan pemodelan CFD ruang bersih.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memodelkan ruang bersih yang digunakan sebagai tempat penimbangan obat. Hasil pemodelan yang didapat bisa dijadikan sebagai dasar apakah ruangan tersebut layak dipakai untuk penimbangan obat atau tidak. Hal ? hal yang dianalisa adalah pola aliran udara, distribusi kecepatan, distribusi temperatur, distribusi tekanan, dan pola aliran partikel kontaminan dalam ruang bersih tersebut. Hasil pemodelan juga dibandingkan dengan pengukuran data di lapangan sebagai validasi. Dari hasil pemodelan yang didapat, pola aliran udara, distribusi kecepatan, distribusi temperatur dan distribusi tekanan ruang bersih di PT. X masih layak digunakan untuk penimbangan obat walaupun terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki, seperti tekanan ruang penimbangan obat yang perlu ditingkatkan.

The using of clean room for drugs production is really important to avoid contaminant particle mixes with drugs raw material. It is really important to produce high quality drugs. So, drugs must be produced in a clean room.
Cleanliness level of a room determined by the amount particles in that room. Particle growth can be minimized by using good building elements, using air filters, and control flow movement, velocity, pressure, and temperature of clean room. Related to that matter, this final assignment will do a modelling of clean room.
The purpose of final assignment is to do a clean room simulation.simulation result can used as a consideration whether that clean room may be used or not. The things that analyzed are flow movement, particle movement, velocity, pressure, and temperature distribution. From simulation result, clean room at PT, X may still used to produce drugs even though there are few things that have improvised, such as clean room pressure."
2008
S37330
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Riffat Muntaz Heidir
"Performa aerodinamis mobil balap sangat penting dalam kompetisi Formula Student, dimana optimalisasi setiap komponen sangatlah penting. Elemen kuncinya adalah rear wing, yang secara signifikan berdampak pada downforce dan drag. Studi ini menyelidiki dampak wingtip vortex pada berbagai desain endplate untuk meningkatkan performa aerodinamis rear wing mobil balap Formula Student. Dengan menggunakan simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD) dan pengujian wind tunnel, penelitian ini mengidentifikasi profil endplate yang paling efektif untuk meningkatkan efisiensi aerodinamis. Metodologinya mencakup simulasi CFD dan validasi melalui uji wind tunnel pada model berskala pada kecepatan 20 km/jam. Hasilnya menunjukkan bahwa desain rear cut-out menghasilkan downforce tertinggi, meskipun konsekuensinya lebih banyak drag, dan CL/CD tertinggi. Dalam CFD, desain tersebut memiliki downforce 3,34% lebih banyak, drag 0,9% lebih banyak, dan CL/CD 2,44% lebih banyak. Pengujian wind tunnel menunjukkan tren serupa, meskipun hasilnya memiliki beberapa penyimpangan, dengan downforce lebih besar 13,3% dan drag lebih besar 18,69%, karena beberapa faktor yang menyebabkan penyimpangan tersebut, CL/CD cut-out belakang pada pengujian wind tunnel adalah 6,61% lebih kecil dari baseline design.

The aerodynamic performance of race cars is crucial in Formula Student competitions, where optimizing each component is essential. A key element is the rear wing, which significantly impacts downforce and drag. This study investigates the impact of wingtip vortices on various endplate designs to enhance the aerodynamic performance of a Formula Student race car's rear wing. Using Computational Fluid Dynamics (CFD) simulations and wind tunnel testing, the research identifies the most effective endplate profile for improving aerodynamic efficiency. The methodology includes CFD simulations and validation through wind tunnel tests on a 1:5 scaled model at 30 m/s. Results reveal that the rear cut-out design achieves the highest downforce, though more drag as a consequence, and highest CL/CD. In CFD, it has 3.34% more downforce, 0.9% more drag, and 2.44% more CL/CD. The wind tunnel test shows similar trend, although the result has some deviations, with 13.3% more downforce and 18.69% more drag, due to some factors that causes the deviations, the CL/CD of the rear cut-out on the wind tunnel test is 6.61% less than the baseline design."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ray Nurman
"Manusia selalu menginginkan lingkungan yang nyaman secara themral. Hal ini terlihat dan perkembangan Air Conditioner. Baik itu dikembangkan pada gedung maupun pada mobil. Misalnya seperti perkembangan refrigerant, atomatisasi penyesuaian temperature maupun pergerakan inlet aliran udara ke dalam kabin.
Dalam merancang AC mobil diperlukan pengetahuan yang cukup antara lain care keria ac mobil dan sirkulasi udara di dalam kabin mobil tersebut_ Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui waktu yang diperlukan untuk mencapai keadaan kenyamanan thermal di dalam kabin mobil Dodge Avanger.
Untuk mendapat data tersebut penulis menggunakan program CFD yaitu Fluent. Tujuan pemakaiah CFD ini adalah untuk memanfaatkan hasill yang lebih cepat dan akurat. Computational Fluid Dynamics (CFD) digunakan sebagai alat uji untuk mengestimasi temperatur dan keoepatan udara setiap detik dalam kabin penumpang yang akan diuji sebagai parameter kenyamanan thermal dalam kabin mobil.
Setelah hasil perhltungan didapatkan dan dibandingkan dengan referensi dan parameter standar kenyamanan thermal ISO 7730, terlihat bahwa kabin Dodge Avenger dengan keadaan temperature yang sangat tinggi dalam waktu tertentu dan arah inlet seperti simulasi ini tidak memenuhi standar kenyamanan thermal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Betania Caesariratih Lydiana
"Pengujian keandalan suatu metode numerik dapat dilakukan terhadap hasil visual dan nilai propertinya. Pengujian hasil visual dari metode Smoothed Particle Hydrodynamics dalam bidang hidrolika sudah banyak dilakukan dan hasilnya sangat baik, namun penelitian untuk hasil nilai propertinya masih dalam tahap pengembangan. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji keandalan metode SPH dalam simulasi aliran air 3D menerus pada penyempitan pipa vertikal dalam memenuhi Hukum Kekekalan Massa dan Energi. Variabel-variabel dalam persamaan umum Hukum Kekekalan Massa dan Energi dengan pendekatan Eulerian dikuantifikasikan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai parameter pengujian. Skenario pemodelan divariasikan berdasarkan penggunaan kerapatan partikel dan besar support radius. Pengujian yang dilakukan pada setiap skenario menghasilkan nilai residu yang relatif kecil, terlihat dari besar prosentase nilai residu yang dihitung terhadap total massa atau total energi dalam setiap segmen tinjauan, yaitu 0 hingga 8.9 untuk residu massa dan 0 hingga 7.2 untuk residu energi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa metode SPH secara hasil nilai propertinya mampu menyimulasikan fenomena aliran air.

Testing the reliability of a numerical method can be done by reviewing the qualitative behaviour and quantitative properties. The qualitative behaviour of Smoothed Particle Hydrodynamics method in hydraulic field has been widely tested and the results are very satisfying, but research for testing the quantitative property is still in development stage. The aim of this research is to test the reliability of SPH method in a 3D continuous fluid flow simulation in a vertical pipe constriction by fulfilling the Law of Conservation of Mass and Energy. The variables in the general equations of these law of conservations with the Eulerian approach are quantified so that it can be used as the test parameters. The scenarios are varied based on the use of distance between particles and support radius. The tests performed on each scenario yield relatively small residual values, as shown by the percentage of residual values calculated against the total mass or total energy in each review segment, 0 to 8.9 for mass residues and 0 to 7.2 for energy residues. Thus, in general, the results showed that based on the quantitative properties, SPH method is reliable in simulating fluid flow phenomenon."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47808
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arfianto Wibowo
"Penggunaan sistem ruang bersih dalam ruang operasi di rumah sakit sangat diperlukan untuk mencegah terjangkitnya infeksi khususnya ketika operasi sedang dilakukan. Tingkat keberhasilan dari suatu sistem ruang bersih salah satunya ditentukan dari tingkat distribusi kontaminan dari ruangan tersebut. Dalam kondisi tersebut, hal yang paling berpengaruh adalah distribusi kecepatan dan tekanan dari ruangan tersebut.
Dalam penelitian kali ini program PHOENICS sebagai salah satu software CFD (Computational Fluid Dynamics), dipakai untuk menghasilkan simulasi keadaan ruang operasi. Dari proses pengambilan data didapatkan kecepatan pada laminariser sebesar 2,96 m/s, sedangkan kecepatan pada tirai udara sebesar 1,44 m/s. Untuk temperatur pada laminanser dan tirai udara didapatkan sebesar 18°C. Data-data tersebut di atas digunakan sebagai input data program CFD.
Analisa dilakukan terhadap distribusi kecepatan dan kontur tekanan, yang dihasilkan dari program tersebut setelah sebelumnya diberi masukan data yang diambil dari lapangan. Dari data di lapangan di dapatkan bilangan archimedes sebesar 0,34 yang menandakan bahwa aliran yang mungkin terjadi adalah laminar.
Berdasarkan hasil simulasi CFD, distribusi kecepatan di atas meja operasi sudah menunjukkan pola aliran laminar. Walaupun di daerah antara dua laminariser masih terlihat aliran yang bersirkulasi. Distribusi tekanan menunjukkan tekanan di atas meja operasi lebih tinggi dari daerah sekitarnya dan tekanan rendah terkonsentrasi di bagian bawah ruang operasi.

The using of clean room system in operation rooms on the hospital is very important to prevent infection especialiy during the operation. the degree of succes of clean rooms, one of them, is determined by the level of contaminant distribution in the rooms. In such conditions, the distribution of velocity and pressure in the rooms are the most important things.
On this research, PHOENICS program, as one of CFD (Computational Fluid Dynamics) software is used to build a simulation on operation rooms condition. Based on our data, the velocity of laminarisers is 2.96 m/s and the velocity of air curtains is 1.44 m/s. And both of them, the laminarisers and air curtains, have 18°C temperature. All those datas are used as an input data of CFD program.
The aim is to give an input data which is obtained from the field and then to find the velocity and pressure distribution using PHOENICS program. Based on data from the field, we got the archimedes number 0.34 which means the air flow is posibbly laminar.
According to CFD simulation results, the velocity distribution on the operation table has showed the laminar air How. Although, the region between the two laminariser is still tubulent. The pressure distribution showed that on operation table the pressure is higher than its surrounding and the lower pressure concentrated on the bottom of operation room.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37227
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurokhman Arief
"ABSTRAK
Penggunaan sistem ruang bersih dalam ruang operasi dirumah
sakit sangat diperlukan untuk mencegah terjangkitnya infeksi khususnya
ketika operasi sedang dilakukan. Tingkat keberhasilan dari suatu sistem
ruang bersih salah satunya ditentukan dari tingkat distribusi kontaminan
dari ruangan tersebut.
Dalam kondisi tersebut, hal yang paling
berpengaruh adalah distribusi kecepatan dan tekanan dari ruangan tersebut.
Dalam penelitian kali ini program PHOENICS sebagai salah satu
software CFD (Computational Fluid Dynamics), dipakai untuk
menghasilkan simulasi keadaan ruang operasi. Dari proses pengambilan
data didapatkan kecepatan pada laminanser sebesar 2,96 m/s,
sedangkan kecepatan pada tirai udara sebesar 1,44 m/s. Untuk
temperatur pada laminariser dan tirai udara didapatkan sebesar 18 °C.
Pada posisi dua laminariser dibuat tidak memiliki jarak satu dengan
lainnya untuk melihat pengaruhnya dibandingkan dengan simulasi kondisi
sebenarnya. Data-data tersebut di atas digunakan sebagai input data
program CFD.
Analisa dilakukan terhadap distribusi kecepatan dan kontur
tekanan, yang dihasilkan dari program tersebut setelah sebelumnya diberi
masukan data yang diambil dari lapangan. Dari data di lapangan di
dapatkan bilangan Archimedes sebesar 0,34 yang menandakan bahwa
aliran yang mungkin terjadi adalah laminar.
Berdasarkan hasil simulasi CFD, distribusi kecepatan di atas meja
operasi sudah menunjukkan pola aliran laminar. Dua laminariser yang
dibuat tidak berjarak dapat menghilangkan pola aliran bersirkulasi yang
dapat terjadi jika dua laminariser memiliki jarak satu dengan yang lain.
Tekanan di atas meja operasi lebih tinggi dari daerah sekitarnnya dan
tekanan rendah terkonsentrasi di bagian bawah ruang operasi.

"
2000
S36854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>