Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120654 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salma Aulia Andari
"Konstruksi yang dibangun di atas tanah lunak dapat mengalami masalah akibat karakteristiknya, di mana tanah lunak memiliki kompresibilitas tinggi, permeabilitas kecil dan kuat geser yang rendah. Salah satu metode perbaikan tanah lunak adalah menggunakan prefabricated vertical drain (PVD) dengan vakum, di mana metode ini memperpendek jalur drainase dan berpengaruh pada percepatan konsolidasi. Studi pemodelan finite element model (FEM) dilakukan untuk melihat efek jangka panjang dari metode perbaikan tanah menggunakan vacuum consolidation method. Analisis dilakukan terhadap penurunan tanah, pergerakan lateral dan tekanan air pori selama proses konstruksi dan setelahnya. Berdasarkan hasil analisis, rebound terjadi setelah vakum dimatikan dan dilanjutkan oleh penurunan tanah sekunder. Tanah bergerak secara lateral ke arah vakum ketika perbaikan berlangsung, dan setelahnya secara perlahan bergerak ke arah luar area perbaikan. Pemberian tekanan vakum yang lebih lama berpengaruh pada penurunan tanah dan pergerakan lateral yang lebih besar.

Structures constructed above soft clay could face problems due to it’s characteristics, where soft clay has high compressibility, low permeability, and low shear strength. One of the soil treatments for soft clay is using prefabricated vertical drain (PVD) with vacuum, where this combined method shortens drainage path and increases consolidation rate. A finite element method (FEM) study was conducted to see the long-term effect of vacuum consolidation method. Analysis was carried out on soil settlement, lateral displacement and pore pressure changes during construction and long after. The final result shows that a rebound happened after the vacuum stopped, and was continued by secondary settlement. Soil moved laterally inward to the vacuumed area during treatment, and moving outward slowly after the treatment is done. The longer duration of vacuum affecting settlement and lateral displacement increase.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Andi Masogi Kaisarta
"Dalam fase konstruksi, kondisi tanah eksisting memiliki peran penting. Di antaranya adalah sebagai penahan beban konstruksi, beban bangunan, dan beban lainnya untuk kemudian diteruskan hingga ke kedalaman atau lapisan tanah tertentu. Salah satu jenis tanah yang lazim ditemukan dalam kegiatan konstruksi adalah tanah lunak. Tanah lunak di Indonesia tersebar pada hampir 20 juta hektar atau 10% luas total daratan Indonesia (ESDM, 2019). Tanah lempung lunak yang memiliki karakteristik khusus dapat mengakibatkan permasalahan di dalam dunia konstruksi seperti rendahnya daya dukung tanah, resiko kestabilan pada galian tanah, dan penurunan jangka panjang yang besar. Prefabricated Vertical Drain (PVD) dengan Vacuum Consolidation Method adalah salah satu jenis metode perbaikan tanah yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan di bidang geoteknik untuk pengerjaan perbaikan tanah dengan pendekatan konsolidasi. Metode ini biasanya tidak memerlukan penggunaan beban tambahan apabila kekuatan vacuum dapat mencapai 80 kPa atau lebih. Namun apabila beban yang dibutuhkan adalah lebih dari 80 kPa untuk mencapai target perbaikan tanah, maka beban tambahan bisa ditambahkan di atas sistem vacuum. Penelitian ini fokus terhadap studi kasus perbaikan tanah pada “Proyek Apartemen Tangerang”. Berdasarkan hasil data lab dan pengujian in-situ (CPT dan SPT), dapat dideterminasi kedalaman lapisan lunak tanah lempung lanauan mencapai 14-15m dengan nilai N-SPT rata-rata 0-2. Stratifikasi tanah dan parameter geoteknik selanjutnya digunakan dalam pemodelan PVD dan vakum menggunakan perangkat lunak elemen hingga PLAXIS 2D. Hasil pemodelan kemudian dikomparasi dengan data aktual monitoring lapangan dan didapat data penurunan tanah lapangan dan pemodelan masing-masing sebesar 1.36m dan 1.41m. Selanjutnya nilai deformasi lateral lapangan berkisar di 40-70cm pada permukaan. Sedangkan dari hasil pemodelan numerik didapatkan total deformasi lateral sebesar 36,7cm dengan nilai pergeseran sebesar ≤4cm berada hingga jarak ±10m dari area perbaikan tanah. Ketersediaan data uji lab yang lengkap serta penentuan parameter geoteknik yang tepat dapat menjadi kunci utama untuk menghasilkan pemodelan PVD dan vakum yang akurat

In the construction phase, the existing soil condition has an important role. Some of it are to support construction loads, building loads, and other loads to be distributed to a certain depth or layer of soil. One type of soil that is commonly found in construction activities is soft soil. Soft soil in Indonesia is spread in over almost 20 million hectares or 10% of Indonesia's total land area (ESDM, 2019). Soft clay soils with particular characteristics can cause problems in the construction stage such as low soil bearing capacity, risk of stability in excavation, and large long-term settlements. Prefabricated Vertical Drain (PVD) with Vacuum Consolidation Method is one of soil improvement method used by companies in the geotechnical field for soil improvement work using consolidation approach. This method usually does not require the use of additional loads when the vacuum strength can reach 80 kPa or more. However, if the required working load is more than 80 kPa to achieve the soil improvement target, then additional loads can be added on top of the vacuum system. This research focuses on a case study of land improvement in the "Tangerang Apartment Project". Based on the results of laboratory data and in-situ testing (CPT and SPT), it can be determined that the depth of the soft silty clay layer reaches 14-15m with an average N-SPT value of 0-2. Soil stratification and geotechnical parameters were then used in PVD and vacuum modeling using PLAXIS 2D finite element software. The results of the modeling are then compared with the actual data of field instruments monitoring and obtained data of soil settlement in the field and modeling are 1.36m and 1.41m, respectively. Furthermore, the value of the lateral displacement from monitoring ranges from 40-70cm on the surface. Meanwhile, from the results of numerical modeling, the total lateral deformation is 36.7cm with lateral displacement value up to 4cm located up to a distance of ±10m from the soil improvement area. The availability of complete lab data and the determination of the right geotechnical parameters can be the main keys to produce accurate PVD and vacuum models."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vina Tantya
"Kondisi tanah di Jakarta bagian Utara memiliki lapisan tanah yang cukup tebal dcngan karakteristik yang tidak begitu baik, yaitu mempunyai konsistensi yang sanggt lunak hingga lunak (very soft to soft) dengan tekanan konus yang kurang dari 10 kg/cm2. Sehingga daya dukung dan penumnan menjadi masalah utama dalam pelaksanaan pembangunan.
Mengacu kepada permasalahan di atas perlu kiranya dibuat suatu peta mengenai daya dukung dan penurunan yang disesuaikan dengan peruntukan bangunan. Data-data yang didapat dalam proses pemetaan ini berupa data sekunder berupa -data bor log dan data sondir. Dari hasil pengumpulan data-data dilakukan penyederhanaan bentuk penampang penyederhanaan sondir, penyederhanaan parameter,dan pembagian zona lokasi. Dilanjdtkan dengan perhitungan daya dukung dan penurunan pondasi Serta pembuatan peta daya dukung sesuai dengan batas-batas penurunan.
Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data didapat jerlis tanah yang dominan di lokasi pemetaan adalah lempung dan lanau dengan konsistensi sangat lunak - lunak hingga sdang_ Daya dukung yang dihasilkan rata-rata cukup rendah yaitu berkisar antara 0.3 - 3 kg/cm2.
Hasil dari pemetaan daya dukung dan penurunan auerupakan inf0m1asi yang sangat berguna untuk mengetahui sebaran nilai daya dukung dan penurunan di Iokasi pemetaan, dan sebagai informasi awal menganai kondisi tanah di Iokasi pemetaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S34579
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nastiti Tiasundari
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian komprehensif menggunakan analisis balik yang dilakukan terhadap settlement preloading dengan pemasangan prefabricated vertical drain (PVD) dengan studi kasus proyek di Gresik, Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan settlement pada 16 titik uji settlement plate di lapangan. Metode yang digunakan untuk menganalisis settlement merupakan Metode Kombinasi dan Finite Difference Method dengan menggunakan program CONSOL. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Cv ekuivalen dari seluruh settlement plate bernilai 10-30 kali lipat Cv laboratorium. Nilai Cc hasil pemodelan bernilai 0.5-0.9 dengan rata-rata rasio perbandingan antara Cc pemodelan yang menggambarkan Cc lapangan terhadap Cc laboratorium adalah sebesar 0.66. Rasio tersebut berarti bahwa rata-rata nilai Cc lapangan adalah sebesar 66% dari nilai Cc yang didapatkan dari tes laboratorium. Rasio Cv/Ch yang didapatkan berkisar 0.3-0.67, berarti drainase arah horizontal lebih besar dibandingkan drainase arah vertikal. Hal yang mempengaruhi perbedaan tersebut adalah letak titik pantau, tinggi timbunan, kecepatan penimbunan, dan smear effect.
hr>
ABSTRACT
This study is a comprehensive study using back analysis conducted on preloading settlement with the installation of prefabricated vertical drain (PVD) with a project case study in Gresik, East Java. The purpose of this study was to determine the factors that cause differences in settlement on settlement plate of 16 field test points. The methods used to analyze the settlement are Combination Method and Finite Difference Method using software CONSOL. The result of this study shows that the value of equivalent Cv is 10-20 times larger than Cv acquired from laboratory test. The value of compression index (Cc) ranged from 0.55-0.9 and the ratio of Cc obtained from modelling which represents actual Cc value in field compared with Cc obtained from laboratory test is 0.66. The ratio shows that Cc obtained in field is 66% of the Cc obtained in laboratory tests. Ratio of Cv/Ch ranged from 0.3-0.67, it shows that radial drainage is larger than vertical drainage. The factors affecting that difference is the location of the observed area, height of embankment, speed of embankment construction, and smear effect"
2015
S59297
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmalia Mesriana
"Penurunan konsolidasi pada tanah lempung membutuhkan waktu yang lama untuk terkonsolidasi dengan sempurna akibat dari permeabilitas yang rendah. Salah satu solusi dari permasalahan ini adalah penggunaan vertical drain dengan sand drain. Tujuan dari pemasangan vertical drain adalah untuk mempercepat proses konsolidasi dengan memperpendek lintasan pengaliran air pori. Penelitian ini membandingkan proses konsolidasi dengan dan tanpa sand drain pada tanah kaolin. Pengujian konsolidasi dengan vertical drain (sand drain) menggunakan alat Rowe Cell yang telah dimodifikasi menggunakan tabung CBR ? 15 cm, dengan pemberian beban secara bertahap 50 kPa, 100 kPa, dan 200 kPa.
Hasil penelitian dari kedua benda uji menunjukan bahwa penggunaan sand drain tidak begitu berpengaruh terhadap proses konsolidasi, sehingga tujuan awal dari penelitian ini tidak tercapai sepenuhnya. Hal ini disebabkan kesalahan-kesalahan pada pemasangan alat uji dan pemasangan pipa sand drain dengan cara ditusuk dapat menyebabkan efek smear pada dinding sand drain, serta ketebalan benda uji dan jarak drainasi dengan perbandingan 1:1.5 sehingga membuat aliran vertikal lebih besar dibandingkan aliran horizontal.

Because of its low permeability, the consolidation settlement of soft clays takes a long time to complete. one of solution for this problem by using vertical drain with sand drain. To shorten the consolidation time, vertical drains are installed for create drainage paths in horizontal and vertical direction for pore water. This research is to compare consolidation test with and without sand drain for kaoline clay. Consolidation test with vertical drain (sand drain) is using modification Rowe Cell with CBR tube ? 15 cm, by giving loading at 50 kPa, 100 kPa, and 200 kPa in phases.
The result for both object test shows that by using sand drain is does not have an effect in consolidation test, so the intention of this research not full reached. This matter is caused by some mistake at installation of appliance test and installation of pipe of sand drain by penetrated can cause smear effect on sand drain wall, thick the object test and distance of drain with comparison 1:1.5. so that make the vertical flow is bigger than horizontal.
"
2009
S50546
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiska Vatma Paramita Esti Utami
"Penerapan infografis di lingkungan Badan Pusat Statistik sudah dilakukan sejak tahun 2014. Namun, mengingat adanya keterbatasan SDM dalam hal desain, infografis ini belum dapat diterapkan di semua wilayah, sebagian besar masih dilakukan di BPS pusat. Oleh karena itu, BPS membangun perangkat lunak Infografis Editor v.1 dengan maksud untuk membantu unit kerja teknis supaya dapat mendesain infografis sendiri. Pada awalnya, Infografis Editor dibuat dengan keinginan mengadopsi fitur-fitur yang ada pada perangkat lunak online yang sudah ada sebelumnya, yaitu easel.ly dan piktochart.com. Namun demikian, berdasarkan kuesioner, responden berpendapat bahwa Infografis Editor belum dapat memenuhi fasilitas-fasilitas yang diharapkan.
Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan rancangan fitur-fitur perangkat lunak editor infografis di lingkungan Badan Pusat Statistik baik di pusat maupun daerah. Perancangan fitur-fitur tersebut dilakukan dengan menggunakan metodologi Soft System Methodology (SSM) dimana di dalamnya menggunakan metode studi dokumen, observasi, wawancara, dan kuesioner untuk menggali informasi/data sebanyak mungkin terkait penelitian. Kuesioner dipilih sebagai metode untuk mengumpulkan data kebutuhan dan validasi fitur dikarenakan keterbatasan penulis untuk menjangkau responden di daerah secara langsung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan case study research dan action research.
Hasilnya, diperoleh 29 fitur yang dipertahankan dari Infografis Editor v.1, 29 fitur tambahan, 6 usulan non fungsional terkait perangkat lunak Infografis Editor dan rancangan antarmuka (mockup) yang bertujuan memperjelas pemahaman pengembang perangkat lunak nantinya.

Application of infographics in the BPS-Statictics Indonesia has been conducted since 2014. However, the lack of human resources in terms of design causes infographics can not yet be applied in all areas in Indonesia, it is still largely done in center BPS-Statistics Indonesia. This condition encourage BPS-Statistics Indonesia to build a software named Infographics Editor v.1 to assist technical and operational units in order to be able to design their own infographics. At first, the Infographics Editor created with adopting the features of online software that already exist, namely easel.ly and piktochart.com. But, based on the questionaire, the respondents found that Infographics Editor v.1 can not fill their expected facilities.
This research conducted to produce the design features of Inforgraphics Editor v.1 in BPS-Statistics Indonesia, in both central area and local levels. The design of the features were performed using Soft System Methodology (SSM) which included using document study, observation, interview, and questionaire to collect related data and information. Questionaires chosen as a method to collect the requirement data and its validation, because the researcher can not reach the respondents in local levels directly. This research used a qualitative method with case study and action research.
The result obtained 29 features retained from Infographics Editor v.1, 29 additional features, 6 related non-functional proposals, and interface design (mockup) which aims to facilitate software developer later.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gow, Charles R.
New York: Macmillan, 1931
620 GOW f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Syihan
"Perkuatan geosintetik sering kali digunakan dalam pekerjaan penimbunan untuk mengantisipasi differential settlement yang terjadi apabila dibangun pada tanah lunak. Adanya perkuatan geosintetik ini diyakini dapat memberikan hasil yang cukup baik untuk meningkatkan performa timbunan agar tidak mengalami penurunan yang tidak seragam. Studi ini dilakukan dengan memvariasikan nilai kohesi tanah lunak, indeks kompresi tanah lunak, ketebalan tanah lunak, serta banyaknya lapisan geosintetik yang digunakan. Bahasan penelitian ini mencakup besarnya penurunan pada tanah timbunan pada akhir konsolidasi primer, regangan dan gaya aksial pada geosintetik yang disimulasikan menggunakan program Plaxis 2D. Selain itu, pengaruh terhadap faktor keamanan juga ditinjau pada akhir konstruksi dan juga pada saat konsolidasi primer selesai, agar diketahui bagaimana kelongsoran yang terjadi dan kemungkinan kegagalan timbunan.

Geosynthetic reinforcement is usually used in embankment construction to anticipate the differential settlement that occurs when it’s constructed on the soft soil. The use of geosynthetic reinforcement is believed could give a pretty good result to enhance the performance of the embankment so that the differential settlement would not occur. This study is done by varying the value of cohesions, compression indexes, and the thickness of soft soil layer, and also the number of geosynthetic layers used. The discussion of this research concludes the value of displacement of the embankment at the end of primary consolidation, the strain and the axial force of geosynthetic layer which is simulated by using Plaxis 2D. And also, the effects occured to safety factor is reviewed at the end of construction and at the end of primary consolidation, so that we know how the failure could occur and the chance of failure of the embankment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57631
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Nursubchiana Indah Iskandar
"Studi perilaku pondasi rigid pada berthing dolphin dilakukan untuk memperoleh konfigurasi grup tiang paling efektif dan efisien sebagai tambatan untuk kapal CPO 30.000 DWT. Studi perilaku ini dilakukan dengan membuat permodelan pada struktur tiang dengan menggunakan Program SAP2000 (Structural Analysis Program). Permodelan dilakukan dengan memasukkan beberapa parameter, seperti pembebanan yang terjadi, baik lateral maupun gravitasi; dan modulus reaksi tanah horisontal (kh) dengan jenis tanah lempung, yang akan dianggap sebagai pegas, dimana akan berperilaku linier maupun non-linier. Kemudian permodelan divariasikan terhadap jumlah tiang dalam grup, sudut kemiringan tiang, dan arah kemiringan tiang dalam grup. Dari permodelan tersebut akan diperoleh besarnya deformasi tiang yang terjadi, bending moment dan gaya dalam aksial pada tiang. Kemudian akan dilakukan analisa dari hasil yang diperoleh untuk setiap variasi konfigurasi tiang tersebut.

Study of the behaviour of rigid foundation is performed for getting the most effective and efficient pile grup configuration as a berth for CPO ship 30.000 DWT. This study is performed by making some models of pile structure which those are using SAP2000 program. The models were presented by giving some parameters, such as the loading which occurred to them, both gravity and lateral; and modulus subgrade reaction (kh) of clay layers, which modeled by springs, both linier and non-linier are considered. Then the models are varied based on the number of piles, the angle of inclanation of piles, and the direction of inclination of piles. From each model will be get some results, such as pile deformation, bending moment, and axial force on pile. Then the results from all models will analyzed toward each variation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35305
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>