Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121790 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Natasya
"Atmosfer ruang merupakan kualitas yang dirasakan manusia melalui sensorisnya ketika ia hadir dalam suatu tempat. Proses penerimaan atmosfer ruang dapat berpengaruh terhadap keadaan fisik, psikologis, dan emosional seseorang hingga mempengaruhi proses kognitif. Disamping itu, ruang kerja kreatif merupakan kondisi ruang yang mampu mewadahi kegiatan bekerja dan mendorong pekerja untuk berpikir kreatif. Ruang kerja kreatif dapat hadir dimanapun saat seseorang merasa terstimulasi untuk melakukan kegiatan tersebut. Naskah ringkas ini akan membahas terciptanya ruang kerja kreatif pada cafe yang merupakan bagian dari maraknya fenomena work from cafe. Penulis akan menjelaskan bagaimana elemen ruang pada cafe membentuk atmosfer yang menstimulasi kreativitas pekerja. Studi kasus dan wawancara dilakukan dalam membedah atmosfer ruang cafe dan apa yang menjadikan ruang cafe memenuhi kualitas dalam mendukung kerja kreatif. Pada akhirnya, diharapkan penulisan skripsi ini dapat memperjelas kualitas ruang ideal yang dapat menstimulasi creative thinking dalam proses bekerja seseorang.

The atmosphere of space is a quality that can be felt through human senses when they are present in a place. The receiving process of the atmosphere can affect a person's physical, psychological, and emotional state, then affect their cognitive. In addition, a creative workspace is a space condition that can accommodate working activities and encourage workers to think creatively. Creative workspaces can be present anywhere when someone feels stimulated to carry out these activities. This thesis will discuss the presence of creative workspaces in cafes which are part of the work from cafe phenomenon. The author will explain how the space elements create an atmosphere that stimulates creativity. Case studies and interviews were conducted to identify the cafe atmosphere and what makes the atmosphere quality of the cafe support creative work. Hopefully, the writing of this thesis can clarify the ideal quality of space that can stimulate creative thinking in a working process"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vinna Oktavia
"Penggunaan kembali bahan yang sudah tidak terpakai sebagai salah satu material bangunan menjadi tren di dunia arsitektur. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kerusakan alam ketika memproduksi material yang baru. Microlibrary Bima adalah salah satu contoh bangunan yang menggunakan plastik yang sudah tidak terpakai sebagai material fasad bangunan.
Penulisan skripsi bertujuan untuk memahami peran fasad dan mengeksplorasi bagaimana material plastik dengan karakter dan kualitasnya dapat menghadirkan atmosfer ruang. Metode penulisan yang digunakan adalah observasi studi kasus dan studi literatur terkait material dan karakteristiknya serta penerapannya pada fasad bangunan. Skripsi ini menyajikan analisis studi kasus pada ruang interior perpustakaan dengan fokus material plastik sebagai fasad bangunan. Penulisan ini juga mendalami penggunaan material plastik pada fasad bangunan dan perannya dalam menghadirkan atmosfer ruang.
Hasil analisis dari penggunaan material plastik sebagai fasad Microlibrary Bima dapat menghadirkan atmosfer yang dapat membantu memfokuskan pengguna ruang dalam kegiatan membaca di dalamnya.

Reuse of used materials as one of the building materials is becoming a global trend in the world of architecture. It aims to minimize the damage to nature when producing new materials. Microlibrary Bima is one example of a building that reuses plastic as a building facade.
Thesis writing aims to understand the role of facades and explore how plastic material with its character and quality can present a space atmosphere. This thesis presents an analysis of case studies in library interior spaces with a focus on plastic material as building facades. This writing also explores the use of plastic material in building facades and its role in presenting the atmosphere of space.
The results of the
analysis of the use of plastic material as the facade of the Bima Microlibrary can present
an atmosphere that can help focus space users in reading activities inside
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Awaliyah Istighfarin
"Pertambahan penduduk mengakibatkan lahan-lahan pertanian harus digusur untuk perumahan. Bahkan, seiring dengan perkembangan media komunikasi dan informasi yang semakin pesat, gaya hidup masyarakat pun juga semakin meningkat. Lahan-lahan terbuka hijau juga turut tergusur demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan-kebutuhan tersier, seperti hiburan dan rekreasi. Salah satu contoh adalah lahan hutan kota di Kabupaten Lumajang yang dalam waktu kurang dari sepuluh tahun terakhir telah beralih fungsi menjadi area komersil. Di area tersebut, warung kopi menjadi tempat yang paling diminati daripada kafe atau restoran. Hal tersebut lantas menarik minat saya untuk meneliti lebih lanjut mengenai warung kopi. Dengan memilih Wagino Angkringan sebagai objek studi, saya mengamati bagaimana interioritas dalam warung terbentuk. Sinergi antara elemen ruang, aktivitas pengunjung, kebutuhan, serta konteks site menjadi sangat penting. Oleh karena itu, saya membahas masing-masing aspek fisik tersebut secara detail dalam pembahasan, sehingga pada akhirnya hasil penelitian ini tak hanya dapat digunakan untuk mendeskripsikan apa dan bagaimana elemen-elemen fisik membentuk interioritas di ruang publik, tetapi juga dapat menjadi acuan dalam pengembangan ruang publik jenis tersebut di kemudian hari.

Population growth causes the eviction of farm for housing. In fact, along the development of communication and information media, people’s lifestyle was also increased. Green open space also evicted in order to meet the society needs of tertiary, such as entertainment and recreation. One example is urban forest in Lumajang Regency that was change into a commercial area in less than ten years. In this area, coffee shop becomes the most favored place rather than café or restaurant. It interests me to make a research about coffee shop. By choosing Wagino Angkringan as object of study, I observed how the interiority formed. The synergy between the elements of space, visitor activities, need, and the site context becomes very important. Therefore, I discussed each physical aspect in detail, so that research results not only can use for describe what and how the physical elements shape the interiority, but also can be a reference in the development of kind of public space in the future.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61723
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Gemilang
"Ruang-ruang yang digunakan untuk aktivitas hiburan seks pada suatu kawasan kota kerap kali dipersepsikan sebagai ruang-ruang yang ?tersembunyi?. Skripsi ini mengkaji bagaimana fenomena ini dapat terjadi di suatu kawasan kota dengan menelusuri dinamika seksualitas dalam masyarakat serta melihat ruang-ruang untuk aktivitas seksual sebagai suatu dimensi yang lain, yang dikenal sebagai ruang heterotopia.

The Spaces which accommodate sexual activities in a city, especially commercialized ones, are often perceived as ?hidden? or ?discreet? spaces. This Thesis analyzes how this phenomena could occur in a city by tracing the dynamics of sexuality in the society and also by recognizing this kind of spaces for sexual activities as another dimension of spaces, which is wellknown as heterotopian spaces."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59129
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Yohanes Oktavianus
"Arsitektur seringkali hanya dilihat dari elemen fisiknya yang terlihat yaitu bangunan sehingga elemen ruang sebagai salah satu pembentuknya seringkali terabaikan. Elemen ruang tidak terbatas hanya pada arsitektur juga tetapi juga terdapat pada berbagai seni seperti seni pertunjukan. Skenografi adalah contoh bagaimana pengaturan elemen ruang dapat menghasilkan pengalaman dalam sebuah pertunjukan.Dalam seni pertunjukan terdapat penonton dan pelaku pertunjukan yang menikmati pertunjukan dan juga ruangan sebagai lingkungannya.
Skripsi ini menjabarkan dan menyimpulkan bagaimana pengalaman dapat muncul dalam sebuah pertunjukan dan bagaimana penonton sebagai sebuah grup sosial mengapresiasinya dalam bentuk tindakan, tidak hanya pertunjukan karya seni pertunjukan tapi juga elemen ruang didalamnya

Architecture oftenly seen just by its physical element which is building so space as one of its element was neglected. Actually, Space as element is not limited in architecture but also in art like performing art. Scenography is a example how setting space element can produce experience in a performance. In performing art there are audiences and performer who not only enjoy and experiencing the show buat also the stages and auditorium as the enviroment.
This Thesis ini describes dan concludes how experience is created in a performance and how audience as the consumer appreciate not only the show but also the spatial element within it, by their responses in action.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46271
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahma Nurika Aisyah
"Perkembangan aktivitas kota dan proses industrialisasi menyebabkan pertumbuhan perumahan sebagai kebutuhan dasar manusia. Rumah sebagai kebutuhan dasar manusia bukan hanya berfungsi sebagai tempat berlindung melainkan bisa menjadi peluang usaha dalam meningkatkan ekonomi penghuni. Hal ini menjadi menarik ketika ruang ekonomi yang berada di dalam rumah tinggal pada kampung kota mempunyai luas yang sangat terbatas dan menyebabkan penghuninya melakukan berbagai macam cara untuk memanfaatkan ruang di sekitarnya. Pada akhirnya, studi ini bertujuan untuk melihat pola tatanan ruang Usaha Berbasis Rumah Tangga (UBR) yang terbentuk di RT 01/04 Manggarai sebagai kampung kota dengan luas rumah tinggal yang terbatas (kurang dari 20 m2) yang berakibat pada perubahan kualitas lingkungan fisik kawasan.

The development of the city and the process of industrialization to cause housing growth as basic human needs. House as the basic human needs not only serves as a shelter, but could also become business opportunities in improving the economic for people who live there. This seems to be interesting when economic space who inside a dwelling house in slum area have space that is very limited and cause its inhabitants do a great variety of ways to make use of space. In the and, this study tries to analyse the order space pattern home industry that is formed in RT 01/04 Manggarai as slum area with extensive a limited dwelling house (less than 20m2) that led to changes in the quality of the physical environment of the area.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59379
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Pramodya Wardani
"Tulisan ini merupakan studi yang mengungkap keterkaitan event temporer dengan pergeseran variabel interioritas. Event temporer yang dibahas dalam studi ini adalah gig musik yang diadakan secara berkala pada setting interior, Yesterday Backyard Kafe Bar. Variabel interioritas dalam ruang interior meliputi boundary, performance, intimacy, betweenness, dan atmosphere. Hal ini diakibatkan oleh adanya komponen yang terdapat dalam event temporer meliputi aspek visual tata cahaya, aksi performer, dekorasi , dan auditori genre, tempo, dinamika yang menjadi stimulan bagi variabel interioritas dalam ruang. Shifting variabel interioritas terjadi karena adanya pergeseran kondisi ruang interior yang berbeda dari kondisi awalnya. Masing- masing komponen yang terkandung dalam event temporer dapat membuat satu atau lebih variabel interioritas mengalami shifting. Hasil studi ini menunjukan bahwa event temporer dapat memengaruhi terjadinya shifting variabel interioritas dalam ruang interior.

This study examines the interrelation between temporary event with the shifting of interiority variables. The temporary event discussed in this study is music gig held periodically at interior setting, Yesterday Backyard Cafe Bar. Interiority variables in interior space consist of boundary, performance, intimacy, betweenness, and atmosphere. The presence of components contained in temporary event are the visual aspect, including lighting, performer action, decoration, and auditori aspect, including genre, tempo, dynamics which become stimulant for interiority variables in space. Shifting variables interiority occurs because of the interior space conditions are changing from the initial conditions. Each component contained in a temporary event can maje various shifting of interiority variables. The results of this study show that temporary event can influence the occurrence of shifting interiority variables in interior space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68915
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Nadira
"ABSTRAK

Arsitektur dan Tari menggunakan ruang sebagai medium untuk menghadirkan tempat bermakna bagi tubuh bereksplorasi secara bebas atau terpola. Ruang dapat bertransformasi dalam mengakomodir gerak yang terwujud akibat pemahaman dan pemaknaan seorang individu terhadap ruang itu sendiri. Seorang koreografer membutuhkan ruang untuk melakukan koreografi, sedangkan seorang arsitek menciptakan ruang dalam rancangannya. Setiap individu akan memaknai setiap ruang nyata dan ruang imajiner yang hadir di sekitarnya. Pemaknaan ini akan memberikan inspirasi penciptaan gerak tubuh dalam ruang. Seorang penari dapat merasakan ruang dengan caranya sendiri. Mereka memahami tubuhnya dan berinteraksi pada ruang melalui gerakan tari.


ABSTRACT

Architecture and Dance are using the space as a medium to present the meaningful space in which the body explores freely in a random or regular fashion. The space can be transformed to accommodate bodily movements as a result of an individual's understanding and meaning towards the space itself. A choreographer requires the space to perform a choreography, while an architect creates the space in his or her design. Every person will give meaning to any real as well as imaginary space present around him / her. The meaning inspires the creation of body movements in the space. A dancer can sense the space with his/her own way. They understand their bodies and interact with space through the dance movements.

"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59872
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Ayu Suci Warakanyaka
"Skripsi ini membahas mengenai peran film dan ruang sinematis dalam perkembangan perancangan arsitektur interior. Film merupakan media yang sangat terikat dengan waktu dan perubahan. Ruang sinematis yang muncul akibat keadaan temporal ini membuat film selangkah lebih maju dari media penyampaian lain yang cenderung statis dan membuat film menjadi media yang paling berpengaruh saat ini.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana unsur film dan teknik pembentukan ruang sinematisnya dapat diaplikasikan pada perancangan ruang arsitektur interior. Skripsi ini juga membahas mengenai kualitas dan karakteristik film yang sekiranya dapat menjadi pembelajaran untuk memperkaya bidang arsitektur interior.

This thesis discusses the role of film and it`s cinematic space in interior architecture design developments. Film is a medium of space, time and change. Cinematic space, which arising from temporal condition, dynamicization film and differs it from other medium which tend to be static. Cinematic space made film to be the most influential mass media today.
The aims of this writings is to determine how film and it`s cinematic techniques can be applied in interior architecture design process. Other aims is to examine the quality and characteristic of cinematic space in interior architecture field enrichment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42459
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lumombo, Lorina
"Titik dapat mengalami perpanjangan menjadi garis garis dapat mengalami perpanjangan menjadi bidang dan kemudian bidang dapat mengalami perpanjangan menjadi volum Tahap tahap ini merupakan tahap yang pada umumnya terjadi dalam pembentukan volum Sehingga volum yang dapat dianalogikan sebagai ruang terbentuk dengan batasan batasan bidang di sekitarnya Namun garis dapat melompati satu tahap tanpa menjadi bidang dan langsung membentuk volum Garis garis ini kemudian meruang dan memenuhi kebutuhan kebutuhan aktivitas yang terjadi dalam ruang tersebut Berbagai aktivitas yang berbeda dapat ditumpuk menjadi satu dan diikat oleh sebuah kombinasi garis besar Sehingga garis garis tersebut dapat bertransformasi mengikuti kebutuhan aktivitas yang berbeda beda di dalam sebuah ruang interior

Point can be extended into the line line can be extended into the plane and then plane can be extended into the volume That is the stages which generally occurs in formation of volume So that the volume which can be analogous to space formed with the boundaries from the plane But the line may skip a stage without plane and immediately formed a volume These lines can make space and fulfill the needs from the activities in that space Different activities can be stacked and tied together by combination of a big line So that the lines can be transformed to follow the needs of different activities in an interior space
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S54666
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>