Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82574 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Ghazy
"Implementasi BIM pada proyek baik di Indonesia maupun di luar negeri sangat beragam, sehingga menghasilkan berbagai literatur yang membahas bagaimana pemanfaatan dan pengimplementasian BIM pada proyek, serta dampaknya. Berdasarkan hal tersebut, dibutuhkan suatu kajian literatur secara sistematis untuk mengetahui bagaimana tingkat implementasi BIM dan dampaknya terhadap proyek, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur sistematis atau systematic literature review untuk mengetahui posisi perkembangan BIM di Indonesia dan di luar negeri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi BIM terbanyak adalah model 3D BIM, yaitu berupa visualisasi model bangunan dalam bentuk digital. Di Indonesia, implementasi BIM hanya sebatas pada model 3D BIM untuk visualisasi model dan model 7D BIM untuk menyimpan data aset dari bangunan. Di luar negeri, implementasi BIM sudah diterapkan pada seluruh model, mulai dari model 3D BIM untuk visualisasi model, model 4D BIM untuk simulasi penjadwalan, model 5D BIM untuk memperoleh prediksi biaya awal, model 6D BIM untuk simulasi dan analisis kinerja bangunan, dan model 7D BIM untuk menyimpan data aset atau fasilitas dari bangunan. Manfaat implementasi BIM pada proyek antara lain, BIM dapat meningkatkan kolaborasi antar pemangku kepentingan, meningkatkan keselamatan pada masa konstruksi maupun operasi, mengoptimalkan desain, meningkatkan manajemen konstruksi, mengoptimalkan penjadwalan proyek, mengoptimalkan biaya konstruksi, membantu menciptakan bangunan yang berkelanjutan, dan membantu pengelolaan fasilitas. Tantangan dan hambatan implementasi BIM pada proyek antara lain, interoperabilitas BIM dengan perangkat lain, tingginya biaya investasi awal, kurangnya pengalaman dan kapabilitas menggunakan BIM, kurangnya permintaan dari klien, manfaat yang belum diketahui secara pasti, regulasi yang belum jelas, kurangnya tenaga ahli, dan kebutuhan akan BIM belum ada.

The implementation of BIM in projects both in Indonesia and other countries is very diverse, resulting in various literatures that discuss how to use and implement BIM in projects, and their impact. Therefore, a systematic literature review is needed to find out the level of BIM implementation and its impact on projects, both in Indonesia and other countries. This study uses a systematic literature review method to determine the position of BIM development in Indonesia and other countries. The results of this study indicate that the most BIM implementations are 3D BIM models, that is the visualization of building models in digital form. In Indonesia, the implementation of BIM is only limited to 3D BIM models for model visualization and 7D BIM models for storing asset data from buildings. In other countries, the implementation of BIM has been applied to all models, ranging from 3D BIM models for model visualization, 4D BIM models for scheduling simulations, 5D BIM models to obtain initial cost predictions, 6D BIM models for simulation and analysis of building performance, and 7D BIM models to store asset or facility data from buildings. The benefits of implementing BIM on projects are BIM can increase collaboration between stakeholders, improve safety during construction and operation, optimize design, improve construction management, optimize project scheduling, optimize construction costs, help create sustainable buildings, and help manage facilities. Challenges and obstacles to implementing BIM on projects are interoperability of BIM with other devices, high initial investment costs, lack of experience and capability in using BIM, lack of demand from clients, benefits that are not yet known with certainty, unclear regulations, lack of expertise, and there is no need for BIM yet."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, [2022;;, ]
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Nadiya Putri
"Komunikasi hyper-personalization yang dilakukan oleh suatu perusahaan adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang ditunjukan kepada konsumen sebagai upaya untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap suatu merek. Penelitian ini berusaha menganalisis penggunaan komunikasi hyper-personalization dalam komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Perusahaan A. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif menggunakan paradigma post-positivis. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi studi kasus dengan teknik pengambilan data wawancara dan data respon komunikasi hyper-personalization yang dimiliki oleh Perusahaan A. Teori konseptual yang digunakan adalah Social Judgment Theory. Teori Penilaian Sosial berusaha menjelaskan seberapa besar kemungkinan seseorang akan mengubah opini mereka, kemungkinan arah perubahan itu, toleransi mereka terhadap pendapat orang lain, dan tingkat komitmen mereka terhadap posisi mereka (Mallard, 2010). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan konsumen terhadap komunikasi hyper-personalization yang dilakukan oleh Perusahaan A ditentukan oleh references points, three latitudes dan ego-involvement. Dalam penelitian ini, references point terbagi atas 2 jenis yaitu, referensi internal dan eksternal. Latitudes dipengaruhi oleh references point dan ego-involvement. Dalam ego-involvement, telihat bahwa responden akan menerima dan merespon komunikasi hyper-personalization yang dilakukan oleh Perusahaan A jika kontennya sesuai dengan kebutuhan dan aspirasinya. Komunikasi hyper-personalization dengan bantuan Artificial Intelligent (AI) dapat mempengaruhi ego-involvement yang dapat menghasilkan latitudes yang diharapkan. Hal ini dikarenakan Artificial Intelligent (AI) dapat membaca dan mengumpulkan informasi dari perilaku konsumen yang menghasilkan data yang akhirnya bisa di analisis dan melahirkan strategi hyper-personalization yang sesuai dan berdampak terhadap latitudes of acceptance. Penggunaan Secara umum, penelitian ini menujukkan bahwa ada kecenderungan rentang penerimaan yang luas dan sikap yang positif dalam menerima komunikasi hyper-personalization yang dilakukan oleh Perusahaan A.

Hyper-personalization communication carried out by a company is a form of marketing communication that is shown to consumers as an effort to increase consumer loyalty to a brand. This study seeks to analyze the use of hyper-personalization communication in marketing communications conducted by Company A. This research was conducted qualitatively using a post-positivist paradigm. The strategy used in this research is a case study strategy with interview data collection techniques and hyper-personalization communication response data owned by Company A. The conceptual theory used is Social Judgment Theory. Social Appraisal Theory seeks to explain how likely a person is to change their opinion, the possible direction of that change, their tolerance for other people's opinions, and their level of commitment to their position (Mallard, 2010). The results of this study indicate that consumer acceptance of hyper-personalization communication conducted by Company A is determined by reference points, three latitudes and ego-involvement. In this study, references point are divided into 2 types, namely, internal and external references. Latitudes are influenced by references point and ego-involvement. In ego-involvement, it appears that the respondent will accept and respond to hyper-personalization communications made by Company A if the content matches his needs and aspirations. Hyper-personalization communication with the help of Artificial Intelligent (AI) can affect ego-involvement which can produce the expected latitudes. This is because Artificial Intelligent (AI) can read and collect information from consumer behavior which results in data that can eventually be analyzed and produce appropriate hyper-personalization strategies that have an impact on latitudes of acceptance. Usage In general, this study shows that there is a tendency for a wide range of acceptance and a positive attitude in accepting hyper-personalization communications conducted by Company A."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Allya Shefira
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan customer expectation, perceived enjoyment, perceived ease of use, dan customer satisfaction terhadap repurchase intention barang bekas pakai secara online dalam konteks Carousell. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengguna aktif aplikasi Carousell yang berdomisili di Indonesia, berusia 17 - 55 tahun dan pernah membeli barang bekas pakai melalui aplikasi Carousell dalam 3 bulan terakhir. Kuesioner menggunakan platform Google Form dan mendapatkan keseluruhan responden dari berbagai media sosial dan melalui aplikasi Carousell. Dalam penelitian ini, terdapat 230 jumlah responden secara keseluruhan. Data yang terkumpul diolah menggunakan metode Partial Least Square - Structural Equation Modeling (SEM) dan menggunakan software SmartPLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Customer Expectation memiliki pengaruh positif terhadap Perceived Enjoyment, Perceived Ease of Use dan Customer Satisfaction. Selanjutnya, Customer Satisfaction memiliki pengaruh secara positif terhadap Repurchase Intention. Lalu ditemukan pula Perceived Enjoyment mempengaruhi Customer Satisfaction dan Repurchase Intention secara positif. Sedangkan perceived ease of use terbukti mempengaruhi perceived enjoyment dan repurchase intention secara positif tetapi memiliki hubungan negatif terhadap Customer Satisfaction. Tetapi, Perceived Enjoyment terbukti memediasi hubungan Perceived Ease of Use terhadap Customer Satisfaction.

This study aims to determine the relationship between customer expectation, perceived enjoyment, perceived ease of use, and customer satisfaction on repurchase intention of used goods online in the context of Carousell. The sample used in this study are active users of the Carousell application who are domiciled in Indonesia, aged 17 - 55 years and have purchased used goods through the Carousell application in the last 3 months. The questionnaire uses the Google Forms platform and gets overall respondents from various social media and through the Carousell application. In this study, there were 230 total respondents. The collected data was processed using the Partial Least Square - Structural Equation Modeling (SEM) method and using the SmartPLS software. The results of this study indicate that Customer Expectation has a positive influence on Perceived Enjoyment, Perceived Ease of Use and Customer Satisfaction. Furthermore, Customer Satisfaction has a positive influence on Repurchase Intention. Then it was also found that Perceived Enjoyment positively affected Customer Satisfaction and Repurchase Intention. Meanwhile, Perceived Ease of Use has been shown to positively affect perceived enjoyment and repurchase intention but has a negative relationship with Customer Satisfaction. However, Perceived Enjoyment is proven to mediate the relationship between Perceived Ease of Use and Customer Satisfaction"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aswin Marfan Pratama
"Studi tentang pengelolaan customer retention bersumber dari kebutuhan perusahaan untuk mempertahankan customer agar tetap loyal menggunakan produk ataupun layanan yang ditawarkan. Hingga saat ini customer retention menjadi salah satu perhatian utama dalam dunia bisnis karena menurunnya tingkat customer retention berdampak pada berkurangnya revenue. Big data mulai banyak dimanfaatkan sebagai sumber data untuk memahami suatu kondisi ataupun untuk memprediksi suatu behavior yang akan terjadi melalui berbagai pemodelan analisis data. Peristiwa berhentinya customer dari menggunakan produk ataupun layanan disebut customer churn.
Penelitian ini menyajikan dua model untuk membantu suatu perusahaan jasa penyedia layanan online berbasis internet untuk menganalisis dan memprediksi future behavior berupa customer churn dan memahami kondisi yang menyebabkannya. Model prediksi customer churn yang dikembangkan menggunakan konsep logistic regression dan random forest.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model yang dikembangkan bisa mengidentifikasi customer suatu perusahaan penyedia layanan online QWE.Inc yang berpotensi akan meninggalkan layanan. Selain itu penelitian ini juga menganalisis faktor-faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kondisi tersebut dan memberikan saran pengelolaan customer retention dengan program customer relationship management.

The study of customer retention management is influenced by the need of the companies to keep their customers stay loyal to use their products or services. Customer retention is one of the main concerns in the business world until today, since the declining level of customer retention will result in the reduced revenue. Big data begin to be widely used as source of data to learn about condition or to predict behavior that may occur through various data analysis modeling. The event of the customer stop from using the product or service is called customer churn.
This study presents two models to help QWE Inc. an internet based online service provider company, to analyze and predict future behavior which is customer churn and understand the causes. Customer churn prediction models in this study have been developed using logistic regression and random forest concepts.
The results of this study indicate that the developed model can identify the customer of QWE.Inc that will potentially leave the service. In addition, this study also analyzed the factors that have a significant influence on these conditions and provide advice on customer retention management with customer relationship management programs.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Andini
"Bagi perusahaan, penting untuk mengetahui respon terhadap produk atau layanan yang ditawarkan. Respon konsumen menjadi salah satu faktor yang dapat menentukan kualitas pelayanan. Penilaiannya dapat dilakukan dengan perbandingan pelayanan yang diterima (perception) dan pelayanan yang diharapkan (expectations). Untuk mengetahui kebutuhan konsumen sebagai upaya peningkatan pelayanan, perusahaan dapat melakukan customer relations management (CRM) yang merupakan strategi pengintegrasian proses internal dan operasional hingga perusahaan mampu menyiapkan strategi meningkatkan loyalitas pelanggan atas data yang telah terintegrasi. Studi serupa sebelumnya menyebutkan bahwa dengan mengimplementasikan customer relations management, perusahaan dapat mengoptimalkan pelayanan terbaik, berkomunikasi secara real-time, hingga meningkatkan akses bagi pelanggan bersaing efektif dalam industri jasa antar. Studi ini fokus pada mencari tahu bentuk strategi CRM yang diterapkan pada layanan pesan antar makanan berbasis online GoFood hingga dapat memberikan kontribusi penting terkait dengan pemahaman bentuk strategi CRM.

For companies, it is important to know the response to the product or service offered. Consumer response is one of the factors that can determine service quality. The assessment can be done by comparing the service received (perception) and the service expected (expectations). To find out consumer needs as an effort to improve services, companies can carry out customer relations management (CRM) which is a strategy for integrating internal and operational processes so that companies are able to prepare strategies to increase customer loyalty based on integrated data. Previous similar studies mentioned that by implementing customer relations management, companies can optimize the best service, communicate in real-time, and increase access for customers to compete effectively in the delivery service industry. This study focuses on finding out the form of CRM strategy applied to the online-based food delivery service GoFood so that it can make an important contribution related to understanding the form of CRM strategy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rexa Egyastara Cipta
"ABSTRAK
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Undian Berhadiah "Kemilau Emas" terhadap keputusan gadai nasabah Pegadaian Syariah Cabang Margonda Depok. Sampel penulisan ini adalah nasabah yang baru pertama kali atau pernah gadai. Studi lapangan terhadap 40 nasabah menunjukkan hasil yang variatif. Hasil penulisan menyarankan bahwa Pegadaian Syariah Cabang Margonda Depok harus bekerja sama dalam meningkatkan mengembangkan promosi pemasaran, memberdayakan masyarakat sekitar, dan membuat promosi iklan di internet.

ABSTRACT
This research aims to determine the relationship between sweepstakes "Kemilau Emas" to costumer purchase decision. The sample was new or loyal customer on periode August-November 2015. Field studies on 40 customer showed varied results. The results of the study suggest that Pegadaian Syariah Cabang Margonda Depok need improve to develope marketing campaigns, empowering local communities, and create an attaractive advertising campaigns on the internet.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Feki Wahyu Colimah
"Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan dan menganalisis konsep Time-Driven Activity-Based Costing (TDABC) pada PT. X dalam rangka membebankan biaya pelayanan pelanggan kepada setiap pelanggan, menganalisis profitabilitas pelanggan, dan merumuskan strategi untuk meningkatkan profitabilitas pelanggan. Penelitian ini menggunakan strategi studi kasus dengan pendekatan mixed-method research karena menggunakan wawancara, observasi, dan telaah dokumentasi untuk memperoleh data yang lebih mendalam. Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan descriptive analysis dengan teknik explanation-building. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan profitabilitas menggunakan TDABC menunjukkan 10 pelanggan terbesar PT.X telah memberikan kontribusi profit namun kontribusi profit terbesar bukan berasal dari pelanggan yang memberikan kontribusi pendapatan terbesar, begitu pula sebaliknya. Hasil analisis profitabilitas menunjukkan bahwa terdapat dua pelanggan harus diberikan prioritas utama dalam pelayanan, tujuh pelanggan yang sebaiknya dikelola dengan evaluasi berkesinambungan, serta satu pelanggan yang tidak perlu mendapatkan prioritas apapun dalam pelayanan.

The research aims to implement and analyze the concept of time-driven activity-based costing (TDABC) at PT. X to allocate the cost of serving customers to their accounts, analyze its customer profitability, and formulate the strategic decision to increase customer’s profitability. This research uses a case study strategy with a mixed methods research approach since it used different research tools to obtain detailed data. The collected data are analyzed by using descriptive analysis with explanation-building techniques. The results show that the 10 largest customers have been profitable to PT. X in 2021 but the most significant profit is not generated by customers who contributes the greatest revenue for PT. X and vice versa. The result of the customer profitability analysis shows that two customers need to be cared for and treated with the highest service priority, seven customers should be managed with periodic evaluations, and one customer does not require service priority."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Muzdalifah
"Pesatnya perkembangan teknologi telekomunikasi seluar semakin memacu persaingan diantara penyedia jasa operator telepon seluler. Operator telepon seluler dituntut tidak hanya menyediakan produk yang berkualitas tetapi juga memberikan layanan puma jual yang handal guna memberikan kepuasan yang tinggi kepada pelanggannya.
PT Telkomsel sebagai salah satu operator telepon seluler di Indonesia dalam memberikan layanan puma jual kepada pelanggannya memiliki GraPARI dan CAROLINE (Customer Care by On Line) yang merupakan tanggung jawab Divisi Customer Service. GraPAJU adalah tempat dimana pelanggan datang untuk memperoleh layanan puma jual. Pada bagian ini pelanggan memperoleh layanan dari karyawan Customer Service guna memenuhi kebutuhannya.
Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan guna meningkatkan kualitas layanan GraPARI serta untuk mengetahui dimensi-dimensi layanan yang menjadi prioritas utama pelanggan, maka diadakan penelitian kuantitatif mengenai hal tersebut.
Penelitian ini bersifat deskriptif dan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian lapangan dengan menggunakan sampel yang diambil dari pelanggan yang mengunjungi GraPARI. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 200 orang pada saat jam kerja GraPARI.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh Telkomsel dalam menyusun strategi pelayanan agar tercipta kepuasan pelanggan yang tinggi dan menghasilkan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan.
Mengenai tingkat kepuasan responden secara keseluruhan terhadap layanan Customer Service Telkomsel GraPARI Staco, mayoritas responden merasa puas dengan pelayanan yang diberikan dan berminat untuk tetap menjadi pelanggan Telkomsel serta merekomendasikan Telkomsel kepada orang lain.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa dimensi yang dianggap paling penting oleh responden adalah dimensi reliability (24%) dan dimensi responsiveness (23%). Kemudian dapat diketahui pula masih ada beberapa atribut yang memiliki kesenjangan yang besar antara tingkat kepentingan dengan tingkat kepuasan. Dari atribut-atribut yang memiliki kesenjangan besar tersebut dapat dikategorikan dalam 2 kelompok besar, yaitu dimensi reliability (kemampuan pelayanan) dan dimensi assurance (jaminan pelayananan).
Dengan demikian Telkomsel harus meningkatkan kinerja GraPARI, khususnya pada kedua dimensi tersebut yaitu dengan mengadakan workshop dan pelatihan secara reguler dengan tujuan memberikan pelatihan-pelatihan yang berkesinambungan yang difokuskan berdasarkan atribut-atribut pelayanan yang masih belum optimal dalam memberi kepuasan kepada pelanggan, menetapkan Standard Operating Procedure (SOP) yang direvisi tiap 6 bulan dengan tujaun karyawan bekerja menjadi lebih terarah dan cenderung untuk bekerja sesua1 prosedur sehingga tujuan untuk mengoptimalkan kinerja dapat tercapai, diimplementasikannya program aplikasi monitoring dimana pada aplikasi ini pihak supervisor dapat memonitor secara real time apa yang sedang diperbuat oleh karyawan Customer Service. Dan yang tak kalah penting adalah adanya punishment dan reward system sebagai motivator karyawan untuk tnenunjukkan kinerja yang baik.
Dengan memperhatikan hasil analisis weight, analisis gap, dan analisis kuadran atas pelayanan yang diberikan Customer Service Telkomsel GraPARI Staco, diharapkan perusahaan dapat menjaga kinerja yang selama ini telah optimal dan meningkatkan kinerja atribut-atribut yang belum optimal sehingga kepuasan pelanggan dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Hadianti Putri
"Menurut data dari Euromonitor, saat ini bisnis perawatan tubuh pria memiliki peluang bisnis yang sangat tinggi, namun pertumbuhan channel distribution untuk non-retail channel yaitu salon nilai pertumbuhannya konsisten dari tahun 2013 hingga tahun 2018, yaitu sebesar 0.1%. Barbershop merupakan salah satu channel distribusi perawatan tubuh pria. Pada studi ini analisis kebutuhan konsumen terpenting dalam penggunaan jasa barbershop dianalisis berdasarkan tiga faktor customer equity, yang terdiri dari value, brand, dan relationship. Hasil analisis ketiga faktor yang menurut konsumen penting tersebut nantinya akan dibandingkan dengan penilaian performa yang diberikan Good Willie Barber Shop (GWBS) kepada pelanggannya berdasarkan penilaian subjektif dari pemiliknya. Hasil analisis perbandingan ketiga faktor tersebut nantinya akan dianalisis dengan menggunakan Analisis IPA; hasil analisis tersebut akan digunakan sebagai dasar perbaikan layanan yang diberikan GWBS. Selain Analisis IPA, pendekatan lain yang digunakan untuk menganalisis keadaan GWBS antara lain model bisnis kanvas, analisis SWOT, analisis internal dan eksternal, semua analisis ini dilakukan untuk menemukan masalah dan kekurangan dari GWBS, sehingga dapat dilakukan perbaikan. Studi ini dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif berdasarkan wawancara dengan pemilik, observasi lingkungan bisnis dan pelanggan. Hasil analisis menunjukan bahwa GWBS perlu melakukan perbaikan pada value equity, untuk menentuka perbaikan yang tepat maka studi ini menggunakan analisis kualitas layanan untuk meninjau kebutuhan aktual dari pelanggan GWBS. Selain itu, hasil dari observasi kualitas layanan ini akan digunakan untuk membandingkan posisi jasa yang diberikan GWBS pada customer value hierarchy, sehingga dapat ditentukan perbaikan yang perlu dilakukan salah satunya adalah dengan melakukan remodelling bisnis model.

Nowadays men's grooming has an immense business opportunity based on Euromonitor data‟s, but the growth of channel distribution of men‟s grooming from 2013 to 2018 is only 0.1%. Barbershop is one of the channel distributions on men‟s grooming industry. This study analyzes the needs of barbershop customer from three-factor of customer equity, value, brand, and relationship and compares the services provided by the Good Willie barbershop. The result of the comparison analyzed by IPA analysis; the result used as one of deliberation to improve Good Willie barbershop. Beside IPA analysis, business model canvas, SWOT analysis, internal and external analysis used as a method to find the problem and make an improvement at good willie barbershop. This study conducted by qualitative and quantitative methods based on owner interview, business, and customer observation. The result of the analyze, good willie barbershop needs improvement in value equity, to get the exact improvement this study used service quality to scan the actual needs of good willie barbershop customers. Moreover, the result of service quality observation used to compare good willie barbershop position in
customer value hierarchy and determine which value needs to improve, one of the improvement GWBS needs is remodelling model business.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldi Juliandri
"Dalam masa paska krisis ekonomi sekarang ini perhatian konsumen akan kuaiitas produk baik barang maupun jasa kembali menjadi pertimnbangan yang tidak dapat diabaikan begitu saja oleh para penyedia produk barang dan jasa. Perbaikan kondisi ekonomi yang terus berjalan walaupun dibarengi oleh kondisi ketidakpastian dan ketidakstabilan politik dan keamanan di Indonesia.
Setelah kurang lebih 5 tahun berlalu kondisi perekonomian Indonesia kembali meningkat dengan baik yang ditandai dengan membaiknya nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dollar Amerika dan yang lainnya, suku bunga Bank Indonesia yang semakin kecil membuat para konsumen tidak lagi suka men&namkan investasinva ke tabungan atau deposito, tetapi lebih suka membelanjakan uangnya untuk keperluan peningkatan kualitas hidup mereka ataupun menginvestasikannya dalam bentuk saham dan investasi porto folio yang menjanjikan tingkat pengembalian yang lebih besar.
Salah satu cara pembelanjaan uang yang dilakukan oleh konsumen dengan membeli kendaraan bermotor dimana pada saat ini begitu banyak jenis-jenis dari berbagai merek kendaraan bermotor yang dipasarkan di Indonesia, yang membuat banyak pilihan bagi para konsumen sebelum mereka menentukan pilihan mereka untuk membeli satu jenis kendaraan merek tertentu yang mereka pikir sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka.
Keterkaitan dengan hal tersebut PT. TAM sebagai pemegang lisensi untuk merakit dan mendistribusikan kendaraan bermotor roda empat harus lebih lagi memeperhatikan strategi pemasaran yang perlu ditingkatkan bukan hanya dari segi produk utama yang menjadi core competence PT. TAM selama ini menjadi pemimpin pasar kendaraan bermotor roda empat khususnya untuk kendaraan niaga dan multi purposes vehicle (Kijang).
Dimana saat ini begitu banyak bermunculan pesaing-pesaing bam dati produk merek Korea yang ingin menyaingi Kijang dalam hal volume penjualan seperti Kia Carens, Honda Stream dimana dengan harga yang ditawarkan hanya sedikit di atas harga kijang tapi dengan fasilitas dan kemewahan yang !ebih Jari Toyota Kijang disamping merek-merek lama yang juga menjadi pesaing lama Toyota Kijang seperti Mitsubishi Kuda Grandia, Suzuki Aerio dan lainnya.
Hal ini membuat Toyota hams lebih lagi memantapkan strategi pemasarannya khususnya untuk strategi pemasaran puma jualnya, dimana selama ini Toyota dikenal dengan jaringan dsitribusi, penjualan suku cadang dan perbaikan umum yang lebih dari para pesaingnya perlu berbenah diri lagi dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Pelayanan puma juai yang ditawarkan oleh para pesaing Toyota yang sangat menarik untuk pendukung produk utamannya sepeti dengan jaminan, 2 tahun a tau 40.000 km, gratis suku cadang selama masa tersebut dan perbaikan-perbaikan gratis untuk masa-masa pemakaian tertentu seperti 5000 km, 10.000 km dan setemsnya.
Dalam Karya Akhir ini akan diteliti strategi pelayanan perbatkan umum PT. TAM dengan mengukur kualitas produk pelayanan dan tingkat kepentingan pelayanan dengan cara melakukan interview dengan menyebarkan kuesioner ke dua tokasi pelayanan perbaikan umum PT. TAM yaitu Sunter dan Sudirman. Kuesioner yang digunakan adalah dengan menterjemahkan dimensi-dimensi utama dari SERVQUAL yang dijabarkan menjadi atribut-atribut yang lebih detil lagi yang kemudian menjadi poin-poin yang ditanyakan daiam kuesioner tersebut.
Jumlah kuesioner yang ditujukan untuk 158 responden secara imbang untuk dua tempat tersebut dengan waktu penyebaran kuesioner yang paralel antara lokasi Sunter dan Sudirman yang diharapkan cukup valid untuk dijadikan sebagai sumber data untuk penelitian lebih lanjut, dengan pertimbangan keterbatasan waktu, tenaga dan biaya yang ada.
Hasil Penelitian yang didapat ternyata masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas pelayanan perbaikan umum PT. TAM yang ada di Sunter dan Sudirman dalam rangka ,mempertahankan kualitas pelaynan yang sama dengan kepuasan pelanggan karena masih belum adanya standar yang sama untuk pelayanan misalnya pelayanan "waktu tunggu sampai disambut Service Advisor" di Sunter yang hanya 5 menit dan di Sudirman yang 10 menit, juga dalam hal "kesulitan menemukan bagian pelayanan" antara lokasi Sunter dan Sudirman dimana pelangganlebih sulit menemukan tempat pelayanan karena lokasi aktual tempat pelayanan yang ada di belakang pusat penjualan dan show room. Sedangkan di Sunter relatif lebih mudah menemukannya karena lebih terletak di pinggir jalan.
Hal lain seperti kualitas pelayanan yang diterima ole pelanggan di Sunter dan Sudirman yang berbeda dengan ekpektasi awal yang mereka inginkan, seperti dalam hal ketersedian suku cadang yang lebih baik di Sunter dibandingkan dengan di Sudirman hal ini dapat disebabkan karena lokasi gudang suku cadang PT. TAM yang ter1etak di daerah Sunter sehingga bisa menghasilkan waktu penyediaan yang lebih pendek.
Secara keseluruhan masih banyak kualitas straiegi pelayanan perbaikan umum sebagai pendukung kualitas produk utama PT. TAM yang perlu dibenahi dalam rangka mendapatkan kepuasan pelanggan yang pada akhirnya tetap dapat menjadi pemimpin pasar kendaraan roda empat yang ada di Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>