Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10181 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marwan
"Pariwisata berkelanjutan merupakan norma global dimana pariwisata harus mengintegrasikan tiga pilar yakni ekonomi, sosial budaya dan lingkungan. Selain telah menjadi norma global, pariwisata berkelanjutan juga memiliki rantai global yang cukup kompleks sehingga harus diwujudkan dengan keterlibatan banyak pihak. Sebagai salah satu destinasi yang masuk dalam KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) yang dikenal juga dengan “10 Bali Baru”, Wakatobi menjadi destinasi pariwisata yang semakin menarik sehingga para aktor baik negara maupun non-negara termasuk aktor domestik dan internasional berupaya untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan di destinasi ini. Hal tersebut menjadi justifikasi dari penelitian ini untuk melihat dinamika kemitraan multi-pihak dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan di Wakatobi. Kerangka analisis yang digunakan adalah multi-stakeholders partnership dan stakeholders. Kerangka analisis ini adalah bagian dari perspektif liberalisme dalam kajian hubungan internasional yang menganggap kerja sama adalah sesuatu yang penting dalam pembangunan internasional. Sementara itu, metode penelitian yang digunakan yakni metode kualitatif dengan jenis studi kasus. Temuan dalam penelitian ini menunjukan bahwa kemitraan multi-pihak dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan di Wakatobi terjadi karena adanya tujuan yang sama dari para aktor yakni mewujudkan pariwisata berkelanjutan. Selain itu, para aktor saling membutuhkan satu sama lain. Hal tersebut disebabkan oleh sumber daya yang berbeda-beda dimana masing-masing aktor memiliki keunggulan sumber daya yang dibutuhkan oleh aktor lain. Dalam dinamikanya, kemitraan-multi-pihak tersebut menghadapi beberapa tantangan yakni kepemimpinan Pemerintah Daerah Wakatobi yang kurang efektif, minimnya anggaran, kepentingan ekonomi yang dominan (kapitalisme) dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam mewujudkan pembangunan pariwisata berkelanjutan.

Sustainable tourism is a global norm in which tourism should integrate the three pillars of economy, socio-culture, and environment. As it has become a global norm, sustainable tourism also has a complex global chain and therefore, its implementation will require various parties' involvement. As one of the National Tourism Strategic Areas (KSPN) or commonly known as "10 new Bali", Wakatobi has become a more attractive tourism destination so many actors either state or non-state including domestic and international actors try to implement the sustainable tourism in this destination. This study aims to examine the dynamics of multi-stakeholders partnerships in sustainable tourism development in Wakatobi. The applied framework analysis is multi-stakeholders partnership and stakeholders. This framework is a part of liberalism perspective in international relation studies which consider that collaboration is a crucial thing in international development. This study is a case study employing a qualitative method. The findings suggested that the implementation of multi-stakeholders partnership in the sustainable tourism development of Wakatobi was performed due to the mutual goal in accomplishing sustainable tourism. In addition, the partnership actors are interdependent. Such interdependence was promoted by different available resources that enabled interdependent relationships among the partnership actors. In its dynamics, multi-stakeholders partnership has encountered a number of challenges such as ineffective regional government leadership, minimum budget, dominant economic interest (capitalism), and lack of local community awareness in the realization of sustainable tourism. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Yuliyani
"Skripsi ini membahas partisipasi masyarakat Desa Gedepangrango dalam kegiatan pengembangan kawasan ekowisata Situgunung. Tulisan ini berfokus pada bagaimana hubungan antara stakeholder terkait dengan masyarakat sekitar mempengaruhi respon dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pengembangan wisata. Permasalahan yang terjadi adalah adanya perbedaan antara klaim dan realita yang terjadi dalam kegiatan pengembangan kawasan ekowisata Situgunung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah partisipasi masyarakat Desa Gedepangrango dalam kegiatan pengembangan kawasan ekowisata Situgunung masih sebatas partisipasi di bidang ekonomi karena mereka bergantung pada kawasan ekowisata Situgunung untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bekerja atau berdagang di kawasan ini. Masyarakat Desa Gedepangrango masih berada pada proses pemberdayaan melalui pengembangan desa wisata yang dilakukan oleh pemerintah desa serta tokoh masyarakat yang diharapkan dapat bersinergi dengan kawasan ekowisata Situgunung.

This thesis discusses the participation of Gedepangrango Community on the development activity of Situgunung ecotourism area. This thesis focuses on how the relationship between stakeholders and the Gedepangrango community influences their response and participation in tourism development activities. The problem that occurs is that there is a difference between claims and reality in the development activities of Situgunung ecotourism area. This research is a qualitative research using participatory observation methods, in-depth interviews, and literature study. The results of this study are that the participation of the people of Gedepangrango Community in the development of Situgunung ecotourism area is still limited to participation in the economic sector because they depend on the Situgunung ecotourism area to make ends meet by working or selling goods in this area. Gedepangrango Community are still in the empowerment process through the development of a tourist village carried out by the village government and community leaders that expected to sinergize with Situgunung ecotourism area."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frey-Wouters, Ellen
New York: Praeger, 1980
382.94 FRE e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Basaina
"Meskipun banyak argumentasi yang menyatakan bahwa masih terlalu awal untuk menyimpulkan bahwa China bersama dengan BRICS mampu untuk menjadi kekuatan baru yang menandingi Amerika Serikat, akan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa kekuatan yang dimiliki oleh China bersama dengan kerjasama tersebut merupakan suatu kekuatan yang harus diperhitungkan dengan baik. Selama beberapa tahun terakhir ini, semenjak akronim BRICS mengukuhkan diri dalam suatu ikatan kelompok kerjasama politik formal, kelompok kerjasama tersebut memperlihatkan konsistensi dalam menjalankan komitmennya. Sejumlah rencana kerja jangka panjang tercatat dilakukan oleh BRICS secara multilateral dan lebih jauh lagi, terdapat juga kerjasama antar negara anggota BRICS secara bilateral. Bersama dengan BRICS, muncul suatu kekuatan kerjasama kelompok baru yang memberikan peluang ekonomi bagi China, yang saat ini menjadi penanding terutama kekuatan Amerika Serikat. China sendiri juga mendapatkan keuntungan dari kerjasama BRICS karena memberikan stabilisasi bagi hubungan internasionalnya, pembangunan image dengan membantu negara berkembang lainnya, termasuk memperkuat identitas sebagai negara berkembang dan tidak boleh dilupakan kekuatan secara ekonomi dan posisi politik. Tulisan ini merupakan pemetaan geopolitik terhadap kerjasama multilateral yang dilakukan China bersama dengan BRICS dan implikasi dari hal tersebut terhadap Amerika Serikat yang menjadi kekuatan terbesar dalam hirarki masyarakat internasional.

Although many arguments stating that it was too early to conclude that China along with the BRICS able to become a new force rivaling the United States, but the cooperation must be considered as power to be reckon. Over the last few years, since the acronym BRICS strenghten the cooperation to a more formal political group, the cooperation has show a consistency in its commitment. A number of long-term working plan notably conducted by BRICS multilaterally and furthermore, there is also cooperation among BRICS states member on a bilateral basis. BRICS is also provides economic purposes opportunities for China, which currently United States number one competitor. For China, BRICS become stabilization for China’s international relations environment, giving good image by helping other developing countries, strengthening of identity as a developing country in the economic strength and political position. This thesis is a geopolitical mapping of the multilateral cooperation of China together with the BRICS and the implications of that for the United States became the greatest power in the hierarchy of the international community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Aisyah Hariyanti Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor internal dan eksternal akuntabilitas karyawan dengan menguji efek moderasi dari psychological entitlement pada hubungan abusive supervision dengan akuntabilitas karyawan yang dimediasi oleh LMX. Penelitian ini menggunakan survei self-report online yang dibagikan kepada 287 karyawan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan dan peningkatan infrastruktur jaringan di Indonesia dan menggunakan teknik analisis moderated mediation model Hayes 14. Hasil penelitian melalui perspektif conservation of resource theory (COR) menunjukkan bahwa (1) abusive supervision secara tidak langsung mempengaruhi akuntabilitas karyawan, (2) abusive supervision secara negatif mempengaruhi LMX, (3) LMX secara positif mempengaruhi akuntabilitas karyawan, (4) LMX secara signifikan memediasi hubungan antara abusive supervision dan akuntabilitas, (5) yang diperkuat oleh tingkat psychological entitlement yang tinggi. Dari pada peran pemimpin, kualitas LMX memainkan peran yang lebih penting dalam membangun akuntabilitas karyawan.

This study aims to explore internal and external factors of employee accountability by investigating the moderating effect of psychological entitlement on the relationship of abusive supervision with employee accountability mediated by LMX. The study used an online self-report survey distributed to 287 employees in a company engaged in the construction and improvement of network infrastructure in Indonesia and analysed using moderated mediation analysis Hayes model 14. The results of the study through the perspective of conservation of resources (COR) theory shows that (1) abusive supervision indirectly affects employee accountability, (2) abusive supervision negatively affects LMX, (3) LMX positively affect employee accountability, (4) LMX significantly mediated the relationship between abusive supervision and accountability, (5) which is strengthened by a high level of psychological entitlement. Rather than the leader role, quality of LMX plays a more important role in establishing employee accountability."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lestari Suryandari
"Ketika perusahaan property PT. Bumi Serpong Damai (PT.BSD) dikembangkan di atas lahan seluas 6000 hektar menjadi suatu kota yang mandiri, maka aktivitas dari warganya diharapkan dapat memonitori tumbuhnya duatu kota yang secara fisik terencana dengan baik. Untuk memudahkan pengelolaan, BSD mempunyai tujuan awal yaitu bagaimana memudahkan pengelolaan kota yang berkembang menjadi auatu kota yang mandiri. Jadi pokok masalahnya adalah bagaimana membina suatu hubungan antara pengelola BSD dengan warga penghuni BSD agar pengelolaan internal kota menjadi lebih baik. Dalam kaitan inilah BSD memfasilitasi setiap kegiatan dan interaksi sosial diantara warga atau antara warga dengan pengelola. Salah satu sarana yang dikembangkan oleh BSD adalah suatu kegiatan yang disebut dengan kegiatan Community Relations. Institusi ini merupakan lembaga dialog antara developer dengan warga dalam menghadapi semua masalah yang timbul dalam pembangunan suatu kota baru yang mandiri.
Community Relations di BSD memiliki serangkaian kegiatan, baik rutin maupun karena event-event tertentu. Melalui program Community Relationsnya, tersedia berbagai media sebagai sarana komunikasi dengan warganya. Salah satu media yang eering dipakai adalah Tabloid Suara BSD. Media lain adalah website www.bsdcity.com, hotline Community Service dan Running Text bagi yang berlangganan antena parabola. Bahkan semua masalah yang timbul antar warga atau antara warga dengan pengelola dapat dibicarakan dan dicari penyelesaiannya melalui forum Community Relations tersebut.
Kerangka pemikiran atau kerangka teori yang digunakan sebagai pisau analisisnya sebagian besar menggunakan pendekatan teori-teori komunikasi interpersonal, kelompok dan bahkan teori-teori media massa, komunikasi organisasi dan tentunya manajemen public relations.
Metoda penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mnenggunakan pendekatan analisis kualitatif, dimana data dihimpun melalui nara sumber sebagai key informan, terutama dipilih dari mereka yang dianggap paling banyak memiliki informasi tentang BSD dan perkembangannya. Data dihimpun melalui wawancara mendalam (in-depth interview) dengan bantuan suatu interview guide. Semua laporan dari hasil wawancara dituangkan dalam bentuk laporan bersifar naratif dengan memperhatikan pula life history dari para informan yang terpilih. Untuk menjaga otentisitas dari data yang terpilih dari lapangan, maka informasi yang penting akan dikutip dan dimasukan dalam laporan secara utuh.
Sebagai suatu kesimpulan atau temuan dari penelitian ini adalah bahwa: pertama: manfaat dari Community Relations sangat dirasakan oleh warga, sehingga semakin aktif dlam berpartisipasi bahkan ikut merencanakannya , sementara developer menyediakan fasilitasnya. Kedua, Community Relations telah berkembang menjadi semacam forum dialog antar warga, warga dengan pengelola dan bahkan antar warga dengan dengan warga lain di luar kota mandiri BSD. Sementara Tabloid Suara BSD tidak hanya dipandang sebagai medium komunikasi BSD, akan tetapi juga sumber informasi tentang iklan dan kegiatan lainnya. Ketiga, dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan melalui Community Relationsnya, intitusi ini telah mampu membangun suatu sustainable relationship antara PT. BSD sebagai pengelola dan sekaligus sebagai anggota komunitas dengan warganya. Manfaatnya tidak hanya memudahkan berbagai macam kegiatan sosialisasi, akan tetapi juga mampu menyelesaikan berbagai masalah konflik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22662
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Kevin Lineria
"Penelitian ini berfokus untuk melihat konsep community relations sebagai salah satu bentuk implementasi dari CSR yang juga merupakan salah satu jenis hubungan yang dilaksanakan oleh praktisi public relations suatu perusahaan. Peneliti mengambil sebuah contoh kasus unik dari sebuah perusahaan yang berfokus pada pelestarian kesenian tradisional musik angklung, PT Saung Angklung Udjo (SAU) di Kota Bandung, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah menggali bagaimana konsep community relations digunakan oleh PT SAU sebagai strategi utama perusahaan dalam membentuk reputasi yang positif di mata stakeholder terkait. Melalui pendekatan kualitatif dan strategi studi kasus, peneliti melakukan wawancara mendalam dengan informan kunci yang telah dipilih, observasi, dan data sekunder digunakan sebagai metode pengumpulan data pada penelitian ini, Penelitian ini menggunakan metode analisis data tematik. Hasilnya adalah community relations telah diinternalisasikan menjadi nilai kunci yang dianut oleh perusahaan dan menjadi dasar dalam setiap perkembangan bisnis PT SAU kedepannya. Nilai dasar tersebut kemudian diturunkan menjadi strategi utama yang diterapkan ke dalam setiap bidang bisnis PT SAU. Community relations terbukti dapat digunakan sebagai strategi utama dalam membentuk reputasi perusahaan PT SAU secara positif di seluruh mata stakeholdernya. Hasil temuan yang menarik juga bahwa community relations memberikan efek lanjutan selain reputasi positif, yaitu berupa keberlanjutan perusahaan PT SAU yang telah bertahan selama 48 tahun sejak 1966. Akan tetapi hal ini tidak dibahas secara mendalam dan menjadi rekomendasi akademis untuk peneltian lanjutan.

This research is focusing on the concept of community relations which seen as one form of implementation of CSR and also one kind of relationship that is carried out by corporate public relations practitioners. In this study, the researcher took on a fairly unique case of a corporate that focuses on the preservation of angklung as traditional music of Indonesia, PT Saung Angklung Udjo (SAU) which located in Bandung, West Java, Indonesia. The purpose of this study is to explore and explain how PT Saung Anklung Udjo uses community relations as the main strategy to shape a positive corporate reputation in the eyes of their stakeholders. The approach used in this study is qualitative approach. First, the research conducted in-depth interview with key informants who have been chosen on the basis that they were directly or indirectly involved in PT. SAU’s decision to use community relations as their main strategy. Secondly, the researcher conducted observation in PT. SAU for a determined period of time. Thirdly, the researcher also collected secondary data to back up his findings. Using a thematic data analysis method, the study finds that community relations is internalized as a core corporate value in PT SAU and adopted as the basis for every single business development.The study also finds that community relations is indeed used as PT SAU’s main strategy to shape a positive corporate reputation in the eyes of its stakeholders. In addition to that, the study also finds that community relations has not only resulted in a positive corporate reputation, but also corporate sustainability of PT SAU – which is evidenced by the length of PT SAU’s existence for 48 years since 1966. However, PT SAU’s corporate sustainability will not be discussed in depth in this study, but instead will only be put forth as a future research recommendation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54885
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Inco Vrialdi
"Studi ini bertujuan untuk menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan KUBE Akasiah 1. Hasil penelitian melihat bahwa keberhasilan kelompok yang ditunjukkan dengan keberlanjutan kelompok usaha memiliki keterkaitan dengan Modal/Asset kelompok. Studi ini menunjukkan bahwa setiap modal dalam kelompok mempunyai peranan masing-masing dalam mempengaruhi keberhasilan kelompok, namun penelitian melihat bahwa modal sosial menjadi modal utama yang mempengaruhi keberhasilan kelompok. Dari sisi proses pendampingan, penelitian ini melihat bahwa adanya kerancuan status dari pendamping membuat peran pendamping tidak dapat terlaksana.

This study aim to find out the factors that infulence the success of KUBE Akasiah 1. This study indicate that the group?s success which is basically see as a sustainability correlated with Assets and Capital. This study shows that every capital in the group has a role in influencing the success of the group, buat this study see that social capital are the main asset that affect the success of the group. From the mentoring process, this study saw that the confusion status of the companion makes the role of the companion can not be accomplished."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meita Pusparini
"Analisis Situasi1 Bengkulu memiliki pesona pariwisata dari alam sejarah hingga kebudayaan sehingga Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DISBUDPAR Provinsi Bengkulu melakukan berbagai promosi agar wisatawan mendatangi Bengkulu2 Salah satu pesona wisata yang dimiliki Provinsi Bengkulu adalah Festival Tabot yang merupakan gabungan antara upacara ritual dan acara modern 3 Akan tetapi DISBUDPAR Provinsi Bengkulu belum melakukan media relations dengan baik sebagai contoh belum pernah dilaksanakan konferensi pers4 DISUDPAR Provinsi Bengkulu memerlukan kegiatan media relations yang berkelanjutan dengan cara memanfaatkan momentum pesona wisata kebudayaan Festival Tabot TujuanMembuat berita mengenai Festival Tabot dan pariwisata Bengkulu disiarkan dicantumkan pada media masing masing sehingga membuat masyarakat yang menonton mendengarkan maupun membaca menjadi tertarik untuk mendatangi Festival Tabot dan pariwisata Bengkulu ke depannyaSasaran a Mendapatkan pemberitaan yang positif dan netral dari mediab Mengetahui umpan balik dari masyarakat dengan cara mengetahui comment pada media digital dan penulisan opini pada surat kabarc Membangun hubungan yang baik dan berkelanjutan dengan wartawand Pada tahun 2015 terjadi peningkatan total wisatawan mencapai minimal 40 StrategiMeakukan rangkaian kegiatan media relations Festival Tabot 2015 guna menambah awareness stakeholder dan masyarakat umum mengenai pesona pariwisata BengkuluKhalayak Sasaran1 Media massa2 Travel BloggerPesan KunciUmum Dengan menyaksikan Festival Tabot wisatawan bukan hanya melihat uniknya ritual adat upacara Tabot akan tetapi juga melihat pesona keindahan alam Provinsi Bengkulu Khusus Dengan adanya Festival Tabot secara tidak langsung DISBUDPAR Provinsi Bengkulu mempertahankan produk budaya masyarakat Dengan adanya Festival Tabot maka media akan memiliki bahan berita yang menarik karena menyangkut produk budaya Indonesia yang sekarang sedang naik daun DISBUDPAR Provinsi Bengkulu siap terbuka kepada masyarakat dalam menerima kritik dan saran untuk kemajuan DISBUDPAR Provinsi Bengkulu secara khusus dan Pariwisata Bengkulu secara umumProgram1 Sosmed Buzzer2 Workshop Jurnalis3 Konferensi Pers4 Lomba video citizen journalism5 Apresiasi penulisan artikel dan Fotografi6 Tabot Awards 2015JadwalMei ndash Desember 2015AnggaranTotal anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan rangkaian kegiatan media relations Festival Tabot 2015 adalah Rp460 740 000 EvaluasiMetode evaluasi yang digunakan adalah metode input output dan outcomeInput Feedback form dan evaluasiOutput data partisipasi dan media monitoringOutcome Survei dan wawancara

Situation Analysis1 Bengkulu has natural history and culture destination so Cultural And Tourism Office DISBUDPAR Of Bengkulu does a much of promotion for tourist come to Bengkulu2 One of destination that Bengkulu has is Tabot Festival Tabot Festival is event that combine ritual tradition and modern event 3 But DISBUDPAR of Bengkulu Province hasn rsquo t done good media relations for example hasn rsquo t made pers conference in it rsquo s events 4 DISBUDPAR of Bengkulu Province needs to have some continouus media relations rsquo s activity by way of utilizing Tabot Festival GoalMake story about Tabot Festival and Bengkulu rsquo s destination be included on their own media so people who watch listen and read interest to come to Tabot Festival anf Bengkulu rsquo s destination Objectivesa Get a positive and neutral news from mediab Knows about people rsquo s opinion by knowing comment on digital media and opinion letter on newspaperc Make a good relationship with journlistd Within one year there was an increase in total tourists reached 40 StrategyHold a series of media relations of Tabot Festival 2015 for increase the awareness of stakeholders and people about Bengkulu rsquo s destinationTarget Audience1 Mass Media2 Travel BloggerKey MessageGeneral With watching Tabot Festival we rsquo re not only watching ritual tradition but also natural beauty of Bengkulu ProvinceSpecific With Tabot Festival indirectly DISBUDPAR of Bengkulu Province maintain cultural community With Tabot Festival media will have some interest news because it rsquo s about cultue of Indonesia that booming now in society DISBUDPAR of Bengkulu Province opened for critic and suggestion for betterment of Bengkulu rsquo s Tourist Program1 Sosmed Buzzer2 Journalist Workshop3 Pers Conference 4 Citizen journalism rsquo s videos Contest5 Apretiation of Article and Photography Contest6 Tabot Awards 2015ScheduleMay ndash December 2015BudgetTotal budget required for the implementation of series of media relations Tabot Festival 2015 is Rp460 740 000 EvaluationThe evaluation method that used in this program is input output and outcome Input Feedback form and evaluationOutput partisipation data and media monitoringOutcome Survey and interviews
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Luhur
"Indomie adalah produk andalan Indofood yang membawa nama baik perusahaan hingga dunia internasional. Di mata masyarakat, Indomie sudah menjadi identitas utama perusahaan. Gaungnya melebihi produk Indofood lainnya, bahkan hampir menutupi publikasi kegiatan perusahaan lainnya. Namun, Indomie sendiri telah beberapa kali jatuh bangun tertimpa isu dan krisis yang juga berujung pada krisis perusahaan, khususnya stagnansi harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF). Indofood memerlukan langkah reputation management untuk menghilangkan asumsi buruk masyarakat akan perusahaan akibat citra Indomie. Langkah ini akan dilakukan melalui perbaikan dan publikasi salah satu kegiatan CSR Indofood, yaitu Indo food Service Day."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S54252
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>