Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188085 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Galih Permana Putra
"Dalam beberapa tahun terakhir, perangkat peredam telah dipelajari secara eksperimental untuk menggantikan balok kopel dengan tulangan diagonal, untuk mengurangi masalah kepadatan tulangan. Studi ini berfokus pada evaluasi efektivitas alat peredam Viscoelastic Damper (VD) dan Rotational Friction Damper (RFD), dengan studi kasus gedung kantor beton bertulang 15 lantai dengan sistem ganda (kolom-balok dan dinding geser). Analisis yang digunakan adalah analisis riwayat waktu nonlinier dengan 11 pasang gerakan tanah yang dicocokkan dengan spektrum respon Indonesia berdasarkan ASCE 41-17 dan ASCE 7-16. Pada analisa ini masing-masing peredam akan divariasikan dengan posisi yang berbeda dan variasi kapasitas properties dari damper. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk model RFD peningkatan jumlah posisi damper, peningkatan kapasitas gaya damper, dan kapasitas displacement yang terpasang akan menurunkan performa elemen struktur utama, khususnya pada balok induk. Sedangkan pada model VD peningkatan jumlah posisi damper dan jumlah layer pada damper juga akan mengurangi performa dari balok induk, berbeda dengan model RFD, pada model VD terdapat peningkatan performa pada elemen dinding geser dan kolom walaupun masih didalam batasan yang diberikan. Penurunan performa tidak hanya terjadi pada performa lokal (elemen) saja, tetapi performa global (simpangan antar lantai) di beberapa lantai dan gaya geser tingkat khususnya pada model RFD. Penurunan global maupun lokal tersebut dapat mengurangi tingkat kerusakan struktur apabila gempa besar datang. Dari hasil analisis balok kopel yang menggunakan RFD lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan VD dalam meningkatkan kinerja bangunan.

In recent years, the damping device has been experimentally studied to replace the coupling beam with diagonal reinforcement, in order to reduce the problem of reinforcement congested. This study focuses on evaluating the effectiveness of the Viscoelastic Damper (VD) and Rotational Friction Damper (RFD), with a case study of a 15-story reinforced concrete office building with a double system (column-beam and shear wall). The analysis used is a nonlinear time history analysis with 11 pairs of ground motions matched to the Indonesian response spectrum based on ASCE 41-17 and ASCE 7-16. In this analysis, each damper will be varied with different positions and variations in the capacity properties of the damper. The results show that for the RFD model, increasing the number of damper positions and increasing the capacity of the installed damper force and displacement will reduce the performance of the main structural elements, especially on the main beam. Whereas in the VD model, increasing the number of damper positions and the number of layers on the damper will also reduce the performance of the main beam, in contrast to the RFD model, in the VD model there is an increase in the performance of the shear wall and column elements even though it is still within the given limits. Performance degradation did not only occur in local performance (elements), but global performance (story drift) in some floors and story shear especially in RFD models. The global and local decrease can reduce the level of structural damage in the event of a major earthquake. From the results of the analysis of coupling beams using RFD is more effective than using VD in improving building performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Drozdov, Aleksey D.
Chichester: John Wiley & Sons, 1998
620.192 DRO m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S37151
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Setyo Nugroho
"Indonesia sebagai negara dengan risiko gempa bumi yang besar memiliki permasalahan yang tinggi pada kerusakan bangunan gedung akibat gempa. Hal tersebut perlu diselesaikan dengan menggunakan teknologi tahan gempa, dimana secara umum teknologi tahan gempa yang digunakan adalah shearwall namun dibeberapa bangunan gedung dapat menggunakan peredam. Pada penelitian ini akan menganalisis penggunaan teknologi peredam gempa berjenis viscoelastic rubber damper yang diaplikasikan pada bangunan gedung SGLC FT UGM berbasis risiko pada pelaksanaan teknologi tersebut untuk meningkatkan kinerja biaya. Penelitian bermula dengan mengidentifikasi komparasi antara teknologi tahan gempa shearwall dan viscoelastic rubber damper dari berbagai aspek, menganalisis aktivitas yang memiliki tujuan dan sasaran pada pekerjaan viscoelastic rubber damper, serta risiko-risiko pada pekerjaan tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi literatur, arsip, validasi pakar, dan pengolahan statistik. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dan pengujian statistik untuk mendapatkan risiko dominan pada pekerjaan viscoelastic rubber damper pada bangunan gedung.

Indonesia as a country with a large earthquake risk has a high problem of damage to buildings due to earthquakes. This needs to be solved by using earthquake-resistant technology, where in general the earthquake-resistant technology used is shearwall, but some buildings can use dampers. This study will analyze the use of earthquake damper technology of the viscoelastic rubber damper type which is applied to the SGLC FT UGM building which has risks in the implementation of this technology to improve cost performance. The research begins by identifying the comparison between earthquake resistant shearwall technology and viscoelastic rubber damper from various aspects, analyzing activities that have goals and objectives in viscoelastic rubber damper work, as well as the risks involved in the work. The methods used in this research are literature studies, archives, expert validation, and statistical processing. Data analysis used in this study is descriptive analysis and risk statistical testing to get the dominant effect on the work of viscoelastic rubber dampers in buildings."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martin Prasetio
"[ABSTRAK
Lokasi jembatan pada daerah rawan gempa dan penurunan mutu beton secara signifikan menyebabkan perlunya studi lebih mendetail mengenai perilaku inelastik pier jembatan tersebut. Perilaku inelastik jembatan dapat diidentifikasi melalui analisa nonlinear time history pada sendi plastis yang terjadi pada kolom pier. Untuk mendapatkan perbandingan perilaku sendi plastis, maka pier dimodelkan menjadi dua, yaitu model desain (mutu rencana) dan model eksisting (mutu rendah). Kondisi akhir penampang pasca eksitasi gempa dapat diketahui dengan menggunakan elemen fiber pada program MIDAS CIVIL. Hasil simulasi yang dilakukan menunjukkan bahwa hampir semua penampang model eksisting mengalami crushing beton, sementara penampang model desain hanya mengalami cracking. Selain itu, juga terjadi perubahan tipe kegagalan struktur dari kegagalan daktail pada model desain menjadi kegagalan getas pada model eksisting.

ABSTRACT
Bridge located at seismic zone and the concrete strength deterioration lead to a more detailed investigation of the inelastic behaviour of the bridge. The inelastic behaviour can be identified by nonlinear time history analysis on the plastic hinge, which occur at the column. For results comparation, two models are used for the pier which are deign model (initial design compressive strength) and existing model (low compressive strength). Final condition of the column section after lateral excitation can be obtained by assigning fiber element on MIDAS CIVIL. Simulation results show that concrete crushing occur at the existing model section overall, while on design model section only concrete cracking exist. Furthermore, change of failure mode develops from ductile failure (design model) to brittle failure (existing model)., Bridge located at seismic zone and the concrete strength deterioration lead to a more detailed investigation of the inelastic behaviour of the bridge. The inelastic behaviour can be identified by nonlinear time history analysis on the plastic hinge, which occur at the column. For results comparation, two models are used for the pier which are deign model (initial design compressive strength) and existing model (low compressive strength). Final condition of the column section after lateral excitation can be obtained by assigning fiber element on MIDAS CIVIL. Simulation results show that concrete crushing occur at the existing model section overall, while on design model section only concrete cracking exist. Furthermore, change of failure mode develops from ductile failure (design model) to brittle failure (existing model).]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Yuli Sulistiono
"Penyelidikan tentang respon impak pada material komposit dapat dilakukan dengan beberapa macam jenis pemodelan. Teori Maxwell tentang pemodelan viskoelastis Maxwell dan teori Hertz tentang impak akan digunakan pada penelitian yang dilakukan. Pemodelan yang dikembangkan dalam penelitian Maxwell, yang diwakili oleh rangkaian pegas dan dashpot secara seri. Hasil yang didapat dari penelitian ini akan di bandingkan dengan hasil yang didapat dari perhitungan secara linear elastls, Hasil yang akan dlcari adalah waktu impak, load history, indentasi lokal maksimum, dan radius kontak maksimum yang terjadi berdasarkan variabel kecepatan yang diberikan pada impaktor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37704
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hansel Loshaless
"ABSTRAK
Analisis riwayat waktu nonlinier akan dilakukan pada jembatan melengkung putar balik dengan radius 45 meter. Jembatan yang sangat tidak beraturan ini akan dievaluasi dengan melakukan analisis riwayat waktu nonlinier pada model jembatan yang divariasikan menjadi 3 tipe sambungan: i sambungan kaku ii sambungan sendi iii sambungan lead rubbber bearing. Sendi plastis dimodelkan pada bagian dasar dan bagian atas dari pilar dengan menggunakan sendi plastis fiber. Hasil analisis menunjukkan bahwa jembatan dengan satu perletakan memberikan tingkat kinerja yang lebih baik dibandingkan jembatan dengan dua perletakan, tetapi jembatan dengan satu perletakan lebih kritis terhadap masalah torsi.

ABSTRACT
Non linear time history analysis will be presented in irregular U turn curved bridge with radius of 45 meters. This highly horizontally curved bridge is evaluated by performing nonlinear time history analysis on the representative bridge model with 3 types of connection i rigid connection ii hinge connection iii lead rubber bearing connection. Nonlinear hinge was modelled at the base and top of the pier by using fiber hinge. The analysis results indicate that bridges with one connection give better performance level than bridge with two connections, but bridges with only one connection is more critical to the torsion issue."
2018
T51168
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Sunhadji
"Di bidang konstruksi saat ini, material beton bertulang dengan sistem pracetak menjadi semakin diminati karena berbagai keunggulan yang dimiliki baik dari segi ekonomi, waktu dan mutu bangunan sipil yang dihasilkan. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan bangunan bertingkat untuk perkantoran, hotel dan pertokoan di daerah perkotaan mendorong timbulnya kebutuhan akan suatu rancangan struktur beton yang ekonomis, dapat dilaksanakan dengan cepat dan efisien tanpa mengurangi kekuatan dan kekakuan komponen struktur bangunan. Dalam hal ini, struktur beton pracetak adalah salah satu jawaban untuk semua pertanyaan tersebut. PT. Hutama Karya dengan struktur Bresphaka-nya mencoba menjawab tantangan dan kebutuhan tersebut.
Struktur Bresphaka yang menjadi pilihan dalam pembahasan Skripsi ini dibatasi pada daerah titik kumpul. Pada daerah titik kumpul inilah kunci kekuatan dan kelemahan dari sebuah struktur terutama terhadap gaya lateral yang terjadi. Eksperimen yang dilakukan oleh PT. Hutama Karya mencakup titik kumpul interior dan eksterior. Dalam hal ini, PT. Hutama Karya dengan sistem Bresphaka-nya, bekerjasama dengan Balai Struktur Bangunan Puslitbang Permukiman Departemen Pekerjaan Umum, Bandung, melakukan eksperimen guna mengetahui kehandalan dari specimen yang direncanakan. Pada eksperimen yang dilakukan terhadap sambungan interior, specimen terdiri dari dua buah balok pracetak dengan ukuran penampang 250 mm x 400 mm dengan panjang bersih 1500 mm dan dua buah kolom pracetak berukuran 250 mm x 350 mm dengan panjang bersih 1200 mm. Specimen ini direncanakan untuk pembangunan gedung bertingkat 6.
Pengujian dilakukan dengan memberikan displacement control untuk mengetahui besarnya gaya lateral yang bersesuaian. Dalam skripsi ini penulis menganalisa data-data yang diperoleh dari hasil eksperimen dan melakukan perbandingan secara teoritis dengan program Dram-2DX. Analisa hasil eksperimen untuk grafik gaya lateral dan perpindahan didapat bahwa secara umum struktur mampu bertahan sampai tingkat daktilitas 4 tanpa mengalami pinching effect. Di samping itu, diperoleh pula bahwa kekuatan dan kekakuan hasil eksperimen lebih tinggi dari hqsil analisa teoritis dengan program DRAIN-2DX."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34704
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrial Nurul Huda
"Telah dibuat sebuah rancang bangun sistem pengendali temperatur dengan sensor termokopel tipe-k dengan memanfaatkan perkembangan mikrokontroler, yaitu Mikrokontroler ATmega 16. Keluaran yang sangat kecil berorde mikrovolt yang keluar dari termokopel akan dikompensasi dan diperkuat oleh operational amplifier TL081. Sinyal analog yang berasal dari perangkat keras kemudian diubah menjadi sinyal digital oleh ADC internal 10 bit pada mikrokontroler. Selanjutnya Graphical User Interface (GUI) yang dibuat dengan software LabView 8.5 digunakan untuk pengolahan data dan menampilkan data hasil pengendalian sistem dalam bentuk data serta grafik. Pengambilan data dilakukan di Pusat Penelitian Material Sains dan Teknik Kampus UI Salemba dengan menggunakan fasilitas furnace yang memadai.

Has created a design of furnace temperature controller system by using thermocouple type-k sensor and microcontroller ATmega 16. A very small output, in microvolt order, will be compensated and amplified by an operational amplifier TL081 with variable-amplification setting. An analog signal from hardware then converted to be a digital signal by 10 bit internal ADC in microcontroller Atmega 16. After that, Graphical User Interface (GUI) assosiated by LabView 8.5 software has builded to processing data and displaying and also representing the output sensor into data and graphical view. Data experiment has taken in Research Center for Material Science and Engineering, Universitas Indonesia, Kampus Salemba with a good furnace plant facility."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S960
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew Arnaldi
"ABSTRAK
Indonesia telah meresmikan peraturan gempa terbaru bernama SNI 1726-2019. Pembuatan peraturan gempa terbaru didasari oleh adanya penemuan sesar aktif, data sumber gempa dan pembaruan lainya dari teknologi gempa. SNI 1726-2019 diadopsi dari ASCE 7-16 yang telah menggunakan konsep uniform risk dengan probabilitas kegagalan 1% dari 50 tahun umur bangunan dan performa target collapse prevention untuk periode ulang gempa 2475 tahunan dimana pada peraturan SNI 1726-2002 konsep yang digunakan adalah uniform hazard dan performa target life safety untuk periode ulang gempa 500 tahunan. Dengan adanya perbedaan tersebut termasuk juga perbedaan metode perhitungan gaya gempa, gaya gempa dasar yang dihasilkan sesuai SNI 1726-2019 untuk bangunan 14 dan 21 lantai dengan sistem struktur berupa dual system kombinasi SRPMK dengan dinding geser khusus adalah sebesar 1.65 dan 1,9 kali gaya gempa dasar yang dihasilkan pada SNI 1726-2002. Evaluasi performa bangunan ini menggunakan metode disain berbasis kinerja berupa analisa nonlinear riwayat waktu dengan 11 pasang rekaman gempa sesuai ASCE 41-17. Hasil analisa dari kedua bangunan eksisting tersebut menunjukan bahwa kedua bangunan tersebut tidak dapat mencapai performa target collapse prevention untuk BSE-2N. Perkuatan dilakukan dengan menggunakan viscous wall damper (VWD) untuk mencapai performa target dan meminimalisir gangguan dari aktivitas di dalam bangunan. 10 variasi model dianalisa untuk mengetahui pengaruh dari VWD terhadap performa global dan komponen. Variasi model dilakukan berdasarkan parameter koefisien redaman (c) dari VWD dan jumlah VWD pada setiap jenis bangunan. Hasil analisa menunjukan bahwa penggunaan VWD akan meningkatkan performa global bangunan terkait simpangan antar lantai dan simpangan antar lantai residual. Dalam tingkat komponen, VWD akan meningkatkan performa komponen balok dengan menggeser performa komponen ke tingkat yang lebih baik. Berbeda pada kebanyakan komponen, untuk komponen yang dipasangkan VWD ataupun berlokasi satu garis gaya dengan VWD harus diberikan perhatian khusus karena VWD akan meningkatkan kebutuhan gaya dalam dan deformasi dari komponen tersebut sehingga membutuhkan perkuatan secara lokal.

ABSTRACT
Considering the latest finding on active faults, updates on the seismic database, and other refinements, Indonesia released latest seismic code namely SNI-1726-2019. SNI-1726-2019 is adopted from the ASCE-7-16 which has the uniform risk concept of 1% probability of collapse in 50 years and target performance of collapse prevention for the 2475 years return period earthquake. Different to that, SNI-1726-2002 has uniform hazard concept and target performance of Life Safety for the 500 years return period earthquake. Accumulating those differences and adding others differences in seismic calculation procedure, for 14-story and 21-story building, dual system of SMF and special RC Shear Wall, the latest code results seismic demand of 1.65 and 1.9 times higher than that in the 2002 code. To evaluate its performance designed originally with strength based design in accordance to SNI-1726-2002, the Performance Based Design (PBD) using Non Linear Time History Analysis (NLTHA) with 11 pairs of matched ground motions was carried out in accordance to ASCE-41-17. The PBD result of the two existing buildings show that both performances don't meet the target performance. To achieve target performance of Collapse Prevention for BSE-2N and to minimize building operation disturbance, Viscous Wall Damper (VWD) is introduced for retrofit system. 10 variations in terms of VWD damping coefficient (c) and amount of VWD are modeled to understand the effect of VWD to its global and component performances. The analysis results show that installing VWD may increase the global performance in terms of interstory drift(IDR) and residual interstory drift. In the component level, this retrofit can increase the performance of the beam component by shifting its performance to better level. But for some component, attached by the VWD or located in one grid with VWD, shall be looked closely and may need local strengthening due to the increase of force and deformation demand."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>