Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148289 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agustinus Dwiutomo Pristya Putra
"Pada era new normal saat ini, secara khusus dalam menghadapi situasi VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity) setelah masuknya wabah pandemi covid-19 di Indonesia, perusahaan rintisan startup harus mampu beradaptasi untuk memanfaatkan momentum yang ada dengan cara melakukan transformasi digital dalam menghadapi krisis yang terjadi. Dampak dari krisis tersebut menyebabkan ratio pencapaian target tahun 2020 atau setelah pandemi pada perusahaan tempat studi kasus tidak sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan merumuskan strategi transformasi digital bagi perusahaan startup Goodeva dalam menghadapi kenormalan baru setelah pandemi Covid-19. Goodeva merupakan perusahaan startup berbasis teknologi informasi. Goodeva memiliki dua unit bisnis, yaitu unit bisnis project enterprise dan unit bisnis produk digital yang keduanya fokus pada segmen B2B. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan klasifikasi action research. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, studi dokumentasi, wawancara dan FGD. Perumusan strategi menggunakan teori Gupta yang diliterasikan dengan 5 penelitian lainnya menggunakan teknik 3C+2S untuk menghasilkan kerangka teoretis yang relevan dan memiliki kebaruan dalam merespons situasi new normal. Tahapan Proses dari penelitian ini adalah merancang bisnis model dengan menggunakan analisis PESTEL, Porter five forces, SWOT, Benchmarking, BMC, dan analisis tren. Tahapan selanjutnya adalah dengan mendefinisikan strategi dengan menggunakan Digital Leadership framework dari Gupta yang terdiri 4 tahapan yaitu: (1) reimagine your business, (2) reevaluate your value chain (3) reconnect with your customer dan (4) rebuild your organization. Hasil penelitian ini telah divalidasi oleh expert dan diharapkan dapat menjadi referensi manajemen dalam melakukan transformasi digital untuk menghadapi era new normal.

In the current new normal era, specifically in dealing with the VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity) situation following the entry of the COVID-19 pandemic in Indonesia, startups company must be able to adapt to take advantage of the existing momentum through digital transformation in dealing with the crisis. The impact of the crisis caused the ratio target in 2020 or after the pandemic to the company where the case study was not reached as expected. The purpose of this research is to analyze and formulate a digital transformation strategy for startup company Goodeva in facing the new normal after the Covid-19 pandemic. Goodeva is an information technology-based startup. Goodeva has two business units, namely the project enterprise business unit and the digital products business unit, both are focus on the B2B segment. The research was conducted using qualitative methods with the classification of action research. The data collection process was carried out using observation, documentation studies, interviews, and FGDs. The strategy formulation uses Gupta's theory which is literate with 5 other studies using the 3C+2S technique to produce a theoretical framework that is relevant and up-to-date in responding to new normal situations. The stages of the process of this research are to design a business model using PESTEL analysis, Porter's five forces, SWOT, Benchmarking, BMC, and trend analysis. The next stage is to define a strategy using the Digital Leadership framework from Sunil Gupta which consists of 4 stages, namely: (1) reimagine your business, (2) reevaluating your value chain (3) reconnect with your customers, and (4) rebuild your organization organization. The results of this study are already validated by experts and are expected can be a reference for management in carrying out digital transformation to face the new normal era."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Daru Widya Kusumo
"ABSTRAK
Laporan Gartner pada tahun 2014 merilis grafik Hype Cycle Technology dan tahapan era bisnis akibat dari perkembangan teknologi, terdapat enam era yaitu tahap analog, web, e-business, pemasaran digital, bisnis digital dan autonomous. Laporan Gartner mendefinisikan bisnis digital sebagai seperangkat teknik yang dimungkinkan oleh teknologi sehingga organisasi dapat terlibat dalam perkembangan bisnis yang dinamis dengan pelanggan, dan akhirnya untuk memperoleh target bisnis dan mempertahankan pelanggan. Laporan Gartner menjelaskan bahwa karakteristik bisnis digital adalah cepatnya organisasi melakukan adaptasi terhadap ketidakpastian lingkungan, proses yang berubah, dan target bisnis yang berubah. Menurut hasil survey Gartner menunjukan bahwa pendekatan kerangka kerja renstra SI/TI yang ada sampai saat ini belum mengakomodasi karakteristik bisnis digital. Berdasarkan hal tersebut maka penulis melakukan pendefinisian terhadap karakteristik bisnis digital dengan mencari penelitian-penelitian sebelumnya. Ketidakpastian lingkungan, proses dan target bisnis yang berubah dipengaruhi oleh faktor penentu manajemen perubahan. Teori manajemen perubahan yang digunakan adalah organizational development (Drucker, 2005). Penelitian-penelitian terdahulu terkait dengan organizational development digunakan sebagai faktor penentu terhadap karakteristik bisnis digital, sehingga dihasilkan proses yang berubah dipengaruhi oleh faktor kemampuan TI (Azzahro, 2014) dan target bisnis yang berubah dipengaruhi oleh faktor organizational agility (Lu & Ramamurthy, 2011). Untuk ketidakpastian lingkungan dipengaruhi oleh faktor ketidakpastian lingkungan (Teo & King, 1997).
Hasil pendefinisian didapatkan 12 sub komponen ketidakpastian lingkungan, 35 sub komponen proses yang berubah dan 8 sub komponen target bisnis yang berubah. Hasil penelitian yang dilakukan oleh McGee, Morello dan Weldon (2014) menjelaskan enam langkah kunci sukses untuk masuk ke bisnis digital dan terdapat kriteria kemampuan organisasi, yaitu sustainability, agility, innovation, dan opportunity, yang kemudian dilakukan analisis kriteria kemampuan organisasi terhadap kumpulan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan renstra SI/TI maka dapat disimpulkan bahwa dalam iklim persaingan bisnis manfaat implementasi SI/TI kerap dikaitkan dengan konsep value dalam bisnis. Kerangka kerja renstra SI/TI yang digunakan adalah Be Vissta Planning (BVP). Hasil pemetaan kerangka kerja renstra BVP terhadap karakteristik bisnis digital adalah BVP memiliki kekurangan dan perlu penambahan/penyempurnaan terhadap Fase 1 BVP yaitu menelaah kebutuhan bisnis dan informasi, Fase 2 BVP yaitu menentukan target bagi SI/TI dan Fase 4 BVP yaitu rencana implementasi.

ABSTRACT
Gartner report 2014 released Technology Hype Cycle chart and the phases of the business era as a result of technological developments, there are six stages of the analog era: web, e-business, digital marketing, digital business and autonomous. Gartner's report defines a digital business as a set of techniques made possible by technology that makes organizations able to involve in the development of a dynamic business with customers, acquire a business target and retain customers. Gartner report explains that the characteristics of the organization?s digital business are the rapid adaptation to environmental uncertainty, process changes, and changing business targets. According to the Gartner survey, the IS/IT strategic planning framework approach does not yet accommodate the characteristics of the digital business. Under these conditions, the author defined the characteristics of digital business by comparing previous studies.
Environmental uncertainty, processes and changing business targets are influenced by determinants of change management. Change management theory used in this research is organizational development (Drucker, 2005). Previous studies related to organizational development used as determinants of the characteristics of the digital business. The result is changing process influenced by the ability of IT (Azzahro, 2014) and the changing business target is influenced by organizational agility (Lu & Ramamurthy, 2011). Environmental uncertainty is influenced by environmental uncertainty factors (Teo & King, 1997).
Definition acquired is 12 sub-components of environmental uncertainty, 35 sub-components of changing process and 8 sub-components of changing business targets. Research conducted by McGee, Morello and Weldon (2014) describes six key steps of successful entry into the digital business, these six steps are also the criteria of organizational capabilities: sustainability, agility, innovation, and opportunity. These criteria of organizational capabilities then compared to a collection of previous research related to the strategic plan of IS/IT. It can be concluded that in competitive bussiness climate, the benefits of the implementation of the IS/IT is often associated with the concept of value in the business. IS/IT Strategic planning framework used is Be Vissta Planning (BVP). The result of strategic planning framework BVP mapping on the characteristics of the digital business is BVP has shortcomings and needs additions / improvements in Phase 1 BVP which is examining the business needs and information, Phase 2 BVP which is setting targets for IS/IT and Phase 4 BVP which is implementation planning.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novy Ariyanto
"Dampak pandemi covid-19 yang terjadi sejak tahun 2020 khususnya di Indonesia mengakibatkan berbagai efek negatif maupun positif. Salah satu dampak negatif yaitu penurunan pendapatan perusahaan pada sektor jasa pengujian yang disebabkan perubahan perilaku konsumen dalam menggunakan teknologi. Dampak ini mengakibatkan penurunan pendapatan salah satu perusahaan jasa pengujian yaitu PT XYZ. Realisasi penjualan jasa pengujian perusahaan pada tahun 2020 dan 2021 tidak mencapai target yang ditetapkan. Untuk meningkatkan pendapatan perusahaan dapat melalui perubahan model bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis dan merumuskan strategi transformasi digital yang tepat dalam menghadapi perubahan perilaku konsumen pasca pandemi COVID-19 bagi kelangsungan bisnis PT XYZ. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui proses wawancara, studi literatur, dan studi dokumen. Penyusunan rumusan strategi transformasi digital menggunakan Digital Leadership framework yang diliterasikan dengan penelitian lain melalui analisis 3C2S serta metode analisis Value Chain, Benchmarking, Porter 5’s Forces, PESTEL, dan SWOT. Hasil akhir penelitian telah dilakukan validasi internal berupa model bisnis baru bagi layanan jasa pengujian pada tempat studi kasus serta sepuluh rekomendasi strategi yang diharapkan dapat menjadi acuan dalam menghadapi perubahan perilaku konsumen pasca pandemi covid-19 agar bisnis perusahaan dapat bertumbuh dan berkembang.

The impact of the Covid-19 pandemic that has occurred since 2020, especially in Indonesia, has resulted in various negative and positive effects. One of the negative impacts is a decrease in company revenue in the testing service sector due to changes in consumer behavior in using technology. This impact resulted in a decrease in the income of one of the testing service companies, namely PT XYZ. This research aims to analyze and formulate an appropriate digital transformation strategy in dealing with changes in consumer behavior after the COVID-19 pandemic for the continuity of PT XYZ's business. The formulation of a digital transformation strategy uses the Digital Leadership framework which is literate with other research through 3C2S analysis and Value Chain, Benchmarking, Porter 5's Forces, PESTEL, and SWOT analysis methods. The results of the research have been carried out internal validation in the form of a new business model for testing services at the case study site as well as ten strategic recommendations which are expected to be a reference in dealing with changes in consumer behavior after the Covid-19 pandemic so that the company's business can grow and develop."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2019
600 UMK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini ditujukan untuk memberikan catatan-catatan penting menyangkut informasi pengetahuan, isu, dan gagasan yang perlu mendapatkan perhatian khususnya dalam pengembangan investasi dan ekspor kini dan ke depan."
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2019
332.6 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rolando
"

Get Diskon merupakan sebuah perusahaan startup yang memiliki masalah dengan pemasaran digitalnya. Salah satu penyebabnya ialah tidak adanya strategi pemasaran digital. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk merumuskan strategi pemasaran digital yang cocok bagi Get Diskon. Strategi pemasaran digital dibentuk dengan kerangka SOSTAC. Penelitian ini menganalisis situasi bisnis dan pemasaran digital Get Diskon, membentuk target, mengembangkan strategi, dan merincikan strategi ke dalam bentuk taktik. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah dokumen strategi pemasaran digital yang terdiri dari 4 target, 7 strategi, dan 17 taktik yang disusun sesuai dengan prioritas pelaksanaan.


Get Diskon is a startup company struggling with their digital marketing outcomes. Apparently, this was caused by the absence of digital marketing strategy in their marketing operation. So, this research is conducted to formulate a digital marketing strategy for Get Diskon. The strategy is formed based on SOSTAC framework. This research will analyze Get Diskon’s business and digital marketing situation, form objectives, develop strategies, and detailing strategies into tactics. The result of this research is a digital marketing strategy document consists of 4 targets, 7 strategies, and 17 tactics which is arranged in implementation priorities order.

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zayyana Nurthohari
"Integrasi transportasi publik DKI dilakukan dalam implementasi intelligence transportation system guna mencapai konsep future of mobility. Integrasi dilakukan dalam tiga tahap hingga tahun 2030. Pada tahun 2020 tahap II dilaksanakan, tetapi pandemi Covid-19 berdampak terhadap proses transformasi bisnis. Salah satunya adalah PT Transportasi Jakarta yang mengalami dampak tidak tercapai target penerapan konsep future of mobility yang hanya terimplementasi sebesar 52,97% dari target yang diharapkan. Perusahaan perlu melakukan adaptasi terkait dengan strategi bisnis yang dijalankan, sehingga target yang direncanakan tepat waktu. Penelitian ini akan menganalisis dan merumuskan strategi transformasi digital dalam menghadapi future of mobility dan pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan studi kasus secara kualitatif dengan melakukan wawancara kepada pihak internal perusahaan dan studi dokumen. Pendekatan penelitian menggunakan open coding dan induktif. Perumusan strategi menggunakan teori Sunil Gupta yang dibandingkan dengan 4 peneliti lain untuk menghasilkan kerangka strategi bisnis digital. Hasil dari analisis penelitian yang diperoleh terdapat 19 rumusan strategi digital bisnis dalam memenuhi konsep future of mobility yaitu 6 strategi terkait dengan pelanggan sebagai pusat layanan, 4 strategi terkait konektivitas objek layanan, 2 strategi terhadap pengenaan harga yang dinamis, 3 strategi terkait integrasi transportasi publik, serta 4 strategi terkait kolaborasi seamless dan inovatif.

The integration of DKI public transportation is carried out in the implementation of the intelligence transportation system in order to achieve the concept of future of mobility. Integration is carried out in three stages until 2030. In 2020 phase II was carried out, but the Covid-19 pandemic had an impact on the business transformation process. One of them is PT Transport Jakarta which experienced the impact of not achieving the target of implementing the future of mobility concept which was only implemented at 52.97% of the expected target. Companies need to make adaptations related to the business strategy that is being carried out, so that the planned targets are on time. This study will analyze and formulate a digital transformation strategy in the face of the future of mobility and the Covid-19 pandemic. This research is a qualitative case study by conducting interviews with the company's internal parties and document studies. The research approach uses open coding and inductive. The strategy formulation uses Sunil Gupta's theory which is compared with 4 other researchers to produce a digital business strategy framework. The results of the research analysis obtained are 19 digital business strategy formulations in meeting the future of mobility concept, namely 6 strategies related to customers as service centers, 4 strategies related to service object connectivity, 2 strategies for dynamic pricing, 3 strategies related to the integration of public transportation, and 4 strategies related to seamless and innovative collaboration."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ayra Saffanah Ihsani
"Menurut tingkat permintaan ekspor terhadap industri manufaktur sepatu dunia diperkirakan akan memengaruhi stabilitas perusahaan-perusahaan pada industri ini di Indonesia. Untuk dapat terus bersaing, diperlukan adanya inovasi dan strategi yang mumpuni di masa sekarang ini, dengan tujuan mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan buyer. Inovasi dan strategi dapat dicapai dengan penerapan digital transformasi pada proses produksi dan logistik internal perusahaan, dimana salah satu penerapannya adalah dengan implementasi sistem informasi yang mendukung proses produksi dan logistik internal. Penelitian ini meneliti proses produksi dan logistik internal perusahaan manufaktur sepatu dan merancang proses bisnis yang menginkorporasikan sistem informasi terintegrasi dalam prosesnya selama operasional perusahaan berlangsung. Didapatkan hasil rancangan sistem informasi melalui metode System Development Life Cycle (SDLC) yang terdiri atas tiga sistem. Hasil perancangan berupa use case scenario and diagram, DFD, ERD, activity diagram, dan rancangan interface dari sistem informasi. Sistem informasi yang dirancang dapat mencapai 4 tahap pengembangan teknologi pada tranformasi digital proses penjualan, yaitu digitalisasi, integrasi data, otomatisasi proses, dan integrasi sistem.

The global decline in export demand for the shoe manufacturing industry is expected to affect the stability of companies in this industry in Indonesia. To be able to continue to compete, innovation and qualified strategies are needed today, with the aim of maintaining and increasing consumer confidence. These innovations and strategies can be achieved by implementing digital transformation in the company's internal production and logistics processes, where one of the applications is the implementation of information systems that support the production and internal logistics processes. This research examines the production and internal logistics processes of shoe manufacturing companies and designs business processes that incorporate integrated information systems in the process during company operations. The results of designing information systems through the System Development Life Cycle (SDLC) method consisting of three systems were obtained. The design results are in the form of use case Scenarios, DFD, ERD, Activity Diagrams, and information system interface designs. The designed information system can achieve 3 stages of technology development in the digital transformation of the sales process, namely digitization, data integration, process automation, and integration system."
Depok: 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hartinah
"Informasi dibutuhkan dalam kehidupan manusia dari waktu ke waktu. Informasi tersebut digunakan untuk berinteraksi dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan bentuk maupun cara mendapatkan informasi terjadi sangat cepat dengan adanya penyediaan informasi yang merupakan gabungan antara data dan suara secara cepat tanpa batasan ruang dan waktu. Informasi dapat diperoleh oleh siapa saja, kapan saja, dimana saja, dengan menggunakan kecanggihan teknologi informasi. "
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2009
020 VIS 11:3 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aristus Luhur Pamarto
"ABSTRAK
Penerapan tata kelola TI yang baik berpengaruh langsung terhadap performa organisasi. Untuk mengetahui penerapan tata kelola TI di organisasi dilakukan audit tingkat kematangan TI menggunakan COBIT. Berdasarkan hasil audit tingkat kematangan TI di Perum Perhutani diketahui bahwa penerapan tata kelola TI di Perum Perhutani belum sesuai dengan tingkat kematangan TI yang diharapkan oleh Kementerian BUMN. Dengan nilai tingkat kematangan TI saat ini, TI belum mampu berperan meningkatkan kinerja bisnis Perum Perhutani. Berdasarkan hasil audit, salah satu faktor penyebab tingkat kematangan TI masih rendah karena ada beberapa fungsi TI yang belum ada pada struktur organisasi TI. Penelitian ini bertujuan merancang struktur organisasi TI di Perum Perhutani untuk meningkatkan nilai tingkat kematangan TI. Perancangan struktur organisasi TI menggunakan model struktur organisasi COBIT 5. Untuk mengetahui kebutuhan TI di Perum Pehutani, digunakan Critical Success Factor CSF . Untuk menghitung nilai manfaat perancangan struktur organisasi TI, digunakan Generic IS/IT Business Value Category. Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan kewenangan pimpinan tertinggi TI di Perum Perhutani. Selain itu, terdapat beberapa penambahan fungsi TI baru yang sebelumnya belum terdapat pada struktur organisasi TI Perum Perhutani. Perubahan struktur organisasi TI Perum Perhutani akan memberikan manfaat bagi Perum Perhutani yaitu mengurangi risiko, mengurangi biaya kegiatan dan menambah pendapatan.

ABSTRACT
Implementation of good IT governance has direct effect on corporate 39 s performance. One method to determine how IT governance being used is to conduct IT maturity level audit using COBIT. Based on the result of IT maturity level audit at Perum Perhutani, implementation of IT governance in Perum Perhutani isn 39 t fit with IT maturity level of state owned enterprises. IT unable to support increasing Perum Perhutani 39 s business performance. One factor causing IT maturity levels at Perum Perhutani is low because there are some IT functions didn 39 t exist in current IT organizational structure. The purpose of this reseacrh to design IT organizational structure at Perum Perhutani in order to increase IT maturity level. Designing of IT organization structure at Perum Perhutani, using organization structure model based on COBIT 5. To know IT needs at Perum Perhutani, using Critical Success Factor. To calculate value of designing IT organization structure, using Generic IS IT Business Value Category. The results of this research is increasing authority of the IT supreme leader at Perum Perhutani and adding new IT functions that were not consist in current IT organization structure. Changing of IT organization structure will give benefit for Perum Perhutani, which reduces risk, reduces cost, and increase revenue."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>