Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125153 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nasution, Syaza Amanina Salma
"Salah satu peralatan sistem distribusi yang berperan penting dalam proses penyaluran listrik dari pembangkit listrik hingga dapat digunakan oleh pelanggan adalah transformator. Transformator distribusi menurunkan level tegangan dari tegangan menengah (20 kV) menjadi tegangan rendah(220 V), sehingga dapat langsung didistribusikan ke pelanggan tegangan rendah. Pada umumnya, pengoperasian transformator distribusi tidak memiliki beban yang seimbang, hal ini dikarenakan kepadatan penduduk dan kebutuhan listrik setiap daerah yang berbeda. Oleh karena itu, diperlukan peninjauan pengaruh ketidakseimbangan beban tersebut terhadap pengoperasian sistem transformator itu sendiri. Dengan demikian pengopersian suatu transformator, dalam hal ini transformator distribusi 630 kVA pada gardu TGR27 penyulang Fatanah Gardu Induk New Tangerang sistem distribusi Banten, perlu dievaluasi dengan melakukan pengukuran beban setiap fasa baik beban siang maupun beban malam. Dengan dilakukannya pengukuran ini, dapat diambil langkah selanjutnya untuk menjaga kinerja dan mencegah kerusakan pada transformator. Metode yang diterapkan dalam studi ini berupa mengevaluasi operasional actual transformator dalam kondisi normal, serta mensimulasikan kondisi beban tidak seimbang yang mungkin terjadi. Hasil analisis dan simulasi menunjukkan bahwa kondisi optimum terjadi ketika ketidakseimbangan beban sebesar 21% dengan arus pada penghantar netral sebesar 300 A dan rugi daya yang disebabkan oleh arus netral sebesar 47 kW dengan efisiensi transformator sebesar 92,5 %.

One of the distribution system equipment that plays an important role in the process of distributing electricity from power plants to being used by customers is a transformer. The distribution transformer lowers the voltage level from medium voltage (20 kV) to low voltage (220 V), so it can be directly distributed to low voltage customers. In general, the operation of distribution transformers does not have a balanced load, this is due to the different population density and electricity needs of each region. Therefore, it is necessary to review the effect of the load imbalance on the operation of the transformer system itself. Thus, the operation of a transformer, in this case a 630 kVA distribution transformer at the TGR27 distribution substation, Fatanah feeder, New Tangerang substation, Banten distribution system, needs to be evaluated by measuring the load for each phase, both day load and night load. By taking these measurements, further steps can be taken to maintain performance and prevent damage to the transformer. The method applied in this study is to evaluate the actual operation of the transformer under normal conditions, as well as to simulate unbalanced load conditions that may occur. The results of the analysis and simulation show that the optimum condition occurs when the load imbalance is 21% with a current in the neutral conductor of 300 A and power loss caused by a neutral current of 47 kW with a transformer efficiency of 92.5%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asteri Nursyamsiyah Purnomo
"ABSTRACT
Transformator adalah kunci utama dalam sistem transmisi dan sistem distribusi energi listrik. Karena itu, diusulkan transformator jenis baru, yaitu transformator tipe kering cast-resin yang tidak mudah terbakar dan tidak mudah lembab. Kenaikan suhu hot spot pada transformator dapat menyebabkan mengurangi umur transformator. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi umur transformator dan menghitung pembebanan optimal untuk transformator tipe kering cast-resin. Umur transformator dan pembebanan optimal dapat diketahui menggunakan perhitungan standar IEEE Std C57.96-2013 dan IEC 60076-12, serta metode interpolasi linear dengan variabel utama suhu hot spot dan pembebanan transformator. Pengujian kenaikan transformator dengan kondisi tanpa beban dan beban penuh dilakukan untuk mendapatkan kedua variabel tersebut. Hasil prediksi umur transformator saat beban 0.5 p.u dan suhu hot spot 116,22 ?C adalah 84,69 tahun dan umur transformator saat beban penuh dan suhu hot spot 144,5 ?C adalah 15 tahun. Dengan asumsi masa pakai pabrikan sebesar 20 tahun, maka pembebanan optimal untuk transformator tipe kering cast-resin ini adalah 0.84 p.u.

ABSTRACT
Transformer is the main key in transmission system and electrical energy distribution system. Therefore, it is proposed a new type of transformer, a non flammable dry type cast resin transformer. An increase in hot spot temperature on the transformer can cause a reduced lifetime of the transformer. This study aims to predict the life of the transformer and calculate the optimal load for the dry type transformer resin. Optimal transformer and load life can be determined using IEEE Std C57.96 2013 and IEC 60076 12 standard calculations, as well as linear interpolation methods with hot spot temperature variables and transformer loading. Rise test transformer with no load and full load condition is done to get loading and hot spot temperatur variables. The prediction result of transformer age when 0.5 p.u load and 116,22 C hot spot temperature is 84,69 year and transformer age when full load and 144,5 C hot spot temperature is 15 years. Assuming the manufacturer 39 s life span of 20 years, the optimal loading for this dry resin type transformer is 0.84 p.u. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Hari Sutopo
"ABSTRAK
Aloy FeSi adalah sebuah material Ferromagnetik yang memiliki sifat soft magnetik
dengan permeabilitas tinggi, coersivitas rendah dan magnetostriksi rendah. Karena sifat
tersebut maka aloy FeSi cocok digunakan sebagai material inti transformator
(transformer core). Orientasi grainnya dengan tekstur kristal (110)[001] dan dapat
diproduksi dengan ukuran yang relatif besar sehingga sangat ekonomis.
Metode efek hall dinilai efektif untuk mengetahui sifat listrik dan sifat magnet suatu
material, karena dapat melihat adanya rapat pembawa muatan, resistivitas hall, konstanta
hall serta pengaruh struktur mikro terhadap efek pemisahan muatan listrik. Sampel FeSi
berbentuk lempeng yang memiliki sumbu mudah pada bidang lempeng searah dengan
arah rolling. Tegangan hall(VH) memiliki nilai linear untuk medan magnet luar hingga
mencapai kisaran 800T, dan setelah itu akan terjadi anomalus hall berupa kurva VH yang
membelok sesuai dengan saturasi magnet. Dengan menggunakan efek hall dapat
diketahui adanya konstanta hall ordinary (R0) dan konstanta hall ekstraordinary (Rs).
Pemberian arah arus pada sampel sejajar dengan arah rolling dan tegak lurus dengan arah
rolling akan memberikan nilai yang berbeda, hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan
mikrostruktur pada sampel sejajar dan tegak lurus arah rolling yang merupakan sumbu
mudah."
2007
T21350
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barlian Caxica Pristy
"Transformator adalah mesin listrik yang memiliki peran vital dan nilai yang paling tinggi dalam sistem tenaga listrik. Transformator sebagai jantung dari aliran daya listrik ke konsumen sehingga kegagalan operasi transformator merupakan hal yang sangat tidak diharapkan karena dapat menyebabkan pemadaman listrik. Oleh sebab itu dibutuhkan cara untuk memprediksi tingkat kegagalan transformator agar kegagalan transformator bisa diantisipasi untuk meningkatkan kontinuitas pelayanan listrik. Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi tingkat kegagalan transformator dengan menggunakan data derajat polimerisasi isolasi kertas. Sebelum memperoleh data Derajat Polimerisasi DP isolasi kertas, terlebih dahulu dilakukan pengukuran kadar furan.
Dengan menggunakan metode Distribusi Weibull, data derajat polimerisasi dapat dimanfaatkan untuk memprediksi tingkat kegagalan transformator. Transformator yang diteliti laju tingkat kegagalannya adalah transformator gardu induk distribusi 150/20 KV Senayan dan Kembangan dan transformator gardu induk distribusi 70/20 KV Gandaria. Dari prediksi laju tingkat kegagalan selama dua belas hari diperoleh hasil bahwa transformator 150/20 KV Kembangan memiliki laju tingkat kegagalan paling tinggi dengan parameter kerusakan parameter beta sebesar 3.3884. Hal tersebut disebabkan oleh spesifikasi operasi pembebanan transformator daya yang melebihi standar yakni 94 standar maksimal 80 . Selain itu transformator ini memiliki kandungan air dalam isolasi minyak paling banyak yang hampir mendekati batas toleransi yaitu sebesar 9,72 ppm batas toleransi 10 ppm.

Transformer is an electric machine that has a vital role and the highest value in the power system. Transformer as the heart of the flow of electricity to the consumer so that the failure of the transformer operation is very unexpected because it can cause a power outage. Therefore, it is necessary to predict the failure rate of the transformer so that the failure of the transformer can be anticipated to increase the continuity of electricity services. This research was conducted to predict the failure rate of transformer by using data of degree of paper insulation polymerization. Before obtaining data Degrees of Polymerization DP paper isolation, firstly measured furan content.
Using the Weibull Distribution method, polymerization degree data can be utilized to predict the failure rate of the transformer. Transformer under investigation rate of failure rate is transformer substation of 150 20 KV distribution Senayan and Kembangan and transformer substation distribution 70 20 KV Gandaria. From the predicted twelve day failure rate, the transformer 150 20 KV Kembangan has the highest failure rate with the parameter of damage beta parameter of 3.3884. This is due to the specification of power transformer charging operation that exceeds the standard of 94 maximum 80 standard . In addition, this transformer has a water content in the most oil isolation that almost approaches the tolerance limit of 9.72 ppm tolerance limit of 10 ppm .
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Prayitno
"Kualitas Daya pada suatu sistem kelistrikan jarang menjadi perhatian dalam program penghematan energi listrik, diantara Kualitas Daya yang sering muncul pada konsumen Tegangan Menengah adalah Ketidakseimbangan Beban dan persentase beban terhadap kapasitas daya transformator yang tidak efektif. Dengan adanya ketidakseimbangan beban pada setiap phasanya, maka akan ada arus yang mengalir pada sisi Netral, selain rugi-rugi Transformator berbeban akan timbul rugi-rugi akibat arus netral dan arus Pentanahan.
Dengan metode menghitung besar ketidakseimbangan diketahui bahwa menurunkan persentase ketidakseimbangan beban sebesar 30 akan menghilangkan rugi-rugi transformator sebesar 30 dari arus yang mengalir pada netral. Selanjutnya dengan mngoptimalkan Persentase Beban pada transformator, rugi-rugi pada Transformator distribusi, dapat mengurangai rugi-rugi dari 588 kW menjadi 447 kW, atau terjadi penghematan energi sebesar 23 dari total rugi-rugi transformator perbulan. Selain itu dalam mengurangi pemborosan energi, dapat dilakukan dengan manajemen pengelolaan energi yang baik, audit sistem kelistrikan dan audit energi pada instalasi.

Power on the quality of the electrical system is rarely a concern in electrical energy savings program, among Power quality that often appear on consumer Medium Voltage is imbalance expenses and the percentage of load on the power capacity of the transformer is not effective. With the imbalance load on each phasanya, then there will be current flowing in the neutral side, in addition to losses Transformer load losses will arise as a result of neutral currents and currents Grounding.
With the method of calculating the huge imbalance is known that the lower the percentage of load imbalance of 30 will eliminate transformer losses of 30 of the current flowing in the neutral. Furthermore, with mngoptimalkan percentage of load on the transformer, losses in distribution transformers, can lessen the loss of 588 kW to 447 kW, or there is an energy savings of 23 of the total transformer losses per month. In addition to reducing energy waste, can be done with good energy management, electrical system audit and an energy audit on the installation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47231
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pursito
"Transformator merupakan salah satu komponen pentig dalam sistem tenaga listrik. Dalam penggunaaannya banyak ditemui kasus pembebanan yang tidak seimbang untuk setiap fasanya. Ketidakseimbangan beban tersebut mengakibatkan pembebanan pada kawat netral yang mengakibatkan losses pada transformator. Selain itu banyaknya penggunaan beban non-linier mengakibatkan adanya distorsi harmonik yang menimbulkan peningkatan frekuensi yang lebih besar dari frekuensi fundamentalnya. Adanya distorsi harmonik ini juga berkontribusi dalam peningkatan losses yang terjadi pada transformator.
Dari hasil pengujian diperoleh kesimpulan bahwa semakin tinggi tingkat ketidakseimbangan beban dan distorsi harmonik maka semakin tinggi tingkat pembebanan di kawat netral yang mengakibatkan meningkatnya rugi-rugi transformator. Pada pengujian diperoleh nilai ketidakseimbangan sebesar 52,7746 % dan THD arus fasa R sebesar 132.81 %, fasa S sebesar 135.38 % dan fasa T sebesar 111.04 % dengan besarnya arus di netral sebesar 0,6298 A.

The transformer is one trivial component in the power system. unbalanced load often occurs in the use of transformers. Unbalanced load results in the imposition of the neutral wire that resulted in losses in the transformer. In addition to the use of non-linear loads cause harmonic distortion which gives rise to a greater frequency of the fundamental frequency. Harmonic distortion is also contributing to enhancement of losses that occurred in the transformer.
From the tests result can be inferrd that higher level unbalanced load and harmonic distortion, higher level of neutral wire loading will be. The higher neutral wire loading will cause the increase of transformer’s loss. The tests result show the unbalanced level of 52,7746 %, THD of phase R current of 132.81 %, THD of phase S current of 135,38 %, THD of phase T current of 111,04 % as the neutral current is 0,06298 A.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38275
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
TA3371
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eryawan Yudha Taruna
"Transformer adalah salah satu alat yang paling penting di dalam Sistem Tenaga Listrik. Transformer digunakan untuk meningkatkan atau menurunkan level tegangan atau arus pada sistem tenaga. Maka, kondisi trafo akan mempengaruhi kestabilan dan keandalan sistem secara keseluruhan. Pada praktisnya, Degradasi pada isolasi akan mempengaruhi keadaan trafo secara keseluruhan dan mengurangi umur trafo. Degradasi pada isolasi ini disebabkan oleh banyak hal seperti cuaca, penuaan, atau pembebanan. Banyak penelitian yang dilakukan untuk memperpanjang umur isolasi. Maka dari itu, disini berusaha diterapkan pada penelitian ini, suatu cara baru untuk memperpanjang umur isolasi, yaitu dengan selimut nitrogen. Umumnya, selimut ini digunakan untuk sebagai pelindung pada bahan bakar pada kapal tanki. Di sini berusaha diterapkan teknik ini pada trafo dengan menimbang pada kondisi trafo yang mirip dengan kondisi fisik dan kimia pada tanki bahan bakar pada kapal tanki. Selimut nitrogen ini kemudian ternyata terbukti dalam penelitian ini dapat melindungi isolasi, memperpanjang umur dan kualitas isolasi, serta mampu untuk memperpanjang umur trafo secara keseluruhan.

Transformer is one of the most important part of the electrical Power System. It is used for elevating or lowering the voltage and the current from the power system. Hence, the transformer condition will affect the stability and the reliability of the whole electrical power system. In practice, The degradation from the insulation condition will affect the whole transformer system. The degradation will reduce the whole transformers lifetime. This degradation is caused by many aspects, such as; the weather condition, the amount of electrical loads, Oxygent and Free radicals levels, and arching. Many experiments have tried to reduce the impact of these aspects. Therefore, in this study, the author try to apply and test the Nitrogent blanketing system into transformer insulation system either to the solid insulation or the liquid insulation. This Nitrogent blanketing system is commonly used for transfering chemical substance or for mantaining and protecting the ship gas tank condition. The author try to apply this technique into the transformer system, considering the system of the transformer insulation is similar with the gas tank or chemical tank substance system. In this paper, The Nitrogen blanketing system is proven can protect the transformer insulation condition, and extend the whole transformer lifetime condition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Ramot Mangihut
"Gangguan breakdown dan kerusakan pada transformator daya dapat menyebabkan terganggunya ketersediaan listrik pada jaringan dan kerugian finansial bagi perusahaan. Kondisi fisik dari transformator daya tidak dapat dinyatakan sebagai bahan evaluasi yang didasarkan pada inspeksi visual. Parameter operasi dan pengukuran elektrikal tiap komponen peralatan dapat menunjukkan hasil yang berbeda sehingga harus dilakukan beberapa pengujian untuk melihat kondisi transformator secara menyeluruh. Transformator daya PLTU unit 4 pada Unit Pembangkit Muara Karang telah melebihi useful life dari yang telah direkomendasikan. Kenaikan temperatur operasi transformator daya saat beroperasi akan berdampak pada degradasi dari komponen peralatan itu sendiri. Untuk itu perlu dilakukan pendekatan sistematis dengan menganalisa parameter peralatan transformator sebagai dasar rekomendasi yang kuat untuk melakukan perbaikan peralatan maupun dalam perencanaan aset peralatan oleh perusahaan pembangkit listrik. Parameter kondisi dan prioritas peralatan transformator diidentifikasi dan dianalisa untuk memperoleh weighting factor dengan menggunakan metode PHA. Dengan metode Proses Hirarki Analitik (PHA) dan bantuan responden ahli, akan diperoleh nilai weighting factor dari tiap elemen peralatan utama dengan urutan prioritasnya. Nilai weighting factor yang diperoleh menjadi kriteria penilaian kondisi transformator yang mengacu pada HAP (Hydropower Advancement Project) untuk memperoleh nilai Condition Indicator (CI). Pada akhirnya transformator daya sudah dalam kondisi fair yang perlu evaluasi lebih lanjut untuk dilakukan perbaikan atau investasi.

Operation interuption in the power transformer can cause distruption to the availability of electricity in the electic power network system and financial losses for the company. The physical condition of the power transformer cannot be stated as an evaluation material based on visual inspection. Operating parameters and electrical measurements of each component of the equipment can show different results so that must be done several tests to see the overall condition of the transformer. The power plant transformer unit 5 at Muara Karang Generation Unit has exceeded the recommended useful life. The increase in operating temperature of the power transformer when operating will have an impact on the degradation of the equipment components themselves. For this reason, it is necessary to take a systematic approach by analyzing the parameters of transformer equipment as a basis recommendations for repairing equipment and in planning equipment assets by power generation companies. The condition and priority parameters of transformer equipment are identified and analyzed to obtain the weighting factor using the Analytic Hierarchy Process (AHP) method. With the AHP method with expert respondents, the weighting factor value of each main equipment element will be obtained in order of priority. The weighting factor value is the criterion for evaluating the condition of the transformer which refers to the HAP (Hydropower Advancement Project) to obtain the Condition Indicator (CI). Eventually, the power transformer is already in a fair condition which needs further evaluation for repairs or investment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>