Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170209 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Triyan Rahayu Priyastowo
"Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji peran media digital dalam pengaruhnya terhadap manusia, terutama orang yang berpindah agama ke Islam (mualaf).  Peran dari media digital pada zaman sekarang penting dalam membentuk budaya seseorang dan kelompok. Permasalahan utama penelitian ini adalah bagaimana pengaruh media sosial terhadap generasi muda di Indonesia dalam berpindah agama ke Islam?. Media digital yang saya gunakan untuk penelitian yaitu Youtube, karena media sosial tersebut pada saat ini merupakan salah satu media digital yang digemari oleh masyarakat di Indonesia. Penelitian ini mengunakan metode etnografi digital. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan obeservasi, baik secara daring dan luring, serta beberapa kajian literatur yang terkait. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran Youtube sebagai media digital bisa mempengaruhi seseorang dan kelompok dalam perubahan identitas baik secara social dan budaya. Pada era sekarang peran dari media digital yang bernama Youtube bisa menggantikan peran dari televisi dan radio sebagai media masyarakat.

This paper aims to examine the role of digital media in its influence on humans, especially people who convert to Islam (converts). The role of digital media today is important in shaping a person's culture and group. The main problem of this study is how the influence of social media on the younger generation in Indonesia in converting to Islam? The digital media that I use for research is Youtube, because social media is currently one of the digital media that is favored by the public in Indonesia. This study used digital ethnographic methods. The process of collecting data is carried out by interview and obesity, both online and offline, as well as several related literature studies. From the results of this study shows that the role of Youtube as a digital media can affect a person and group in identity changes both socially and culturally. In the current era the role of digital media called Youtube can replace the role of television and radio as public media."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jelang Ramadhan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran Adversity Quotient dan Psychological Well-being pada mualaf khususnya pasca peralihan keyakinan atau fenomena konversi. Penelitian dilakukan pada empat orang mualaf dewasa yang masa konversinya melewati 5 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus instrinsik yang datanya dihimpun melalui wawancara, lalu dianalisa secara intra-subjek dan inter-subjek. Adversity Quotient diukur dengan empat dimensi CORE yang menunjukkan pengendalian, kepemilikan, jangkauan serta ketahanan mualaf. Sedangkan, Psychological Well-being diukur dengan enam dimensi pembentuk yang menunjukkan penerimaan diri, penguasaan lingkungan, hubungan baik, tujuan dalam hidup serta perkembangan kepribadian dan otonomi diri dalam beragama. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar mualaf yang menjadi subjek memiliki Adversity Quotient tipe climber yang berarti mereka mampu mengendalikan dan menyelesaikan masalah, meskipun membutuhkan waktu, sebagian besar mualaf mampu untuk strive and fight menghadapi berbagai tekanan atau kesengsaraan multidimensi. Sementara itu, keadaan Psychological Well-being sebagian besar mualaf ada pada tren yang positif dan konstruktif karena mereka dapat berbahagia dan berpuas diri atas kehidupan saat ini yang disandarkan pada Islam, mereka juga merasakan ketenangan, kedamaian serta keindahan dalam hidup setelah mengenal Islam lebih intens.

ABSTRACT
The purpose of this research is to describe the picture of Adversity Quotient and Psychological Well being on mualaf, especially after conversion or conversion phenomenon. The research was conducted on four adult mualafs whom converted for more than 5 years. The methodology used in this research is qualitative with case study instrinsic approach which the data is gathered through interview, then analysed with intra subject and inter subject approach. Adversity Quotient measured by four dimensions of CORE which show control, ownership, reach, also endurance of mualaf. Meanwhile, Psychological Well being measured by six shaping dimensions which show self acceptance, environmental mastery, positive relations and purpose in life, also personal growth and autonomy in faith. The discovery of this research is showed that majority mualafs who become the subjects are having Adversity Quotient with climber type which means they are able to control and overcome the problem, eventhough spend longer time, they are able to strive and fight to face any pressure or multidimensional adversity. Meanwhile, majority of mualaf rsquo s Psychological Well being is on a positive and constructive trend because they can happily live and satisfied with the current life which based on Islam, they also feel calmness, peace and beauty in life after knowing Islam more intesively."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ajeng Sanastri Nurdityaning Dewandaru
"Peneliti mulai mempertimbangkan bagaimana pernikahan, yang sebelumnya dipandang sebagai ritual sakral pada hampir setiap budaya, dikemas dalam narasi-narasi media sebagai komoditas yang berorientasi pada konsumsi (Engstorm, 2008). Studi ini akan fokus pada akun media sosial Instagram Bridestory dan menggunakan pendekatan kualitatif untuk melihat bagaimana saat ini pernikahan yang memiliki karakter sakramental dan religius (sacred) menjadi industri komersial melalui komodifikasi pernikahan yang dikemas dalam narasi media. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana Bridestory mengemas karakter sakramental dan religius pernikahan menjadi komoditas pada ranah daring. Lebih jauh, penelitian ini akan menjelaskan bagaimana komodifikasi menempatkan pernikahan dalam kontestasi antara sakral dan profan di era modern.

Marriage is considered as sacred ritual in almost every culture, commodified through media narratives as consumption-oriented commodity (Engstorm, 2008). Social Media (Instagram) will be the focus of this study, using qualitative approach to observe how Bridestory, the biggest wedding media in Indonesia, took sacred and religious attributes of marriage, in to profane sphere as commercial industry, through its narrative. This research explores and observe, the previous act in digital sphere through social media, that argumentatively, place marriage in contestation between sacred and profane realms in modern era."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gati Gayatri
"Studi mengenai Keamanan Digital di Kalangan Anak dan Remaja di Indonesia dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan pengetahuan penting mengenai bagaimana anak dan remaja di Indonesia menggunakan media sosial dan teknologi digital, dan mengapa mereka menggunakan saluran-saluran komunikasi tersebut serta risikio-risiko yang mungkin mereka hadapi dalam menggunakan media dan teknologi tersebut.Proses pengumpulan data dari reiset kebijakan tersebut telah dilaksanakan selama dua tahun, sejak 2011 sampai dengan 2012. Hasil studi diharapkan dapat menjadi acuan kebijakan-kebijakan pada masa selanjutnya untuk tujuan melindungi hak anak dalam mengakses informasi dan, pada saat yang sama, untuk menyampaikan informasi dan mengungkapkan pandangan atau gagasan-gagasan mereka dalam konteks keamanan digital. Untuk tujuan ini, sampel anak dan remaja berusia 10-19 tahun dipilih secara acak sehingga mewakili daerah perkotaan dan pedesaan. Studi tersebut menemukan bahwa penggunaan media sosial dan media digital merupakan bagian penting dan terus mengalami perkembangan dalam kehidupan sehari-hari anak-anak muda di Indonesia. Hampir seluruh anak dan remaja yang diteliti mengaku mengetahui tentang internet dan bagian terbesar mereka merupakan pengguna internet. Mereka yang tidak menggunakan internet jumlahnya sangat kecil, dan alasan paling umum mengapa mereka tidak menggunakannya adalah karena mereka tidak memiliki peralatan atau komputer untuk mengakses internet atau karena mereka dilarang oleh orangtua untuk menggunakannya. Anak dan remaja cenderung menggunakan komputer pribadi, di warung-warung internet, di laboratorium komputer di sekloah, laptop di rumah, dan paling banyak melalui telepon mobile atau telepon cerdas untuk mengakses internet dalam aktivitas mereka sehari-hari. Mereka memiliki tiga motivasi untuk mengakses internet, yaitu untuk mencari informasi, untuk berhubungan dengan teman-teman (lama atau baru) dan untuk mendapatkan hiburan. Pencarian informasi merek sering didorong oleh adanya tugas-tugas dari sekolah, sementara penggunaan media sosial dan konten hiburan didorong oleh adanya preferensi pribadi. Mayoritas komunikasi yang mereka lakukan adalah dengan sesama teman, diikuti dengan guru, dan komunikasi mereka dengan anggota keluarga melalui internet frekuensinya kurang signifikan."
Jakarta: Badan penelitian dan pengembangan sumber daya manusia kementrian komunikasi dan informatika, 2015
384 JPPKI 6:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mufti Nurlatifah
"Disertasi ini membahas mengenai kebebasan bermedia pada jurnalisme digital. Kebebasan bermedia didefinisikan sebagai prinsip institusi media untuk menyelenggarakan peran dan tanggung jawabnya kepada publik sesuai dengan platform media digital di mana proses produksi dan distribusi informasi berlangsung. Tujuan penelitian adalah menguraikan esensi kebebasan bermedia pada jurnalisme digital melalui analisis kualitas informasi produk jurnalistik, profesionalitas jurnalis, struktur kelembagaan institusi media, partisipasi, deinstitusionalisasi, inovasi, dan entrepreneurship pada platform jurnalisme digital di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian post positivist yang dikembangkan dengan analisis tekstual regulasi media, analisis isi putusan kasus jurnalisme digital, analisis konten media, analisis dokumen, dan wawancara. Sejumlah temuan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, regulasi media di Indonesia melegitimasi kriteria profesional bagi jurnalis, namun tidak memberikan ruang kepada produsen informasi yang tidak memiliki lisensi, pendidikan, dan pelatihan jurnalis, sekalipun mereka berkomitmen terhadap Kode Etik Jurnalistik. Kedua, regulasi media di Indonesia melegitimasi institusi media dengan struktur kelembagaan yang jelas, namun mengabaikan konsekuensi ekosistem jurnalisme digital yang terbuka bagi semua pihak. Ketiga, isu praktik jurnalisme digital melalui partisipasi, deinstitusionalisasi, inovasi, entrepreneurship teridentifikasi, namun belum terdapat ruang legitimasi yang memadai dalam regulasi media. Penelitian ini menunjukkan bahwa konsekuensi media digital mempengaruhi ruang redaksi melalui adopsi teknologi yang dilakukan oleh jurnalis dan institusi media. Kontrak sosial atas kebebasan bermedia pada akhirnya tidak berhenti pada regulasi media, namun pada batas toleransi penggunaan teknologi media dalam ruang otonom redaksi, karena hal tersebut juga berdampak bagi fungsi dan peran media untuk publik.

This dissertation discusses media freedom in digital journalism. Media freedom is defined as a principle attached to media institutions that requires them to carry out their roles and responsibilities to the public in a professional manner, in accordance with digital media platforms, the process of information production and distribution takes place. The research objective is to describe the essence of media freedom in digital journalism through an analysis of the quality of journalistic product information, the professionalism of journalists, the institutional structure of media institutions, participation, deinstitutionalization, innovation, and entrepreneurship on digital journalism platforms in Indonesia, and to explain the implications of media regulation on media freedom in digital journalism through digital journalism cases resolved through the press and judicial disputes in Indonesia. This research uses Tambini's Media Freedom Theory, Schnider's Media Freedom Analyzer, and Kreiss and Brennen's Normative Theory of Digital Journalism. This post-positivist research was developed with textual analysis of media regulations, content analysis of digital journalism case decisions, media content analysis, document analysis, and interviews. This study found several significant findings. First, media regulations in Indonesia legitimize professional criteria for journalists but do not provide space for information producers who do not have a journalist's license, journalist education, or journalist training, even if they are committed to complying with the journalistic code of ethics and carrying out journalistic work on a regular basis. Second, media regulation in Indonesia legitimizes media institutions with clear institutional structures but ignores the consequences of digital journalism ecosystem that is open to all parties. Third, the issue of digital journalism practices through participation, deinstitutionalization, innovation, and entrepreneurship has been identified but does not yet have adequate legitimacy in media regulation. This research shows that digital media technology influences newsrooms through the adoption of technology by journalists and media institutions. The social contract on media freedom ultimately does not stop at media regulation but at the limits of tolerance for the use of media technology in the autonomous editorial space, because it also has an impact on the function and role of the media for the public."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cecep Kustandi
Bogor: Ghalia Indonesia, 2011
371.33 CEC m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agatha Aurelia
"ABSTRAK
Industri kreatif di Indonesia menghadapi banyak peluang untuk berkembang. Kemajuan teknologi serta bonus demografi yang diharapkan di Indonesia menjembatani kemungkinan untuk mempercepat efisiensi industri kreatif yang akan berkontribusi terhadap pertumbuhan sektor ekonomi. Kaum muda harus menyadari pentingnya partisipasi kreatif mereka dalam media digital, karena mereka bertanggung jawab atas berlangsungnya kehidupan masyarakat. Rasa memiliki antar satu sama lain akan memulai bentuk kreatif lebih lanjut seperti kewiraswastaan, di mana manfaatnya bisa diberikan untuk individu maupun masyarakat. Makalah ini akan meneliti berbagai jenis partisipasi kreatif oleh anak muda, pentingnya, dan bagaimana hal itu dapat berdampak pada pengembangan industri kreatif di Indonesia. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, penelitian dilakukan dengan melakukan tinjauan pustaka, wawancara mendalam, dan studi kasus. Kisah sukses yang ditemukan di kaum muda di bidang tertentu akan menjadi masukkan rekomendasi peneliti tentang bagaimana meningkatkan kesadaran kaum muda tentang pentingnya industri kreatif di Indonesia dan partisipasi mereka yang turut berpengaruh dalam perkembangannya.

ABSTRACT
Creative industry in Indonesia is facing a great deal of opportunities to develop. The advancement of technology as well as the expected demographic bonus in Indonesia bridges the possibility to accelerate the efficiency of the creative industry that will contribute to the growth of the economic sector. Young people must be well aware of the importance of their creative participation in digital media, as they are responsible for the occurrence of the society. The sense of belonging with others will then initiate further form of creative such as entrepreneurship, in which the benefits could be taken for individuals as well as for community. This paper will examine the different types of creative participation by youth, the importance, and how it may be impactful towards the development of creative industry in Indonesia. By using qualitative research methods, the research was done by doing literature review, in depth interview, and case study. The successful stories found in youth will then become insights for the researcher rsquo s recommendation on how to make youth to become aware of the importance of creative industry as well as their creative participation towards its development. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Iskandar
"Skripsi ini membahas tentang Kebijakan Seleksi Alih Media Koleksi Bahan Pustaka Tercetak Menjadi Bentuk Digital di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengetahui kebijakan seleksi yang berlaku di Perpustakaan Nasional RI dalam mendigitalkan koleksi tercetaknya, serta kriteria kriteria apa saja yang harus dipenuhi dalam memilih koleksi bahan pustaka tercetak yang akan dialih media digital. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan pustakawan Perpustakaan Nasional RI terhadap kebijakan seleksi alih media digital. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian ini adalah diperlukannya penyusunan kebijakan seleksi dalam alih media digital pada bahan pustaka tercetak di Perpustakaan Nasional RI.

This thesis covers Selection Policy of Printed Library Materials Collection into Digital Form in Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. The purpose of the study was to find out the prevailing selection policy at the Perpustakaan Nasional Republik Indonesia in digitizing printed collection, and what criteria must be met in selecting collections of printed library materials which will be converted to digital media. In addition, this study aims to determine how librarians in Perpustakaan Nasional Republik Indonesia view the selection policy itself. This study uses qualitative approach. The study used descriptive method. Data were collected by interview, observation, and literature studies. The result of this study shows that drafting a selection policy of printed library materials into digital form is necessary for Perpustakaan Nasional RI."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1218
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Feldman, Tony
London: Routledge, 1997
070.1 FEL i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pertierra, Anna Cristina
Cambridge: Polity Press, 2018
302.231 PER m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>