Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117483 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sianturi, Joel Andreas Martua
"Keberlanjutan telah menjadi topik diskusi yang berkembang di dunia modern di hadapan tantangan perubahan iklim. Tesis sarjana ini bertujuan untuk mengeksplorasi intervensi arsitektur berkelanjutan, yang berusaha memberikan jawaban atas masalah ini. Solusi tersebut bertujuan untuk menawarkan pendekatan holistik, dalam meminimalkan konsumsi energi, melalui desain spasial yang kontekstual dan berbasis penelitian, untuk lingkungan binaan, dalam suatu komunitas (Bowen Hills, Brisbane, Queensland, Australia). Metode kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk penelitian. “Eden” menghadirkan keterlibatan arsitektur dalam diskursus perubahan iklim, dengan mengembangkan solusi berupa sebuah taman perkotaan mixed-use, midrise, yang terinspirasi oleh taman Eden alkitabiah. Melalui pembinaan pembangunan berkelanjutan, proposisi arsitektur ini juga memecahkan masalah kontekstual dalam masyarakat.

Sustainability has become a growing topic of discussion throughout the modern world as we face the challenges of climate change. This undergraduate thesis aims to explore a sustainable architectural intervention, that seeks to provide answers to this problem. Such solution aims to offer a wholistic approach, in the minimization of energy consumption, through spatial and research-based contextual design, for the built environment, within a community (Bowen Hills, Brisbane, Queensland, Australia). Qualitative and quantitative methods are used for research. “Eden” delivers an architectural engagement within the climate change discourse, by developing a solution in the form of a mixed-use, midrise, urban garden, inspired by the biblical garden of Eden. Through fostering sustainable development, this architectural proposition solves contextual problems within the community as well."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alin Rusyda Saleh
"Di tengah kekhawatiran lingkungan yang mendesak, arsitek telah muncul sebagai peran krusial dalam upaya mencari solusi desain yang berkelanjutan dan peduli lingkungan. Skripsi sarjana ini mencakup eksplorasi solusi arsitektur berkelanjutan, seiring dengan menjaga nilai-nilai etika. Mengakui dampak besar lingkungan binaan terhadap perubahan iklim dan mengambil tanggung jawab untuk mempromosikan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatasi masalah berkelanjutan baik secara lingkungan maupun sosial di Bowen Hills, Brisbane, Australia melalui desain kontekstual spasial dan berbasis penelitian. Studi literatur, metode kualitatif, dan kuantitatif digunakan untuk skripsi ini. "Creative Bound" diusulkan dan menawarkan pendekatan arsitektur yang aktif terlibat dengan masalah perubahan iklim, menawarkan pusat partisipasi komunitas yang terpadu, berbentuk gedung dengan berbagai fungsi yang terinspirasi oleh warna dan semangat Bowen Hills. Konsepnya mencerminkan fusi kreativitas dan aspirasi masyarakat yang berkembang. Visi saya adalah menciptakan ruang yang menggabungkan kebutuhan para pekerja profesional dan non-profesional, mendorong kolaborasi, pembelajaran, dan pertumbuhan pribadi.

Amidst urgent environmental concerns, architects have emerged as crucial role in the quest for sustainable and environmentally conscious design solutions. This undergraduate thesis covers exploration of sustainable architectural solutions, adjacent to preserving ethical value. Acknowledging the substantial impact of the built environment on climate change and taken on the responsibility of promoting a greener and more sustainable future. Aiming to addresses both environmental and social sustainable issues in Bowen Hills, Brisbane, Australia through spatial and research-based contextual design, literature studies, qualitative and quantitative methods are used for this thesis. “Creative Bound” is proposed and presents an architectural approach that actively engages with climate change issues, offering a mixed-use, midrise, community engagement hub inspired by the spirit of Bowen Hills. The concept embodies the fusion of creativity and the aspiration of a thriving, inclusive community. My vision is to craft a space that seamlessly blends the needs of professional and non-professional workers, fostering an environment that encourages collaboration, learning, and personal growth."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michelle Athena Aliwarga
"Keberlanjutan telah menjadi topik hangat di dunia saat ini. Didukung dengan adanya perubahan iklim yang signifikan. Tesis sarjana ini bertujuan untuk mengeksplorasi, mengembangkan konsep arsitektur berkelanjutan dalam sebuah bangunan mixed use, dan memberikan sebuah solusi untuk masalah keberlanjutan yang dihadapi saat ini. Meminimalisir penggunaan energi menjadi salah satu solusi dalam hal ini. Didukung dengan desain spasial yang sesuai dengan solusi tersebut. Proyek ini mencakup wilayah di Bowen Hills, Brisbane, Queensland, Australia dan komunitas disekitarnya. Metode kualitatif dan kuantitatif digunakan dalam penelitian. Uptown Park memberikan sebuah solusi dalam menghadapi perubahan iklim dan melibatkan arsitektur keberlanjutan sebagai desain konsep. Sebuah bangunan mixed use yang terdapat taman di dalamnya dapat memecahkan masalah tidak hanya dalam skala global tetapi juga masyarakat sekitar dan penggunanya.

Sustainability has become a hot topic today, supported by significant climate change. This undergraduate thesis aims to explore, develop the concept of sustainable architecture in a mixed-use building, and provide a solution to the current sustainability problems. Minimising energy use is one solution in this case. They are supported by a spatial design that fits the key. The project covers areas in Bowen Hills, Brisbane, Queensland, Australia and surrounding communities. Qualitative and quantitative methods were used in the research. Uptown Park provides a solution to climate change and involves sustainability architecture as a design concept. A mixed-use building with a garden inside can solve problems not only on a global scale but also for the surrounding community and its users.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amarina A
"Keberlanjutan telah menjadi isu yang mendesak bagi orang-orang di seluruh dunia. Kebutuhan untuk berkelanjutan itu penting untuk melestarikan ekosistem bumi, sumber daya, dan semua organisme hidup yang hidup di bumi. Adalah tugas kita sebagai arsitek untuk menggunakan praktik berkelanjutan dan regeneratif demi bumi, hidup kita sekarang dan generasi mendatang.
Dengan mensintesis masalah desain dengan nilai-nilai yang etis, berkelanjutan, dan peduli ekologis, menanggapi secara kritis konteks perkotaan dengan strategi desain untuk bangunan yang tanggap terhadap iklim dan sosial, dan menggunakan teknologi dan bahan berkelanjutan dari pendekatan keseluruhan sistem, proposal ini dapat mencapai tujuannya yang akan menjadi tempat kerja mixed-use yang sehat dan berkelanjutan yang memupuk rasa kebersamaan di Bowen Hills. Proposal arsitektur ini dapat menyelesaikan masalah kontekstual dalam masyarakat dengan mempromosikan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Sustainability has became an urgent issue for people all over the world. The need of being sustainable is important to preserve earth’s ecosystem, resources, and all living organisms that lives on it. It is our duty as architects to use sustainable and regenerative practices for the sake of the earth, our current lives and the future generations.
By synthesizing design issues with ethical, sustainable, and ecologically concerned values, critically responding to the urban context with design strategies for climate and socially responsive buildings, and using sustainable technologies and materials from a whole‐of‐system approach, this proposal could reach its goal of becoming a healthy and sustainable mixed-use workplace that fosters a sense of community of Bowen Hills. This architectural proposal could resolve contextual issues within the community by promoting sustainable growth.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanti Rosanna
"RTH yang tersedia saat ini di Jakarta sangat minim, sementara menyediakan lahan untuk RTH sangat sulit. Oleh karena itu maka yang dapat dilakukan adalah rneningkatkan kualitas RTH yang tersedia semaksimal mungkin. Kualitas yang masih dapat dimaksimalkan pada RTH adalah fungsinya sebagai habitat burung dan nilai estetika tanaman. Permasalahan yang dihadapi RTH sebagai habitat burung adalah letak dari taman - taman / hutan kota yang merupakan sumber biota saling terpisah dan tidak ada jalur hijau penghubung yang memadai, sehingga cukup banyak RTH yang ada terisolasi. Walaupun terdapat jalur hijau penghubung (koridor), tetapi vegetasi yang ditanam umumnya seragam dan lebih berupa tanaman yang pertumbuhannya cepat dan bernilai estetis. Untuk mendapatkan RTH yang berupa koridor I jalur hijau yang dapat menjadi habitat burung dan bemilai estetis, maka dilakukan penelitian mengenai tanaman sebagai tempat hidup burung dan nilai estetisnya. Untuk tanaman dan burung diteliti sruktur dari tanaman yang disukai burung, komposisi dan keanekaragaman tanaman dan boning, Untuk niIai estetika yang diukur dari individu tanaman adalah kerimbunan tajuk , tekstur tajuk, bentuk bunga dan buah, garis langit; jenis, komposisi dan jumlah dari tumbuhan, warna daun, tajuk, kulit, bunga, buah, dan akar.
Pada struktur tanaman dilakukan pengukuran berupa ketinggian pohon, diameter, Iuas tajuk, tipe arsitektur pohon dan kanopi. Untuk komposisi tanaman dilakukan pengukuran kerapatan pohon, dominasi terhadap lahan dan frekwensi kehadiran tanaman pada lokasi pengamatan. Untuk pengukuran keanekaragaman tanaman dilakukan dengan menggunakan metode senses pada taman Suropati dan Situ lembang dan metode line transek pada Koridor teuku Umar, Koridor Gondangdia - Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Taman Medan Merdeka. Untuk pengukuran keanekaragaman burung dilakukan dengan metode jelajah (cruising). Untuk menghitung kesamaan komunitas pada beberapa lokasi pengamatan dilakukan dengan menggunakan rumus koefisien Sorensen. Hasil dari penghitungan diatas digunakan untuk mendapatkan hubungan antara tanaman dengan keanekaragaman burung. Hubungan antara keanekaragaman burung dengan nilai estetika tanaman di sajikan dalam grafik kartesian. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dalam merencanakan atau merancang RTH kota, harus diperhatikan struktur tanaman, komposisi, keanekaragaman tanaman dan burung yang ada di lokasi agar dapat dikembangkan dan dipertahankan sehingga dapat meningkatkan mutu lingkungan di perkotaan.

Green and open space are difficult to find nowadays due to the lack of unused open areas. The existing green open spaces should therefore be maintained and improved. Green open space has become a habitat for birds and has an esthetically value. As a habitat for birds, green open space face problems : the location of city parks and forests is not adjacent while there is not enough green belts connecting the parks. This makes green open spaces become isolated. Although several connecting green belts do exist, the vegetations area quite homogeneous and only consist of rapid growing plants which have esthetically value. This research is conducted in order to make a green open space attractive to birds and esthetically valuable. The plants and birds are assessed based on the plant structure which is attractive to birds, composition, as well as plant and bird diversity. The esthetically value of plant is measured using the crown density, color and texture, shape of flower and fruit, the sky line, type, composition and quantity of plant, as well as the color of leaf, crown, bark, flower, fruit and root.
The tree height and diameter are measured by the crown width, the type of tree architectural and the canopy. The composition of plant is measured by the tree density, the domination and the presence frequency in the observation location. Census method is used to measure plant diversity in Taman Suropati and Situ Lembang while transect method is conducted in Gondangdia - US Embassy Corridor and Taman Medan Merdeka. Bird diversity is measured by employing cruising method. Community similarity in some observation locations is determined by applying Sorensen coefficient formula. The observation result is then analyzed to find out the relationship between plant and bird diversity. The relationship between bird diversity and esthetically is then plotted on a cortensian graph. What can be concluded from this research is that the plant structure and composition as well as plant and bird diversity should be taken into account when planning and designing green open space in the city. It is also important to developed and maintain them to improve urban environment quality.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15081
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Nourmasari
"Pada tahun 2013 akhir hingga awal 2014, Pemerintah Kota Bandung telah meresmikan 5 taman tematik, yakni Taman Jomblo, Taman Musik, Taman Fotografi, Taman Lansia, dan Taman Pustaka Bunga. Konsep yang berbeda membuat masing-masing taman memiliki temanya sendiri. Penamaan yang dipadupadankan dengan desain tempat membentuk identitas pada masing-masing taman. Penelitian ini akan menjabarkan bagaimana Pemerintah Kota Bandung mengemas taman sedemikian rupa sehingga tujuan dari pembuatan taman tematik ini bisa diterima oleh masyarakat. Lebih luas lagi, pembangunan taman tematik ini dapat mengubah persepsi masyarakat terhadap masing-masing taman. Oleh sebabnya, dalam penelitian ini akan digunakan konsep framing yang dapat membantu kita menganalisis identitas taman. Pada analisis ini akan dijabarkan tentang 3 hal yang berperan dalam framing taman tematik. Pertama, aspek pemerintah yang berperan dalam pembuatan taman, meliputi penamaan dan tujuan khusus. Kedua, proses pengemasan taman sehingga sesuai dengan namanya, meliputi karakteristik fisik taman. Ketiga, dampak framing taman tematik yang meliputi persepsi pengunjung terhadap taman. Hasil dari penelitian ini adalah kesesuaian antara framing pada taman tematik dengan penamaan dan persepsi pengunjungnya.

In the end of 2013 up to early 2014, Bandung Government has built 5 thematic parks there are Taman Jomblo, Taman Musik, Taman Fotografi, Taman Lansia, and Taman Pustaka Bunga. Difference concepts of parks create their own theme. Name and design are combined to make identity which has uniqueness each others. This research will describe how the Government creates framing to each thematic park so that the civilization can support this program. Moreover, this framing can be able to change perception of civil to look at the parks. This research will use framing concept to analyze identity of the parks which describe 3 elements to create framing of thematic parks. First, in the Government side, we can see the name and the aim of the parks. Second is framing process which consists of physical characteristic of parks. Third is the framing impact of thematic parks which have difference perception from the civilization. The result of this research is seen by describing the process of framing to each park which has strength to change perception of civilization to look at thematic parks.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal
"Taman merupakan sebuah tempat yang secara umum dikenal sebagai tempat tujuan berekreasi. Taman juga merupakan bagian dari Ruang Terbuka Hijau RTH, dengan kedudukan RTH sebagai sebuah infrastruktur yang penting kehadirannya bagi suatu kota. RTH membagi taman ke dalam dua kategori: taman lingkungan dan taman kota. Keduanya memiliki peran yang penting bagi keberlangsungan kehidupan urban masyarakatnya. Secara wujud fisik dan elemen-elemennya, taman kota dapat menjadi sederhana atau pun kompleks, karena untuk menjadi taman kota yang berfungsi dan digunakan dengan baik oleh masyarakatnya, hal yang penting adalah penempatan taman pada lokasi yang strategis dan kontekstual.Taman kota terdiri dari taman-taman gardens, dan menjalankan berbagai fungsi yang dibutuhkan oleh lingkungan atau kota dimana ia dibangun. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mendefinisikan kembali pengertian akan taman kota masa kini, berdasarkan pengetahuan yang sudah ada dan meninjau berbagai aspek pada studi kasus Taman Kencana dan Taman Sempur sebagai taman kota di Kota Bogor.

Park as a place is generally known as a place for recreation. Park is also a part of public open space Ruang Terbuka Hijau RTH, noted that the RTH itself is a prominent component of a city. RTH divides park into two categories neighborhood park and urban park. Either neighborhood park or urban park have a significant role for urban life of the society in the city. In its physical form and elements, urban park may either be simple or complex, considering that to be a functioning park and used well by its society, the most important thing of a successful park is its strategic location and contextual value.Urban park is consisted of gardens, and performs numbers of functions that are needed by the neighborhood or city where it is built. The purpose of this study is to redefining the definition of urban park in present time based on the existing knowledge theories by observing some aspects of urban parks on the case studies mdash Taman Kencana and Taman Sempur mdash as urban parks in the city of Bogor.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Nabilah Suryanto
"Laporan desain akhir ini bertujuan untuk merespon upaya pengembangan situs pinggiran kota. Bowen Hills, Brisbane, Australia, dikenal dengan lokasinya yang strategis. Lokasinya menuntut kemajuan penggunaan ritel dan kantor. Bowen Hills sendiri awalnya merupakan daerah pemukiman dengan pengaturan perkotaan. Oleh karena itu, pemerintah sedang melakukan program pengembangan untuk meningkatkan tingkat ekonomi di Brisbane, yang sebelumnya hanya terpusat di pusat kota. Perubahan yang diharapkan dalam fungsionalitas dan permintaan pengaturan pengguna memerlukan intervensi arsitektur yang dilakukan. Sebagai bangunan penggunaan campuran, bangunan Keseimbangan Manusia Konseptual memainkan peran ideal dalam respons ini. Fasilitas yang akan menyediakan ruang komersial, kerja, dan tempat tinggal dengan mempertimbangkan keberlanjutan dan proposisi etis dalam seluruh desain. Sebuah solusi desain untuk segala usia, segala penggunaan dalam satu struktur.

This final design report aims to respond to a suburban site under development attempt. Bowen Hills, Brisbane, Australia, is best known for its strategic location. Its location calls for the advancement of retail and office use. The Bowen Hills itself started as a residential area with an urban setting. Therefore, the government is undertaking a development program to promote the economy level in Brisbane, which was previously held only by the city center. Expected changes in functionality and user setting demand an architectural intervention carried out. As a mixed-use residential, the Conceptual Human Balance building plays the ideal role in this response. A facility that will provide a commercial, working, and residential space with sustainability and ethical proposition being considered throughout the design. A design solution for all ages, all usage in one structure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Wibowo
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang taman sebagai fasilitas umum yang dapat digunakan oleh seluruh kalangan, termasuk tunanetra. Dimana skripsi ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat memberikan fasilitas tambahan untuk tunanetra pada taman, dengan mempelajari dan mengamati kebiasaan tunanetra dalam kesehariannya, bagaimana mereka menggunakan indera pendengaran dan peraba mereka untuk dapat menciptakan visualisasi dari tempat yang telah mereka lalui. Memperdalam pengetahuan tentang kemampuan tunanetra dalam mengenal lingkungan dan mengetahui unsur apa saja yang dapat membantu mereka mengenal lingkungan barunya yang dapat diberikan pada taman sehingga tunanetra dapat menggunakan taman tersebut dengan aman dan nyaman.

ABSTRACT
SThis thesis discusses about the park as public facilities that can be used by all parties, including the visually impaired, where it aims to determine what factors which may provide additional facilities for the visually impaired in the park, by studying and observing their habits in their daily life, how they use their sense of hearing and touch to be able to create a visualization of places they have been in. Deepen the knowledge about the ability of blind people in knowing the neighborhood and finding out what elements can help them to get to know their new environment which can be added to the park so that they can use the park safely and comfortably."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56327
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Ramadina Setyadi
"Melalui teori produksi ruang Lefebvre (1991), studi ini akan menganalisis dan memahami bagaimana anak-anak dan penjaganya menghasilkan ruang melalui praktik spasialnya, tepatnya di Tebet Eco Park, Jakarta. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengkaji praktik spasial yang dilakukan oleh anak-anak dan penjaganya di Tebet Eco Park untuk mengetahui dan memahami bagaimana ruang diproduksi. Studi ini akan menggunakan metode kualitatif yang meliputi observasi langsung, pemetaan spasial, dan wawancara dengan anak-anak dan penjaganya serta informan lainnya termasuk penjaga taman, petugas keamanan, dan pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar Tebet Eco Park. Hasil studi ini menunjukkan bahwa praktik spasial anak-anak dan penjaganya di Tebet Eco Park dipengaruhi oleh elemen fisik ruang serta kondisi spasial. Kehadiran dan aktivitas anak-anak serta penjaganya yang terus menerus di beberapa zona juga terbukti mempengaruhi produksi ruang bagi PKL, yaitu memberikan peluang bagi mereka untuk berjualan dan mendirikan area dagang. Sesuai dengan teori produksi ruang Lefebvre (1991), interaksi dan aktivitas anak-anak serta penjaganya di Tebet Eco Park membentuk praktik spasial yang menghasilkan ruang sosial yang aktif.

Through Lefebvre's (1991) theory of space production, this study will analyze and understand how children and their gatekeepers produce space through their spatial practices, precisely at Tebet Eco Park, Jakarta. The aim of this study is to examine the spatial practices carried out by children and gatekeepers at Tebet Eco Park in order to discover and understand how space is being produced. This study will use a qualitative method, including direct observations, spatial mapping, and interviews with children and gatekeepers, as well as other informants including park caretakers, security officers and street vendors selling around Tebet Eco Park. The results of this study show that the spatial practices of children and gatekeepers at Tebet Eco Park are influenced by physical elements of space as well as spatial conditions. The continuous presence and activities of children and gatekeepers in several zones have also been proven to influence the production of space for street vendors, which is providing opportunities for them to sell and establish a selling area. In accordance with Lefebvre's (1991) theory of space production, the interactions and activities of children and their gatekeeper at Tebet Eco Park establish spatial practices that produce an active social space. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>