Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67729 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Zainudin
"Artikel ini membahas isu flu burung di Indonesia dalam pemberitaan majalah Tempo tahun 2004-2007. Flu Burung yang sempat menghebohkan Indonesia pada era 2000-an membuat majalah Tempo menerbitkan edisi khusus tentang flu burung pada tahun 2004 dan 2005 dan jumlah artikelnya berkurang drastis pada 2008. Pemberitaannya memuat tentang perkembangan kasus flu burung pada unggas dan manusia di Indonesia hingga kritik terhadap kebijakan pemerintah. Potensi adanya kepentingan pemodal dan petinggi media tersebut tidak ditemukan. Selain itu, berita yang disajikan sesuai dengan fakta-fakta dalam sumber lainnya. Dari penelitian ini ditemukan bahwa majalah Tempo memenuhi fungsi media massa sebagai pilar demokrasi dan pemberi informasi yang transparan.

This article discusses the issue of Avian Influenza (AI) in Indonesia in coverage of Tempo magazine in 2004-2007. AI which shocked Indonesia in the 2000s, make Tempo magazine to publish special editions about avian influenza in 2004 and 2005, but the number of articles was drastically reduced in 2008. The news contain about AI cases in poultry & humans in Indonesia and criticism of government policy. The potential for the interests of investors and company officials was not found on the news. Futhermore, news presented in accordance with the facts in other sources. From this research it was found that Tempo magazine fulfills the function of the mass media as a pillar of democracy and a transparent information provider."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus Rere Ramadhan
"Media massa telah lama diyakini menjadikan isu kejahatan sebagai salah satu isu utama dalam konten pemberitaannya.Kejahatan kerah putih, termasuk kejahatan korupsi didalamnya, turut menjadi isu yang sangat menarik untuk diberitakan bagi media massa. Dengan segala kemampuan media massa untuk melakukan konstruksi terhadap suatu realitas, sangat menarik untuk melihat bagaimana konstruksi kejahatan korupsi disajikan dalam halaman-halaman media cetak. Dengan menggunakan metode campuran (mix method) yang menjadikan majalah TEMPO sebagai sampel, peneliti melakukan analisis isi terhadap berita-berita korupsi yang tersaji. Didukung dengan wawancara mendalam terhadap redaktur di TEMPO, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konstruksi yang dilakukan oleh media massa terkait dengan kejahatan korupsi. Hasil dari penelitian ini berhasil menemukan bagaimana konstruksi yang dibentuk oleh media dengan menggunakan indikator turunan dari konsep media construction of crime yang dirumuskan oleh Vincent Sacco.
From a decade ago, the news media are believed to make a crime as one of the main issues in their news coverage. A white collar crime, including a corruption, undoubtly become a very interesting issues for the news coverage. With all the media?s ability to constructing a reality, it is interesting to see how the construction of corruption presented in a paper news. By using a mix method with a TEMPO weekly magazine as a sample, this thesis using a content analysist to analyze a corruption news coveraged by TEMPO. Supported by an in-depth interview with TEMPO?s editor, this thesis aims to find out how news media constructing a corruption in their news coverage. The results of this study managed to discover how the media construction of corruption crimes formed by using indicators derived from Vincent Sacco?s concept of media construction of crime."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998
302.23 WAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kuswidanti
"Kemitraan merupakan suatu hubungan yang memegang prinsip kesetaraan, keterbukaan, dan saling menguntungkan. Kemitraan dalam upaya kesehatan perlu dilakukan karena pemerintah tidak dapat menjalankan pembangunan kesehatan sendiri melainkan membutuhkan pihak lain yaitu dengan institusi pemerintah (lintas sektor dan lintas program), institusi swasta, dan institusi masyarakat.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kemitraan yang dibangun bidang komunikasi Komnas FBPI dengan sektor lain dan organiasasi dalam upaya penanganan penyakit flu burung. Sedangkan tujuan khusunya yaitu untuk memperoleh informasi tentang faktor pelaku kemitraan yang terdiri dari pengetahuan flu burung, pemahaman konsep kemitraan, keahlian dan pembagian peran, dan pengalaman kemitraan tiap mitra. Selain itu, tujuan khusus lainnya yaitu untuk memperoleh informasi tentang tingkat atau jenjang kemitraan, faktor pengelolaan kemitraan, serta pengembangan yang dilakukan dan tingkat keberhasilan kemitraan.
Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif dengan metode wawancaea mendalam (indepth interview) dan telaah dokumen terkait dengan kemitraan yang dilakukan di bidang komunikasi Komnas FBPI pada tahun 2008.
Wawancara mendalam dilakukan terhadap instansi yang turut serta dala m membangun kemitraan yaitu Departemen Kesehatan, Departemen Komunikasi dan informasi, United Nation for Chikdren?s fund (Unicef), Community Based Avian Influenza Control (CBAIC), dan PP Muhammadiyah. Selain itu juga wawancara dengan bidang komunikasi Komnas FBPI sebagai koordinator kemitraan.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa tingkat pengetahuan SDM terhadap flu burung sudah baik, dan mereka mendapatkan informasi tersebut dari berbagai media dan juga karena ada pembagian informasi dalam forum kemitraan tersebut. Pemahaman akan konsep kemitraan masih belum menyeluruh, masih ada anggapan kemitraan hanya merupakan hubungan yang sejajar, padahal ada faktor lain yaitu adanya keterbukaan dan saling menguntungkan. Setiap instansi memiliki karakteristik keahlian masing-masing sehingga memudahkan dalam pembagian peran. Namun demikian, belum ada pembagian peran yang tertulis atau terdokumentasi. Dalam hal pengalaman, instansi-instansi telah melakukan kerjasama dengan pihak lain baik pemerintah maupun non-pemerintah di luar kemitraan dalam penanganan flu burung. Walaupun bentuk kerjasamanya tidak semua berbasis kemitraan. Kemitraan yang dijalin di bidang komunikasi Komnas FBPI ini, berdasarkan teori Heideneim (2002), berada di tingkat atau jenjang aliansi dimana bentuknya merupakan semi-formal, ada beberapa sumber daya baru, dan adanya koordinasi tugas di dalamnya.
Kemitraan di bidang komunikasi Komnas FBPI ini dinilai sudah cukup berhasil karena sebagian besar memenuhi indikator keberhasilan kemitraan yang dibuat oleh ditjen P2M dan PL. Namun demikian, kemitraan tersebut masih perlu dikembangkan lagi sehingga tidak hanya sektor atau organisasi yang ada saja yang berperan dalam penanganan flu burung melainkan lebih meluas lagi karena kesehatan bukan hanya milik sektor kesehatan saja. Selain itu, masalah koordinasi juga perlu ditingkatkan mengingat koordinasi merupakan kegiatan yang dilakukan dalam kemitraan ini dan juga merupakan hal yang tidak mudah untuk dilakukan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Safrizar
"Seiring perubahan situasi sosial politik setelah mundurnya Soeharto, berubah pula kehidupan pars di Indonesia. Undang-Undang No 4011999 tentang Pers memberi jaminan kebebasan bagi insan pers untuk melaksanakan tugas dan fungsinya. Dengan kebebasan ini, media massa di Indonesia bisa leluasa memberi makna pada suatu peristiwa atau mengemukakan pendapatnya melalui berita yang mereka sajikan. Salah satunya adalah ketika pers memberitakan kebijakan Presiden BJ Habibie di Timor Timur. Peristiwa ini menjadi menarik bukan saja karena hasil kebijakan tersebut menimbulkan pro kontra, tetapi juga karena menyangkut pencalonan Habibie untuk kembali menjadi presiden RI.
Intisari dari penelitian ini adalah melihat bagaimana Kompas, Media Indonesia dan Republika memaknai kebijakan Habibie di Timor Timur, khususnya kebijakan jajak pendapat yang mengakibatkan berpisahnya Timor Timur dari Indonesia.
Penelitian yang menggunakan metode analisis framing ini mengambil teks berita dan editorial Kompas, Media Indonesia dan Republika sebagai objek analisisnya. Asumsinya adalah bahwa setiap berita mempunyai frame yang berfungsi sebagai pusat dari organisasi ide yang dihubungkan dengan elemen yang berbeda dalam teks berita.
Dengan meminjam teknik analisis Pan & Kosicki dan van Dijk, penelitian ini berupaya menemukan elemen yang berbeda itu melalui perangkat tanda seperti kutipan sumber, latar informasi, pemakaian kata atau kalimat. Dari perangkat tanda inilah diketahui bagaimana media memaknai suatu peristiwa.
Frame yang dipilih Kompas ketika menyajikan berita tentang hasil kebijakan jajak di Timor Timur pendapat yang dimenangkan oleh kelompok prokemerdekaan adalah "aspek politik". Media Indonesia lebih menekankan penilaiannya pada "aspek sosial ekonomi". Republika menggunakan frame "nilai universal" dalam pemberitaan dan editorialnya.
Melalui frame yang dipilihnya, Kompas, Media Indonesia dan Republika telah melakukan legitimasi dan delegitimasi terhadap Habibie dalam rangka pencalonannya sebagai Presiden RI dalam SU MPR 1999."
2001
T7197
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noviani Darmawati
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh alokasi bantuan pengendalian penyakit AI yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada provinsi terhadap kejadian penyakit AI di Indonesia. Penelitan terdahulu terkait pengendalian penyakit AI umumnya hanya melihat efektifitas dalam pelaksanaan kebijakan pengendalian penyakit AI, tetapi belum melihat bagaimana pengaruh alokasi bantuan pemerintah untuk pengendalian penyakit AI terhadap kejadian penyakit AI di Indonesia. Dengan menggunakan metode regresi OLS dan IV SLS, penelitian ini menggunakan data panel pada 34 provinsi yang ada di Indonesai selama kurun waktu 2013-2016. Hasil estimasi menunjukkan bahwa alokasi bantuan pencegahan penyakit AI berpengaruh signifikan terhadap kejadian penyakit AI namun belum mampu menguranginya. Sehingga implikasi kebijakan yang sebaiknya dilakukan oleh pemerintah yaitu alokasi bantuan pengendalian penyakit AI yang diberikan sebaiknya tidak reaktif terhadap kejadian penyakit AI dan populasi unggas saja, tetapi sesuai acuan yang jelas berupa roadmap pengendalian AI sesuai dengan tahapan yang disepakati berdasarkan epidemiologi penyakit AI. Sehingga diharapkan dapat mengurangi kejadian penyakit AI di Indonesia. Optimalisasi peran puskeswan dan kegiatan surveilans AI di daerah perlu ditingkatkan untuk mengurangi kejadian penyakit AI selain pemberian alokasi bantuan pengendalian penyakit

This study aims to analyze the influence of the allocation of AI control assistance provided by the central government to the provinces on the incidence of AI in Indonesia. Previous research on AI disease control generally only saw effectiveness in implementing AI disease control policies, but had not seen how the effect of the allocation of government assistance in the incidence of AI in Indonesia. Using the OLS and IV SLS regression methods, this study uses panel data in 34 provinces in Indonesia during the 2013-2016 period. The estimation results show that the allocation of AI prevention assistance has a significant effect on the incidence of AI but has not been able to reduce it. So that the policy implications that should be made by the government are the allocation of AI control assistance given should not be reactive to AI disease events and poultry populations, but according to clear references in the form of AI control roadmap, with agreed stages based on AI epidemiology. So that it can reduce the incidence of AI in Indonesia. Optimizing the role of puskeswan and AI surveillance activities in the regions needs to be improved to reduce the incidence of AI in addition to the allocation of AI disease control assistance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52566
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Mulyana
"Avian influenza adalah suatu kejadian luar biasa yang disebabkan oleh virus influenza subtipe H5N1, ditularkan oleh ternak liar atau domistik dan kemungkinan menyerang manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan
peningkatan pengetahuan masyarakat , perubahan sikap dan
partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan penanganan influenza di Kabupaten Bontonompo, Gowa. Desain riset adalah desain kuantitatif kuasi eksperimen. Penelitian ini dilakukan pada 120 peternak unggas sebagai sampel yang dipilih dengan metode purposive sampling dan menggunakan
metoda analisis uji statistic T-Test. Penelitian membuktikan bahwa sebelum intervensi model pendidikan komunikasi informasi dilakukan, pengetahuan, sikap dan praktik pencegahan dan pengendalian avian influenza terbatas.
Setelah intervensi informasi, pendidikan dan komunikasi model pencegahan penyakit, ada perbaikan pengetahuan, sikap dan praktik peternak tentang pencegahan dan perawatan flu burung. Disarankan bahwa kelompok masyarakat tanggap terhadap pencegahan flu burung yang didukung oleh pihak terkait seperti dinas peternakan atau dinas kesehatan daerah melalui
pembinaan dan pengawasan."
Depok: Fakultas Ilmu kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
KESMAS 5:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iqra Ardini
"ABSTRAK
Perkembangan karikatur sebagai kritik sosial di media nasional Indonesia
merupakan kemajuan dalam dunia jurnalisme. Majalah Tempo bahkan
menggunakan karikatur untuk sampul majalahnya dan sudah menjadi ciri khas
dari majalah ini. Sampul karikatur yang digunakan Majalah Tempo seringkali
terkesan jenaka, namun jika dimaknai dengan pendekatan semiotika dan dikritisi,
pembaca dapat menemukan kritik dan pesan tersurat yang mendalam. Pembaca
juga dapat mengetahui keberimbangan, presepsi, visi, dan misi Majalah Tempo
melalui pemaknaan sampulnya.

ABSTRACT
The usage of caricatures as a social critique method in national media is
an improvement for journalism. As an example, Tempo magazine utilizes
humorous caricatures as their iconic cover. The purpose of this research is to
observe the caricatures implied meanings by using semiotic and critical analysis.
The result of these methods is that we can find out Tempo Magazine's equity,
vision, mission and perception through its covers."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yosua
"Bersamaan dengan perkembangan kebebasan pers, pers Indonesia semakin mandiri dalam menentukan kontennya sesuai kepentingan masing-masing redaksi. Hal ini sangat terlihat dalam pemilihan presiden tahun 2014. Beberapa media massa melakukan pemberitaan sesuai dengan kepentingan politik pihak yang mereka dukung. Sementara itu, Koran TEMPO menjadi salah satu media cetak yang oleh beberapa pihak dituduh condong terhadap salah satu calon presiden. Untuk memverifikasi informasi tersebut, penulis melakukan analisis terhadap isi editorial koran TEMPO selama periode menjelang pemilihan presiden dari tanggal 8 Mei sampai dengan 8 Juli 2014. Dari analisis tersebut penulis menyimpulkan bahwa koran TEMPO tidak menunjukkan keberpihakan terhadap salah satu calon presiden dilihat dari tidak adanya kalimat yang menunjukkan motif TEMPO mengunggulkan ataupun mendiskreditkan salah satu calon presiden.

Along with the development of the freedom of the press, the Indonesian press becomes more independent in determining its content according to the interests of their editorial staffs. It is clearly visible in the presidential elections in 2014. Some mass media did their news reporting according to the political interests of those they supported. Meanwhile, TEMPO newspaper became one of the print media which by several parties are accused of leaning against one of the presidential candidates. To verify this information, the authors conducted an analysis of the editorial content of TEMPO newspapers during the period leading up to the presidential elections of May 8th to July 8th,2014. From this analysis, the authors concluded that TEMPO newspaper does not show partiality against one of the presidential candidates as seen from the absence of sentence that shows TEMPO‘s intention to favor or discredit one of the presidential candidates.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Asih Triani Putri
"Analisis teks ini bertujuan untuk melihat bagaimana majalah Tempo membingkai Wiji Thukul sebagai representasi korban tragedi Mei 1998. Teks yang dianalisis adalah kumpulan artikel berjudul “Tragedi seorang Penyair”di majalah Tempo edisi Mei 2013 menggunakan metode analisis framing Gamson. Dari keseluruhan elemen framing Gamson, hanya ditemukan dua elemen yang menonjol yaitu methaphors dan exemplar yang menggambarkan penyebab hilangnya Wiji Thukul melalui puisi yang sarat akan kritik social. Secara khusus dapat disimpulkan, elemen metaphors menggambarkan kepiawaian Wiji Thukul mempengaruhi massa dari puisinya, juga elemen exemplar turut mendukung framing Wiji Thukul melalui gambaran tindakan pemerintah memperlakukan orang-orang yang melakukan kritik sosial.

The text analysis aimed to observe how Tempo’s framing about Wiji Thukul as representation of victims tragedy May 1998. I use a few articles on Tempo Magazine on May 1998 as a unit observation, and text as unit analysis. They are only two element such as methaphors and exemplar which are dominant in the text. From those two element, I found that the caused of Wiji Thukul kidnaping is his poetry contains of social criticts against the government.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>