Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67579 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nabila Rahil Fikriyah
"Penelitian ini adalah kajian tentang jenis-jenis tindak tutur ilokusi ekspresif yang  terdapat dalam  film Belanda 'Jongens', Film 'Jongens' merupakan film yang dirilis di tahun 2014 tentang pencarian jati diri seorang atlet estafet remaja bernama Sieger serta kebingungannya dengan seksualitas dan label diri. Tujuan dari kajian ini adalah untuk memaparkan tindak tutur ilokusi ekspresif apa saja yang terdapat di dalam film 'Jongens'. Kajian ini berlandaskan teori John Langshaw Austin dalam How To Do Things With Words dan John R. Searle dalam Speech Acts: An Essay in the Philosophy of Language dan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Terdapat total 32 tindak tutur ilokusi ekspresif yang dapat diidentifikasi dalam kajian ini dan tindak jenis ekspresif yang ditemukan adalah sarkasme, memberi sindiran, pujian, kekhawatiran, amarah, dan kekecewaan.

This research is a study of the types of expressive illocutionary speech acts through linguistic perspective contained in the Dutch film 'Jongens', the film 'Jongens' is a film released in 2014 about the search for the identity of a teenage relay athlete named Sieger and his confusion with his sexuality and self label. The purpose of this study is to describe what expressive illocutionary speech acts are in the film 'Jongens'. This study is based on the theory of John Langshaw Austin in How To Do Things With Words and John R. Searle in Speech Acts: An Essay in the Philosophy of Language and uses a qualitative descriptive method. There are a total of 32 examples of expressive illocutionary speech acts that can be identified in this study and the identified expressive acts are sarcasm, praise, worry, anger, and disappointment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arif
"Fokus pembahasan dalam penelitian ini adalah analisis tindak tutur ilokusi pada bahasa iklan L’Oréal di Rusia. L’Oréal merupakan merek yang menyediakan berbagai produk perawatan kecantikan. Penelitian ini penting karena dalam pemasaran, iklan memegang peranan besar dalam memperkenalkan produk kepada konsumen dan meningkatkan penjualan. Penelitian ini menggunakan pendekatan tindak tutur ilokusi George Yule (1996) sebagai landasan untuk memahami komunikasi media dalam mempengaruhi audiensnya dari perspektif linguistik. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah empat video iklan dari kanal resmi YouTube “L’Oréal Paris Russia”. Hasil penelitian ini memperlihatkan bagaimana penerapan tindak tutur ilokusi Yule pada bahasa iklan L’Oréal di Rusia, yakni ditemukan 10 tindak tutur representatif, 7 tindak tutur direktif, 7 tindak tutur komisif, dan 1 tindak tutur ekspresif. Tuturan tersebut mencerminkan gaya komunikasi L’Oréal dalam menyampaikan pesan dan tujuannya kepada calon konsumen di Rusia
.The focus of the discussion in this research is the analysis of illocutionary speech acts in L'Oréal advertising language in Russia. L'Oréal is a brand that provides various beauty care products. This research is important because in marketing, advertising plays a big role in introducing products to consumers and increasing sales. This research uses George Yule's (1996) illocutionary speech act approach as a basis for understanding media communication in influencing its audience from a linguistic perspective. The research method used in this paper is descriptive qualitative. The data source used is four advertising videos from the official YouTube channel "L'Oréal Paris Russia". The results of this research show how the Yule illocutionary speech act is applied in L'Oréal advertising language in Russia, namely 10 representative speech acts, 7 directive speech acts, 7 commissive speech acts, and 1 expressive speech act. This speech reflects L'Oréal's communication style in conveying its message and objectives to potential consumers in Russia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Putri Permatasari
"Pidato adalah salah satu cara komunikasi untuk menyampaikan pemikiran, ide, gagasan, dan informasi dari pembicara. Pidato juga dapat didefinisikan sebagai cara untuk mengekspresikan emosi dan menyatakan isi pikiran dengan suara dan gerakan. Dalam tugas akhir ini, penulis menganalisis pidato Republik Federal Jerman, Angela Merkel yang berjudul Neujahrsansprache der Bundeskanzlerin Merkel für das Jahr 2021. Dalam pidato ini, diperlukan pragmatik untuk membantu proses penyampaian pesan oleh Angela Merkel agar dapat diterima dengan benar dan jelas oleh masyarakat Jerman. Penulis melakukan penelitian berdasarkan teori tindak tutur milik John Rogers Searle (1969) dan George Yule (1996) yang berfokus pada bentuk dan fungsi tindak tutur ilokusi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan deskriptif. Selanjutnya, tuturan yang ditemukan diklasifikasikan menjadi lima kategori yaitu representatif, direktif, ekspresif, komisif dan deklaratif. Dari temuan 46 ujaran terdapat 18 fungsi yaitu sebagai berikut: menginformasikan, memberitahukan, menyatakan, mengingatkan, menegaskan, mengklaim, menyangkal, menyimpulkan, menanyakan, memerintahkan, menyarankan, menjanjikan, mengajak, menyambut, mengucapkan terima kasih, mengucapkan belasungkawa, menyampaikan, harapan dan rasa syukur. Dari sekian banyak ujaran yang telah dianalisis, penulis menemukan tindak tutur ilokusi representatif dengan jumlah yang paling banyak dengan jumlah 46 ujaran dan fungsi menyatakan merupakan fungsi yang paling banyak jumlahnya yakni 18 ujaran.

Speech is a way to convey a thought, idea, information, what the speaker implies and communicate. Speech can also be described as the ability to express emotions and express thoughts with sound and movement. In this final project, the author has analyzed the speech of the German Federal Chancellor, Angela Merkel, titled Neujahrsansprache der Bundeskanzlerin Merkel für das Jahr 2021. In this speech, Pragmatics is needed to assist the process of delivering messages by Angela Merkel so that they can be received correctly and clearly by the German people. The author conducted research based on the speech act theory of John Rogers Searle (1969) and George Yule (1996) which focused on the form and function of illocutionary speech acts. This research uses qualitative and descriptive research methods. Furthermore, the utterances found were classified into five categories, namely representative, directive, expressive, commissive, and declarative. From the findings of 46 utterances, there are 18 functions, namely as follows: informing, notifying, stating, reminding, affirming, claiming, denying, concluding, asking, ordering, suggesting, promising, inviting, welcoming, thanking, expressing condolences, conveying, hoping and gratitude. From the utterances that have been analyzed, the author finds the representative illocutionary speech act with the highest number of 46 utterances and the function of stating is the most numerous function, namely 18 utterances."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan bentuk tindak tutur ilokusi pada karakter dalam film berjudul ‘Chernobyl 1986’ dengan pendekatan pragmatik. Dalam penelitian ini, menggunakan metode kualitatif deskriptif berdasarkan klasifikasi tindak ilokusi Searle (asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklarasi) dan untuk mengetahui konteks yang digunakan dalam ujaran-ujaran karakter. Sumber data data dalam penelitian ini adalah transkrip ujaran yang terdapat pada film ‘Chernobyl 1986’. Penulis mengumpulkan data dari dialog-dialog film tersebut secara komprehensif kemudian mengklasifikasikan ujaran-ujaran tersebut ke dalam kategori-kategori berdasarkan teori Searle melalui teknik simak dan catat. Hasil analisis penulis menunjukkan terdapat lima jenis tindak ilokusi yang ditemukan dalam penelitian ini: asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif.

This study aims to identify the form of illocutionary speech acts on the characters in the movie entitled ‘Chernobyl 1986’ with a pragmatic approach. In this research, a descriptive qualitative method is used based on Searle's classification of illocutionary acts (assertive, directive, commissive, expressive, and declarative) and to find out the context used in the characters' utterances. The data source of the data in this study is the transcript of utterances contained in the movie ‘Chernobyl 1986’. The author comprehensively collected data from the dialogues of the film and then classified the utterances into categories based on Searle's theory through listening and note-taking techniques. The results of the author's analysis show that there are five types of illocutionary acts found in this study: assertive, directive, commissive, expressive, and declarative.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Anindya Qutratu’ain
"Tindak tutur ilokusi dapat ditemukan pada dialog tokoh film. Pertuturan ilokusi oleh karakter dalam film memiliki maksud dan tujuan yang akan berpengaruh terhadap jalannya alur cerita. Penelitian ini mengkaji jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi pada film Aruna dan Lidahnya yang dirilis pada tahun 2018. Aruna dan Lidahnya adalah film tentang perjalanan kuliner dan penelusuran wabah hasil alihwahana dari novel dengan judul yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi yang dituturkan para tokoh dalam film Aruna dan Lidahnya. Data yang digunakan adalah tindak tutur ilokusi pada tokoh utama film. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Analisis data dilakukan berdasarkan teori tindak tutur Yule (1996). Ditemukan kelima jenis tindak tutur ilokusi yaitu direktif, ekspresif, representatif, komisif, dan deklaratif. Hasil penelitian menunjukkan adanya empat puluh tiga tindak tutur ilokusi dengan frekuensi terbanyak adalah tindak tutur ilokusi direktif dengan fungsi perintah dan tindak tutur ilokusi ekspresif dengan fungsi mengekspresikan rasa kecewa.
Illocutionary speech acts can be found in the dialog of movie characters. Illocutionary speech by the characters in the movie has intentions and purposes that will affect the storyline. This study examines the types and functions of illocutionary speech acts in the movie Aruna and Her Palate released in 2018. Aruna and Her Palate is a movie about a culinary journey and the search for a plague from a novel with the same title. This research aims to analyze the types and functions of illocutionary speech acts spoken by the characters in the film Aruna and Her Palate. The data used are illocutionary speech acts on the main character of the movie. The method used in this research is descriptive qualitative method. The data analysis is based on Yule's (1996) speech act theory. The research found five types of illocutionary speech acts, namely directive, expressive, representative, commissive, and declarative. The result shows that there are forty-three illocutionary speech acts with the most frequency are directive illocutionary speech acts with the function of command and expressive illocutionary speech acts with the function of expressing disappointment."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abigail Jeovannie
"Fungsi bahasa berkaitan dengan pesan dan makna kalimat yang dimaksud oleh partisipan. Makna tuturan juga diperoleh dengan mengidentifikasi implikatur nonkonvensional dengan menganalisis pelanggaran teori prinsip kerja sama Grice. Adapun pelanggaran ini dapat membedakan fungsi bahasa tertentu dari makna literal sebelumnya. Oleh karena itu, dalam penelitian kualitatif deskriptif ini akan dianalisis jenis fungsi bahasa dalam wawancara pada film dokumenter “Onze Jongens op Java” (2019). Setiap kalimat dari perspektif veteran Belanda memiliki pesan dan fungsinya masing-masing. Penelitian ini juga menemukan bahwa implikatur berperan besar dalam mengidentifikasi fungsi bahasa. Fungsi referensial, yaitu fungsi untuk mendeskripsikan dan memberi informasi, mendominasi keseluruhan analisis. Fungsi referensial dan pengakuan veteran diperoleh dengan memahami implikatur nonkonvensional terlebih dahulu.

In every conversation, each participant uses language function which related to the sentence’s intention, message, and implication. The meaning of a speech is obtained by identifying the conversational implicature of a sentence by analyzing the violations of Grice’s principle of cooperation theory. Thus, this descriptive qualitative research has analyzed kinds of language’s functions in an interview session on a documentary film called “Onze Jongens op Java” (2019). Each sentence from the Dutch’s veterans perspectives have their own messages and functions. This research has also found out that conversational implications take a huge part on identifying the functions of language. The referential function, which is the function to describe and to give information, dominates the entire analysis. The referential function and the veteran’s confessions are obtained by comprehending the nonconventional implicature first."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Mustansyir
Yogyakarta: Fakultas Fisafat UGM, 2016
401 RIZ f (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Vanderveken, Daniel
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1990
401.43 VAN m II
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Syafa Camilla
"Film Bankier van Het Verzet menjadi salah satu film yang mengangkat kisah nyata perjuangan rakyat Belanda dalam melawan pendudukan Nazi, khususnya Walraven van Hall yang merupakan tokoh utama dalam film dengan ambisinya membela rakyat Belanda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan permasalahan penelitian yaitu bagaimana tindak tutur digunakan oleh tokoh utama film Bankier van Het Verzet tahun 2018. Teori yang digunakan dalam menyusun penelitian ini yaitu tindak tutur dari Searle (1969). Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari dialog tokoh utama yang memiliki dua peran berbeda dalam film dengan judul Bankier van Het Verzet. Film ini diperoleh dari layanan over the top (OTT), Netflix. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan adanya perbedaan penggunaan secara umum tindak tutur serta tujuan tindak tutur yang digunakan tokoh utama. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan tindak tutur yang digunakan tokoh utama sesuai dengan mitra tutur dan konteks yang ada saat tuturan terjadi.

Bankier van Het Verzet is one of the films that tells the true story of the struggle of the Dutch people against the Nazi occupation, focused on Walraven van Hall who is the main character in the film with his ambition to defend the Dutch people. The method of this research is qualitative research method, with the aim of knowing the speech acts of the main character of the 2018’s movie Bankier van Her Verzet. The theory that used to compile this research is the speech of acts by Searle (1969). The data that used in this research was taken from the main character of Bankier van Het Verzet movie that has two different characters. This movie was obtained from Netflix's over the top (OTT) service. The purpose of this research is to show the differences in the general use of speech acts and the purpose of speech acts used by the main character. The results of this research show the differences of the speech acts that used by the main character according to the speech partners and the context that existed when the speech occurred."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>