Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168522 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Purba, Florence Meilany
"Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilaksanakan di Apotek Roxy Pondok Labu dan PT. SOHO Industri Pharmasi. Kegiatan PKPA di apotek dilaksanakan pada tanggal 1 – 30 September 2021, dengan tujuan dapat memberikan gambaran secara langsung mengenai peran apoteker di apotek, salah satunya ialah dalam hal pengadaan dan pengendalian sediaan farmasi. Tugas khusus yang berjudul “Analisis Penggunaan Obat Antihipertensi di Apotek Roxy Pondok Labu Pada Periode 1 – 31 Agustus 2021”, bertujuan untuk menganalisis penggunaan obat antihipertensi terbanyak di apotek.
Kegiatan PKPA di PT. SOHO Industri Pharmasi berlangsung selama dua bulan. Melalui kegiatan ini penulis berkesempatan untuk melihat aktivitas yang ada di industri farmasi, terutama penerapan CPOB dalam industri farmasi. Tugas khusus yang diberikan berjudul “Pemetaan Suhu Pada Climatic Chamber QACLI204, QACLI221 dan QACLI222” bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai kegiatan kualifikasi, prinsip kualifikasi dan pemetaan suhu pada instrumen chamber. Proses kualifikasi dilakukan sesuai dengan standar operating procedure (SOP) yang berlaku di industri bersangkutan. Penulis melakukan pemetaan suhu pada climatic chamber untuk memperoleh dokumentasi distribusi suhu pada beberapa titik dalam climatic chamber.

Apothecary Profession Internsip (PKPA) was carried out at Roxy Pondok Labu Pharmacy and PT. SOHO Industri Pharmasi. PKPA activities in pharmacy is held on September 1 – 30, 2021, with the aim to provide an overview of the role of pharmacists in pharmacies, one of which is procurement and product control. This assignment entitled "Antihypertensive Drug Use Analysis at Roxy Pondok Labu Pharmacy in the Period 1 - 31 August 2021", aims to analyze the most use of antihypertensive drugs in pharmacies.
PKPA activities at PT. SOHO Industri Pharmasi lasts for two months. Through this activity, the author had the opportunity to see activities in the pharmaceutical industry, especially the implementation of GMP in the pharmaceutical industry. The assignment entitled “Mapping Temperature for Climatic Chamber QACLI204, QACLI221 and QACLI222” aims to give an understanding of qualification activities, qualification principles and mapping temperature in chamber instruments. The qualification process is carried out in accordance with the industry’s standard operating procedure (SOP). The author carried out mapping temperature in climatic chamber to obtain documentation of temperature distribution at several points in the climatic chamber.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Febri Auliya
"Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus pendidikan profesi, dan telah mengucapkan sumpah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta berhak melakukan pekerjaan kefarmasian di Indonesia. Salah satu syarat untuk lulus pendidikan profesi apoteker, harus mengikuti Praktik Kerja Profesi Apoteker di fasilitas pelayanan kesehatan maupun di fasilitas kefarmasian lainnya. Salah satu contoh fasilitas kefarmasian yaitu industri dan apotek. Menurut data Kemenkes hingga tahun 2021, ada 241 industri pembuatan obat-obatan. Industri farmasi memegang peranan penting dalam tersedianya obat dengan jumlah, jenis, dan mutu yang memadai. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjamin mutu obat yang dihasilkan oleh industri farmasi adalah dengan memenuhi persyaratan yang tertera pada CPOB. Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Pelayanan kefarmasian yang dimaksud adalah pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud meningkatkan mutu kehidupan pasien. Praktik Kerja Profesi Apoteker ini dilakukan di PT. Dankos Farma dan Apotek Roxy Sawangan periode Juli-Desember 2021. Praktik kerja profesi ini untuk melihat gambaran umum mengenai peran apoteker di PT. Dankos Farma dan Apotek Roxy Sawangan. Selain itu, calon apoteker juga diberikan kesempatan untuk menganalisis masalah beserta solusi yang diberikan di masing-masing tempat praktik yang dimuat dalam laporan praktik kerja profesi apoteker.

A pharmacist is a pharmacy graduate who has passed professional education, and has taken an oath based on the applicable laws and regulations and has the right to do pharmaceutical work in Indonesia. One of the requirements to pass the pharmacist's professional education, must follow the Pharmacist Professional Practice in health care facilities or in other pharmaceutical facilities. One example of pharmaceutical facilities, namely industry and pharmacies. According to data from the Ministry of Health, until 2021, there are 241 pharmaceutical manufacturing industries. The pharmaceutical industry plays an important role in the availability of drugs in adequate quantities, types and quality. One of the efforts that can be made to ensure the quality of drugs produced by the pharmaceutical industry is to meet the requirements stated in the GMP. Pharmacy is a pharmaceutical service facility where pharmacists practice pharmacy. Pharmaceutical services in question are direct and responsible services to patients related to pharmaceutical preparations with the aim of improving the quality of life of patients. This Pharmacist Professional Work Practice is carried out at PT. Dankos Farma and Roxy Sawangan Pharmacy for the period July-December 2021. This professional work practice is to see an overview of the role of pharmacists in PT. Dankos Farma and Roxy Sawangan Pharmacy. In addition, prospective pharmacists are also given the opportunity to analyze the problems and solutions provided in each practice which is contained in the pharmacist's professional practice report."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fortunata Saesarria Deisberanda
"Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) merupakan sarana penting bagi mahasiswa profesi apoteker untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuannya dalam pelaksanaan pekerjaan kefarmasian. Praktik kerja profesi apoteker ini dilakukan di PT Dankos Farma, Apotek Roxy Hasyim Ashari dan PT Anugerah Pharmindo Lestari. Laporan ini disusun dengan tujuan memberikan informasi terkait pelaksanaan nyata pelayanan kefarmasian yang dilakukan di industri, apotek, maupun pedagang besar farmasi. Apoteker memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam pembuatan serta pengendalian mutu sediaan farmasi di industri farmasi. Dalam penyaluran obat, apoteker bertanggung jawab dalam pelaksanaan pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusiannya. Sementara dalam bidang pelayanan, apoteker bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pelayanan informasi obat.
Laporan ini disusun menggunakan metode observasi langsung dan penelusuran studi literatur. Dalam laporan praktik kerja di industri farmasi, dibahas terkait studi analisis jenis afkir yang terjadi di salah satu departemen produksi PT Dankos Farma untuk menentukan tindakan perbaikan dan menurunkan hasil afkir dalam rangka pemastian mutu produk. Dalam laporan praktik kerja apotek, dibuat daftar penggunaan obat-obat off-label indikasi untuk meningkatkan pemahaman agar dapat memastikan bahwa semua obat yang diberikan kepada pasien aman dan bermanfaat.
Dalam laporan praktik kerja di pedagang besar farmasi, dibahas mengenai perancangan dan pembuatan penandaan produk untuk mencegah sediaan farmasi bercampur satu dengan lainnya sehingga memastikan proses penyaluran obat terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, laporan ini secara garis besar akan memaparkan terkait analisis permasalahan yang ada beserta solusi yang dilakukan di masing-masing tempat praktik kerja profesi apoteker.

Pharmacist Professional Internship is an essential medium for pharmacist students to apply and develop their knowledge in the implementation of pharmaceutical work. This internship was conducted at PT Dankos Farma, Roxy Hasyim Ashari Pharmacy, and PT Anugerah Pharmindo Lestari. This report aims to provide information about the actual implementation of pharmaceutical services in the industry, pharmacy, and pharmaceutical distributors. Pharmacists have the authority and responsibility to manufacture and ensure the quality control of pharmaceutical dosage forms in the pharmaceutical industry. In the distribution of drugs, pharmacists are responsible for implementing security, procurement, storage, and distribution. While in the service sector, pharmacists are responsible for the management and service of drug information.
This report was prepared using the direct observation method and literature study. The pharmaceutical industry practice report discusses the analysis study of the types of rejected products that occurred in one of the production departments of PT Dankos Farma to determine corrective actions and reduce the results of rejected products to ensure product quality. In the pharmacy practice report, a list of off-label drugs is made to increase understanding to ensure that all drugs given to patients are safe and valuable.
The pharmaceutical distributor practice report discusses the design and manufacture of product markings to prevent pharmaceutical preparations from being mixed to ensure the drug distribution process is carried out correctly. Therefore, this report will outline the analysis of existing problems and solutions in each internship place.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Oki Saputra
"Kesehatan adalah modal utama yang diperlukan oleh manusia. Manusia akan terus berusaha memenuhi kebutuhan akan jasmaninya. Kesehatan yang baik ialah kesehatan yang dirasakan oleh seluruh warga disetiap negaranya. Tentunya, Tenaga Kesehatan memiliki peranan yang penting. Dalam hal ini baik Dokter, Apoteker, Perawat maupun Tenaga Kesehatan lainnya. Apoteker merupakan profesional di bidang kesehatan yang berperan dalam memberikan informasi tentang obat-obatan yang akan dikonsumsi, memastikan bahwa segala proses produksi di industri sesuai dengan CPOB dan menjadi penanggung jawab pada pelaksanaan distribusi obat. Melalui Praktik Kerja, diharapkan calon apoteker dapat memahami apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Terbagi atas 2 bidang peminatan yaitu industri dan pelayanan. Praktik dilaksankan dari bulan Oktober hingga Desember 2021. Praktik kerja dilakukan di PT Takeda Indonesia, PT Anugerah Pharmindo Lestari dan Apotek Roxy Biak sebagai gambaran peran apoteker dibidang industri, distribusi maupun pelayanan. Selain belajar secara langsung dari mengamati, calon apoteker juga diberikan kesempatan untuk menganalisis masalah yang ada di masing-masing tempat kerja. Oleh karena itu, laporan praktik kerja ini akan membahas mengenai masalah beserta solusi yang diajukan di tiap tempat praktik kerja.

Health is the main capital needed by humans. Humans will continue to try to fulfill their physical needs. Good health is health that is felt by all citizens in every country. Of course, Health Workers have an important role. In this case both doctors, pharmacists, nurses and other health workers. Pharmacists are professionals in the health sector who play a role in providing information about the drugs to be consumed, ensuring that all production processes in the industry are in accordance with GMP and are responsible for the implementation of drug distribution. Through the Work Practice, it is hoped that prospective pharmacists can understand what their duties and responsibilities are. Divided into 2 areas of specialization, namely industry and service. Practices are carried out from October to December 2021. Work practices are carried out at PT Takeda Indonesia, PT Anugerah Pharmindo Lestari and Roxy Biak Pharmacy as an illustration of the role of pharmacists in industry, distribution and service. In addition to learning directly from observing, prospective pharmacists are also given the opportunity to analyze the problems that exist in each workplace. Therefore, this work practice report will discuss the problems and solutions proposed in each intern workplace."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Abi Rafdi
"Profesi apoteker memiliki peranan penting dalam pekerjaan kefarmasian. Salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk menjadi seorang apoteker professonal adalah berpartisipasi langsung dalam melakukan praktik kefarmasian. Apoteker merupakan profesional di bidang kesehatan yang berperan dalam memberikan informasi tentang obat-obatan yang akan dikonsumsi, memastikan bahwa segala aspek di industri farmasi sejalan dengan ketentuan pada CPOB dan menjadi penanggung jawab pada pelaksanaan distribusi obat. Melalui Praktik Kerja Profesi Apoteker, diharapkan calon apoteker dapat memahami apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Praktik kerja dilaksanakan dari September hingga Desember 2021. Praktik kerja dilakukan di PT Takeda Indonesia periode September – Oktober, PT Anugerah Pharmindo Lestari periode November, dan Apotek Roxy Pondok Labu periode Desember, sebagai gambaran awal peran apoteker dibidang industri, distribusi, dan pelayanan. Selain belajar secara langsung dari mengamati, calon apoteker diharapkan mampu memperoleh wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang sesuai untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.

The pharmacist profession has an important role in pharmacy work. One of the important things that must be done to become a professional pharmacist is to participate directly in the practice of pharmacy. Pharmacists are professionals in the health sector who play a role in providing information about the drugs to be consumed, ensuring that all aspects of the pharmaceutical industry are in line with the provisions of the GMP and are responsible for the implementation of drug distribution. Through the Pharmacist Professional Internship, it is expected that prospective pharmacists can understand what their duties and responsibilities are. The Internship are carried out from September to December 2021. Interships are carried out at PT Takeda Indonesia for the September – October period, PT Anugerah Pharmindo Lestari for the November period, and the Roxy Pondok Labu Pharmacy for the December period, as an initial overview of the pharmacist's role in industry, distribution, and pharmaceutical care. In addition to learning directly from observing, prospective pharmacists are expected to be able to gain insight, knowledge, skills, and experience that are suitable for carrying out pharmaceutical work."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alifah Kharisma Saputri
"Apoteker merupakan seorang tenaga kesehatan yang memiliki peran dalam aspek-aspek terkait proses pembuatan, distribusi, dan pelayanan obat-obatan. Dalam rangka mendukung terwujudnya masyarakat yang sehat, seorang apoteker perlu untuk memahami peran dan pekerjaan kefarmasian. Pelaksanaan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) pada periode Juli-November 2021 dapat menjadi sarana bagi seorang calon apoteker dalam memperoleh pemahaman tersebut. Pelaksanaan praktik kerja di PT. CKD OTTO Pharmaceuticals dapat membantu dalam mempelajari peran apoteker di industri farmasi. Pelaksanaan praktik kerja di Apotek Roxy Rawakalong menjadi sarana dalam memahami peran apoteker di apotek. Praktik kerja yang dilakukan di PT. Anugerah Pharmindo Lestari dapat memberikan gambaran mengenai peran apoteker di bidang distribusi obat dan alat kesehatan. Oleh sebab itu, penyusunan laporan praktik kerja ini bertujuan untuk memaparkan beberapa topik dan pembahasan yang diberikan oleh setiap tempat praktik kerja.

Apothecary is a health worker who has a role in aspects related to the manufacturing, distribution, and service of medicines. In order to support the realization of a healthy society, apothecary needs to understand the role and work of pharmacy. The implementation of the Pharmacist Professional Internship (PKPA) in the July-November 2021 period can be a means for a prospective apothecary to gain this understanding. Implementation of internship at PT. CKD OTTO Pharmaceuticals can assist in studying the role of apothecary in the pharmaceutical industry. The implementation of internship at the Roxy Rawakalong Pharmacy is a means of understanding the role of apothecary in pharmacies. Internship carried out at PT. Anugerah Pharmindo Lestari can provide an overview of the role of apothecary in the distribution of drugs and medical devices. Therefore, the preparation of this internship report aims to describe some of the topics and discussions provided by each internship location."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Fadillah
"Obat merupakan bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi, yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologis atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan, dan kontrasepsi untuk manusia (PerMenKes No 1799, 2010). Proses pembuatan obat dan/atau bahan obat hanya dapat dilakukan oleh industri farmasi yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat dan/atau bahan obat. Untuk menjamin dan menghasilkan obat yang bermutu tinggi secara konsisten, meningkatkan keselamatan kerja, efisiensi proses, dan produktivitas kerja maka pemerintah melalui BPOM menetapkan suatu peraturan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yang wajib dilaksanakan oleh industri farmasi. CPOB mensyaratkan industri farmasi untuk mengidentifikasi validasi yang perlu dilakukan sebagai bukti pengendalian terhadap aspek kritis dari kegiatan yang dilakukan.
Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dalam bidang kefarmasian dalam membantu mewujudkan tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat (Hartini dan Sulasmo, 2010). Sarana pelayanan kefarmasian dituntut untuk memberikan perhatian lebih pada penggunaan obat polifarmasi. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No 73 Tahun 2016 Pasal 3, salah satu standar pelayanan kefarmasian di apotek adalah pengkajian dan pelayanan resep. Kegiatan pengkajian resep meliputi administrasi, kesesuaian farmasetik dan pertimbangan klinis, jika ditemukan adanya ketidaksesuaian dari hasil pengkajian maka Apoteker harus menghubungi dokter penulis resep.

Drugs are materials or combinations of materials, including biological products, which are used to influence or investigate physiological systems or pathological conditions in the context of establishing diagnosis, prevention, healing, recovery, health promotion, and contraception for humans (PerMenKes No 1799, 2010). The process of making drugs and/or drug ingredients can only be carried out by the pharmaceutical industry which has a permit from the Minister of Health to carry out activities to manufacture drugs and/or drug ingredients. To guarantee and produce consistently high quality drugs, improve work safety, process efficiency, and work productivity, the government through BPOM has established a regulation on Good Manufacturing Practices (CPOB) which must be implemented by the pharmaceutical industry. GMP requires the pharmaceutical industry to identify validations that need to be carried out as evidence of control over critical aspects of the activities carried out.
Pharmacies are one of the health service facilities in the pharmaceutical sector in helping to achieve optimal health degrees for the community (Hartini and Sulasmo, 2010). Pharmaceutical service facilities are required to pay more attention to the use of polypharmacy drugs. According to the Regulation of the Minister of Health No. 73 of 2016 Article 3, one of the standards for pharmaceutical services in pharmacies is the assessment and service of prescriptions. Prescription assessment activities include administration, pharmaceutical suitability and clinical considerations, if any discrepancies are found from the assessment results, the pharmacist must contact the prescribing doctor.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurafifah Nirmala Dewi
"Pelayanan Kefarmasian merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang berorientasi secara langsung kepada pasien. Pelayanan tersebut salah satunya di rumah sakit dan apotek. Apoteker memiliki kewajiban memberikan pelayanan kefarmasian dan meningkatkan mutu dalam penyelenggaraannya (Kemenkes, 2011). Proses kegiatan visite yang dilakukan bersama apoteker klinis dilakukan sesuai tahapan visite yaitu seleksi pasien, penggalian informasi, visite pasien serta pengkajian permasalahan terkait obat yang dituliskan dalam SOAP Apoteker. Apotek Roxy Sawangan merupakan salah satu cabang apotek roxy yang melayani pelayanan kefarmasian setiap hari nya. Adanya perbedaan yang signifikan antara obat keras gastritis yang terjual pada periode Mei-Juli 2021 dengan obat gastrititis yang diresepkan. Hal ini perlu adanya evaluasi dalam pengawasan penggunaan obat keras tanpa resep dokter. Pekerjaan apoteker dalam PP No 51 Tahun 2009 dalam distribusi yang dilakukan sesuai dengan ketentuan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Pelayanan distribusi ini dilakukan oleh Pedagang Besar Farmasi (PBF). Membuat proyek inovasi sebagai langkah pencegahan pemesanan ganda dapat ditambahkan fitur peringatan notifikasi sebagai langkah pencegahan pemesanan ganda pada sistem database system perusahan APL.

Pharmaceutical service is a health service that is oriented directly to the patient. One of these services is in hospitals and pharmacies. Pharmacists have an obligation to provide pharmaceutical services and improve the quality in their implementation (Ministry of Health, 2011). The process of visit activities carried out with clinical pharmacists according to the stages of the visit, namely patient selection, information gathering, patient visits and assessment of drug-related problems written in the pharmacist's SOAP. Roxy Sawangan Pharmacy is one of the Roxy pharmacy branches that serves pharmaceutical services every day. There is a significant difference between the gastritis drugs sold in the May-July 2021 period and the prescribed gastritis drugs. This requires an evaluation in the supervision of the use of hard drugs without a doctor's prescription. The work of pharmacists in PP No. 51 of 2009 in distribution is carried out in accordance with the provisions of Good Drug Distribution Methods (CDOB). This distribution service is carried out by Pharmaceutical Wholesalers (PBF). Creating an innovation project as a step to prevent double ordering, you can add a notification alert feature as a step to prevent double ordering in the APL company database system."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rafiqah Nur Viviani
"Praktik kerja profesi apoteker dilakukan di PT Dankos Farma, PT Anugerah Pharmindo Lestari, dan Apotek Kimia Farma 352 Margonda pada bulan Juli-Desember tahun 2021. Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker ini memberikan beberapa informasi terkait dengan peran apoteker dalam mengaplikasikan Annex 1 Good Manufacturing Practices (GMP) Guide tentang Manufacture of sterile drugs (GUI-0119) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) 2018 Aneks 1 tentang Pembuatan Produk Steril, mengaplikasikan Corrective and Preventive Action (CAPA) dalam upaya pencegahan dan penyelesaian masalah, merancang aplikasi kualifikasi pelanggan untuk PBF Anugerah Pharmindo Lestari, dan melakukan proses praktik kefarmasian jarak jauh atau Telefarma. Laporan disusun menggunakan metode pengkajian atau penelusuran studi literatur dan wawancara dengan pasien atau narasumber yang dilakukan pada periode Juli – Desember tahun 2021. Wawancara dengan pasien atau narasumber dibimbing secara langsung oleh Pembimbing Lapangan (Pembimbing I) dan secara tidak langsung oleh Pembimbing II. Hasil dari beberapa kegiatan ini menunjukkan bahwa apoteker baik di industri farmasi, PBF, maupun apotek memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas produk farmasi, pendistribusian produk farmasi, dan pelayanan kefarmasian. Selain itu, kegiatan ini penting dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan pengalaman dan pengetahuan seorang calon apoteker.

The professional practice of pharmacists was carried out at PT Dankos Farma, PT Anugerah Pharmindo Lestari, and Apotek Kimia Farma 352 Margonda from July-December 2021. This Pharmacist Professional Practice Report provides some information related to the role of pharmacists in applying Annex 1 Good Manufacturing Practices (GMP) Guide on Manufacturing of sterile drugs (GUI-0119) and Good Manufacturing Practices (GMP) 2018 Annex 1 on Manufacturing of Sterile Products, applying Corrective and Preventive Action (CAPA) in efforts to prevent and solving problems, designing customer qualification applications for PBF Anugerah Pharmindo Lestari, and carry out the process of remote pharmacy practice or Telefarma. The report was prepared using the study method or literature study search and interviews with patients or interviewees from July to December 2021. Interviews with patients or interviewees were guided directly by the Field Supervisor (Supervisor I) and indirectly by Supervisor II. The results of these activities indicate that pharmacists in the pharmaceutical industry, PBF, and pharmacies have a vital role in improving the quality of pharmaceutical products, distribution of pharmaceutical products, and pharmaceutical services. In addition, this activity is essential to increase the experience and knowledge of a prospective pharmacist."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Xadita Rahma Valentina
"Penulisan laporan tugas khusus dilakukan selama praktik kerja profesi apoteker di Rumah Sakit Universitas Indonesia, Apotek Roxy Pitara, dan PT Anugerah Pharmindo Lestari. Dilakukan pembuatan denah tata ruang Depo Farmasi Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Universitas Indonesia beserta metode penyimpanannya. Tujuannya untuk menjaga dan memastikan ketersediaan perbekalan farmasi serta memudahkan dalam hal pencarian dan pengawasan perbekalan farmasi. Penyusunan perbekalan farmasi dilakukan berdasarkan literatur berupa Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi di Rumah Sakit, dengan menyesuaikan kondisi lapangan. Kesimpulan dari penulisan laporan tugas khusus ini yaitu tata ruang yang baik, penyusunan perbekalan farmasi, dan kartu stock membantu dalam memastikan ketersediaan, memudahkan dalam pencarian dan pengawasan, serta menjaga kondisi ruangan tetap rapi. Dilakukan analisa efek samping dan interaksi obat pada resep polifarmasi di Apotek Roxy Pitara dengan menganalisis beberapa resep polifarmasi pada bulan September 2021. Analisa efek samping dan interaksi obat pada resep polifarmasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efek samping dan interaksi obat pada pasien dengan resep polifarmasi serta mengetahui tingkat keparahannya dan solusi dalam mengatasinya. Sampel yang digunakan berjumlah 5 resep yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang telah ditetapkan. Interaksi obat pada resep polifarmasi kemudian diidentifikasi melalui database menggunakan Medscape Drug Interactions Checker dan Lexicomp®, selanjutnya tingkat keparahan dikelompokan berdasarkan pada level minor, sedang dan mayor. Sedangkan penentuan dari mekanisme interaksi obat yang termasuk farmakokinetik dan farmakodinamik dilakukan berdasarkan literatur. Resep polifarmasi yang masuk pada bulan September khususnya sampel yang diambil banyak berasal dari pasien hipertensi atau penyakit kardiovaskular baik antar golongan yang sama maupun antar golongan yang berbeda. Dari resep-resep yang dianalisa, sebagian besar tidak menghasilkan interaksi yang serius dengan tingkat keparahan cenderung sedang dan minor, sehingga pada beberapa terapi kombinasi tidak diperlukan Tindakan tambahan dan beberapa terapi kombinasi lain perlu dilakukan pemantauan. Dilakukan inovasi pengadaan QR Code yang berisi data nama produk dan golongan produk untuk mempermudah proses penerimaan dan penyimpanan produk di PBF cabang di PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL). Inovasi pengadaan QR Code yang berisi data nama produk dan golongan produk ini dilakukan untuk mengurangi kesalahan, memudahkan, dan mempercepat proses penerimaan dan penyimpanan produk yang dikirim oleh National Distribution Center (NDC) ke PBF cabang.

The writing of a special assignment report was carried out during the apothecary internship at Universitas Indonesia Hospital, Apotek Roxy Pitara, and PT Anugerah Pharmindo Lestari. The spatial plan and the storage method of the emergency room at Universitas Indonesia Hospital was made. The purpose is to maintain and ensure the availability of pharmaceutical supplies and facilitate the search and control of them. Preparation of pharmaceutical supplies is carried out based on the literature in the form of Guidelines for the Management of Pharmaceutical Supplies in Hospitals, by adjusting field conditions. The conclusion is that a good spatial plan, preparation of pharmaceutical supplies, and stock cards helps in ensuring availability, makes it easier to search and supervise, and keeps the condition of the room neat. Analysis of side effects and drug interactions on polypharmacy prescriptions at Apotek Roxy Pitara was carried out by analyzing several polypharmacy prescriptions that received in September 2021. This analysis aims to knowing side effects and drug interactions in patients with polypharmacy prescriptions and knowing severity and solutions to overcome them. The sample used was 5 prescriptions which were selected based on the inclusion and exclusion criteria that have been set. Drug interactions were then identified through the database using the Medscape Drug Interactions Checker and Lexicomp®, then the severity was grouped based on minor, moderate and major levels. Meanwhile, the determination of the mechanism of drug interaction including pharmacokinetics and pharmacodynamics was carried out based on the literature. The samples taken were mostly from patients with hypertension or cardiovascular disease, either between the same drug classes or between different drug classes. From the analyzed prescriptions, most of them did not cause a serious interaction with the severity tending to be moderate and minor, so that some combination were not needed additional measures and some other combination needed to be monitored. An innovation in the procurement of QR Codes containing data on product names and drug classes was carried out to facilitate the process of receiving and storing products at the PBF branch at PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL). This QR Code procurement innovation containing product name and drug class data can reduce errors, simplify, and speed up the process of receiving and storing products sent by the National Distribution Center (NDC) to PBF branches."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>