Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98146 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febri Laurent Susilowati Larosa
"Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat di mana seorang apoteker melakukan pekerjaan kefarmasian. Apoteker merupakan bagian dari tenaga kesehatan yang mempunyai kewenangan dan kewajiban untuk melakukan pekerjaan kefarmasian yaitu pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat. Dalam mengola apotek, seorang apoteker harus mampu melaksanakan peran profesinya sebagai tenaga kesehatan yang mengimplementasikan ilmu pengetahuannya dalam memberikan pelayanan kefarmasian yang terbaik, serta mampu menjalankan peran manajerial di apotek. Karena pentingnya peran apoteker dalam mengelola apotek, maka dilakukan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di apotek. Kegiatan tersebut bertujuan agar calon apoteker dapat memahami secara langsung mengenai peranan apoteker di apotek, sebagai sarana pelatihan untuk menerapkan ilmu yang telah didapatkan, serta mempelajari segala kegiatan dan permasalahan yang ada di apotek. Tugas khusus yang diberikan saat Praktik Kerja Profesi Apoteker adalah “Analisis Perencanaan Persediaan Obat Antihipertensi di Apotek Roxy Jakasampurna”. Tugas khusus ini bertujuan untuk melatih dan meningkatkan pemahaman terhadap perencanaan pengadaan yang baik di apotek, sehingga dapat menghindari terjadinya penumpukan dan kekosongan stok obat di apotek.

Pharmacy is a pharmaceutical service facility where a pharmacist performs pharmaceutical work. Pharmacists are part of health workers who have the authority and obligation to carry out pharmaceutical work, namely manufacturing including quality control of pharmaceutical preparations, procurement, storage and distribution of drugs, drug management, drug services based on doctor's prescriptions, drug information services, and drug development. In managing a pharmacy, a pharmacist must be able to carry out his professional role as a health worker who implements his knowledge in providing the best pharmaceutical services, and is able to carry out a managerial role in a pharmacy. Because of the important role of pharmacists in managing pharmacies, a Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) is carried out in pharmacies. This activity aims so that prospective pharmacists can understand the role of pharmacists in pharmacies, as a means of training to apply the knowledge that has been obtained, as well as learn about all activities and problems that exist in pharmacies. The specific task given during the Pharmacist Professional Practice is "Analysis of Antihypertensive Drug Inventory Planning at the Roxy Jakasampurna Pharmacy". This special task aims to train and improve understanding of good procurement planning in pharmacies, so as to avoid the accumulation and emptiness of drug stock in pharmacies."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Thalia Ghina Cahyandita
"Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009, pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Pelaksanaan pekerjaan kefarmasian mencakup pekerjaan kefarmasian dalam produksi sediaan farmasi dan pelayanan sediaan farmasi. Fasilitas produksi sediaan farmasi dapat berupa industri farmasi obat sementara fasilitas pelayanan kefarmasian dapat berupa apotek. Pelaksanaan pekerjaan kefarmasian pada industri farmasi dan apotek membutuhkan apoteker yang kompeten dalam bidangnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembekalan ilmu dan pengalaman kepada calon apoteker, dimana salah satunya adalah dengan mengikuti praktik kerja profesi. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di PT Takeda Indonesia dan di Apotek Roxy Jakasampurna. Setelah mengikuti praktik kerja profesi, diharapkan calon apoteker memiliki bekal untuk menjadi apoteker yang menjalankan tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab.

Based on Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Number 51 of 2009, pharmaceutical work is the manufacture including quality control of pharmaceutical preparations, security, procurement, storage and distribution of drugs, drug management, pharmaceutical care based on doctor’s prescriptions, drug information service, as well as development of medicine, medicinal ingredients, and traditional medicine. The implementation of pharmaceutical work includes pharmaceutical work in the production of pharmaceutical preparations and pharmaceutical care. Production facilities for pharmaceutical preparations can be in the form of pharmaceutical industry while pharmaceutical care facilities can be in the form of pharmacies. The implementation of pharmaceutical work in the pharmaceutical industry and pharmacies requires pharmacists who are competent in their fields. Therefore, it is necessary to provide knowledge and experience to pharmacist candidate, one of which is by joining a professional work practice. The Pharmacist Professional Work Practice was held at PT Takeda Indonesia and Apotek Roxy Jakasampurna. After participating in professional work practice, hopefully the pharmacist candidate will have the provisions to become pharmacists who carry out their duties properly and responsibly."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fatima Rahmanita
"Validasi adalah suatu tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai yang menunjukan bahwa setiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam produksi dan pengawasan akan senantiasa mencapai hasil yang dinginkan. Peraturan BPOM No.13 Tahun 2008, menyatakan bahwa validasi pengiriman harus dilakukan untuk membuktikan bahwa seluruh kondisi penyimpanan terpenuhi pada seluruh rantai distribusi. Validasi transportasi ini dilakukan dikarenakan terdapat permintaan cold chain product PT Takeda Indonesia ke RSUD Prof. Dr. R. D. Kandou, Manado. Tujuan dari penulisan ini adalah memahami prosedur validasi transportasi cold chain product. Validasi transportasi dilakukan selama bulan April hingga Mei 2021 di PT Takeda Indonesia. Pengiriman dilakukan sebanyak dua kali. Pengiriman pertama dilaksanakan pada tanggal 27 April 2021 hingga 4 Mei 2021, sedangkan pengiriman Kedua dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2021 hingga 22 Mei 2021. Pengiriman dilakukan menggunakan transportasi darat dan transporatasi udara. Pengawasan suhu dikakukan dengan menepatkan data logger di 5 titik berbeda. Validasi transportasi yang dilakukan memenuhi kriteria temperatur 2 – 8 oC, dimana suhu tertinggi pada saat mencapai RSUD Prof. dr. R. D. Kandou adalah 5.6 oC yang berada pada titik 1 dan titik 2.
Swamedikasi atau self medication merupakan salah satu upayan yang dilakukan masyarakat untuk menggunakan obat yang dibeli tanpa resep dokter untuk mengatasi keluhan atau penyakitnya Swamedikasi dilakukan pada kasus penyakit yang umum di masyarakat, salah satu penyakit yang paling umum adalah batuk. Batuk pada anak merupakan keluhan yang paling umum dijumpai di Apotek Roxy Pamulang. Oleh karena itu, dibuatlah brosur swamedikasi dengan tujuan untuk mengedukasi pengunjung Apotek Roxy pamulang mengenai penanganan batuk pada anak. Brosue berisi tentang gejala batuk jenis obat-obat batuk yang tersedia pada apotek.

Validation is an act of proof that shows any material, process, procedure, activity, system, equipment, or mechanism used in production will always achieve a desirable result. Peraturan BPOM No.13/2008 stated that transport validation needs to be done to ensure that all storage condition across multiple supply chain process meet the standard criteria. Transport validation is being carried out due to a demand of PT Takeda cold chain product from RSUD Prof. Dr. R. D. Kandou in Manado. The objective of this writing is to understand how transport validation of a cold chain product is executed. Transport validations were conducted on April-May 2021 in PT Takeda Indonesia. The first validation were executed from 27th of April 2021 until 4th of May 2021, while the second validation were conducted from 18th May 2021 to 22nd May 2021. The validation process is being done with land and air line transportation. To monitor the storage temperature, data logger was put on 5 different spot. The result of transport validation meets the criteria being set (2-8o C), and the highest recorded temperature is 5,6 oC in spot number 1 and 2.
Self-medication is an act by an individual to use an over-the-counter medication in order to treat their sickness. Self-medication is usually done on a common type of sickness such as coughing. Cough is one of the common complain among pediatrics patients in Apotek Roxy Pamulang. Therefore, to educate the mases about how to treat pediatric cough a brochure is being made. The brochure contains several information about pediatric cough and different type of drug that can be used to treat the condition.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nisita Dyah Nareswari
"Praktek Kerja Profesi dilakukan oleh calon apoteker yang untuk memahami peran dan tanggung jawab seorang apoteker di tempat praktik kefarmasian serta untuk mendapatkan gambaran mengenai dunia kerja yang akan dihadapi oleh calon apoteker setelah lulus dari program profesi apoteker. Apotek dan industri farmasi merupakan beberapa contoh tempat di mana apoteker tersebut dapat berperan untuk melakukan praktik kefarmasian. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilakukan di Apotek Atrika pada periode Februari 2021 dan di industri farmasi yang memiliki fokus pada produksi obat hormon serta kontrak manufaktur, yaitu PT Sydna Farma, pada periode April-Mei 2021. Pengalaman praktik kerja di tempat tersebut diharapkan dapat membantu calon apoteker untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, wawasan, dan keterampilan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di kemudian hari.

Professional work practice carried out by prospective pharmacists aims to help them understand the roles and responsibilities of a pharmacist in pharmacy practice and to get an overview of the work that they will face after graduating from the pharmacist profession program. Pharmacy and the pharmaceutical industry are some examples of workplaces where these pharmacists can play a role in pharmacy practice. Pharmacist professional work practices are carried out at Apotek Atrika in February 2021 and in a pharmaceutical industry that focuses on the production of hormone drugs and contract manufacturing, that is PT Sydna Farma, in April-May 2021. These work practice experiences are conducted in hopes to help prospective pharmacists to develop knowledge, insight, and skills to do pharmaceutical work in the future. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gine Intan Pratidinaningsih
"Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh apoteker. Terdapat suatu tolak ukur yang dipergunakan sebagai suatu pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian yang disebut dengan standar pelayanan kefarmasian. Salah satu aspek pelayanan farmasi yang memiliki peranan penting adalah mengenai peran apoteker dalam memberikan pelayanan konseling. Tujuan penulisan tugas khusus praktik kerja profesi apoteker ini adalah agar penulis dapat memahami informasi apa saja yang perlu disampaikan kepada pasien dan/atau keluarga pada saat pemberian konseling obat, serta mengetahui praktik konseling yang dilakukan di Apotek Roxy Jakasampurna. Pengambilan data dilakukan dengan cara pengambilan data resep yang ada di Apotek Roxy Jakasampurna, kemudian dilakukan penguraian hal yang berhubungan dengan konseling obat, serta melakukan pengamatan dan wawancara mengenai praktik konseling yang dilakukan. Kesimpulan dari tugas khusus ini adalah Apotek Roxy Jakasampurna telah melakukan konseling sesuai dengan Permenkes No. 73/2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, dimulai dari tahapan awal konseling sampai dengan dokumentasinya. Namun masih tidak adanya ruang konseling khusus yang disediakan di apotek dan juga pelatihan terkait konseling belum diadakan secara intensif. Diharapkan untuk ke depannya pelayanan dapat ditingkatkan lagi dengan menyediakan ruang konsultasi khusus serta pelatihan bagi apoteker secara intensif.

Pharmacy is a pharmaceutical service facility where pharmacy practice is carried out by pharmacists. There is a benchmark that is used as a guideline for pharmaceutical personnel in providing pharmaceutical services which is called pharmaceutical service standards. One aspect of pharmacy services that has an important role is the role of pharmacists in providing counseling services. The purpose of writing this special assignment for the pharmacist's professional practice is so that the author can understand what information needs to be conveyed to patients and/or families when giving drug counseling, as well as knowing the counseling practices carried out at the Roxy Jakasampurna Pharmacy. Data collection was done by taking prescription data at the Roxy Jakasampurna Pharmacy, then describing matters related to drug counseling, as well as observing and interviewing about the counseling practices carried out. The conclusion of this special task is that Roxy Jakasampurna Pharmacy has conducted counseling in accordance with Permenkes No. 73/2016 concerning Pharmaceutical Service Standards in Pharmacies, starting from the initial stages of counseling to documentation. However, there is still no special counseling room provided in pharmacies and training related to counseling has not been held intensively. It is hoped that in the future the service can be improved again by providing a special consultation room and intensive training for pharmacists.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Caroline Safracia
"Apoteker mempunyai tanggung jawab yang penting di Industri Farmasi dan Apotek, yaitu pada proses pembuatan obat hingga pemberian obat kepada pasien. Apoteker harus menjaga mutu, keamanan, dan efektivitas obat agar pasien dapat memperoleh produk yang berkualitas. Oleh karena itu, Apoteker perlu memenuhi Standar Kompetensi Apoteker agar dapat menjalankan pekerjaan kefarmasian dengan rasional dan bertanggung jawab. Calon apoteker harus menjalankan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) sebelum dapat menjalankan pekerjaan kefarmasian. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di PT Takeda Indonesia dan Apotek Roxy Jakasampurna pada periode Januari hingga April tahun 2021. Kegiatan Praktik Kerja Profesi Apoteker ini diharapkan agar seorang calon Apoteker dapat memperoleh pengetahuan baru mengenai pengadaan bahan baku hingga pengiriman produk jadi (obat) kepada distributor di PT Takeda Indonesia dan pengadaan obat hingga pemberian obat kepada pasien secara langsung di Apotek Roxy Jakasampurna, serta memahami seluruh tugas pokok dan fungsi Apoteker di industri dan apotek.

Pharmacists have important responsibilities in the Pharmacy and Pharmacy Industry, namely in the process of making drugs to administering drugs to patients. Pharmacists must maintain the quality, safety, and effectiveness of drugs so that patients can get a quality product. Therefore, Pharmacists need to meet the Competency Standards for Pharmacists to carry out pharmaceutical work rationally and responsibly. Prospective pharmacists must carry out the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) before they can carry out pharmacy work. The Pharmacist Professional Work Practice is carried out at PT Takeda Indonesia and the Roxy Jakasampurna Pharmacy in the period January to April 2021. This Pharmacist Professional Work Practice activity is expected so that a prospective pharmacist can gain new knowledge regarding the procurement of raw materials to delivery of finished products (drugs) to distributors in PT Takeda Indonesia and drug procurement to giving drugs to patients directly at the Roxy Jakasampurna Pharmacy, as well as understanding all the main duties and functions of pharmacists in industry and pharmacies."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Noel Arsenius
"Industri Farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Pada pembuatan obat, pengendalian menyeluruh  sangat esensial untuk menjamin bahwa konsumen menerima obat yang bermutu tinggi. Pembuatan secara sembarangan tidak dibenarkan bagi produk yang digunakan untuk menyelamatkan jiwa, atau memulihkan atau memelihara kesehatan. Tidaklah cukup bila produk jadi hanya sekedar lulus dari serangkaian pengujian, tetapi yang lebih penting adalah bahwa mutu harus dibentuk ke dalam produk tersebut. Mutu obat tergantung pada bahan awal, bahan pengemas, proses produksi dan pengendalian mutu, bangunan, peralatan yang dipakai dan personel yang terlibat.

Berdasarkan UU No. 40 tahun 2004, bangsa Indonesia telah memiliki sistem Jaminan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk mewujudkan tujuan sistem jaminan sosial nasional perlu dibentuk badan penyelenggara yang berbentuk badan hukum publik berdasarkan prinsip kegotongroyongan, nirlaba, keterbukaan, kehatihatian, aakuntabilitas, aportabilitas, kepesertaan bersifat wajib, dana amanat, dan hasil pengelolaan Dana Jaminan Sosial dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan programadan sebesar-besarnya untuk kepentingan peserta. Salah satu program jaminan sosial yang diadakan pemerintah jaminan kesehatan nasional, yaitu jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan Kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan ke setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.


Pharmaceutical Industry is a business entity that has a license in accordance with the provisions of laws and regulations to carry out drug manufacturing activities or drug ingredients. In drug manufacturing, comprehensive control is essential to ensure that consumers receive high quality drugs. Indiscriminate manufacture is not permitted for products used to save lives, or restore or maintain health. It is not enough that the finished product simply passes a series of tests, but what is more important is that quality must be built into the product. Drug quality depends on starting materials, packaging materials, production processes and quality control, buildings, equipment used and personnel involved.

Based on Law no. 40 of 2004, the Indonesian people already have a Social Security system for all Indonesian people. In order to realize the objectives of the national social security system, it is necessary to establish an organizing body in the form of a public legal entity based on the principles of mutual cooperation, non-profit, openness, prudence, accountability, portability, mandatory participation, mandated funds, and the results of the management of the Social Security Fund are used entirely for program development and to the maximum extent possible. for the benefit of the participants. One of the social security programs held by the government is the national health insurance, namely a guarantee in the form of health protection so that participants get the benefits of health care and protection in meeting basic health needs which is given to everyone who has paid dues or whose contributions are paid by the government"

Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Indriati
"Profesi apoteker dalam menjalanankan pekerjaan kefarmasian harus sesuai dengan standar kompetensi dan praktek kefarmasian. Praktek kerja profesi apoteker dilakukan agar calon apoteker dapat memahami peran dan tanggung apoteker dalam melakukan praktik kefarmasian. Praktek kerja di apotek dan industri farmasi dapat menjadi gambaran calon apoteker dalam melakukan praktik kefarmasian di lingkup pelayanan kefarmasian maupun industri. Pelaksanaan praktek kerja profesi apoteker dilakukan pada bulan Februari 2021 di Apotek Atrika dan pada bulan April - Mei 2021 di PT. Harsen Laboratories. Kegiatan praktek profesi apoteker diharapkan sebagai wadah untuk meningkatkan ilmu dan mengembangkan keterampilan calon apoteker yang nantinya dapat diaplikasikan saat melakukan praktik profesi apoteker.

The pharmacist profession in carrying out pharmaceutical work must be in accordance with competency standards and pharmaceutical practice. Pharmacist professional practice is carried out so that prospective pharmacists can understand the role and responsibilities of pharmacists in practicing pharmacy. Work practices in pharmacies and the pharmaceutical industry can be a picture of prospective pharmacists in carrying out pharmaceutical practices in the scope of pharmaceutical and industrial services. The practice of pharmacist profession is carried out in February 2021 at Apotek Atrika and in April - May 2021 at PT. Harsen Laboratories. Pharmacists' professional practice activities are expected to be a forum to improve knowledge and develop the skills of prospective pharmacists which can later be applied when practicing the pharmacist profession."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Corry Priscilliana Putri
"Dalam pekerjaan kefarmasian, profesi apoteker berperan penting dalam melakukan praktik kefarmasian baik di bidang klinis maupun industri. Sehingga sebagai calon apoteker perlunya diberikan pengetahuan praktik maupun pengalaman melalui Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktik kefarmasian dan meningkatkan kompetensi. Praktik kerja profesi apoteker ini dilakukan di industri farmasi PT. Harsen Laboratories dan Apotek Roxy Sawangan. Dalam Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker memberikan informasi terkait peran apoteker dalam departemen pemastian mutu di Industri farmasi dalam kegiatan pengkajian mutu produk. Sebagai seorang apoteker di Industri Farmasi terutama di bidang pemastian mutu berperan penting untuk menjamin bahwa produk yang telah diproduksi dan akan diedarkan bermutu, aman dan berkhasiat. Pengkajian mutu produk merupakan evaluasi yang dilakukan oleh Apoteker secara berkala terhadap seluruh bets suatu obat yang diproduksi dalam satu tahun dan didokumentasikan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan konsistensi proses, kesesuaian dengan spesifikasi, dan untuk melihat trend dan mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan untuk produk dan proses. Selain itu, Apoteker juga berperan penting di bidang klinis salah satu contoh di fasilitas pelayanan kefarmasian yaitu Apotek. Apoteker berperan dalam mengatur kegiatan pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pemberian layanan informasi obat kepada pasien, pelayanan swamedikasi dan konseling. Pengelolaan sediaan farmasi mencakup perencenaan, pengadaan dan pengendalian persediaan di Apotek. Dengan melalui praktik kerja profesi apoteker, dapat melatih kemampuan calon apoteker dalam melakukan praktik kefarmasian, memperoleh pengetahuan dan pengalaman, serta meningkatkan kompetensi.

In pharmaceutical practice, the pharmacist plays an important role in the pharmacy practice both in the clinical and industrial fields. So as a prospective pharmacist, it is necessary to be provided practical knowledge and experience through the Professional Pharmacist Practice (PKPA) which aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmaceutical practice and improve the competence. This pharmacist professional practice is carried out in the pharmaceutical industry of PT. Harsen Laboratories and Roxy Sawangan Pharmacy. The Pharmacist Professional Practice Report provides information regarding the role of pharmacists in the quality assurance department in the pharmaceutical industry in product quality review activities. As a pharmacist in the Pharmaceutical Industry, especially in the field of quality assurance, Pharmacist plays an important role in ensuring that the products that have been produced and will be distributed are of high quality, safe and efficacious. Product quality review is an evaluation carried out by pharmacists on a regular basis on all batches of a drug produced in one year and documented. Product quality review is conducted with the aim of proving process consistency, conformance to specifications, and to review the trends and identify necessary improvements to products and processes. In addition, pharmacists also play an important role in the clinical field, one example is in pharmaceutical service facilities, is pharmacy. Pharmacists play a role in regulating the drug and medical devices management, providing drug information services to patients, self-medication and counseling services. Drug management includes planning, procurement and inventory control at the pharmacy. Through the professional practice of pharmacists, it can train the abilities of prospective pharmacists in practicing pharmacy, gain knowledge and experience, and improve competence."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Benedictus
"Apoteker adalah profesi yang memiliki peranan penting di institusi kefarmasian. Dalam rangka menciptakan tenaga apoteker yang profesional, salah satu hal yang penting untuk dilakukan adalah berpartisipasi secara langsung dalam dunia pekerjaan nyata di institusi kefarmasian, seperti industri farmasi dan apotek. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) diselenggarakan untuk memberikan bekal dan pengalaman bagi calon apoteker untuk menghadapi dunia kerja, sehingga kelak setelah lulus, apoteker mampu bekerja dan melaksanakan perannya dengan baik di institusi kefarmasian yang menjadi tempatnya berkarya. Laporan PKPA ini berisi gambaran pekerjaan yang dilaksanakan di dua sarana kefarmasian, yaitu : PT. Dankos Farma pada periode 11 Januari-5 Maret 2021; dan Apotek Roxy Poltangan pada periode 8 Maret 2021-3 April 2021.

Pharmacists are professions that have an important role in pharmaceutical institutions. In order to create professional pharmacists, one of the important things to do is to participate directly in the real world of work in pharmaceutical institutions, such as the pharmaceutical industry and pharmacy. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) is held to provide knowledge and experience for prospective pharmacists to face the real field of work, so that after graduation, pharmacists are able to work and carry out their roles well in the pharmaceutical institutions where they work. This PKPA report contains a description of the work carried out in two pharmaceutical facilities, namely: PT. Dankos Farma for the period 11 January-5 March 2021; and Roxy Poltangan Pharmacy for the period 8 March 2021-3 April 2021."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>