Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151900 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lusi Marhaningsih
"Penelitian ini bertujuan untuk membahas penggunaan tanda indeks, ikon, simbol pada iklan pariwisata “Holland. The Original Cool. The Beginning (2013)” dan membahas mengenai penggunaan elemen indeks, ikon, dan simbol yang menggambarkan negara Belanda secara visual. Penelitian ini tidak hanya menekankan arti dan pesan yang tersirat dalam iklan, tetapi juga untuk menjabarkan tanda yang disampaikan dengan baik pada iklan dengan banyak sudut pandang melalui perspektif teori Semiotik oleh Charles Sanders Pierce.
Semiotik adalah metode analisis dan alat yang berguna untuk memberikan pengertian dibalik penggunaan indeks, ikon, dan simbul, yang diinterpretasikan kedalam tanda, objek, dan interpretan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam iklan tersebut berkaitan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran khalayak akan daya tarik pariwisata Belanda dengan meningkatan jumlah wisatawan mancanegara untuk dapat berkunjung ke Belanda.

The purpose of this research is to explain the use of the sign-on index, icons, and symbols in the Youtube Content with title “Holland. The Original Cool. The Beginnings (2013)” and to describe the usability of indexes, icons, and symbols that interpreted Dutch in a visual way. This research is not just to emphasize and help to understand all readers of the meaning and message attached, but also to describe the sign of the advertisement in a good meaning with so many points of view, especially on the method of Charles Sanders Pierce.
Semiotics is an analytical method & tool, the meaning behind its signs which include indexes, icons, symbols are deeply interpreted through the explanation of signs, objects, interpretants. Results of this research showing that the advertisement in that content had a goal that targeted to enhance public and civilization awareness of Dutch through increasing the number of foreign tourists.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Edria Nadilla Althoofani
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana hasil analisis semiotika pada kedua iklan pariwisata di Youtube “Visit Qatar” dan representasi kebudayaan Qatar dalam kedua iklan tersebut. - Kedua iklan tersebut berjudul berjudul “ قطر عيش عالم استثنائي ” dan “هنا قطر.. أغنية اليوم الوطني ”. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif deskriptif dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes dan teori kebudayaan Koentjaraningrat. Penelitian ini menunjukkan adanya makna denotasi, makna konotasi, dan mitos dalam dua iklan tersebut. Makna denotasinya adalah realitas kebudayaan Qatar yang terdiri dari berbagai macam wujud kebudayaan. Makna konotasinya adalah setiap kebudayaan memiliki maknanya masing-masing dan menjadi refleksi di kehidupan yang akan datang. Mitosnya adalah wujud kebudayaan Qatar menjadi sesuatu yang merepresentasikan kebudayaan Qatar yang dapat dilihat sebagai kebiasaaan masyarakat Qatar dan sebagai bagian dari warisan budaya Qatar.

This study aims to explain the results of a semiotic analysis of the two tourism advertisements on the Youtube Channel "Visit Qatar," and the representation of Qatari culture in the two advertisements. The two ads are titled “ قطر عيش عالم استثنائي - ” and “ هنا قطر.. أغنية اليوم الوطني ”. This research is conducted qualitatively descriptively using Roland Barthes' semiotic theory and Koentjaraningrat's cultural theory. The finding of this research shows the two advertisements' denotative meanings, connotative meanings, and myths. The denotative meaning is the reality of Qatari culture, which consists of various forms of culture. The connotative meaning is that every culture has its meaning and becomes a reflection in the life to come. The myth is that Qatari culture represents Qatari culture which can be seen as a habit of Qatari people and as part of Qatar's cultural heritage."
Depok: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mumtaz Salsabila
"Penelitian ini membahas mengenai fungsi bahasa pada iklan pariwisata Indonesia yang terdapat pada katalog pariwisata “2023: Gebeco Asien Australien und Neuseeland Reisen, die beeindrucken”. Data diambil dari situs tour operator Gebeco.de. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi kualitatif dengan teori dari Roman Jakobson (1992) untuk menganalisis penggunaan fungsi bahasa pada iklan pariwisata Indonesia. Selain itu, teori dari Nina Janich (2013) juga digunakan untuk mengklasifikasikan struktur pada iklan. Data pada penelitian ini berupa teks iklan, meliputi kata, frasa maupun kalimat yang terdapat dalam struktur iklan, yaitu judul, isi dan slogan. Berdasarkan hasil penelitian, dalam struktur iklan ditemukan fungsi bahasa konatif, fungsi bahasa emotif dan fungsi bahasa puitis. Penggunaan ketiga fungsi bahasa tersebut pada iklan pariwisata bertujuan untuk memperkenalkan produk, menjual produk, mempengaruhi pembaca, dan juga menyampaikan pesan dengan cara yang lebih menarik serta imajinatif. Dari analisis ketiga fungsi bahasa tersebut ditemukan bahwa fungsi konatif dan fungsi puitis terlihat lebih dominan. Hal ini dikarenakan pada teks iklan pariwisata, penggunaan bahasa cenderung dirancang untuk mempengaruhi dan menimbulkan daya tarik melalui gaya bahasa yang menarik serta pilihan kata yang tepat agar pesan yang disampaikan mampu meninggalkan kesan yang selalu diingat oleh pembacanya.

This research discusses the function of language in Indonesian tourism advertisements in the tourism catalog “2023: Gebeco Asien Australien und Neuseeland Reisen, die beeindrucken”. The data are taken from the Gebeco.de. website. The research uses a qualitative descriptive method using theory from Roman Jakobson (1992) to analyze the function of language in Indonesian tourism advertisements and theory from Nina Janich (2013) to classify the structure of advertisements. The research data are in the form of advertising text, including words, phrases and sentences contained in the advertisements structure: title, content and slogan. Based on the results of the research, in the advertisement structure found languages functions, consisting of: conative, emotive and poetic. The use of these three language functions in a tourism advertisement aims to introduce products, sell products, influence readers and also convey messages in a more interesting and imaginative way. From the analysis of the three language functions, the conative and poetic functions become the more dominant functions. This is because in tourism advertising texts, language functions tend to be designed to influence readers and create attraction through attractive language styles and proper word choice so that the message conveyed is able to give an impression that is always remembered by the reader."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tamba, Darwis
"Masalah penelitian ini adalah faktor-faktor apa yang mempengaruhi masuknya wisatawan ke Kabupaten Samosir sehingga dapat meningkatkan devisa daerah maupun negara. Oleh sebab itu, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menjelaskan faktor-faktor Entry Mode apa saja yang perlu dipertimbangkan agar dapat meningkatkan pemasaran industri pariwisata di Kabupaten Samosir.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan riset kepustakaan, yakni dengan menggunakan buku dan literatur yang berhubungan dengan judul penelitian dan riset lapangan dengan Cara melakukan pengumpulan data pengisian kuesioner dan peninjauan langsung ke lapangan Berta wawancara dengan pihak yang memiliki pemahaman tentang masalah yang akan dibahas dalam tesis ini.
Peneiitian ini mengacu pada Prinsip Pamikiran Analitik yaitu Menyusun Hirarki (menyusun realitas yang kompleks ke dalam bagian yang menjadi elemen pokoknya, kemudian bagian ini menjadi bagian-bagiannya lagi, dan seterusnya secara hirarkis), Menetapkan Prioritas ( mempersepsi hubungan antara hal-hal yang diamati, membandingkan hal yang serupa berdasarkan kriteria tertentu, dan menimbang intensitas preferensi terhadap hal yang satu dibandingkan dengan hai lainnya), dan Konsistensi Logis (menetapkan relasi antar obyek atau antar pemikiran sehingga sedemikian koheren, yaitu obyek-obyek atau pemikiran itu saling terkait dengan balk dan kaitan tersebut menunjukkan konsistensi).
Dan hasil uji AHP yang dilakukan, diketahui bahwa kebijakan produk terutama produk wisata danau dan hotel harus mendapat prioritas dalam perumusan kebijaksanaan di bidang pariwisata, karena ke 2 (dua) variabel ini memiliki nilai probabilitas tertinggi dibanding variabel-variabel lainnya serta strategi stabilitas sebagai altematif strategi untuk mendukung kebijakan tersebut.

What factors affecting tourism in Samosir district that could increase regional and national income is the problem delivered in this research. With such question, the purpose of this research is to analyze and to explain Entry Mode factors should be considered to expand tourism in Samosir district.
Two methods used in this research. One is literary and books research, which are interrelated with the case. The other is field research using data collection, questioners, and direct visit to and interviews in the field with people understand the research problem.
The research refers to the Analytical Thinking Principal: to put problems in order (mapping complex realities into its main element to be divided in to parts in order), to give priority (making coherent perceptions on relation between object and or thoughts, that are interrelated objects or thought which build a consistent relation).
From the Analytical Hierarchy Process (AHP), it is known that policy of products particularly within hotels and lake should be given priority in drafting the tourism policy. There are two reasons for this: because both variables have the highest probability compare with the other variables; and because strategy for stability as an alternative to support the tourism policy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22126
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nunik Rahmawati
"Skripsi ini mengkaji teks iklan berbentuk brosur pariwisata dalam brosur pariwisata Singapura dengan menggunakan pendekatan analisis keutuhan wacana. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui keutuhan wacana yang diketahui melalui alat kohesi dan koherensi melalui hubungan anatarproposisi dan konteks dengan menggunakan sintesis dari beberapa ahli, seperti Halliday-Hasan (1976), Kridalaksana (1999), Alwi, dkk. (2003), Cook (1992), Cutting (2002), dan Larson (1988). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan cara mendeskripsikan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa teks yang dianalisis merupakan teks yang kohesif dan koheren.

This research is about the discourse analysis of advertising text in tourism brochure of Singapore. The purpose of this study is to know discourse unity who know with cohesion and coherence instrument with interpropotition relation and context with synthetic theory from some expert, like Halliday-Hasan (1976), Kridalaksana (1999), Alwi, dkk. (2003), Cook (1992), Cutting (2002), and Larson (1988). This research uses qualitative method with description. The result indicates that text who analysis is cohesive and coherent."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S10955
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faatih Natasha Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel yang berpengaruh signifikan di dalam model Destination Branding Image yang terdiri dari tiga dimensi destination image yakni cognitive image, unique image, dan affective image terhadap intention to revisit dan intention to recommend wisatawan nasional yang pernah berwisata ke Kota Solo.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cognitive image, unique image, dan affective image secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap intention to revisit dan tidak signifikan terhadap intention to recommend. Variabel yang satusatunya berpengaruh signifikan dalam model ini adalah unique image. Unique image dapat dijadikan sebagai strategi jika suatu destinasi wisata ingin berbeda dengan destinasi wisata lainnya.

This research is aimed to find out significant variables in destination branding image model. The model contains of three destination image dimensions: cognitive image, unique image, and affective image toward intention to revisit and intention to recommend domestic tourists who have ever travelled to Solo.
The result shows that cognitive image, unique image, and affective image significantly influence intention to revisit altogether. However, it does not significantly influence intention to recommend. The only one significant variable in this model is unique image. Unique image can be a strategy for a region to be different from other tourists destination.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45801
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neng Sindi Dewi Rosmiati
"ABSTRAK
Pada sektor pariwisata, ilmu pemasaran memiliki peran penting. Hal tersebut terjadi karena konsumen pada industri pariwisata jarang melihat, merasa atau mencoba produk yang akan dibelinya. Kondisi yang sedemikian rupa menjadikan rekomendasi dari orang lain (word of mouth) khususnya keluarga dan teman menjadi penting bagi calon wisatawan untuk menentukan tujuan destinasi wisata. Word of mouth dalam industri pariwisata sangat efektif dan persuasif dibandingkan jenis pemasaran lainnya untuk menarik wisatawan. Word of mouth dipengaruhi dari citra yang melekat pada destinasi wisata. Apabila citra destinasi (destination image) baik maka akan mendorong terjadinya word of mouth. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan pengaruh destination image terhadap word of mouth pada wisatawan nusantara di Kota Batu, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian eksplanatif, dengan menyebar kuesioner ke 100 responden. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara destination image terhadap word of mouth. Penelitian ini menunjukan bahwa destination image Kota Batu yang positif mendorong wisatawan untuk melakukan word of mouth.

ABSTRACT
Marketing science has an important role in the tourism sector. This happens because consumers in the tourism industry rarely see, feel or try the product they are going to buy. Hence, recommendation from other people (word of mouth)--especially family and friends--is important in order for tourists to decide their destination. Word of mouth in the tourism industry is very effective and persuasive compared to other types of marketing to attract tourists. Word of mouth is effected by the destination image. When a tourist has a good destination image, word of mouth more likely to happen.The purpose of this research is to analysis of the effectiveness of destination image on domestic tourist word of mouth in Kota Batu, Jawa Timur. Quantitative approach with explanative research was implemented in conducting this research. A survey using questionnaire distributed to 100 respodents. Results of this research shows there are correlation between destination image on word of mouth. This research also show that positive destination image of Kota Batu encourages tourists to do word of mouth."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Rachmaniar
"ABSTRAK
Pada dasarnya, PR bertujuan untuk membina hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dengan publik kuncinya melalui aktivitas PR yang dilakukan. Hal ini menjadikan PR dibutuhkan di segala jenis bidang, salah satunya adalah pariwisata. Salah satu peran PR pada bidang pariwisata mencakup kegiatan branding dan promosi sebuah pariwisata. Tahun 2015, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menetapkan 10 destinasi prioritas yang perlu menjadi tujuan berwisata wisatawan. Merujuk pada situasi tersebut, PR diperlukan untuk mengoptimalisasi 10 destinasi prioritas melalui aktivitas marketing public relation dimana melibatkan integrasi antara PR 2.0 dengan aktivitas PR tradisional. Hal ini, pada akhirnya, diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke 10 destinasi prioritas tersebut.Kata Kunci: Marketing public relations, tourism PR, PR 2.0, social media, place branding

ABSTRACT
Essentially, public relations PR is intended to create and maintain a beneficial relationship between the organization and its key publics through a series of PR activities. This, in return, puts PR as a vital aspect in all kinds of fields, in which one of them is tourism. Among other functions, PR in tourism consists of destination branding and promotion. In 2015, the Ministry of Tourism, Republic of Indonesia, has set 10 prioritized tourism destinations as an effort to increase the number of tourist visits. In accordance with that, the involvement of PR is there to optimize the 10 prioritized destinations through marketing public relations activity where the synergy of PR 2.0 and traditional PR meet. With that being said, it will boost Indonesia rsquo s tourism industry. Key Words Marketing public relations, tourism PR, PR 2.0, social media, place branding
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Jasmine
"Baru-baru ini, penelitian tentang Word of Mouth Elektronik (Sarana promosi dari mulut ke mulut melalui media elektronik) dan niat beli konsumen semakin menarik perhatian. Namun, perbandingan lintas negara antara dua negara dengan latar belakang budaya yang berbeda belum diteliti, khususnya dalam industri pariwisata. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan literatur di bidang ini dan memberikan wawasan lebih bagi para manajer dan direktur bisnis di bidang pariwisata dengan menguji dampak kepercayaan Word of mouth elektronik pada niat beli konsumen dari dua pandangan budaya yang sangat berbeda. Penelitian kuantitatif dilakukan terhadap 119 responden dari dua negara yaitu warga negara Belanda dan warga negara Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan konsumen terhadap Word of mouth elektronik berpengaruh besar dan positif terhadap niat beli konsumen. Semakin tinggi kepercayaan konsumen terhadap Word of mouth elektronik semakin tinggi niat mereka untuk membeli produk tersebut. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa budaya sebagai variabel moderasi tidak mempengaruhi hubungan tersebut. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara responden dari Indonesia yang memiliki latar belakang budaya kolektivisme dan Belanda yang memiliki latar belakang budaya individualisme.
Recently, research on electronic word of mouth and purchase intention has been growing in attention. However, a cross country comparison between two different cultural backgrounds have not yet been investigated, especially in the travel industry. Thus, this study aims to fill in the gap of the literature and provide valuable insights for managers and directors of travel-related business by examining the impact of trust in electronic word of mouth on purchase intention on two very different cultural view. A quantitative research were conducted on 119 respondents, both Dutch and Indonesians. The results showed that level of trust in electronic word of mouth has a big and positive influence on consumer`s purchase intention. The higher the consumers trust the eWOM, the higher their intention to purchase the product. Moreover, the results also showed that culture as a moderating variable did not affect this relationship. There are no significant difference between Indonesian respondents which have a collectivism background of culture and Dutch which have an individualism culture background."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Saiati
"Era digital dan perkembangan digital telah dan akan terus mengubah tren sosial, termasuk perilaku konsumen dalam melakukan penggunaan jasa dan layanan. Akibatnya, terjadi perubahan pada dunia periklanan yang ditandai adanya pergeseran perilaku konsumen. Hal ini menuntut para pelaku periklanan untuk berinovasi dalam menentukan strategi, salah satunya adalah Omnichannel. Studi ini bertujuan untuk mengetahui masalah adanya pergeseran perilaku konsumen serta implementasi strategi omnichannel pada industri pariwisata melalui digital tourism platform Atourin sebagai langkah solutif dari adanya perubahan dinamika periklanan dalam pergeseran perilaku konsumen yang terjadi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Atourin melakukan strategi omnichannel advertising dalam implementasinya, melalui penyampaian pesan iklan serta konten produk dan layanan melalui berbagai kanal, seperti official website, kanal media sosial, dan acara-acara offline, seperti; diskusi dan webinar sebagai langkah solutif dari adanya pergeseran pola perilaku konsumen.

The digital era and digital developments already and will continue to change social trends, including consumer behavior in using services and services. As a result, there was a change in the advertising world which was marked by a shift in consumer behavior. This requires advertisers to innovate in determining strategies, one of which is Omnichannel. This study aims to determine the problem of shifting consumer behavior and the implementation of omnichannel strategies in the tourism industry through Atourin's digital tourism platform as a solution to the changing dynamics of advertising in shifting consumer behavior. The results of this research are that Atourin has implemented an omnichannel advertising strategy, through the delivery of advertising messages and product and service content through various channels, such as official websites, social media channels, and offline events, such as; discussions and webinars as a solution to the shift in consumer behavior ."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>