Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120216 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Setyaningtiyas
"Penelitian ini berfokus kepada implementasi program CSR yang ada selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan mulai dari September hingga Januari 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan pustaka yang mengharuskan penulis meninjau berbagi literatur mulai dari jurnal, buku, laporan terkait, surat kabar, dan sumber literatur lainnya. Penulis melakukan hal tersebut guna mendapatkan data secara luas terkait perusahaan yang mengimplementasikan CSR pada masa pandemi Covid-19 baik di Indonesia maupun di luar negeri. Hasil tinjauan pustaka yang telah dilakukan antara lain dapat mengetahui ruang lingkup, manfaat, model, hingga proses implementasi dari beberapa program CSR. Ruang lingkup dari implementasi terdiri dari dua. Pertama, konsep Triple Bottom Line yang hasilnya menunjukkan bahwa CSR dilakukan mengacu kepada profit dan people. Kedua, berdasarkan draft ISO 26000 CSR dilaksanakan guna pemenuhan Hak Asasi Manusia dan Pembangunan Sosial. CSR dari masing-masing perusahaan memberikan manfaat bagi sasaran maupun bagi perusahaan. Model-model CSR terbagi menjadi menurut pelaksananya dan menurut tujuannya. Berdasarkan Carroll CSR Pyramid, motif utama CSR pada masa pandemi adalah philanthropy responsibility. Penelitian ini, selain memberikan gambaran dari setiap program yang dikaji juga memberikan rekomendasi bagi penelitian selanjutnya agar menambah wawasan tentang implementasi CSR dimasa pandemi.

This research focuses on the implementation of existing CSR programs during the Covid-19 pandemic. This research was conducted from September to January 2021. The research method used is a literature review which requires the authors to review the literature sharing ranging from journals, books, related reports, newspapers, and other literary sources. The author did this in order to obtain extensive data regarding companies implementing CSR during the Covid-19 pandemic both in Indonesia and abroad. The results of the literature review that have been carried out include knowing the scope, benefits, models, and the implementation process of several CSR programs. The scope of implementation consists of two. First, the Triple Bottom Line concept whose results show that CSR is carried out referring to profit and people. Second, based on the draft ISO 26000 CSR is implemented to fulfill Human Rights and Social Development. CSR of each company provides benefits for the target as well as for the company. CSR models are divided into according to their implementers and according to their objectives. According to the Carroll CSR Pyramid, the main motive for CSR during a pandemic is philanthropy responsibility. This research, in addition to providing an overview of each program studied, also provides recommendations for further research in order to add insight into the implementation of CSR during the pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Setyaningtiyas
"Penelitian ini berfokus kepada implementasi program CSR yang ada selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan mulai dari September hingga Januari 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan pustaka yang mengharuskan penulis meninjau berbagi literatur mulai dari jurnal, buku, laporan terkait, surat kabar, dan sumber literatur lainnya. Penulis melakukan hal tersebut guna mendapatkan data secara luas terkait perusahaan yang mengimplementasikan CSR pada masa pandemi Covid-19 baik di Indonesia maupun di luar negeri. Hasil tinjauan pustaka yang telah dilakukan antara lain dapat mengetahui ruang lingkup, manfaat, model, hingga proses implementasi dari beberapa program CSR. Ruang lingkup dari implementasi terdiri dari dua. Pertama, konsep Triple Bottom Line yang hasilnya menunjukkan bahwa CSR dilakukan mengacu kepada profit dan people. Kedua, berdasarkan draft ISO 26000 CSR dilaksanakan guna pemenuhan Hak Asasi Manusia dan Pembangunan Sosial. CSR dari masing-masing perusahaan memberikan manfaat bagi sasaran maupun bagi perusahaan. Model-model CSR terbagi menjadi menurut pelaksananya dan menurut tujuannya. Berdasarkan Carroll CSR Pyramid, motif utama CSR pada masa pandemi adalah philanthropy responsibility. Penelitian ini, selain memberikan gambaran dari setiap program yang dikaji juga memberikan rekomendasi bagi penelitian selanjutnya agar menambah wawasan tentang implementasi CSR dimasa pandemi.

This research focuses on the implementation of existing CSR programs during the Covid-19 pandemic. This research was conducted from September to January 2021. The research method used is a literature review which requires the authors to review the literature sharing ranging from journals, books, related reports, newspapers, and other literary sources. The author did this in order to obtain extensive data regarding companies implementing CSR during the Covid-19 pandemic both in Indonesia and abroad. The results of the literature review that have been carried out include knowing the scope, benefits, models, and the implementation process of several CSR programs. The scope of implementation consists of two. First, the Triple Bottom Line concept whose results show that CSR is carried out referring to profit and people. Second, based on the draft ISO 26000 CSR is implemented to fulfill Human Rights and Social Development. CSR of each company provides benefits for the target as well as for the company. CSR models are divided into according to their implementers and according to their objectives. According to the Carroll CSR Pyramid, the main motive for CSR during a pandemic is philanthropy responsibility. This research, in addition to providing an overview of each program studied, also provides recommendations for further research in order to add insight into the implementation of CSR during the pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nana Sutisna
"Industri ekstraktif berpengaruh terhadap persoalan lingkungan dan sosial pada masyarakat sekitar industri. Masalah riset ini perihal model corporate social responsibility (CSR) untuk bisnis berkelanjutan melalui analisis program pemberdayaan masyarakat. Tujuan riset adalah menganalisis dan mendeskripsikan tata kelola serta dampak CSR yang diimplementasikan oleh perusahaan dan mengembangkan model CSR untuk bisnis berkelanjutan. Metode riset menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif kualitatif dan soft system methodology untuk mengembangkan model CSR. Hasil riset menunjukan tata kelola implementasi CSR dilakukan berdasarkan kebijakan keberlanjutan yang terimplementasi melalui aktivitas CSR. Dampak dari implementasi CSR memberikan penguatan pada sosial, ekonomi dan lingkungan. Model CSR pada pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan pada industri ekstraktif karena berdampak langsung pada masyarakat. Kesimpulan riset ini adalah tata kelola implementasi CSR telah dilakukan melalui kebijakan keberlanjutan dan pelaksanan program pemberdayaan masyarakat yang berdampak pada peningkatan kapasitas dan penguatan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Model CSR melalui pemberdayaan masyarakat relevan untuk dilakukan untuk bisnis berkelanjutan.

The extractive industry influences environmental and social problems in the community around the industry. This research problem concerns the corporate social responsibility (CSR) model for sustainable business through an analysis of community empowerment programs. The aim of the research is to analyze and describe the governance and impact of CSR implemented by companies and to develop a CSR model for sustainable business. The research method uses a qualitative approach with qualitative descriptive analysis and a soft system methodology to develop a CSR model. The research results show that the governance of CSR implementation is carried out based on sustainability policies that are implemented through CSR activities. The impact of CSR implementation provides social, economic and environmental reinforcement. The CSR model for community empowerment can be applied to the extractive industry because it has a direct impact on society. The conclusion of this research is that the governance of CSR implementation has been carried out through sustainability policies and the implementation of community empowerment programs that have an impact on increasing capacity and strengthening social, economic and environmental aspects. The CSR model through community empowerment is relevant to do for a business sustainability."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan. Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Mutiara Josephine
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas latar belakang Bank Indonesia melaksanakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) dan pelaksanaan dari CSR tersebut. Bank Indonesia diketahui melaksanakan CSR secara voluntary dan menjalankan CSR tidak berdasarkan regulasi yang mengikat, namun tetap menjalankannya dengan cukup baik.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalahteori CSR, teori good governance dan teori good corporate governance. Penelitian dilakukandengan menggunakan paradigma kualitatif, melalui wawancara mendalam danstudi dokumen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peneliti memperoleh hasilbahwa latar belakang serta alasan Bank Indonesia melakukan CSR adalah moral obligation dan reputation. Selain itu juga untuk memenuhi tiga aspek pendukung tugas pokok BI, yaitu ekonomi, sosial, dan politik. Pelaksanaan CSR di BI meliputi beberapa tahapan, analisa situasi, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan. Pelaksanaan tersebut berdasarkan oleh tiga faktor, yaitu keterpaksaan, memenuhi kewajiban, dan internal driven.

ABSTRACT
This research discusses background and reasons why Bank Indonesia formulates and implements corporate social responsibility and the practice in Bank Indonesia. Bank Indonesia did CSR voluntarily and didn?t had any regulations chained. Researcher uses CSR theory, good governance theory, and good corporate governance theory as relevant concepts. By using qualitative paradigm and in-depth interview as well as literature study, researcher find that the implementation of CSR by Bank Indonesia is consists of several reasons. Moral obligation, reputation, and fulfillment of three aspects that effects BI main function. Besides that, there are some factors affecting the practice, external factors, as an effort for obligations, and internal driven. As for the practice consists of several steps, first is situation analysis, planning, implementing, evaluating, and reporting."
2017
S66587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Destri Adveni Sipayung
"Corporate Social Responsibility (CSR) semakin menjadi bagian integral dalam strategi perusahaan, terutama dalam merespons isu-isu sosial. Banyak perusahaan, termasuk brand mewah global, mulai menyadari pentingnya tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga pada dampak sosial yang mereka berikan kepada masyarakat dengan melaksanakan program CSR yang mengangkat berbagai isu, salah satunya adalah kesetaraan gender dan kekerasan dalam hubungan. Artikel ini membahas implementasi program CSR oleh YSL Beauty melalui #AbuseIsNotLove, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kekerasan dalam hubungan berpasangan (intimate partner violence/IPV). Program ini memanfaatkan edukasi, pelatihan, dan kemitraan dengan organisasi non-profit seperti Yayasan Pulih di Indonesia untuk memperluas dampaknya. Dengan menggunakan pendekatan cause promotions, YSL Beauty berkomitmen untuk mendukung kesetaraan dan keadilan gender melalui penggalangan dana, pelatihan, serta publikasi global. Melalui analisis data sekunder dari berbagai sumber, termasuk artikel media, publikasi resmi, dan platform digital YSL Beauty, penelitian ini menunjukkan bahwa program CSR ini tidak hanya memperkuat citra brand, tetapi juga berkontribusi pada isu-isu sosial yang relevan. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa program CSR yang didorong oleh kolaborasi lintas sektor dan pemanfaatan teknologi dapat menjadi strategi efektif untuk menciptakan perubahan sosial yang berkelanjutan dan memperkuat eksistensi brand di pasar yang kompetitif.

Corporate Social Responsibility (CSR) has increasingly become an integral part of corporate strategies, particularly in addressing social issues. Many companies, including global luxury brands, have recognized the importance of focusing not only on financial profits but also on the social impact they have on society through CSR programs that tackle various issues, including gender equality and intimate partner violence. This article discusses the implementation of CSR by YSL Beauty through the #AbuseIsNotLove program, aimed at raising public awareness of intimate partner violence (IPV). The program utilizes education, training, and partnerships with non-profit organizations such as Yayasan Pulih in Indonesia to expand its impact. Through a cause promotions approach, YSL Beauty is committed to supporting gender equality and justice through fundraising, training, and global publicity. By analyzing secondary data from various sources, including media articles, official publications, and YSL Beauty’s digital platforms, this study demonstrates that the CSR program not only strengthens the brand's image but also contributes to relevant social issues. The findings suggest that CSR programs driven by cross-sector collaboration and the use of technology can be an effective strategy to create sustainable social change while strengthening the brand's presence in a competitive market."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Ramadhani
"Tesis ini membahas tentang implementasi Corporate Social Responsibility Mitsubishi Education Program membentuk Corporate Image, Studi pada PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana implementasi sebuah program CSR dapat membentuk citra perusahaan pada Mitsubishi CSR Education Program. Melalui penelitian ini diketahui implementasi program ini sudah sangat baik, namun belum ditunjang oleh sosialisasi yang efektif. Meskipun demikian, program CSR terbukti dapat membentuk citra perusahaan di mata para penerima bantuan. Untuk masa mendatang, penelitian ini dapat disertai dengan melakukan evaluasi perencanaan dan evaluasi proses untuk dapat memperkaya hasil penelitian terhadap citra perusahaan dan tercapainya tujuan CSR.

This thesis discusses the Implementation Analysis Corporate Social Responsibility Mitsubishi Education Program the Formotion Corporate Image in PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors. The research use qualitative method in order to describe how the implementation of a CSR program could form the corporate image on Mitsubishi CSR Education Program. The research discovered that the implementation of the program is already been well-executed but haven't been supported by effective socialization. However, the CSR program is proved to have been successful in forming the corporate image on its participant. In the future, this research should be equipped with a planning and process evaluation in order to enrich the result of the research related on corporate image and reaches the CSR purposes.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46314
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Mustika Sari
"Penelitian ini merupakan studi kasus dari implementasi Corporate Social Responsibility pada PT. Energi Mega Persada Tbk dimana perusahaan ada pada industri minyak dan gas di Indonesia. Penelitian ini menggunakan teori Hendeberg's CSR Pyramid dan Konsep Triple Bottom Line. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa CSR yang dilakukan oleh PT. Energi Mega Persada telah sebagian besar telah meliputi kriteria-kriteria dari Hendeberg's CSR Pyramid dan Konsep Triple Bottom Line.

This study was a case study of CSR implementation in PT. Energi Mega Persada which is an Indonesiancompany in the oil and gas industry. This study used Hendeberg's CSR Pyramid and also Triple Bottom Line concept. Study showed company's CSR had accomplished most of criterias from both Hendeberg’s CSR Pyramid and Triple Bottom Line concept."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S57757
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahesa Rizki Perdana
"[Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dari Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) pada PT. Kalbe Farma Tbk. yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri farmasi di Indonesia. Penelitian ini melakukan analisis terhadap pelaksanaan CSR di PT. Kalbe Farma Tbk. berdasarkan teori Hendeberg?s CSR Pyramid dan Konsep Triple Bottom Line. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa CSR yang dilakukan oleh PT. Kalbe Farma Tbk. sebagian besar telah meliputi kriteria-kriteria dari Hendeberg's CSR Pyramid dan Konsep Triple Bottom Line.

This study was a case study of Corporate Social Responsibility (CSR) implementation in PT. Kalbe Farma Tbk. which an Indonesian company in pharmaceutical industry. This study used Hendeberg's CSR Pyramid and Triple Bottom Line Concept to analyze the CSR implementation by PT. Kalbe Farma Tbk. This study showed PT. Kalbe Farma Tbk. CSR had accomplished most of criterias from both Hendeberg?s CSR Pyramid and Triple Bottom Line Concept., This study was a case study of Corporate Social Responsibility (CSR)
implementation in PT. Kalbe Farma Tbk. which an Indonesian company in
pharmaceutical industry. This study used Hendeberg?s CSR Pyramid and Triple
Bottom Line Concept to analyze the CSR implementation by PT. Kalbe Farma
Tbk. This study showed PT. Kalbe Farma Tbk. CSR had accomplished most of
criterias from both Hendeberg?s CSR Pyramid and Triple Bottom Line Concept.]
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Senja Arum Woro Widosari
"Latar Belakang: Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan program Keluarga Berencana tidak dapat berjalan maksimal. Penyebaran Virus Covid-19 yang sangat cepat membuat pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka penularan Covid-19 yaitu dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan anjuran physical distancing. Namun, adanya kebijakan PSBB menyebabkan kekhawatiran dan rasa takut pada calon maupun akseptor KB, sehingga berakibat untuk tidak pergi ke pelayanan kesehatan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya penurunan kunjungan dan penggunaan alat kontrasepsi di seluruh wilayah di Indonesia salah satunya di Kota Surakarta. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana membuat Program Keluarga Berencana yaitu Safari MKJP dan Gugur Gunung. Namun, di masa pandemi kegiatan tersebut sempat terhenti. Faktor keberhasilan suatu program dipengaruhi oleh faktor komunikasi, faktor sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi deskriptif observasional dengan pendekatan kualitaitif. Pengambilan data dilakukan secara wawancara mendalam Hasil: Komunikasi diberikan secara langsung sehingga mengurangi timbulnya kesalahpahaman penerimaan informasi. Faktor sumber daya tersedia baik sehingga program dapat berjalan maksimal. Faktor disposisi yang terpenuhi terlihat dari peran staf dalam pelaksanaan program. Faktor struktur birokrasi berjalan ideal sehingga kegiatan berjalan dengan lancar. Kesimpulan: Implementasi program KB dalam penggunaan kontrasepsi di masa pandemi berjalan dengan baik.

Background: The Covid-19 pandemic has caused the Keluarga Berencana program unable to running optimally. The rapid spread of the Covid-19 virus made the government make various efforts to reduce the number of Covid-19 transmissions, namely Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) policy and physical distancing recommendations. However, the PSBB policy causes concern and fear for KB candidates and acceptors, resulting in not going to health services. The programs causes a decrease in visits and use of contraceptives in all regions in Indonesia, one of which is in the city of Surakarta. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana makes a Family Planning Program, namely Safari MKJP and Gugur Gunung but during the pandemic these activities had stopped. The success factor of a program is influenced by communication factors, resource factors, disposition and bureaucratic structure. Methods: This study used a descriptive observational study design with a qualitative approach. Data collection was carried out by in-depth interviews. Results: Communication was given directly so as to reduce the incidence of misunderstandings in receiving information. The available resource factor is good. The fulfilled disposition factor can be seen from the staff's role in program implementation. The bureaucratic structure factor runs ideally so that activities run smoothly. Conclusion: The implementation of the family planning program in the use of contraception during the pandemic went well."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Marthasari. author
"Penelitian ini membahas tentang salah satu program CSR (Corporate Social Responsibility) di Citibank - Citi Indonesia, yaitu Program Pendidikan Keuangan untuk Perempuan Matang. Adapun metode yang digunakan adalah metode kualitatif untuk mendeskripsikan bagaimana sebuah program CSR sebagai suatu modal sosial bagi perusahaan. Melalui penelitian ini dapat diketahui bagaimana proses pelaksanaan program pendidikan terhadap perempuan serta beberapa faktor-faktor pendukung maupun kendalanya. Pada akhir program dapat mengetahui dampak positif dari program ini, selain menambah wawasan dan pengetahuan peserta tentang pengelolaan keuangan, program ini juga memberikan pelajaran tambahan tentang pembekalan diri karena pengetahuan yang di dapat dari program ini tidak hanya menguntungkan para perempuan matang tersebut tetapi juga keluarga, kerabat dan para perempuan matang lainnya yang belum mendapatkan pendidikan yang sama. Dengan adanya hasil positif bagi peserta menjadikan program CSR ini bersifat sustainable (berkelanjutan), tidak sekedar pembiasan saja. Jika terdapat kekurangan dan kelemahan selama pelaksanaan program, akan dijadikan sebuah cara untuk perbaikan pelaksanaan program berikutnya.

This research discusses one of the CSR (Corporate Social Responsibility) at Citibank - Citi Indonesia, the Financial Education Program for Mature Women. The method used was a qualitative method to describe how a CSR program as a social capital for the company. Through this study it can be seen how the implementation of educational programs for women as well as several supporting factors and obstacles. At the end of the program the positive impact of this program can be determined, in addition to add insight and knowledge of the participants about financial management, these programs also provide additional lessons for attaining the knowledge obtained from the program not only benefits the mature women but also their families, relatives and other mature women who have not had the same education. With the positive results for the participants, to make the CSR program is sustainable (ongoing), not just refraction. Strengths and weaknesses during implementation of the program, will be used as an improvement for the next program."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T34805
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>