Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137970 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tubagus Ahmad Marzuqi
"Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) adalah salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia. UKRIDA secara periodik mengikuti proses akreditasi dan klaster universitas. Salah satu poin penilaian adalah kelulusan tepat waktu. Sayangnya, potensi terjadinya mahasiswa terlambat lulus atau drop out masih menjadi tantangan bagi organisasi. Untuk dapat melakukan tindakan mitigasi dan menyusun strategi retensi, perlu dilakukan prediksi terhadap mahasiswa yang berpeluang drop out (DO) dan terlambat lulus menggunakan data informasi dasar akademik. Hal tersebut dilakukan untuk membantu proses pengecekan mahasiswa DO yang sebelumnya masih manual. Selain itu, faktor informasi dasar akademik apa saja yang memengaruhi hasil prediksinya. Model yang dibangun menggunakan algoritma-algoritma yang diantaranya Logistic Regression, Naïve Bayes, Support Vector Machine (SVM), Decision Tree, Random Forest, dan Gradient Boosting. Kontribusi praktis pada penelitian ini adalah UKRIDA dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk diimplementasikan pada sistem sehingga dapat memudahkan Koordinator Pangkalan Data UKRIDA dalam melakukan pengecekan secara otomatis. Kontribusi Teoritis pada penelitian ini, diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk akademis dalam membangun aspek teoritis terkait deteksi mahasiswa DO dan terlambat lulus. Hasilnya data yang digunakan untuk mendeteksi mahasiswa DO berhasil mencapai 99,42% pada metric precision dan 98,58% pada average precision. Data yang digunakan untuk mendeteksi mahasiswa terlambat lulus berhasil mencapai 78,51% pada metric precision dan AUC 82,86%. Faktor-faktor yang memengaruhi mahasiswa DO adalah status bayar karena terdapat mahasiswa yang hutang terprediksi DO, IPK dengan rata-rata dibawah 2 diprediksi DO, jumlah ulang mata kuliah di atas 1, tidak KRS di atas 2. Namun pada deteksi mahasiswa terlambat lulus, faktor-faktor yang memengaruhi hal tersebut adalah terdapat data yang lebih dari 1 Tidak KRS dan 24 kali mengulang mata kuliah serta dengan status bayar Hutang.

Krida Wacana Christian University (UKRIDA) is one of the private universities in Indonesia. UKRIDA periodically follows the accreditation process and university clusters. One of the points of assessment is graduation on time. Unfortunately, the potential for students to graduate late or drop out is still a challenge for organizations. To be able to take mitigation actions and develop retention strategies, it is necessary to predict students who are likely to drop out (DO) and graduate late using basic academic information data. This was done to help the process of checking DO students which was previously still manual. In addition, what are the basic academic information factors that affect the prediction results. The model is built using algorithms including Logistic Regression, Naïve Bayes, Support Vector Machine (SVM), Decision Tree, Random Forest, and Gradient Boosting. A practical contribution to this research is that UKRIDA can use the results of this research to be implemented in the system so that it can make it easier for the UKRIDA Database Coordinator to check automatically. Theoretical contributions to this research are expected to provide recommendations for academics in developing theoretical aspects related to the detection of dropped out students and late graduation. As a result, the data used to detect DO students managed to reach 99.42% on metric precision and 98.58% on average precision. The data used to detect late graduating students managed to reach 78.51% on metric precision and 82.86% AUC. The factors that affect dropout students are paid status because there are students whose debt is predicted to drop out, GPA with an average of below 2 is predicted to drop out, the number of repeat courses is above 1, not KRS is above 2. What affects this is that there are data that are more than 1 No KRS and repeat courses 24 times as well as with Debt payment status."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus Ahmad Marzuqi
"Salah satu poin penilaian akreditasi universitas adalah jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu dan mahasiswa yang drop-out (DO). Sayangnya, potensi terjadinya mahasiswa terlambat lulus atau drop out masih menjadi tantangan bagi Universitas Kristern Krida Wacana (UKRIDA). Untuk dapat melakukan tindakan mitigasi dan menyusun strategi retensi, perlu dilakukan prediksi terhadap mahasiswa yang berpeluang DO dan terlambat lulus menggunakan data informasi akademik. Hal tersebut dilakukan untuk membantu proses pengecekan mahasiswa DO yang sebelumnya masih manual. Selain itu, faktor informasi akademik apa saja yang memengaruhi hasil prediksinya. Model yang dibangun menggunakan algoritma-algoritma yang diantaranya Logistic Regression, Nave Bayes, Support Vector Machine (SVM), Decision Tree, Random Forest, dan Gradient Boosting. Hasilnya data yang digunakan untuk mendeteksi mahasiswa DO berhasil mencapai 99,42% pada metric precision dan 98,58% pada average precision. Data yang digunakan untuk mendeteksi mahasiswa terlambat lulus berhasil mencapai 78,51% pada metric precision dan AUC 82,86%. Faktor-faktor yang memengaruhi mahasiswa DO adalah status bayar karena terdapat mahasiswa yang hutang terprediksi DO, IPK dengan rata-rata dibawah 2 diprediksi DO, jumlah ulang mata kuliah di atas 1, tidak KRS di atas 2. Namun pada deteksi mahasiswa terlambat lulus, faktor-faktor yang memengaruhi hal tersebut adalah terdapat data yang lebih dari 1 Tidak KRS dan 24 kali mengulang mata kuliah serta dengan status bayar Hutang.

One of the points of university accreditation assessment is the number of students who graduate on time and drop-out students (DO). Unfortunately, the potential for students to graduate late or drop out is still a challenge for Kristern Krida Wacana University (UKRIDA). To be able to take mitigation actions and develop retention strategies, it is necessary to predict students who are likely to drop out and graduate late using academic information data. This was done to help the process of checking DO students which was previously still manual. In addition, what academic information factors affect the prediction results. The model is built using algorithms including Logistic Regression, Naïve Bayes, Support Vector Machine (SVM), Decision Tree, Random Forest, and Gradient Boosting. As a result, the data used to detect DO students managed to reach 99.42% on metric precision and 98.58% on average precision. The data used to detect late graduating students managed to reach 78.51% on metric precision and 82.86% AUC. The factors that affect dropout students are paid status because there are students whose debt is predicted to drop out, GPA with an average of below 2 is predicted to drop out, the number of repeat courses is above 1, not KRS is above 2. -Factors that influence this are data that is more than 1 No KRS and repeats courses 24 times as well as with Debt payment status."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdiza Barthelemy
"Skripsi ini membahas mengenai usaha meningkatkan akreditasi sekolah sebagai bentuk kekerasan struktural melalui kerangka, pranata, dan kurikulum. Penelitian ini menggunakan teori Kekerasan Struktural dari Johan Galtung, dimana kerangka, pranata, dan kurikulum di Sekolah menyalurkan kekerasan struktural terhadap siswa/siswi nya untuk meningkatkan akreditasi sekolah. Penelitian ini adalah penelitian dengan metode campuran dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini adalah terbuktinya fenomena bahwa sekolah memiliki sistem kerangka, pranata, dan kurikulum yang memberatkan siswa, yang dapat diketahui sebagai bentuk kekerasan struktural.

This paper discusses the effort to improve school accreditation as a form of structural violence through School framework, institutions, and curriculum. This study uses the theory of Structural Violence from Johan Galtung, which is School frameworks, institutions, and curriculum in the School channeling structural violence against students to improve school accreditation. This research is mixed method with descriptive design. Results of this research is the evidence of the phenomenon that School has a framework, institutions, and curriculum systems that burden student, which can be seen as a form of structural violence."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S60344
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrahman Arfan
"Mutu setiap program studi harus terus ditingkatkan. Oleh karena itu, tiap program studi harus mengupayakan pengembangan program studi secara komprehensif dan terstruktur. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah membuat Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang merupakan kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom. Mekanisme SPMI dijalankan mengikuti siklus Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan atau disingkat menjadi PPEPP. Meskipun begitu, pelaksanaan SPMI di Universitas Indonesia (UI) masih mengalami banyak hambatan. Salah satunya adalah tidak adanya integrasi data untuk kebutuhan SPMI dari tiap fakultas. Karenanya, Badan Penjaminan Mutu Akademik (BPMA) UI ingin memiliki suatu sistem terpusat yang dapat dimanfaatkan oleh tiap fakultas termasuk BPMA UI itu sendiri. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan penelitian dan pengembangan dengan alur yang dimulai dari requirements gathering dengan wawancara pengguna, requirements analysis dengan pembuatan persona, user journey, use case diagram (UCD), dan arsitektur informasi. Kemudian dari hasil analisis, dirancang desain low-fidelity prototype berupa wireframe dan desain high-fidelity prototype. Setelah itu, aplikasi dikembangkan dengan teknologi Python, Django, dan Django REST Framework untuk aplikasi back-end dan TypeScript, React, dan Next.js untuk aplikasi front-end. Aplikasi SPMI UI yang sudah selesai dikembangkan kemudian diuji dengan tiga metode evaluasi, yaitu User Acceptance Test (UAT), Usability Testing (UT), dan System Usability Scale (SUS). Hasil evaluasi yang didapat dari ketiga metode evaluasi menyatakan bahwa sistem telah layak untuk digunakan meski masih terdapat beberapa bagian yang perlu diperbaiki.

The quality of each study program must be continuously improved. Therefore, each study program must make an effort for the development of a comprehensive and structured study program. The Ministry of Education, Culture, Research and Technology has created an Internal Quality Assurance System (SPMI), which is a systemic activity of quality assurance in higher education by each university autonomously. The SPMI mechanism is carried out by following the cycle of Establishment (Penetapan), Implementation (Pelaksanaan), Evaluation (Evaluasi), Control (Pengendalian), and Improvement (Peningkatan), abbreviated as PPEPP. Even so, the implementation of SPMI at the University of Indonesia (UI) is still experiencing many obstacles. One of them is the absence of data integration for SPMI needs from each faculty. Therefore, UI’s Academic Quality Assurance Agency (BPMA) wants a centralized system that each faculty can utilize, including BPMA UI itself. In order to achieve that, research and development are done by adhering to the flow that started from requirements gathering through user interview, requirements analysis by creating personas, user journey, use case diagram, and information architecture. Based on the outcome of the analysis, low-fidelity prototype (wireframe) and high-fidelity prototype are made. From then on, the application was developed using Python, Django, and Django REST Framework for the back-end, and TypeScript, React, and Next.js for the front-end. The finished SPMI UI app was then tested and evaluated using three different methods: User Acceptance Test (UAT), Usability Testing (UT), and System Usability Scale (SUS). Based on all the tests conducted, it can be concluded that SPMI UI is production-ready, although it still has some parts that could be improved."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hasibuan, Dina Isnanda
"Era globalisasi adalah era persaingan terhadap mutu dan kualitas sumber daya manusia. saat ini pemerintah melakukan upaya strategis dalam menjamin mutu lulusan dengan pembinaan dan pengawasan sumber daya manusia kesehatan melalui sertifikasi dan adanya surat tanda registrasi yang sebelumnya harus melalui tahap uji kompetensi. Maka Perguruan tinggi menjadi ujung tombak terhadap standarisasi kualitas lulusan. Salah satu indikator mutu lulusan dapat dilihat dari akreditasi perguruan tinggi. Pada hakekatnya perguruan tinggi harus terus menerus meningkatkan mutu pendidikan dengan dapat melihat peluang, potensi, ancaman agar lebih efektif bertindak dan menghasilkan lulusan yang siap di pasar kerja. Penelitian ini bersifat studi kasus dengan menggunakan data sekunder.
Hasil penelitian ini terdapat aspek kepemimpinan dan cara mengelola sumber dana masih rendah. Masih terlihatnya disparitas antara perguruan tinggi yang memiliki status akreditasi A, B, maupun C. Kesimpulan yang didapatkan bahwa menghasilkan lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat sesuai standar nasional dan lulus uji komptensi, diharapkan perguruan tinggi memberikan perhatian yang seimbang bagi 8 delapan komponen uji kompetensi, khususnya aspek kepemimpinan dan dalam rangka menciptakan perguruan tinggi dengan akreditasi A, diharapkan lembaga akreditasi memberikan pembinaan dan pengawasan bagi perguruan tinggi dalam hal peningkatan mutu.

Globalization is an era of competition to the quality of human resources. This time the goverment established a strategy effort to ensure graduate rsquo s competency by coaching and supervised human resource of public health through sertification and registration letter that have to through the stage of core competency. So the university become the main core to graduates standardization. One of graduate rsquo s quality indicator can be seen by accreditation of the university. Essentially, the university have to increased education rsquo s quality gradually by ability to see the oportunity, potency, and threat to be effective in action and producing compatible graduate that ready to compete at the work field. This case study research was conducted with secondary data.
The result of this research, there are leadership aspect and the way to manage resouce of fund is still low. We still could see the disparity between the university with A accreditation, B, or C. The conclusion that we could take is to produce Public Health gradute that match with national standard and passsed core competency, university is being expeccted to give balanced attention for 8 eight components of core competency, espescially in leadership aspect to create the university with A accredition, accreditation foundation give coaching and monitoring to the university in order of quality escalation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49164
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fery Fahrizal
"Akreditasi pendidikan tenaga kesehatan adalah upaya pemerintah yang dilakukan secara sistematis. berkesinambungan. terencana dan terarah guna menetapkan strata yang menggarnbarkan mutu penyelenggaraan pendidikan tenaaga kesehatan. Secara umum, tujuan dilaksanakannya akreditasi pendidikan tenaga kesehatan adalah untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan yang berdampak menghasilkan lulusan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan (Pusdiknakes, 200 I)
Pembinaan dan pengawasanan penyelenggaraan Dari hasil analisis situasi dan analisis sistem ditemukan beberapa masalah yang ada seperti pembinaan institusi pendidikan tenaga kesehatan belum dilakukan secara kontinyu dan berdasarkan kebutuhan institusi pendidikan tenaga kesehatan, pengolahan data masih secara konvensional, keberadaan tim akreditasi provinsi yang belum jelas karena adanya KepMenkes Nomor : HK.00.06.1.03.03853 yang menyatakan Tim Akreditasi ditunjuk oleh Pusdiknakes, umpan balik yang disampaikan kepada institusi pendidikan tenaga kesehatan yang memuat aspek-aspek dari setiap komponen yang masih perlu ditingkatkan belum dijadikan bahan perencanaan pembinaan institusi pendidikan tenaga kesehatan.
Hasil dari pengembangan sistem ini, telah dibuat prototipe Sistem Informasi Akreditasi Pendiilikan 'Fenaga Kesehatan (SIAYf-K) yang diharapkan dapat dipergunakan sebagai wat evaluasi diri bagi institusi diknakes maupun untuk pembinaan kepad institusi pendidikan tenaga kesehatan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. seca effektif dan effisien.
Rekomendasi kepada Pusdiknakes terkait dengan pengembangan Sistem Informasi Akreditasi Pendidikan enaga K:esehatan : I ) Tim pelaksana akreditasi terdiri dari unsur Pusdiknakes, Organisasi Profesi tingkat pusat, Dinas Kesehatan Provinsi ditambah dengan unsur Poltekkes masing-masing provinsi ; 2) untuk rekruitmen asesor, Pusdiknakes melakukan tahapan kegiatan ulai dari penetapan kriteria calon asesor, sosialisasi pendaftara calon asesor kepada Dinas kesehatan Provinsi Organisasi Profesi dan Poltekkes, seleksi (fit and proper test), penetapan Tim Akreditasi.

Accreditation of the health manpower education is a overnment program which is carried eut systematical y, sustainable, planned and directed in order to fasten a strata representing implementation quality of the health manpower education. In general, the goals of the accreditation of the health manpower education are to improve the implementation quality of the health manpower education producing qualified graduates in accordance with the need of the health services (Pusdiknakes, 2001).
Guidance and supervision to tlie implementation of the health manpower. From the situation and system analysis, several problems were found such as the education institution construction of the health manpower is not continually carried out and not based on the need of education institution of the health manpower. Other problems found are data processing method is still conventional, the existence of the accreditation team in the province level is not clear due to KepMenkes No. HK.00.06.1.03853 stating that the Accreditation Team is appointed by Pusdiknakes. The other problem encountered is feed back to the education institution of the health manpower containing many aspects to be improve is not considered as an input for planning the assistance to the education institution of the health manpower.
The development of this the Health Manpower Education ( Sislem informasi Pendidikan Tenaga Kesehatan, SJAPTK) which is expected to be used as a self evaluation institution, as well as for a guidance to the education institution of the health manpower by Office of Health1n Southumatera Province efficiently and effectively.
Recommendation to Pusdiknakes related to the development of SIAPTK: 1) Implementation Team consists f element from Pusdiknakes, Professional Organization in the Central level, Health Office in Province level completed by the element from Poltekkes in province level; 2J related to the assessor recruitment process, Pusdiknakes carries out the activity gradually from determining assessor candidate criteria, socialization of the assessor candidate to the HealthOffice in Province level, the Professional Organizations and Peltekkes, selection (fit and proper test)."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T20954
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evelline Kristiani
"Bervariasinya kapasitas, potensi dan tingkat perkembangan daerah menyebabkan perbedaan mutu yang lebar antar program studi maupun institusi perguruan tinggi di penjuru Indonesia. Perbedaan mutu ini menjadi fokus para pemangku kepentingan perguruan tinggi, khususnya calon mahasiswa, pemerintah dan pasar tenaga kerja. Agar dapat menjaga mutunya, Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) sebagai salah satu dari institusi perguruan tinggi di Indonesia wajib memenuhi standar dari kriteria yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Kemudian, untuk dapat bersaing, UKRIDA juga perlu menetapkan keputusan-keputusan maupun rencana strategis yang dibuat memanfaatkan data yang sama dengan yang digunakan untuk pengukuran pemenuhan standar kriteria akreditasi agar selaras dengan tujuan utama peningkatan mutu. Namun, ternyata  melalui analisis akar-akar masalah Loshin yang diantaranya manusia, proses, teknologi dan kebijakan ditemukan kualitas data dari salah satu kewajiban Tri Dharma yaitu pendidikan dan pengajaran secara khusus pada data mahasiswa dan akademik, masih buruk baik itu manajemen maupun kondisi dari data itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi peningkatan kualitas data mahasiswa dan akademik UKRIDA. Menggunakan metode kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, query langsung dan studi dokumen. Penilaian terhadap kualitas data saat ini menggunakan dimensi kualitas data dari Loshin dan PermenristekDikti RI Nomor 61 Tahun 2016 Pasal 12, penilaian terhadap tingkat kematangan manajemen kualitas data menggunakan Data Quality Maturity Model Loshin. Penilaian menghasilkan temuan penyebab permasalahan dan temuan kesenjangan manajemen. Analisis kemudian digunakan untuk menghasilkan rekomendasi strategi, yang pertama lewat pemetaan penyebab permasalahan umum DMBOK2 dibentuk strategi peningkatan kondisi kualitas data dan yang kedua, lewat pemetaan best practive aktivitas manajemen kualitas data DMBOK2 yang dipadu dengan poin-poin konsiderasi strategi kualitas data Loshin dibentuk strategi peningkatan manajemen kualitas data. Secara garis besar strategi yang diajukan menyarankan perbaikan struktur data dan antarmuka aplikasi, pendefinisian tata kelola data, penyelenggaraan dokumentasi aturan, SOP dan SLA yang lengkap hingga ke unit bisnis dan peningkatan pengukuran dan pelaporan.

Variations in capacity, potential, and level of regional development cause wide differences in quality between study programs and higher education institutions throughout Indonesia. These quality differences become the focus of higher education stakeholders, especially prospective students, the government, and the labor market. To maintain its quality, Krida Wacana Christian University (UKRIDA) as one of the higher education institutions in Indonesia must meet the standards of criterias set by the National Accreditation Body for Higher Education (BAN-PT). Then, to be able to compete, UKRIDA also needs to establish strategic decisions and plans that are made based on the same data used to measure accreditation criteria standards fulfillment so that they are aligned with the main objective of quality improvement. However, through analysis of Loshin’s domain of problem root causes include humans, processes, technology, and policies, turns out that the quality of data from one of the obligations of the Tri Dharma, namely education and teaching specifically on student and academic data is still poor both in terms of management and the condition of the data itself. Based on these founds, this study aims to develop strategies for improving the UKRIDA student and academic data quality.

Using qualitative methods, data collection was carried out through interviews, direct queries and document study. Assessment of the current data quality uses data quality dimensions from Loshin and PermenristekDikti RI Number 61 of 2016 Article 12, assessment of the maturity level of data quality management using Loshin's Data Quality Maturity Model. The assessment results in: findings of problems causes and findings of management gaps. Further analysis was carried out to produce strategic recommendations, firstly through mapping DMBOK2 common problems causes; a strategy for improving data quality conditions was formed. Secondly, through mapping of DMBOK2 best practice data quality management activities combined with Loshin’s data quality strategy points of consideration, a data quality management improvement strategy was formed. Broadly speaking, the proposed strategy suggests corrections of data structures and application interfaces, defining data governance, organizing complete documentation of rules, SOPs, and SLAs up to business units also measurement and reporting improvement."

Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Evelline Kristiani
"Bervariasinya kapasitas, potensi dan tingkat perkembangan daerah menyebabkan perbedaan mutu yang lebar antar program studi maupun institusi perguruan tinggi di penjuru Indonesia. Perbedaan mutu ini menjadi fokus para pemangku kepentingan perguruan tinggi, khususnya calon mahasiswa, pemerintah dan pasar tenaga kerja. Agar dapat menjaga mutunya, Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) sebagai salah satu dari institusi perguruan tinggi di Indonesia wajib memenuhi standar dari kriteria yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Kemudian, untuk dapat bersaing, UKRIDA juga perlu menetapkan keputusan-keputusan maupun rencana strategis yang dibuat memanfaatkan data yang sama dengan yang digunakan untuk pengukuran pemenuhan standar kriteria akreditasi agar selaras dengan tujuan utama peningkatan mutu. Namun, ternyata melalui analisis akar-akar masalah Loshin yang diantaranya manusia, proses, teknologi dan kebijakan ditemukan kualitas data dari salah satu kewajiban Tri Dharma yaitu pendidikan dan pengajaran secara khusus pada data mahasiswa dan akademik, masih buruk baik itu manajemen maupun kondisi dari data itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi peningkatan kualitas data mahasiswa dan akademik UKRIDA. Menggunakan metode kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, query langsung dan studi dokumen. Penilaian terhadap kualitas data saat ini menggunakan dimensi kualitas data dari Loshin dan PermenristekDikti RI Nomor 61 Tahun 2016 Pasal 12, penilaian terhadap tingkat kematangan manajemen kualitas data menggunakan Data Quality Maturity Model Loshin. Penilaian menghasilkan temuan penyebab permasalahan dan temuan kesenjangan manajemen. Analisis kemudian digunakan untuk menghasilkan rekomendasi strategi, yang pertama lewat pemetaan penyebab permasalahan umum DMBOK2 dibentuk strategi peningkatan kondisi kualitas data dan yang kedua, lewat pemetaan best practive aktivitas manajemen kualitas data DMBOK2 yang dipadu dengan poin-poin konsiderasi strategi kualitas data Loshin dibentuk strategi peningkatan manajemen kualitas data. Secara garis besar strategi yang diajukan menyarankan perbaikan struktur data dan antarmuka aplikasi, pendefinisian tata kelola data, penyelenggaraan dokumentasi aturan, SOP dan SLA yang lengkap hingga ke unit bisnis dan peningkatan pengukuran dan pelaporan.

Variations in capacity, potential, and level of regional development cause wide differences in quality between study programs and higher education institutions throughout Indonesia. These quality differences become the focus of higher education stakeholders, especially prospective students, the government, and the labor market. To maintain its quality, Krida Wacana Christian University (UKRIDA) as one of the higher education institutions in Indonesia must meet the standards of criterias set by the National Accreditation Body for Higher Education (BAN-PT). Then, to be able to compete, UKRIDA also needs to establish strategic decisions and plans that are made based on the same data used to measure accreditation criteria standards fulfillment so that they are aligned with the main objective of quality improvement. However, through analysis of Loshin’s domain of problem root causes include humans, processes, technology, and policies, turns out that the quality of data from one of the obligations of the Tri Dharma, namely education and teaching specifically on student and academic data is still poor both in terms of management and the condition of the data itself. Based on these founds, this study aims to develop strategies for improving the UKRIDA student and academic data quality. Using qualitative methods, data collection was carried out through interviews, direct queries and document study. Assessment of the current data quality uses data quality dimensions from Loshin and PermenristekDikti RI Number 61 of 2016 Article 12, assessment of the maturity level of data quality management using Loshin's Data Quality Maturity Model. The assessment results in: findings of problems causes and findings of management gaps. Further analysis was carried out to produce strategic recommendations, firstly through mapping DMBOK2 common problems causes; a strategy for improving data quality conditions was formed. Secondly, through mapping of DMBOK2 best practice data quality management activities combined with Loshin’s data quality strategy points of consideration, a data quality management improvement strategy was formed. Broadly speaking, the proposed strategy suggests corrections of data structures and application interfaces, defining data governance, organizing complete documentation of rules, SOPs, and SLAs up to business units also measurement and reporting improvement."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>