Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104025 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rifqi Ramadhan
"Seiring dengan meningkatnya biaya operasi dan material untuk manufaktur sebuah kapal, diperlukannya metode-metode optimasi untuk mengurangi biaya tersebut. Banyak penelitian untuk optimasi biaya manufaktur kapal, salah satunya adalah dengan melakukan optimasi pada struktur kapal. Dalam penelitian ini, dilakukan optimasi pada struktur penutup palka kapal curah. Optimasi dilakukan dengan melakukan Sensitivity Analysis pada metode Hybrid Genetic Algorithm (Hybrid GA) pada desain penutup palka kapal yang sudah ada. Metode ini melihat hubungan antar pelat sebelum dilakukan Hybrid GA. Dimana Hybrid GA sendiri menggabungkan antara Genetic Algorithm dan Size Optimization. Kelemahan dari Hybrid GA ini sendiri adalah lamanya proses optimasi untuk mendapatkan hasil yang optimal. Dengan dilakukannya Sensitivity Analysis, Penelitian ini akan membuat metode optimasi semakin cepat dan optimal dari segi waktu, serta tetap mendapatkan hasil yang optimal dari segi biaya manufaktur. Pada saat optimasi dilakukan hanya pelat yang saling mempengaruhi secara tegangan yang akan dijalankan bersamaan. Hasil penelitian akan menampilkan pengaruh dilakukannya Sensitivity Analysis terhadap waktu optimasi dan biaya. Terjadi pengurangan waktu sebanyak 67% dibandingkan dengan metode Hybrid GA, dengan biaya manufaktur yang serupa. Dengan demikian hasil penelitian ini bisa berkontribusi untuk membuat kapal yang lebih murah untuk dibuat

Along with the increase in operating and material costs for manufacturing a ship, optimization methods are needed to reduce these costs. There are many studies for optimizing ship manufacturing costs, one of which is by optimizing the ship structure. In this study, optimization of the bulk ship hatch cover structure was carried out. Optimization is done by performing a sensitivity analysis on the Hybrid Genetic Algorithm (Hybrid GA) method on the existing ship hatch cover design. This method looks at the relationship between plates before doing Hybrid GA. Where Hybrid GA itself combines Genetic Algorithm and Size Optimization. The weakness of Hybrid GA itself is the length of the optimization process to get optimal results. By doing Sensitivity Analysis, this research will make the optimization method faster and optimal in terms of time, and still get optimal results in terms of manufacturing costs. At the time of optimization, only plates that affect each other in voltage will be run simultaneously. The results of the study will show the effect of doing Sensitivity Analysis on optimization time and cost. There was a 67% reduction in time compared to the Hybrid GA method, with similar manufacturing costs. Thus, the results of this study could contribute to making ships cheaper to build."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zakaria
"ABSTRAK
Pertumbuhan teknologi maritim di Indonesia dewasa ini semakin pesat. Salah satu komponen teknologi maritim adalah transportasi laut. Sepeti kita ketahui, kapal merupakan alat trasportasi utama di laut. Oleh karena itu, penting untuk kita melakukan inovasi dalam membuat kapal dengan desain yang baik. Salah satu inovasi terhadap desain kapal yang sudah dilakukan adalah membuat desain lambung kapal yang tidak membutuhkan proses pembengkokan bending yaitu dengan membentuk lambung dengan menempelkan pelat-pelat yang berukuran lebih kecil dan membentuk sudut-sudut tertentu. Inovasi ini tentunya membutuhkan pengujian dalam berbagai aspek salah satunya adalah Vortex Induced Vibration yaitu getaran yang dihasilkan oleh aliran fluida terhadap lambung kapal pelat datar. Proses pengujian ini diawali dari pembuatan kapal model dengan metode kesamaan kapal berdasarkan kapal pelat datar dengan ukuran asli. Setelah itu, kapal model akan diuji menggunakan Open Channel Flowmeter untuk diberikan aliran air dengan kecepatan tertentu dan diukur getarannya pada titik-titik tertentu. Pengujian ini dilakukan dengan model kapal yang diberikan kekasaran dan yang tidak diberikan kekasaran. Hasil akhir dari pengujian ini adalah untuk menganalisis bagaimana respon dari lambung model kapal pelat datar terhadap Vortex Induced Vibration yang dihasilkan oleh aliran air.

ABSTRACT
The growth of maritime technology in Indonesia nowadays is growing rapidly. One of the component in maritime technology is sea transportation. As we know, Ship is the main transportation tools in the sea. Therefore, it is important for us to innovate in making ships with good designs. One of the innovation in design of the hull that does not require a bending process by forming a hull using plates smaller than forming some angles, which called Flat Plate Ship. This innovation certainly requires testing in various aspects, one of them is Vortex Induced Vibration, the vibration generated by the flow of fluid to the flat plate hull. This testing process begins by making the model of ship, which used the ship rsquo s similarity method based on the original size of flat plate ship. After that, the model will be tested using an Open Channel Flowmeter, which has a water with a certain flowrate speed and measured the vibration at certain points. This test is carried out with a ship model that is given roughness and without roughness. The result of this test is to analyze how the response of the flat plate model to Vortex Induced Vibration produced by the flow of water. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christofer
"Kapal ikan di Indonesia yang sebagian besar masih bersifat tradisional membuat modernisasi kapal ikan menjadi hal yang penting untuk meningkatkan perkembangan dan daya saing nelayan di Indonesia. Langkah awal modernisasi bisa dimulai dari kapal pelat datar karena memiliki proses produksi yang relatif mudah dan murah. Lebih lanjut, demi mempercepat laju modernisasi, kapal baja perlu dibuat semakin unggul supaya lebih dipilih oleh nelayan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan suatu metode optimasi struktur kapal untuk mengurangi massa kapal yang akan memengaruhi keseluruhan performa kapal secara signifikan. Karena topologi dan bentuk struktur kapal umumnya sudah dioptimasi berdasarkan kegunaan dan keamanan, maka optimasi yang paling penting dan efektif untuk kapal tradisional adalah optimasi ukuran dengan ketebalan pelat yang menjadi variabel desain. Optimasi dimulai dengan mendesain struktur kapal yang akan mengalami iterasi analisis struktur pada kekuatan melintang dan memanjang dan pengubahan ketebalan pelat lambung hingga mendapat ketebalan pelat yang optimal. Analisis struktur menggunakan metode elemen hingga karena cocok untuk permasalahan yang kompleks, dapat diandalkan, dan efisien. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa optimasi sukses memperoleh struktur kapal yang lebih optimal dengan penurunan massa kapal hingga 28.87% dan pemenuhan semua kriteria kekuatan dan batasan yang ada. Metode optimasi yang digunakan hanya memerlukan tiga iterasi untuk memperoleh desain optimum dan keseluruhan proses optimasi dapat diselesaikan dalam waktu yang wajar.

Most fishing vessels in Indonesia still have traditional characteristics. Consequently, the modernization of fishing vessels becomes an important thing to improve the development and competitiveness of fishermen in Indonesia. As the initial step, modernization could start from a flat hull ship because the production is relatively easy and cheap. Moreover, to improve the modernization rate, steel ships need to become more impeccable to make them preferable to the fishermen. Therefore, this study focuses on proposing a method for ship structural optimization to reduce the ship mass, thereby significantly affecting overall ship performance. Since the topology and shape of the ship structure are generally already optimized based on functionality and safety, hence the most crucial and effective optimization for the traditional ship is size optimization with plate thickness being the variable design. Optimization starts by designing the ship structure that will run into an iteration of structural analysis on the longitudinal and transversal strength and updating the hull plate thicknesses until the optimum plate thicknesses are obtained. The structural analysis uses the Finite Element Method as it is suitable for complex problems, reliable and efficient. The result shows that the optimization successfully gets an optimum ship structure with the reduction of ship mass up to 28.87% while meeting all strength requirements and constraints. The optimization method only needs three iterations to obtain the optimum design and the optimization process can be finished in a reasonable amount of time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Fadli Rahman
"[Indonesia merupakan negara dengan wilayah perairan yang besar dimana kapal menjadi transportasi yang paling baik dalam berbagai kegiatan yang melibatkan penyebrangan. Galangan kapal sebagai pihak pembuat kapal diharapkan dapat memproduksi kapal tak hanya dalam kuantitas yang banyak tetapi juga kualitas yang baik. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan manajemen galangan yang baik dimana dalam setiap proses harus dilakukan secara terencana dengan pengawasan teratur dalam hal ini kesiapan desain adalah salah satu faktor penentu dimana desain adalah hal yang fundamental dalam proses pembangunan kapal proses desain yang baik dan terencana serta pengawasan yang cermat akan mencegah terjadinya keterlambatan kesiapan seluruh desain yang juga akan mencegah terjadinya keterlambatan dalam proses pembangunan kapal.

Indonesia is a country with great territorial waters where vessels transport most well be in range of activities that involve crossing. Shipyard as the builders is expected to produce ships not only in quantity but also the quality that a lot of good to achieve. This the management needs a good shipyards where in each process should be well planned with regular supervision in this case the readiness of the design is a determining factor where the design was fundamental in the develpoment process vessel good design and planned and supervised properly will prevent delays in readiness throughout the design will also produce no delays in the construction of ships process. ;Indonesia is a country with great territorial waters where vessels transport most well be in range of activities that involve crossing shipyard as the builders is expected to produce ships not only in quantity but also the quality that a lot of good to achieve this the management needs a good shipyards where in each process should be well planned with regular supervision in this case the readiness of the design is a determining factor where the design was fundamental in the develpoment process vessel good design and planned and supervised properly will prevent delays in readiness throughout the design will also produce no delays in the construction of ships process , Indonesia is a country with great territorial waters where vessels transport most well be in range of activities that involve crossing shipyard as the builders is expected to produce ships not only in quantity but also the quality that a lot of good to achieve this the management needs a good shipyards where in each process should be well planned with regular supervision in this case the readiness of the design is a determining factor where the design was fundamental in the develpoment process vessel good design and planned and supervised properly will prevent delays in readiness throughout the design will also produce no delays in the construction of ships process ]"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61379
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Yustina
"Pada tahap awal desain kapal, optimasi dimensi utama memiliki dampak yang signifikan dalam menentukan kinerja kapal dan total cost of ownership. Penelitian ini berfokus pada pendekatan multi-objective optimization (MOP) dengan surrogate model untuk tahap awal desain kapal. Penelitian ini menerapkan pendekatan ensemble dari 3 surrogate model: PR (Polynomial Regression), Kriging, dan BPNN-PSO (Backpropagation Neural Networks – Particle Swarm Optimizer) dan adaptive switching metamodeling (ASM) framework pada MOP. Framework ini didapatkan dari taksonomi surrogate model berdasarkan bagaimana fungsi objective dan constraint dimodelkan secara independen atau agregat. Hasil akurasi surrogate model menunjukkan ensemble surrogate model mempunyai performa terbaik dengan Mean Absolute Error (MAE) 10.75 dan R2 0.98. Kemudian, hasil optimization menunjukkan kombinasi Kriging dengan ASM memberikan performa terbaik dengan nilai Inverted Generational Distance (IGD) paling kecil dan hypervolume paling besar dibandingkan kombinasi lainnya. Di sisi lain, framework dengan fungsi objective dan constraint dioptimalkan secara independen (framework M1-2), mendapatkan performa IGD yang paling baik untuk ensemble maupun individual surrogate model. Varian solusi desain dari kombinasi Kriging dan ASM framework memberikan nilai objective kebutuhan daya 60% lebih kecil dan berat baja 7% lebih kecil (dengan waktu desain 300 kali lebih cepat), jika dibandingkan dengan hasil desain oleh desainer kapal.

In the early stages of ship design, optimization of main ship dimensions significantly impacts ship performance and the total cost of ownership. This research focuses on the Multi-Objective Optimization (MOP) approach with the surrogate model for the early stages of ship design. This study applies an ensemble approach of 3 surrogate models: PR (Polynomial Regression), Kriging, and BPNN-PSO (Backpropagation Neural Networks - Particle Swarm Optimizer) and Adaptive Switching Metamodeling (ASM) framework on MOP. This framework is obtained from the surrogate model taxonomy based on how the objective and constraint functions are modeled independently or in aggregate. The results of the surrogate model accuracy show that the ensemble surrogate model has the best performance with a Mean Absolute Error (MAE) of 10.75 and R2 of 0.98. Then the optimization results show that the combination of Kriging with the ASM framework has the best performance with the smallest IGD value and the largest hypervolume compared to other combinations. Meanwhile, frameworks with objective and constraint functions optimized independently (framework M1-2) have the best IGD performance for both ensemble and individual surrogate models. The design solution variant of the Kriging and ASM framework has objective values of 60% less effective power and 7% less steel weight requirements (with design time 300 times faster), when compared to the original design by the expert/ship designer."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Bongot
"ABSTRAK
Keselamatan kapal sangat bergantung pada kekuatan akhir struktur dari kapal. Untuk memperkuat pelat kapal, digunakan penegar sebagai penopang atau penguat. Secara analitik, section modulus berpengaruh terhadap kekuatan akhir kapal, dan massa berpengaruh terhadap faktor ekonomis. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan membahas pengaruh section modulus, massa, dan bentuk geometri penegar terhadap kekuatan akhir penegar tersebut dengan menggunakan metode elemen hingga.

ABSTRAK
Ships safety is highly dependent on the ultimate strength of the ship 39 s structure. To strengthen the ship plates, used the stiffener as a support or amplifier. Analytically, the modulus section affects the ultimate strength of the ship, and the mass has an effect on the economic factor. Therefore, this study aims to discuss the effect of section modulus, mass, and the shape of stiffener geometry on the ultimate strength of the stiffener by using finite element method."
2017
S68030
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnetta Idelia Hapsari
"Pembuatan kapal membutuhkan biaya manufaktur yang cukup tinggi, salah satu penyebab hal ini adalah tingginya biaya bahan baku material yang akan digunakan untuk pembuatan kapal tersebut. Untuk mengurangi biaya manufaktur pembuatan kapal namun tetap memertahankan fungsinya, salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah melakukan substitusi material. Pemilihan material menggunakan Metode Optimasi Algoritma Genetika, metode ini bekerja sesuai dengan Teori Evolusi Charles Darwin. Induk yang telah dikawinsilangkan akan menghasilkan individu baru yang telah mengalami proses mutasi. Dalam proses ini, besarnya angka mutasi akan memengaruhi kualitas individu baru. Setelah dilakukan substitusi material, akan dilakukan optimasi ketebalan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan biaya optimal tanpa mengurangi dari fungsi dari pelat tersebut. Pengujian dilakukan menggunakan Visual Studio C++, dengan 50 generasi variasi angka mutasi 5%; 7,5%; dan 10%. Hasil penelitian akan menampilkan pengaruh angka mutasi, jumlah generasi terhadap optimasi biaya. Pada hasil optimasi dengan mutasi 5% mampu mengurangi biaya material hingga 34%, hasil optimasi mutasi 7,5% mampu mengurangi biaya material hingga 34,5%, dan hasil optimasi mutasi 10% mampu mengurangi biaya material hingga 36%.

Shipbuilding requires a fairly-high manufacturing cost, one of the reasons for this is the high cost of raw materials used for shipbuilding. To reduce shipbuilding manufacturing costs but still maintain its function, one solution that can be done is to substitute materials. Material selection using Genetic Algorithm Optimization Method, this method works according to Charles Darwin's Theory of Evolution. The parent that has been crossed will produce a new individual that has undergone a mutation process. In this process, the number of mutations will affect the quality of new individuals. After material substitution, thickness optimization will be carried out. This study aims to obtain the optimal cost without reducing the function of the plate. Tests were carried out using Visual Studio C++, with 50 generations of variation in the 5% mutation rate; 7.5%; and 10%. The results of the study will show the effect of mutation rate, number of generations on cost optimization. The optimization results with 5% mutations can reduce material costs up to 34%, 7.5% mutation optimization results can reduce material costs up to 34.5%, and 10% mutation optimization results can reduce material costs up to 36%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djordan Ranadi Putra
"Dalam membangun sebuah kapal membutuhkan biaya yang sangat besar terutama dalam pengadaan material. Salah satu cara untuk mengurangi biaya manufaktur tersebut adalah melakukan optimasi struktur kapal. Dalam penelitian ini, optimasi dilakukan dengan menggunakan metode Hybrid GA. Metode ini menggabungkan antara Genetic Algorithm dan Size Optimization. Genetic Algorithm digunakan untuk memilih material dan Size Optimization digunakan untuk mengurangi ketebalan pelat. Akan tetapi, metode optimasi Genetic Algorithm membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mendapatkan hasil paling optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi waktu yang diperlukan dalam optimasi berbasis Hybrid GA dengan memodifikasi proses Genetic Algorithm serta mendapatkan material dengan biaya manufaktur paling rendah. Modifikasi Genetic Algorithm dalam penelitian ini adalah melakukan optimasi sesuai kelompok gen setiap 10%; 20%; 25%; 50%; dan 100% dari total keselurahan gen. Hasil penelitian akan menampilkan pengaruh modifikasi Genetic Algorithm terhadap waktu optimasi dan biaya. Terjadi pengurangan biaya sebanyak 39% pada optimasi setiap 10% gen, 20% gen, dan 25% gen, 34% pada optimasi setiap 50% gen, dan 33% pada optimasi dengan 100% gen. Dari hasil penelitian didapat rata-rata waktu optimasi tiap generasinya, yaitu setiap 10% gen adalah 0,274 jam, setiap 20% gen adalah 0,388 jam, setiap 25% gen adalah 0,434 jam, setiap 50% gen adalah 0,61 jam, dan 100% gen adalah 0,646 jam.

In building a ship requires a very large cost, especially in the procurement of materials. One way to reduce manufacturing costs is to optimize the ship structure. In this study, optimization was carried out using the Hybrid GA method. This method combines Genetic Algorithm and Size Optimization. Genetic Algorithm is used to select material and Size Optimization is used to reduce plate thickness. However, the Genetic Algorithm optimization method takes a very long time to get the most optimal results. This study aims to reduce the time required for optimization based on Hybrid GA by modifying the Genetic Algorithm process and obtaining materials with the lowest manufacturing costs. Genetic Algorithm modification in this research is to optimize according to gene group every 10%; 20%; 25%; 50%; and 100% of the total gene pool. The results of the study will show the effect of Genetic Algorithm modification on optimization time and cost. There was a 39% cost reduction in optimization of every 10% of genes, 20% of genes, and 25% of genes, 34% on optimization of every 50% of genes, and 33% on optimization with 100% of genes. From the results of the study, the average optimization time of each generation, ie every 10% of genes is 0.274 hours, every 20% of genes is 0.388 hours, every 25% of genes is 0.434 hours, every 50% of genes is 0.61 hours, and 100% gene is 0.646 hours."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrianto Yulistiadi
"Kebutuhan kapal sebagai sarana angkut utama pada mega proyek lahan gambut sejuta hektar di Kalimantan Tengah dirasakan semakin mendesak. Selain untuk menghubungkan antar daerah. transportasi merupakan faktor penunjang yang penting dalam penumhuhan ekonomi di daerah tersebut.
Namun kendala yang dihadapi, daerah tersebut rentan terhadap erosi yang diakibatkan gelombang air, maka salah satu jenis kapal yang sesuai untuk daerah tersebut adalahjenis kapal Katamaran. Kekhususan dari kapal ini adalah memiliki dua buah lambung yang dihubungkan secara paralel. Kapal ini selain memiliki ruang muat yang besar dan gelombang yang ditimbulkannya relatif kecil, juga memiliki stabilitas yang baik jika dibandingkan dengan kapal berlambung tunggal (monohull).
Bahan kapal katamaran tersebut direncanakan menggunakan komposit fiberglass. Pemilihan bahan ini disesuaikan dengan kondisi air lahan gambut yang bersifat korosifterhadap bahan tertentu, terutama Iogam besi. Selain bersifat tahan korosif juga mudah dilcerjakan dan dapat menggunakan peralatan yang relatif sederhana sehingga cocok untuk dikembangkan pada daerah tersebut.
Perhitunan kekuatan memanjang dan melintang merupakan salah satu bagian dari proses perancangan kapal. Ukuran profil, berat kapal dan kondisi gelombang merupakan bagian dari permasalahan kekuatan kapai yang memerlukan perhitungan yang berulang-ulang untuk mendapatkan hasil rancangan yang baik. Perhitungan kekuatan memanjang dan melintang tersebut dilakukan pada kondisi kritis yang berbeda-beda."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lee, Byung Suk
"This book addresses the hydrostatics and stability of ships and other floating marine structures - a fundamental aspect of naval architecture and offshore engineering for naval architects and marine engineers. It starts from the most basic concepts, assuming that the reader has no prior knowledge of the subject. By presenting the topic in a methodical and step-by-step manner, the book helps students to enhance their understanding, while also providing valuable guidelines for lecturers teaching related courses."
Singapore: Springer Singapore, 2019
e20502866
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>