Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68504 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dimas Ahmad Rifandi
"Penggunaan konsep storytelling menjadi semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penggunaan media sosial. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mendeskripsikan program konten storytelling Instagram Ganjar Pranowo menggunakan fitur reels dalam perspektif pengguna aktif Instagram sebagai upaya persuasi publik dan menjelaskan bentuk storytelling pemimpin jawa tengah di fitur reels instagram. Penelitian ini dilakukan atas dasar hadirnya rivalitas calon kandidat presiden antar Ganjar Pranowo dan Puan Maharani yang terjadi di tahun 2021-2022, selalu menghiasi pemberitaan media secara nasional. Tesis ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis multimodalitas. Penelitian ini menemukan bahwa Ganjar Pranowo menggunakan media sosial Instagram untuk menarik dukungan kalangan muda dan menggunakan elemen storytelling diantaranya plot, struktur cerita, soundtrack, hero, dan emosi, dalam upaya mempersuasi publik di Instagram. Dalam kasus ini juga ditemukan bahwa aktivitas storytelling Ganjar menarik karena membagikan konten bersifat cinta keluarga, cinta wong cilik, dan cinta toleransi. Sehingga dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat, membuat namanya semakin populer di media sosial instagram.

The use of the storytelling concept is increasing along with the growth in the use of social media. This study has a purpose, namely to describe Ganjar Pranowo's Instagram storytelling content program using the reels feature from the perspective of active Instagram users as an effort to persuade the public and explain the form of storytelling of Central Java leaders in the Instagram reels feature. This research was conducted based on the presence of rivalry between the presidential candidates Ganjar Pranowo and Puan Maharani that occurred in 2021-2022, always adorning the national media coverage. This thesis uses a qualitative approach with a multimodality analysis method. This study found that Ganjar Pranowo uses Instagram social media to attract support from young people and uses storytelling elements including plot, story structure, soundtrack, hero, and emotion, to persuade the public on Instagram. In this case, it was also found that Ganjar's storytelling activity was interesting because he shared content that was family love, love for the poor, and love for tolerance. So that it can be accepted by all circles of society, making his name increasingly popular on Instagram social media."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Hidayat
"Penelitian difokuskan pada cuitan para netizen pendukung Ganjar Pranowo melalui saluran media sosial Twitter atas pidato Puan Maharani, menggunakan kajian semiotika komunikasi saat pertama kali sindiran Puan Maharani kepada Ganjar Pranowo 22 Mei 2021. Penelitian mengungkap bentuk dan proses semiotika menggunakan teori semiotika Ferdinand de Saussure netizen Ganjar Pranowo di Twitter,bagaimana netizen Ganjar Pranowo yang tak terorganisir mengampanyekan Ganjar Pranowo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif konstruktivisme. Sumber data penelitian berasal dari data primer yaitu amatan langsung dari akun-akun Twitter pendukung Ganjar Pranowo serta data sekunder yang diperoleh dari wawancara narasumber untuk memperkuat penelitian ini. Hasil penelitian mengungkap berupa tanda-tanda (signs), kata (words), frase (phrases), dan kalimat-kalimat (sentences) yang terkonstruksi di dalam cuitan para netizen pendukung Ganjar Pranowo menunjukkan dalam pidato Puan Maharani terdapat bentuk kampanye negatif terhadap Ganjar Pranowo menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Output penelitian berupa saran dan kritik atas bentuk dan proses seminotika yang ideal, baik pemilihan kata, frase, dan kalmat, dalam komunikasi publik merujuk pada pidato Puan Maharani.

The research focuses on the tweets of netizens who support Ganjar Pranowo via Twitter social media channels for Puan Maharani's speech, using a study of communication semiotics when Puan Maharani first satireed on Ganjar Pranowo May 22, 2021. The study reveals the form and process of semiotics using Ferdinand de Saussure's theory of semiotics, Ganjar netizens Pranowo on Twitter, how unorganized netizens of Ganjar Pranowo campaigned for Ganjar Pranowo. This research is a qualitative constructivism research. The source of research data comes from primary data, namely direct observations from Twitter accounts supporting Ganjar Pranowo and secondary data obtained from interviewing sources to strengthen this research. The results of the study revealed that signs, words, phrases, and sentences constructed in the tweets of netizens supporting Ganjar Pranowo showed that in Puan Maharani's speech there was a form of negative campaign against Ganjar Pranowo. ahead of the 2024 presidential election. The research output is in the form of suggestions and criticisms on the ideal form and seminotic process, both in the choice of words, phrases, and sentences, in public communication referring to Puan Maharani's speech."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alberic Eagan
"Kemajuan teknologi membuat semakin banyak brand yang aktif di dunia digital. Dengan tersaturasinya media sosial saat ini, brand harus menarik ketertarikan konsumen dengan konten yang bermanfaat dan engaging . Storytelling merupakan salah satu teknik pemasaran yang dapat digunakan dengan membangun suatu narasi tentang brand untuk menciptakan konten yang lebih menarik dan engaging . Karena itu makalah ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas storytelling pada konten San Gyu Indonesia dan bagaimana engagement dari para konsumennya. Penelitian dilakukan dengan melakukan content analysis pada 32 konten feeds Instagram @San.Gyu.ID pada periode yang ditentukan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa storytelling yang dibangun oleh San Gyu berhasil menghasilkan engagement yang baik. Hal ini disebabkan oleh konsistennya storytelling yang dibangun dalam setiap konten yang dibuat. Secara keseluruhan engagement rate San Gyu juga sangat tinggi yaitu 2,8%. Angka tersebut hampir 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan akun-akun Instagram sejenis. Konten yang memiliki storytelling lebih kuat dan tidak menyertakan produk baik di visual maupun caption juga ditemukan berhasil menarik komentar lebih banyak. Meskipun begitu tetap penting untuk mempertimbangkan konteks yang dipilih serta menggunakan call to action yang jelas untuk memperoleh engagement yang optimal.

Technological advancement has made brands became more active in the digital world. This condition has led social media to a saturated state; therefore, brands have to attract consumers attention with useful and engaging content. Storytelling is one of the marketing techniques that build a narrative about the brand; they will use the narration to create more appealing and engaging content. This paper aims to analyze the effectiveness of storytelling on San Gyu Indonesia Instagram content and how it affects consumer engagement. The research was done by doing content analysis from 32 content of @San.Gyu.ID Instagram feeds at a given period. The research has shown that San Gyu's storytelling results in good engagement. This is possible due to the consistency of San Gyu’s effort to build their narration in every content. Overall, San Gyu's Instagram account has a 2,8% engagement rate, which is 2,5 times higher than a similar Instagram account. Content with strong storytelling and not involving the actual product in the visual or caption also tends to gain more comments. However, having the right context and a clear call to action can help to get the best engagement."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nadissa Fadhila
"Penelitian ini membahas bagaimana seorang seniman gay di Indonesia dalam mengekspresikan identitasnya yang beragam melalui media sosial Instagram untuk melepaskan diri dari gambaran yang seringkali negatif dan salah yang telah terbentuk di masyarakat. Fokus penelitian ini adalah praktik mengunggah di media sosial Instagram yang dilakukan oleh seniman di Indonesia bernama Magistus Miftah dengan menggunakan simbol-simbol sebagai cara ia menyampaikan pesan dan opininya.  Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif dan metode analisis semiotika sosial. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ekspresi gender yang dilakukan oleh Magistus Miftah pada akun media sosial Instagram-nya digunakan  untuk beberapa hal. Hal yang paling menonjol terlihat adalah bagaimana Magistus Miftah yang berlatar belakang sebagai seorang seniman melalui unggahannya menunjukkan identitasnya secara total dengan menggunakan berbagai macam simbol. Dari analisis semiotika, ditemukan proses negosiasi identitas yang dilakukan Magistus Miftah. Selain itu dengan mengekspresikan dirinya di Instagram, Magistus Miftah mampu memperkuat identitasnya. Praktik menggunggah juga menjadi bentuk perlawanan stereotipe gay yang ada di Indonesia.

The research examine how an artists gay man in Indonesia try to express his diverse identities through social media Instragram and how  he try to unattached from a negative profiling and imagery of being a gay man that exist in society in Indonesia. The focus of this research is the practice of posting and uploading content in Instagram from Magistus Miftah, an Indonesian artist through symbols. This research is a qualitative research with descriptive design and social semiotics analysis. The result of this research conclude that gender expression that Magistus Miftah does through his social media, works as several things. The most standout is, he with background as an artist shows his identity in maximum way with using all kind of symbols. From semiotics analysis, researcher found that there is a process of identity negotiation. Also, as he expresses himself in Instagram, Magistus Miftah strengthen his identity. The practice of posting also became a way to fight the gay stereotype and negative image in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah Putri Adrilia Gultom
"Penelitian ini berusaha menganalisis konstruksi keluarga sakinah oleh selebritas Muslimah yang tergabung dalam kelompok digital Kajian Musawarah dengan menggunakan metode analisis multimodalitas. Meningkatnya selebritas yang menggunakan jilbab di Indonesia kemudian mengunggah foto keluarga yang harmonis dan bahagia bersama pasangan berdasarkan syariat Islam menjadi satu hal yang menarik untuk dianalisis. Selebritas Muslimah menjadi faktor penting dalam konstruksi keluarga sakinah karena memiliki banyak pengikut di media sosial, melalui proses hijrah, menggunakan jilbab dan mode pakaian syar’i, serta menjalani pernikahan yang saleh. Penelitian ini bertujuan untuk memahami konstruksi keluarga Sakinah dan harmonis yang di dalamnya terdapat istri yang baik dan sholehah yang dibangun oleh selebritas Muslimah di Indonesia. Metode yang digunakan yaitu analisis multimodalitas terhadap Instagram Shireen Sungkar dan Zaskia Sungkar dalam unggahan yang berkaitan dengan keluarga. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki argumen bahwa selebritas Muslimah mengonstruksi keluarga Sakinah melalui media sosial Instagram menyebabkan transformasi nilai agama dan memberikan standar kebahagiaan muslim yaitu menjadi keluarga Sakinah.

This study uses the multimodality analysis method to examine the construction of the Sakinah family by Muslim female celebrities who are members of the Musawarah Study digital group. The increase in celebrities who use the headscarf in Indonesia and then upload harmonious and happy family photos with their partners based on Islamic law is an exciting thing to analyze. Muslim celebrities are an important factor in constructing a Sakinah family because they have many followers on social media, go through the hijrah process, use the headscarf and shar'i clothing, and live a pious marriage. This study seeks to understand the construction of a Sakinah and harmonious family in which there is a good and shalihah wife built by Muslim female celebrities in Indonesia. The method used is a multimodality analysis of Shireen Sungkar and Zaskia Sungkar's Instagram in family-related uploads. Therefore, this study has the argument that Muslim female celebrities construct a Sakinah family through Instagram social media, causing a transformation of religious values and providing a standard of Muslim happiness, namely becoming a Sakinah family."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditama Rizky Noviandry
"Penelitian ini membahas mengenai penjinakan hasrat yang terjadi di dalam ranah Instagram oleh pihak kapitalisme terhadap para pengguna Instagram. Penulis menggunakan pendekatan fenomenologis yang mana penulis melihat kebebasan yang terjadi di dalam menggunakan media sosial Instagram hanya sebuah kebebasan semu belaka. Para pengguna Instagram telah diarahkan dalam penyaluran hasratnya dalam menggunakan Instagram sehingga tidak adanya lagi kebebasan, karena dalam penyaluran hasratnya mereka sudah dikotak-kotakkan ke dalam kotak-kotak tertentu agar hasrat mereka dapat tersalurkan.

This research is focused to explain about desire taming that occurs in Instagram by capitalism to the Instagram user. Writer used phenomenology approach to examine where the the writer sees that the freedom that happened when using Instagram as social media just a sheer freedom. The user of Instagram have been directed in channeling his desire in using the Instagram so there is no more freedom, because in channeling his desire, the user have been directed to some boxes so that their desire can be channeled."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhvidya
"Tesis ini membahas cara pembentukan akun populer dalam media sosial Instagram yang dilakukan oleh orang dari kalangan bukan artis dan bukan tokoh ternama Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi deskriptif. Informan adalah tiga orang masyarakat umum yang bukan artis ataupun tokoh. Penelitian ini menghasilkan 4 empat cara untuk membentuk akun populer dan meningkatkan pengikut dalam media sosial Instagram. Keempat cara tersebut adalah Konsistensi, Menciptakan Konten Berkarakteristik, Mengunggah Ulang, dan Memberikan Ekspektasi pada Pengikut.

This thesis discusses how to form a popular account in social media Instagram done by people from non artists and not prominent figures Indonesia. This research uses qualitative research model with descriptive phenomenology method. Participants are three common people who are not artists or figures. This study produced 4 four ways to form popular accounts and increase followers in social media Instagram. These four ways are Consistency, Creating Characteristic Content, Repost, and Giving Expectations to Followers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rheina Ayu Efita Putri
"Perjalanan relawan politik di Indonesia dalam konteks elektoral menjadi variabel yang tidak dapat dipisahkan dalam upaya mobilisasi suara. Penelitian ini melihat bahwa keberadaan relawan politik merupakan bentuk konkret dari kemajuan partisipasi politik warga negara. Meski demikian, keterlibatan politik warga negara dalam asosiasi ini juga kerap dipengaruhi dan ditentukan berbagai faktor. Penelitian ini menjawab pertanyaan tentang kemunculan organisasi relawan Ganjarian Spartan dan bentuk aktivisme politiknya dalam dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai presiden pada Pemilu 2024. Peneliti menggunakan sudut pandang teori aktivisme politik oleh Pippa Norris yang menjabarkan faktor penentu aktivisme dan sifat aktivisme guna menangkap berbagai perkembangan fenomena aktivisme politik yang terjadi dari awal pembentukan hingga pergerakan dukungan sejak deklarasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan studi literatur. Penelitian ini menunjukkan fenomena relawan politik Ganjarian Spartan merupakan bagian dari aktivisme politik para pendirinya yang sudah berkecimpung sejak lama di dunia aktivisme. Keberadaan Ganjarian Spartan sebagai asosiasi kesukarelawanan pada akhirnya telah menjadi wadah pendorong anggotanya untuk terlibat dalam aktivisme politik yang baru seperti, pemungutan suara, aktivisme kampanye, aktivisme komunitas, hingga aktivisme kontak langsung.

The journey of political volunteers in Indonesia in the electoral context is an inseparable variable in efforts to mobilize votes. This study sees that the existence of political volunteers is a concrete form of advancing citizen political participation. However, political engagement in this association is also often influenced and determined by various factors. This study answers questions about the emergence of the Ganjarian Spartan volunteer organization and its forms of political activism in support of Ganjar Pranowo as president in the 2024 election. The researcher uses the point of view of the theory of political activism by Pippa Norris which describes the determinants of activism and the nature of activism to capture various developments in the phenomenon of political activism that happened from the beginning of formation to the movement of support since the declaration. The research method used is qualitative with in-depth interview data collection techniques and literature studies. This research shows that the phenomenon of Ganjarian Spartan political volunteers is part of the political activism of its founders who have been involved in the world of activism for a long time. The existence of Ganjarian Spartan as a voluntary association has finally become a vehicle for encouraging its members to engage in new political activism such as voting, campaign activism, community activism, to direct contact activism."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Timothy Aaron
"Popularitas musik independen Indonesia dalam beberapa tahun terakhir melesat akibat semakin terdigitalisasinya musik Indonesia. Pemasaran musik di Indonesia juga menjadi semakin kreatif dengan memanfaatkan platform digital. Salah satu cara pemasaran melalui media sosial adalah transmedia storytelling yang memanfaatkan berbagai media untuk menceritakan satu narasi yang utuh. Salah satu grup musik Indonesia yang memanfaatkan transmedia storytelling dalam pemasarannya adalah Feast. Dengan narasi Multisemesta, Feast menggabungkan album-albumnya ke dalam satu semesta, kemudian dipecah ke dalam beberapa dunia yang disebut sebagai Earth. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah qualitative content analysis. Album Feast yang paling berhasil menerapkan transmedia storytelling dalam pemasaran media sosialnya adalah album Beberapa Orang Memaafkan dengan jumlah diputar sebanyak 78.227.353 per Oktober 2022 karena mengedepankan user-generated content atau prinsip performance yang mendorong partisipasi audiens. Peneliti menemukan bahwa dengan menggunakan transmedia storytelling yang mengedepankan prinsip performance, maka audience dapat membentuk makna baru dari produk utama, dalam kasus ini lagu, yang kemudian diproduksi ulang ke dalam bentuk konten lain sehingga dapat membantu penyebarluasan musik, mendorong keberhasilan promosi terutama melalui media sosial yang memiliki prinsip content-sharing dan interaction yang sangat kuat.

The popularity of Indonesian independent music in recent years has accelerated due to the increasing digitalization of Indonesian music. Music marketing in Indonesia is also becoming more creative by utilizing digital platforms. One way of marketing through social media is transmedia storytelling, which uses various media to tell a complete narrative. One of the Indonesian music groups that uses transmedia storytelling in its marketing is Feast. With the Multiverse narrative, Feast combines its albums into one universe, then it is divided into several worlds called Earth. Methodology used in this research is qualitative content analysis. The Feast album that has most successfully implemented transmedia storytelling in its social media marketing is the album Some People Forgive, with a total of 78,227,353 views as of October 2022, because it prioritizes user-generated content or performance principles that encourage audience participation. The researcher found that by using transmedia storytelling that puts forward the principle of performance, the audience can form new meanings from the main product, in this case, the song, which is then reproduced into other forms of content so that it can help spread music and encourage successful promotions, especially through social media that uses social media. It has very strong content-sharing and interaction principles."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia;, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Sugiarti
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan rendahnya keterlibatan netizen pada media sosial Instagram@bnn_cegahnarkoba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis isi konten, keterlibatan netizen dan merekomendasikan strategi dalam meningkatkan keterlibatan netizen pada media sosial instagram @bnn_cegahnarkoba.
Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori civic engagement, didukung dengan teori Ketahanan Nasional, teori kampanye sosial, teori komunikasi persuasif, teori media sosial,teori analisis isi dan teori fungsi komunikasi massa.
Metode penelitian menggunakan mixed methods (sekuensial eksplanatory), tahap pertama dilakukanpendekatan kuantitatif analisis isi kemudian tahap kedua dilakukan pendekatan kualitatif dengan wawancara. Objek penelitian ini adalah pada 64 konten pada instagram @bnn_cegahnarkoba (oktober-desember 2018). Instrumen analisis isi terdiri dari informasi, edukasi, persuasi rasional dan persuasi emosional. Teknik analisis data pada analisis isi kuantitatif berupa analisis deskriptif, analisis hubungan antar kategori dengan Pearson Correlations dananalisis bedaselanjutnya analisis data kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Isi konten pada media sosial @bnn_cegahnarkoba adalah berupa konten informasi sebesar 84, 4% dan konten peruasi emosional sebesar 15, 6 %. Konten persuasi emosional berkorelasi positif pada keterlibatan aktif netizen sehingga strategi yang perlu dilakukan yaitu meningkatkan konten persuasi emosional agar keterlibatan netizen dapat meningkat.

This research is motivated by the problem of lack of involvement of netizens on social media Instagram @ bnn _cegahnarkoba. The purpose of this study was to analyze the content, the involvement of netizens and recommend strategies to increase the involvement of netizens on social media instagram @bnn_cegahnarkoba.
The main theory used in this research is the theory of civic engagement, supported by the national security theory, the theory of social campaigns, persuasive communication theory, theory of social media, content analysis theory and the theory of mass communication functions.
The research method using mixed methods (sequential explanatory), first stage of quantitative content analysis approach then the second stage qualitative approach with interviews. The object of this study is on the 64 content on instagram @bnn_cegahnarkoba (October-December 2018). The instrument consists of a content analysis of information, education, rational persuasion and emotional persuasion. Data analysis techniques in the form of quantitative content analysis of descriptive analysis, analysis of the relationships between categories with different analysis Pearson Correlations and subsequent analysis of qualitative data.
The results showed that Content @bnn_cegahnarkoba content on social media is a form of information content by 84, 4% and emotional peruasi content by 15, 6%. The content of emotional persuasion positive correlation between active involvement netizen that strategy needs to be done is to improve the content of emotional persuasion in order to increase the involvement of netizens."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T54210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>