Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 216786 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rizky Perdana Fahmi Putra
"Dalam sebuah kapal atau platform yang akan ditutuh setidaknya dapat menampung ballast water hingga 3500 ton, kemudian lumpur minyak dan limbah minyak lain nya dapat mencapai 5 ton (Yan, 2018). Jika limbah tersebut dilepas begitu saja ke perairan sekitarnya akan sangat membahayakan seluruh ekosistem. Dampak lingkungan hidup akan sangat berakibat fatal bagi manusia itu sendiri akibat kegiatan atau pekerjaan yang tidak dapat dikendalikan dari aspek lingkungan hidup. Air yang kita konsumsi sehari-hari juga berasal dari tanah yang sangat berpotensi menjadi aspek paling terdampak akibat kegiatan penutuhan kapal yang tidak dikendalikan. Beberapa material yang umumnya terkandung dalam kapal seperti asbestos, PCB, solid foam dan lain sebagainya memiliki dampak tersendiri terhadap proses penutuhan. Resiko kesehatan kerja pada galangan penutuhan kapal dilihat sangat mengancam pekerja sehingga penerapan terkait standar kesehatan dan keselamatan pekerja sangat perlu dipelajari dan diterapkan bagi seluruh lingkungan galangan penutuhan kapal di seluruh dunia (Yan, 2018).

In a ship or platform that will be used at least it can accommodate up to 3500 tons of ballast water, then oil sludge and other oil waste can reach 5 tons (Yan, 2018). If the waste is just released into the surrounding waters, it will be very dangerous for the entire ecosystem. Environmental impacts will be very fatal for humans themselves due to activities or work that cannot be controlled from environmental aspects. The water we consume daily also comes from the ground, which has the potential to be the most affected aspect due to uncontrolled shipping activities. Some materials that are generally contained in ships such as asbestos, PCB, solid foam, and so on have their impact on the filling process. Occupational health risks in shipyards are seen as very threatening to workers so the application of health and safety standards for workers needs to be studied and applied to all shipyards worldwide (Yan, 2018)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arinta
"Penerapan asas cabotage pada tahun 2005 di Indonesia secara positif meningkatkan jumlah kapal berbendera Indonesia yang beroperasi di perairan domestik Indonesia. Peningkatan jumlah yang signifikan ini menyebabkan terjadinya lonjakan lima kali lipat armada kapal berbendera Indonesia dari 6.041 unit kapal pada tahun 2005 menjadi 37.722 unit kapal pada tahun 2021. Diketahui dari jumlah tersebut, 60% di antaranya berusia di atas 20 tahun. Hal ini menunjukkan adanya potensi besar untuk memanfaatkan kapal-kapal tua yang sudah tidak lagi layak beroperasi dan dapat diproses daur ulang. Kondisi ini sejalan dengan adanya permintaan akan kebutuhan baja dalam negeri yang berpotensi dapat dipenuhi menggunakan baja dari kapal-kapal yang didaur ulang. Industri penutuhan kapal yang ramah lingkungan di Indonesia menjadi mendesak mengingat bahwa industri ini masih jauh dari kondisi idealnya, terutama menjelang diberlakukannya Konvensi Hong Kong pada tanggal 26 Juni 2025. Untuk diketahui, kondisi fasilitas penutuhan kapal di Indonesia masih belum memiliki peraturan yang cukup, terutama dalam hal identifikasi limbah dan bahan berbahaya, dampak penutuhan kapal terhadap keselamatan dan kesehatan, dampak penutuhan kapal terhadap lingkungan, mitigasi risiko, serta persyaratan fasilitas untuk penanganan limbah dan bahan berbahaya. Semua aspek penting ini harus dipenuhi untuk mematuhi peraturan internasional yang ramah terhadap lingkungan. Dalam upaya mengatasi masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prosedur penanganan limbah dan bahan berbahaya yang sesuai dengan standar internasional untuk fasilitas penutuhan kapal yang ramah lingkungan di Indonesia. Diharapkan prosedur ini dapat digunakan sebagai panduan dan acuan dalam penanganan limbah dan bahan berbahaya dalam industri penutuhan kapal di Indonesia.

The implementation of the cabotage principle in 2005 in Indonesia positively increased the number of Indonesian-flagged vessels operating in Indonesian domestic waters. This significant increase in numbers has resulted in a five-fold increase in the fleet of Indonesian-flagged vessels from 6,041 vessels in 2005 to 37,722 vessels in 2021. Of this number, 60% of them are over 20 years old. This shows that there is great potential to utilize old ships that are no longer suitable for operation and can be recycled. This condition is in line with the demand for domestic steel needs which can potentially be met using steel from recycled ships. An environmentally friendly ship-covering industry in Indonesia is becoming urgent considering that this industry is still far from its ideal condition, especially ahead of the enactment of the Hong Kong Convention on 26 June 2025. For your information, the condition of ship-covering facilities in Indonesia still does not have sufficient regulations, especially in regarding the identification of waste and hazardous materials, the impact of ship closures on safety and health, the impact of ship closures on the environment, risk mitigation, as well as facility requirements for handling waste and hazardous materials. All these important aspects must be met to comply with environmentally friendly international regulations. In an effort to overcome this problem, this research aims to develop procedures for handling waste and hazardous materials that comply with international standards for environmentally friendly ship closing facilities in Indonesia. It is hoped that this procedure can be used as a guide and reference in handling waste and hazardous materials in the ship covering industry in Indonesia"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fertian Eka Purnama
"Berdasarkan data di lapangan minyak, ditemukan bahwa energi potensial yang dapat dihasilkan adalah berupa tambahan Produksi Minyak Mentah dari hasil limbah Produksi yang dihasilkan ke permukaan. Kondisi sumur dangkal di lapangan ini yang berada pada kisaran 300 ft – 500 ft menyebabkan tekanan lapisan penutup yang rendah sehingga karakter sumur di lapangan Batang sangat berpasir. Pasir dari sumur akan terbawa saat dipompa ke stasiun pengumpulan dan selama pekerjaan sand bailing. Hal ini mengakibatkan limbah B3 dari pasir terbawa dan bercampur minyak dalam jumlah yang sangat besar mencapai 500 ton per tahun atau 357 m3. Potensi minyak mentah yang terbawa dalam pasir diperkirakan mencapai 50% dari 357 m3 yang dapat diolah kembali menjadi minyak mentah menggunakan separator yang dirancang khusus sesuai dengan karakteristik pasir yang dihasilkan. Hal ini dapat mengakibatkan tambahan produksi sekitar 1500 barel minyak per tahun dan pengurangan pembuangan limbah B3 sehingga dapat mengefisienkan biaya penanganan limbah karena jumlah pasir yang terkontaminasi jauh berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang alat khusus melakukan ekstraksi Minyak dari pasir minyak, mengetahui jumlah peningkatan produksi Crude oil yang bisa dihasilkan, mengetahui hasil perhitungan tekno ekonomi penggunaan sand extraction equipment.

Based on the data in the oil field, it was found that the potential energy that can be generated is in the form of additional Crude oil Production from the results produced waste to the surface. The condition of shallow wells in this field which is in the range of 300 ft - 500 ft causes low overburden pressure so that the character of the well in the Batang field is very sandy. Sand from the well will be carried away as it is pumped to the collection station and during sand bailing work. This results in B3 waste from sand carried and mixed with oil in very large quantities reaching 500 tons per year or 357 m3. The potential for crude oil carried in the sand is estimated to reach 50% of the 357 m3 which can be reprocessed into crude oil using a separator especially designed according to the characteristics of the resulting sand. This can result in additional production of about 1500 barrels of oil per year and a reduction in the disposal of B3 waste so that it can make waste handling costs efficient because the amount of contaminated sand is much reduced. The purpose of this study was to design a special tool for extracting oil from oil sands, to find out the amount of increase in Crude oil production that can be produced, to find out the results of techno-economic calculations using sand extraction equipment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Larasati, aurhor
"Salah satu pemanfaatan limbah kelapa sawit adalah dengan penggunaan cangkang kelapa sawit sebagai pengganti batu pecah dalam campuran beton. Penulis akan meneliti korelasi kuat tekan beton cangkang sawit dengan bahan pengganti semen berupa silica fume menggunakan metode destructive test dan non-destructive test yaitu ultrasonic pulse velocity (UPV). Penelitian dilakukan menggunakan benda uji sebanyak 16 kubus 15x15x15 cm dan 4 balok 15x15x60 cm. Pada umur beton 7, 14, dan 28 hari, benda uji kubus akan diuji tekan mengunakan compressive strength test machine serta pengujian DIC pada hari ke 28. Pengujian DIC dilakukan menggunakan kamera digital dan kemudian hasilnya akan diolah menggunakan softwareMATLAB dengan compiler Ncorr. Benda uji balok akan diuji menggunakan metode UPV untuk mengetahui cepat rambat gelombang ultrasonic pada setiap jam selama 24 jam pertama dan dilanjutkan sehari sekali sampai hari ke-28. Hasil pengujian UPV adalah hubungan logaritmik antara cepat rambat gelombang ultrasonic dengan umur beton dengan koefisien determinasi R2rata-rata = 0.85. Hubungan antara kuat tekan beton dengan cepat rambat gelombang ultrasonic menghasilkan persamaan Fc’ = 1,6237e7693xdengan R2= 0,5423. Hasil dari pengujian DIC berupa data dan diagram pergerakan deformasi yang kemudian diolah menjadi nilai stiffness dan poisson ratio.

One way to overcome the increasing of oil palm waste is to intensify the use of palm oil waste as coarse aggregate for concrete mix. The author will examine the correlation of compressive strength of palm shells concrete with cement replacements in the form of silica fume using the common destructive test and also non-destructive test methods, known as ultrasonic pulse velocity (UPV). The study is going to be conducted using 16 cube specimens of 15x15x15 cm and 4 beam specimens of 15x15x60 cm. At the age of 7, 14, and 28 days, cube specimens will be tested using compressive strength test machine and also DIC test on the 28thday. The DIC testing has been done using a Fuji Film XA-3 digital camera and the result was processed using MATLAB software with the addition of Ncorr compiler. Meanwhile, the beam specimens will be tested using UPV method that will occur every hour for the first 24 hour and will continue every day on the following days until the concrete reaches 28 days. The result of the UPV test is a logarithmic relationship between ultrasonic pulse velocity and concrete age with the average of coefficient of determination R2= 0.85. The relationship between the compressive concrete strength and ultrasonic pulse velocity produces the equation Fc’ = 1.6237e7693x with R2= 0.5423. The result of the DIC test are data and diagram of concrete displacement which then will be used to calculate stiffness and poissonratio of the concrete tested."
2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindya Bestari
"Limbah kelapa sawit atau palm oil mill effluent (POME) tidak termasuk ke dalam kategori limbah berbahaya, namun kandungan BOD dan COD-nya yang tinggi dapat menyebabkan degradasi lingkungan, sehingga, dibutuhkan suatu solusi untuk mengurangi jumlah limbah untuk dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang memiliki nilai. Meskipun memiliki kandungan BOD dan COD yang tinggi, limbah POME memiliki kandungan nutrisi organik dan anorganik yang dapat dikonsumsi oleh mikroorganisme. Mikroorganisme yang memiliki potensi nilai ekonomi yang tinggi dan manfaat salah satunya adalah mikroalga. Dalam penelitian ini, limbah POME digunakan sebagai media kultur mikroalga Nannochloropsis oculata menggunakan limbah jenis fakultatif dan aerob dari PT. Perkebunan Nusantara VIII, Pandeglang, Banten melalui variasi jenis limbah dan pengenceran dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh tiap-tiap medium terhadap produksi biomassa dan kandungan esensial N.oculata. Penelitian ini dilakukan dengan perlakuan suhu, laju alir udara dan intensitas cahaya yang seragam pada 7 medium yang berbeda (Walne (kontrol), F1, F2, F3, A1, A2, dan A3). Penelitian ini menghasilkan produksi biomassa tertinggi sejumlah 1,56 g/L yang dikultivasi pada medium Walne (kontrol), yield lipid tertinggi (59,6% b/b) pada medium A2, yield protein tertinggi (53% b/b) pada medium A3 dan yield klorofil tertinggi (0,79% b/b) pada F3."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63692
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Maria
"

Surfaktan ester sukrosa telah berhasil disintesis dari molase dan limbah minyak jelantah. Sintesis surfaktan ester sukrosa telah dilakukan melalui reaksi transesterifikasi antara metil ester dan molase. Metil ester telah didapatkan dari minyak jelantah melalui reaksi transesterifikasi menggunakan katalis homogen basa NaOH dengan yield sebesar 78,67% dan kadar metil ester 99,59%. Reaksi transesterifikasi metil ester dan molase telah dilakukan menggunakan pelarut dimetil sulfoksida (DMSO) dan katalis Na2CO3 sebanyak 13 mol% ester dengan variasi rasio mol molase terhadap metil ester 3:1, 5:1, dan 8:1 pada suhu 90oC selama 4 jam. Surfaktan ester sukrosa yang dihasilkan adalah sukrosa mono-linoleat dan sukrosa mono-oleat yang dikarakterisasi menggunakan instrument analisis LC-MS. Surfaktan ester sukrosa dihasilkan paling banyak pada rasio mol molase terhadap metil ester 8:1.


Sucrose ester surfactants have been successfully synthesized from molasses and waste cooking oil waste. Synthesis of sucrose ester surfactants was carried out through a transesterification reaction between methyl esters and molasses. Methyl ester has been obtained from waste cooking oil through a transesterification reaction using a homogeneous base catalyst NaOH with a yield of 78.67% and FAME content of 99.59%. Transesterification reactions of methyl esters and molasses have been carried out using dimethyl sulfoxide (DMSO) as solvent and Na2CO3 as catalyst as much as 13 mol% of esters with variations of molasses to methyl ester mole ratio 3:1, 5:1, and 8:1 at 90oC for 4 hours. The sucrose ester surfactant produced were sucrose mono-linoleic and sucrose mono-oleic which were characterized using LC-MS analysis instruments. Sucrose ester surfactants with highest production produced at molasses to ester mol ratio of 8: 1.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salih Muharam
"

Asam palmitat merupakan asam lemak jenuh yang paling banyak terdapat dalam air buangan industri kelapa sawit (Palm Oil Mill Effluent, POME). POME menyebabkan tingginya kebutuhan oksigen kimia dan berdampak kepada kerusakan ekosistem di perairan. Pada penelitian ini, asam palmitat dalam sistem emulsi air-etanol dan satu fasa (air) dengan pH basa digunakan sebagai model limbah cair POME untuk di elektrooksidasi menggunakan anoda Boron-Doped Diamond (BDD) secara kontinu dan batch. Karakterisitik kinerja anoda BDD di amati melalui siklik voltametri dan kronoamperometri, sedangkan penurunan asam palmitat dimonitor dengan pengukuran Chemical Oxygen Demand (COD) dan LCMS-MS pada setiap waktu elektrooksidasi. Selain itu, untuk melihat umur pakai anoda BDD dan stabilitas struktur BDD pada elektrolisis asam palmitat telah dipelajari juga penggunaan potensial tinggi. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa elektrooksidasi asam palmitat pada sistem campuran air-etanol maupun tanpa etanol terjadi secara tidak langsung melalui pembentukan radikal hidroksida pada daerah dekat pembebasan oksigen. Indikator penurunan asam palmitat dalam sistem emulsi air-etanol baik secara kontinu dan batch ditunjukan oleh penurunan COD yang berturut-turut mencapai 75,91% dan 75.46% selama 1 jam elektrooksidasi pada potensial +10,0V. Penurunan COD dipengaruhi oleh besarnya potensial yang diberikan dan lama waktu elektrooksidasi. Pada metoda kontinu, potensial yang diterapkan +10,0V dan lama waktu elektrookasidasi 4 jam tercapai penurunan COD sebesar 87,61%, sedangkan pada metoda batch, potensial yang diterapkan +3,0V dan lama waktu elektrooksidasi sama yaitu 4 jam tercapai penurunan COD tertinggi sebesar 85,75%. Sedangkan penurunan asam palmitat dalam sistem tanpa etanol dan potensial yang diterapkan +5,0V selama 5 menit elektrooksidasi menunjukan efisiensi yang rendah yaitu 37,16% dan bertambahnya waktu penurunan COD konstan. Studi stabilitas struktur BDD menunjukan bahwa penerapan potensial tinggi dan lama waktu elektrooksidasi 4 jam telah menyebabkan penurunan kualitas struktur BDD.


POME causes high chemical oxygen demand and impacts on the damage to the ecosystem in the waters. In this study, palmitic acid in a emulsion system of water ethanol and one-phase system of water and alkaline pH was used as a model of POME liquid waste to be electrooxidated using Boron-Doped Diamond (BDD) anodes continuously and in batches. The performance characteristics of BDD anodes are observed through voltammetry cyclic and chronoamperometry, whereas the decrease in palmitic acid is monitored by the measurement of Chemical Oxygen Demand (COD) and LCMS-MS in every time of electro-oxidation. In addition to looking at the life span of BDD anodes and the stability of BDD structures, high potential use in palmitic acid electrolysis has also been studied. The results of the study indicated that the electro-oxidation of palmitic acid in the water-ethanol emulsion system and the without ethanol occurs indirectly through the formation of hydroxide radicals in the area near oxygen evolution. Indicators of a decrease in palmitic acid in water-ethanol mixture system both continuously and in batch are shown by a decrease in COD which respectively reached 75,91% and 75,46% for one hour of electro-oxidation at a potential of +10,0V. The decrease in COD is influenced by the magnitude of the potential given and the time length of electro-oxidation. In the continuous method, when the potential applied was + 10,0V and the time length was four hours of electro-oxidation, it achieved a COD reduction to 87,61%, while in the batch method, the potential applied was +3,0V and the time length of electro-oxidation was the same that is ie 4 hours, it achieved the highest COD reduction into 85,75%. On the other hand, the decrease of palmitic acid in the solution system without ethanol and the potential applied +5,0V for 5 minutes of electro-oxidation showed a low efficiency of 37,16% and increased time to decrease COD constant. The study of BDD structure stability showed that the application of high potential and the time length of electro-oxidation of 4 hours has caused a decrease in the quality of BDD structure.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Nanda Sari
"Indonesia saat ini mengalami penurunan produksi minyak seiring semakin tuanya sumur-sumur produksi. Salah satu lokasi sumur minyak tersebut adalah lapangan Rantau yang terletak di Aceh Tamiang. Banyaknya studi EOR yang terkait dengan karakter reservoirnya, menyebabkan lapangan ini dijadikan sebagai model untuk penelitian EOR.
Pada penelitian sebelumnya telah diteliti potensi Halomonas meridiana BK-AB4 menggunakan minyak zaitun yang menghasilkan biosurfaktan dengan karakteristik tahan pada konsentrasi garam dan suhu tinggi yang sesuai dengan karakteristik reservoir lapangan Rantau. Pada penelitian ini dilakukan uji lebih lanjut yang bertujuan untuk mengukur potensi biosurfaktan yang dihasilkan oleh Halomonas meridiana BK-AB4 menggunakan Palm Oil Mill Effluent (POME) untuk aplikasi EOR. Optimasi produksi
dilakukan menggunakan analisis single factor dan Response Surface Methodology (RSM) dengan parameter konsentrasi POME, konsentrasi NaCl, masa inkubasi dan pH terhadap
aktivitas biosurfaktan yang diukur berdasarkan nilai Oil Displacement Area (ODA).
Kondisi optimum untuk biokonversi POME menjadi biosurfaktan dengan metode curah berdasarkan analisis RSM diperoleh dalam medium yang mengandung POME 16% (v/v),
NaCl 4,7% (w/v), pH 6,7 dan waktu inkubasi 112 jam. Pada kondisi optimum ini diperoleh ekstrak kasar sekitar 3,98 g/L±0,18 kultur dengan nilai ODA 3,6 cm. Sifat fisikokimia biosurfaktan yang dihasilkan memiliki nilai Critical Micelle Concentration (CMC) sebesar 280 mg/L dengan penurunan tegangan permukaan sebesar 16,5 mN/m, serta nilai E24 tertinggi diperoleh pada minyak mentah CR-04 (Naphthenic–naphthenic) yaitu 76,33%±0,57. Hasil uji stabilitas dengan metode sebaran minyak diperoleh bahwa
surfaktan dapat bekerja optimal pada rentang pH 6-10, konsentrasi garam 15-20% (w/v), dan suhu 45-65 oC. Tipe biosurfaktan berdasarkan spektrum FT-IR dan LC-MS tergolong kedalam golongan asam lemak. Melalui uji EOR diperoleh nilai IFT terendah 0,03 mN/m pada uji stabilitas termal, tergolong kategori fase tipe III dengan karakter water-wet dari hasil uji kelakuan fasa dan kebasahan batuan. Kinerja faktor perolehan (recovery factor) skala laboratorium adalah 23,89% pada pengukuran imbibisi. Faktor perolehan yang didapat dengan metoda core flooding relatif terhadap persentase Saturated oil residue (Sor) adalah 7,7%, Saturated oil initial (Soi) adalah 5,1%. Berdasarkan data fisikokimia dan hasil uji EOR, biosurfaktan dari Halomonas meridiana BK-AB4 berpotensi dikembangkan lebih lanjut sebagai surfaktan EOR.

Indonesia is currently experiencing a decline in oil production as production wells are getting old. One of the locations for the oil well is the Rantau field, located in Aceh Tamiang. The number of EOR studies related to the character of the reservoir, causes this field to be used as a model for EOR research. In a previous study, the potential of Halomonas meridiana BK-AB4 using olive oil was investigated which produces biosurfactants with resistant characteristics at salt concentrations and high temperatures that are in accordance with the characteristics of the Rantau field reservoir. In this study, further tests were carried out aimed at measuring the potential of the biosurfactant produced by Halomonas meridiana BK-AB4 using Palm Oil Mill Effluent (POME) for
EOR applications. Production optimization was carried out using single factor analysis and Response Surface Methodology (RSM) with parameters of POME concentration,
NaCl concentration, incubation period and pH of biosurfactant activity measured based on the value of Oil Displacement Area (ODA). The optimum conditions for the
bioconversion of POME to biosurfactant by bulk method based on RSM analysis were obtained in a medium containing POME 16% (v/v), NaCl 4.7% (w/v), pH 6.7 and incubation time of 112 hours. At this optimum condition, crude extract was obtained about 3.98 g/L±0.18 culture with an ODA value of 3.6 cm. The physicochemical properties of the biosurfactants produced have a Critical Micelle Concentration (CMC) value of 280 mg/L with a decrease in surface tension of 16.5 mN/m, and the highest E24 value was obtained in crude oil CR-04 (Naphthenic–naphthenic) which was 76.33 %±0.57. The results of the stability test using the oil distribution method showed that the surfactant could work optimally in the pH range of 6-10, the salt concentration of 15-20% (w/v), and the temperature of 45-65 oC. The type of biosurfactant based on the FT-IR and LC-MS spectrum belongs to the fatty acid group. Through the EOR test, the lowest IFT value was 0.03 mN/m in the thermal stability test, belonging to the type III phase category with water-wet character from the results of phase behavior and rock wetness tests. The
performance of the laboratory scale recovery factor was 23.89% on the imbibition measurement. The recovery factor obtained by the core flooding method relative to the
percentage of Saturated oil residue (Sor) was 7.7%, Saturated oil initial (Soi) was 5.1%. Based on the physicochemical data and EOR test results, the biosurfactant from Halomonas meridiana BK-AB4 has the potential to be further developed as an EOR surfactant.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhayati
"Indonesia merupakan negara penghasil Crude Palm Oil terbesar di dunia. Pada proses produksi CPO akan dihasilkan sejumlah besar limbah cair (Palm Oil Mill Effluent) yang mengandung banyak unsur hara seperti N, P, K, Mg, dan Ca. Pada penelitian ini akan ditinjau potensi dari POME sebagai media kultivasi bagi Chlorella vulgaris. Pengamatan dilakukan pada C. vulgaris yang dikultivasi pada medium Walne serta medium POME dari kolam aerob dan fakultatif. Penelitian ini menunjukkan C. vulgaris yang dikultivasi dalam POME dari kolam aerob memiliki rata-rata laju pertumbuhan spesifik, kandungan protein (8,52%), dan kandungan klorofil tertinggi (0,165%). Sedangkan C. vulgaris yang dikultivasi dalam POME dari kolam fakultatif memiliki kandungan lipid tertinggi (3,90%). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa POME memiliki potensi untuk dimanfaatkan menjadi medium.

Indonesia is the largest Crude Palm Oil producer in the world. On CPO production, there will generate large amount of Palm Oil Mill Effluent that contain a lot of nutrients, namely N, P, K, Mg, and Ca. This research will review the potential of POME as a medium of C. vulgaris. An observation is applied on C. vulgaris that cultivated on a medium Walne and POME which come from aerobic and facultative pond. This study showed that C. vulgaris that cultivated in POME from aerobic pond have the higest specific growth rate, protein content (8.52%), and chlorophyll content (0.165%). Whereas C. vulgaris that cultivated in POME from facultative pond have the highest lipid content (3.90%). This study propose that POME has a potential to be utilized as a medium.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62812
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>