Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185014 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Patricius Jason Sumargo
"Salah satu tempat di Depok yang memiliki area vegetasi yang rapat adalah Universitas Indonesia. Area vegetasi yang rapat mempengaruhi jumlah dan aktivitas kelelawar dalam mencari makan (foraging). Penelitian dilakukan di dua lokasi, yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Penelitian dilakukan untuk mengetahui dan membandingkan keanekaragaman jenis pakan kelelawar berdasarkan jenis pohonnya, serta mengetahui jenis-jenis kelelawar yang berasosiasi dengan pohon yang menjadi potensi sebagai sumber pakan kelelawar. Pengamatan dilakukan pada lima jenis pohon berbeda pada setiap lokasi. Pohon yang diamati adalah Mangifera indica, Syzygium sp., Chrysophyllum cainito, Musa paradisiaca, dan Citrus sinensis. Hasil dari uji statistik menggunakan ANOVA Satu Arah dan Multiple Comparisons (Bonferronis) menujukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata jumlah individu kelelawar yang signifikan antara Mangifera indica dan Citrus sinensis. Perbedaan rata-rata jumlah individu kelelawar disebabkan karena beberapa faktor seperti tutupan kanopi, faktor abiotik, dan keberadaan serta kematangan buah. Jenis kelelawar yang ditemukan di FMIPA adalah Cynopterus brachyotis dan Macroglossus minimus, jenis kelelawar yang ditemukan di FKM adalah Cynopterus brachyotis.

One of the places in Depok that has a dense vegetation area is Universitas Indonesia. Density of vegetation areas can affect the number and foraging activity of bats. This research was conducted in two locations, Faculty of Matemathics and Natural Sciences and Faculty of Public Health. This research aims to identify and compare the dietary variety of fruit bats based on tree species, as well as to find out the bats’ types of association with trees that are potential as feed sources for bats. Observations were made on five different tree species at each location. The observed trees were Mangifera indica, Syzygium sp., Chrysophyllum cainito, Musa paradisiaca, and Citrus sinensis. The result of statistical test using One-Way ANOVA and Multiple Comparisons (Bonferonnis) showed that there was a significant difference in the mean number of bat individuals between Mangifera indica and Citrus sinensis. The significant difference in the mean number of bats individuals was caused by several factors such as canopy cover, abiotic factors, also the presence and maturity of fruit. The types of bats that found in FMIPA was Cynopterus brachyotis and Macroglossus minimus, the type of bats that found in FKM was Cynopterus brachyotis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheherazade
"Penelitian mengenai distribusi kelelawar pemakan buah dilakukan di Kampus UI Depok pada Desember 2013-Maret 2014 di 26 jenis pohon pakan. Terdapat delapan jenis kelelawar, Cynopterus brachyotis, C. horsfieldi, C. minutus, C. sphinx, C. titthaecheilus, Macroglossus sobrinus, M. minimus, dan Rousettus leschenaulti. Distribusi kedelapan jenis kelelawar pemakan buah berbeda satu sama lain (Uji Chi-squared CSR, p<0,05). Cynopterus brachyotis dan C. sphinx terdistribusi hampir merata, sedangkan C. horsfieldi dan C. minutus terdistribusi pada setengah jumlah pohon pakan. Jenis-jenis lainnya terdistribusi pada beberapa jenis pohon pakan. Perbedaan distribusi setiap jenis kelelawar disebabkan oleh perbedaan asosiasi kelelawar terhadap pohon pakan tertentu (Cramer's V=0.51, p<0,05).
A study about fruit bat distribution was conducted in Campus UI Depok in December 2013-March 2014 on 26 feeding trees. There are eight species, Cynopterus brachyotis, C. horsfieldi, C. minutus, C. sphinx, C. titthaecheilus, Macroglossus sobrinus, M. minimus, and Rousettus leschenaulti. Each fruit bat has significant different distribution (Chi-squared CSR Test, p<0,05). Cynopterus brachyotis and C. sphinx are distributed uniformly, whereas C. horsfieldi and C. minutus are distributed in half of feeding trees. Others are distributed in few feeding trees. The differences among fruit bat distribution is caused by specific association among bat toward certain feeding tree (Cramer's V=0.51, p<0,05)."
2014
S55721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Izzaty
"Penelitian ini menjelaskan tentang hubungan antara karakteristik, pengetahuan, dan body image dengan perilaku makan pada mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi korelasional. Penelitian ini menggunakan teknik Quota Sampling yang diikuti sebanyak 120 responden dengan mengisi kuesioner daring berbasis google form. Hasil analisis univariat penelitian menunjukkan bahwa (52%) mahasiswi FKM UI memiliki perilaku makan baik, (54%) mahasiswi FKM UI memiliki pengetahuan gizi kurang, (49%) mahasiswi FKM UI dikategorikan body image positif, (53%) mahasiswi FKM UI menggunakan media sosial dengan intensitas tinggi. Hasil uji chi square pada variabel pengetahuan gizi dan penggunaan media sosial dengan perilaku makan menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan karena memiliki p-value >0,05. Sedangkan hasil uji chi square pada variabel body image dengan perilaku makan menunjukkan bahwa keduanya memiliki hubungan yang signifikan dengan p-value <0,05.

This study describes the relationship between characteristics, knowledge, and body image with eating behavior in students of the Faculty of Public Health, University of Indonesia. This study uses a quantitative method with a correlational study design. This study uses the Quota Sampling technique which was followed by 120 respondents by filling out a bold questionnaire based on google form. The results of the univariate analysis showed that 52% FKM UI students had good eating behavior, 54% FKM UI students had poor nutritional knowledge, 49% FKM UI students were categorized as positive body image, 53% FKM UI students used high intensity social media. The results of the chi square test on the variables of nutritional knowledge and the use of social media with eating behavior showed that there was no relationship because it had p-value >0.05. While the results of the chi square test on the body image variable with eating behavior showed that both had a significant relationship with p-value <0.05."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal
"Telah dilakukan penelitian pemilihan lokasi tidur (sleepingsites) kukang jawa (NycticebusjavanicusE. Geoffroy, 1812) yang dilepasliarkan di kawasan hutan Gunung Salak Bogor, Jawa Barat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pemilihan lokasi tidur oleh kukang jawa. Penelitian dilakukan selama bulan Desember 2010 sampai dengan Mei 2011. Lokasi tidur yang digunakan terdiri dari 9 individu pohon yang terdiri dari 6 jenis pohon yaitu Melastomamalabathricum, Mallotuspeltatus, Rhodamniacinerea, Euodialatifolia, Pinangacoronatadan Amomumlappaceum. Terdapat preferensi pemilihan pohon berdasarkan tinggi, akan tetapi tidak terdapat preferensi pemilihan pohon berdasarkan DBH. Persebaran lokasi tidur terbagi berdasarkan ketinggian lokasi pelepasliaran.

Study on sleeping sites selection of javan slow loris (Nycticebusjavanicus) has been conducted in the forest area of Mount Salak, Bogor, West Java. Objectives of this study is to understand sleeping sites selection by javan slow loris (Nycticebusjavanicus). Research was conducted during December 2010 until May 2011. The study noted nine trees consist of six species used by javan slow loris as sleeping sites which are Melastomamalabathricum, Mallotuspeltatus, Rhodamniacinerea, Euodialatifolia, Pinangacoronatadan Amomumlappaceum. There is preference while choosing the tree from the height, but there is no preference while choosing the tree from the DBH. Sleeping sites dissemination is related with the release sites altitude. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S345
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rusdiyah Ciptaning Dwi Kusuma
"Penelitian ini membahas mengenai Perilaku informasi mahasiswa/I FIB UI. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi perbedaan perilaku informasi mahasiswa/I FIB UI. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif atau bisa disebut juga desktiptif kuantitatif dan menggunakan kuesioner dalam pengumpulan datanya, dengan jumlah responden 30 untuk mahasiswa, dan 30 untuk mahasiswi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perilaku informasi mahasiswa dan mahasiswi. Dalam perilaku informasi Mahasiswa tergolong dalam tipe Analitic sedangkan mahasiswi tergolong dalam tipe Strategis. Hasil penelitian ini juga menyarankan bahwa perpustakaan harus mensosialisasikan secara rutin dan berkelanjutan kepada mahasiswi FIB UI tentang layanan berbasis online, seperti remote access-akses jurnal internasional.

This Study discusses students information behaviour FIB UI. The Purpose of this study is to identify differences students information behaviour FIB UI. his research is quantitative descriptive or can be called quantitative descriptive and using the questionnaire in collecting data, the number of respondents 30 for students man and 30 Students girl. The results of this study indicate that there are differences in the information behaviour of students man dan girl. In the behavior of students man classified information in this type of Analitic while a student girl belonging to the Strategic types. The results of this study also suggest that the library should socialize regularly and continuously to the FIB UI student on an online based services, such as remote access access international journal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnia Putri
"Situ Salam merupakan salah satu situ di Kampus Universitas Indonesia yang memiliki keanekaragaman ikan yang cukup melimpah. Salah satu spesies yang dapat ditemukan di Situ Salam adalah ikan Amphilophus labiatus. Ikan tersebut merupakan ikan introduksi sekaligus kompetitor ikan lokal Situ Salam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan makan dan hubungan panjang-berat A. labiatus di Situ Salam, Universitas Indonesia. Panjang dan berat ikan diukur di lapangan, sedangkan saluran pencernaan diawetkan dalam formalin 4% dan dianalisis di laboratorium Biologi Laut FMIPA UI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa A. labiatus bersifat omnivora dengan komposisi makanan meliputi fitoplankton, Ancylidae, ikan, artropoda, dan fragmen tumbuhan. A. labiatus berukuran <20 cm cenderung memilih makanan berupa fitoplankton, sedangkan A. labiatus dengan ukuran >20 cm cenderung memilih makanan berupa Ancylidae, ikan kecil, dan artropoda. A. labiatus memiliki relung yang luas sehingga termasuk ke dalam kelompok ikan generalis atau dapat memanfaatkan berbagai sumber daya makanan di perairan. Analisis hubungan panjang-berat menunjukkan bahwa A. labiatus memiliki pola pertumbuhan allometrik negatif, dan faktor kondisi menunjukkan Situ Salam masih dalam kondisi optimal serta dapat mendukung kehidupan ikan. Infomasi tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan A. labiatus yang berkelanjutan.

Salam Lake is one of the lakes located in Universitas Indonesia Campus, Depok. This lake has fairly abundant biodiversity, one of them is Amphilophus labiatus which is a competitor of native and introduced fish. This study aimed to determine the feeding habits and length-weight relationship of A. labiatus in Salam Lake, Universitas Indonesia. The length and weight of individual fish were measured in the field, while stomachs were preserved in 4% formalin and taken to the marine biology laboratory of FMIPA UI for gut content analysis. Results showed that A. labiatus is omnivorous with a diet consisting of phytoplankton, Ancylidae, fish, arthropods, and plant fragmens. A. labiatus sized <20 cm prefer phytoplankton, whereas A. labiatus sized >20 cm prefer Ancylidae, little fish, and arthropods. A. labiatus has a wide niche breadth, so it is categorized as generalized fish or utilized any food resources in water. The length-weight relationship revealed that A. labiatus had an allometric negative growth pattern, and the condition factors indicate the lake are still in optimum condition and support fish life. The data of this study are important for a sustainable fisheries management in this area.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zoya Nandina
"Orangutan dalam pusat rehabilitasi diketahui mulai menunjukkan perilaku reproduksi pada usia lebih muda dibandingkan dengan orangutan di alam liar. Nutrisi, perkandangan, dan kemampuan imitating dapat menjadi penyebab kemunculan perilaku reproduksi pada orangutan remaja yang dianggap belum matang kelamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemunculan perilaku reproduksi orangutan borneo, Pongo pygmaeus (Linnaeus 1760) jelang usia matang kelamin pada kandang orangutan kandidat rilis di Pusat Rehabilitasi Sintang Orangutan Center. Subjek pengamatan merupakan orangutan kandidat rilis dengan kelas usia remaja, menggunakan 2 metode yaitu scan sampling untuk mengamati perilaku sosial dan metode focal animal sampling untuk mengamati perilaku reproduksi. Berdasarkan hasil penelitian 2 dari 6 individu sebagai subjek utama sudah menunjukkan perilaku reproduksi seperti genital checking, genital sniffing, genital touching, genital licking, mounting, dan masturbating. Kedua individu tersebut melakukan perilaku reproduksi sampai pada tahap kopulasi terhadap salah satu individu betina yang merupakan subjek sekunder. Pembelajaran dan imitating orangutan dewasa yang berada dalam satu kelompok sosial dengan kedua individu tersebut dianggap sebagai salah satu penyebab kemunculan perilaku reproduksi pada kedua individu tersebut.

Orangutan in the rehabilitation center has been known to exhibit reproductive behavior in the earlier age than the wild orangutan. Nutrition intake, captivity factor, and their imitating abilities may cause possibility of the immature orangutan in the term age and puberty occurrence, to unveil their reproductive behavior. The objective of this research is to identify the orangutan borneo, Pongo pygmaeus (Linnaeus 1760) reproductive behavior emergence during their puberty period, in The Rehabilitation Sintang Orangutan Center. The observation subject in this research is release candidate adolescent orangutans, taken using 2 methods: scan sampling and focal animal sampling. Scan sampling method is used to observe social behavior and focal animal sampling is used to observe reproductive behavior. From the total 6 of the main observation subjects, 2 of them has already shown reproductive behavior such as genital checking, genital sniffing, genital touching, genital licking, mounting, and masturbating. Copulation occurs in both of them against one of female secondary subject. It is suspected that the emergency of reproductive behavior for these 2 subjects is mainly caused by the learning and imitating process happened on adult social group they joined in."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Sondang Yunika
"Waduk Jatiluhur memiliki fungsi utama untuk PLTA serta dimanfaatkan untuk budidaya KJA dengan pola pemberian pakan sebanyak-banyaknya. Pakan ikan yang tidak termakan, mengendap dan mencemari kualitas air waduk. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas air waduk; menganalisis pengetahuan petani KJA; menghitung nilai keuntungan dari KJA. menganalisis daya tampung waduk untuk KJA; merumuskan KJA yang tepat agar dapat mewujudkan waduk berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah analisis dengan CCME, analisis deskriptif untuk pengetahuan petani, benefit cost ratio dan perhitungan DTBPA sesuai PermenLH 28/2009. Hasil penelitian menunjukkan nilai status mutu kualitas air waduk menurun dari kelas baik menjadi sangat buruk; Pengetahuan petani KJA termasuk dalam kategori rendah; Budidaya KJA layak untuk dijalankan; Daya tampung waduk untuk KJA sebesar 10.004 petak, kondisi eksisting KJA 22.265 petak, sehingga harus mengurangi jumlah KJA sebanyak 55%; Budidaya KJA berbasis waduk berkelanjutan dilakukan dengan memperhatikan status mutu kualitas air, peningkatan pengetahuan petani, pemenuhan kelayakan usaha, dan daya tampung waduk.

The Jatiluhur Reservoir has the main function for hydropower plants and is used for KJA cultivation with a pattern of feeding as much as possible. Uneaten fish feed settles and pollutes the quality of reservoir water. This study aims to analyze the quality of reservoir water; analyze the knowledge of KJA farmers; calculate the profit value of KJA; analyzing the reservoir capacity for KJA; formulating the right KJA to create a sustainable reservoir. The method used is analysis with CCME, descriptive analysis for farmer knowledge, benefit-cost ratio, and calculation of DTBPA according to PermenLH 28/2009. The results showed that the status value of reservoir water quality decreased from good to very bad; KJA farmers' knowledge is in a low category; KJA cultivation is feasible to run; The reservoir capacity for floating cage is 10,004 plots, the existing condition is 22,265 plots of cage, so it must reduce the number of the marine cage by 55%; Sustainable reservoir-based floating net cage culture is carried out by taking into value of status of water quality, increasing farmers' knowledge, fulfilling business feasibility, and reservoir capacity."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Studi tentang pola kopulasi siamang telah dilakukan di Kandang Peraga Pusat Primata Schmutzer Ragunan, Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kopulasi siamang di penangkaran. Hasil penelitian dapat dijadtkan sebagat pembanding atau gambaran tentang pola aktivitas kopulasi Hylobatidae lainnya. Hasil dari penelitian ini adalah, siamang merupakan primata yang melakukan multi-mounting dalam setiap aktivitas kopulasinya Aktivitas kopulasi tersebut dilakukan secara dorso-ventral, yaitu setiap aktivitas kopulasi, bagian dorsal betina menghadap ke bagian ventral jantan."
2005
SAIN-10-1-2005-30
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarmin
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor sosial demografi yang mempengaruhi pola permintaan pangan hewani (ikan, daging, unggas, telur dan susu) dan pengaruh perubahan harga dan pendapatan terhadap proporsi pengeluaran pangan hewani pada rumah tangga di Provinsi Sulawesi Selatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2013 dengan melakukan analisis terhadap 13.018 sampel rumah tangga. Metode analisis adalah analisis deskriptif serta analisis ekonometrika menggunakan model Quadratic Almost Ideal Demand System (QUAIDS) dengan penduga Iterated Linear Least Square (ILLS).
Penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi pangan hewani dipengaruhi oleh harga sendiri, harga komoditas lain, jumlah anggota rumah tangga, golongan pendapatan, wilayah tempat tinggal (perdesaan/ perkotaan), dan tingkat pendidikan kepala rumah tangga. Nilai elastisitas harga sendiri menunjukkan permintaan komoditas bersifat inelastis untuk ikan dan susu, sementara daging, unggas dan telur bersifat elastis. Berdasarkan nilai elastisitas harga silang, semua komoditi pangan hewani merupakan barang substitusi kecuali komoditi daging merupakan barang komplementer bagi unggas. Komoditi ikan dan telur termasuk barang normal sedangkan komoditi daging, unggas dan susu termasuk barang mewah.

The study was conducted to determine the socio-demographic factors affecting animal-based food demand (fish, meat, poultry, eggs and dairy) and the effect of price fluctuation and household income to expenditure share of animal-based food in South Sulawesi Province. The primary data for the study was National Socioeconomic Survey (Susenas) data in 2013. The study performed descriptive analysis and econometric analysis on 13.018 household samples. Quadratic Almost Ideal Demand System (QUAIDS) models with Iterated Linear Least Square (ILLS) estimator was applied for the econometric analysis.
The study showed demand pattern of animal-based household food was affected the price of animal-based food, the price of other commodities, number of household member, income class, residential area (urban/rural), and education level of the household head. The price elasticity of animal-based food showed inelastic for fish and dairy; whereas meat, poultry and egg were tended to be elastic. Based on the cross-price elasticity, all animal-based food commodities substituted each other except for meat which was complimentary to poultry. Fish and egg were categorized as necessity goods, as for meat, poultry and dairy are categorized as luxury goods."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>