Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 44757 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Guruh Burhanto
"Need assessment dan community development memiliki tahapan proses yang harus dilalui. Tahapan-tahapan tersebut dilalui untuk memberikan hasil yang terbaik. Pengalaman magang di Pejuang Muda memberikan pengalaman untuk membuat community development dan melakukan proses tahapan untuk membuatnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan mengenai proses need assessment Pejuang Muda Kota Bogor untuk membuat community development. Metode penelitian yang digunakan adalah otoetnografi dan teknik pengambilan data berupa wawancara serta studi pustaka. Proses melakukan needs assessment dilakukan kepada pihak terkait dengan cara wawancara untuk mengetahui apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat sehingga program pemberdayaan bisa berkelanjutan. Program pemberdayaan berupa program Sampurasun (Sampah dan sumber air bersusun), sebuah program pengelolaan sampah dan pemanfaatan air untuk masyarakat. Pejuang Muda memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan berupa pengetahuan dan jaringan sosial baru yang didapatkan oleh mahasiswa. Kekurangannya adalah tidak semua mahasiswa mendapatkan 20 SKS, upah yang tidak tepat waktu, keterlambatan data warga penerima bantuan sosial, dan lainnya

Need assessment and community development have process stages that must be passed. These stages are passed to give the best results. The internship experience at Pejuang Muda provides experience to create community development and carry out the stages process to make it. The purpose of this research is to explain the need assessment Pejuang Muda in Bogor City to make community development. The research method used is autoethnography and data collection techniques in the form of interviews and literature studies. The process of conducting a needs assessment is carried out to related parties by means of interviews to find out what is needed and desired by the community so that the empowerment program can be sustainable. The empowerment program is in the form of the Sampurasun (garbage and water source) program, a waste management and water utilization program for the community. Pejuang Muda have advantages and disadvantages. The advantages are in the form of new knowledge and social networks that are obtained by students. The drawbacks are that not all students get 20 credits, wages are not on time, data delays in receiving social assistance recipients, and others."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmiady Jakfar
"Community development bagi perusahaan merupakan wujud dari tanggung jawab sosial dan juga merupakan suatu strategi dalam rangka pencapaian target positif image dan target community relations perusahaan. Pencapaian target pencitraan positif dan hubungan yang harmonis perusahaan dengan komunitas lokal, merupakan dambaan dan kebutuhan semua perusahaan. Citra positif dan hubungan yang harmonis merupakan suatu keniscayaan bagi perusahaan, karena bagaimanapun juga sebuah perusahaan berada dan terkait dengan tatanan kehidupan sosial suatu komunitas. Keterkaitan tersebut, kemudian saling mempengaruhi kepentingan dan keberadaan masing-masing pihak. Perusahaan di suatu pihak akan ikut dipengaruhi oleh kepentingan dan keberadaan suatu komunitas, demikian juga dengan komunitas yang ikut dipengaruhi oleh kepentingan dan keberadaan suatu perusahaan.
Target pencitraan positif dan hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan komunilas akan tercapai dengan baik, manakala praktisi public relations mampu mendesain dan mengikuti prosedur serta tahapan sebuah perencanaan yang sistemalis. Diawali oleh penelitian, identifikasi masalah dan sasaran, menyusun program aksi, menyusun kebutuhan biaya, implementasi, melakukan kontrol, dan terakhir melakukan evaluasi.
Penelitian bertujuan untuk mencari jawaban atas pertanyaan penelitian, yakni ingin mengetahui bagaimana strategi komunikasi PT. PIM dalam membangun hubungan dengan komunitas lokal. Bagaimana bentuk program sosial PT. PIM dalam melaksanakan wujud social responsibility perusahaan, dan bagaimana pandangan dan reaksi komunitas lokal terhadap PT, PIM dalam mewujudkan tanggung jawab sosialnya, serta apakah kekecewaan masyarakat Aceh terhadap kebijakan pemerinlah pusat mempunyai dampak terhadap hannonisasi hubungan PT. PIM dengan komunitas lokal setempat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif analisis. Data atau informasi diperoleh melalui wawancara dalam bentuk tidak terstruktur, dengan sejumlah informan yang penulis anggap cukup kompeten untuk memberikan keterangan, diantaranya adalah Direktur Umum, Staf Ahli Direktur Utama, Kepala Biro Hupmas, dan Kepala Bagian Penerangan dan Publikasi PT. PIM sebagai pihak internal perusahaan Dari pihak eksternal adalah yang mewakili tokoh politik, tokoh perempuan, tokoh pemuda, aktivis LSM, tokoh pendidik, serta mewakili anggota komunitas lokal setempat yang merupakan desa binaan PT. PIM.
Dari data-data yang dikumpulkan ternyata kekecewaan masyarakat Aceh terhadap pemerintah pusat, terutama diakibatkan oleh ketimpangan pembangunan ekonomi di Aceh yang tidak proporsional, dibandingkan dengan penghasilan negara dari eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam di Aceh yang dilakukan oleh beberapa perusahaan BUMN dan semi BUMN (pemsahaan patungan). Perubahan iklim politik pada era reformasi, kemudian merubah kebijakan pemerintah pusat terhadap Aceh. Bahkan putra Aceh diberikan kesempatan untuk memimpin perusahaan PT.PlM. Iklim reformasi kemudian juga telah merubah kebijakan manajemen PT. PIM terhadap langgung jawab sosial perusahaan. Manajemen perusahaan sudah mulai memberikan perhatian terhadap kepentingan komunitas lokal, seperti perekrutan tenaga kerja untuk PT.PLM-II, yang diprioritaskan bagi pemuda di lingkungan perusahaan, program community development sudah mulai mendapat perhatian serius dari pihak manajemen. Program pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui pembinaan usaha kecil dan koperasi, prioritas pemberian beasiswa bagi anak-anak korban DOM, dan pernberdayaan lembaga pendidikan tradisional (pesantren). Namun, karena rentang waktu perusahaan kebijakan tersebut relatif baru, tingkat keberhasilannya belum begitu dirasakan oleh masyarakat. Di samping itu, pelaksanaan program yang tidak didasari oleh sebuah proses perencanaan yang matang dan sistematis, dengan tahapan-tahapan yang baik, mengakibatkan pelaksanaan program community development tcrsebut cenderung reaksional dan kondisional. Sehingga, belum dapat mencapai target pencitraan positif dan jalinan hubungan yang hamlonis dengan komunitas setempat.
Oleh karena itu, manajemen perusahaan perlu melakukan perubahan orientasi pelaksanaan program community development, dengan melibat sepenuhnya partisipasi masyarakat dengan pola buttom-up. Di samping itu pihak manajemen juga perlu melakukan peningkatan sumber daya karyawan dalam pelaksanaan program community development, seperti diklat, atau pelatihan-pelatihan tentang community development itu sendiri."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12267
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lintang Fadjri
"Makalah ilmiah ini fokus membahas hasil pembelajaran saya dalam memahami dinamika berjalannya program community development di Pasar Nanggung. Refleksi didasarkan atas pengalaman magang saya selama lima bulan di Kementerian Perdagangan sebagai pendamping pedagang dan atau pengelola pasar rakyat dalam program PMPR. Perbedaan ide atau gagasan dalam koordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam program PMPR mewarnai jalannya proses realisasi program community development yang saya lakukan. Berbagai persoalan tersebut membuat saya menyadari bahwa tidaklah mudah melakukan community development dengan harapan mencapai pemberdayaan bagi mereka yang dibangun. Kesadaran pentingnya membangun engagement dengan berbagai pihak yang terlibat terutama pedagang sangat dibutuhkan dalam menjalankan program community development.

This scientific paper focuses on discussing the results of my learning in understanding the dynamics of running a community development at Pasar Nanggung. The reflections are based on my five-month internship experience at the Ministry of Trade as a companion for traders and/or people's market managers in the PMPR program. Differences in ideas or ideas in coordination with various parties involved in the PMPR program colored the process of realizing the community development that I did. These multiple issues made me realize that it is not easy to do community development with the hope of achieving empowerment for those who are built. Awareness of the importance of building engagement with various parties involved, especially traders, is needed in carrying out community development."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Cipta Sumadireja
"Tesis ini bertujuan untuk mengevaluasi program CSR (Corporate Social Responsibility) yang sedang dilakukan oleh PT Astra International Tbk. (Astra), terutama dalam mewujudkan program-progam pemberdayaan masyarakat lokal di sekitar lingkungan Astra. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif dengan cara melakukan wawancara mendalam dengan key informan dan untuk pendekatan kuantitatif menggunakan metode survei. Pada penelitian ini menggunakan metode evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) yang bertujuan untuk menilai program comdev yang dilakuan Astra secara komprehensif, mulai dari strategi program, input program, proses program sampai kepada produk program (output). Hasil penelitian ini adalah berupa rekomendasi untuk program SNDP, dan diharapkan dapat meningkatkan efektifitas serta penerimaan program bagi penerima program (beneficiaries).

This thesis aims to evaluate the CSR (Corporate Social Responsibility) is being conducted by PT Astra International Tbk. (Astra), especially in realizing the programs of local community empowerment programs around the neighborhood Astra. This study used qualitative and quantitative approaches, qualitative approach by conducting in-depth interviews with key informants and quantitative approaches to using the survey method. In this study, evaluation using CIPP (Context, Input, Process, Product) which aims to assess the program Comdev Astra which was done in a comprehensive, ranging from program strategy (context), program input, process the program until the product (output). The results of this study is a recommendation to Sunter Nusa Dua Project (SNDP), and is expected to improve the effectiveness and acceptance programs for beneficiaries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T31388
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Yuliasari
"Setelah reformasi, berbagai perusahaan melaksanakan program CSR dengan beragam tujuan, ciri dan bentuk. Artikel ini membahas fungsi laten program BROERI PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field sebagai instrumen membangun relasi perusahaan dengan stakeholder-nya Community Relation , selain fungsi manifesnya dalam pengembangan kapasitas dan kemandirian komunitas Community Development . Studi sebelumnya lebih dominan menyoroti dan fokus pada evaluasi fungsi community development dari program CSR, dibanding fungsi community relation-nya. Padahal bagi perusahaan Migas, resiko konflik dengan komunitas dan stakeholder lokal lainnya cenderung tinggi dan perlu dimitigasi dengan program CSR yang tepat. Penulis berargumen bahwa dibalik desainnya yang secara eksplisit diarahkan untuk fungsi manifes community development , program CSR juga memiliki fungsi laten yang sangat penting sebagai media komunikasi dan negosiasi dengan stakeholder perusahaan community relation . Hasil penelitian dengan metode kualitatif ini menunjukan bahwa Program BROERI PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field kurang mampu memandirikan dan meningkatkan kapasitas masyarakat. Selain itu, program tersebut juga tidak berfungsi optimal sebagai ldquo;Forum Komunikasi rdquo; dalam menjaga relasi perusahaan dengan stakeholder lokalnya. Secara konseptual, dalam menilai kinerja program CSR perusahaan Migas, fungsi community relation harus menjadi dimensi dengan bobot yang berimbang dengan fungsi community development.

After the reform, various companies implement CSR programs with various goals, features and forms. This article discusses the latent function of BROERI rsquo;s Program of PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field as an instrument to build corporate relation with its stakeholder Community Relation , besides its manifest function in capacity building and community independence Community Development . The previous studies have been more dominant in highlighting and focusing on the evaluation of community development functions of the CSR programs, rather than their community relation function. Whereas for oil and gas companies, the risk of conflict with communities and other local stakeholders tends to be high and needs to be mitigated with appropriate CSR programs. The author argue that behind the design that is explicitly directed to manifest functions community development , the CSR programs also have a very important latent function as a medium of communication and negotiation with community stakeholders community relations . The result of this research with qualitative method shows that BROERI rsquo;s Program of PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field is less able to establish and increase the capacity of community. In addition, the program also does not function optimally as a Communication Forum in maintaining corporate relations with its local stakeholders. Conceptually, in assessing the performance of the CSR program of oil and gas companies, the function of community relations must be a dimension with a balanced weight with the function of community development.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Andhika Prayugha
"Studi evaluasi ini bertujuan memberikan model evaluasi program CSR yang lebih komprehensif mengukur capaian fungsi community development dan community relation secara seimbang. Literatur dalam evaluasi program CSR lebih cenderung fokus pada aspek Community Development dan kurang melihat dampak program pada aspek relasi antara perusahaan dengan komunitas. Program pemberdayaan pariwisata berbasis komunitas ini merupakan CSR PT Tirta Investama-Lido di Desa Ciburuy yang mulai dilaksanakan pada 2019 lalu. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi, dan survei sebagai data pelengkap. Metode evaluasi yang digunakan adalah kombinasi metode Main Analytical Categories, SWOT untuk mengukur capaian fungsi Community Development, dan pengukuran relasi untuk menilai capaian fungsi Community Relation. Hasil studi ini menunjukan bahwa aspek relevansi lebih menonjol dibandingkan aspek lainnya seperti efektivitas, dampak, dan keberlanjutan. Analisis SWOT memperlihatkan kekuatan pada SDA dan SDM yang cukup banyak dan menghimpuni, akan tetapi masih perlu dioptimalkan dari segi kualitas sungai dan SDM yang perlu di kembangkan. Kinerja program yang cukup baik berdampak pada relasi yang cukup harmonis antara perusahaan dengan komunitas. Hal ini bisa dilihat dari komunikasi, kerjasama, dan pengakuan dari masyarakat/komunitas yang berujung positif. Dengan demikian kinerja dan dampak program pada aspek Community Development terlihat sejalan dengan dampak program pada aspek Community Relation.

This evaluation study aims to provide a more comprehensive CSR program evaluation model to measure the achievement of the community development and community relations functions in a balanced way. The literature in the evaluation of CSR programs tends to more focus on aspects of Community Development and less on the impact of programs on aspects of the relationship between the company and the community. This community-based tourism empowerment program is a CSR of PT Tirta Investama-Lido in Ciburuy Village which was started in 2019. This study uses a qualitative method with data collection techniques in-depth interviews, observations, and surveys as complementary data. The evaluation method used is a combination of the Main Analytical Categories, SWOT is to measure the achievement of the Community Development, and relationship measurement is to assess the achievement of the Community Relations. The results of this study indicate that the relevance aspect is more prominent than other aspects such as effectiveness, impact, and sustainability. The SWOT analysis shows that the strength of natural resources and human resources is quite large and adequate, but still needs to be optimized in terms of river quality and human resources that need to be developed. The program's good performance has an impact on quite harmonious relations between the company and the community. This can be seen from the communication, cooperation, and recognition from the community/community that lead to positive results. Thus the performance and impact of the program on the Community Development are seen to be in line with the program's impact on the Community Relations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Ali Akbar
"Penelitian ini mencoba untuk menggambarkan bagaimana proses pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh PT. Tirta Investama, mulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap kemandirian masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif.
Hasil dari penelitian ini adalah dalam tahapan persiapan dilakukan beberapa kegiatan seperti survei wilayah, pemetaan sosial dan pemetaan kebutuhan, perencanaan program serta penyiapan tim pendamping. Tahap pelaksanaan dilakukan kegiatan antara lain sosialisasi program kepada pemangku kepentingan, penentuan kelompok penerima program, penguatan kelompok dan pelatihan, pembentukan kelembagaan lokal serta perintisan kader lokal. Sedangkan tahap kemandirian dilakukan kegiatan seperti penguatan kelembagaan, studi banding, dan legalisasi/formalisasi lembaga komunitas.

This study attempts to describe how the community development process by PT. Tirta Investama, ranging from the preparation phase, the implementation phase and the phase of self-reliance. This study used a qualitative approach.
The results of this study are in the stages of preparation do some activities such as surveying the area, social and needs mapping, program planning and preparation of the team. Implementation phase activities include socialization programs, determining a program, strengthening and training groups, the establishment of local institutions and pioneering local cadres. While independence phase, activities such as institutional strengthening, study tours, and formalization of community agencies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41679
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Aisyah
"SPKMP is a public programme with the objective of uplifting the level of wellness among coastal community particularly the poor households. Since its inception in 2001,
the programme has undergone several phases of improvement. However, until now
living conditions of the coastal poor households remain unchanged. The present study
aimed at assessing performance of SPKMP in terms of implementation of the program
as well as the performance of the organizations that involved in the program,
particularly looking into the mechanism used in managing the program with special
reference to district of Kuala Terengganu. By using official records and reports from
various agencies at the central level and district offices besides observation and in-depth
interviews with households and officials at the agencies involved, the study discovered
some interesting findings. Firstly, the principles serve as a guideline for the
implementation of the program were not followed by the implementing agencies at the
district level. Various malpractices were also detected. Secondly, the evaluation showed
that most of the program outputs cannot help the fishermen to increase their household
income and savings. Thirdly, the marine resources are depleting, therefore the fishermen
are not able to increase their catch. Furthermore, coastal communities have not received
sufficient assistance in the program so they do not get the necessary moral support. This
study shows that the development agencies have not been able to implement the
program properly because of weak and inefficient management. Policies, strategies and
activities that are more suitable are needed to improve the program."
[, ], 2014
MK-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sayed Mudhabar Ahmad
"Melalui strategi setiap program pencapaian sasaran harus disusun dengan peluang yang dapat menerima setiap "kejadian dan ketidakpastian" sebagai fakta. Namun dengan kemampuan dapat menolak "fatalitas" yang ditimbulkan oleh fakta (kejadian). Maka setiap proses penyusunan program atau kegiatan, baik yang bersifat sederhana maupun yang serba kompleks dalam organisasi atau suatu kelompok lingkungan hanya dapat berlangsung secara berkesinambungan (terus menerus) jika adanya keterkaitan dua atau lebih fakta yang saling mendukung, mempengaruhi, bergantung (interdependensi) atau dalam kajian ilmu komunikasi dikenal dengan overlaping of interest. Proses kesinarnbungan yang terus menerus ini selanjutnya membentuk suatu kesatuan yang integral.
Dengan mengambil kerangka teori community development dari disiplin ilmu sosial dan teori public relations dan lebih khusus lagi pada teori tentang community relations dan disiplin ilmu manajemen dan memadukannya dengan teori "tanggung-jawab sosial perusahaan", maka studi ini merupakan gabungan antara studi praktis dan teoritis sekaligus untuk melihat bagaimana hubungan yang ideal antara industri dan masyarakat di sekelilingnya. Studi ini menggunakan metode kualitatif (deskriptif dan historic) yang melihat elemen sejarah dan elemen budaya sebagai pendekatan untuk melihat masalah yang ada pada saat sekarang ini.
Sebagai suatu proses komunikasi, kegiatan public relations selalu dihadapkan pada kondisi yang kompleks dan dinamis, baik perubahan-perubahan yang alami dalam suatu masyarakat maupun interaksi antara perusahaan dengan lingkungannya. Oleh karena itulah kebijaksanaan public relations disusun bersifat "kondisional", dalam pengertian fleksibel namun dalam kerangka yang overlaping of interest tersebut.
Bahwa kehadiran beberapa perusahaan industri besar di Lhokseumawe, Aceh, yang terkonsentrasi dalam suatu kawasan (zona) telah merupakan pendorong utama perubahan dan perkembangan daerah sekitarnya dalam berbagai pertumbuhannya. Dan sebagai upaya antisipasi hubungan dengan lingkungan ini, manajemen perusahaan-perusahaan di zona industri ini mengatur kerjasama dalam bentuk "pola keterpaduan program" community development sebagai strategi commumity relations.
Studi yang dilakukan di zona industri Lhokseumawe, Aceh, ini sedikitnya dapat memberikan gambaran umum bagaimana melalui strategi public relations hubungan perusahaan-perusahaan (industri) dengan masyarakat lingkungan sekitarnya yang sedang berubah dapat terbina dan berkembang dengan multiplier effects yang semakin luas dan positif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>