Supermarket merupakan tempat pilihan terbaik untuk berbelanja kebutuhan rumah saat ini karena pelanggan dapat memilih produk yang ingin dibelinya tanpa perlu mengantre. Namun untuk melakukan pembayaran saat ini pelanggan masih perlu mengantre di kasir. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengimplementasikan sistem cashierless yang dapat melakukan checkout secara otomatis dan efisien sehingga pelanggan tidak perlu mengantre lagi di kasir. Sistem cashierless yang digunakan pada penelitian ini adalah smart trolley, sistem ini dapat melakukan deteksi produk yang masuk atau keluar dari troli pelanggan lalu melakukan checkout secara otomatis saat pelanggan keluar dari supermarket. Untuk dapat melakukan deteksi produk diperlukan model machine learning yang berjenis object detection. Model juga harus dapat diimplementasikan pada edge device karena deteksi akan dilakukan di troli yang memiliki keterbatasan ruang. Maka model yang digunakan adalah YOLOv5 karena memiliki akurasi serta performa tinggi supaya tetap dapat diimplementasikan pada edge device. Hasil pengujian variasi backbone menunjukkan backbone original lebih baik dari backbone Swin Transformer dengan nilai F1-Score sebesar 98.64%, ukuran model sebesar 7.7 MB, dan dapat berjalan dengan 3.87 FPS di komputer pengujian dan 0.74 FPS di Raspberry Pi 4B. Hasil pengujian variasi dataset menunjukkan kombinasi dataset bergerak dengan statis blur dapat menghasilkan model yang memiliki akurasi yang paling baik dengan nilai 99.53% pada fase pelatihan dan 99.44% pada fase testing. Hasil pengujian intensitas cahaya menunjukkan penggunaan lampu untuk meningkatkan pencahayaan di sekitar wilayah deteksi di dalam troli dapat meningkatkan F1-Score hasil deteksi yang dilakukan hingga 63.55%. Hasil pengujian variasi kecepatan produk menunjukkan kecepatan ideal yang dapat digunakan pada saat proses deteksi di komputer pengujian adalah hingga 36 cm/s dan untuk proses yang dilakukan di Raspberry Pi 4B adalah di bawah 7 cm/s. Hasil pengujian dengan penambahan sampling rate dapat mendeteksi produk di komputer pengujian dengan kecepatan hingga 124 cm/s pada produk-produk dengan ukuran yang cukup lebar.
Seiring dengan perkembangan bidang computer vision terdapat lebih banyak solusi yang dapat diimplementasikan untuk bidang sehari-hari. Salah satu bidang yang paling erat dengan kegiatan sehari-hari adalah kegiatan mengkonsumsi makanan. Dalam memperhatikan pola makan, penting dilakukan proses mengidentifikasi jenis makanan yang dikonsumsi. Dengan memanfaatkan perkembangan model machine learning deteksi objek yang bekerja secara waktu langsung, YOLOv5 dapat digunakan untuk melakukan deteksi objek untuk dapat mengidentifikasi berbagai jenis makanan dalam suatu gambar. Dengan menggunakan YOLOv5, deteksi terhadap makanan yang kerap kali dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia dapat dilakukan dan ditingkatkan akurasinya dengan pemrosesan gambar hingga mencapai nilai mAP 94,3%.
Penggunaan implementasi model ini dalam aktivitas sehari-hari dapat memberikan nilai tambah kepada orang-orang yang ingin lebih memahami jenis makanan yang dikonsumsinya. Dari hasil pengujian user experience yang dilakukan terhadap aplikasi, hasil perbandingan terhadap benchmark mengindikasikan bahwa aplikasi memiliki kualitas penggunaan di atas rata-rata dengan nilai 1,37 untuk daya tarik, 1,58 untuk kejelasan, 1,23 untuk efisiensi, 1,38 untuk ketepatan, 1,13 untuk stimulasi, dan 1,01 untuk kebaruan.