Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84381 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cahyo Pratomo
"Kajian perancangan ini bertujuan untuk mengeksplorasi operasi taktik perubahan sebagai basis bagi sistem arsitektur yang memproduksi energi. Operasi taktik perubahan menjadi penting bagi pengembangan arsitektur yang dapat merespon berbagai dinamika kondisi lingkungan akibat perubahan iklim di bumi yang terjadi dengan sangat cepat. Studi ini berargumen bahwa arsitektur tidak dapat lagi hanya berperan sebagai pengguna energi, tetapi arsitektur perlu berubah secara taktis dan memproduksi energi. Konfigurasi arsitektur energi membutuhkan suatu sistem yang dikembangkan berdasarkan eksplorasi dan analisis siklus energi alternatif yang memiliki berbagai variasi alur produksi yang dapat berubah-ubah. Berdasarkan pembacaan operasi taktik perubahan pada permainan berbasis strategi seperti sepak bola, perancangan ini berupaya menelusuri dinamika variasi tersebut. Pemahaman akan taktik perubahan digunakan untuk merespon perubahan situasi yang mungkin terjadi, sehingga sistem yang dirancang akan dapat menjaga kelangsungan produksi dan distribusi energi dan zat, dan menjadikannya sebagai sebuah sistem yang lebih dinamis dan responsif. Studi ini menghadirkan arsitektur sebagai sistem energi yang merespon perubahan situasi pada alam. Melalui perancangan sistem arsitektur energi berbasis operasi taktik perubahan, arsitektur tidak hanya hadir sebagai pengguna energi yang bersifat tetap. Akan tetapi, arsitektur dapat hadir dan berperan aktif dalam merespon perubahan lingkungan yang mempengaruhi keberlanjutan sistem energi.

This design study aims to explore the operation of alteration tactics as the basis for the energy architecture system. The operation of alteration tactics is important for the development of the architecture that can respond to environmental degradation and climate change on earth that is rapidly happening. Architecture can no longer act only as a consumer of energy, but architecture needs to change tactically and produce energy. To create the architecture of energy, we need a system that is developed based on exploration and analysis of production cycles from alternative energy on earth. On the other hand, this design traces the tactics used in a strategy game, such as soccer. An understanding of alteration tactics is utilized to respond to the changing situations that may occur so that the system designed will be able to maintain the continuity of the production and distribution of energy and substances and even make it a more efficient system. This study presents architecture as a part of the energy system that responds to changing situations. Through the design of an energy architecture system based on the operation of change tactics, architecture can play an active role in responding to a multitude."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dika Heldis Pratiwi
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh dari kesiapan individu untuk berubah dan taktik pengaruh manajerial yang dimoderasi oleh persepsi bawahan atas kualitas leader member exchange terhadap komitmen pegawai untuk melakukan perubahan di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Inspektorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). Responden dalam penelitian ini berjumlah 212 orang yang merupakan Pegawai Negeri Sipil di kedua unit utama tersebut.
Instrumen pengukuran kesiapan individu untuk berubah yang digunakan, merupakan adaptasi dari Hanpachern (1997), instrumen pengukuran persepsi bawahan terhadap leader member exchange diadaptasi dari Soetjipto (2002), taktik pengaruh manajerial dari Furst dan Cable (2008), sedangkan komitmen untuk melakukan perubahan diadaptasi dari Herscovitch dan Meyer (2002). Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan Partial Least Squares (PLS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan individu untuk berubah berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen untuk melakukan perubahan. Untuk taktik pengaruh manajerial, legitimization berpengaruh signifikan terhadap komitmen afektif, consultation berpengaruh signifikan terhadap komitmen normatif dan komitmen kontinyu, serta ingratiation terhadap komitmen afektif. Di sisi lain persepsi bawahan terhadap leader member exchange tidak memberikan pengaruh yang signifikan untuk memoderasi hubungan antara taktik pengaruh manajerial dan komitmen untuk melakukan perubahan.

This research was conducted to see the effect of an individual readiness for change and managerial influence tactics moderated by the perception of the subordinate on the quality leader member exchange on employee commitment to do the change within the Secretariat General and the Inspectorat General Ministry of Energy and Mineral Resources. Respondents in this research are counted to 212 people who are civil servants on both units.
Individual readiness for change measurement instrument adapted from Hanpachern (1997), member's perception of leader member exchange measurement instrument adapted from Soetjipto (2002), the effect of managerial tactics adapted from Furst and Cable (2008), while the commitment to change adapted from Herscovitch and Meyer (2002). Data was collected and analyzed using descriptive analysis and Partial Least Squares (PLS).
The results show that individual readiness for change has significant effect on commitment to change. For managerial influence tactics, legitimization has significant effect to the affective commitment, while consultation has significant effect to the normative commitment and continuance commitment, then ingratiation has significant effect to the affective commitment. In another side, the perception of the subordinate on the quality leader member exchange has no significant effect for moderating the relationship between managerial influence tactics and commitment to change.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Febrianto
"Arus inrush merupakan suatu kondisi transien arus ketika dilakukan operasi pensaklaran pada beban dalam suatu rangkaian listrik. Arus inrush dalam ketenagalistrikkan selalu diperhitungkan untuk beban-beban kapasitas besar atau peralatan listrik yang mengkonsumsi daya listrik yang besar. Jarang sekali dilakukan penelitian mengenai arus inrush pada operasi pensaklaran beban yang menyerap daya relatif kecil, seperti pada beban pada rumah tangga. Pengujian karakteristik arus inrush pada pensaklaran lampu hemat energi ini dilakukan untuk melihat bagaimana karakteristik arus inrush saat operasi penutupan saklar dilakukan, danapa yang menyebabkan operasi penutupan saklar pada lampu hemat energi ini menghasilkan respon lonjakan arus sesaat. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa penyebab terjadinya fenomena arus inrush pada operasi pensaklaran lampu hemat energi ini adalah karena adanya nilai kapasitansi yang besar pada komponen ballast di dalam lampu hemat energi.

Inrush current is a transient current that occurred at load switching operation. Experiment about inrush current in power system almost done with high power load switching operation. Just a little of inrush current experiment do in a load which consumed low power, like in household equipment. Experiment of inrush current that occur in energy saver lamp switching operation has been done to see the inrush current characteristic at turn on operation, and to analyze how inrush current can occur in this turn on operation. Form the result of this experiment shows that inrush current in energy saver lamp switching operation occurred because there was a high capacitance value from ballast component in energy saver lamp."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51024
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Azhiman
"Permasalahan utama pada pengembangan teknologi renewable energy di
Indonesia terletak pada nilai investasi awal yang cenderung tinggi dibandingkan
teknologi fosil. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu business model
canvas penerapan teknologi renewable energy dengan skema blockchain equity
crowdfunding yang diharapkan mampu diterapkan di Indonesia. Penelitian ini
bersifat kualitatif dengan menggunakan data primer berupa wawancara langsung
dengan responden, melakukan pengamatan langsung pada aktifitas bisnis yang
terjadi, dan mencari data sekunder dari berbagai sumber untuk memperkuat data
dari responden. Jumlah responden yang peneliti gunakan sebanyak 10 orang yang
dikumpulkan dari berbagai pihak ahli di setiap bidang pada ekosistem bisnis
blockchain dan renewable energy. Analisis yang digunakan adalah memasukkan
data dari berbagai sumber tersebut kedalam 9 blok Business Model Canvas (BMC)
yang selanjutnya pada setiap blok dilakukan analisis Strenght, Weakness,
Opportnity, dan Threat. Dari hasil penelitian tersebut harapannya menjadi masukan
yang dapat digunakan untuk pengembangan strategi bisnis bagi perusahaan yang
ingin menerapkan skema blockchain equity crowdfunding pada bisnis renewable
energy, serta menjadi bahan pertimbangan investor maupun user agar berani
mengambil keputusan dalam berinvestasi pada ekosistem bisnis renewable energy

The main problem in the development of renewable energy technology in
Indonesia lies in the initial investment value that tends to be high compared to fossiltechnology. This study aims to create a business model canvas for the application of renewable energy technology with the blockchain equity crowdfunding scheme that is expecting could be implemented in Indonesia. This research is qualitative in nature by using primary data in the form of direct interviews with respondents, making direct observations on business activities that occur, and looking for secondary data from various sources to strengthen data from respondents. The number of respondents that the researchers used was ten people collected from several experts in each field in the blockchain business ecosystem and renewableenergy. The analysis used is to enter data from various sources into nine blocks ofBusiness Model Canvas (BMC), which is performing on each block analysis of Strength, Weakness, Opportunity, and Threat. From the results of this research, it is hoping that it will be an input that can be used for developing business strategies for companies that want to implement the blockchain equity crowdfunding scheme in the renewable energy business, as well as being taken into consideration by investors and users to have the courage to make decisions in investing in the renewable energy business ecosystem
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abraham Chintianto
"Kajian perancangan ini bertujuan untuk memaparkan proses penelusuran adaptasi anatomi hewan dan mekanisme penjelajahannya pada konteks sebagai basis perancangan. Penelusuran adaptasi anatomi dan penjelajahan hewan yang berpotensi menunjukkan ragam strategi yang dikembangkan oleh makhluk hidup secara ekologis untuk mempertahankan hidupnya dalam kondisi lingkungan yang terdegradasi. Diskursus arsitektur yang berkembang selama ini memahami lingkung bangun sebagai suatu entitas yang eksploitatif dan menghabiskan sumber daya alam, menjadikan alam terdegradasi. Arsitektur hadir bagaikan sosok ‘parasit’ yang terus menerus menyerap nutrisi dari inangnya secara berlebihan dan mengabaikan kemampuan alam dalam mengembalikan sumber daya yang terpakai. Studi perancangan ini hadir dalam sebuah konteks dunia imajiner yang memiliki karakteristik lingkungan yang berbasis pada peristiwa nyata di bumi. Melalui penelusuran karakteristik, sistem morfologi, serta anatomi organisme hewan, arsitektur hadir sebagai Wandering Beast, sebuah organisme arsitektur yang bergerak, menjelajah, dan memiliki kemampuan menghasilkan variasi bentuk yang merespon berbagai degradasi lingkungan yang terjadi. Wandering Beast menghadirkan arsitektur sebagai strategi adaptasi secara ekologis melalui operasi jelajah yang menyebarkan, mengontrol atau mengendalikan, serta mengkalibrasi ulang jejak yang dihasilkan oleh manusia dalam kurun waktu tertentu. Dengan demikian, arsitektur yang hadir akan dapat menjadi bagian dari sistem ekologi yang ada dan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.

This design study outlines the adaptation process of animal anatomy and their explorative mechanisms as a basis for architectural design. The exploration of anatomical adaptation has the potential to show a strategy developed by animals ecologically to survive in the degraded environmental conditions. On the other hand, current architectural discourses that have developed so far demonstrate the built environment as an exploitative entity and consumes natural resources, causing natural degradation. Architecture has become a 'parasite' that continuously absorbs nutrients from the host excessively and ignores nature's ability to restore itself. This design explored in this study is situated in an imaginary world context with environmental characteristics based on earth’s real events. Through tracing the characteristics, morphological systems, and anatomy of animal organisms, the study proposes architectures of the Wandering Beast, an architectural organism that moves, explores, and has the ability to produce variations in forms that respond towards the various environmental degradations that occur. Wandering Beast reflects architecture as an ecological adaptation strategy through the explorative operation of spreading, controlling, as well as recalibrating the traces produced by humans within time. Through this study, architecture emerges as an integral part of the existing ecological system and contributes to environmental sustainability."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aisha Anastasia
"ABSTRAK
Pembangunan gedung tinggi di kota besar di dunia sedang melaju pesat, salah satunya adalah di kota Jakarta sebagai ibukota dari Indonesia. Pengurangan pemakaian energi listrik ataupun penggunaan berbagai macam cara optimasi menjadi faktor yang menjanjikan sebagai bagian solusi dari masalah pengurangan pemakaian energi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar dalam mencapai penghematan melalui langkah Energy Efficiency dalam pengelolaan bangunan. Gedung sebagai model yang digunakan pada penelitian ini mempunyai spesifikasi Jumlah Lantai: 40 (ditambah dengan 2 Basemen), Luas: 70890 m2 , Tinggi: 160 m. Penggunaan software EnergyPlus dan digabungkan dengan Generic Optimation (GenOpt) yang bertujuan untuk melihat berbagai macam optimasi yang dapat dilakukan serta seberapa besar pengaruhnya dalam memberikan kontribusi untuk mencapai penghematan energy, selain itu juga dilakukan perhitungan untuk sistem air bersih pada gedung ini, yaitu menggunakan tangki atap dan jalur instalasi sistem gravitasi. Hasil simulasi dan optimasi menunjukkan bahwa, penggunaan shading blind secara optimal dapat menurunkan beban energi operasi sebesar 22.23 % sementara penggunaan kaca film secara optimal dapat menurunkan beban energi operasi sebesar 31.8 %. Maka, sangat penting melakukan optimasi dan simulasi konsumsi energi pada bangunan sebagai langkah penghematan energi yang cukup optimal, selain itu juga pemilihan sistem pendingin gedung yang tepat dapat membantu menurunkan beban energi gedung.
ABSTRACT
Construction of high rise buildings in big cities in the world are growth and moving fastly, for example is in Jakarta, the capital of Indonesia. Reduction of electrical energy consumption or the use of a variety of ways on optimization become the part of the solution to reduce energy consumption on buildings. The purpose of this study is to determine how much energy savings through Energy Efficiency measures in the management of a building. A Model Building we use in this study has a specification Number of floors: 40 (plus 2 basement), Area: 70 890 m2, Height: 160 m. EnergyPlus software is used and combined with Generic Optimation (GenOpt) which aims to look at a variety of optimizations that can be done and how much influence in contributing to achieve energy savings. And also we calculate water system design for clean water systems in the building, which is using a roof tank and gravity systems installation path. Simulation and optimization results show that, in an optimal use of shading blinds can reduce the operating energy use by 22:23%, while the optimal window film can reduce operating energy to 31.8% of energy. So, it is very important to optimize the energy consumption and simulation in buildings as an energy saving measure is optimal, but it is also important to select the appropriate building cooling systems which can help reduce the building energy loads."
2013
T35818
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Auliya
"ABSTRAK
Beban selalu bertumbuh dari tahun ke tahun berikutnya, in harus diikuti oleh jumlah pasokan yang memadai sehingga kualitas suplai terpenuhi. Kekurangan pasokan akan menyebabkan gangguan terhadap konsumen sehingga pemadaman paksa tidak dapat dihindari demi stabilitas listrik selalu terjaga. Keandalan pasokan daya dari pembangkit dalam melayani bebannya secara sistem diukur dari tingkat sebuah indeks dimana indeks ini disebut dengan indeks probabilitas kehilangan beban LOLP dan besar dari kerugian energi yang terbuang digambarkan pada besar energi yang tidak terlayani ENS . Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan perangkat lunak WASP IV didapatkan nilai penambahan pembangkit pada sistem Jawa Bali yang optimal dengan skenario I penambahan pembangkit pada periode 2016 hingga 2019 yaitu sebesar 24.834 MW dimana nilai dari indeks probabilitas kehilangan beban LOLP bisa dijaga dibawah 1 hari/tahun sesuai dengan yang tertulis pada RUPTL.

ABSTRACT
The power consumption of electricity are grow for the past year to the present for each period of years. This phenomenom has to be followed by an adequeate supply to fulfill the needs of electricity consumption by the consumer. The inadequate of supply will cause disruption to the power systemand forced outages can not be avoided for maintain the availability of the electricity. The reliability of power system can be measured by Lost of Load Probability LOLP Index and the amount of energy losses are defined as Energy Not Served ENS . Based on the calculation using WASP IV software, it is found that the optimum addition of power plant in the period 2016 until 2019 is about 24,834 MW. As the result with this scenario the value of LOLP can be kept below 1 day year that this standard stated in RUPTL."
2017
T48283
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Arisa
"Emisi global CO2 dari sektor energi bertumbuh hingga lebih dari 1,5% per tahun sejak 1990 sedangkan dari tahun 2010-2018, emisi CO2 nasional mengalami tren kenaikan sekitar 4,3% per tahun. Indonesia berkomitmen melalui Kebijakan Energi Nasional dan Rencana Umum Energi Nasional dalam pembuatan kebijakan mengenai carbon pricing untuk mencapai target emisi nol bersih tahun 2060. Salah satu alat yang digunakan dalam menyusun portfolio energi guna memastikan suplai energi domestik pada saat transisi energi adalah pemodelan sistem dinamis. Fungsi pemodelan sistem dinamis adalah mengidentifikasi parameter utama yang mempengaruhi pergeseran energi bauran terhadap target energi dan emisi suatu negara. Pada penelitian ini, akan dibahas terkait pergeseran energi bauran di Indonesia sebagai akibat diimplementasikannya kebijakan pajak karbon sebagai salah satu tindak lanjut komitmen Net Zero Emission (NZE). Pergeseran energi bauran tersebut akan dibandingkan antara sebelum adanya implementasi dan setelah adanya implementasi pajak karbon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh implementasi pajak karbon terhadap transisi energi di Indonesia dan emisi Gas Rumah Kaca dalam mencapai tujuan komitmen NZE. Metodologi yang digunakan adalah dengan menggunakan pemodelan sistem dinamis yang dimulai dengan menggunakan pendekatan Diagram Sebab Akibat (Causal Loop Diagram) yang kemudian diperdalam dengan Diagram Aliran Stok (Stock Flow Diagram). Hasil validasi model memiliki kesalahan di bawah 10% sehingga model dapat diterima. Berdasarkan hasil simulasi, didapatkan semakin tinggi nilai pajak karbon, persentase energi terbarukan akan semakin meningkat sedangkan emisi karbon mengalami penurunan. Pada nilai pajak karbon 10 USD/tCO2e di tahun 2030 energi bauran di Indonesia sebesar 25,79% dan penurunan emisi sebesar 28,63% dibandingkan skenario BAU.

Global emission in the energy sector has grown by more than 1.5% per year since 1990, whereas national CO2 emission tends to increase by about 4.3% per year from 2010-2018. Indonesia has committed through National Energy Policy and National Energy General Plan in terms of Carbon Pricing policy to achieve the Net Zero Emissions target by 2060. One tool used to establish an energy portfolio in order to assure domestic energy supply when an energy transition happens is the Dynamic Modelling System. The purpose of the Dynamic Modelling System is to identify the main parameter which influences energy mix shifting within the energy and emission target of the country. This study will be discussed the energy mix shifts as the impact of Carbon Tax Implementation in Indonesia as one of the Net Zero Emission commitments. The shifting of the energy mix will be compared before and after the implementation of the carbon tax. The purpose of this study is to describe how the impact of carbon tax implementation on energy transition in Indonesia and greenhouse emissions for achieving Net Zero Emission. The methodology used is Dynamic System Modelling which starts from Causal Loop Diagram development up to Stock Flow Diagram enhancement. The model can be accepted due to model validation showing an error below 10%. Based on the simulation result, increasing the carbon tax implementation value causes an increase in the percentage of renewable energy and a decrease in carbon emissions. On the 10 USD/tCO2e carbon tax implementation scenario obtained in 2030 energy mix in Indonesia reach 25.79% and the emission reduction up to 28.63% compared to BAU Scenario"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Rachmat
"Untuk mengurangi ketergantungan yang sangat besar terhadap energi fosil-yang mencapai 95% (Pusdating, KESDM, 2012) perlu pemanfaatan energi yang berasal dari bahan bakar bukan fosil. Pengembangan energi alternatif juga mendukung realisasi tujuan pembangunan berkelanjutan dalam menyediakan energi baru dan terbarukan mengacu kepada PP No. 2 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional/RUEN Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan energi gelombang laut sekitar 17.989 MW dengan kapasitas terpasang sebesar 0,3 MW (0.002%) dan energi angin sekitar 60.647 MW (> 4 m/s) dengan kapasitas terpasang 3,1 MW (0,01%). Penggunaan energi terbarukan sebagai sumber listrik menjadi solusi untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Namun energi baru terbarukan ini memiliki kekurangan dikarenakan bergantung pada kondisi alam, maka energi yang diberikan tidak dapat ditebak menyebabkan energi yang dikeluarkan tidak stabil dan memungkinkan tidak ada ketika diperlukan. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan gelombang laut menjadi solusi lain untuk PLTB dalam menghasilkan energi listrik, dikarenakan energi angin memiliki potensi ketiga terbesar setelah Surya dan Hydro tapi kapasitas terpasang dan pemanfaatanya masih sangat minim.

To reduce the huge dependence on fossil energy-which reaches 95% (Pusdating, KESDM, 2012) it is necessary to utilize energy derived from non-fossil fuels. The development of alternative energy also supports the realization of the sustainable development goals in providing new and renewable energy referring to PP No. 2 of 2017 concerning the National Energy General Plan / RUEN Indonesia has great potential in the development of marine wave energy of around 17,989 MW with an installed capacity of 0.3 MW (0.002%) and wind energy of around 60,647 MW (> 4 m / s) with an installed capacity of 3.1 MW (0.01%). The use of renewable energy as a source of electricity is a solution to reduce the use of fossil fuels. However, this new renewable energy has its drawbacks because it depends on natural conditions, the energy provided cannot be guessed causing the energy released to be unstable and allows it to be absent when needed. This paper aims to determine the ability of ocean waves to be another solution for PLTB in producing electrical energy, because wind energy has the third largest potential after Solar and Hydro but its installed capacity and utilization are still very minimal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teten Derichar
"Meskipun diklasifikasikan sebagai teknologi berbiaya tinggi, udara bertekanan diterapkan dalam berbagai aplikasi industri. Sebagian besar penggunanya memiliki pengetahuan yang kurang tentang efisiensi sistem udara bertekanan, Tulisan ini bertujuan untuk meningkatkan konservasi energi pada sistem udara tekan di industri menufaktur dengan menyajikan perhitungan keekonomian peluang konservasi energi yang dapat dilakukan dan membandingkannya dengan penghematan berdasarkan hasil pengukuran setelah pelaksanaan pekerjaan konservasi energi dilaksanakan.
Dengan menyajikan perhitungan penghematan yang dapat diperoleh, pengguna udara tekan akan lebih meyakini bahwa program konservasi energi yang dilakukan akan menguntungkan mereka dan dapat memicu mereka melakukan investasi untuk pelaksanaan program konservasi energi, sehingga program konservasi energi dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
Kebocoran udara yang berlebihan dan pipa distribusi udara tekan yang tidak efisien adalah salah satu penyebab meningkatnya biaya energi. Memperbaiki masalah ini akan mengurangi biaya konsumsi listrik kompresor secara signifikan. Dari hasil pengukuran diperoleh data bahwa dengan perbaikan kedua hal tersebut konsumsi energi dapat berkurang sebesar 25%. Deviasi antara hasil perhitungan dan hasil pengukuran setelah perbaikan adalah sebesar 2,75 %.

Although classified as a high-cost technology, compressed air is applied in a wide range of industrial applications. Most of its users have insufficient knowledge of the efficiency of compressed air sistems, this paper aims to improve the energy conservation program in compressed air sistems in the manufacturing industry by calculating the savings from energy conservation opportunities that can be done and comparing them with savings from measurement results taken after the implementation of energy conservation work is carried out.
By presenting the calculation of the savings that can be obtained, compressed air users will be more confident that the energy conservation program to be carried out will benefit them, thereby triggering them to make investments for the implementation of energy conservation programs, so that energy conservation programs can be implemented better.
Excessive air leakage and inefficient of compressed air distribution pipes are some of the causes of rising energy costs. Fixing this problem will significantly reduce the cost of compressor electricity consumption. From the results of measurements after improvement, data were obtained that with the improvement of both factors, energy consumption can be reduced by 25 percent. The deviation between the results of the calculation of savings and the results of measurements after improvement is 2.75 percent
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>