Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51191 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Arifurrahman
"Manusia pada dasarnya memiliki tujuan dan motivasi yang sama, yaitu mencapai kebahagiaan. Abraham Maslow menjembatani manusia untuk meraih kebahagiaanya dengan teori piramida kebutuhan yang berbasis fisiologis dan psikologis. Berbeda dengan Imam Junaid yang menititekankan pada proses ma’rifah yang berbasis spiritual dan transendental. Kedua pendekatan interdisipliner ini diharapkan mampu menghantarkan manusia untuk mencapai kebahagiaan yang paripurna. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptis-komparatif dan analitis berbasis data-data kepustakaan (library research). Upaya mendeskripsikan perbandingan, mencari unsur persamaan atau perbedaan dan implikasi terhadap sebuah pengembangan khazanah psikologi Islam dan analisa filosofis hermeneutik memperhatikan teks masa lampau, konteks dan upaya kontekstualisasi. Abraham Maslow dan Imam Junaid sama-sama menggunakan konstruk piramida dalam mengaplikasikan pandangan-pandangannya secara teoretis. Piramida Maslow menggambarkan kebutuhan-kebutuhan manusia, mulai yang paling mendasar sampai pada yang tertinggi. Sedang Piramida ma'rifah Junaid adalah kontekstualisasi pendalaman dan pembacaan secara tekstual dari karangan-karangannya mengenai konsep atau pandangan beliau mengenai manusia, ma'rifah, tauhid, fana’, baqa’ dan sahwun. Kebahagiaan dalam perspektif Maslow diperoleh melalui pemenuhan kebutuhan manusia. Sedang kebahagiaan menurut Junaid adalah optimalisasi fungsi dan potensi qalbun (hati) manusia dan diperolehnya keadaan sahwun, setelah proses fana’ yang membawa dan menginternalisasi sifat-sifat ilahiyah.

Humans basically have the same goal and motivation, which is to achieve happiness. Abraham Maslow bridged humans to achieve their happiness with the theory of the pyramid of needs based on physiological and psychological. In contrast to Imam Junaid who emphasizes the ma'rifah process which is based on spiritually and transcendentally. Both of these interdisciplinary approaches are expected to be able to lead humans to achieve complete happiness. This research is a qualitative research with descriptive-comparative and analytical methods based on library data (library research) an effort to describe comparisons, look for elements of similarities or differences and implications for a development of Islamic psychology treasures and hermeneutic philosophical analysis paying attention to past texts, context and contextualization efforts. Abraham Maslow and Imam Junaid both use the pyramid construct in applying their views theoretically. Maslow's pyramid describes human needs, from the most basic to the highest. While the Pyramid of ma'rifah, Junaid is a contextualization of deepening and textual reading of his essays on his concepts or views about humans, ma'rifah, tauhid, fana', baqa' and sahwun. Happiness in Maslow's perspective is obtained through the fulfillment of human needs. Meanwhile, according to Junaid, happiness is optimizing the function and potential of the human heart and obtaining a state of sahwun, after the fana' process which brings and internalizes divine traits."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herwinda Audy Putri
"Telah lama diketahui bahwa hierarki kebutuhan Maslow merupakan bagian penting dalam memahami perilaku manusia melalui perspektif psikologi. Teori ini berlaku untuk beberapa fungsi, seperti pemahaman motivasi manusia, pelatihan manajemen, dan pengembangan pribadi. Film Cemetery Junction, sebuah film yang ditulis dan disutradarai oleh Ricky Gervais dan Stephen Merchant merupakan salah satu contoh yang tepat dalam menunjukkan teori Maslow tersebut. Terdapat dua poin utama yang akan dibahas pada makalah ini. Pertama, motivasi manusia sebagai esensi dalam kehidupan manusia yang memicu manusia untuk memenuhi kebutuhan mereka, dan juga sebagai salah satu tema utama dari film. Kedua, bahwa karakter utama di film Cemetery Junction mewakili setiap tingkat hirarki untuk mencapai setiap hasrat dan keinginan mereka melalui perbaikan diri dan sosial. Dengan menggunakan teori motivasi manusia dan hierarki kebutuhan milik Abraham Maslow, makalah ini bertujuan untuk menunjukkan hubungan antara hierarki Maslow dengan kebahagiaan manusia, sukacita, dan pemenuhan diri.

It has long been known that Maslow’s hierarchy of needs represents a significant part in understanding human behavior through the perspective of psychology. The theory remains valid for several functions, such as understanding human motivation, management training, and personal development. The movie Cemetery Junction, written and directed by Ricky Gervais and Stephen Merchant, precisely exemplifies the Maslow’s theory. There are two major points that this paper attempts to make. First, that ‘human motivation’ is believed to be the essence in human life that triggers humans to fulfill their needs, and also as one of the major themes of the movie. Second, that the main characters in Cemetery Junction represent each level of the hierarchy in order to reach their desires through self and social improvements. Using the human motivation and the theory of hierarchy of needs by Abraham Maslow, the paper aims to show the relation between Maslow’s hierarchy and human happiness, joy, and fulfillment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Septiana
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan piramida perusahaan keluarga terhadap kinerja perusahaan keluarga. Selain itu penelitian ini juga menguji ada tidaknya sentimen pasar terhadap kinerja perusahaan seiring dengan bertambahnya kepemilikan saham oleh anggota keluarga. Dengan menggunakan 147 sampel perusahaan keluarga yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009-2014, penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kepemilikan saham oleh anggota keluarga pada perusahaan mempengaruhi kinerja perusahaan namun efeknya melemah seiring dengan penambahan kepemilkan saham tertentu. Pada akhirnya, penelitian juga menunjukkan kepemimpinan perusahaan oleh angota keluarga baik generasi pertama maupun generasi kedua memberikan pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan keluarga.

ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the influences of family ownership pyramid structure to family firm performances. Moreover, this research trying to analyze market sentiment due to the increasing of family ownership of the firm. By using 147 family firm sample by periode 2009-2014, the result explain that the increasing of family ownership positively influencing family firm performances until the tipping of point, which weakened the effect of increasing family ownership of the firm. Finally, the research found that the leadership of the firm under the family, negatively significance influencing family performances."
2017
S65965
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Ashri, Abd al-Salam
Kairo Dar al-Ma'arif [t.th.]
910.4 A 388 a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Nugroho
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam kedudukan anak
perusahaan, hubungan dan tanggungjawab perusahaan induk, serta penerapan
prinsip limited liability dan piercing the corporate veil dalam kontruksi
perusahaan kelompok berbentuk piramida. Perusahaan kelompok adalah
gabungan atau susunan dari perusahaan-perusahaan yang secara yuridis mandiri, yang membentuk satu kesatuan ekonomi yang dikendalikan oleh pemimpin sentral yaitu perusahaan induk sehingga menimbulkan celah hukum antara aspek yuridis dan realitas perusahaan kelompok yang disebabkan oleh kerangka pengaturan keterkaitan induk dan anak perusahaan dalam kontruksi perusahaan kelompok. Fakta pengendalian oleh perusahaan induk dalam kontruksi perusahaan kelompok yang mempengaruhi kemandirian anak perusahaan disebabkan oleh perubahan status anak perusahaan dari subjek hukum yang mengendalikan menjadi objek pengendalian perusahaan induk sehingga pengurusan sehari-hari perseroan ditunjukan kepentingan perusahaan kelompok sebagai kesatuan ekonomi. Hasil penelitian menyarankan bahwa perusahaan induk yang melakukan pengendalian terhadap anak perusahaan harus bersedia bertanggung jawab atas pengendaliannya tersebut, dimana pada prakteknya anak perusahaan seringkali dijadikan sebagai boneka dari perusahaan induk untuk kepentingannya, sehingga
penerapan prinsip good corporate governance harus ditekankan agar
kepengurusan anak perusahaan dan perusahaan induk terjaga transparansinya

ABSTRACT
The focus of this research is to examine the depth of subsidiaries, relationships and responsibilities of the parent company, as well as the application of the principle of limited liability and piercing the corporate veil in a construction of pyramid shaped company group. The group company is a compound or composition of the companies that are legally independent, which form a single economic entity which is controlled by the leader of the central namely the parent company, giving rise to a legal loophole between the judicial aspect and the realities of this group due to the regulatory framework linkage parent and subsidiary companies in construction of a group companies. The fact is, control by the parent company in a construction of a group companies affect the independence of the subsidiary due to changes in the status of a subsidiary of the controlling legal subjects into a objects of controlling so that the parent company controls the management of the company's daily for the company's interests as a group of economic unit. The results of the study suggest that the parent company that doing an controling should be willing to be responsible for their control, wherein in practice a subsidiary is often used as a puppet of the parent company's interests, so that the application of the principles of good corporate governance should be emphasized that the management of the subsidiary and the parent company maintained its transparency"
2016
T46467
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsha Marditya Sayekti
"ABSTRAK
Interaksi antara mangsa, pemangsa sekunder dan pemangsa primer dalam model mangsa-pemangsa dengan pemanenan pada populasi mangsa akan diperkenalkan dalam skripsi ini. Interaksi yang terjadi dapat dideskripsikan sebagai piramida makanan, dengan mangsa berada di tingkat terendah piramida makanan, pemangsa sekunder di tengah-tengah piramida makanan, dan pemangsa primer di atas piramida makanan. Intervensi manusia dibutuhkan untuk mengendalikan populasi mangsa dan akan dianalisis bagaimana pengaruhnya terhadap eksistensi populasi pemangsa sekunder dan populasi pemangsa primer. Titik keseimbangan dan kriteria eksistensi serta kestabilan lokal akan dianalisa untuk menemukan syarat yang akan menjamin koeksistensi sistem ini. Beberapa simulasi numerik akan diberikan untuk menggambarkan hasil analisia. Berdasarkan hasil analisia, diperoleh bahwa selama laju pemanenan pada populasi mangsa lebih kecil dari tingkat pertumbuhan intrinsik mangsa, koeksistensi dari masing-masing populasi akan tercapai.

ABSTRACT
nteraction between prey, secondary predator, and primary predator as a mathematical model of one prey and two predator system with constant harvesting in prey population will be introduced in this thesis. Their interaction might describe as a food pyramid, with the prey is in the lowest level of pyramid, secondary predator in the middle of food pyramid, and primary predator in the top of food pyramid. Human intervention to controlling prey population is needed and will be analyzed how this will effect on the existence of secondary predator population and primary predator population. Equilibrium points with their existence criteria and local stability will be analyzed to find a threshold that will guarantee the coexistence of this system. Some numerical simulation will be given to illustrate the analytical results. We find that as long as harvesting rate in prey population is smaller than prey recruitment rate, coexistence might achieved."
2017
S66139
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam dunia tasawuf, Dzu al-Nun al-Mishri dipandang sebagai bapak al-ma’rifah. Baginya, al-ma’rifah adalah pengetahuan hakiki, yang sanggup melihat dengan hati. Sedangkan pengetahuan ilmiah belum sampai ke tingkat hakiki. Untuk sampai ke tingkat ma;rifah harus melewati zuhud (meninggalkan kemewahan dunia), selalu beribadah dan bertafakur. Ketika jiwa sudah bersih dari kotoran, ia telah siap untuk menerima al-faidh (limpahan dari Allah), atau orang bisa sampai ke tingkat ma’rifat melalui jalan al-kasysyaf dan ilham yang Allah berikan kepada hamba yang Dia kehendaki. Tidak semua orang dapat mencapai tingkat al-marifat. Seorang sufi yang sudah sampai ketingkat ma’rifat akan memiliki tanda-tanda : 1). Selalu memancar cahaya ma’rifat dalam segala sikap dan perbuatannya ; ia selalu bersikap wara, 2). Tidak mengambil keputusan berdasarkan fakta nyata, karena dalam ajaran tasawuf fakta itu belum tentu benar, 3)tidak banyak menginginkan nikmat Allah, sebab kebanyakan nikmat bisa membawa kepada perbuatan haram."
JTW 1:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam dunia tasawuf Dzu al-Nun al Mishri dipandang sebagai bapak al-ma'rifah. Baginya, al-ma'rifah adalah pengetahuan hakiki yang sanggup melihat Allah dengan hati. Sedangkan pengetahuan ilmiah belum sampai ke tingkat hakiki. Untuk sampai ke tingkat ma'rifah harus melewati zuhud (meninggalkan kemewahan hidup di dunia), selalu beribadah dan bertafakkur. Ketika jiwa sudah bersih dari kotoran, ia telah siap untuk menerima l-faidh (limpahan dari Allah), atau orang bisa sampai ke tingkat ma'rifat melalui jalan al-kassysyaf dan ilham yang Allah berikan kepada hamba yang Dia kehendaki. Tidak semua orang mencapai tingkat ma'rifat. Seorang sufi yang sudah sampai ke tingkat ma'rifat akan memiliki tanda-tanda: 1) Selalu memancar cahaya ma'rifat dalam segala sifat dan perbuatannya; ia selalu bersikap wara'; 2) Tidak mengambil keputusan berdasarkan fakta nyata, karena dalam ajaran tasawuf fakta itu belum tentu benar; 3) Tidak banyak menginginkan nikmat Allah sebab kebanyakan nikmat justru bisa membawa kepada perbuatan haram."
JTW 1:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Emi Anggreani Masjur
"Konsep sistem penjualan skema piramida hampir menyerupai konsep sistem penjualan multi level marketing (MLM), sehingga dapat menjadi celah bagi perusahaan untuk menjalankan prakrek skema piramida dengan menamakan dirinya sebagai perusahaan multi level marketing agar terkesan legal. Skema piramida dalam Pasal 9 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan adalah kegiatan usaha yang bukan dari hasil penjualan barang. Pelaku usaha mempunyai kewajiban untuk senantiasa beriktikad baik dalam menjalankan kegiatan usahanya. Ketentuan dalam Undang-undang Perlindungan Konsumen ini bermaksud mengarahkan pelaku usaha menyukseskan pembangunan ekonomi nasional, khususnya dibidang usaha. Pelaku usaha PT. Wandermind dalam konsep distribusi telah menerapkan sistem skema piramida karena telah melakukan kegiatan usaha yang bukan dari hasil kegiatan barang dan kegiatan penjualan account tersebut memanfaatkan peluang keikutsertaan mitra usaha/member untuk memperoleh imbalan atau pendapatan terutama biaya pertisipasi orang lain/member baru yang bergabung. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat normatif. Diterapkannya product libility dalam UUPK terhadap para pelaku usaha yang memproduksi barang dan kemudian ternyata barang tersebut menimbulkan kerusakan, pemcemaran, dan/atau kerugian pada badan, jiwa dan barang milik konsumen, maka konsekuensi diterapkannya product libility pelaku usaha dapat dikenakan sanksi perdata berdasarkan Pasal 19 UUPK, pelaku usaha (hal ini produsen) yang produknya merugikan konsumen, harus memberikan ganti rugi, ganti rugi berupa pengembalian uang, penggantian barang yang sejenis atau yang setara nilainya, perawatan kesehatan, pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

The concept of a pyramid scheme sales system almost resembles the concept of a multi-level marketing (MLM) sales system, therefore, it can be a gap for companies to run a pyramid pre-manufacturing scheme by considering themselves as a multi-level marketing company to be impressed legally. According to the constitution article 9, No 7 of 2014 concerning the trade is that the trade is a business activity that is not about selling the goods. The businessmen have an obligation to always have good intentions in carrying out their business activities. Moreover, the consumer protection provisions are intended directly the businessmen to succeed in national economic development particularly in the field of business. Thus, PT. Wandermind in terms of the distribution concept has implemented a pyramid scheme system because it has carried out business activities that are not from the results of goods activities. Furthermore, the account sales activities take advantage of opportunities for the participation of business partners or members to get compensation or income particularly the participation of both other and new members who join the business. This current research is a normative study. By applying the product libility in UUPK to the businessmen who are producing goods and if it turns out that the item causes damage, pollution, and or get lost of the consumers property, as the consequence of the application of product libility, the businessmen can be the subjects to civil sanctions referring to the law in article 19 of UUPK, the businessmen (as the producers) whose products harm consumers, must provide the compensation. It is in the form of refunds, replacement of similar or equivalent goods, health care, compensation in accordance with the provisions of applicable laws and regulations. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T53486
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Riyanto
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S8627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>