Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149863 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Auliya Sholecha
"Penelitian ini memiliki tujuan utama untuk mengidentifikasi tindak tutur ilokusi direktif yang ditemukan dalam cerita pendek di buku cerita anak berjudul “Zomer met Jip en Janneke”. Cerita pendek yang dipilih untuk dianalisa yaitu Heel Veel Ijsjes, Eerste Aardbeiein, De Meloen, Dat Geeft de Zon Gedaan, In de Tent, Strand, De Ogels Eten de Kersen Op, dan Teil. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk penyajian data analisis. Teori utama yang dipakai dalam studi ini adalah teori tindak tutur oleh Searle (1969). Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa ada total empat tindak tutur permintaan, dua tindak tutur saran, empat tindak tutur perintah, dua tindak tutur peringatan yang diidentifikasi melalui tokoh-tokoh dalam buku cerita. Hasil selanjutnya juga menunjukkan bahwa buku cerita anak Zomer met Jip en Janneke mengandung tindak tutur ilokusi direktif dengan jenis permintaan, saran, perintah, dan peringatan yang penggunaan masing-masing jenis dipengaruhi konteks beserta status sosial penutur dan mitra tutur. Hal ini merefleksikan hubungan orang dewasa dan anak-anak. Orang dewasa memiliki kendali lebih terhadap anak untuk mendidik dan melindungi sedangkan anak-anak membutuhkan tuntunan orang dewasa akan apa yang mereka inginkan atau lakukan.

This research has the main aim to indetinfy illocutionary speech act in the type of directive speech act found in children book story entitled “Zomer met Jip en Janneke”. The short stories selected from the book are Heel Veel Ijsjes, Eerste Aardbeiein, De Meloen, Dat Geeft de Zon Gedaan, In de Tent, Strand, De Ogels Eten de Kersen Op, and Teil. This research applied qualitative research method to present the data analysis. The ground theory used in this study is the theory of speech act by Searle (1969). The results of this study shows that there are four types of directive speech acts found in the selected short stories that consist of four requesting speech acts, two advising speech acts, four commanding speech acts, and two warning speech acts. The types of directive speech acts are found from the characters portrayed in the stories. Another result shows that the use of the mentioned directive speech acts is related to the context and social status between the speaker and listener. This further portrayed the relationship between adults and children where adults have the authorities to educate and protect children while children need the adults’ supervision in guiding them towards their desire and behavior. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Schmidt, Annie M.G.
Amsteram: ABC-Boeken, 1967
BLD 839.36 SCH j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schmidt, Annie M.G.
Amsterdam / Antwerpen: Arbeiderspers, 1964
BLD 839.36 SCH j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schmidt, Annie M.G.
Amsterdam: Arbeiderspers, 1965
BLD 839.36 SCH j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schmidt, Annie M.G.
Amsterdam: Querido, 2011
BLD 839.36 SCH j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Pratiwi
"Penelitian ini membahas tindak tutur direktif bahasa Jepang dalam anime Gakuen Babysitters. Teori tindak tutur direktif yang dikemukakan oleh Searle menjadi acuan dalam penelitian ini. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini, yakni menjelaskan tuturan direktif yang disampaikan oleh dewasa kepada anak-anak dan tuturan direktif anak-anak kepada dewasa. Hasil penelitian ini menunjukan tindak tutur direktif dalam anime Gakuen Babysitter diperoleh data berjumlah 81. Tindak tutur direktif oleh dewasa kepada anak-anak berjumlah 44 data, terdiri dari perintah, permintaan, larangan, ajakan, dan izin. Tindak tutur direktif anak-anak kepada dewasa berjumlah 37 data, terdiri dari perintah, permintaan, dan larangan. Tuturan anak-anak cenderung menggunakan kata halus dan santun, seperti penggunaan bentuk ~te kudasai, ~naide kudasai, dan onegai shimasu. Berbeda dengan anak-anak, tuturan dewasa menggunakan bentuk yang terdengar kasar, memaksa dan penggunaanya hanya dapat digunakan oleh orang dengan status lebih tinggi, seperti bentuk ~ro, ~na, ~nasai, dan ~te kure.

This research discusses Japanese directive speech acts in the anime Gakuen Babysitters. The theory of directive speech acts put forward by Searle becomes a reference in this study. The purpose of this research is to explain the directive speech delivered by adults to children and children's directive speech to adults. The results of this study show that directive speech acts in the anime Gakuen Babysitter obtained data totaling 81. Directive speech acts by adults to children amounted to 44 data, consisting of commands, requests, prohibitions, invitations, and permissions. Directive speech acts of children to adults amounted to 37 data, consisting of commands, requests, and prohibitions. Children's speech tends to use subtle and polite words, such as the use of the forms ~te kudasai, ~naide kudasai, and onegai shimasu. In contrast to children, adult speech uses forms that sound harsh, forceful and can only be used by people with higher status, such as the forms ~ro, ~na, ~nasai, and ~te kure."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Rahayu
"Ujaran dalam rekaman kaset dimasukkan ke dalam program software bernama PRAAT menghasilkan sinyal akustik ujaran sehingga dapat terlihat pola kontur nada untuk mendapatkan pola intonasi setiap jenis kalimat, letak aksentuasi, dan rentang nada. Berdasarkan proses penelitian menunjukan bahwa pola alir nada setiap jenis kalimat sangat bervariasi. Variasi pola alir nada dipengaruhi oleh struktur kalimat dan komponen yang mengisi bagian-bagian kalimat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15901
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Solikhin
"Skripsi ini membahas kata dan dalam buku Jip en Janneke pada kajian sintaktis dan semantis. Dan merupakan kata yang memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai konjungsi dan adverbia. Penelitian ini adalah penelitian diskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu letak perbedaan kata dan sebagai konjungsi dan kata dan sebagai adverbia. Hal itu dilakukan dengan menjabarkan posisi, elemen yang menyertai, makna dan pada kedua kelas kata tersebut, serta nuansa yang ditimbulkan kata dan dalam sebuah kalimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi, elemenelemen yang menyertai, dan makna dan sebagai konjungsi, dan dan sebagai adverbial berbeda sama sekali, nuansa yang ditimbulkan juga bervariasi.

This study discusses the word dan in Jip en Janneke III on syntactical and semantic aspects. Dan has two functions, namely as conjunction and adverb. This research is descriptive qualitative. This study aims to find the differences of the word dan as conjunction and dan as adverb. It is done by explaining position, attached elements, meaning of dan as conjunction and dan as adverb, and the nuance emerged by the word in a sentence. The result reveals that the position, attached elements, and meaning of dan as conjunction and dan as adverb are obviously different. The nuance incurred is also various."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S15928
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Flory Shanti Dewi
"Jip en Janneke karya Annie M.G. Schmidt dianggap sebagai sebuah buku klasik. Batasan klasik adalah jika sebuah buku terus dibaca dan bertahan lebih dari satu generasi. Jip en Janneke adalah bacaan anak-anak yang digolongkan sebagai voorleesboek, yang berisi cerita_cerita keseharian anak-anak. Dari segi isi, Jip en Janneke memiliki tema yang sederhana dan amanat tersirat, yang mengandung unsur pendidikan bagi anak-anak. Jip en Janneke memiliki struktur cerita yang memenuhi kriteria bacaan anak-anak yang baik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S15844
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulyrafitri Sylvanix Asmara
"Buku berjudul Wil Je met Mij karya Nanda Roep adalah sebuah buku cerita anak yang bertemakan percintaan. Buku tersebut diterbitkan pada tahun 1998 dan menceritakan tentang seorang anak perempuan bernama Annelies yang jatuh cinta pada teman sekelasnya bernama Stijn, serta Wendy sebagai teman Annelies yang berusaha membantunya. Tuturan direktif banyak diungkapkan oleh tokoh-tokoh dalam cerita ini, khususnya Wendy. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis tindak tutur direktif yang ada pada buku Wil Je met Mij. Dengan demikian, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan teori tindak tutur Searle (1969) sebagai teori utama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima jenis tindak tutur ilokusi direktif dalam buku Wil Je met mij, yaitu tindak tutur perintah, tindak tutur nasihat, tindak tutur saran, tindak tutur permintaan, dan tindak tutur peringatan. Tindak tutur perintah mendominasi tindak tutur dalam buku ini, hal ini dipengaruhi oleh konteks situasi anak-anak, seperti situasi tokoh yang mengekspresikan keinginannya, memberikan instruksi, dan menegaskan kehendak. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa anak-anak berinteraksi dengan teman sebayanya menggunakan tindak tutur lokusi yang sama dengan tindak tutur ilokusinya.

Wil Je met Mij by Nanda Roep is a children's storybook with a romance theme. The book was published in 1998 and tells the story of a girl named Annelies who falls in love with her classmate named Stijn, and Wendy as Annelies' friend who tries to help her. A lot of directive speech is expressed by the characters in this story, especially Wendy. This study aims to identify the types of directive speech acts in the book Wil Je met Mij. Thus, this research uses qualitative methods with a descriptive approach and Searle's (1969) speech act theory as the main theory. The results of this study show that there are five types of directive illocutionary speech acts in the book Wil Je met Mij, namely command speech acts, advice speech acts, suggestion speech acts, request speech acts, and warning speech acts. Command speech acts dominate the speech acts in this book, this is influenced by the context of the children's situation, such as the situation of the characters expressing their wishes, giving instructions, and asserting their will. In addition, this study also found that children interact with their peers using the same locutionary speech acts as the illocutionary speech acts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>