Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56564 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tahir, Farrel Lazuardi
"Penelitian ini akan berfokus pada bahasa slang yang muncul dan digunakan dalam komunitas Virtual YouTuber dari agensi Virtual YouTuber Hololive Jepang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sebab terbentuknya, bentuk, fungsi, serta makna yang terkandung dalam bahasa slang tersebut. Data yang dianalisis berupa rekaman video dari kanal YouTube Hololive. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan landasan teori semiotik Roland Barthes (1967). Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya makna konotasi dalam bahasa slang komunitas Virtual YouTuber Hololive. Bahasa slang yang ditemukan memiliki fungsi sebagai kode rahasia yang membuat orang awam tidak mengetahui maknanya dan cenderung melanggar kaidah bahasa yang benar.

This study will focus on the slang languages that appears and used in the Virtual YouTuber community from the Virtual YouTuber agency Hololive Japan. The purpose of this study was to determine the cause of its formation, form, function, and meaning contained in the slang languages. The analyzed data is in the form of recorded video from the Hololive YouTube channel. The qualitative is method used based on the semiotic theory of Roland Barthes (1967). The result of this study is the discovery of connotative meanings in the slang language of the Hololive Virtual YouTuber community. The slang languages that have been found has a function as a secret code that makes ordinary people don’t understand its meaning and tends to violate the grammatical rules."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dama Dhia Nisrina
"Dewasa ini, bermunculan sosok penghibur maya yang disebut Virtual Youtuber. Mereka merupakan orang-orang yang menggunakan avatar berbentuk karakter fiktif bergaya Anime ketika melakukan siaran daring di Youtube. Avatar tersebut mereka gunakan sebagai perwakilan diri dalam bertelepresensi di ruang virtual. Dalam telepresensinya, para Virtual Youtuber menyajikan beragam hiburan seperti permainan video, stand up comedy, karaoke, bahkan berbincang langsung dengan pemirsanya. Kendati hanya merupakan karakter animasi di balik layar gawai, para penonton memperlakukan mereka selayaknya manusia. Menggunakan metode analisa kritis dan teori hiperealitas Baudrillard, penulis menemukan bahwa dalam telepresensinya, Virtual Youtuber membawa dua syarat penting dalam fenomena telepresensi. Yaitu simulakra dan simulasi. Keduanya merupakan bentuk replikasi dari objek referal yang eksis di dunia. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa telepresensi Virtual Youtuber bersifat hipereal karena referensi inti simulasi dan simulakra mereka diperoleh dari manusia itu sendiri.

As of recently, appears a new cast of virtual entertainers that called themselves Virtual Youtubers. These entertainers are essentially people who used avatars shaped and drawn in the style of anime characters that came to the forefront whenever they streamed themselves live over at Youtube. These avatars themselves are used as the representations for the people behind these virtual youtubers, as they were telepresenting themselves in the virtual environment. Included in their act of telepresence, are the various genres of entertainment that they could offer, ranging from playing video games, stand up comedy, singing karaoke, even interacting directly with their audience. Despite being nothing but a two-dimensional characters under the screen of electronic devices, the member of the audience are treating them as if they were just another human being. Through the utilization of critical analysis and Baudrillard's theory of hyperreality, the researcher has found that in its telepresence, Virtual Youtubers had brought over two important conditions in the phenomenon of telepresence, which are simulacrum and simulation. Both are forms of
replication of referral objects which exist in the material world. Thus, it can be concluded that the telepresence of virtual youtubers possessed a hyperrealistic characteristic due to the object of reference used by the process of simulation and simulacrum utilized came from human beings themselves.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tazkia Amalia
"Penelitian ini membahas bagaimana pengaruh yang diberikan virtual Youtuber Jepang kepada virtual Youtuber di Indonesia. Penulis menggunakan metode deskriptif analisis, dan konsep Soft Power milik Nye dan teori Soft Power Currencies oleh Vuving. Setelah virtual Youtuber Kizuna AI mencetuskan istilah “Virtual Youtuber”, keberadaan virtual Youtuber semakin mendapatkan perhatian dan diminati oleh banyak orang. Hal ini membuat Pemerintah Jepang memanfaatkan virtual Youtuber Jepang sebagai salah satu sumber soft power mereka. Tiga Soft Power Currencies digunakan untuk mengukur bagaimana virtual Youtuber Jepang dapat berkerja sebagai soft power Jepang terhadap virtual Youtuber Indonesia. Pertama, benignity, munculnya rasa suka dari kelompok creator virtual Youtuber Indonesia terhadap virtual Youtuber Jepang, serta rasa terima kasih kepada virtual Youtuber Jepang yang memberikan kesempatan kepada beberapa virtual Youtuber Indonesia untuk mengikuti acara virtual Youtuber yang ada. Kedua, brilliance, banyak kelompok creator virtual Youtuber di Indonesia yang mulai membuat virtual Youtuber karena tertarik dan terinspirasi dengan virtual Youtuber Jepang. Ketiga, beauty, karena memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menghibur para penontonnya, membuat virtual Youtuber Indonesia mencontoh cara-cara yang telah dilakukan oleh virtual Youtuber Jepan.

This study discusses the influence of Japanese virtual Youtubers virtual towards Indonesian virtual Youtubers. The author of the study employs descriptive analytical methods, Nye’s Soft Power concept and Vuving’s Soft Power Currencies theory. After virtual Youtuber Kizuna AI coined the term "Virtual Youtuber," the existence of virtual Youtuber gained significant recognition and attention among many people. This makes the Japanese Government utilizes Japanese virtual Youtubers as one of their soft power resources. Three Soft Power Currencies were used to measure how Japanese virtual Youtubers works as one among Japanese soft powers on Indonesian virtual Youtubers. Firstly, Benignity, the emergence of the positive attitudes within Indonesian virtual Youtuber creator community towards Japanese virtual Youtubers, as well as the gratitude to the Japanese virtual Youtubers for giving opportunities to several Indonesian virtual Youtubers to take part in the existing virtual Youtuber event(s). Secondly, Brilliance, the appearance of Indonesian virtual Youtuber creators who started producing virtual Youtuber contents due to their interests to and inspirations from the Japanese virtual Youtubers. Thirdly, Beauty, the existence of similar objectives of both Japanese and Indonesian virtual Youtubers which is to entertain their respective audience, causing Indonesian virtual Youtubers to imitate the methods conducted by Japanese virtual Youtubers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ranny Virginia Utami
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai hegemoni bahasa slang Rusia di dalam film
Бабло /Bablo/ 'Uang' (2011). Hegemoni dianalisis menggunakan teori hegemoni
Antonio Gramsci yang melihat bahasa memiliki kekuatan untuk menguasai
penuturnya. Analisis dibantu dengan teori parole oleh Ferdinand de Saussure dan
teori perspektif kalimat fungsional (PKF) oleh Vilém Mathesius. Hasil penelitian
skripsi ini menunjukkan bahwa penggunaan bahasa slang Rusia di dalam film
Бабло /Bablo/ 'Uang' (2011) merupakan sebuah hegemoni dengan menempatkan
bahasa slang pada rema di dalam tuturan percakapan.

ABSTRACT
This thesis discusses about hegemony of Russian slang in the movie Бабло
/Bablo/ 'Money' (2011). Hegemony analyzed using Antonio Gramsci’s theory of
hegemony which saw language has the power to control the speakers. Analysis
assisted with the theory of parole by Ferdinand de Saussure and the theory of
functional sentence perspective (FSP) by Vilém Mathesius. The results shows that
the use of Russian slang in the movie Бабло /Bablo/ 'Money' (2011) is a
hegemony by placing slang as rheme in speech conversation."
2014
S53794
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puwakanti Wastu
"Perkembangan teknologi memberikan andil terhadap pembentukan ragam bahasa. Salah satu bentuk ragam bahasa adalah slang. Slang merupakan kosakata tidak resmi yang tidak ada di dalam kamus. Meskipun bersifat tidak resmi, slang tetap banyak digunakan oleh beberapa kalangan untuk kepentingan yang berbeda-beda. Penelitian ini membahas tentang bentuk slang dalam webtoon Chamgyoyuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk slang yang terdapat dalam webtoon Chamgyoyuk. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-analitis dengan pendekatan kualitatif. Kajian dari penelitian ini adalah bentuk slang yang ada di dalam 45 episode webtoon Chamgyoyuk. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan 27 slang dengan kategori: (1) Pembentukan kata majemuk sebanyak 5 kata, (2) derivasi sebanyak 6 kata, (3) leksikalisasi sebanyak 1 kata, (4) penyingkatan sebanyak 11 kata, (5) proses gabungan sebanyak 1 kata, dan (6) proses lainnya sebanyak 3 kata
Technological developments contribute to the formation of various languages. One form of language variety is slang. Slang is an informal vocabulary that is not in the dictionary. Although informal, slang is still widely used by several groups for different purposes. This study discusses the form of slang in the webtoon Chamgyoyuk. This study aimed to analyze the forms of slang in the Chamgyoyuk webtoon. The research method used is a descriptive-analytical method with a qualitative approach. This research study is the form of slang in the 45 episodes of the webtoon Chamgyoyuk. The results of this study were found 27 slang with categories: (1) Formation of compound words of 5 words, (2) derivation of 6 words, (3) lexicalization of 1 word, (4) abbreviation of 11 words, (5) combined process of 1 word, and (6) other processes of 3 words."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alfina Nurmayati
"Virtual Youtuber atau sering disebut sebagai VTuber menjadi salah satu entitas unik yang kini muncul di era digital. Kemunculannya yang cukup masif pada akhirnya membentuk suatu komunitas virtual yang memiliki keunikannya sendiri. Interaksi yang terjadi di dalam komunitas VTuber akan selalu berkaitan dengan konten yang dibuat oleh para VTuber. Konten yang dimaksud secara spesifik adalah video atau pun live streaming yang mereka lakukan di Youtube. Melalui konten tersebut interaksi terjadi dan VTuber itu sendiri diakui di dalam komunitas, tetapi dengan konten itu pula terjadi pertukaran nilai dan materiel yang bisa dirasakan oleh VTuber. Penelitian etnografi ini akan membahas sense of community yang dirasakan para VTuber. Lebih lanjut penilitian ini akan membahas konten yang menjadi sarana komunikasi para VTuber di dalam komunitas sekaligus sebagai komoditas dengan kerangka teori komunikasi sebagai ritual.

The Virtual Youtuber, also known as VTuber, is one of the unique entities that have emerged in the internet era. Its massive emergence has eventually formed a virtual community that has its own uniqueness. The interactions that occur within the VTuber community's interactions will always be related to the content that the VTubers produce. The content in question is specifically the videos or live streamings that they do on Youtube. The interaction occurs through the content and the VTubers itself are recognized within the community, but with the content, there is also an exchange of values and materials that can be felt by VTuber. This ethnographic research will discuss the sense of community that the VTubers feel. Furthermore, this research will discuss the content that serves as means of communication for the VTubers within the community as well as a commodity with the theoretical framework of communication as a ritual."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hastin Bakti Asih
"Slang atau bahasa slang berasal dari dialek Norwegia, slengeord, berarti bahasa penghinaan. Tujuan utama bahasa ini diciptakan ialah agar orang yang bukan anggota dari kelompok masyarakat lain tidak mengerti apa yang anggota kelompok tertentu ujarkan, dengan kata lain ingin merahasiakan inti pembicaraan ; ingin menjadi berbeda dari generasi sebelumnya dan ingin membuktikan bahwa si pemakai slang adalah orang yang tidak ketinggalan mode.
Di Rusia, seperti di negara-negara lain di dunia, juga terdapat slang. Uniknya di Rusia bahasa slang dibagi menjadi enam yaitu: bahasa jalanan dan kolokialisme, slang kriminal, slang tentara, slang anak muda, slang sekolah dan universitas, dan terakhir obskenitas. Penelitian ini hanya dilakukan pada bahasa slang anak muda yang terdapat di Rusia. Alasannya adalah bahwa slang anak muda ini merupakan slang yang paling luas digunakan di Rusia dan perkembangannya amat cepat.
Tujuan penelitian ini ialah melihat pembentukan kata pada slang anak muda Rusia tersebut dan mengetahui bagaimanakah proses pembentukan kata pada slang tersebut.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahasa slang anak muda Rusia dipakai karena alasan-alasan tertentu, termasuk di dalamnya keinginan untuk menjadi berbeda. Slang anak muda Rusia ini juga memiliki pola-pola tertentu dalam pembentukannya, dan bahasa asing menjadi salah satu sumber rujukan pembentukan bahasa slang anak muda Rusia ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S15159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Constantine, Peter
Boston: Weatherhill, 1993
495.67 CON j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Partridge, Eric, 1894-1979
London: Routledge, 1984
R 427.09 PAR d
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Chapman, Robert L.
London Pan Books 1988
RB 427.73 C 161 n
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>