Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65314 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Resyafa Canindya Hariyani
"Anak-anak umumnya memperoleh bahasa melalui apa yang mereka tangkap dan pahami dalam bahasa mereka salah satunya bentuk kompositum. Kompositum adalah kata majemuk yang terdiri dari dua atau lebih kata yang membentuk makna baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan pola kompositum yang muncul dalam majalah anak berbahasa Belanda Jong010 De Rotterdamse Kinderkrant edisi Januari, Februari dan Maret 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori kompositum yang dikemukakan oleh Booij dan Van Santen (1998) untuk mengkaji pola kompositum yang digunakan anak usia 7 hingga 13 tahun dalam rubrik komentar pada majalah itu. Penelitian ini juga menggunakan acuan Haeseryn dkk. (1997) dalam Algemene Nederlandse Spraakkunst untuk melihat kategori kompositum yang digunakan oleh anak-anak itu. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa kompositum nomina lebih banyak muncul pada data dengan jumlah 43 kompositum dan 2 kompositum adjektiva. Kompositum yang muncul memiliki makna endosentris. Selain itu nomina konkret dalam kompositum merupakan nomina yang banyak digunakan oleh anak-anak usia 7 hingga 13 tahun dibandingkan nomina abstrak.

Children generally acquire language through what they catch and understand in their language, one of which is a compositum form. A compositum is a compound word consisting of two or more words that form a new meaning. This study aims to identify the compositum pattern that appears in the Dutch language children's magazine Jong010 De Rotterdamse Kinderkrant January, February and March 2022 editions. The method used in this study is a qualitative descriptive method using the compositum theory proposed by Booij and Van Santen (1998). to examine the compositum pattern used by children aged 7 to 13 years in the magazine's commentary section. This study also uses the reference of Haeseryn et al. (1997) in Algemene Nederlandse Spraakkunst to see the compositum category used by the children. The results of this study show that noun compositums appear more in the data with 43 compositums and 2 adjective compositums. The emerging composite has an endocentric meaning. In addition, concrete nouns in the compositum are nouns that are widely used by children aged 7 to 13 years compared to abstract nouns."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ken Daniswara Erapama
"ABSTRAK
Esquire merupakan majalah pria asal Amerika berfokus pada gaya hidup dan terbit di Belanda pada tahun 1990. Majalah ini mempunyai pasar pembaca 25 hingga 40 tahun. Jurnal ini akan membahas ragam bahasa pria pada kolom Mantertainment laman resmi majalah Esquire Belanda. Sumber data penelitian ini diambil dari 76 judul ulasan yang ada pada kolom Mantertainment edisi musim gugur tahun 2018 dan akan diteliti menggunakan metode deskriptif analitis. Penelitian ini akan menekankan pada pertanyaan bagaimana ciri-ciri umum ragam bahasa pria, tema yang ada, dan fungsi kata sifat yang ada di dalam judul-judul ulasan kolom Mantertainment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 9 tema dari kolom Mantertainment, yakni: film, isu gaya hidup, tips, musik, profil wanita, otomotif, olahraga, kuliner dan mode. Selain itu ditemukan adanya persamaan ciri-ciri dalam ke 76 judul ulasan tersebut, yaitu menggunakan kalimat tanya, menggunakan nama, memberikan solusi, menggunakan angka-angka dan terdapat penggunaan kata sifat berjenis stellende trap, comparatief, dan superlatief yang frekuen.

ABSTRACT
Esquire is an American lifestyle magazine for men which appeared in the Netherlands in the year 1990. This magazine has an audience of 25 to 40 year old readers. This journal will discuss the variety of male vocabulary in the Mantertainment column on the official website of the Dutch Esquire magazine. The data source of this study was taken from 76 review titles in the autumn edition of the Mantertainment column in 2018, and will be examined using descriptive analytical methods. This study will emphasize the question of how general characteristics of the male language vary, the themes, and the functions of adjectives used in the reviews of the Mantertainment column. The results show that there were 9 themes present in the column, namely: films, lifestyle issues, tips, music, women's profiles, automotives, sports, culinary and fashion. In addition, there were also similarities found within the 76 review titles, usage of questions, usage of names, providing solutions, usage of numbers, and frequent usage of independent, comparative, and superlative adjectives."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Suci Liony Sumaryana
"Belanda mendapatkan peringkat pertama warganet tersopan di dunia versi Microsoft, meski tak semua postingannya bersifat positif. Postingan negatif ataupun ujaran kebencian dilakukan dengan cara yang dianggap santun. Penelitian ini akan membahas bentuk ketidaksantunan warganet Belanda dalam berkomentar pada media sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan bentuk ketidaksantunan warganet Belanda dalam berkomentar di media sosial khususnya dalam YouTube pada saluran NOS Jeugdjournaal dan saluran De Telegraaf dalam menanggapi pemerintah mengenai kebijakan terbarunya yaitu terkait Avondklok. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori ketidaksantunan oleh Culpeper. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima strategi ketidaksantunan berbahasa, a) Bald On Record Impoliteness, b) Negative Impoliteness, c) Mock Politeness, d) Positief Impoliteness, dan e) Withhold Politeness, dengan hasil yang didominasi oleh bentuk Bald On Record Impoliteness dan yang paling jarang digunakan adalah bentuk Withhold Politeness. Ketidaksantunan berbahasa terjadi karena didorong oleh beberapa faktor seperti mengungkapkan ketidaksetujuan, kemarahan dan juga kekesalan. 

The Netherlands got the first ranking of the most polite netizens in the world according to Microsoft's version, although not all of their posts were positive. Negative posts or hate comments are done in a manner that is considered polite. This study will discuss the forms of impoliteness of Dutch citizens in commenting on social media. The purpose of this study is to describe the form of impoliteness of Dutch citizens in commenting on social media, especially on YouTube on the NOS Jeugdjournaal channel and the De Telegraaf channel in response to the government regarding the latest policy related to Avondklok. The theory used in this study is the theory of impoliteness by Culpeper. The results of this study indicate that there are five strategies of language impoliteness, a) Bald On Record Impoliteness, b) Negative Impoliteness, c) Mock Politeness, d) Positive Impoliteness, and e) Withhold Politeness, with results dominated by the form of Bald On Record Impoliteness. and the least used is the form of Withhold Politeness. Language impoliteness occurs because it is driven by several factors such as expressing disapproval, anger and also annoyance."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
Mk-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lysda Mutia Maharani
"[Globalisasi dan perkembangan teknologi pada masa sekarang sangat mempengaruhi penggunaan bahasa. Salah
satu gejala pengaruh globalisasi pada bahasa adalah munculnya penggunaan campur kode pada percakapan dan
artikel-artikel majalah, contohnya majalah bisnis bernama FEM / De Week yang terbit setiap minggu di Belanda.
Majalah ini banyak menggunakan campur kode dalam artikel-artikelnya. Oleh karena itu, tulisan ini
menganalisis wujud campur kode apa yang paling sering digunakan dalam artikel-artikel majalah itu dan faktor
penyebab penggunaan campur kode tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa wujud campur kode
yang paling banyak digunakan adalah penyisipan unsur-unsur berwujud frasa sebanyak 10 buah, penyisipan
unsur-unsur berwujud ungkapan atau idiom sebanyak 2 buah dan penyisipan unsur-unsur berwujud kata
sebanyak 3 buah. Sementara faktor yang mempengaruhi penggunaan campur kode adalah tidak adanya padanan
kata yang tepat pada bahasa ibu, gengsi, untuk memberikan penekanan, social value, low frequency of word,
untuk mengutip ungkapan yang sudah ada, untuk mengesankan mitra tutur, dan terakhir perkembangan atau
perkenalan budaya baru.

Globalization and technology development at the present time greatly affect the use of language. One symptom
of the impacts of globalization on language is the emergence of the use of code-mixing in conversations and
magazine articles, for example, a business magazine called FEM / De Week, which is published every week in
the Netherlands. This magazine uses many code-mixings in its articles. Therefore, this article analyzed what
form of code-mixing is most often used in the magazine articles and the factor of the use of code-mixing. Based
on the results of the study found that a form of code-mixing most widely used are the insertion of tangible
elements of phrases as much as 10, insertion of tangible elements of idiom as much as 2, and insertion of
tangible elements of word as much as 3. The factors that influence the use of code-mixing are no exact
equivalent word in the native language, prestige, to give emphasis on the term, social value, low frequency of
word, to quote a phrase that already exist, to impress the other person, and the last is the development of or the
introduction of a new culture., Globalization and technology development at the present time greatly affect the use of language. One symptom
of the impacts of globalization on language is the emergence of the use of code-mixing in conversations and
magazine articles, for example, a business magazine called FEM / De Week, which is published every week in
the Netherlands. This magazine uses many code-mixings in its articles. Therefore, this article analyzed what
form of code-mixing is most often used in the magazine articles and the factor of the use of code-mixing. Based
on the results of the study found that a form of code-mixing most widely used are the insertion of tangible
elements of phrases as much as 10, insertion of tangible elements of idiom as much as 2, and insertion of
tangible elements of word as much as 3. The factors that influence the use of code-mixing are no exact
equivalent word in the native language, prestige, to give emphasis on the term, social value, low frequency of
word, to quote a phrase that already exist, to impress the other person, and the last is the development of or the
introduction of a new culture.]
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sansiviera Mediana Sari
"[ABSTRAK
Ketaksaan adalah adanya makna lebih dari satu yang terjadi pada kata, frasa, atau kalimat. Dalam
penelitian ini membahas tentang ketaksaan leksikal yang terdapat pada kalimat-kalimat di rubrik
Ruggespraak, majalah Onze Taal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan ketaksaan
yang terjadi pada kalimat-kalimat di rubrik Ruggespraak serta menentukan kata ke dalam kategori
homonimi dan polisemi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Kemudian
jumlah homonimi yang ditemukan ada satu dan kata yang termasuk polisemi berjumlah enam. Dalam
penelitian mengenai ketaksaan leksikal dapat ditarik kesimpulan bahwa ketaksaan yang terjadi karena
adanya konteks yang tidak sesuai.ABSTRACT If a word, phrase, or sentence has two or more meanings, it is called the ambiguity. This research
explain about the lexical ambiguity inside the sentences on Ruggespraak rubric in the Onze Taal
Magazine. The point of this research is to explain the ambiguity inside the sentences on Ruggespraak
rubric then decide which words are homonym or polysemous. The method used in this research is a
descriptive method. There is one word homonym found and six words for polysemous. The conclusion
of this research is ambiguity happened because there is improper context., If a word, phrase, or sentence has two or more meanings, it is called the ambiguity. This research
explain about the lexical ambiguity inside the sentences on Ruggespraak rubric in the Onze Taal
Magazine. The point of this research is to explain the ambiguity inside the sentences on Ruggespraak
rubric then decide which words are homonym or polysemous. The method used in this research is a
descriptive method. There is one word homonym found and six words for polysemous. The conclusion
of this research is ambiguity happened because there is improper context.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Juniar Edgina
"Dalam bahasa Indonesia terdapat banyak kata yang diserap dari bahasa Belanda. Dalam proses penyerapannya, kata asing tersebut terdapat aturan fonologi dan morfologi yang masih sama dengan bahasa donor, sebagian berubah, sepenuhnya berubah, dan diprediksi akan hilang. Mengklasifikasi dan menganalisis kata serapan bahasa Belanda ke dalam bahasa Indonesia pada iklan majalah Intisari tahun 1964 serta membandingkan kata serapan tahun-tahun belakangan ini berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring sebagai data perbandingan merupakan hal yang dikaji dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data dalam penelitian diklasifikasikan berdasarkan pandangan Van der Sijs (2002). Penelitian dilanjutkan dengan memeriksa kata yang ditemukan di Loan-words in Indonesia and Malay oleh Russell Jones (2015). Penelitian bertujuan untuk menganalisis perubahan kata yang diserap dari bahasa Belanda ke dalam bahasa Indonesia dalam iklan majalah Intisari tahun 1964 dan membandingkannya dengan tahun-tahun belakangan ini. Hasil dari penelitian adalah ditemukannya kata yang tidak berubah dari tahun 1964 hingga sekarang, contohnya modeblad. Kata tersebut juga sudah jarang digunakan dan diduga akan hilang. Kemudian ditemukan kata yang termasuk ke dalam kelompok bastaardwoorden atau kata serapan sebagian terintegrasi dengan contoh kata expedisi. Terdapat pula pada kelompok ingeburgerde woorden atau kata serapan terintegrasi dengan contoh kata bengkel.

Indonesian language absorbed plenty of vocabulary from foreign languages. One of the foreign languages that Indonesian language had absorbed vocabularies was from Dutch language. In the process of the absorption, there are vocabularies that still have exactly the same form as the foreign language, half change, fully change, and gone. The subject of this research is to analyze and classify vocabulary changes from Dutch vocabulary into Indonesian from ads in 1964 Intisari magazine and comparing the vocabulary with vocabulary in recent years based on the online Indonesian Dictionary as comparative data. This research uses qualitative and quantitative methods. Datas from the research would be divided and classified based on Van der Sijs` (2002) point of view. The research continues with vocabulary check in Loan-words in Indonesia and Malay dictionary by Russell Jones (2015). The purpose of this research is to analyze the change in vocabulary that Indonesian language had absorbed from Dutch language in Intisari magazine 1964 and also to compare the vocabulary from 1964 to recent years. The results are there are several words that haven`t changed since they were found and predicted would be gone, for example modeblad, this word is rarely used. This research also found words from bastaardwoorden group such as expedisi which the form of the word has changed but not entirely, and there were found words that have been integrated from ingeburgerde woorden, for example bengkel."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Resmita Reski Hariyani
"Bahasa adalah aspek penting interaksi manusia. Di dalam masyarakat terdapat perbedaan gender yaitu laki-laki dan perempuan sehingga ragam bahasa yang digunakan juga berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah memaparkan perbedaan penggunaan bahasa laki-laki dan perempuan yang terdapat dalam kalimat pada situs iklan pencarian jodoh di Belanda, yaitu www.relatie.nl. Data akan disajikan dalam bentuk teks deskriptif. Sepuluh buah iklan pencarian jodoh digunakan sebagai data yang terdiri dari lima buah iklan dalam Vrouw zoekt Man dan lima buah iklan dalam Man zoekt Vrouw. Hasil analisis penelitian ini memaparkan bahwa perbedaan bahasa antara laki-laki dan perempuan terlihat dari cara mereka menuliskan adjektiva, jumlah kata, serta topik pada sebuah iklan pencarian jodoh yang sifatnya mempromosikan diri.

Language is an important aspect of human interaction. In a society, we usually find gender differentiation which defines by man and woman so the variance of language used by man and woman also different. The objective of this research is to elaborate the difference of language utilization for man and woman in a soulmate searching website in the Netherlands, www.relatie.nl. The data will be presented in descriptive texts and sentences. The researcher used ten soulmate searching adverts as data, which consist of five adverts in Vrouw zoekt Man and five adverts in Man zoekt Vrouw. This research shows that language difference between man and woman can be found in the way the adverts write out adjective, quantity of word, and topic in soulmate searching adverts that has self-promoted characteristics.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ariane Rosa
"Kontak yang terjadi antarbahasa dapat menimbulkan adanya penggunaan kata pinjaman pada suatu bahasa, seperti kontak antara bahasa Inggris dengan bahasa Prancis yang dikenal dengan anglicisme. Artikel ini akan membahas mengenai jenis anglicisme dan bagaimana proses pembentukan kata serapan bahasa Inggris, serta mengetahui apakah kata serapan sesuai dengan kebijakan kata serapan yang diberlakukan oleh Académie Française. Data yang digunakan adalah artikel musim semi/panas 2020 dari majalah Vogue Paris. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik studi kepustakaan. Teori yang digunakan untuk mengklasifikasikan kata serapan bahasa Inggris adalah teori klasifikasi anglicisme oleh Picone (1996) dan untuk menganalisis pembentukan kata adalah teori pembentukan kata oleh Lehmann dan Martin-Berthet (2000). Hasil penelitian ini adalah kata serapan yang digunakan termasuk dalam beberapa bentuk anglicisme dan adapun yang terbentuk melalui proses derivasi dan komposisi. Selain itu, kata serapan yang digunakan tidak semua kata diterima penggunaannya oleh Académie Française. Hal ini menunjukkan gaya penulisan artikel dalam majalah Vogue Paris mengabaikan kebijakan bahasa yang diberlakukan oleh Académie Française dan pemerintah Prancis.

Contacts that occur between languages can lead to the use of loanwords in a language, for example, a contact between English and French, known as anglicism. This article will discuss the types of anglicism and the process of forming English loanwords, as well as find out whether loanwords are formed in accordance with the loanword policy imposed by Académie Française. The data used is the articles of the 2020 spring/summer season by Vogue Paris. This research is a qualitative research with literature study. The theory used to classify the English loanwords is the anglicism classification theory by Picone (1996) and to analyse how English loanwords are formed is the morphological theory by Lehmann and Martin-Berthet (2000). The results found of this study are that loanwords used are included in several types of anglicism and are formed through the process of derivation and composition. Moreover, not all loanwords that were used are accepted by Académie Française, this shows that the writing style of Vogue Paris’ articles still ignore the language policy imposed by Académie Française and the French government."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ariane Rosa
"Kontak yang terjadi antarbahasa dapat menimbulkan adanya penggunaan kata pinjaman pada suatu bahasa, seperti kontak antara bahasa Inggris dengan bahasa Prancis yang dikenal dengan anglicisme. Artikel ini akan membahas mengenai jenis anglicisme dan bagaimana proses pembentukan kata serapan bahasa Inggris, serta mengetahui apakah kata serapan sesuai dengan kebijakan kata serapan yang diberlakukan oleh Académie Française. Data yang digunakan adalah artikel musim semi/panas 2020 dari majalah Vogue Paris. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik studi kepustakaan. Teori yang digunakan untuk mengklasifikasikan kata serapan bahasa Inggris adalah teori klasifikasi anglicisme oleh Picone (1996) dan untuk menganalisis pembentukan kata adalah teori pembentukan kata oleh Lehmann dan Martin-Berthet (2000). Hasil penelitian ini adalah kata serapan yang digunakan termasuk dalam beberapa bentuk anglicisme dan adapun yang terbentuk melalui proses derivasi dan komposisi. Selain itu, kata serapan yang digunakan tidak semua kata diterima penggunaannya oleh Académie Française. Hal ini menunjukkan gaya penulisan artikel dalam majalah Vogue Paris mengabaikan kebijakan bahasa yang diberlakukan oleh Académie Française dan pemerintah Prancis.

Contacts that occur between languages can lead to the use of loanwords in a language, for example, a contact between English and French, known as anglicism. This article will discuss the types of anglicism and the process of forming English loanwords, as well as find out whether loanwords are formed in accordance with the loanword policy imposed by Académie Française. The data used is the articles of the 2020 spring/summer season by Vogue Paris. This research is a qualitative research with literature study. The theory used to classify the English loanwords is the anglicism classification theory by Picone (1996) and to analyse how English loanwords are formed is the morphological theory by Lehmann and Martin-Berthet (2000). The results found of this study are that loanwords used are included in several types of anglicism and are formed through the process of derivation and composition. Moreover, not all loanwords that were used are accepted by Académie Française, this shows that the writing style of Vogue Paris’ articles still ignore the language policy imposed by Académie Française and the French government.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Hamzah
"ABSTRAK
Kontak bahasa merupakan salah satu penyebab terjadinya penyerapan kata dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Kata-kata yang diserap tersebut kemudian disesuaikan dengan kaidah dan sistem ejaan bahasa Indonesia. Penelitian ini mengkhususkan untuk menjelaskan proses perubahan fonologis yang terjadi pada katakata serapan dari bahasa Belanda ke dalam bahasa Indonesia di bidang otomotif, yang penulis temukan pada situs motorexpertz.com edisi februari-april 2015. Penulis menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan kata-kata serapan bahasa Belanda yang ditemukan pada artikel otomotif tersebut.
Hasil penelitian ini, menyimpulkan bahwa perbedaan kaidah dan sistem bahasa, merupakan penyebab adanya perubahan bentuk ejaan dan lafal di dalam kata asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia.

ABSTRACT
Language contact is one of the main cause behind the absorption of foreign language to Bahasa. Those vocabularies are then adjusted according to the rules of Bahasa. This paper will analyze the phonological adjustment process that occurs when Bahasa absorped vocabulary from the Dutch, in the field of automotive particullary as found in motorexpertz.com, february-april 2015 edition. The writer used qualitative method by collecting vocabularies derive from the Dutch language in the site.
The result of this analysis found there is a distinction in terms of rule and system that causes changes in pronounciation and spelling of vocabularies in Bahasa that derived from the Dutch.
"
2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>