Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140469 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohammad Thofl Ghiffary
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel intellectual capital terhadap profitabilitas perusahaan perbankan di Indonesia yang diukut dengan rasio return on asset (ROA) dan return on equty (ROE). Total sampel yag digunakan yaitu sebanyak 10 perbankan konvensional di Indonesia yang terklasifikasi sebagai Bank Buku IV oleh Bank Indonesia dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam melakukan analisis penelitian ini menggunakan data panel dan metode regresi Ordinary Least Square (OLS) dengan data triwulan selama masa pandemi COVID-19, yaitu pada periode kuartal II 2020 sampai kuartal IV 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intellectual capital yang dihitung menggunakan model VAIC berpengaruh secara negatif terhadap ROA dan positif terhadap ROE perusahaan perbankan di Indonesia. Pada komponen intellectual capital, HCE dan CEE memiliki pengaruh positif, sedangkan variabel SCE memiliki pengaruh negatif terhadap ROA dan ROE perbankan di Indonesia.

This study aims to determine the effect of the intellectual capital variable on the profitability of banking companies in Indonesia as measured by the ratio of return on assets (ROA) and return on equity (ROE). The total sample used is 10 conventional banks in Indonesia which are classified as Buku IV Banks by Bank Indonesia and listed on the Indonesia Stock Exchange. In conducting this research analysis using panel data and the Ordinary Least Square (OLS) regression method with quarterly data during the COVID-19 pandemic, namely in the second quarter of 2020 to the fourth quarter of 2021. The results of this study indicate that intellectual capital is calculated using the VAIC model. has a negative effect on ROA and positive on ROE of banking companies in Indonesia. In the intellectual capital component, HCE and CEE have a positive effect, while the SCE variable has a negative effect on ROA and ROE of banking in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nudy Istifa Nugroho
"Selama masa pandemi covid-19, banyak sektor ekonomi terdampak penyebaran pandemi covid-19 termasuk perbankan. Penelitian ini mencoba untuk meneliti dampak pandemi, faktor spesifik banks dan faktor makroekonomi terhadap stabilitas bank umum konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Fator spesifik bank pada penelitian ini berfokus pada ukuran bank dan rasio kecukupan modal sebagai variabel independen. Adapun faktor makroekonomi pada penelitian ini adalah tingkat pertumbuhan domestik bruto (PDB). Sedangkan dampak pandemi covid-19 dikuantifikasi dengan variabel dummy. Penelitian ini menggunakan model penelitian regresi data panel dengan menggunakan data yang berasal dari laporan keuangan Bank Umum Konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2018-2021. Penelitian ini menemukan bahwa stabilitas bank secara signifikan lebih rendah pada periode pandemi dibandingkan sebelum pandemi. Adapun penelitian juga menyimpulkan bahwa rasio kecukupan modal, dan ukuran bank berpengaruh positif signifikan terhadap stabilitas bank. Sedangkan pertumbuhan PDB cenderung berkorelasi negatif terhadap stabilitas bank. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat memperbanyak sampel penelitian dan dapat melakukan analisis yang lebih mendalam terkait dampak pandemi covid-19 terhadap stabilitas bank.

During the Covid-19 pandemic, many economic sectors were affected by the spread of the Covid-19, including banking. This research attempts to examine the impact of the pandemic, bank’s specific factors and macroeconomic factors on the stability of conventional commercial banks listed on the Indonesia Stock Exchange. The bank’s specific factors in this study focus on bank size and capital adequacy ratio as independent variables that affect bank stability. The macroeconomic factor in this study is the gross domestic product (GDP) growth rate. Meanwhile, the impact of the Covid-19 pandemic is quantified using a dummy variable. This study uses a panel data regression research model on the data from financial statements of Conventional Commercial Banks listed on the Indonesia Stock Exchange in 2018-2021. This study finds that bank’s stability in pandemic period is significantly lower than before pandemic period. This study also finds that capital adequacy ratio, and bank’s size have a significant positive effect on bank stability. Meanwhile GDP growth has significant negative effects on bank stability. Hopefully the future research can increase the number of research samples and conduct a more in-depth analysis regarding the impact of the COVID-19 pandemic on bank stability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Muhammad Zain
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh institutional ownership, managerial ownership, dan free cash flow terhadap dividend payout ratio perusahaan sektor barang konsumsi primer yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2016 hingga 2020. Dengan mengambil sampel 32 perusahaan yang di regresi data panel menggunakan fixed effect model. Hasil yang didapat penelitian ini adalah free cash flow memberikan pengaruh yang negatif signifikan terhadap dividend payout ratio. Sedangkan institutional ownership & managerial ownership tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dividend payout ratio.

This study aims to understand the effect of institutional ownership, managerial ownership, and free cash flow on the dividend payout ratio of primary consumer goods sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2016 to 2020. By taking a sample of 32 companies in panel data regression using the fixed effect model. The result of this research is that free cash flow has a significant negative effect on the dividend payout ratio. Meanwhile, institutional ownership & managerial ownership do not have a significant effect on the dividend payout ratio.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Kartika Sanistyaningrum
"Struktur modal merupakan salah satu komponen yang penting pada bank. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel Profitabilitas, Tingkat Pertumbuhan, Assets Tangibility, Ukuran, Tingkat Pajak dan Non-debt Tax Shield terhadap struktur modal. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap masing-masing variabel terdapat empat variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal yaitu profitabilitas, tingkat Pertumbuhan, assets tangibility, ukuran serta terdapat dua variabel yang tidak signifikan terhadap struktur modal yaitu tingkat pajak dan Non-debt Tax Shield. Hasil pengujian untuk mengidentifikasi pengaruh secara bersama-sama menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara bersama-sama antara variabelvariabel Profitabilitas, Tingkat Pertumbuhan, Assets Tangibility, Ukuran Bank, Tingkat Pajak dan Non-debt Tax Shield terhadap struktur modal. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi panel data

Capital Structure is the one most important component in bank. This research is identifying the effect of variables profitability, growth, assets tangibility, size, tax and non-debt tax shield of capital structure. Based on research result of each variables four variables are statistically significantly related to capital structure is profitability, growth, assets tangibility, size and two variables are statistically unsignificantly related to capital structure is tax and non-debt tax shield. Based on result to indentifying all variabels effect is all variabels profitability, growth, assets tangibility, size, tax and non-debt tax shield effect of capital structure. Method used in this research is panel data regression."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Althaf Yoga Dana Aristodemos
"Penegakan terhadap kejahatan pasar modal di Indonesia masih sangatlah lemah. Fakta dari lemahnya penegakan ini adalah sudah lebih dari 20 tahun, belum ada satupun tindak pidana pasar modal yang berhasil masuk ke ranah persidangan. Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan juga Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, maka OJK dan juga Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki wewenang untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan pasar modal di Indonesia. Adapun tugas pengawasan yang diemban oleh OJK meliputi pemeriksaan dan juga penyidikan terhadap pelanggaran-pelanggaran dan juga dugaan kejahatan pasar modal yang mungkin terjadi, sedangkan tugas pengawasan yang diemban oleh BEI merupakan tugas untuk mengawasi perdagangan secara langsung, melalui pembuatan peraturan-peraturan BEI yang mengizinkan BEI untuk menetapkan suspensi, memberi sanksi administratif, dan juga menerbitkan Unusual Market Activity (UMA). UMA merupakan pengumuman yang dibuat oleh BEI disaat terdapat suatu efek yang mengalami ketidakwajaran dalam aktivitas perdagangannya. Dalam penelitian ini, Penulis menganalisis peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum kedua jenis pengawasan tersebut, dan menemukan korelasi di antara keduanya berupa unsur UMA yang identik dengan sinyal-sinyal terjadinya kejahatan pasar modal. Penulis juga menganalisis mengapa sebuah UMA tidak bisa dinyatakan sebagai kejahatan pasar modal, beserta analisis mengenai kasus diterbitkannya UMA yang diikuti oleh sanksi Kejahatan Pasar Modal.

The enforcement of laws regarding prevention of capital market crimes in Indonesia is staggeringly low. This is supported by the fact that there has been no case regarding capital market crime that has been bought to the court of justice in over 20 years. As an effort to combat these practices, several laws and regulations are made, these are Law Number 8 of 1995 concerning Capital Market and Law Number 21 of 2011 concerning Otoritas Jasa Keuangan (OJK). These regulations allow \several institutions to regulate and supervise the securities trade, two of which are the Otoritas Jasa Keuangan (OJK) and the Indonesia Stock Exchange (BEI). The supervisory duties carried out by the OJK include examination and investigation of administrative violations as well as allegations of capital market crimes that may occur, whereas the supervisory duties carried out by the BEI involves supervising the securities trade through the regulations issued by BEI, which allows them to suspend trades, hand out administrative sanctions, and also publish Unusual Market Activities (UMA). UMA is an announcement made by BEI in the case of an abnormality is detected in the trade activities of a particular stock or instrument. In this research, the author analyzed the regulations regarding both of these supervisory functions, and found the correlations between the two, in the form of similarities between the indicator of UMA and the signals of capital market crime activity. This research also analyzed why an UMA can not be stated as a practice of capital market crime, through the analysis of a case in which a formal UMA is announced, followed by a sanction from OJK regarding capital market crimes."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Yunike Putri
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh yang diberikan oleh risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko operasional terhadap kinerja perbankan, yang dilihat dari kinerja keuangan bank tersebut; pada bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020. Variabel bebas dalam penelitian ini antara lain risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko operasional; dimana risiko kredit diukur dengan rasio non-performing loans, risiko likuiditas diukur dengan current ratio dan loan-to-deposit ratio, serta risiko operasional diukur dengan basic indicator approach yang ketentuannya diatur oleh Basel II. Selain itu, terdapat variabel terikat dalam penelitian ini, yaitu kinerja perbankan, yang diukur dengan menggunakan rasio return on assets. Adapun terdapat variabel kontrol dalam penelitian ini, yaitu firm age, yang diukur dengan lamanya bank tersebut menjalankan operasionalnya; dan firm growth yang diukur melalui pertumbuhan pada persentase perubahan sales yang berhasil dicapai oleh bank di tahun tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menguji regresi data panel. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa risiko kredit dan risiko operasional memberikan pengaruh yang signifikan, sedangkan risiko likuiditas tidak memberikan pengaruh yang signifikan; terhadap kinerja keuangan bank. Firm age dan firm growth memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan bank.

The purpose of this study is to analyze the effect of specific risks; credit risk, liquidity risk, and operational risk towards bank’s performance, which is measured by bank’s financial performance on banks listed in IDX period 2016-2020. Credit risk, liquidity risk, and operational risk are the independent variables in this study. Credit risk is measured by non-performing loans ratio; liquidity risk is measured by current ratio and loan-to-deposit ratio; and operational risk is measured by basic indicator approach, which is regulated by Basel II. Moreover, bank’s performance as a dependent variable is measured by return on assets ratio. Furthermore, there are control variables in this study, i.e. firm age and firm growth. Firm age is measured by how long the banks do its business; and firm growth is measured by percentage change in sales. This is a quantitative research using panel data regression test. The results of this study find that credit risk and operational risk significantly influence financial performance; but liquidity risk shows insignificant affect the financial performance. On the other hand, firm age and firm growth significantly impact the bank’s financial performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kharisma Lailatul Rauda
"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris mengenai relevansi nilai pengungkapan nilai wajar pinjaman yang diberikan pada bank yang terdaftar di bursa saham di negara-negara ASEAN. Negara yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah negara yang telah mengadopsi IAS 39 dan IAS 32 mengenai instrumen keuangan, seperti Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai wajar pinjaman yang diberikan, laba, dan nilai buku ekuitas bank memiliki relevansi nilai dalam memperjelas nilai pasar atau harga saham bank. Perlindungan hukum sebagai variabel moderasi memperlemah relevansi nilai pengungkapan nilai wajar pinajaman yang diberikan.

The purpose of this research is to provide empirical evidence about the value relevance of the fair value of loans of listed bank in ASEAN. This research was conducted by using regression analysis with sample of ASEAN countries (Indonesia, Malaysia, Philippine, and Singapore) that have adopted IAS 39 and IAS 32 about financial instrument.
The result of this research indicates that fair value of loans, net income, and book value of equity has value relevance to explain market value of bank. Legal protection as moderating variable weaken value relevance of the fair value of loans.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeihan Juniata
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas perusahaan pertambangan di Indonesia, sekaligus mempertimbangkan isu global pandemi COVID-19. Penelitian ini menganalisis sampel 60 perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 2013 hingga 2022. Hasil temuan menunjukkan bahwa debt to asset berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Debt to equity, long term debt to total capital, long term debt to total equity, dan pertumbuhan aset tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Temuan juga menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 memiliki efek moderasi negatif terkait dengan hubungan antara debt to asset dan debt to equity terhadap profitabilitas.

This study aims to understand the effect of capital structure on the profitability of mining companies in Indonesia, while considering the global issue of the COVID-19 pandemic. Analyzing a sample of 60 mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2013 to 2022, the findings indicate that debt to asset has a negative effect on profitability. Debt to equity, long-term debt to capital, long-term debt to equity, and growth do not effect profitability. The findings also reveal that the COVID-19 pandemic has a negative moderating effect on the relationship between debt to asset and debt to equity with profitability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Damopolii
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh intellectual capital yang merupakan modal perusahaan berbasis knowledge (knowledge-based) terhadap capital gain perusahaan yang diperoleh investor. Data penelitian diambil dari laporan keuangan perusahaan bank, asuransi, dan finance yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009 sampai dengan 2011. Analisis dilakukan dengan menggunakan regresi statistik. Komponen intellectual capital yang digunakan untuk mengukur kinerja intellectual capital perusahaan yaitu value added intellectual coefficient (VAIC), human capital, structural capital, dan capital employed. Hasil pengujian menunjukkan bahwa salah satu dari ketiga komponen tersebut, yaitu capital employed, yang terbagi lagi atas physical capital dan financial capital adalah komponen yang berpengaruh positif terhadap capital gain.

The objective of this research is empirically to find the impact of intellectual capital, the asset of company which is based on knowledge, to capital gain’s company investor. The research data samples are taken from the financial statements of Bank, Insurance, and Finance Companies which are listed in Indonesia Stock Exchange from the year of 2009 until with 2011. This research analysis is done by using the statistic regression. The intellectual capital components which are used to measure the performance of company intellectual capital are value added intellectual coefficient (VAIC), human capital, structural capital, and capital employed. The results of the statistic regression show that capital employed which consists of both physical capital and financial capital, is the only component among the three components of VAIC, which has positive impact to capital gain’s investor."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairul Fikri
"ABSTRAK
Panik, itulah satu kata yang bisa kita ucapkan ketika bulan Juil 1997 dampak
krisis moneter mata uang Baht Thailand mulai terasa di Indonesia. Mulal bulan itu pula,
struktur dasar perekonomian Indonesia mulai tergoncang secara cepat Hal ini diawali
dengan ditutupnya beberapa perusahaan perbankan, baik itu bank milik pemerintah
maupun bank milik swasta secara bergiliran. Laiu kecemasan timbul dari pihak nasabah
bank yang ditutup tersebut akan keamanan investasi uangnya pada bank yang selama ini
mereka percaya. Lalu Bank Indonesia sebagai otoritas tertinggi perbankan di Indonesia,
mulal tampak kewalahan akan dampak kebijakkan moneternya yang kadangkala tidak
sesuai dengan yang direncanakan semula akibat berubahnya struktur dasar perekenomian
Indonesia. Pada saat itu, hampir semua institusi pemerintah dan swasta serta masyarakat
Umumya, menjadi panik akan keadaan ini. Sehingga ekonomi Indonesia mulai
memasuki periode krisis yang kita sebut dengan krisis moneter.
Bank Sentral, dalam hal ini Bank Indonesia, adalah lembaga keuangan milik
pemerintah yang bertugas mengatur sistem perbankan nasional dan mengatur urusan
urusan keuangan lainnya dalam bentuk kebijakkan ekonomi Bank Sentral. Biasanya
fokus utama dari Bank Sentrai adalah bagaimana mempertahankan nilai tukar Rupiah
terbadap mata uang asing terutama hard currency money yaitu US dollar. Lembaga ini
juga sebagai pedoman perbankan nasional dalam menjalankan usahanya dimana
kredibilitas dan bentuk kebijakkan yang dikeluarkan akan sangat membantu
berkembangnya dunia usaha perbankan dan dunia usaha.
Indonesia sebagai negara besar yang cukup rentan dengan perubahan globalisasi
ini, haruslah mernpunyai suatu pedoman informasi jangka panjang koneksititas dan
variabel-variabel ekonomi moneter yang penting misalnya dari variabel tingkat inflasi,
tingkat suku bunga, uang beredar, indeks harga saham gabungan dan nilai tukar Rupiah
terhadap US Dollar, sehingga aspek prakiraan dari volatilitas dan prilaku variabel
tersebut dimasa datang dapat terdeteksi oleh dunia perbankan. Karena bila informasi yang
dihasilkan tidak dapat terdeteksi maka hal ini dapat menggoyahkan struktur dasar
perekonomian Indonesia.
Hal yang mendasari untuk dapat memahami dan melakukan pendeteksian
pergerakkan vaniabel-variabel tersebut adalah dengan melaksanakan pengamatan dan
prilaku vaniabel-variabel tersebut daiam jangka panjang melalui data historis time series
variabel tersebut. Dengan pengamatan tersebut dapat terlihat koridor long equilibrium
yang akan dan mungkin terjadi dengan berdasarkan mekanisme prilaku jangka pendek
dan variabel-variabel ekonomi tersebut. Hal ini akan menjadi bahan pelengkap dalam
pengambilan keputusan penting bagi perbankan dan dunia usaha dengan adanya
informasi yang tersirat dari proses kointegrasi. Ada suatu metoda yang dapat membantu
pemahamam prilaku variabel tersebut yaitu proses ECM (Error Correction Mechanism).
ECM adalah model ekonometrik dari dua atau lebih data historis yang melibatkan
data stasioner dan data tak stasioner didalamnya. Adanya gabungan data stasioner dan
data tak stasioner secara matematis tidak dapat diterima. Oleh Engle Granger
membuktikan bahwa ada kombinasi linear dari data yang tak stasioner tersebut
mempunyai sifat stasioner. Dua atau lebih data historis time series yang tak stasioner
tetapi mempunyal kombinasi linear yang stasioner dikatakan bahwa data historis time
series tersebut terkointegrasi. Dampaknya dari pembuktian ini adalah memberikan
interpretasi yang lengkap dan analisis suatu data historis time series, karena dari model
ECM yang diperoleh dapat juga dilakukari interpretasi dari suatu data historis time series
ke data historis time series lainnya dalam kerangka keseimbangan jangka panjang dan
dinamikajangka pendeknya.
Variabel-variabel ekonomi moneter tersebut sebenarnya dalam perjalanan menuju
keseimbangan jangka panjang ternyata mempunyai hubungan kointegrasi antara sesama
variabel tersebut. Hubungan ini dapat dilihat nantinya sebagai koefesien variabel dalam
persamaan jangka panjang kointegrasi. Pemahaman interpretasi akan arti persamaan
jangka panjang tersebut akan membantu para pembuat keputusan atau kebijakkan dalam
re-evaluasi keputusan masa depan secara berkala. Pemahaman interpretasi secara tak
langsung dapat kita lakukan dengan memperhatikan data historis time series dari masing
masing variabel tersebut. Oleh sebab itu model Error Correction Mechanism akan
membantu kita dalam pemahaman interpretasi persamaan jangka panjang secara langsung
sebagai pelengkap pemahaman kita sebelumnya.
Kesimpulan yang dapat diambil dari pemahaman interpretasi secara langsung
ataupun tak langsung dan pesamaan jangka panjang kointegrasi nantinya ialah bahwa
perilaku pergerakkan vaniabel ekonomi moneter jangka panjang dapat digunakan sebagai
basis keputusan strategis dari ekonomi Indonesia dengan memperhatikan kendala-kendala
jangka pendek dan perjalanan vaniabel tersebut untuk menuju keseimbangan jangka
panjang. Model persamaan yang dihasilkan dari proses ECM ini dapat dianalisa berapa
besar pengaruh vaniabel jangka pendek untuk membawa keseimbangan jangka panjang
variabel itu sendiri.
"
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>