Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80953 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tuti Aditama
"Penerapan keuangan berkelanjutan pada Perbankan Syariah diharapkan perbankan syariah dapat mengelola bisnis dengan nilai tambah ekonomi, memberikan manfaat dan maslahat untuk masyarakat. Penerapan keuangan berkelanjutan perbankan syariah meliputi tiga aspek yaitu aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek lingkungan. Pada aspek sosial program keberlanjutan yang telah diterapkan PT Bank Syariah Indonesia, Tbk dilakukan analisis maqashid syariah sehingga dapat diketahui tingkatan prioritas dan dampaknya bagi masyarakat. Salah satu program prioritas keuangan berkelanjutan yang dilakukan oleh PT Bank Syariah Indonesia, Tbk adalah melaui pengembangan wakaf uang dengan kerjasama melalui Nazhir LAZNAS BSMU. Metode pendekatan yang digunakan yuridis normatif, dengan sumber data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa penghimpunan Wakaf dengan tiga jenis wakaf yaitu wakaf uang selamanya, wakaf uang temporer dan wakaf melalui uang yang dan selanjutnya dana wakaf dikelola oleh Nazhir dengan program-program yang telah dijelaskan pada diskripsi wakaf uang. Dalam pengembangan dan penyaluran program wakaf digunakan pendekatan maqashid syariah dan maslahah mursalah sehingga Wakaf yang disalurkan dapat memberikan solusi dan kesejahteraan masyarakat. Hadirnya prinsip keuangan berkelanjutan melalui Nomor 51/POJK.03/2017 dengan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan belum cukup signifikan meningkatkan penghimpunan wakaf uang. Kendala yang dihadapi untuk memaksimalkan pengembangan wakaf diantaranya adalah dengan memberikan keterkaitan antara peraturan wakaf dan keuangan berkelanjutan.

Application finance Sustainability in Islamic Banking is expected Islamic banking can manage business with score plus economy , give benefits and benefits for society . Application finance sustainable Islamic banking includes three aspect that is aspect economy, aspect social, and aspects environment. On the aspect social sustainability programs that have been implemented by PT Bank Syariah Indonesia, Tbk conducted analysis maqashid sharia so that could is known level priorities and impacts for society . One of the priority programs finance carried out by PT Bank Syariah Indonesia, Tbk is through development cash waqf with cooperation through Nazhir LAZNAS BSMU. Method approach used juridical normative, with primary and secondary data sources. Research results showing that collection waqf with three type waqf that is cash waqf forever, temporary cash waqf and waqf through money and then waqf funds managed by Nazhir with programs that have been explained in the description cash waqf. In development and distribution of waqf programs used approach maqashid sharia and good luck mursala so that Distributed waqf could give solutions and well-being society. Presence principle finance sustainable through Number 51/POJK.03/2017 with activity not quite enough answer social and environmental not yet enough significant increase collection cash waqf. Obstacles faced for maximizing development waqf among them is with give linkages Among regulation waqf and finance sustainable."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latifah K.Wardhani
"ABSTRAK
Wakaf merupakan salah satu bentuk distribusi ekonomi Islam yang mempunyai peran strategis dalam mewujudkan kesejahteraan ummat. Ciri khas dari wakaf adalah keabadian harta benda yang diwakafkan dan hanya boleh dimanfaatkan hasilnya saja. Ciri khas ini yang pada akhirnya menuntut Nazhir untuk mengembangkan harta wakaf sekreatif mungkin sehingga harta wakaf tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal. Keberadaan wakaf uang yang fleksibel sangat berpeluang untuk dikelola dalam bentuk Reksa Dana syariah dengan segala keunggulannya dibandingkan instrumen investasi lain. Untuk memperoleh analisis yang komphrehensif, penulis menganalisis dua pokok permasalahan yaitu mengenai perkembangan pengaturan wakaf uang setelah Undang-Undang No. 41 Tahun 2004, dan analisis mengenai penerapan pengelolaan wakaf uang di Badan Wakaf Indonesia (BWI). Dalam menganalisis dua pokok permasalahan ini, penulis menggunakan metode deskriptif sehingga menghasilkan skripsi yang deskriptif analitis. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa wakaf uang di Indonesia dikenal ketika dikeluarkan Inpres No.1 Tahun 1999 dan fatwa MUI 11 Mei 2002, tetapi pada waktu itu belum diatur mengenai penerapan wakaf uang secara menyeluruh oleh karena itu pemerintah mengundangkan Undang-Undang Wakaf No.41 Tahun 2004 untuk menjamin kepastian hukum tentang wakaf uang. Secara kualifikasi, BWI telah memenuhi persyaratan untuk mengelola wakaf uang dalam bentuk investasi khususnya Reksa Dana Syariah, baik dari segi modal dalam bentuk peraturan, dana, maupun, Sumber Daya Manusia (SDM). Namun, hingga kini BWI belum menerapkan pengelolaan wakaf uang karena masih terfokus pada pembinaan Nazhir wakaf di Indonesia.

ABSTRACT
Waqf is a form of economic distribution of Islam which has a strategic role in realizing the welfare of the ummah. The hallmark of the waqf is eternity property and should only be used just results. These characteristics, which in turn requires Nazhir to develop the property waqf waqf creative as possible so the property can be utilized optimally. The existence of a flexible cash waqf is very likely to be managed in the form of Islamic Mutual Fund with all its advantages compared to other investment instruments. To obtain a komphrehensif analysis, the authors analyzed two main issues regarding the development of cash waqf regulation after Act No. 41 Year 2004, and an analysis of the application of cash waqf management in the Agency Endowments Indonesia (BWI). In analyzing these two fundamental issues, the author uses descriptive method to produce a descriptive analytical thesis. The study produced the conclusion that the waqf money in Indonesia known as issued Presidential Instruction No.1 of 1999 and May 11, 2002 MUI fatwa, but at times it has not been set concerning the application of waqf money overall and therefore the government enacted Act No.41 Year 2004 to ensure legal certainty regarding waqf money. In qualifying, BWI has met the requirements for managing the endowments of money in the form of investments in particular mutual fund Sharia, both in terms of capital in the form of regulations, funding, and, Human Resources (HR). However, until now BWI has not implemented the management of cash waqf because it is still focused on coaching Nazhir waqf in Indonesia. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S465
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Rido Akmal
"ABSTRAK
Pada penelitian ini meneliti dan menganalisis tentang implementasi prinsip
syariah terhadap badan hukum perbankan syariah. Sebagaimana termaktub dalam
ketentuan UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, bahwa badan
hukum yang melaksanakan kegaitan usaha berdasarkan prinsip syariah wajib
mengangkat Dewan Pengawas Syariah. Senada dengan itu pada tahun berikutnya
lahirlah UU No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah yang juga
menyatakan bahwa badan hukum perbankan syariah adalah Perseroan Terbatas.
Namun dalam penelitian ini terdapat beberapa pertanyaan diantaranya ialah: (1)
Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap badan hukum Perseroan Terbatas.
(2) Bagaimana implementasi prinsip syariah dalam kelembagaan perbankan
syariah sebagai badan hukum perseroan terbatas
Pada penelitian ini menemukan analisa dan jawaban bahwa pandangan
hukum Islam terhadap perseroan terbatas sebagai badan hukum, lebih
menitikberatkan bahwa perseroan yang merupakan sebuah badan persekutuan
tentunya memiliki sebuah perikatan/perjanjian. Dengan demikian sama halnya
antara hukum postif dan hukum islam yang juga mengakomodir adanya perikatan
atau perjanjian, yang terpenting adalah bagaimana setip syarat dan rukun
perikatan tersebut terpenuhi. Selain tu, dalam hukum Islam terdapat juga
perseroan yang sebagaimana disebut dengan al-syirkah. Sedangkan dalam
impelentasi syariah dalam kelembagaan bank syariah sebagaimana perseroan
terbatas sebagai badan hukum juga sah, dan hal ini sesuai dengan aturan yang
berlaku dalam UU Perbankan Syariah. Selain itu, UU Perseroan Terbatas juga
menetapkan hal yang demikian dalam Pasal 109, dipertegas pada Pasal 7 UU
Perbankan Syariah

ABSTRACT
In this study examined and analyzed the implementation of sharia
principles on Islamic banking legal entities. As set forth in the provisions of Law
Number 40 Year 2007 on Limited Liability Company, that a credible form of
legal entity conducting business based on sharia principles shall appoint the
Shariah Supervisory Board. In line with that in the next year, the Law Number 21
Year 2008 on Islamic Banking which also states that the Islamic banking legal
entities are limited liability companies. But in this study, there are several such
questions are: (1) How is the view of Islamic law against the legal entity Limited
Liability Company. (2) How is the implementation of Sharia principles in Islamic
banking institution as a limited liability company
Also in this study analyzed and found answers that the view of Islamic law
to a limited liability company as a legal entity, it points out that a company which
is a partnership entity must have an engagement/appointment.Thus as well as
between positive law and the law of Islam which also accommodates their
commitment or agreement, the most important is how the eraser terms and pillars
of engagement are met. Beside it, in Islamic law there is also the company that
referred to al-shirkah. While the institutional impelentasi sharia in Islamic banks
as a limited liability company as a legal entity is also legitimate, and this is in
accordance with the rules in force in the Islamic Banking Act. In addition, the
Limited Liability Company Act also establishes such a case under Article 109,
reaffirmed in Article 7 of the islamic banking Law"
2016
T46098
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asma Nabila
"ABSTRAK
Saat ini startup memegang peranan penting bagi ekonomi dunia. Namun penelitian mengenai startup dalam perspektif Islam masih jarang. Karena itu penelitian meneliti startup dari sudut pandang Islam. Tujuan Penelitian  ini untuk mengetahui bagaimana penerapan maqashid syariah pada perusahaan rintisan teknologi startup Islam pada yang dibagi dalam lima dimensi, yaitu dimensi melindungi agama, dimensi melindungi jiwa, dimensi melindungi akal, dimensi melindungi keturunan, dan dimensi melindungi harta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian campuran dengan teknik pengambilan data berupa wawancara mendalam depth interview dan kuesioner kepada karyawan startup dengan indikator yang telah divalidasi oleh expert judgement . Hasil penelitian ini adalah nilai rata-rata tingkat implementasi maqashid syariah pada startup Yawme sebesar 91%, nilai nilai rata-rata tingkat implementasi maqashid syariah pada startup Learn Quran sebesar 88% dan nilai rata-rata tingkat implementasi maqashid syariah pada startup HL sebesar 78% Kata Kunci: agama, jiwa, akal, keturunan, harta ABSTRACT
Currently, startups play an important role in the world economy. But research on startups in an Islamic perspective is still rare. Therefore the research examines startups from an Islamic perspective. The purpose of this study is to find out how the application of Maqashid sharia in Islamic startups (startup) companies in those divided into five dimensions, namely dimensions of protecting religion, dimensions protecting the soul, dimensions protecting reason, dimensions protecting offspring, and dimensions protecting property. The research method used is a mixed research method with data collection techniques in the form of in-depth interviews and questionnaires to startup employees with indicators that have been validated by expert judgment. The results of this study are the average level of implementation of maqashid sharia at Yawme startup at 91%, the average value of the level of implementation of maqashid sharia in Learn Quran startups is 88% and the average level of implementation of maqashid syariah at HL startup is 78%.
Keywords: Religion, Soul, Mind, Offspring, Property

"
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2019
T52424
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Rifai
"Komunitas Tangan Di Atas (TDA) dikenal sebagai komunitas wirausaha terbesar di Indonesia yang dibentuk pada Januari 2006. TDA adalah komunitas wirausaha yang memiliki etika bisnis, dengan nilai-nilai, visi dan misi yang sejalan dengan Maqashid Syariah. Oleh karena itu menarik untuk menjajaki lebih jauh apakah implementasi maqashid syariah memberikan pengaruh terhadap perilaku kewirausahaan mereka. Penelitian maqashid syariah sering dilakukan pada unit analisis instititusi, atau unit analisis individu namun pada perilaku pegawai suatu organisasi. Sementara itu penelitian ini hendak dilakukan pada wirausaha sebagai individu yang tergabung dalam komunitas TDA. Tujuan akhir dari penelitian ini agar konsep maqashid syariah menjadi landasan etika yang diterapkan wirausaha muslim dan komunitas TDA memberikan dampak positif bagi peningkatan omzet usaha anggotanya. Penelitian ini menggunakan model Entrepreneurial Behaviour dengan variabel yang ditambahkan dengan proksi maqashid syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi sikap, norma sosial dan kontrol diri berpengaruh terhadap intensi kewirausahaan. Kemudian intensi kewirausahaan berpengaruh terhadap perilaku kewirausahaan. Sementara variabel moderasi tidak berpengaruh terhadap perilaku kewirausahaan yang terdapat nilai-nilai maqashid syariah. Melalui uji beda disimpulkan bahwa komunitas TDA memberi dampak positif bagi peningkatan omzet usaha anggotanya.

The Tangan Di Atas Community (TDA) is known as the largest entrepreneurial community in Indonesia which was formed in January 2006. TDA is an entrepreneurial community that has business ethics, with values, vision and mission that are in line with Maqashid Sharia. Therefore it is interesting to explore further whether the implementation of maqashid sharia has an influence on their entrepreneurial behaviour. Maqashid Sharia research is often carried out at the institutional analysis unit, or individual analysis unit but on the behaviour of employees of an organization. Meanwhile this research is to be conducted on entrepreneurs as individuals who are members of the TDA community. The ultimate goal of this study is that the concept of maqashid sharia becomes the ethical foundation applied by Muslim entrepreneurs and the TDA community to have a positive impact on increasing the business turnover of its members. This study uses the Entrepreneurial Behaviour model with variables added with sharia maqashid proxy. The results showed that the dimensions of attitudes, social norms and self-control affect entrepreneurial intentions. Then the entrepreneurial intentions affect entrepreneurial behaviour. While the moderation variable does not affect entrepreneurial behaviour that contains Islamic maqashid values. Through a different test it was concluded that the TDA community had a positive impact on increasing the business turnover of its members."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T55062
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luluk Ernawati
"Maqashid syariah adalah konsep mengenal, memahami serta memetik hikmah yang terkandung dalam Alqur’an dan Alhadist  yang diturunkan Allah SWT kepada umat manusia agar manusia selalu berada dijalanNYA. Pelaksanaan maqhasid syariah dalam pelayanan kesehatan dapat dilihat dari kepatuhan kepada hukum-hukum islam dalam tata kelola Rumah sakit atau pelayanan kesehatan lainnya. Rumah sakit islam sultan agung telah melaksanakan prinsip maqhasid syariah dalam setiap aktifitas sejak ditetapkan menjadi Rumah sakit syariah tahun 2016. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan Standar pelayanan minimal Rumah sakit syariah dan Indikator mutu wajib syariah terhadap pelaksanaan maqhasid syariah di Rumah sakit Islam Sultan Agung Semarang. Desain penelitian ini menggunakan mixed methods dengan pendekatan studi secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis data secara univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara standar pelayanan minimal rumah sakit syariah dan indikator mutu wajib syariah dengan pelaksanaan maqhasid syariah. dan jadwal operasi menjadi faktor paling dominan terhadap pelaksanaan maqhasid syariah. Disarankan Rumah sakit perlu memantau dari segi pengetahuan pasien untuk mengetahui sejauh mana mereka paham tentang penerapan Rumah sakit syariah, meningkatkan edukasi secara maksimal oleh petugas kesehatan serta perlu menambahkan general infomed concent khusus syariah bagi pasien untuk mengetahui hak dan kewajiban pasien secara syariah.

Maqashid sharia is the concept of recognizing, understanding and reaping the wisdom contained in the Alqur'an and Alhadist that Allah SWT sent to humanity so that humans are always on their way. The implementation of maqhasid sharia in health services can be seen from adherence to Islamic laws in the management of hospitals or other health services. The great Sultan Islamic Hospital has implemented the principle of maqhasid sharia in every activity since it was established as a sharia hospital in 2016. The study was conducted to determine the extent of the relationship between the minimum service standards of Sharia Hospital and Shariah Compulsory Quality Indicators on the implementation of Islamic prayer at the Islamic Hospital Sultan Agung Semarang. The design of this study uses mixed methods with a quantitative and qualitative study approach. Data analysis in univariate, bivariate and multivariate.
The results of the study indicate that there is a relationship between the minimum service standards of sharia hospitals and mandatory sharia quality indicators with the implementation of the Islamic Shariah law. and the operating schedule is the most dominant factor in the implementation of the Maqhasid Sharia. It is recommended that the Hospital need to monitor the patient's knowledge to determine the extent to which they understand the application of sharia hospitals, to improve education optimally by health workers and to add a Shariah-specific general infomed concent to patients to know the rights and obligations of patients in sharia.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52888
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Reza
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan nilai-nilai Islam oleh manajemen bank syariah terhadap kinerja bank syariah yang diukur dengan model Maqashid Index. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil skoring Islamic values dari laporan tahunan sebagai variabel dependen dan nilai Maqashid Index dari beberapa bank syariah dengan aset terbesar di 9 negara yang menguasai pangsa pasar perbankan syariah di dunia. Penelitian ini menggunakan model regresi data panel untuk menguji hipotesisnya. Dari penelitian ini ditemukan bahwa penerapan nilai-nilai Islam oleh manajemen bank syariah mempengaruhi kinerja bank secara positif.

This study aims to examine the effect of the implementation of Islamic values on Islamic banks to their performance as measured using the Maqashid Index model. The data used in this study is the Islamic values scores from the annual reports as a proxy of the dependent variable and the Maqashid Index score of some Islamic banks with the largest assets in 9 countries that dominate the market share of Islamic banking in the world. The research finds that the implementation of Islamic values in Islamic banks positively affect its performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Aniq Kamaluddin
"Wakaf dikenal umat muslim sebagai bentuk amal jariyah yang memiliki peran penting dalam kesejahteraan masyarakat. Salah satu bentuk wakaf yang akhir-akhir ini mulai banyak diperkenalkan adalah wakaf uang. Praktik wakaf uang yang terjadi di Negara-Negara Islam menggunakan bank syari’ah sebagai pengelola wakaf uang tersebut. Begitupun di Indonesia telah lahir undang-undang wakaf yang memperbolehkan wakaf benda bergerak berupa uang melalui lembaga keuangan syari’ah yang ditunjuk oleh Menteri Agama. Hal yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana Peran Bank Syari’ah Dalam Pengelolaan Wakaf Uang. Dalam penulisan tesis ini penulis menggunakan pendekatan kepustakaan, dimana hasil dari telaah kepustakaan diambil dari buku-buku, majalah, karya ilmiah yang ada kaitannya dengan perbankan syari’ah dan wakaf uang, kemudian penulis analisis dengan pembahasan wakaf uang, kemudian penulis analisis menggunakan metode deskriptif analitik dan konten analisis. Dalam penelitian ini penulis temukan bahwa peran bank syari’ah sangat diperlukan dalam pengelolaan wakaf uang karena prinsip wakaf yang dana pokoknya tidak boleh berkurang sedikitpun membutuhkan peran pengelola yang ahli dalam hal ini bank menjadi alternatif terbaik untuk mengelola karena jaringan kantornya yang luas, memiliki pengalaman dalam mengelola dana sosial, memiliki kredibelitas serta telah berhubungan dengan lembaga penjamin simpanan.

Endowments known to Muslims as a form of perpetual charity which has an important role in the welfare of the community. One form of waqf lately lot of is introduced is cash waqf. Cash waqf practice that occurs in Islamic Countries using Shari'ah bank as manager of the cash waqf. Likewise in Indonesia has born the law of waqf endowments that allow the moving objects in the form of money through Shari'ah financial institution designated by the Minister of Religious Affairs. Things that are to be issue in this study is how the role of the Sharia Bank In management of cash waqf. In this thesis the writer uses literary approach, where the results of the study of literature is taken from books, magazines, scientific works related to the shariah banking and cash waqf and then the author analyzes the discussion of cash waqf, then is analyzed using descriptive analytic methods and content analysis. In this study the authors found that the role of Sharia banks in management of cash waqf is very important, because the principle of waqf that funds should not be reduced at all require skilled managers role. in this case the bank's Shari'ah be the best alternative for managing because have extensive office network, experience in managing social funds, credible and has had good cooperation with the deposit insurance agency."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Dian Anindyka
"ABSTRAK
Otoritas Jasa Keuangan dalam POJK Nomor 35/POJK.05/2015 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Modal Ventura menyebutkan bahwa salah satu sumber pendanaan dari Perusahaan Modal Ventura Syariah (PMVS) berasal dari wakaf, sedangkan yang dapat menyalurkan dana wakaf adalah Bank Syariah yang diamanatkan sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU). Salah satu kegiatan usaha PMVS, yaitu pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil dimana PMVS melakukan kerjasama dengan Bank Syariah dalam bentuk kerjasama pembiayaan untuk disalurkan pada Pasangan Usahanya. Dibutuhkan perlindungan hukum untuk melindungi nilai pokok wakaf uang agar tidak berkurang pada saat disalurkan dalam kegiatan usaha yang dilakukan PMVS. Penelitian ini bertujuan untuk mencari jawaban dari permasalahan mengenai peraturan dan perlindungan hukum wakaf uang melalui PMVS dengan melakukan penelitian yuridis-normatif mengunakan peraturan terkait wakaf uang. Simpulannya adalah penerapan wakaf uang dalam kerjasama pembiayaan penerusan antara PMVS dengan Bank Syariah dilakukan dengan akad wakalah bil ujrah, sedangkan perlindungan hukum wakaf uang dalam kerjasama pembiayaan penerusan dilakukan oleh PMVS melalui mitigasi risiko, yaitu memberi bantuan manajemen ke dalam Pasangan Usaha, mengalihkan risiko kegiatan investasi kepada Lembaga Penjaminan Syariah dan barang yang menjadi agunan dari kegiatan investasi kepada Asuransi Kerugian Syariah.

ABSTRACT
The Financial Services Authority OJK has issued Regulation No.35/POJK.05/2015 on Venture Capital Company Implementation, states that one of the funding sources of Islamic Venture Capital Company (IVCC) is derived from waqf, while distribution the waqf funds by Islamic Bank who mandated as Islamic Financial Institutions Cash Waqf Beneficiary (LKS PWU) . One of IVCC 39 s business activities is financing based on profit sharing principle where IVCC cooperates with Islamic Bank in the form of financing cooperation to be channeled to its business partner. Therefore, legal protection is required to protect the basic value of cash waqf in order not to decrease when it is channeled into IVCC's business activities. This research is purpose to find the answers about regulation and legal protection of cash waqf through IVCC by conducting juridical normative research using regulations related to cash waqf. The conclusion is the application of cash waqf in the channeling financing cooperation between IVCC and Islamic Bank using akad wakalah bil ujrah, and the legal protection of cash waqf in the channeling financing cooperation doing by IVCC through risk mitigation, such as provide management assistance to the business partner, transfer the risk of investment activity and goods collateralized from the investment activity to the Islamic Insurance Institution."
2017
T48368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Fajarwati
"Tesis ini dilatarbelakangi karena Bank Syariah sebagai salah satu bentuk lembaga keuangan yang beroperasi di Indonesia berdasarkan prinsip syariah. Dimana produk yang ditawarkan oleh bank syariah salah satu diantaranya adalah jasa pembiayaan ijarah. Ijarah didefinisikan sebagai hak untuk memanfaatkan barang atau jasa dengan membayar imbalan tertentu. Setiap fasilitas pembiayaan pada bank syariah harus selalu berpedoman pada prinsip kehati-hatian begitu juga dalam pembiayaan ijarah. Adapun pokok permasalahan yang akan dibahas adalah penerapan prinsip kehati-hatian terhadap pelaksanan pembiayaan ijarah di Bank Syariah X dan akibat hukum apabila terjadi pelanggaran terhadap prinsip prudential banking dalam pelaksanaan pembiayaan ijarah di Bank Syariah X. tesis ini menggunakan metode penelitian dengan metode pendekatan yuridis normatif. Kesimpulan dari tesis ini yaitu bahwa penerapan prinsip kehati-hatian ini telah diterapkan secara baik dan benar, dimana penerapannya dapat dilihat dalam proses pembiayaan ijarah, serta pelanggaran yang dilakukan oleh oknum karyawan bagian pembiayaan di bank syariah dapat dikategorikan sebagai tindak pidana dalam dunia perbankan, sedangkan pelanggaran yang dilakukan oleh nasabah dapat dilakukan tindakan hukum.

This thesis is motivated by the Islamic Bank as one form of financial institutions operating in Indonesia based on Islamic principles. Where the products offered by Islamic banks salatu include Ijarah financing services. Ijarah is defined as the right to use goods or services by paying certain benefits. Each facility financing in Islamic banks should always be guided by the principle of prudence as well as in Ijarah financing. The principal issues to be discussed is the application of the precautionary principle on the conduct of financing at Bank Syariah X and legal consequences in case of violation of the principle in the implementation of prudential banking at Bank Syariah Ijarah financing X. This thesis uses the research method using a normative juridical approach. The conclusion of this thesis is that the application of the precautionary principle has been applied properly and correctly, in which its application can be seen in the process of Ijarah financing, as well as violations committed by unscrupulous employees of the financing in Islamic banks can be categorized as a crime in the banking world, whereas violations committed by the client to legal action."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T28197
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>