Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99339 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erna Puspita Sari
"Perempuan perkotaan memiliki karakteristik yang berbeda dengan perempuan di pedesaan. Semakin tingginya tingkat pendidikan dan keterbukaan informasi, perempuan perkotaan memiliki berbagai referensi dan pilihan dalam menentukan hidupnya termasuk menjadi ibu dan mempraktikan pengasuhan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman perempuan di perkotaan dalam membangun dirinya menjadi ibu. Design penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretative. Data diambil melalui in-dept interview pada sebelas partisipan. Didapatkan empat tema, yaitu; (1) Mencari bantuan dan informasi kesehatan secara mandiri; (2) Berproses membentuk sikap keibuan; (3) Menghadapi berbagai tantangan untuk menjadi ibu yang berdaya; (4) Melakukan perawatan anak berdasarkan sumber informasi digital dan media sosial. Sebagai kesimpulan, perempuan di perkotaan cenderung mandiri dalam menjaga kehamilan dan mempersiapkan persalinan yang aman. Mereka mencari informasi utama di media online, kemudian mencari alternatif referensi sebagai pembanding, baik kepada tenaga kesehatan atau sumber lain. Ibu di perkotaan cenderung memiliki otoritas terhadap pengasuhan bayinya dengan bersumber pada pengetahuan bukan mengikuti kebiasaan dari orang tua. Ibu di perkotaan juga menghadapi berbagai konflik dan tantangan dalam menjalani perannya sebagai ibu, yaitu konflik karena keterbatasan dirinya, konflik berbagi kasih antara suami dan anaknya, serta konflik antara karir dan perawatan anaknya. Penelitian ini memberikan informasi terkait kebutuhan layanan kesehatan pada ibu di perkotaan agar keperawatan maternitas dapat mengembangkan asuhan keperawatan pada ibu bekerja serta memfasilitasi layanan konsultasi kesehatan di luar jam kerja ibu.

Urban women have different characteristics from women in rural areas. With the higher level of education and information disclosure, urban women have various references and choices in determining their lives, including becoming mothers and practicing childcare. The purpose of this study is to explore the experiences of women in urban areas in building themselves into mothers. The research design is qualitative with an interpretative phenomenological approach. Data were collected through in-depth interviews with eleven participants. There were four themes, namely; (1) Seeking help and health information independently; (2) The process of forming a motherly attitude; (3) Facing various challenges to become an empowered mother; (4) Performing child care based on digital information sources and social media. In conclusion, women in urban areas tend to be independent in maintaining pregnancy and preparing for safe delivery. They look for the main information in online media, then look for alternative references as a comparison, either to health workers or other sources. Mothers in urban areas tend to have authority over their baby's care based on knowledge rather than following the habits of their parents. Mothers in urban areas also face various conflicts and challenges in carrying out their role as mothers, namely conflicts due to their limitations, conflicts in sharing love between husbands and children, and conflicts between careers and child care. This study provides information related to the need for health services for mothers in urban areas so that maternity nursing can develop nursing care for working mothers and facilitate health consulting services outside of mothers' working hours."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Rosida, supervisor
"Tesis ini membahas konstruksi tubuh perempuan urban Jakarta dalam budaya konsumen Indonesia seperti tercermin dalam Miss Jinjing Belanja Sampai Mati (2008) melalui sosok Amelia Masniari. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan Cultural Studies dengan menggunakan konsep Featherstone mengenai tubuh dalam budaya konsumen dan konsep patriarki untuk menganalisis teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tubuh perempuan urban Jakarta dalam budaya konsumen Indonesia sebagaimana tercermin melalui sosok Amelia dalam teks dikonstruksi oleh ideologi kapitalisme, konsumerisme dan ideologi patriarki. Ketiga ideologi tersebut menunjukkan bahwa tubuh perempuan urban Jakarta merupakan situs pertarungan ideologi-ideologi dominan yang muncul dalam budaya konsumen Indonesia. Kehadiran ideologi-ideologi tersebut tidak saling meruntuhkan tetapi saling mengukuhkan satu sama lain dan pada akhirnya terjadi koherensi antar masing-masing ideologi.

The thesis investigates Jakarta urban woman body construction in which reflected in Miss Jinjing Belanja Sampai Mati (2008) through the character of Amelia Masniari. This is a qualitative research with cultural studies approach using Featherstone concept about body in consumer culture and patriarchal concept to analize the text. Research Findings show that Jakarta urban woman body in Indonesia consumer culture which is reflected in Amela’s character is constructed by capitalism, consumerism, and patriarchal ideology. Those ideologies show that Jakarta urban woman body is a site of ideological contestation which is dominated in Indonesia’s consumer culture. The existence of those ideologies are not falling out but supporting each other and finally emerge coherence in each ideologies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34681
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Khin Mittar Moe San
"[ABSTRAK
Studi komparasi potong lintang untuk menginvestigasi hubungan antara kegemukan dan inflamasi kronis derajat rendah, yang diukur melalui indeks diet inflamasi (DII), telah dilakukan pada guru wanita di Yangon, Myanmar (128 guru normal, 116 guru obese) Nilai rerata DII adalah 0.9 ±1.9 (0.91±1.92 dan 0.81±1.88 pada subyek obese dan non-obese, p=0.29). Guru dengan kegemukan beresiko 5.5 kali lebih besar untuk memiliki CRP >3mg/dl (p-value 0.02; 95%CI 1.24 - 24.07). Studi ini menemukan bahwa subyek obese mengkonsumsi lebih sedikit makanan yang bersifat anti-inflammasi seperti bawang dan antioksidan yang berimplikasi pada pencegahan dan pengendalian kegemukan dan penyakit tidak menular di Myanmar.

ABSTRACT
A comparative cross-sectional study was conducted to investigate the association between obesity and chronic low-grade inflammation measured by dietary inflammatory index (DII) among school teachers in Yangon, Myanmar. The mean ± SD of DII was 0.9±1.9 (obese 1.07 ± 1.92, non-obese 0.81± 1.88, p=0.29). Obesity was significantly associated with increased risk of having high CRP (OR= 5.5, 95% CI 1.24-24.07, p=0.02). This study found lower intakes of anti-inflammatory food parameters like onion and some antioxidants in obese (n=116) than non-obese (n=128), which have implication for prevention and control of obesity and non- communicable diseases in Myanmar population., A comparative cross-sectional study was conducted to investigate the association between obesity and chronic low-grade inflammation measured by dietary inflammatory index (DII) among school teachers in Yangon, Myanmar. The mean ± SD of DII was 0.9±1.9 (obese 1.07 ± 1.92, non-obese 0.81± 1.88, p=0.29). Obesity was significantly associated with increased risk of having high CRP (OR= 5.5, 95% CI 1.24-24.07, p=0.02). This study found lower intakes of anti-inflammatory food parameters like onion and some antioxidants in obese (n=116) than non-obese (n=128), which have implication for prevention and control of obesity and non- communicable diseases in Myanmar population.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira D. Amir
"Seiring dengan pcrubahan fisik, mental dan sosial yang pesat pada diri remaja, mereka juga dituntut untuk dapat memenuhi salah satu tugas perkembangan, yakni guna dapat mencapai suatu hubungan yang baru dan lebih matang dengan teman seusia, baik perempuan maupun Iaki-laki. Namun demikian, bagi seorang remaja perempuan sulung, terkadang untuk memenuhi tugas tersebut dapat terhambat oleh kekhawatiran orangtua akan pengaruh buruk yang ditularkan teman sebayanya, kehamilan pra nikah atau pengasuhan yang selama ini menghambat dirinya dalam menjalin hubungan dengan teman seusianya.
Meskipun di usia remaja ini mereka mulai melepaskan diri dari pengaruh orangtua dan lebih banyak rnenghabiskan waktu dengan teman-temannya, namun peran orangtua, khususnya ibu masih diperlukan dalam kaitannya dengan sosialisasi yang dapat membantu remaja membina hubungan baik dengan teman.
Peran ibu yang dapat membantu anak dalam berinteraksi dengan teman sebayanya, diuraikan Hetherington & Parke (1993) adalah berperan sebagai 'teman' bagi anak tersebut, berperan sebagai pelatih dan sebagai pemberi kesempatan. Tujuan penelitian ini adalah ingin menelaah peran ibu dalam sosialisasi anak remaja perempuan sulungnya dengan teman sebaya serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peran atau pengasuhan ibu tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai ibu dan anak remaja perempuan sulungnya. Pemilihan subyek penelitian menggunakan teknik pengambilan sampel kasus tipikal, dengan karakteristik ibu berusia 35-45 tahun (dewasa tengah) dan anak berusia 15-17 tahun (remaja tengah) yang berasal dari sosial ekonomi menengah.
Dari penelitian kualitatif ini diperoleh hasil bahwa ibu dapat berperan sebagai pemberi kesempatan sosialisasi bagi anak remaja perempuan sulungnya. Akan tetapi, peran ibu sebagai 'teman? dan penasehat (khususnya sebagai pengarah) tampak masih kurang. Faktor pengalaman masa lalu ibu, dukungan suami dan karakteristik anak itu sendiri (temperamen, usia dan jenis kelamin anak) sangat berpengaruh terhadap peran ibu dalam sosialisasi.
Penelitian lanjutan dapat dilakukan kepada subyek ibu yang memiliki anak usia sekolah (SD), dimana di usia tersebut anak sudah mulai banyak menghabiskan waktu dengan teman seumurnya. Dengan demikian dapat diperoleh gambaran mengenai peran ibu pada sosialisasi anak semenjak awal."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S2742
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Wuly Paramitha
"Penyakit diare hingga kini masih merupakan salah satu penyakit utama yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena memiliki insidens dan mortalitas yang tinggi. Hampir semua diare akut secara umum dapat dianggap karena infeksi bakteri dan yang paling sering menimbulkan diare adalah infeksi bakteri Escherichia coli (E. coli). Bakteri ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui tangan atau alat-alat seperti botol, dot, termometer dan peralatan makan yang tercemar oleh tinja dari pada penderita atau carrier. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku ibu pengguna botol susu dengan kejadian diare pada balita di Kelurahan Kayuringin Jaya Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi tahun 2008. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang memiliki balita pengguna botol susu di Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, sebanyak 160 sampel. Dari hasil penelitian perilaku ibu yang dibagi menjadi penyucian dan penyiapan botol susu didapatkan bahwa tidak ada hubungan perilaku penyucian dan penyiapan botol dengan keberadaan E. coli, hal ini diperkirakan karena terdapat sebab lain yang mempengaruhi terjadinya diare seperti faktor kesehatan lingkungan dan individu (higiene), faktor sosial budaya, faktor gizi, dan faktor sosial.

Diarrheal disease is still one of the major diseases in public health problems in Indonesia because of its high incidence and mortality. Almost all cases of acute diarrhea are caused by bacterial infection, the most frequent of which is diarrhea, an infection of the bacterium Escherichia coli (E. coli). These bacteria enter the human body through the hands or through tools such as bottles, pacifiers, thermometers and eating utensils contaminated by the feces of patients or carriers. The purpose of this study is to determine the correlation between the conduct of mothers as users of milk bottles for their infants in Sub-District Kayuringin South Bekasi Jaya, Bekasi District in 2008. A total of 160 persons made up the sample of mothers who participated in this study, which centered on the ways in which the bottles used for the infants were cleaned and the milk prepared. The results of the study showed that there was no correlation between the conduct of the mothers and the presence of E. coli. The result of the study implies that there are other factors that may be leading to the occurrence of diarrhea, such as environmental and individual health factors, specifically those related to hygiene, socio-cultural factors, nutritional factors, and social factors."
[Place of publication not identified]: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI;Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU, Jakarta, 2010
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Liswati
"Kehamilan usia tua merupakan salah satu risiko masalah kesehatan masyarakat perkotaan. Hal ini disebabkan karena banyaknya komplikasi kehamilan pada usia tua. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan secara komprehensif dari prenatal hingga postnatal. Selama pengelolaan tersebut didapatkan beberapa masalah keperawatan. Diantaranya adalah cemas, risiko gangguan hubungan ibu dan bayi, risiko fetal distress dan kesiapan meningkatkan ASI. Intervensi yang dilakukan berfokus pada asuhan keperawatan keluarga dengan kerjasama pihak puskesmas. Berdasarkan hasil intervensi keperawatan, terjadinya komplikasi eklampsi dapat dicegah dan bayi lahir sehat.

Pregnancy in older women is the one of risk in urban health problem. This is increase risks of pregnancy in older woman. The purpose of this report is analyze nursing care to client with old women pregnancy during prenatal until postnatal period. The risk of pregnancy like pre eklampsia, plasenta previa and etc caused higher mortality. Based on comprehensive report found several nursing diagnosis. These are anxiety, risk of disturb symbiosis mother and fetal, risk of fetal distress and readiness for enhanced breastfeeding. Interventions focused on family centered. The result is risk of eklampsia can be prevent during labor and there are not complication with baby.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Indria Sari
"Stunting merupakan keadaan tubuh yang pendek dan sangat pendek hingga melampaui defisit -2SD dibawah median panjang atau tinggi badan. Stunting pada anak dapat bersifat fatal bagi produktivitas mereka dimasa dewasa. Stunting berhubungan dengan gangguan fungsi kekebalan dan akan meningkatkan resiko kematian. Tujuan umum dari penelitian ini adalah diketahuinya gambaran perilaku ibu dalam pemberian ASI eksklusif dengan kejadian Stunting pada balita (6-59 bulan) di Puskesmas Kilasah Kecamatan Kasemen. Telah dilakukan penelitian cross sectional terhadap perilaku pemberian ASI eksklusif dengan kejadian Stunting dengan hasil bivariat didapat hubungan bermakna pengetahuan, sikap dan praktek terhadap ASI eksklusif dengan kejadian Stunting.

Stunting is a state of body short and very short to beyond the deficit 2SD below the median length or height. Stunting in children can be fatal to their future productivity of adults. Stunting associated with impaired immune function and increase the risk of death. The general objective of this study is known picture of the behavior of exclusive breast feeding mothers in the incidence of Stunting in toddlers 6 59 months at the district health center Kilasah Kasemen. Cross sectional studies have been conducted on the behavior of exclusive breastfeeding with events Stunting with bivariate results obtained meaningful relationships of knowledge attitudes and practices towards exclusive breastfeeding Stunting events "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44841
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meidya Laksmi Ariyanti
"Artikel ini menggali isu-isu feminisme dalam salah satu novel Neil Gaiman yang berjudul Coraline melalui tokoh ibu 'yang lain.' Coraline menggambarkan ibunya 'yang lain' sebagai seorang ibu feminim yang sempurna dengan segala bentuk karakteristik feminim yang terbawa padanya – mengayomi dan peduli dalam proses menjadi seorang ibu. Walaupun begitu, di bagian lain dalam novel Coraline, ibu 'yang lain' digambarkan sebagai seorang ibu yang berkuasa penuh (all-powerful mother), dengan kekuatan yang tak terbatas dan kekuasaan penuh atas Coraline di dunia 'yang lain.' Dia berubah menjadi seorang penyihir perempuan – sebuah penggambaran perempuan yang tipikal dalam feminisme. Karena dua figur yang sangat kontrak ketika menggambarkan karakter ibu 'yang lain,' artikel ini ingin mencari penyebab-penyebab dari titik balik ibu 'yang lain' dan pengaruh keberadaan Coraline terhadap ibu 'yang lain.' Dengan menggunakan teori milik Nancy J. Chodorow tentang 'all-powerful mothers,' artikel ini mendekonstruksikan perilaku-perilaku ibu 'yang lain' terhadap Coraline untuk menjawab pokok permasalahan.

This paper examines feminism issues within Neil Gaiman's Coraline through the 'other' mother character. Coraline portrays the 'other' mother as a perfect feminine mother with all sorts of feminine characteristics attached to her – nurturing and caring in mothering process. However, in another part of Coraline, she is portrayed as an all-powerful mother with unlimited power and dominance over Coraline in the 'other' world; and she turns into a female witch – a very typical feminine depiction. Due to the contrasting figures depicted within the 'other' mother character, this paper wants to seek for the causes of the 'other' mother's turning point and the influence of Coraline existence towards the 'other' mother. By using Nancy J. Chodorow's theory of 'all-powerful mothers,' this paper deconstructs the 'other' mother traits towards Coraline to answer the research question.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Pramesti Nugraheni
"Cerita anak yang membahas mengenai sosok Ibu dapat ditemukan di banyak karya sastra di seluruh dunia. Namun, penggambaran sosok Ibu sering kali dibatasi pada ibu yang baik atau buruk. Hanya ada sedikit cerita yang tidak mengklasifikasikan sosok Ibu dalam oposisi biner. Salah satunya adalah Coraline, sebuah novel karya Neil Gaiman yang dipublikasikan pada tahun 2002 dan kemudian diadaptasi menjadi film dengan judul yang sama pada tahun 2009. Dalam cerita Coraline, konsep keibuan digambarkan sebagai sebuah hal yang kompleks dan tidak terbatas pada ibu yang baik atau buruk. Cerita ini menunjukkan kompleksitas yang dimiliki oleh perempuan karir dan ibu rumah tangga dengan pekerjaan pengasuhan anak mereka. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dinamika keluarga dan konstruksi dari sosok Ibu dari dua teks tersebut. Dengan menggunakan konsep Monstrous Feminine dari Creed, penelitian ini menunujukkan adanya ambivalensi pada konstruksi karakter Ibu yang kuat.

Children stories which talk about motherhood can be found in a lot of literatures around the world. However, the portrayal of motherhood is often reduced to either a bad or good mother. Only a few such stories are not caught in the binary opposition. One of them is Coraline, a novel published in 2002 by Neil Gaiman which was later adapted into a movie in 2009 with the same title. In Coraline, the concept of motherhood is portrayed as one complex thing which is not only limited to bad or good mother. It shows the complexity which is hold by both career women and housewives with their child-caring duty. This study aims to see the family dynamic and construction of motherhood in both texts. Using Creeds concept of Monstrous Feminine, this research suggests that there is ambivalence in the construction of the powerful mother characters."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>