Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143700 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astuti
"Salah satu gangguan medis yang sering dijumpai di ruang intensif anak adalah gagal napas dan penurunan kesadaran. Hal tersebut menyebabkan anak memerlukan alat bantu napas ventilator mekanik. Masalah selanjutnya yang muncul adalah produksi sekret berlebih, sehingga perlu diberikan tindakan suction. Adanya penyakit yang mendasari dan suction yang dilakukan dapat menimbulkan gangguan keperawatan nyeri akut. Salah satu manajemen nyeri yang dapat diterapkan adalah maternal voice. Asuhan keperawatan dapat dilakukan dengan pendekatan Model Adaptasi Roy. Tujuan karya tulis ini adalah untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan berdasarkan Model Adaptasi Roy pada anak dengan nyeri akut dan maternal voice untuk mengurangi skor nyeri. Model Adaptasi Roy digambarkan pada 5 kasus anak dengan sakit kritis. Pengkajian dilakukan dua tahap yaitu mode adaptasi dan mode stimulus, dilanjutkan dengan penegakan diagnosis keperawatan, dan implementasi. Tahap akhir asuhan keperawatan ini adalah evaluasi yang hasilnya adaptif atau tidak efektif. Hasil evaluasi menunjukkan beberapa komponen ada yang adaptif, sehingga Model Adaptasi Roy dapat direkomendasikan pada perawatan anak yang sakit kritis dan mengalami nyeri akut.

One of the problems that are often encountered in the pediatric intensive care unit is respiratory failure and unconsciousness, so the patient needs mechanical ventilator. The effect of those problems is the production of secretions, so suctioning is the necessary procedure to clear the airway. The underlying disease and the suction performed can cause acute pain. One of the pain management that can be applied is maternal voice. Nursing approach can be done with Roy Adaptation Model. The purpose of this paper was to provide an overview of nursing care based on Roy Adaptation Model for children with acute pain and maternal voice to reduce pain scores. Roy Adaptation Model used in five cases of critically ill children. The assessment was carried out in two stages, namely adaptation mode and stimulus mode, followed by implementation. The final stage of nursing care is an evaluation whose results are adaptive or ineffective. The result from the evaluation found that some components are adaptive, so the Roy Adaptation Model can be recommended in the care of critically ill children who experienced acute pain."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Reski Amallia Suci Pratiwi
"Anak dengan kanker disebabkan oleh proses penyakit kanker itu sendiri dan efek samping dari pemberian terapi. Keluhan seperti mual muntah, diare, demam, dan mielosupresi berkontribusi terhadap kejadian dehidrasi pada anak kanker. Hidrasi adalah pemenuhan air sesuai kebutuhan. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran aplikasi Model Adaptasi Roy (MAR) dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak kanker yang berisiko mengalami ketidakseimbangan cairan. Metode karya ilmiah ini adalah studi kasus yang terdiri atas lima kasus anak kanker yang mendapatkan kemoterapi yang diberikan asuhan keperawatan dengan pendekatan MAR. Intervensi keperawatan berdasarkan evidence based practice adalah memberikan edukasi tentang hidrasi pada pengasuh anak kanker. Edukasi kepada pengasuh menggunakan multimedia video dan booklet terbukti efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap positif dalam mendampingi anak kanker selama menjalani kemoterapi.

Children with cancer can experience fluid imbalance disorders caused by cancer itself and the side effects of therapy. Complaints such as nausea, vomiting, diarrhea, fever, and myelosuppression contribute to the incidence of dehydration in children with cancer. Hydration is the fulfillment of water as needed. This final scientific paper aims to provide an overview of the Roy Adaptation Model (MAR) application in providing nursing care to cancer children who are at risk of fluid imbalance. The method of this scientific work is a case study consisting of five cases of cancer children who received chemotherapy and given nursing care with the MAR approach. Nursing intervention based-evidenced practice is to provide education about hydration to cancer caregivers. Education for caregivers using multimedia videos and booklets has proven to be effective in increasing knowledge and positive attitudes in assisting children with cancer during chemotherapy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arifin Triyanto
"Latar belakang: kasus multiple fraktur ekstremitas menjadi permasalahan yang kompleks dengan adanya kerusakan struktur tulang, jaringan lunak, kerusakan neurovaskuler maupun dari sisi tingkat keparahan dan lokasi trauma yang terjadi. Kondisi ini berpotensi menimbulkan masalah infeksi, perdarahan, mal union, amputasi hingga kecacatan permanen. Teori adaptasi roy dapat digunakan oleh perawatan sebagai salah satu pendekatan model dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan multiple fraktur ekstremitas.
Tujuan: menerapkan teori adaptasi roy dalam asuhan keperawatan pada pasien dengan multiple fraktur ekstremitas.
Metode: case study dengan pembahasan melalui studi literatur
Hasil: Pengkajian melalui 4 mode adaptasi roy pada kasus dengan multiple fraktur ekstremitas didapatkan  masalah keperawatan yaitu nyeri akut, ketidakefektifan perfusi jaringan perifer, resiko infeksi luka operasi, resiko perdarahan, gangguan mobilitas fisik, defisit perawatan diri, kesiapan peningkatan konsep diri, cemas dan resiko disfungsi neurovaskuler perifer,  Intervensi diberikan pada pasien meliputi manajemen nyeri, perawatan sirkulasi: insuffisiensi arteri, manajemen sensasi, incicion site care, pencegahan perdarahan, bed rest care, traction/immobilization care, bantuan perawatan diri, peningkatan koping, peningkatan kesadaran diri dan pengurangan cemas. Evaluasi menunjukkan adanya penurunan gejala yang muncul pada pasien multiple fraktur ekstremitas.
Kesimpulan: pendekatan adaptasi roy membantu dalam mengidentifikasi permasalahan yang muncul pada pasien dengan multiple fraktur ekstremitas melalui 4 mode adaptasi dengan berbagai stimulus yang ada. Pendekatan ini dapat dijadikan acuan untuk mengubah respon pasien kearah respon yang adaptif.

Background: multiple fractures of extremities become a complex problem with damage to bone structures, soft tissues, neurovascular damage as well as in terms of the severity and location of the trauma that occurred. This condition has the potential to cause problems of infection, bleeding, mal union, amputation to permanent disability. Roy's adaptation theory can be used as a model approach in providing nursing care to patients with multiple fractures of extremities.
Objective: to apply Roy's adaptation theory in nursing care for patients with multiple fractures of extremities.
Method: case study with discussion through literature study
Results: Assessment through 4 modes of Roy adaptation in cases with multiple fractures of extremities found  nursing problems: acute pain, ineffective peripheral tissue perfusion, risk of surgical site infection, risk of bleeding, impaired physical mobility, self-care deficit, readiness for enhanced self-concept, anxiety and risk for neurovascular dysfunction. Interventions given to patients include pain management, circulation care: arterial insufficiency, sensation management, incision site care, bleeding prevention, bed rest care, traction/immobilization care, self-care assistance, coping enhancement, self awareness enhancement and anxiety reduction. Evaluation shows a decrease in symptoms that appear in patients with multiple fractures of extremities.
Conclusion: Roy's adaptation approach helps in identifying the problems that arise in patients with multiple fractures of extremities through 4 modes of adaptation to various existing stimuli. This approach can be used as a reference to change the patient's response towards an adaptive response.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Atun Raudotul Ma`rifah
"Perawat sebagai pemberi asuhan mempunyai peran penting untuk dapat meningkatkan derajat
kesehatan perempuan. Perawat menjalankan peran dan fungsi sebagai pemberi pelayanan
keperawatan, konselor, advokat, educator, koordinator, pengelola, kolaborator, dan peneliti
dalam upaya meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan, selama melaksanakan praktek baik
di rumah sakit maupun di komunitas. Salah satu masalah reproduksi pada perempuan adalah
molahidatidosa, teori yang diaplikasikan adalah fokus penerapan adaptasi Roy dan Caring
Swanson pada ibu dengan post kuretase mola hidatidosa. Penerapan teori ini terbukti dapat
memberikan asuhan keperawatan pada klien secara komprehensif. Tujuan dari laporan ini adalah
memberikan gambaran tentang pelaksanaan praktik residensi ners spesialis dalam pengelolaan
kasus klien dengan mola hidatidosa, dan pelaporan evidence based practic nursing tentang
Spiritual Emotional Freedom Technique, Pencapaian kompetensi Perawat Spesialis Maternitas
dilakukan melalui peran perawat secara komprehensif.

Nurses, as caregivers, have important role in improving woman's health standard. Either in the
hospital or in the community, nurses also serve as caretaker, counselor, advocate, educator,
coordinator, organizer, collaborator, and researcher in order to improve the woman's
reproduction health. One of the case in womans's reproduction health is hydatidiform mole,
This study used Roy and Caring Swanson adaptation. The theory was applied on posthydatidiform
mole curettage patients. The intervention was proven to be able to give the
nursing care comprehensively. The report aimed at describing the nursing residency specialist
practice in hydatidiform mole patient management. The achievement of maternity nursing
specialist was undergone through comprehensive nurse's roles.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universiats Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Susiana Jansen
"Anak sangat rentan mengalami kerusakan integritas kulit karena kondisi kulit yang lebih sensitif dan tipis dibandingkan orang dewasa. Pemakaian popok sekali pakai yang menjadi tren di kalangan ibu yang memiliki anak balita semakin meningkatkan risiko dan kejadian kerusakan integritas kulit berupa ruam popok. Tujuan penulisan ini adalah memberikan gambaran aplikasi model adaptasi Roy pada anak yang mengalami kerusakan integritas kulit berupa ruam popok. Model adaptasi Roy digambarkan pada 5 kasus pasien anak yang mengalami kerusakan integritas kulit. Asuhan keperawatan berdasarkan model adaptasi Roy dimulai dengan pengkajian perilaku yang terdiri dari pengkajian fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interpedensi. Pengkajian tahap dua adalah pengkajian stimulus yang terdiri dari stimulus fokal, kontekstual dan residual. Setelah mendapatkan data melalui pengkajian, penulis merumuskan masalah keperawatan yang timbul berdasarkan respon anak apakah adaptif atau inefektif. Intervensi dan evaluasi keperawatan diberikan berdasarkan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI). Model adaptasi Roy direkomendaikan dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan kerusakan integritas kulit berupa ruam popok. Model ini akan lebih baik jika digunakan pada anak dengan umur yang lebih tua.

Children are very vulnerable to skin damage because the skin is more sensitive and thin compared to adults. The use of disposable diapers is a trend among mothers in todler and children, increasing the risk and independence of skin damage to diaper rash. The purpose of this response is to provide an overview of the application of Roy's adaptation model in children who repair damaged skin consisting of diaper rash. Roy's adaptation model illustrates 5 cases of pediatric patients. Nursing care based on Roy's adaptation model begins with an assessment of behavior consisting of physiological, self-concept, role functions and interpedence. The assessment was completed with a stimulus assessment consisting of focal, contextual and residual stimulus. After getting data based on the assessment, the authors formulate nursing problems that arise based on whether the child's response is adaptive and/ or uneffective. Nursing interventions and evaluations are given based on nursing care Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI). Roy's adaptation model is recommended in providing nursing care to children with skin protection in the form of diaper rash. There’s would be better if this model use in older children"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Kurniaty Ika Sari
"Pemulangan bayi dengan pemakaian selang orogastrik dapat berisiko terjadinya masalah risiko gangguan pertumbuhan karena ketidaksiapan orang tua/pengasuh dalam perawatan bayi di rumah. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan gambaran penerapan Model Adaptasi Roy terhadap asuhan keperawatan pada neonatus dengan risiko gangguan pertumbuhan di ruang perinatologi. Terdapat tiga kasus dengan masalah keperawatan risiko gangguan pertumbuhan yang didapat melalui pengkajian perilaku mode fisiologis dan interdependensi selama perawatan di ruang perinatologi. Tindakan keperawatan yang dilakukan dengan mengelola stimulus untuk meningkatkan dan mempertahankan perilaku adaptif pada bayi. Hasil menunjukkan bahwa Model Adaptasi Roy dapat digunakan dalam asuhan keperawatan pada bayi dengan masalah risiko gangguan pertumbuhan melalui penggunaan media video tentang pemberian minum bayi melalui selang orogastrik sebagai sarana edukasi kepada ibu sebagai pengasuh utama bayi di rumah. Terjadi respons efektif pada mode interdependensi melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ibu dalam pemberian minum bayi melalui selang orogastrik. Model Adaptasi Roy diharapkan dapat diterapkan dalam optimalisasi asuhan keperawatan bayi dengan masalah risiko gangguan pertumbuhan di ruang perinatologi.

Infant’s discharge using orogastric tube could pose a risk growth failure due to the incapable of the parents/caregivers in caring for infant at home. This case study aims to provide an overview of the application of Roy's Adaptation Model in nursing care for infants at risk of growth failure in perinatology. There are three cases with nursing problems at risk of growth failure obtained through the assessment of physiological mode behavior and interdependence during hospitalization. Nursing intervention are carried out by managing stimuli to increase and maintain adaptive behavior in infants. The results show that Roy's Adaptation Model could be used in nursing care for infants with risk of growth failure through the use of video about infant feeding through an orogastric tube as media education for mothers as being main caregivers of infants at home. There was an effective response in the interdependence mode with the increasing mother's knowledge and skill in orogastric tube feeding. Roy Adaptation Model is expected to be applied in optimizing nursing care for infants with risk of growth failure in perinatology."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Putu Sri Wirayuni
"Praktek residensi spesialis keperawatan medikal bedah peminatan muskuloskeletal bertujuan untuk mengaplikasikan peran perawat sebagai pemberi asuhan, pengelola pendidik, dan peneliti. Peran sebagai pemberi asuhan dilakukan dengan mengelola 30 pasien dengan gangguan muskuloskeletal dan satu kasus kelolaan dengan OA HIP due Dysplasia left HIP menggunakan teori keperawatan adaptasi Roy. Penerapan intervensi keperawatan berbasis bukti ilmiah merujuk pada peran perawat sebagai peneliti dalam hal ini adalah penerapan assessment RCSQ dalam menilai kualitas tidur pasien pre operasi sebelum menjalankan operasi. Peran perawat sebagai pengelola sekaligus pendidikan teraplikasikan dalam inovasi edukasi dengan menggunakan video edukasi pre operasi pada pasien yang menjalani operasi Total Knee arthroplasty. Keseluruhan rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan kualitas asuhan keperawatan yang komprehensif.

The practice of medical surgical nursing specialist residency with muskuloskeletal specialization aims to apply the role of nurses as caregivers, educators, and researchers.The role as a caregiver is carried out by managing 30 patients with musculoskeletal disorders and managing one case with OA HIP due to Dysplasia left HIP using Roy's adaptation nursing theory. The application of scientific evidence-based nursing interventions refers to the role of nurses as researchers in this case is the application of the RCSQ assessment in assessing the sleep quality of preoperative patients before carrying out surgery. The role of nurses as managers as well as educators is applied in educational innovation by using preoperative educational videos for patients undergoing Total Knee arthroplasty surgery. This entire series of activities aims to realize the quality of comprehensive nursing care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Kresna Dewi
"

Pasien penyintas kanker ginekologi mengalami masalah kesehatan yang kompleks dan memiliki kebutuhan-kebutuhan yang tidak terpenuhi. Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Pasien penyintas kanker dengan masalah kekambuhan kanker mengharuskan pasien beradaptasi secara adaptif dan mendapatkan kenyamanan dalam menjalani kondisinya saat ini. Teori yang dapat digunakan pada kasus dengan kekambuhan adalah teori adaptasi Roy dan kenyamanan Kolcaba. Penerapan teori keperawatan pada lima pasien kelolaan yang mengalami kekambuhan dengan berbagai diagnosis kanker yang berbeda-beda. Dua orang didagnosis kanker serviks, dua orang lainnya kanker ovarium dan satu orang lainnya kanker vagina. Karena respon yang berbeda dari setiap pasien terhadap asuhan keperawatan yang diberikan, maka dilakukan modifikasi intervensi keperawatan. Kedua teori ini sesuai untuk diterapkan pada pasien penyintas kanker ginekologi dalam meningkatkan kenyamanan dan membantu klien beradaptasi secara fisiologis dengan kondisi yang dialaminya.

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

 

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×


Penerapan teori keperawatan Roy Adaptation dan Comfort Kolcaba pada Kanker Ginekologi. Kasus pasien kanker Ginekologi mengalami masalah kesehatan yang tidak terduga dan kebutuhan yang tidak terpenuhi. Kebutuhan tersebut antara lain fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Penderita masalah kekambuhan kanker dituntut untuk beradaptasi secara adaptif dan merasa nyaman dalam menjalani kondisi mereka saat ini. Teori-teori yang dapat digunakan dalam kasus-kasus berulang adalah adaptasi Roy dan kenyamanan Kolcaba. Penerapan teori keperawatan pada lima pasien yang dirawat yang mengalami kekambuhan dengan berbagai diagnosa kanker yang berbeda. Dua orang didiagnosis menderita kanker serviks, dua lainnya menderita kanker ovarium dan satu lagi menderita kanker vagina. Karena setiap pasien memberikan respon yang berbeda terhadap asuhan keperawatan yang diberikan, maka modifikasi intervensi keperawatan harus dilakukan.

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

 

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Casman
"Prosedur pemasangan infus sebagai akses kemoterapi pada anak kanker menyebabkan kecemasan dan nyeri. Model Adaptasi Roy sebagai pendekatan dalam asuhan keperawatan dapat mengoptimalkan metode distraki dengan cara memodifikasi stimulus saat pemasangan infus. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis distraksi sebagai upaya mengurangi kecemasan dan nyeri saat pemasangan infus dengan metode studi kasus pada 5 kasus asuhan keperawatan anak kanker yang dipasang akses kemoterapi. Hasilnya menunjukkan pada anak usia muda distraksi yang dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan dan nyeri adalah dekapan ibu, pada anak usia sekolah dapat menonton video sebagai metode distraki, dan pada remaja dapat dikombinasikan dengan teknik relaksasi. Distraksi terbukti efektif mengurangi kecemasan dan nyeri saat pemasangan infus, namun perlu teknik distraksi yang dapat digunakan pada rentang usia yang beragam, misalnya dengan buzzy. Standar operasional prosedur pemasangan infus dengan buzzy diharapkan dapat diujicobakan.

Peripheral intravenous catheter (PIVC) as access chemotherapy in child cancer lead of anxiety and pain. Roy adaptation model as a nursing approach can optimise the distraction method by modifying the stimulus during infusion. The purpose of this research is to analyze distraction as an effort to reduce anxiety and pain during the infusion with a case study method on 5 cases of nursing care on child cancer who needed access chemotherapy. The results showed in young children distraction that can be used to reduce anxiety and pain is the parents holding, in school-aged children can watch the video as a distraction method, and in adolescents can be combined with relaxation techniques. Distraction is proven to effectively reduce anxiety and pain during infusion, but it needs distraction techniques that can be used in a variety of age ranges, such as with buzzy. Standart operating procedure of PIVC with buzzy is necessary to consider the effect of buzzy in further research. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratnawati
"Perdarahan postpartum merupakan salah satu situasi kegawatan maternal yang
membutuhkan penanganan segera. Penanganan kegawatan diprioritaskan untuk
mencegah syok hipovolemia yang mengancam jiwa. Setelah stabil, klien akan mendapat
perawatan lanjutan untuk pemulihan. Di masa pemulihan, klien masih membutuhkan
bantuan untuk mengatasi gangguan yang masih muncul, merawat diri, dan
mempersiapkan diri untuk memulai peran barunya. Penerapan integrasi model
keperawatan Need For Help Wiedenbach dan Konsep Adaptasi Roy merupakan format
pengkajian yang sesuai untuk kondisi pada lima kasus yang dikelola Residen. Residen
mengaplikasikan Evidence-Based Practice Nursing (EBPN) dalam perawatan klien
perdarahan postpartum fase pemulihan. EBPN yang digunakan bertujuan untuk
mengatasi kecemasan klien akibat trauma dan hospitalisasi. EBPN yang digunakan
sebagai intervensi keperawatan adalah teknik afirmasi positif. Teknik Afirmasi positif
dalam pengelolaan lima kasus kelolaan berpengaruh signifikan dalam menurunkan nilai
kecemasan klien. Teknik afirmasi efektif untuk membantu klien menghadapi masalah
psikologis pasca perdarahan postpartum yang menimbulkan stres dan trauma. Perawat
yang bertugas mengelola klien-klien dengan perdarahan postpartum fase pemulihan
dapat menggunakan integrasi model keperawatan sebagai acuan bagi perawatan
kliennya. Perawat maternitas juga dapat menggunakan teknik afirmasi positif untuk
menurunkan tingkat kecemasan pada klien-klien dengan gangguan perdarahan
postpartum.

Postpartum hemorrhage is one of the maternal emergencies which need immediate
treatment. The emergency management is prioritized to avoid hypovolemic shock which
can be life threatening. Once stable, clients will receive further treatment for recovery.
During the recovery period, clients still need help to overcome problems that still occur,
to take care of themselves, and to prepare to start their new roles. The application of
Needs Help Wiedenbach nursing model integration and Roy's Adaptation Concept is an
assessment format that is suitable for the conditions of the five cases managed by the
Resident. Resident applies EvidenceBased Practice Nursing (EBPN) in the treatment of
postpartum hemorrhage clients in the recovery phase. EBPN is used to treat clients’
anxiety caused by trauma and hospitalization. The use of EBPN as a nursing
intervention is a positive affirmation technique. Positive affirmation technique in the
five managed cases management significantly affects in reducing clients’ anxiety. The
affirmation technique is effective to help clients to face psychological issues after
postpartum hemorrhage which causes stress and trauma. Nurses who are in charge of
supporting clients with postpartum hemorrhage in the recovery phase can use the
nursing model integration as a reference for treatment for their patients. Maternity
nurses can use positive affirmation techniques as well to reduce anxiety levels of clients
with postpartum hemorrhage disorders.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>