Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79301 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indah Utami Abudiman
"The pandemic has changed the shopping behavior of consumers, especially with the role of digitalization in facilitating the process. Even though there is an increase in online shopping, the purchases that occur are still categorized as low. One of the reasons is that the right formulation has not been found on how to sell a product online by displaying the right image and description. The purpose of this experimental study was to examine the effect of digital product presentation on consumer information processing and behavioral intentions in the context of the beauty product category. The Stimulus-Organism-Response Model and Multiple Coding Theory are used as theoretical frameworks. This study uses a factorial experimental design of 2 (visual: large vs. Small) x 2 (verbal: concrete vs. Abstract) by visualizing the stimuli given to 195 respondents. Based on the experimental results, visual factors (large and small) and verbal (concrete and abstract) have significant results on the three dependent variables including imagery processing, discursive processing, and behavioral intention with large visual variations and concrete verbal having the highest average results. The findings of this study provide new input related to the application of the best presentation product between visual and verbal to influence consumer buying intentions in terms of online shopping in Indonesia.

Pandemi merubah kebiasaan belanja dari konsumen terutama dengan adanya peran digitalisasi dalam mempermudah prosesnya. Meskipun terlihat adanya peningkatan pembelanjaan online, pembelian yang terjadi masih dikategorisasikan rendah. Salah satu penyebabnya adalah belum ditemukannya formulasi yang tepat bagaimana menjual suatu produk secara online dengan menampilkan gambar dan deskripsi yang tepat. Tujuan dari penelitian eksperimental ini adalah untuk menguji pengaruh penyajian produk digital pada pemrosesan informasi konsumen dan niat perilaku dalam konteks kategori produk kecantikan. Model Stimulus-Organisme-Respon dan Teori Pengkodean Ganda digunakan sebagai kerangka teori. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen faktorial 2 (visual: besar vs kecil) x 2 (verbal: konkret vs abstrak) dengan melakukan visualisasi terhadap stimuli yang diberikan kepada 195 responden. Berdaarkan hasil eksperimen, faktor visual (besar dan kecil) serta verbal (konkret dan abstrak) mempunyai hasilyang signifikan terhadap tiga variable dependent diantaranya: imagery processing, discursive processing dan behavioral intention dengan variasi visual besar dan verbal konkrit mempunyai hasil rata-rata tertinggi. Temuan penelitian ini memberikan masukan baru terkait dengan aplikasi produk presentasi terbaik antara visual dan verbal untuk mempengaruhi keinginan membeli konsumen dalam hal pembelanjaan online di Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bianti Traviata Prakarti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh dari perilaku belanja online yang diukur dengan sikap, motif, keakraban, dan perilaku pencarian terhadap keputusan berbelanja kembali pada generasi millennial dan Gen Z di Indonesia. Sampel yang digunakan pada penelitian ini merupakan penduduk Indonesia, terdapat 145 responden dengan umur 17-25 (Generasi Z) dan 139 responden untuk umur 26-40 (Millennial). Penelitian ini menggunakan PLS-SEM Multigroup Analysis dalam mengolah data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua generasi memiliki niat pembelian ulang yang sama tetapi motivasi yang berbeda mendorong mereka. Millennial mungkin lebih termotivasi oleh motif nilai, sedangkan Gen Z lebih termotivasi oleh motif sosial.

This study aims to determine the extent to which the influence of online shopping behavior as measured by attitudes, motives, familiarity, and search behavior on repurchase intention among the millennial and Gen Z generations in Indonesia. The sample used in this study is Indonesian, there are 145 respondents aged 17-25 (Generation Z) and 139 respondents aged 26-40 (Millennial). This study uses the PLS-SEM Multigroup Analysis in processing data. The results of this study suggest that both generations have similar repurchase intentions, but different motivations drive them. Millennials may be more motivated by values, while Gen Z may be more motivated by social motives."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deo Alverian Wijaya Waluyo
"Adanya pandemi COVID-19 dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah mengharuskan konsumen untuk melakukan kegiatan secara online khususnya berbelanja sehingga terjadi peningkatan penggunaan e-commerce dalam melakukan aktivitas berbelanja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran negative review (NR) dan managerial response (MR) terhadap customer attitude toward product (CATP) pada e-commerce. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, korelasional, dan uji moderasi dengan 260 partisipan penelitian yang memiliki rentang usia 17 s.d. 64 tahun. Dalam penelitian ini, terdapat 4 kelompok eksperimen yang dihadapkan pada NR serta 4 kombinasi MR. Disamping itu juga akan dilihat korelasi antara dua tipe NR dengan CATP. Efek moderasi dari MR juga akan dilihat dalam hubungan antara NR dan CATP. Hasil menunjukkan bahwa kelompok yang menerima low response rate dan high response relevance menunjukkan nilai CATP yang tertinggi. Ditemukan juga korelasi NR impression yang lebih tinggi daripada NR diagnosticity dengan CATP. Namun, tidak ditemukan adanya efek moderasi MR dalam hubungan antara NR dan CATP. Dengan demikian hasil penelitian ini dapat membantu para penjual di platform e-commerce dalam merancang tindakan yang tepat ketika menghadapi negative review.

The existence of the COVID-19 pandemic and regulations set by the government require consumers to carry out online activities, especially shopping, so that there is an increase in the use of e-commerce in shopping activities. This study aims to determine the role of negative review (NR) and managerial response (MR) on customer attitude toward product (CATP) in e-commerce. This research is an experimental, correlational, and moderation study with 260 research participants who have an age range of 17 to 64 years. In this study, there were 4 experimental groups exposed to NR and 4 combinations of MR. In addition, the correlation between the two types of NR and CATP will also be seen. The moderating effect of MR will also be seen in the relationship between NR and CATP. The results show that the group that received the low response rate and high response relevance showed the highest CATP value. It was also found that NR impression correlation was higher than NR diagnosticity with CATP. However, no moderating effect of MR was found in the relationship between NR and CATP. Thus the results of this study can help sellers on e-commerce platforms in designing appropriate actions when facing negative reviews."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairiyah
"Seiring dengan pertumbuhan e-commerce yang berkembang secara cepat, tercipta persaingan bisnis yang kompetitif terutama dalam pembelian tiket pesawat melalui sebuah aplikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh perceived usefulness, perceived ease of use, dan online trust terhadap online repurchase intention pada aplikasi Traveloka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
Sampel dalam penelitian ini adalah 120 responden mahasiswa dan pegawai dengan rentang usia 18 ? 35 tahun yang pernah membeli tiket pesawat melalui aplikasi Traveloka dan bertempat tinggal di DKI Jakarta. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Model penelitian ini di uji dengan menggunakan SPSS 21 dan multiple regression.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perceived usefulness dan online trust berpengaruh secara signifikan terhadap online repurchase intention. Sedangkan, perceived ease of use tidak berpengaruh secara signifikan terhadap online repurchase intention.

Following the growth of e-commerce rapidly, has created a competitive business particulary in buying airline ticket through application. The objective of this research is to analyze the effect of perceived usefulness, perceived ease of use, and online trust toward online repurchase intention on Traveloka application. This research applied quantitative approach.
The sample of this research is using 120 respondents, such as students and workers in the age range of 18 ? 35 years old who had bought airline ticket by using Traveloka application and currently living in DKI Jakarta. This research used purposive sampling method. The research model was tested by using SPSS 21 and multiple regression.
The result of this research indicates that perceived usefulness and online trust have a significantly positive impact toward online repurchase intention. On the other hand, perceived ease of use has a negative impact toward online repurchase intention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63032
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Setyaningrum
"Tesis inin membahas pengembangan dari model penerimaan teknologi {TAMJ} yang mengintegrasikan teori difusi inovasi. persepsi resiko. kepercayaan dan word ( (mouth dapat menentukan adopsi belanja online. Data dikmnpulkau melalui survey yang dilakukan te(hadap mahasiswa Magister Manajemen Universitas Indonesi L Analisa jalur digunakan untuk menguji hubungan kausal antar variabel di dalam model yang diajukan. Hasil penelitian ini mengkonfirmasi bahwa model penerimaan teknologi dan teori difusi inovasi relevan untuk adopsi belanja online, dimana ;Hm;:eiwd usefulness, perceived ease of use, word of mouth. dan behavioral intention berpengaruh secara signifikan terhadap actual use belanja online.

This study present an extended technology of acceptance model (TAM) that integrates innovation diffusion theory, perceived risk, trust, and word of month into TAM model to investigate what determines online shopping adoption. Data was collected from a survey of student of Magister Manajemen, University of Indonesia. Path analysis was used to evaluate the causal effect among variables within proposed model. The finding of this study confirm that technology of acceptance model and innovation diffusion theory is relevant for online shopping adoption 1rhere perceived usefulness, perceived ease of use, word of mouth, and behavioral intention significantly affected actual use of online shopping."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T32437
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Ardhifa
"Kecenderungan untuk melakukan online shopping kini sangat marak di Indonesia. Online shopping diyakini menghemat waktu dan biaya serta bersifat global, sehingga memungkinkan transaksi dilakukan secara internasional. Hal ini membuat banyak perusahaan berlomba-lomba untuk menjual produknya yang berupa barang atau jasa melalui internet. Di Indonesia sendiri, tren online shopping ini terus meningkat. Mulai dari berbelanja baju melalui internet, hingga tiket pesawat. Namun, tingginya kecenderungan transaksi pembelian secara online tidak menjamin bahwa suatu website perusahaan akan dapat meraih kesuksesan. Banyak website yang justru gagal untuk menarik minat beli konsumen. Karena itulah, penting adanya bagi sebuah perusahaan untuk dapat memahami faktor-faktor apa saja yang ada pada website yang dapat menarik minat beli konsumen dan keinginan mereka untuk berkunjung kembali. Penelitian ini berfokus kepada bagaimana fitur-fitur yang ada pada interface sebuah website, yaitu faktor komputer dan faktor manusia (yang mewakili interaksi langsung antara penjual dan pembeli pada toko ritel di dunia nyata), dapat memengaruhi persepsi pelanggan saat mengunjungi sebuah website, antara lain persepsi kegunaan, persepsi informatif, persepsi hiburan, dan persepsi iritasi. Persepsi-persepsi yang ditimbulkan tersebut diyakini dapat memengaruhi sikap terhadap situs dan persepsi alur (flow) yang ada pada website. Sikap terhadap situs yang tinggi dan persepsi alur (flow) yang berhasil memikat pelanggan yang kemudian diyakini akan memberikan dampak langsung terhadap minat beli dan keinginan untuk mengunjungi website tersebut. Untuk mengetahuinya, sebuah model penelitian dengan 17 hipotesis diuji menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Dari hasil yang diperoleh, didapatkan bahwa 6 (enam) dari 17 (tujuh belas) hipotesis yang diajukan dinyatakan tidak memiliki hubungan atau pengaruh yang signifikan atau dengan kata lain ditolak. Analisa perbandingan, serta implikasi pemasaran dan saran penelitian juga akan dibahas lebih lanjut nantinya.

The tendency to do online shopping is now extremely widespread in Indonesia. Online shopping is believed to save time and costs as well as the global nature, allowing transactions conducted internationally. This makes a lot of companies trying to sell their products in the form of goods or services over the internet. In Indonesia, the online shopping trend is increasing. Starting from clothes shopping via the internet, to buy online tickets. However, the high tendency to do purchase over online website does not guarantee that a company will be successful. Many websites are actually failed to attract consumers to buy from their website. That?s why it?s important for a company to understand what factors on the website which able to attract consumers to buy from and then having an intention to return to the website. This study focuses on how these features available on the form of a interface in a website, namely computer and human factors (which represent the direct interaction between the seller and the buyer in a retail shop in the real world), could affect the perception of customers when visiting a website, such as perceived usefulness, perceived informative, perceived entertainment, and perceived irritation. Generated perceptions are believed to influence attitudes toward the site and perceived flow that is on the website. Attitude toward the site and perceived of flow which managed to attract customers is believed to be a direct impact on purchase intention and their intention to return to the site. To find out, a research model with 17 hypotheses were tested using Structural Equation Modelling (SEM). From the results obtained, it was found that 6 (six) out of 17 (seventeen) hypothesis have no significant relationship or influence. Comparative analysis, marketing implications, and research suggestions will also be discussed further later."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hastri Dwi Kencana Putri Beno
"Dibandingkan dengan kompetitor langsung dan tidak langsung, Ayam Ulbid menawarkan ukuran saji yang lebih beragam (250 gr, 500 gr, 1 kg, bulk order). Dibandingkan dengan kompetitor langsung, Ayam Ulbid menawarkan varian rasa yang lebih beragam dan menjangkau berbagai selera (western, nusantara, dan oriental).
Dibandingkan dengan kompetitor langsung dan tidak langsung, Ayam Ulbid menerima pesanan jumlah besar (bulk order) melalui sistem pre-order.
Dibandingkan dengan kompetitor langsung dan tidak langsung, harga produk lebih murah dengan jumlah sajian yang lebih banyak. Weaknesses (Kelemahan)
Sumber daya manusia terbatas sehingga maksimum pesanan hanya 10 kilogram per hari (tidak termasuk pesanan pre-order) dan tidak memungkinkan untuk menerima pesanan dengan jumlah besar dalam waktu singkat
Belum memanfaatkan media digital dengan maksimal Masih mengandalkan word-of-mouth dari konsumen yang pernah membeli Belum terdaftar sebagai mitra/seller di berbagai platform pesan-antar makanan sehingga konsumen sulit menjangkau Ayam Ulbid jika dibandingkan dengan kompetitor yang sudah terdaftar di platform tersebut.

Compared to direct and indirect competitors, Ayam Ulbid offers wider variety of serving sizes Compared to direct and indirect competitors, Ayam Ulbid offers more variety of flavors that covers various taste (western, Indonesian, oriental) Ayam Ulbid receives bulk orders through pre-order system Ayam Ulbid’s product prices are cheaper Weaknesses
The number of human resources is limited. Unoptimized use of digital media as marketing channel Still rely on word-of-mouth from past costumers
Not yet registered as seller on e-hailing platformOpportunities There are many digital media features that can be used to promote products The increase of buying food daringhabit Changes in people’s lifesyles that prioritize cleanliness and hygiene Threats There are many competitors who provide similar producst and have more resources
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhifah Hanan
"Peta telah menjadi salah satu alat yang digunakan masyarakat unutk menunjukkan lokasi dari sebuah tempat. Informasi pada sebuah peta tentunya membantu pengguna untuk mendapatkan pemahaman lebih mengenai tempat tersebut. Penggabungan kedua elemen tersebut akan menciptakan sebuah sistem yang dapat membantu pengguna untuk mendapatkan informasi sederhana yang ada pada sebuah lokasi tertentu. Penyajian peta informasi dalam bentuk digital dapat menjadi solusi unutk menyediakan fasilitas peta informasi bagi pengguna. Tempat yang membutuhkan peta informasi biasanya memiliki wilayah yang cukup luas. Salah satu tempat atau organisasi yang membutuhkan peta informasi diantaranya adalah universitas. Melalui penelitian ini, dikembangkan aplikasi peta informasi digital untuk wilayah Universitas Indonesia berbasis web yang diharapkan dapat membantu pengunjung Universitas Indonesia untuk menemukan lokasi yang ingin dituju serta mendapatkan informasi sederhana mengenai lokasi tersebut. Fitur-fitur yang disediakan pada aplikasi seperti fitur geolocation yang dapat memperlihatkan posisi pengguna, fitur untuk menampilkan lokasi beserta informasinya pada sebuah kategori, serta fitur unutk menampilkan semua tempat dan informasi pada sebuah kategori. Pengembangan aplikasi dilengkapi dengan tahapan evaluasi secara kualitatif dan kuantitatif. Evaluasi secara kualitatif dilakukan dengan menggunakan task scenario-usability testing, sementara evaluasi kuantitatif dilakukan dengan menggunakan metode System Usability Scale (SUS). Berdasarkan hasil evaluasi, didapatkan skor SUS 80,88 dengan grade A (Excellent). Adapun secara kualitatif, diperlukan perbaikan pada desain interaksi dan tambahan fitur untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

Maps have become one of the tools used by the community to indicate the location of a place. Information on a map certainly helps users to get a better understanding of the place. Combining these two elements will create a system that can help users to get simple information that is in a particular location. Presentation of information map in digital form can be a solution to provide map information facilities for users. Places that require information map usually have a fairly large area. One of the places that need information map facilities is the university. Through this research, a web-based digital information map application was developed for the Universitas Indonesia region which is expected to help Universitas Indonesia visitors to find the location they want to go to and get simple information about that location. The features provided in the application such as geolocation feature that can show the user's position, features to display location and information in a category, as well as features to display all places and information in a category. Application development is complemented by qualitative and quantitative evaluation stages. Qualitative evaluation uses task scenario-usability testing, while quantitative evaluation uses the System Usability Scale (SUS) method. Based on the evaluation results, SUS score of 80.88 was obtained with grade A (Excellent). Qualitatively, improvements are needed to the interaction design and additional features to meet user needs."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitti Hafifatunnisa Putri
"Dalam era multichannel konsumen dapat memanfaatkan saluran offline dan online agar memiliki keputusan pembelian yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong konsumen fashion mewah memiliki niat webrooming dengan menggunakan technology acceptance model (TAM). Penelitian ini menggunakan mediasi nilai hedonik dan utilitarian sebagai mediasi pembelian barang mewah dan online risk perception yang mempengaruhi niat webrooming konsumen. Serta, peneliti menambahkan consumer innovativeness sebagai moderasi agar dapat memperoleh temuan lebih dalam. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah PLS-SEM dan PROCESS Macro untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Diperoleh 436 responden yang merupakan kelompok usia 18 hingga 41 tahun yang melakukan webrooming untuk membeli produk fashion mewah. Ditemukan bahwa perceived usefulness of online search, perceived ease of online search, need for touch, sales staff assistance, dan socialization berpengaruh positif dan signifikan terhadap webrooming intention. Nilai utilitarian memediasi hubungan terhadap webrooming intention. Online risk menurunkan nilai utilitarian konsumen mewah dalam melakukan webrooming. Lalu, consumer innovativeness meningkatkan pengaruh utilitarian terhadap webrooming intention. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan insight untuk rekomendasi terkait strategi pemasaran yang bisa diterapkan oleh pemasar fashion mewah untuk saluran online dan offline, serta mengelola perilaku channel-switcing

In the multichannel era, consumers can take advantage of offline and online channels to have better purchasing decisions. Webrooming is a situation where consumers use online channels to gather information about products and make purchases offline at physical stores. This study aims to identify the factors that encourage luxury fashion consumers to have webrooming intentions using the technology acceptance model (TAM). This study uses the mediation of hedonic and utilitarian values as mediation of luxury goods purchases and online risk perception that affect consumer webrooming intentions. Also, researchers add consumer innovativeness as moderation to obtain more profound findings. The analytical technique used in this research is PLS-SEM and PROCESS Macro to test the formulated hypothesis. This research had 436 respondents who are in the age group of 18 to 41 years who do webrooming to buy luxury fashion products. It was found that perceived usefulness of online search, perceived ease of online search, need for touch, sales staff assistance, and socialization had a positive and significant effect on webrooming intention. Utilitarian values mediate the relationship to webrooming intention. Online risk reduces the utilitarian value of luxury consumers in webrooming. Then, consumer innovativeness increases the utilitarian influence on webrooming intention. The results of this study are expected to provide insight for recommendations regarding marketing strategies that can be applied by luxury fashion marketers for online and offline channels, as well as managing channel-switching behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfred Christyadi W.
"Investasi Teknologi Infonnasi (TI) membutuhkan banyak pertimbangan sebelum diimplementasikan. Investasi ditujukan terutama untuk membuat suatu analisa keuangan yang tepat dalam rangka mendapatkan manfaat, memaksimalkan penggunaan, dan mengurangi investasi yang sia-sia. Perhitungan dan analisa tradisional seperti Return On InvestmentfROl), Internal Rate Of Return (IRR) dan Net Present Value (NPV) sering tidak dapat menggambarkan dengan baik hasil analisa tersebut.
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, maka analisa proyek tersebut dilakukan dengan membandingkan antara manfaat yang diterima dengan biaya yang yang dikeluarkan. Ada dua jenis manfaat yaitu manfaat terukur (tangible benefit) dan tidak terukur (intangible benefit) yang relatif lebih sulit untuk dihitung dan dikuantifikasi.
Karena itu dipergunakan Information Economics dimana manfaat dan biaya harus dapat dikuantifikasikan dengan berfokus pada kinerja bisnis, total biaya TI dan resikonya. Dalam metode INFORMATION ECONOMICS ada pembagian yang jelas dalam proses perhitungan ke dalam domain bisnis dan domain, teknologi.
Metode ini diperkenalkan oleh Marylin M. Parker dan kawan-kawan seperti tertulis dalam buku Information Economics karangan Marilyn M. Parker dan kawan-kawan. Kasus berfokus pada penerapan call center untuk membantu tugas Customer Service di Bank Danamon Sentra Kartu. Tujuan studi kasus ini adalah mengimplementasikan Information Economics dalam melakukan penilaian serta analisa yang mendalam, sehingga hasil yang dicapai pada studi kasus ini untuk membandingkan antara proyek TI yang satu dengan yang lainnya.

Investing in Information Technology (IT) required many consideration before implemented. Investing in IT also required some justification especially to make the right financial analysis to gain benefits, maximise the usage, and minimise the fiatile investments. Traditional cost-justification such as Return On Investment (ROI), internal rate of return (IRR) dan net present value (NPV) were not represents well the result of analysis.
To reach the best result, the project analysis has to be made by comparing between the benefit and cost. There were two kinds of benefits, tangible and intangible benefit. The intangible benefits were difficult to calculate and quantify.
Because of that Information Economics is used, benefit and cost can be quantify by focusing on business performance, total cost and risk, in information economics method there a clear separation in justification into business domain dan technology domain.
This information economics method was introduced by Marilyn M. Parker and friends in Information Economics book. This case focusing on implementing call center to support the customer service job on Bank Danamon Card Center (Sentra Kartu Kredit Danamon). The purpose of this case study is implementing information economics in justifying and analyzing the project.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>