Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123581 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sarah Athalia Yasmine
"Fertilisasi In Vitro (IVF) adalah salah satu Teknik Reproduksi Berbantu (TRB) untuk membantu orang dengan masalah infertilitas yang mempengaruhi jutaan orang usia reproduksi di seluruh dunia. Akses yang setara ke perawatan kesuburan masih menjadi tantangan; biaya hidup yang tinggi, kurangnya kebijakan yang mendukung—dan akses terbatas ke perawatan infertilitas. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan deskriptif-komparatif untuk melihat perbandingan pertanggungan hukum dan asuransi di antara dua negara besar ASEAN, Indonesia & Singapura. Dimana pemerintah Singapura sebagai pronatalis mencakup sebagian besar perawatan kesuburan dengan skema pembiayaannya dan Indonesia tidak memiliki perlindungan oleh negara. Masuk akal bagi kedua negara untuk mengatur undang-undang di mana mengadopsi mandat asuransi infertilitas adalah salah satu cara untuk meningkatkan akses ke layanan ini untuk memastikan ketersediaan informasi dan fasilitas layanan kesehatan reproduksi yang aman, berkualitas, dan terjangkau.

In Vitro Fertilization (IVF) is one of the Assisted Reproductive Technique to help people with infertility that affects millions of people of reproductive age worldwide. Equal and equitable access to fertility care still remain as a challenge; high living costs, lack of supportive policies—and limited access to infertility treatments. This research use juridical normative method with descriptive-comparative approach to see the comparison of legal and insurance coverage in between two major ASEAN country, Indonesia & Singapore. Whereas, Singapore government as a pronatalist covers most of the fertility treatments with its financing scheme and Indonesia had zero coverage by the state. It is reasonable for both country to regulate a law where adopting an infertility insurance mandate which cover the process of IVF is one way to increase access to these services to ensure the availability of safe, quality, and affordable reproductive health information and service facilities."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Alfred Artur Agaton
"Skripsi ini membahas perlindungan konsumen asuransi jiwa pembeli kendaraan bermotor melalui pembiayaan konsumen dengan studi kasus sengketa klaim asuransi jiwa PT Asuransi Jasindo. Penutupan asuransi jiwa kepada pembeli kendaraan bermotor melalui pembiayaan konsumen merupakan salah satu cara untuk menjamin lunasnya pembayaran angsuran kendaraan bermotor kepada perusahaan pembiayaan konsumen. Namun, pada pembelian serta proses klaim asuransi jiwa kepada perusahaan asuransi menimbulkan permasalahan hukum perlindungan konsumen, diantaranya perlindungan akan hak-hak konsumen asuransi jiwa pembeli kendaraan bermotor melalui pembiayaan konsumen selaku ‘konsumen akhir’ dalam asuransi jiwa. Selain itu, terdapat juga fasilitas pembayaran klaim melalui ex gratia kepada konsumen tertentu apabila klaim asuransi jiwa ditolak oleh perusahaan asuransi. Hal ini menyebabkan adanya perlindungan kepada konsumen tertentu dalam hal pembayaran klaim melalui ex gratia

This thesis discusses about The Consumer Protection of Life Insurance of Motor Vehicles Buyer through Consumer Financing (Case Studies to Dispute of Life Insurance Claim PT Asuransi Jasindo). Coverage of life insurance to buyer of motor vehicle through consumer financing is one of alternatives way for ensuring keel installment payment for motor vehicle to consumer finance company. However, in process of buying and claiming life insurance of motor vehicle buyer through consumer financing create legal issues of consumer protection, inculuding the protection of the consumer rights of life insurance of motor vehicle buyer through consumer financing who as ‘end consumers’ in life insurance. Furthermore, there is ex gratia payment to selected consumer if life insurance claim rejected by insurance company. This causes protection to selected consumer in ex gratia payment."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S54536
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrianus Satrio Henantyo
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai analisis hukum terhadap perlindungan hukum bagi
tertanggung dalam kerjasama bancassurance. Bancassurance merupakan suatu
kerjasama yang dilakukan oleh Perusahaan Asuransi jiwa yang memasarkan
produk-produk asuransi dengan melakukan kerja sama dengan pihak bank.
Menurut Pasal 6 ayat (1) Undang-Undang Nomar 2 Tahun 1992, penutupan
asuransi atas objek asuransi harus didasarkan pada kebebasan memilih
penanggung, kecuali bagi program asuransi sosial, dengan memperhatikan daya
tampung perusahaan asuransi di dalam negeri. Dalam praktiknya, hak tenanggung
tersebut tidak diindahkan terutama oleh perusahaan asuransi sebagai penanggung.
Berangkat dari latar belakang tersebut, penulis akan meneliti apakah asas
kebebasan memilih bagi penanggung sesuai dengan Pasal 6 ayat (1) Undang-
Undang No. 2 Tahun 1992 dilanggar dalam kerjasama bancassurance. Kemudian
bagaimanakah perlindungan hukum bagi tertanggung dalam kerjasama
bancassurance ditinjau dari hukum asuransi dan Undang-Undang No. 8 Tahun
1999 tentang perlindungan konsumen. Serta bagaimanakah proses penyelesaian
sengketa klaim asuransi dalam keljasama ,bansassurance. Penelitian tesis ini
menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-
rmdangan dan bersifat analitis. Hasil penelitian yang didapat adalah meskipun
tidak mengatur secara jelas untuk model distribusi yang lain, namun didalam
Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/35/DPNP tahun 2010 mengatur mengenai
mengenai pemberian hak bagi tertanggung untuk memilih perusahaan asuransi
sebagai penanggungnya. Kemudian terdapat beberapa ketentuan didalam Undang-
Undang No. 8 Tahun 1999, KUHD, Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1992, dan
Keputusan Menteri Keuangan No. 422 tahun 2003, yang rnelindungi kepentingan
tertanggung dalam kerjasama bancassurance. Serta penyelesaian sengketa klaim
asuransi dalam kerjasama bancassurance dapat dilakukan melalui pengadilan atau
melalui BMAI yang dilakukan dalam 2 (dua) tahap, yaitu mediasi dan ajudikasi.

Abstract
This thesis discusses the legal analysis against legal protection for the insured in
bancassuranee. Baneassuranee is a partnership committed by insurance companies
that sell insurance produets in cooperation with the bank. According to Article 6
paragraph (1) of Law No. 2 of 1992, insurance coverage over the object of
insurance must be based on freedom of choice, except for social insurance
programs, taking into account the capacity of insurance companies in the country.
In practice, the right of the insured is not ignored, especially by the insurer. Based
on that background, the author will examine whether the principle of freedom of
choice for the person in accordance with Article 6 paragraph (1) of Law No. 2 of
1992 violated the baneassuranee. Then how is legal protection for the insured in
baneassuranee cooperation in terms of the insurance law and the Law No. 8 of
1999 on consumer protection. And how the dispute resolution process insurance
claims in bancassurance cooperation. This thesis research using normative legal
research methods, the approach to legislation and analytical nature. The results
obtained are not set up despite the clear for other forms of distribution, but in the
Circular Letter of Bank Indonesia No. 12/35/DPNP year 2010 governs the
granting of rights to the insured to choose insurance company as an insurer. Then
there are some provisions in the Act No. 8 year 1999, Commercial code (Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang - KUHD), Government Regulation No. 73 year
1992, and Minister of Finance Decree No. 422 year 2003, which protects the
interests of the insured in baneassuranee cooperation. And dispute settlement of
insurance claims in baneassurance cooperation can be done through the courts or
through BMAI conducted within 2 (two) phases, namely mediation and
adjudication."
Universitas Indonesia, 2012
T30952
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Fariz Darmawan
"Insurance Technology atau InsurTech adalah perusahaan asuransi, perantara, atau perusahaan berbasis teknologi yang memasuki sektor asuransi, yang memanfaatkan teknologi baru untuk memberikan nilai tambah baru bagi industri serta memberikan cakupan ke basis pelanggan yang lebih cerdas secara digital. Namun, Indonesia saat ini belum memiliki pengaturan yang komprehensif mengenai penyelenggaraan InsurTech dan tanpa adanya regulasi yang menyeluruh akan berpotensi memunculkan sejumlah risiko. Dengan demikian, penulis merasa perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan pokok permasalahan mengenai bagaimana eksistensi InsurTech ditinjau dari peraturan perundang-undangan di Indonesia dan bagaimana perbandingan pengaturan dan pelaksanaan InsurTech di Indonesia dan Singapura. Metode penelitian yang digunakan ialah metode yuridis-normatif dengan pendekatan komparatif. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pengaturan InsurTech di Indonesia saat ini masih diatur secara parsial dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai asuransi, transaksi elektronik, maupun perlindungan konsumen. Terlebih, saat ini InsurTech di Indonesia masih didominasi oleh produk micro-insurance yang dipasarkan oleh InsurTech berbentuk aggregator maupun intermediaries. Jika dibandingkan dengan Singapura, kini InsurTech di Singapura telah berfokus pada penyempurnaan layanan dari produk yang telah ada dengan pengaturan yang telah mampu mengatasi persoalan risiko dan tantangan dari InsurTech yaitu dengan adanya peraturan khusus yang mengatur mengenai perlindungan data pribadi dan perlindungan konsumen bagi penyelenggara InsurTech. Oleh karena itu, OJK sebagai regulator memiliki urgensi untuk menerbitkan produk hukum yang spesifik dan komprehensif untuk mengatur detail penyelenggaran InsurTech di Indonesia dengan mempelajari pengaturan serta implementasi dari Singapura.

Insurance Technology, also known as InsurTech, is a new insurance company, intermediary, or technology-based company that enters the insurance sector and uses new technologies to provide new added value to the industry as well as coverage to a digitally smarter customer base. However, Indonesia appears to lack comprehensive arrangements for the implementation of InsurTech, which could pose a number of risks in the absence of comprehensive regulation. As a result, the author believes there is a need for additional research on how the existence of InsurTech is reviewed from the laws and regulations in Indonesia, as well as how to compare the regulation and implementation of InsurTech in Indonesia and Singapore. A juridical-normative method with a comparative approach was used for the research. According to the findings of this research, InsurTech regulations in Indonesia are currently only partially regulated by laws and regulations governing insurance, electronic transactions, and consumer protection. Furthermore, micro-insurance products marketed by InsurTech in the form of aggregators and intermediaries continue to dominate InsurTech in Indonesia. InsurTech in Singapore has now focused on improving the services of existing products with arrangements that have been able to overcome the risks and challenges of InsurTech, namely the existence of special regulations governing the protection of personal data and consumer protection for InsurTech operators. As a result, OJK, as a regulator, is under pressure to issue specific and comprehensive legal products to govern the details of InsurTech implementation in Indonesia by studying the arrangements and implementation in Singapore."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hariwati Soeroso
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Insana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, komposisi aset, pertumbuhan dana tabarru' dan kinerja investasi terhadap kesehatan keuangan asuransi jiwa syariah di Indonesia. Kesehatan keuangan perusahaan dinilai dengan menggunakan model HHM (Hollman, Hayes, dan Murrey) dan rasio keuangan seperti tingkat kecukupan dana, perubahan modal, perkembangan investasi, serta tingkat likuiditas. Metode analisis yang digunakan adalah regresi logistik. Penelitian ini menggunakan data cross section. Data diperoleh dari laporan keuangan asuransi jiwa syariah yang terdapat di BAPEPAM-LK. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 57 perusahaan untuk periode 2007-2010. Hasil pengujian membuktikan bahwa ukuran perusahaan, komposisi aset dan kinerja investasi paling signifikan mempengaruhi kesehatan keuangan perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia.

This study aims to determine the influence of firm size, asset mix, tabarru growth and investment performance to financial health of life takaful in Indonesia. Company's financial health was assessed using HHM model (Hollman, Hayes, and Murrey) and financial ratios such us capital adequacy ratio, change in surplus, investment yield and liqudity. The method of analysis used was logistic regression. This study uses cross section data. Data obtained from life takaful?s financial statements in BAPEPAM-LK. The number of samples in this study were 57 companies for the period 2007-2010. The results of analysis indicate that firm size, asset mix and investment performance has the most significant affect to financial health of life takaful in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Setia Pertiwi
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa underwriting merupakan departemen operasional di PT. Prudential BancBali Life Assurance (PTPBBL) yang harus dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat agar tujuan pelayanan underwriting dapat tercapai dan sekaligus memberikan kepuasan kepada calon tertanggung atau agen yang bersangkutan sebagai konsumen.
Dari analisa situasi di Departemen underwriting PT.Prudential BancBali Life Asurance ditentukan bahwa waktu proses underwriting proposal pengajuan asuransi jiwa calon tertanggung dipengaruhi oleh beberapa aspek.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis proses underwriting (seleksi risiko) atas proposal pengajuan asuransi jiwa calon tertanggung, termasuk di dalamnya menghitung waktu pelayanannya.
Jenis penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari data sekunder berupa hasil survei, sedangkan data mengenai waktu proses underwriting diperoleh dengan melakukan observasi dan pencatatan waktu proses underwriting mulai tahap inisial underwriting sampai penetapan keputusan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses underwriting proposal asuransi jiwa calon tertanggung mela]ui beberapa tahap yaitu: inisial underwriting, underwrite clean proposal. underwrite not clean/uncomplete proposal, permintaan data tambahan, input data kedalam system dan sebagainya.
Penelitian ini juga menghasilkan suatu gambaran efektifitas proses undentiwriting dengan dilakukannya pemeriksaan kesehatan di Inhouse clinic PT.PBBL yang segera didirikan.
Efektifitas proses underwriting tersebut disebabkan oleh adanya pemenggalan proses pemeriksaan kesehatan calon nasabah pada tahap pengiriman hasil pemeriksaan dari panel Medical check-up PT.PBBL.

Analysis of Risk Selection Process of the life insurance proposal at PT.Prudential BancBali Life Assurance
The background of the research was the fact that underwriting is an operation department al PT. PT.Prudential BancBali Life Assurance (PTPBBL) which has to be able to respond quickly and effectively in order achieve the goal of underwriting service. And at the same moment to deliver Customer Satisfaction.
From the situational analysis at Underwriting Department at PTPBBL it had been found that underwriting proposal process time was influence by several aspects.
Therefore the purpose of this research was to analyze underwriting process for Life Insurance proposal which included the measurement of process service time.
This type of research study was a qualitative approach. Data and information regarding the service process obtained from Customer Service survey result secondary data, while data regarding service time was gained from recording and calculating the time taken starting from initial underwriting proposal submitted until decision taken.
The result from the research showed that underwriting process was trough several stages of services such as initial underwriting underwrite clean proposal, input requirement to the system, etc.
This research also showed a picture of underwriting process effectiveness with client Medical check-up taken at In house clinic PT.PBBL.
The effectiveness of underwriting process was achieved by limited one step of the medical check-up process which is medical check-up result delivery from the Medical check-up panel."
2001
T5671
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leidiyane Rheizquita Darmawan
"Skripsi ini membahas mengenai asas Itikad Paling Baik dan penerapannya dalam perkara antara Anik melawan PT. Asuransi Jiwa Generali Indonesia di Pengadilan Agama Jakarta Selatan Putusan No. 426/Pdt.G/2021/PA.JS. Skripsi ini membahas mengenai 2 (dua) permasalahan yaitu: (1) Bagaimana penerapan asas Itikad Paling Baik dalam sengketa antara Anik melawan PT. Asuransi Jiwa Generali Indonesia pada Putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan No. 426/Pdt.G/2021/PA.JS? dan (2) Bagaimana pertimbangan hukum hakim terhadap asas Itikad Paling Baik pada Putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan No. 426/Pdt.G/2021/PA.JS? Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan penggunaan data sekunder. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Asas Itikad Paling Baik telah dilanggar oleh Anik karena Anik tidak secara jujur mengungkapkan kepemilikan 7 (tujuh) polis asuransi jiwa lainnya; dan (2) Terdapat inkonsistensi dalam pertimbangan hukum hakim terhadap Asas Itikad Paling Baik. Dimana hakim menyatakan terdapat pelanggaran terhadap Asas Itikad Paling Baik oleh Anik, namun dalam amar putusannya hakim tidak menyatakan polis asuransi batal demi hukum, melainkan hakim menyatakan polis asuransi sah dan mengikat secara hukum serta menghukum PT. Asuransi Jiwa Generali Indonesia untuk mengembalikan premi yang telah diterimanya. Saran dari skripsi ini adalah agar setiap orang yang akan membeli polis asuransi mengungkapkan dengan jujur semua data dan informasi yang diperlukan pada formulir aplikasi asuransi dan untuk melakukan pelatihan bagi hakim mengenai materi hukum asuransi. Sehingga apabila ada kasus serupa kedepannya, hakim memiliki kapasitas dan standar untuk membuat pertimbangan hukum sesuai dengan asas dan peraturan perasuransian, termasuk didalamnya penerapan asas Itikad Paling Baik.

This thesis discusses the principle of Utmost Good Faith and its application in a dispute between Anik and PT. Asuransi Jiwa Generali Indonesia in the South Jakarta Religious Court Decision No. 426/Pdt.G/2021/PA.JS. This thesis discusses 2 (two) issues, namely: (1) How is the principle of Utmost Good Faith implemented in the dispute between Anik and PT. Asuransi Jiwa Generali Indonesia in the South Jakarta Religious Court Decision No. 426/Pdt.G/2021/PA.JS? and (2) How is the legal reasoning of the judge based on the principle of Utmost Good Faith in the South Jakarta Religious Court Decision No. 426/Pdt.G/2021/PA.JS? The research method used is normative juridical, using secondary data. The data analysis employed in this thesis is qualitative. This thesis concludes that: (1) The principle of Utmost Good Faith is not implemented by Anik because she did not honestly disclose the ownership of 7 (seven) other life insurance policies; and (2) The judge's legal reasoning is inconsistent with the principle of Utmost Good Faith because, although the judge stated that Anik violated the principle by not honestly disclosing and hiding the ownership of 7 (seven) other life insurance policies, the verdict did not declare the insurance policy null and void. Instead, the judge declared that the policy was valid and legally binding and sentenced PT. Asuransi Jiwa Generali Indonesia to refund the premiums that had been received. This thesis suggests that every person who purchases an insurance policy honestly disclose all required data and information on the insurance application form and to conduct training for judges in which insurance law materials are taught. So that in the future there is a similar case, judges have the capacity and standard to make legal reasonings in accordance with insurance principles and law, including the fundamental principle of Utmost Good Faith.
"
Depok: 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S18223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardamean Octavianus
"ABSTRAK
Prinsip insurable interest merupakan hal yang sangat penting dalam suatu
perjanjian asuransi jiwa. Keberadaan prinsip insurable interest pada dasarnya
mencegah terjadinya penyalahgunaan asuransi sebagai media untuk mendapatkan keuntungan dengan cara yang tidak benar, perjudian dan taruhan, serta mencegah terjadinya pembayaran manfaat asuransi kepada pihak-pihak yang tidak menderita kerugian atas terjadinya suatu keadaan yang diasuransikan. Seseorang dapat mengasuransikan seseorang lainnya apabila terdapat insurable interest terhadap orang yang hendak diasuransikan tersebut. Namun, di Indonesia, masih belum terdapat peraturan perundang-undangan yang mampu menjadi pedoman dalam mengatur prinsip insurable interest. Penelitian ini meneliti bagaimana seseorang dapat dikatakan memiliki insurable interest terhadap seorang lainnya sehingga dapat digunakan sebagai suatu pedoman dalam menentukan apakah seorang yang hendak mengasuransikan seorang lainnya, memiliki insurable interest terhadap orang yang hendak diasuransikan tersebut

ABSTRACT
The principle of insurable interest takes a crucial role in a contract of life
insurance. The existence of insurable interest principle basically is purposed to
diminish any chance of misuse upon the insurance as the insurance may be used as the vehicle to gain some sort of benefit in a wrongful way, gaming and wagering, and as well as to prevent any person to receive some compensation without any los due to an occurrence upon a specific circumstance assured. One can only assure the other if insurable interest exists upon the assured person. However, in Indonesia, no provision neither law can be found as the guidance to regulate insurable interest principle. This research seeks how one can be deemed for having insurable interest toward the assured person and, and therefore, this research can be used as the guidance in determining whether one is having insurable interest toward the assured person."
2016
T46498
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>