Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71977 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maulidina Fitria
"Cerpen dengan judul “Berita dari Kebayoran” karya Pramoedya Ananta Toer mengalami transformasi menjadi siniar dengan judul yang sama. Transformasi tersebut menunjukkan bahwa fenomena alih wahana semakin berkembang ditandai dengan adanya peralihan ke berbagai medium baru. Dewasa ini semakin terasa bahwa suatu jenis kesenian memang membutuhkan jenis kesenian lain, baik sebagai referensi maupun berkaitan dengan proses intertekstual. Proses intertekstual itu sendiri penting dan erat kaitannya dengan alih wahana karena di era teknologi yang mampu menghasilkan sebuah komunikasi yang canggih ini, berbagai jenis teks dapat dikatakan sangat dinamis sehingga mampu membentuk ‘teks baru’. Penelitian ini membahas bentuk intertekstualitas antara cerpen dan siniar “Berita dari Kebayoran” dan eksistensi siniar dalam alih wahana sastra yang merepresentasikan siniar dalam dunia sastra. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan alih wahana. Hasil analisis mengungkapkan bahwa terdapat perubahan-perubahan variasi yang terjadi dalam proses alih wahana cerpen ke dalam bentuk siniar sebagai bentuk penyesuaian medium yang berbeda. Selain itu, representasi siniar dalam dunia sastra dapat menjadi alternatif pengembangan sastra Indonesia karena preferensi terhadap media digital semakin tinggi setiap harinya dan dinilai efektif untuk memberikan pemahaman akan konten dari suatu karya sastra.

A short story with the title “Berita dari Kebayoran” by Pramoedya Ananta Toer was transformed into a podcast with the same title. This transformation shows that the phenomenon of vehicle transfer is growing, marked by the transition to various new mediums. Nowadays it is increasingly felt that one type of art does require another type of art, both as a reference and related to the intertextual process. The intertextual process itself is important and closely related to vehicle transfer because, in this era of technology that is capable of producing worldly-wise communication, various types of texts can be said to be very dynamic so that they can form ‘new texts’. This study discusses the form of intertextuality between short stories and the podcast “Berita dari Kebayoran” and the existence of podcasts in the transfer of literary vehicles that represent podcasts in the literary world. The method used is descriptive qualitative with a ride transfer approach. The results of the analysis reveal that there are changes in variations that occur in the process of transferring the short story vehicle into the form of narration as a form of adjustment to a different medium. In addition, podcast representation in the world of literature can be an alternative for the development of Indonesian literature because the preference for digital media is getting higher every day and is considered effective in providing an understanding of the content of a literary work."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Meredith, Robert C.
New York: Thomas Y. Crowell, 1967
808.3 MER p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1990
808.831 THR t (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Andri Wicaksono
"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan realitas sejarah sosial-politik Indonesia dalam novel Larasati karya Pramoedya Ananta Toer dengan perspektif New Historicism. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif interpretif dengan paralel pembacaan antara karya sastra dengan teks sejarah dan desain analisis isi. Gambaran realitas sejarah sosial dan politik Indonesia (periode 1945 hingga 1966) dalam novel Larasati dengan perspektif New Historicism Greenblatt dianggap efektif untuk mengeksplorasi fenomena teks sastra. Novel ini secara langsung berkaitan dengan manifestasi politik Indonesia yang meliputi (1) struktur ideologi yang digunakan untuk memperkuat kekuatan berbasis negara, dan (2) praktik diskursif, bahasa politik yang mengacu pada konstruksi pengetahuan melalui bahasa yang memberi makna pada segi material dan praktik sosial-politik yang melingkupinya."
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018
810 JEN 7:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kukuh Achdiat S.
"
ABSTRAK
Situasi kesejarahan yang diciptakan dalam karya-karya Pramoedya Ananta Toer menjadikan karya_-karyanya dianggap mempunyai acuan sejarah pada kurun tertentu. Dengan demikian terciptalah proses perekaman peristiwa-peristiwa sosial dalam masyarakat. Hal itulah yang terlihat dalam Arus Balik. Arus Balik mempunyai latar waktu yang jelas, seperti dalam kebanyakan karya-karya Pramoedya Ananta Toer, yaitu abad ke-16 Masehi. Latar waktu tersebut mempunyai konsekuensi yang jelas terhadap masalah-masalah yang ada dalam karya Karya-karya Pramoedya Ananta Toer yang menggambarkan situasi dan kondisi sebuah masyarakat, yang didasarkan keinginannya memperlihatkan kenyataan-kenyataan yang terjadi dalam masyarakat diejawantahkan dengan konsep kenyataan hulu dan hilir.
Masa transisi yang terjadi di Jawa pada abad ke-16 Masehi menyebabkan timbulnya berbagai masalah sosial dalam masyarakat. Salah satu masalah yang timbul dalam masyarakat adalah munculnya konflik atau benturan dalam masyarakat. Masalah tersebut erat kaitannya dengan masalah kekuasaan perniagaan dan penyebaran agama yang terjadi saat itu. Pokok-pokok persoalan itulah yang dibicarakan dalam skripsi ini.
Analisis dalam skripsi ini dibatasi pada tokoh dan latar cerita. Pengambilan .kedua unsur tersebut disebabkan kedua unsur tersebut dianggap unsur yang menghubungkan antara kenyataan yang terdapat dainrtr teks dan yang terdapat di luar teks bila dibandingkan dengan unsur-unsur lainya, seperti alur dan tema. Pendekatan yang dilakukan dalam analisis ini adalah sosiologi sastra sehingga tinjauan skripsi ini bersifat sosiologis.
Selain itu, dalam skripsi ini juga digambarkan bagaimana keadaan sosial masyarakat Jwaa pada abad ke-16 Masehi. Masalah-masalah seperti penyebaran agama, perdagangan, dan penyebaran agama menjadi tilik sentral dalam pembahasan novel ini.
Peristiwa dan kejadian dalam Arus Balik lebih banyak terjadi dan terpusat di Pesisir Utara Jawa dan Tuban. Kehidupan pesisir yang penuh dengan gejolak akibat aktivitas kegiatan masyarakat di sekitarnya menciptakan suasana tersendiri dalam karya ini. Banyaknya orang asing yang berkeliaran di pesisir juga menimbulkan masalah dalam masyarakat. Benturan-benturan dari berbagai kebudayaan terlihat di sini. Penciptaan pesisir sebagai latar cerita oleh pengarang adalah suatu hal yang tepat untuk melihat kondisi masyarakat pada abad ke-I6 Masehi. Selain itu, pesisir diperlihatkan sebagai pembentuk watak kepribadian masyarakat yang ada saat itu. Keuntungan-keuntungan yang didapat dari aktivitas pesisir menyeabkan munculnya tokoh-tokoh seperti Adipati Tuban dan Syahbandar Tuban. Pesisir juga meneiptakan watak-watak keras dan berani seperti yang diperlihatkan ldayu dan Galeng. Gambaran pesisir dalam karya ini merupakan gambaran kondisi masyarakat abad ke- 16 Masehi.
Salah satu daerah pesisir yang dijadikan acuan dalam melihat masalah sosial masyarakat adalah Tuban. Sebagai sebuah bandar terkenal di Jawa, Tuban digambarkan dengan atribut kemegahan yang dicerminkan dalam kehidupan sosial Adipati Tuban dan istananya. Tuban digamharka n sebagai sebuah conloh kehidepaut sosiai masyarakat abad ke-16 Masehi yang didasari berbagai kepentingan di dalamnya.
Penggambaran tokoh dalam cerita ini telah dikonsep sejak awal oleh pengarangnya. Hal itu berkaitan erat dengan situasi abad ke-16 Masehi. Tokoh-tokoh tersebut telah ditempatkan pengarangnya mewakili berbagai golongan, kepentingan, status, dan kelas berdasarkan kehidupan sosial yang terdapat dalam cerita. Masing_-masing tokoh hadir dengan latar belakang budaya dan kepentingan yang berbeda, yang seringkali menyebabkan benturan di antara mereka.
Dalam analisis terhadap novel ini disimpulkan bahwa ada tiga kontlik yang menonjol dalam cerita ini. Konflik-koflik itu erat kaitannya dengan situasi yang terjadi saat itu. Konflik-kontlik itu diwakili masing-_masing tokoh di dalam cerita, sehingga setiap tokoh dapat dikatakan mewakili salah satu konflik yang terdapat di dalamnya meskipun ada beberapa tokoh yang dominan muncul dalam setiap konflik, seperti Adipati Tuban dan Galeng. Di sini pengarang berusaha menampilkan fakta dan fiksi sebagai sebuah kesatuan cerita.
Skripsi ini tidak membahas apakah novel ini termasuk sebuah novel sejarah atau tidak. walaupun oleh pengarangnya karya ini disebut sebagai sebuah novel sejarah. Hal itu disebabkan terdapat konsekuensi tertentu dalam membicarakan apakah sebuah karya masuk ke dalam klasifikasi novel sejarah. Konsekuensi itu berhadapan dengan data, fakta. tanggapan, dan rekonstruksi yang dilakukan pengarang terhadap sebuah peristiwa sejarah yang pada akhirnya hanya akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang hanya berkaitan dengan peristiwa sejarah di dalamnya sedangkan isi cerita atas sesuatu yang ingin diungkapkan lewat karya itu pada akhirnya akan dilakukan begitu saja.
"
1997
S10949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Scherer, Savitri
Depok: Komunitas Bambu, 2012
928 SAV p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Feminism refers to the social ideological trends that women ask for equal rights as well as the results of ideology when women know the world, the ego, and the sexual relationship in their process of seeking self liberation This starts with describing the in which Indonesian women acknowledged and was associated with western feminism periods as well as analyzing its period of development This paper aims at researching the feminism ideology of Pramoedya Ananta Toer, a leading Indonesian writer including the factors which affect his opinion on women and the expression of his feminism, which is richly displayed throughout his works. The finding of research shows that in Pramoedya Ananta Toer's perspective, equality between men and omen is manifested in the partnership between men and women that this partnership is applied in every aspect of lives, which is advanced-throught in Indonesian patriarchal society."
LINCUL 7:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>